Lompat ke isi

Mang Udel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
baru
 
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(68 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
'''Drs Poernomo''' (lahir [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], tanggal [[7 Oktober]] [[1923]]) atau lebih dikenal dengan nama '''Mang Udel''' adalah salah satu aktor dan pelawak senior [[Indonesia]]. Salah satu perannya yang terkenal adalah sebagai Pak Broto di sinetron [[Losmen (seri televisi)|Losmen]] yang ditayangkan [[TVRI]] sekitar tahun 1980-an dan 1990-an. Dalam peran-perannya dia selalu memainkan alat musik [[ukulele]]-nya.
|name = Mang Udel
|image =
|image_size =
|birth_date = {{birth date |1923|10|7}}
|birth_place = [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]]
|death_date = {{death date and age|2006|10|27|1923|10|7}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birth_name = Drs. R. Panji Poernomo Tedjokusumo
|other_names = Mang Udel
|occupation = [[Aktor]], [[pelawak]], [[pembawa acara]], [[radio]]
}}
'''Drs. R. Panji Poernomo Tedjokusumo''' ({{lahirmati|[[Pasuruan]], [[Jawa Timur]]|7|10|1923|[[Jakarta]]|27|10|2006}}) atau lebih dikenal dengan nama '''Mang Udel''' adalah seorang [[aktor]], [[pembawa acara]], [[radio]], dan [[pelawak]] [[Indonesia]]. Nama populer Mang Udel diambil dari nama tokoh dalam acara obrolan ''Sepintas Lalu'' di [[RRI]] yang dibawakan oleh dirinya dan [[Mang Cepot]] pada akhir [[1946]]. Ia menikah dengan Sri Sufinati, anak dari [[Ibu Sud]], pencipta lagu anak-anak [[Indonesia]], dan dikaruniai tiga orang anak.


== Pendidikan dan karier non hiburan ==
==Pranala Luar==
Mang Udel adalah putra seorang [[wedana]] di daerah [[Pasuruan]]. Ia menamatkan sekolah dasar zaman Belanda, HIS, tahun 1930 lalu melanjutkan sekolah lanjutan yaitu MULO, di Solo tahun 1936. Mang Udel yang di kalangan dekatnya dipanggil juga Mas Pung, melanjutkan studi di sekolah pertanian LMS di Bogor pada tahun 1940. Pada tahun 1945, ia mengisi acara Sepintas Lalu di [[Radio Republik Indonesia]] (RRI) di Jakarta serta berjuang di daerah Cikampek tahun 1946 semasa perang kemerdekaan.
* {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2003/1004/bud2.html 80 Tahun Mang Udel Humoris Kelas Wahid yang Dilupakan]


Setelah vakum kegiatan siaran selama masa revolusi itu, pada tahun 1951 Mang Udel bertemu dengan pasangannya, yaitu Hardjodipuro, lantas meneruskan acara Sepintas Lalu-nya. Keduanya sepakat membentuk duet Mang Cepot dan Mang Udel dan bertahan hingga akhir dekade 70-an. Sementara itu, karier Mang Udel di luar panggung cukup bagus. Ia mendapatkan gelar sarjana muda biologi pada tahun 1961 dari Fakultas Biologi [[Universitas Nasional]] dan menjadi asisten ahli anatomi patologi di Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia|UI]] tahun itu juga. Pada tahun 1966, arek Pasuruan ini menjadi dosen luar biasa di Fakultas Kedokteran Gigi UI dan juga dosen biologi di [[Universitas Tarumanegara]], Jakarta. Lalu antara tahun 1967 dan 1971, Mang Udel menjadi pejabat Dekan Universitas Nasional. Mang Udel kemudian pensiun dari Universitas Indonesia pada tahun 1975 dan untuk mengisi kegiatannya setelah itu, Mang Udel menjadi pemandu wisata tahun 1977.
{{indo-bio-stub}}


== Karier dunia hiburan ==
[[Kategori:Kelahiran 1923|Udel, Mang]]
=== Karier film ===
[[Kategori:Aktor Indonesia|Udel, Mang]]
Mang Udel untuk pertama kali bermain film pada tahun 1952 berjudul Heboh, kemudian bermain dalam sebuah film adopsi dari Rusia berjudul Si Mamad di bawah arahan sutradara Syuman Jaya. Di film yang cukup monumental itu, ia mendapat penghargaan atas aktingnya sebagai pegawai negeri miskin yang tertimpa masalah.
[[Kategori:Pelawak Indonesia|Udel, Mang]]

Dalam film serial TV Losmen arahan sutradara [[Wahyu Sihombing]] (almarhum), dan yang diputar oleh [[TVRI (saluran televisi)|TVRI Stasiun Pusat Jakarta]] pada tahun 1980, permainan Mang Udel cukup mengesankan dan ia lantas diidentikkan dengan tokoh Pak Broto, suami pemilik losmen Srikandi yang menderita [[post power syndrome]] setelah pensiun sebagai pejabat sebuah instansi pemerintah. Dalam beberapa episode, Mang Udel acapkali berakting sambil memainkan alat musik [[ukulele]].

=== Karier lawak ===
Duet Mang Cepot dan Mang Udel itu juga boleh dianggap sebagai grup lawak pertama di Indonesia yang menggunakan naskah dalam setiap penampilannya, sehingga semua detail adegan sudah diperhitungkannya.
Dalam salah satu wawancaranya dengan sebuah penerbitan, Mang Cepot almarhum pernah menjelaskan bahwa dengan naskah itu mereka sejak awal sudah menuangkan ide, konsep secara terinci dan menampilkannya dengan terencana, dan dengan segala perhitungan reaksi ''audience''-nya.

Lawakan mereka sering menyindir keadaan waktu itu, di mana republik masih sangat muda dan banyak terjadi kelucuan-kelucuan dalam ukuran intelektualitas keduanya. Padahal, mereka adalah para pejabat tinggi negara yang punya posisi penting di instansi masing-masing. Maka tak mengherankanlah kalau PM [[Soebandrio]] pernah melarang kegiatan dua orang tersebut.
Pada tahun 1958 mereka berdua mencoba membuat trio Los Gilos yang terdiri dari Mang Cepot, Mang Udel dan [[Bing Slamet]]. Setelah berjalan beberapa lama akhirnya trio itu pecah, kendati faktor penyebabnya tidak diketahui pasti. Banyak persoalan yang membuat trio Los Gilos tidak langgeng. Kendati demikian, trio Los Gilos waktu itu dipandang sangat bagus karena memadukan kematangan ide, konsep yang berkualitas dengan kepiawaian olah tubuh serta gaya Bing Slamet yang sangat terkenal itu. Dengan kata lain, perpaduan antara komedi ide dengan lawakan slapstick.

== Penghargaan ==
Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai [[Aktor Terbaik (FFI)|aktor terbaik dengan pujian]] [[Festival Film Indonesia|FFI]] tahun [[1974]] dalam film ''[[Si Mamad]]''. Selain itu, dia pernah tergabung dalam grup komedi ''Trio Los Gilos'' bersama [[Bing Slamet]] dan Mang Cepot.

== Filmografi ==

* ''[[Heboh]]'' ([[1954]])
* ''[[Radja Karet Dari Singapura]]'' (1956)
* ''[[Intan Berduri]]'' ([[1972]])
* ''[[Raja Jin Penjaga Pintu Kereta]]'' ([[1974]]), disutradarai oleh Wahab Abdi
* ''[[Si Mamad]]'' ([[1974]])
* ''[[dr. Karmila]]'' ([[1975]]), disutradarai oleh Ami Prijono
* ''[[Semalam di Malaysia]]'' ([[1975]]), disutradarai oleh Nico Pelamonia
* ''[[Arwah Komersil dalam Kampus]]'' ([[1977]]), disutradarai oleh Muchlis Raya
* ''[[Sinyo Adi]]'' ([[1977]]), disutradarai oleh Lilik Sudjio
* ''[[November 1828]]'' ([[1978]]), disutradarai oleh [[Teguh Karya]]
* ''[[Budak Nafsu]]'' ([[1983]]), disutradarai oleh [[Syuman Djaya]]
* ''[[Bintang Kejora]]'' ([[1986]]), disutradarai oleh Chaerul Umam
* ''[[Selamat Tinggal Jeanette]]'' ([[1987]]), disutradarai oleh Bobby Sandy
* ''[[Bunga Desa]]'' ([[1988]]), disutradarai oleh A. Rachman.
* ''[[Bercinta Dalam Mimpi]]'' ([[1989]]), disutradarai oleh Nasri Cheppy
* ''[[Si Badung]]'' ([[1989]]), disutradarai oleh Imam Tantowi
* ''[[Oom Pasikom (film)|Oom Pasikom]]'' (1990)
* ''[[Penginapan Bu Broto]]'' ([[1990]])
* ''[[Pasir Berbisik]]'' ([[2001]]), disutradarai oleh Nan T. Achnas

== Serial TV ==

* '''[[Losmen (seri televisi)|Losmen]]''' ([[1986]])

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| rowspan= "2" | 1974
| [[Aktor-Aktris Terbaik PWI 1974|Aktor-Aktris Terbaik PWI]]
| Aktor Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Si Mamad]]''
| {{draw|Runner-up II}}
|-
| [[Festival Film Indonesia 1974|Festival Film Indonesia]]
| rowspan= "2" | [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| {{won}} (dengan pujian)
|-
| 1989
| [[Festival Film Indonesia 1989|Festival Film Indonesia]]
| ''[[Si Badung]]''
| {{nom}}
|-
|}

== Pranala luar ==

* {{imdb nama|id=1100751|nama=Mang Udel}}
* {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2003/1004/bud2.html Artikel 80 tahun Mang Udel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312174116/http://www.sinarharapan.co.id/hiburan/budaya/2003/1004/bud2.html |date=2007-03-12 }} di Sinar Harapan
* {{id}} [http://kompas.com/ver1/Hiburan/0610/28/190748.htm Artikel kepergian Mang Udel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061105041016/http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0610/28/190748.htm |date=2006-11-05 }} di Kompas
* {{id}} [http://tamanismailmarzuki.com/tokoh/udel.html Biogarfi @ TamanIsmailMarzuki.com]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Tedjokusumo, Raden Panji Poernomo}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pelawak Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pasuruan]]

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 07.53

Mang Udel
LahirDrs. R. Panji Poernomo Tedjokusumo
(1923-10-07)7 Oktober 1923
Pasuruan, Jawa Timur
Meninggal27 Oktober 2006(2006-10-27) (umur 83)
Jakarta, Indonesia
Nama lainMang Udel
PekerjaanAktor, pelawak, pembawa acara, radio
IMDB: nm1100751 Modifica els identificadors a Wikidata

Drs. R. Panji Poernomo Tedjokusumo (7 Oktober 1923 – 27 Oktober 2006) atau lebih dikenal dengan nama Mang Udel adalah seorang aktor, pembawa acara, radio, dan pelawak Indonesia. Nama populer Mang Udel diambil dari nama tokoh dalam acara obrolan Sepintas Lalu di RRI yang dibawakan oleh dirinya dan Mang Cepot pada akhir 1946. Ia menikah dengan Sri Sufinati, anak dari Ibu Sud, pencipta lagu anak-anak Indonesia, dan dikaruniai tiga orang anak.

Pendidikan dan karier non hiburan

[sunting | sunting sumber]

Mang Udel adalah putra seorang wedana di daerah Pasuruan. Ia menamatkan sekolah dasar zaman Belanda, HIS, tahun 1930 lalu melanjutkan sekolah lanjutan yaitu MULO, di Solo tahun 1936. Mang Udel yang di kalangan dekatnya dipanggil juga Mas Pung, melanjutkan studi di sekolah pertanian LMS di Bogor pada tahun 1940. Pada tahun 1945, ia mengisi acara Sepintas Lalu di Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta serta berjuang di daerah Cikampek tahun 1946 semasa perang kemerdekaan.

Setelah vakum kegiatan siaran selama masa revolusi itu, pada tahun 1951 Mang Udel bertemu dengan pasangannya, yaitu Hardjodipuro, lantas meneruskan acara Sepintas Lalu-nya. Keduanya sepakat membentuk duet Mang Cepot dan Mang Udel dan bertahan hingga akhir dekade 70-an. Sementara itu, karier Mang Udel di luar panggung cukup bagus. Ia mendapatkan gelar sarjana muda biologi pada tahun 1961 dari Fakultas Biologi Universitas Nasional dan menjadi asisten ahli anatomi patologi di Fakultas Kedokteran UI tahun itu juga. Pada tahun 1966, arek Pasuruan ini menjadi dosen luar biasa di Fakultas Kedokteran Gigi UI dan juga dosen biologi di Universitas Tarumanegara, Jakarta. Lalu antara tahun 1967 dan 1971, Mang Udel menjadi pejabat Dekan Universitas Nasional. Mang Udel kemudian pensiun dari Universitas Indonesia pada tahun 1975 dan untuk mengisi kegiatannya setelah itu, Mang Udel menjadi pemandu wisata tahun 1977.

Karier dunia hiburan

[sunting | sunting sumber]

Karier film

[sunting | sunting sumber]

Mang Udel untuk pertama kali bermain film pada tahun 1952 berjudul Heboh, kemudian bermain dalam sebuah film adopsi dari Rusia berjudul Si Mamad di bawah arahan sutradara Syuman Jaya. Di film yang cukup monumental itu, ia mendapat penghargaan atas aktingnya sebagai pegawai negeri miskin yang tertimpa masalah.

Dalam film serial TV Losmen arahan sutradara Wahyu Sihombing (almarhum), dan yang diputar oleh TVRI Stasiun Pusat Jakarta pada tahun 1980, permainan Mang Udel cukup mengesankan dan ia lantas diidentikkan dengan tokoh Pak Broto, suami pemilik losmen Srikandi yang menderita post power syndrome setelah pensiun sebagai pejabat sebuah instansi pemerintah. Dalam beberapa episode, Mang Udel acapkali berakting sambil memainkan alat musik ukulele.

Karier lawak

[sunting | sunting sumber]

Duet Mang Cepot dan Mang Udel itu juga boleh dianggap sebagai grup lawak pertama di Indonesia yang menggunakan naskah dalam setiap penampilannya, sehingga semua detail adegan sudah diperhitungkannya. Dalam salah satu wawancaranya dengan sebuah penerbitan, Mang Cepot almarhum pernah menjelaskan bahwa dengan naskah itu mereka sejak awal sudah menuangkan ide, konsep secara terinci dan menampilkannya dengan terencana, dan dengan segala perhitungan reaksi audience-nya.

Lawakan mereka sering menyindir keadaan waktu itu, di mana republik masih sangat muda dan banyak terjadi kelucuan-kelucuan dalam ukuran intelektualitas keduanya. Padahal, mereka adalah para pejabat tinggi negara yang punya posisi penting di instansi masing-masing. Maka tak mengherankanlah kalau PM Soebandrio pernah melarang kegiatan dua orang tersebut. Pada tahun 1958 mereka berdua mencoba membuat trio Los Gilos yang terdiri dari Mang Cepot, Mang Udel dan Bing Slamet. Setelah berjalan beberapa lama akhirnya trio itu pecah, kendati faktor penyebabnya tidak diketahui pasti. Banyak persoalan yang membuat trio Los Gilos tidak langgeng. Kendati demikian, trio Los Gilos waktu itu dipandang sangat bagus karena memadukan kematangan ide, konsep yang berkualitas dengan kepiawaian olah tubuh serta gaya Bing Slamet yang sangat terkenal itu. Dengan kata lain, perpaduan antara komedi ide dengan lawakan slapstick.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik dengan pujian FFI tahun 1974 dalam film Si Mamad. Selain itu, dia pernah tergabung dalam grup komedi Trio Los Gilos bersama Bing Slamet dan Mang Cepot.

Filmografi

[sunting | sunting sumber]

Serial TV

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1974 Aktor-Aktris Terbaik PWI Aktor Terbaik Si Mamad Runner-up II
Festival Film Indonesia Pemeran Utama Pria Terbaik Menang (dengan pujian)
1989 Festival Film Indonesia Si Badung Nominasi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]