Lompat ke isi

Samaun Samadikun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Onnowpurbo (bicara | kontrib)
 
(91 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove}}
=Samaun Samadikun=
{{Infobox scientist
Prof. DR. Samaun Samadikun di lahirkan pada tanggal 15 April 1931 di Magetan. Prof. Samaun Samadikun memperoleh gelar M.Sc (1957) dan Ph.D (1971) di bidang teknik elektro dari Stanford University Amerika Serikat. Prof. Samaun Samadikun memperoleh Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari Queen Mary College, London University (1960).
| name = Samaun Samadikun
| image = Samaun Samadikun.jpg
| image_size =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1931|4|15|df=y}}
| birth_place = [[Magetan]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|2006|11|15|1931|4|15|df=yes}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| residence =
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| ethnicity =
| citizenship =
| fields = [[Teknik listrik]]
| workplaces = [[Institut Teknologi Bandung]]<br />[[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]]<br />[[Universitas Stanford]]
| doctoral_advisor =
| academic_advisors =
| doctoral_students =
| notable_students =
| education =
| occupation =
| years_active =
| employer =
| organization =
| known_for =
| notable_works = [[Semikonduktor]]
| style =
| influences =
| influenced =
| home_town = [[Magetan]]
| television =
| religion =
| denomination =
| spouse =
| children =
| parents =
| relatives =
| awards =
| website =
| footnotes =
| box_width =
}}


'''Prof. Dr. Samaun Samadikun''' ({{lahirmati|[[Magetan]]|15|4|1931|[[Jakarta]]|15|11|2006}}) adalah seorang [[insinyur]], pendidik, dan ilmuwan Indonesia.<!-- Prof. Samaun Samadikun adalah suami dari Roesdiningsih dan ayah dari M. Samawi dan Wisnu RP. Ia dikenal sebagai seorang figur dosen [[ITB]] dan pendidik yang sangat menonjol sebagai teladan. Penampilan lahiriahnya sangat sederhana dan bersahaja tanpa mengurangi wibawa dan kehormatannya. Banyak orang menyebutnya Bapak Mikroelektronika Indonesia. -->
Beliau mulai sebagai dosen di jurusan teknik elektro, Institut Teknologi Bandung ([[ITB]])1957, dan menjadi Professor bidang elektronika tahun 1974. Pada saat di ITB, pernah menjabat sebagai ketua jurusan teknik elektro (1964-1967), dan sebagai direktur pertama dari Inter-University Center for Microelectronics (1984-1989).


== Pendidikan ==
Beliau adalah penulis (author) dan co-author dari banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang elektronika maupun instrumentasi nuklir.
Prof. Samaun Samadikun menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di ITB pada awal tahun 1950an dan lulus sebagai insinyur.{{sfn|Soegiarto|Iswanti|Setiorini|2007|pp=4-5}} Ia kemudian memperoleh gelar [[Master of Science|M.Sc.]] (1957) dan [[Doctor of Philosophy|Ph.D.]] (1971) di bidang [[teknik elektro]] dari [[Universitas Stanford]] di [[Amerika Serikat]]. Ia juga memperoleh Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari [[Queen Mary, Universitas London]] (1960). Di Universitas Stanford pada tahun 1975, bersama K.D Wise, Prof. Samaun menciptakan paten, US Patent No 3,888,708 yang bertajuk, ''"Method for forming regions of predetermined thickness in silicon"''.


== Karier ==
Prof. Samaun Samadikun mengambil sabbatical leave dari the university untuk menerima jabatan pada pemerintah pusat sebagai Dirjen Energi, Departemen Pertambangan dan Energi (1978-1983), dan ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[LIPI]]) (1989-1995).
=== Di ITB ===
Kariernya sebagai dosen diawali di Jurusan Teknik Elektro, [[Institut Teknologi Bandung]], [[1957]]. Ia menjadi [[profesor]] bidang [[elektronika]] tahun 1974. Semasa bertugas di ITB ia pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Teknik Elektro (1964-1967), dan mendirikan sekaligus menjabat sebagai direktur pertama dari [[Pusat Antar Universitas]] (PAU) Mikroelektronika ITB (1984-1989), yang sekarang dikenal sebagai Pusat Mikroelektronika ITB.


Semasa ia menjadi mahasiswa ITB, terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda terkait dengan Irian Barat (sekarang Papua). Hal ini mengakibatkan hengkangnya dosen-dosen ITB yang berasal dari Eropa, sehingga pendidikan di ITB terganggu akibat kekosongan staf. Samaun Samadikun termasuk gelombang pertama mahasiswa senior bangsa Indonesia yang direkrut sebagai dosen ITB. Mereka dikirim ke luar negeri untuk memperoleh gelar pascasarjana, dan kembali ke ITB untuk mengajar. Oleh sebab itu ia sering juga disebut salah satu pendiri Jurusan Teknik Elektro ITB dalam bentuk yang dikenal sekarang.
Prof. Samaun Samadikun adalah anggota Persatuan Insinyur Indonesia ([[PII]]), [[PII]] memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa tahun 1984. Beliau juga memperoleh penghargaan National Scientific Citation Medal (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1995) dari pemerintah Indonesia. Samaun Samadikun juga memperoleh "the 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)", untuk menghargai dedikasinya pada dunia ilmu pengetahuan.


=== Di lembaga lain ===
Prof. Samaun Samadikun adalah Founding Fellow dari the Islamic Academy of Sciences (1986), dan Founding Fellow of the Indonesian Academy of Sciences.
Prof. Samaun Samadikun mengambil ''sabbatical leave'' ("cuti dari mengajar") dari ITB untuk menerima jabatan pada pemerintah pusat sebagai Direktur Binsarak DIKTI (1973-1978), Dirjen Energi, Departemen Pertambangan dan Energi (1978-1983), dan ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[LIPI]]) (1989-1995). Selepas masa jabatan di LIPI, Prof. Samaun Samadikun memutuskan untuk kembali ke ITB untuk mengajar di Departemen Teknik Elektro dan meneliti di PAU Mikroelektronika. Dalam periode ini ia tetap aktif sebagai Wakil Ketua [[Dewan Riset Nasional]] (1993-1996) dan Komisaris Utama PT [[Lembaga Elektronika Nasional]] (LEN) (1993-1999). Meskipun kemudian resmi pensiun dari pegawai negeri sipil di Departemen Teknik Elektro, Prof. Samaun Samadikun tetap diminta untuk aktif dan berkegiatan baik di Departemen maupun di PAU Mikroelektronika (yang saat itu berganti nama menjadi PPAU Mikroelektronika). Bahkan sejak tahun 2001 hingga akhir hayatnya PPAU Mikroelektronika ITB menetapkannya sebagai peneliti senior.


Selain menjabat sebagai pimpinan, ia juga anggota [[Persatuan Insinyur Indonesia]] (PII). [[PII]] memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa tahun 1984. Ia juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan [[Bintang Mahaputera Utama|Medali Mahaputra Utama]] (1994) dari pemerintah Indonesia. Samaun Samadikun juga memperoleh "The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations ([[ASEAN]])" untuk menghargai dedikasinya pada dunia ilmu pengetahuan. Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah [[Satyalancana Karya Satya]] Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab, dan "Meritorious Service Award", ASEAN COST, 1999.


== Jasa-jasa ==
==Murid / Bimbingan Prof. Samaun Samadikun==
Prof. Samaun Samadikun adalah salah satu pendiri dari Akademi Ilmu Pengetahuan Islam (1986) dan salah satu pendiri [[Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia]]. Pada tahun 1987-1992 ia menjadi Anggota [[MPR]] RI sebagai [[Utusan Golongan]].
* [[Onno W. Purbo]]

Ia adalah penulis dan turut menulis banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang ''tunnel diodes'', instrumentasi [[teknik nuklir|nuklir]], fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "mikroelektronika".

Jasa-jasanya di bidang elektronika diakui dunia ilmu pengetahuan, termasuk cita-citanya menjadikan kota Bandung sebagai "Kota Chip" di Indonesia. Ia memprakarsai program [[Bandung High Technology Valley]] (BHTV).<!-- Ia selalu mendorong adanya investasi global untuk industri elektronika agar terbuka lapangan kerja di bidang ini. Ia juga menginginkan industri elektronika Indonesia untuk lebih berorientasi ekspor, agar industri ini dapat menghasilkan devisa. Baginya, kemajuan industri elektronika Indonesia harus diukur dari jumlah nilai ekspor dan jumlah lapangan kerja. -->

== Kematian ==
[[Berkas:H. Samaun Samadikun - TMP Kalibata.jpg|jmpl|395x395px|Makam Prof Samaun Samadikun di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta]]
Pada tahun 2004, Prof. Samaun Samadikun mulai menderita sakit namun berhasil menjalani operasi di Perth Australia Oktober 2004. Sekembalinya dari Perth, ia kembali aktif seperti sediakala. Namun penyakit yang sama kembali menyerangnya pada bulan September 2006. Setelah dirawat beberapa lama, ia wafat tanggal [[15 November]] [[2006]] pukul 9.51 di Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta dan dimakamkan sehari berikutnya di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] setelah disemayamkan pagi harinya di LIPI Jakarta.
<!--
Pada hari Selasa, 11 Desember 2008, LIPI mengadakan acara peluncuran buku sebagai salah satu usaha untuk mengenang Samaun Samadikun. Buku setebal 253 halaman ini diterbitkan oleh LIPI Press. Berisi kumpulan tulisan-tulisan dari orang-orang yang pernah dekat dengan Samaun Samadikun semasa hidupnya. -->

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Samaun-cover-desertasi-s3.jpg|Halaman judul desertasi Samaun Samadikun di Universitas Stanford, Amerika Serikat
Berkas:Samaun-relative-pressure-sensor.JPG|Salah satu penelitian Samaun Samadikun
Berkas:Samaun-piagam-penghargaan-itb.jpg|Piagam penghargaan ITB kepada Samaun Samadikun
Berkas:Samaun-bintang-mahaputra-utama.jpg|Samaun Samadikun dengan Bintang Mahaputra Utama
Berkas:Samaun-cover-buku-lipi.jpg|Sampul Buku Samaun Samadikun yang diterbitkan oleh LIPI
Berkas:Samaun-bersama-peneliti-PAUME.JPG|Samaun bersama peneliti di PAUME
</gallery>

== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}

=== Bibliografi ===
{{refbegin}}
* {{cite book |title=Profesor Samaun Samadikun: Sang Petani Silikon Indonesia |editor-last1=Soegiarto |editor-first1=Kinarti A. |editor-last2=Iswanti |editor-first2=Setya |editor-last3=Setiorini |editor-first3=Retno Asihanti |publisher=LIPI Press |year=2007 |location=Jakarta |isbn=9789797991371 |ref=harvnb}}
{{refend}}

== Pranala luar ==
* [http://www.ias-worldwide.org/profiles/prof63.htm Samaun Samadikun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081120025411/http://www.ias-worldwide.org/profiles/prof63.htm |date=2008-11-20 }} di situs web IAS.
* [http://lipi.go.id/siaranpress/single/peluncuran-buku-mengenang-prof-samaun-samadikun/13187 Deskripsi Buku] Samaun Samadikun pada situs penerbit LIPI.
* [http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0712/11/084624.htm Samaun Samadikun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071213231525/http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0712/11/084624.htm |date=2007-12-13 }} pada berita peluncuran buku di Kompas.com
* [http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/12/tgl/11/time/150551/idnews/865386/idkanal/10 Samaun Samadikun] pada berita peluncuran buku di Detik.com
* [http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=2388 Samaun Samadikun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071212215107/http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=2388 |date=2007-12-12 }} pada berita peluncuran buku di ristek.go.id
* [http://www.setneg.ri.go.id/id/index.php/index.php?option=com_content&task=view&id=6314&Itemid=695 Samaun Samadikun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071221133404/http://www.setneg.ri.go.id/id/index.php/index.php?option=com_content&task=view&id=6314&Itemid=695 |date=2007-12-21 }} pada berita peluncuran buku di ri.go.id
* [http://www.itb.ac.id/news/1897 Penghargaan Anugeraha Sewaka Winayaroha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080619114849/http://www.itb.ac.id/news/1897 |date=2008-06-19 }} dari Rektor ITB.

{{lifetime|1931|2006|}}

{{DEFAULTSORT:Samadikun, Samaun}}
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Stanford]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Magetan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]

Revisi terkini sejak 21 November 2023 08.19

Samaun Samadikun
Lahir(1931-04-15)15 April 1931
Magetan, Hindia Belanda
Meninggal15 November 2006(2006-11-15) (umur 75)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Universitas Stanford
Karier ilmiah
BidangTeknik listrik
InstitusiInstitut Teknologi Bandung
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Prof. Dr. Samaun Samadikun (15 April 1931 – 15 November 2006) adalah seorang insinyur, pendidik, dan ilmuwan Indonesia.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Prof. Samaun Samadikun menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di ITB pada awal tahun 1950an dan lulus sebagai insinyur.[1] Ia kemudian memperoleh gelar M.Sc. (1957) dan Ph.D. (1971) di bidang teknik elektro dari Universitas Stanford di Amerika Serikat. Ia juga memperoleh Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari Queen Mary, Universitas London (1960). Di Universitas Stanford pada tahun 1975, bersama K.D Wise, Prof. Samaun menciptakan paten, US Patent No 3,888,708 yang bertajuk, "Method for forming regions of predetermined thickness in silicon".

Kariernya sebagai dosen diawali di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1957. Ia menjadi profesor bidang elektronika tahun 1974. Semasa bertugas di ITB ia pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Teknik Elektro (1964-1967), dan mendirikan sekaligus menjabat sebagai direktur pertama dari Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika ITB (1984-1989), yang sekarang dikenal sebagai Pusat Mikroelektronika ITB.

Semasa ia menjadi mahasiswa ITB, terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda terkait dengan Irian Barat (sekarang Papua). Hal ini mengakibatkan hengkangnya dosen-dosen ITB yang berasal dari Eropa, sehingga pendidikan di ITB terganggu akibat kekosongan staf. Samaun Samadikun termasuk gelombang pertama mahasiswa senior bangsa Indonesia yang direkrut sebagai dosen ITB. Mereka dikirim ke luar negeri untuk memperoleh gelar pascasarjana, dan kembali ke ITB untuk mengajar. Oleh sebab itu ia sering juga disebut salah satu pendiri Jurusan Teknik Elektro ITB dalam bentuk yang dikenal sekarang.

Di lembaga lain

[sunting | sunting sumber]

Prof. Samaun Samadikun mengambil sabbatical leave ("cuti dari mengajar") dari ITB untuk menerima jabatan pada pemerintah pusat sebagai Direktur Binsarak DIKTI (1973-1978), Dirjen Energi, Departemen Pertambangan dan Energi (1978-1983), dan ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (1989-1995). Selepas masa jabatan di LIPI, Prof. Samaun Samadikun memutuskan untuk kembali ke ITB untuk mengajar di Departemen Teknik Elektro dan meneliti di PAU Mikroelektronika. Dalam periode ini ia tetap aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Riset Nasional (1993-1996) dan Komisaris Utama PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) (1993-1999). Meskipun kemudian resmi pensiun dari pegawai negeri sipil di Departemen Teknik Elektro, Prof. Samaun Samadikun tetap diminta untuk aktif dan berkegiatan baik di Departemen maupun di PAU Mikroelektronika (yang saat itu berganti nama menjadi PPAU Mikroelektronika). Bahkan sejak tahun 2001 hingga akhir hayatnya PPAU Mikroelektronika ITB menetapkannya sebagai peneliti senior.

Selain menjabat sebagai pimpinan, ia juga anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). PII memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa tahun 1984. Ia juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1994) dari pemerintah Indonesia. Samaun Samadikun juga memperoleh "The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)" untuk menghargai dedikasinya pada dunia ilmu pengetahuan. Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah Satyalancana Karya Satya Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab, dan "Meritorious Service Award", ASEAN COST, 1999.

Jasa-jasa

[sunting | sunting sumber]

Prof. Samaun Samadikun adalah salah satu pendiri dari Akademi Ilmu Pengetahuan Islam (1986) dan salah satu pendiri Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada tahun 1987-1992 ia menjadi Anggota MPR RI sebagai Utusan Golongan.

Ia adalah penulis dan turut menulis banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "mikroelektronika".

Jasa-jasanya di bidang elektronika diakui dunia ilmu pengetahuan, termasuk cita-citanya menjadikan kota Bandung sebagai "Kota Chip" di Indonesia. Ia memprakarsai program Bandung High Technology Valley (BHTV).

Makam Prof Samaun Samadikun di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta

Pada tahun 2004, Prof. Samaun Samadikun mulai menderita sakit namun berhasil menjalani operasi di Perth Australia Oktober 2004. Sekembalinya dari Perth, ia kembali aktif seperti sediakala. Namun penyakit yang sama kembali menyerangnya pada bulan September 2006. Setelah dirawat beberapa lama, ia wafat tanggal 15 November 2006 pukul 9.51 di Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta dan dimakamkan sehari berikutnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah disemayamkan pagi harinya di LIPI Jakarta.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Soegiarto, Kinarti A.; Iswanti, Setya; Setiorini, Retno Asihanti, ed. (2007). Profesor Samaun Samadikun: Sang Petani Silikon Indonesia. Jakarta: LIPI Press. ISBN 9789797991371. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]