Lompat ke isi

Jeringau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Parameter klad
 
(36 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = Jeringau
| name = Jeringau
| image = Acorus calamus1.jpg
| image = Acorus calamus1.jpg
| image_caption = Jeringau
| image_caption = Jerangau
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| unranked_divisio = [[Angiosperms]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| unranked_classis = [[Monocots]]
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
| ordo = [[Acorales]]
| ordo = [[Acorales]]
| familia = [[Acoraceae]]
| familia = [[Acoraceae]]
Baris 13: Baris 15:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
}}
'''Jeringau''' (''Acorus calamus'') adalah [[tumbuhan]] [[terna]] yang [[rimpang]]nya dijadikan bahan obat-obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip [[rumput]], tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan [[daun]] dan rimpang yang beraroma kuat. <ref>Ramawat, K. G., Ed. (2004). ''Biotechnology of Medicinal Plants: Vitalizer and Therapeutic'' Enfield, New Hampshire: Science Publishers, Inc. 5.</ref> Diperkirakan, tumbuhan ini asli berasal dari anak benua [[India]] dan menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui perdagangan [[rempah-rempah]]. di [[benua Amerika]], jeringau kerap dipertukarkan dengan kerabatnya yang asli dari sana, ''[[Acorus americanus]]''.
'''Jerangau''', '''Dringo''', atau '''Dlingo''' (''Acorus calamus'') adalah [[tumbuhan]] [[terna]] yang [[rimpang]]nya dijadikan bahan obat-obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip [[rumput]], tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan [[daun]] dan rimpang yang beraroma kuat.<ref>Ramawat, K. G., Ed. (2004). ''Biotechnology of Medicinal Plants: Vitalizer and Therapeutic'' Enfield, New Hampshire: Science Publishers, Inc. 5.</ref> Diperkirakan, tumbuhan ini asli berasal dari anak benua [[India]] dan menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui perdagangan [[rempah-rempah]]. di [[benua Amerika]], jeringau kerap dipertukarkan dengan kerabatnya yang asli dari sana, ''[[Acorus americanus]]''.


Dalam [[bahasa Jawa]], tumbuhan ini dikenal sebagai ''dlingo''.
Dalam [[bahasa Jawa]], tumbuhan ini dikenal sebagai '''''dlingo'''''.

== Nama dalam bahasa lain ==
Nama Inggris: Sweet Flag, Sweet root. Nama Indonesia: Dringo/ Jerangau. Nama Daerah: Jeurunger (Aceh), Jerango (Gayo), Jarango (Batak), Daringo (Sunda), Dlingo (Jawa), jaranggu (Minangkabau), Kariango ᨀᨑᨗᨕᨂᨚ ([[Bahasa Selayar|Selayar]]), Ai wahu(Ambon) (Balakumbahan, 2010).<ref name="webcache.googleusercontent.com">{{Cite web|url=http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0U1BuA4-jhgJ:repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/38044/Chapter%2520II.pdf?sequence=4&isAllowed=y+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id|title=21 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Jerangau merupakan tumbuhan spora air yang banyak dijumpai di k|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2019-06-11}}</ref> Batak: Jarango

== Botani ==
Dringo (''A. calamus L''.) mempunyai rimpang yang berbau wangi. Kulit rimpangnya berwarna coklat muda dengan warna putih di dalamnya. Daunnya tebal dan keras berbentuk seperti pedang. Apabila daunnya dikoyakkan akan menghasilkan bau yang wangi. Jerangau merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri. Tanaman jerangau berkembang biak melalui tunas rimpang yang akan tumbuh menjadi sulur serta individu tanaman baru (Anonim I, 2006).<ref name="webcache.googleusercontent.com"/>

== Penggunaan ==
Dringo (''A. calamus L''.) adalah salah satu tumbuhan penyusun ramuan anti malaria dan kanker serta termasuk peringkat ke–17 sebagai tumbuhan yang paling banyak digunakan pada semua ramuan di seluruh etnis yang diteliti. Hasil Ristoja 2012 menunjukkan Dringo digunakan oleh 104 etnis di Indonesia untuk mengobati berbagai penyakit selain malaria dan kanker, antara lain demam, sakit perut, kecacingan, perawatan bayi dan pasca melahirkan, serta masuk angin (Wahyono dkk., 2012).<ref name="ReferenceA">{{Cite web|url=https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CD9a0Hmqs3cJ:https://media.neliti.com/media/publications/53747-ID-none.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id|title=KERAGAMAN GENETIK DRINGO (Acorus calamus L.) BERDASARKAN INTER–SIMPLE SEQUENCE REPEATS (ISSR)|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2019-06-11}}</ref> Dringo (''A. calamus L''.) dimanfaatkan sebagai tanaman obat anggota famili Acoraceae. Genus Acorus hanya beranggotakan 2 spesies yaitu A. calamus and A. gramineus (Liao and Hsiao, 1998). Dringo mengandung senyawa kimia monoterpen, seskuiterpen, fenilpropanoid, flavonoid, kuinin dan senyawa α dan β-asaron (Raja et al., 2009; Yende et al., 2008).<ref name="ReferenceA"/> Kandungan kimia tersebut bervariasi tergantung genotipe dan level ploidi tanamannya. Dringo diploid dilaporkan tidak mengandung β-asaron, sedangkan pada triploid kadar β-asaron sebesar 3–19%. Dringo tetraploid yang berasal dari India, Taiwan dan Indonesia mengandung β-asaron mencapai 96% (McGaw et al., 2002; Bertea et al., 2005).<ref name="ReferenceA"/>
=== Pandangan Yahudi ===
Dalam bahasa [[Ibrani]], jeringau disebut ''qaneh besem'' (בֶּשֶׂם, BESEM, lit. manis; dan קָנֶה, QANEH), yaitu semacam tangkai atau alang-alang yang merupakan tumbuhan aromatik. Jeringau ini biasa digunakan sebagai minyak urapan dalam upacara atau ritual:
* Penahbisan imam
* Penahbisan raja (seperti [[Daud]] dan [[Salomo]])

=== Ritual Kaharingan ===
Jeringau biasanya digunakan oleh orang [[Dayak]] sebagai penghalau [[kuyang]] dan pengusir roh-roh jahat. Jeringau juga digunakan sebagai pewarna merah pada ritual [[Mangkok Merah]].

== Pranala luar ==
http://www.sarapanpagi.org/tumbuhan-ganja-di-alkitab-vt4408.html#p24162


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 21: Baris 42:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Taxonbar|from=Q158008}}
{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Acorales]]
[[Kategori:Acorales]]



[[ang:Bēowyrt]]
{{Tumbuhan-stub}}
[[ar:وج]]
[[be:Аер звычайны]]
[[be-x-old:Аер]]
[[bg:Блатен аир]]
[[ca:Càlam (botànica)]]
[[cs:Puškvorec obecný]]
[[csb:Zwëczajny kalmùs]]
[[de:Kalmus (Art)]]
[[en:Acorus calamus]]
[[es:Ácoro]]
[[et:Harilik kalmus]]
[[fa:اگیر ترکی]]
[[fi:Rohtokalmojuuri]]
[[fr:Acore odorant]]
[[fy:Kalmuswoartel]]
[[hsb:Wšědny kalmus]]
[[hu:Orvosi kálmos]]
[[io:Akoro]]
[[it:Acorus calamus]]
[[ja:ショウブ]]
[[kk:Шалшық андызы]]
[[ko:창포]]
[[la:Acorus calamus]]
[[lt:Balinis ajeras]]
[[ml:വയമ്പ്‌]]
[[ne:बोझो]]
[[nl:Kalmoes]]
[[pl:Tatarak zwyczajny]]
[[pt:Açoro]]
[[ro:Obligeană]]
[[ru:Аир обыкновенный]]
[[sq:Kashtëfryza]]
[[sv:Kalmus]]
[[uk:Аїр тростиновий]]
[[ur:داج قلموس]]
[[zh:菖蒲]]

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2024 06.34

Jeringau
Jerangau
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. calamus
Nama binomial
Acorus calamus

Jerangau, Dringo, atau Dlingo (Acorus calamus) adalah tumbuhan terna yang rimpangnya dijadikan bahan obat-obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip rumput, tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan daun dan rimpang yang beraroma kuat.[1] Diperkirakan, tumbuhan ini asli berasal dari anak benua India dan menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui perdagangan rempah-rempah. di benua Amerika, jeringau kerap dipertukarkan dengan kerabatnya yang asli dari sana, Acorus americanus.

Dalam bahasa Jawa, tumbuhan ini dikenal sebagai dlingo.

Nama dalam bahasa lain

[sunting | sunting sumber]

Nama Inggris: Sweet Flag, Sweet root. Nama Indonesia: Dringo/ Jerangau. Nama Daerah: Jeurunger (Aceh), Jerango (Gayo), Jarango (Batak), Daringo (Sunda), Dlingo (Jawa), jaranggu (Minangkabau), Kariango ᨀᨑᨗᨕᨂᨚ (Selayar), Ai wahu(Ambon) (Balakumbahan, 2010).[2] Batak: Jarango

Dringo (A. calamus L.) mempunyai rimpang yang berbau wangi. Kulit rimpangnya berwarna coklat muda dengan warna putih di dalamnya. Daunnya tebal dan keras berbentuk seperti pedang. Apabila daunnya dikoyakkan akan menghasilkan bau yang wangi. Jerangau merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri. Tanaman jerangau berkembang biak melalui tunas rimpang yang akan tumbuh menjadi sulur serta individu tanaman baru (Anonim I, 2006).[2]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Dringo (A. calamus L.) adalah salah satu tumbuhan penyusun ramuan anti malaria dan kanker serta termasuk peringkat ke–17 sebagai tumbuhan yang paling banyak digunakan pada semua ramuan di seluruh etnis yang diteliti. Hasil Ristoja 2012 menunjukkan Dringo digunakan oleh 104 etnis di Indonesia untuk mengobati berbagai penyakit selain malaria dan kanker, antara lain demam, sakit perut, kecacingan, perawatan bayi dan pasca melahirkan, serta masuk angin (Wahyono dkk., 2012).[3] Dringo (A. calamus L.) dimanfaatkan sebagai tanaman obat anggota famili Acoraceae. Genus Acorus hanya beranggotakan 2 spesies yaitu A. calamus and A. gramineus (Liao and Hsiao, 1998). Dringo mengandung senyawa kimia monoterpen, seskuiterpen, fenilpropanoid, flavonoid, kuinin dan senyawa α dan β-asaron (Raja et al., 2009; Yende et al., 2008).[3] Kandungan kimia tersebut bervariasi tergantung genotipe dan level ploidi tanamannya. Dringo diploid dilaporkan tidak mengandung β-asaron, sedangkan pada triploid kadar β-asaron sebesar 3–19%. Dringo tetraploid yang berasal dari India, Taiwan dan Indonesia mengandung β-asaron mencapai 96% (McGaw et al., 2002; Bertea et al., 2005).[3]

Pandangan Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Ibrani, jeringau disebut qaneh besem (בֶּשֶׂם, BESEM, lit. manis; dan קָנֶה, QANEH), yaitu semacam tangkai atau alang-alang yang merupakan tumbuhan aromatik. Jeringau ini biasa digunakan sebagai minyak urapan dalam upacara atau ritual:

  • Penahbisan imam
  • Penahbisan raja (seperti Daud dan Salomo)

Ritual Kaharingan

[sunting | sunting sumber]

Jeringau biasanya digunakan oleh orang Dayak sebagai penghalau kuyang dan pengusir roh-roh jahat. Jeringau juga digunakan sebagai pewarna merah pada ritual Mangkok Merah.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

http://www.sarapanpagi.org/tumbuhan-ganja-di-alkitab-vt4408.html#p24162

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ramawat, K. G., Ed. (2004). Biotechnology of Medicinal Plants: Vitalizer and Therapeutic Enfield, New Hampshire: Science Publishers, Inc. 5.
  2. ^ a b "21 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Jerangau merupakan tumbuhan spora air yang banyak dijumpai di k" (PDF). webcache.googleusercontent.com. Diakses tanggal 2019-06-11. 
  3. ^ a b c "KERAGAMAN GENETIK DRINGO (Acorus calamus L.) BERDASARKAN INTER–SIMPLE SEQUENCE REPEATS (ISSR)". webcache.googleusercontent.com. Diakses tanggal 2019-06-11.