Lompat ke isi

Pengguna:Dada Chandra Ramadhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aku Dewek (bicara | kontrib)
←Mengosongkan halaman
 
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Dada_chandra_ramadhan.jpg]]

'''Dada Chandra Ramadhan''' yang biasa dipanggil dengan '''Dada''' adalah seorang [[Pria]] yang terlahir di [[Ciumbuleuit]], [[Bandung]], [[Indonesia]] pada tanggal [[31 Desember 1992]] Masehi. '''Dada Chandra Ramadhan''' ini adalah seorang anak yang terlahir dari hasil buah cinta orang tua nya yang bernama [[Asep (Alex) Cahya]] dan [[Eva Selvania]]. '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah seorang [[pria]] yang dilahirkan di [[Ciumbuleuit]], [[Bandung]], [[Indonesia]] dan dibesarkan di kota [[Lembang]], [[Indonesia]] bersama orangtua nya dan keluarga nya.
'''Dada Chandra Ramadhan''' adalah seorang pria yang beragama [[Islam]] yang sangat taat dan sangat [[fanatik]] dalam beragama [[Islam]]nya.

==Etimologi==
[[Berkas:DADA_CHANDRA_RAMADHAN_BERDO'A..jpg‎]]


Kalimat '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah kalimat yang tergabung dari kata [[Dada]]; dan [[Chandra]]; dan [[Ramadhan]].

1) Kalimat [[Dada]] artinya adalah bagian [[anatomi]] pada tubuh [[manusia]] dan tubuh [[hewan]]. Pada [[hominidae]], termasuk [[manusia]], '''dada''' adalah bagian [[tubuh]] antara [[leher]] dan [[perut]], termasuk organ-organ internal dan isi lainnya seperti [[otot]], [[arteri]] dan [[vena]], [[tulang]], dll. Isi '''dada''' sebagian besar dilindungi dan disokong oleh [[tulang rusuk]], dan [[tulang belakang]], dan [[tulang bahu]]. Pada [[manusia]], bagian '''dada''' yang terlindungi oleh [[tulang rusuk]] disebut juga dengan istilah toraks.

2) Dan kalimat [[Chandra]] artinya adalah [[Bulan]] yang terdapat didalam [[bahasa Jawa]].

3) Dan kalimat [[Ramadhan]] artinya adalah [[Bulan]] kesembilan dalam penanggalan [[Hijriyah]] (sistem penanggalan [[agama Islam]]). Sepanjang [[bulan]] ini para Umat [[Muslim]] selalu melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya adalah [[Shaum]], [[shalat tarawih]], peringatan turunnya [[Al-Quran]], mencari malam [[Laylatul Qadar]], memperbanyak membaca [[Al-Quran]] (Tadarus), dan kemudian mengakhirinya dengan membayar [[zakat fitrah]] dan rangkaian perayaan [[Idul Fitri]] ([[Lebaran]]). Karena [[Bulan]] [[Ramadhan]] adalah waktunya untuk berpuasa penuh bagi seluruh umat [[Muslim]], maka [[bulan]] [[Ramadhan]] pun dapat disebut juga dengan istilah [[Bulan]] [[Puasa]] atau [[Bulan]] [[Suci]] atau [[Bulan]] [[Suci]] [[Ramadhan]]

Lantas mengapakah nama '''Dada Chandra Ramadhan''' itu diberi nama dengan '''Dada Chandra Ramadhan'''?..........
Disebabkan karena '''Dada Chandra Ramadhan''' itu dilahirkan pada saat [[Bulan]] [[Suci]] [[Ramadhan]] yang orangtua nya itu selalu berharap agar anak nya itu menjadi anak yang ''Beriman'', dan ''Shaleh'', dan ''bertaqwa'', dan ''baik hati selalu'' agar ''jiwa'' dan ''raga'' nya tersebut selalu [[suci]] dari segala [[dosa]]-[[dosa]].

Maka kalimat '''Dada Chandra Ramadhan''' itu artinya adalah '''Seorang Pria Yang Bernama Dada, Yang Terlahir Pada Saat Bulan Suci Ramadhan'''.

===Sejarah Singkat Dada Chandra Ramadhan===
[[Berkas:DADA_CHANDRA_RAMADHAN_DAN_PENAMPILAN_ISLAM..jpg‎]]


'''Dada Chandra Ramadhan''' adalah sesosok [[pria]] yang terlahir di [[Ciumbuleuit]] pada tanggal [[31 Desember]] [[1992]] [[Masehi]]. Dilahirkan dari kedua orangtua nya yang bernama [[Asep Cahya (Alex)]] dan [[Eva Selvania]]. '''Dada Chandra Ramadhan''' dahulu adalah seorang anak yang memiliki satu orang kakak perempuan yang bernama '''Mona'''. Tetapi pada saat baru dilahirkan, '''Mona''' tersebut langsung meninggal karena kelainan pada tulang hidung nya. Dengan peristiwa tersebut, '''Ibu''' dan '''Ayah nya''' menjadi bersedih hati lantaran anak pertama nya meninggal dunia.

Lalu dengan itu, mereka lebih menginginkan dikaruniai seorang anak. Dan yang lahir pada saat itu adalah seorang anak laki-laki yang diberi nama dengan nama '''Chandra Ramadhan'''.

Dengan seiring berjalannya waktu, nama '''Chandra Ramadhan''' itu berubah menjadi nama '''Dada'''.
Tentu saja, karena '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah anak yang sangat dinanti-nanti oleh kedua orangtua nya yang disebabkan karena '''Dada Chandra Ramadhan''' itu adalah seorang anak yang kelahiran nya sangat dinantikan sebagai ganti dari anak perempuan nya yang telah meninggal dunia di saat lahir. Seharusnya '''Dada Chandra Ramadhan''' itu adalah anak kedua, tetapi karena '''Mona''' (sang kakak nya) telah meninggal ketika lahir nya, maka '''Dada Chandra Ramadhan''' menjadi anak pertama (anak sulung).

Setelah '''Dada Chandra Ramadhan''' berusia dua tahun, lalu '''Dada Chandra Ramadhan''' dibawa pindah rumah oleh orangtua nya, yang asalnya di [[Ciumbuleuit]], kini berpindah menjadi di [[Lembang]] hingga sekarang.

Setelah '''Dada Chandra Ramadhan''' berusia lima tahun, '''Dada Chandra Ramadhan''' di[[khitan]] (di[[sunat]]).

Setelah '''Dada Chandra Ramadhan''' berusia enam tahun, lalu '''Dada Chandra Ramadhan''' masuk [[Sekolah Dasar]] ([[SD]]) (Kelas 1 SD).

Setelah beberapa [[bulan]] kemudian, lalu '''Dada Chandra Ramadhan''' memiliki seorang [[adik]] perempuan yang diberi nama dangan [[Si Zex]].

Setelah beberapa [[tahun]] berlalu, maka '''Dada Chandra Ramadhan''' berubah status nya menjadi [[anak Yatim]].

Mengapakah '''Dada Chandra Ramadhan''' itu menjadi anak [[Yatim]]?..........

Di suatu hari, pada saat malam kelam, Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] (yang sebagai ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''') mengalami tabrakan [[motor]] vs [[mobil]] di daerah [[Bandung Selatan]]. Pada saat itu, hari selasa, sekitar pukul 11 [[Malam]], Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] (ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''') baru pulang dari kerja nya. Karena jalanan terasa gelap gulita, terlebih nya di jalanan tersebut (jalan yang sedang dilalui oleh Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] untuk menuju pulang ke rumah nya) itu adalah jalanan yang sangat angker dan dipenuhi dengan ribuan bahkan puluhan [[hantu]] yang sering bergentayangan di [[daerah]] tersebut, maka pada saat itu, yang dilihat oleh Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] adalah gelap gulita yang menutupi jalanan yang kelam. ari arah yang berlawanan, tiba-tiba datang sebuah [[mobil]] besar yang sedang melaju keras. Pada saat itu, Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] sedang mengendarai [[motor]] sambil membonceng rekan kerja nya. Dengan seketika, [[motor]] yang dikendarai oleh nya, tabrakan dengan [[mobil]] besar tersebut.
Ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' langsung tewas di tempat.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat tahun [[2004]] [[Masehi]].
Peristiwa tabrakan ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' tersebut' lokasinya dekat dengan [[radio]] [[Bandung]]. Maka secara langsung, cerita tersebut langsung diliput kedalam [[Radio]], dan liputan itu siaran langsung.
Pada saat itu, kepala [[Rt]] [[daerah]] [[rumah]] '''Dada Chandra Ramadhan''' belum [[tidur]] dan masih mendengarkan [[radio]]. Pada saat mencari [[gelombang]] dan [[siaran]] [[radio]], dia langsung mendengarkan suara orang yang sedang berkata di dalam [[Gelombang]] [[Radio]] yang didengarnya bahwasanya "di [[daerah]] [[Bandung Selatan]], sekarang sedang ada kejadian tabrakan maut. Tabrakan maut tersebut, adalah [[motor]] vs [[mobil]]. Pengguna [[motor]] dengan seketika tewas. Pengguna [[motor]] tersebut adalah seorang [[Pria]] yang bernama Bapak [[Asep Cahya (Alex)]].
Dengan seketika, ketua [[RT]] tersebut kaget, dan dia langsung pergi ke [[rumah]] '''Dada Chandra Ramadhan'''. Dia mengetuk pintu [[rumah]] '''Dada Cahndra Ramadhan''' dan Ibu [[Eva Selvania]] (Ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''') langsung terbangun, dan membuka pintu [[rumah]] luar nya sambil bertanya 'ada apa?...' dan dia menceritakan seluruh yang dia dengar. Lalu ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''' langsung berangkat dari rumah nya menuju '''rumahsakit''' yang sedang merawat Bapak [[Asep Cahya (Alex)]]. Tetapi saat ibunda '''Dada Chandra Ramadhan''' telah tiba kepada nya, maka dia sudah tewas di tempat. Dengan itu istri nya langsung ber[[sedih]]-[[hati]] karena nya.
Apakah orang yang diboncenga nya selamat?..........
Ya!, Orang yang dibonceng nya selamat. Hanya luka-luka ringan (luka-luka sedikit)!
Tulang kepala ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' rusak parah. Tulang pergelangan [[tangan]] [[kanan]] nya patah, yang akhirnya bengkok. (Astaghfirullahal'adzim!).
Menurut beberapa kisah disana, memang, di jalanan tersebut sering terjadi kecelakaan maut yang disebabkan karena [[daerah]] tersebut adalah [[daerah]] yang sangat angker.
Menurut cerita disana, penyebab kecelakaan maut Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] tersebut terjadi karena dicelakakan oleh ribuan [[Jin]] dan [[Hantu]] yang selalu bergentayangan di [[daerah]] tersebut.
Menurut mitos mereka, jikalau ingin selamat saat melintasi jalanan tersebut, maka sayaratnya ialah [[wajib]] membunyikan [[klakson]] [[kendaraan]] yang artinya ialah meminta izin untuk melewati jalanan tersebut kepada para [[jin]]-[[jin]] dan para [[hantu]]-[[hantu]] yang menghuni tempat tersebut. Tetapi keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' malah tertawa mendengar cerita tersebut yang disebabkan mereka tidak percaya akan hal-hal yang seperti itu.
Yang dipercayai oleh seluruh keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah [[Allah]] yang maha kuasa, bukanlah [[jin]] dan [[Hantu]] yang maha kuasa.

Revisi terkini sejak 28 Februari 2011 06.06