Lompat ke isi

Minyak asiri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(59 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{short description|Cairan minyak yang mengandung ekstrak zat aroma dari tumbuh-tumbuhan}}
'''Minyak atsiri''', atau dikenal juga sebagai '''minyak eteris''' (''aetheric oil''), '''minyak esensial''', '''minyak terbang''', serta '''minyak aromatik''', adalah kelompok besar [[minyak nabati]] yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, [[penyulingan|sulingan]] minyak atsiri dikenal sebagai ''bibit minyak wangi''.
'''Minyak asiri''', '''minyak sari''', atau '''minyak pati''', atau dikenal juga sebagai '''minyak eteris''' (''aetheric oil''), '''minyak esensial''' (''essential oil''), '''minyak terbang''' (''volatile oil''), serta '''minyak aromatik''' (''aromatic oil''), adalah kelompok besar [[minyak nabati]] yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak asiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil [[penyulingan|sulingan]] (distilasi) minyak asiri dikenal sebagai ''bibit minyak wangi''.


Para ahli [[biologi]] menganggap, minyak atsiri merupakan [[metabolit sekunder]] yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh [[hewan]] ([[hama]]) ataupun sebagai agen untuk bersaing dengan [[tumbuhan]] lain (lihat [[alelopati]]) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupun [[hewan]] kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti [[kesturi]] dari beberapa [[musang]] atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa [[kepik]]), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.
Para ahli [[biologi]] menganggap minyak asiri sebagai [[metabolit sekunder]] yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh [[hewan]] ([[hama]]) ataupun sebagai agensi untuk bersaing dengan [[tumbuhan]] lain (lihat [[alelopati]]) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupun [[hewan]] kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti [[kesturi]] dari beberapa [[musang]] atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa [[kepik]]), zat-zat yang terkandung dalam minyak asiri sangat berguna untuk konsumsi manusia.

== Proses pembuatan ==
Salah satu proses pembuatan minyak asiri adalah dengan menggunakan teknik distilasi air. Sampel tanaman dicampur dengan air. Lalu, campuran tersebut dididihkan. Air dan minyak asiri yang terkandung dalam tanaman akan menguap, sementara sisa tanaman yang tidak mengandung minyak asiri akan tetap. Uap campuran air dan minyak asiri didinginkan, lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat (Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) untuk memisahkan air dari minyak asiri.<ref>Sri Budi Sulianti. 2008. '''Studifitokimia Ocimum spp : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku-Ruku'''. Berita Biologi 9(3) - Desember 2008</ref>


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==


Minyak atsiri bersifat '''mudah menguap''' karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi [[saraf]] manusia (terutama di [[hidung]]) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu ('''baunya kuat'''). Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan ''rasa'' yang berbeda.
Minyak asiri bersifat mudah menguap karena [[titik uap]]nya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi [[saraf]] manusia (terutama di [[hidung]]) sehingga sering kali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyak asiri merupakan komponen penting dalam [[aromaterapi]] atau kegiatan-kegiatan [[liturgi]] dan olah pikiran/jiwa, seperti [[yoga]] atau [[ayurveda]].


Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak asiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.
Secara kimiawi, minyak atsiri '''tersusun dari campuran''' yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik [[terpena]] dan [[terpenoid]] yang bersifat '''larut dalam minyak'''/[[lipofil]].


Secara kimiawi, minyak asiri '''tersusun dari campuran''' yang rumit berbagai senyawa, tetapi suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak asiri termasuk dalam golongan senyawa organik [[terpena]] dan [[terpenoid]] yang bersifat larut dalam minyak ([[lipofil]]).
== Beberapa minyak atsiri penting ==

Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya.
== Beberapa minyak asiri penting ==
Minyak asiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya, seperti


* [[Adas|Minyak adas]] (''fennel/foeniculi oil'')
* [[Adas|Minyak adas]] (''fennel/foeniculi oil'')
* [[Cendana|Minyak cendana]] ''sandalwood oil'')
* [[Cendana|Minyak cendana]] ''sandalwood oil'')
* [[Cengkeh|Minyak bunga cengkeh]] (''eugenol oil'') dan minyak daun cengkeh (''leaf clove oil'')
* [[Cengkih|Minyak bunga cengkih]] (''eugenol oil'') dan minyak daun cengkih (''leaf clove oil'')
* [[Kayu putih|Minyak kayu putih]] (''cajuput oil'')
* [[Kayu putih|Minyak kayu putih]] (''cajuput oil'')
* [[Kenanga|Minyak bunga kenanga]] (''ylang-ylang oil'')
* [[Kenanga|Minyak bunga kenanga]] (''ylang-ylang oil'')
* [[Minyak lawang]]
* [[Minyak lawang]]
* [[Minyak mawar]]
* [[Minyak mawar]]
* [[Nilam|Minyak nilam]]
* [[Minyak nilam]]
* [[Serai|Minyak serai]]
* [[Serai|Minyak serai]]


Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara beberapa minyak atsiri. Contohnya adalah
Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara beberapa minyak asiri. Contohnya adalah


* [[Minyak telon]]
* [[Minyak telon]]
Baris 28: Baris 34:
* [[Minyak angin]]
* [[Minyak angin]]
* Beberapa minyak gosok dan salep gosok.
* Beberapa minyak gosok dan salep gosok.
== Pranala Luar ==
{{Commonscat|Essential oils}}


== Rujukan ==
* {{id}} [http://riekonaicha.co.cc/2010/03/kemana-wangimu-hendak-kau-labuhkan-sekilas-tentang-bisnis-minyak-atsiri/ Sekilas tentang bisnis minyak atsiri]
<references />

== Pranala luar ==

{{Commonscat|Essential oils}}


* {{id}} [http://books.google.com/books?id=R67XizGcyLEC&pg=PP8&dq=minyak+atsiri&hl=en&sa=X&ei=XB_wTs_NLYbX0QHu093GCQ&ved=0CEAQ6AEwAg Minyak Asiri]
[[Kategori:Kimia organik]]
* {{id}} [https://blog.syiir.com/apa-itu-essential-oil "Apa Itu Essential Oil?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190207073714/https://blog.syiir.com/apa-itu-essential-oil/ |date=2019-02-07 }}
[[Kategori:Botani]]


[[Kategori:Minyak atsiri| ]]
[[ar:زيت عطري]]
[[az:Efir yağı]]
[[ca:Oli essencial]]
[[cs:Silice]]
[[da:Æterisk olie]]
[[de:Ätherische Öle]]
[[en:Essential oil]]
[[eo:Volatila oleo]]
[[es:Aceite esencial]]
[[et:Eeterlikud õlid]]
[[fi:Eteerinen öljy]]
[[fr:Huile essentielle]]
[[gl:Aceite esencial]]
[[he:שמן אתרי]]
[[hi:वाष्पशील तेल]]
[[hu:Illóolaj]]
[[io:Esencala oleo]]
[[it:Olio essenziale]]
[[ja:精油]]
[[lt:Eterinis aliejus]]
[[ml:സുഗന്ധ എണ്ണകൾ]]
[[nl:Etherische olie]]
[[nn:Eterisk olje]]
[[no:Eteriske oljer]]
[[pl:Olejek eteryczny]]
[[pt:Óleo essencial]]
[[ru:Эфирные масла]]
[[sh:Eterično ulje]]
[[sk:Éterický olej]]
[[sl:Dišavna olja]]
[[sr:Етерично уље]]
[[sv:Eterisk olja]]
[[th:น้ำมันหอมระเหย]]
[[tr:Organik hidrosol]]
[[uk:Ефірні олії]]
[[vi:Tinh dầu]]
[[zh:精油]]

Revisi terkini sejak 3 Juli 2024 01.55

Minyak asiri, minyak sari, atau minyak pati, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak asiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (distilasi) minyak asiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Para ahli biologi menganggap minyak asiri sebagai metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan (hama) ataupun sebagai agensi untuk bersaing dengan tumbuhan lain (lihat alelopati) dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupun hewan kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti kesturi dari beberapa musang atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa kepik), zat-zat yang terkandung dalam minyak asiri sangat berguna untuk konsumsi manusia.

Proses pembuatan

[sunting | sunting sumber]

Salah satu proses pembuatan minyak asiri adalah dengan menggunakan teknik distilasi air. Sampel tanaman dicampur dengan air. Lalu, campuran tersebut dididihkan. Air dan minyak asiri yang terkandung dalam tanaman akan menguap, sementara sisa tanaman yang tidak mengandung minyak asiri akan tetap. Uap campuran air dan minyak asiri didinginkan, lalu tambahkan natrium sulfat anhidrat (Na2SO4) untuk memisahkan air dari minyak asiri.[1]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Minyak asiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga sering kali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyak asiri merupakan komponen penting dalam aromaterapi atau kegiatan-kegiatan liturgi dan olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.

Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak asiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.

Secara kimiawi, minyak asiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, tetapi suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak asiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak (lipofil).

Beberapa minyak asiri penting

[sunting | sunting sumber]

Minyak asiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya, seperti

Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara beberapa minyak asiri. Contohnya adalah

  1. ^ Sri Budi Sulianti. 2008. Studifitokimia Ocimum spp : Komponen Kimia Minyak Atsiri Kemangi dan Ruku-Ruku. Berita Biologi 9(3) - Desember 2008

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]