Lompat ke isi

Demografi Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k {{nocat|date=Oktober 2010}}
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox country demographics
{{nocat|date=Oktober 2010}}
|country = [[Republik Rakyat Tiongkok]]
<!--
{{Infobox Country Demographics
|country = [[Republik Rakyat Cina]]
|image = [[Berkas:ChinaDemography.svg|280px]]
|image = [[Berkas:ChinaDemography.svg|280px]]
|caption = Populasi Cina, 1961–2006
|caption = Populasi Tiongkok, 1961–2006
|size_of_population = 1.321.000.000 (perkiraan 2007)(dibulatkan)
|size_of_population = 1.321.000.000 (perkiraan 2007)(dibulatkan)
|growth = 0,629% (perkiraan 2008)
|growth = 0,629% (perkiraan 2008)
Baris 27: Baris 25:
|spoken = Wu (Shanghai), Yue (Kanton), Min (Minnan, Mindong, dll), Xiang, Gan, Hakka, beraneka logat Mandarin dan Patuá
|spoken = Wu (Shanghai), Yue (Kanton), Min (Minnan, Mindong, dll), Xiang, Gan, Hakka, beraneka logat Mandarin dan Patuá
}}
}}
-->


'''Demografi Cina''' dikenali lewat [[populasi]] yang besar dengan proporsi remaja dan kanak-kanak yang relatif sedikit, akibat dari [[kebijakan satu anak]] yang ditentukan oleh pemerintah [[Republik Rakyat Cina]]. Kebijakan-kebijakan kependudukan diterapkan di Cina sejak tahun 1979 telah membantu mencegah beberapa juta kelahiran.<ref>[http://www.sinoptic.ch/textes/recherche/2006/200608_Rocha.Pascal_memoire.pdf Pascal Rocha da Silva, La politique de l'enfant unique en République populaire de Chine, p. 116, cf.]</ref>
'''Demografi Tiongkok''' dikenali lewat [[populasi]] yang besar dengan proporsi remaja dan kanak-kanak yang relatif sedikit, akibat dari [[kebijakan satu anak]] yang ditentukan oleh pemerintah [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Kebijakan-kebijakan kependudukan diterapkan di Tiongkok sejak tahun 1979 telah membantu mencegah beberapa juta kelahiran.<ref>[http://www.sinoptic.ch/textes/recherche/2006/200608_Rocha.Pascal_memoire.pdf Pascal Rocha da Silva, La politique de l'enfant unique en République populaire de Chine, p. 116, cf.]</ref>


Kini, populasi Cina lebih dari 1,3 miliar jiwa, [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|yang terbanyak di dunia]]. Cina berencana menjalankan sensus penduduk nasional yang ke-6 pada tahun 2010.<ref>[http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-05/07/content_7751092.htm Cina menjalankan sensus penduduk ke-6 pada 2010]</ref>
Kini, populasi Tiongkok lebih dari 1,3 miliar jiwa, [[Daftar negara menurut jumlah penduduk|yang terbanyak di dunia]]. Tiongkok berencana menjalankan sensus penduduk nasional yang ke-6 pada tahun 2010.<ref>[http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-05/07/content_7751092.htm Tiongkok menjalankan sensus penduduk ke-6 pada 2010]</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Sensus ===
=== Sensus ===
Republik Rakyat Cina menjalankan [[sensus]] pada tahun 1953, 1964, dan 1982. Pada tahun 1987 pemerintah mengumumkan bahwa sensus nasional ke-4 akan dilaksanakan pada tahun 1990 dan sensus-sensus berikutnya akan rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus tahun 1982, yang melaporkan populasi keseluruhan sebanyak 1.008.180.738 jiwa, pada umumnya diterima sebagai hasil yang lebih layak dipercaya, akurat, dibandingkan dengan dua sensus sebelumnya. Berbagai organisasi internasional membantu bangsa Cina untuk melaksanakan sensus tahun 1982, termasuk [[United Nations Population Fund]], yang menyumbangkan 15,6 juta dolar Amerika Serikat untuk persiapan dan pelaksanaan sensus itu.
Republik Rakyat Tiongkok menjalankan [[sensus]] pada tahun 1953, 1964, dan 1982. Pada tahun 1987 pemerintah mengumumkan bahwa sensus nasional ke-4 akan dilaksanakan pada tahun 1990 dan sensus-sensus berikutnya akan rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus tahun 1982, yang melaporkan populasi keseluruhan sebanyak 1.008.180.738 jiwa, pada umumnya diterima sebagai hasil yang lebih layak dipercaya, akurat, dibandingkan dengan dua sensus sebelumnya. Berbagai organisasi internasional membantu bangsa Tiongkok untuk melaksanakan sensus tahun 1982, termasuk [[United Nations Population Fund]], yang menyumbangkan 15,6 juta dolar Amerika Serikat untuk persiapan dan pelaksanaan sensus itu.


Cina telah menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia selama berabad-abad. Ketika Cina menjalankan sensus pertamanya sejak pasca-1949, yaitu pada 1953, populasi Cina terhitung 582 juta jiwa; sedangkan pada sensus ke-5 di tahun 2000, populasi Cina berlipat dua, tepatnya 1,2 miliar jiwa.
Tiongkok telah menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia selama berabad-abad. Ketika Tiongkok menjalankan sensus pertamanya sejak pasca-1949, yaitu pada 1953, populasi Tiongkok terhitung 582 juta jiwa; sedangkan pada sensus ke-5 pada tahun 2000, populasi Tiongkok berlipat dua, tepatnya 1,2 miliar jiwa.


Pada dasawarsa 1920-an dan 1930-an, bangsa Cina tertarik pada program-program sosial melalui kendali reproduksi, termasuk di antaranya pengintensifan [[Eugenika|eugenika]]. Dimulakan pada pertengahan dasawarsa 1950-an, pemerintah Cina memperkenalkan sejumlah program dan kampanye [[keluarga berencana]] atau [[pengendalian penduduk]], dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Populasi Cina yang berkembang cepat adalah persoalan kebijakan primer para pemimpin Cina pada pertengahan abad ke-20, sehingga pada permulaan dasawarsa 1970-an, pemerintah menerapkan [[kebijakan satu anak]] (diberlakukan sejak tahun 1979). Di bawah kebijakan ini, dengan perbedaan panduan terhadap suku-suku minoritas, pasangan yang menikah secara resmi hanya diizinkan memiliki satu anak. Hasil dari kebijakan ini, Cina berhasil mencapai tujuannya, yakni [[tingkat kesuburan]] yang menurun dan relatif stabil; pada tahun 1971 perempuan Cina rata-rata memiliki 5,4 anak; sedangkan pada tahun 2004 hanya 1,7 anak. Bagaimanapun, penguatan program berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, bergantung pada kinerja petugas pengendali populasi di lapangan.
Pada dasawarsa 1920-an dan 1930-an, bangsa Tiongkok tertarik pada program-program sosial melalui kendali reproduksi, termasuk di antaranya pengintensifan [[eugenika]]. Dimulakan pada pertengahan dasawarsa 1950-an, pemerintah Tiongkok memperkenalkan sejumlah program dan kampanye [[keluarga berencana]] atau [[pengendalian penduduk]], dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Populasi Tiongkok yang berkembang cepat adalah persoalan kebijakan primer para pemimpin Tiongkok pada pertengahan abad ke-20, sehingga pada permulaan dasawarsa 1970-an, pemerintah menerapkan [[kebijakan satu anak]] (diberlakukan sejak tahun 1979). Di bawah kebijakan ini, dengan perbedaan panduan terhadap suku-suku minoritas, pasangan yang menikah secara resmi hanya diizinkan memiliki satu anak. Hasil dari kebijakan ini, Tiongkok berhasil mencapai tujuannya, yakni [[tingkat kesuburan]] yang menurun dan relatif stabil; pada tahun 1971 perempuan Tiongkok rata-rata memiliki 5,4 anak; sedangkan pada tahun 2004 hanya 1,7 anak. Bagaimanapun, penguatan program berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, bergantung pada kinerja petugas pengendali populasi di lapangan.


Pada tahun 1982 Cina menjalankan sensus penduduk pertama setelah tahun 1964. Sensus 1982 mengonfirmasi bahwa Cina adalah negara yang berpenduduk lebih dari 1 miliar, atau kira-kira seperlima penduduk dunia. Sensus ini memberi para demografer sehimpunan data struktur usia-kelamin, tingkat kesuburan dan kematian, dan kepadatan dan persebaran penduduk di Cina. Informasi juga digali dari kelompok-kelompok suku minoritas, penduduk perkotaan, dan status pernikahan. Kali pertama sejak Republik Rakyat Cina didirikan, para demografer memperoleh informasi yang andal berdasarkan ukuran dan komposisi tenaga kerja Cina. Negara Cina mulai mempersiapkan sensus 1982 sejak penghujung tahun 1976. Para petugas sensus Cina dikirim ke [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] untuk mempelajari teknik-teknik dan automasi sensus modern. Ada banyak komputer yang dipasang di tiap-tiap provinsi (atau daerah yang setingkat), kecuali [[Xizang]], dan dihubungkan ke sistem pengolahan pusat di [[Biro Statistika Nasional Cina]], [[Beijing]]. Prauji dan uji coba berskala kecil telah dijalankan dan diperiksa untuk mencapai keakuratan antara tahun 1980 dan 1981 di 24 satuan wilayah setingkat provinsi. Pusat-pusat sensus dibuka di berbagai [[brigade produksi]] perkampungan dan lingkungan perkotaan. Dimulakan pada 1 Juli 1982, tiap-tiap kepala rumah tangga mengirimkan perwakilannya ke pusat sensus untuk dicacah. Sensus ini memerlukan waktu selama sebulan dan membekerjakan kira-kira 5 juta petugas sensus.
Pada tahun 1982 Tiongkok menjalankan sensus penduduk pertama setelah tahun 1964. Sensus 1982 mengonfirmasi bahwa Tiongkok adalah negara yang berpenduduk lebih dari 1 miliar, atau kira-kira seperlima penduduk dunia. Sensus ini memberi para demografer sehimpunan data struktur usia-kelamin, tingkat kesuburan dan kematian, dan kepadatan dan persebaran penduduk di Tiongkok. Informasi juga digali dari kelompok-kelompok suku minoritas, penduduk perkotaan, dan status pernikahan. Kali pertama sejak Republik Rakyat Tiongkok didirikan, para demografer memperoleh informasi yang andal berdasarkan ukuran dan komposisi tenaga kerja Tiongkok. Negara Tiongkok mulai mempersiapkan sensus 1982 sejak penghujung tahun 1976. Para petugas sensus Tiongkok dikirim ke [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] untuk mempelajari teknik-teknik dan automasi sensus modern. Ada banyak komputer yang dipasang di tiap-tiap provinsi (atau daerah yang setingkat), kecuali [[Xizang]], dan dihubungkan ke sistem pengolahan pusat di [[Biro Statistika Nasional Tiongkok]], [[Beijing]]. Prauji dan uji coba berskala kecil telah dijalankan dan diperiksa untuk mencapai keakuratan antara tahun 1980 dan 1981 di 24 satuan wilayah setingkat provinsi. Pusat-pusat sensus dibuka di berbagai [[brigade produksi]] perkampungan dan lingkungan perkotaan. Dimulakan pada 1 Juli 1982, tiap-tiap kepala rumah tangga mengirimkan perwakilannya ke pusat sensus untuk dicacah. Sensus ini memerlukan waktu selama sebulan dan membekerjakan kira-kira 5 juta petugas sensus.

== Lihat juga ==
* [[Aborsi di Tiongkok]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Demografi Tiongkok| ]]
[[bg:Население на Китай]]
[[da:Kinas demografi]]
[[en:Demographics of the People's Republic of China]]
[[es:Demografía de la República Popular China]]
[[eu:Txinako demografia]]
[[fr:Démographie de la Chine]]
[[lt:Kinijos demografija]]
[[pt:Demografia da República Popular da China]]
[[ro:Demografia Republicii Populare Chineze]]
[[ru:Население Китайской Народной Республики]]
[[sq:Demografia e Kinës]]
[[zh:中华人民共和国人口]]

Revisi terkini sejak 27 Juli 2023 15.56

Demografi {{{place}}}
Populasi Tiongkok, 1961–2006
Populasi1.321.000.000 (perkiraan 2007)(dibulatkan)
Tingkat pertumbuhan0,629% (perkiraan 2008)
Tingkat kelahiran13,71 kelahiran/1.000 populasi (perkiraan 2008)
Tingkat kematian7,03 kematian/1.000 populasi (perkiraan 2008)
Harapan hidup73,18 tahun (perkiraan 2008)
 • laki-laki71,37 tahun (perkiraan 2008)
 • perempuan75,18 tahun (perkiraan 2008)
Tingkat kesuburan1,77 anak lahir/perempuan (2008)
Struktur usia
0–14 tahun20,1% (laki-laki 142.085.665/perempuan 125.300.391) (perkiraan 2008)
15–64 tahun71,9% (laki-laki 491.513.378/perempuan 465.020.030) (perkiraan 2008)
65 dan lebih8% (laki-laki 50.652.480/perempuan 55.472.661) (perkiraan 2008)
Rasio jenis kelamin
Saat lahir1,11 laki-laki/perempuan (perkiraan 2008)
Di bawah 151,13 laki-laki/perempuan (perkiraan 2008)
15–64 tahun1,06 laki-laki/perempuan (perkiraan 2008)
65 dan lebih0,91 laki-laki/perempuan (perkiraan 2008)
Kebangsaan
KebangsaanTionghoa
Etnis mayoritasSuku Han
Etnis minoritasZhuang, Manchu, Hui, Miao, Uyghurs, Yi, Tujia, Mongols, Tibetan, Buyei, Dong, Yao, Korean, Bai, Hani, Li, Kazak, Dai, She, Lisu, Gelao, Lahu, Dongxiang, Va, Sui, Nakhi, Qiang, Tu, Xibe, Mulao, Kyrgyz, Daur, Jingpo, Salar, Blang, Maonan, Tajik, Pumi, Achang, Nu, Ewenki, Gin, Jino, De'ang, Uzbeks, Russian, Yugur, Bonan, Monba, Oroqen, Derung, Tatars, Hezhen, Lhoba, Gaoshan
Bahasa
ResmiPutonghua (Mandarin Baku)
Juga dituturkanWu (Shanghai), Yue (Kanton), Min (Minnan, Mindong, dll), Xiang, Gan, Hakka, beraneka logat Mandarin dan Patuá

Demografi Tiongkok dikenali lewat populasi yang besar dengan proporsi remaja dan kanak-kanak yang relatif sedikit, akibat dari kebijakan satu anak yang ditentukan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Kebijakan-kebijakan kependudukan diterapkan di Tiongkok sejak tahun 1979 telah membantu mencegah beberapa juta kelahiran.[1]

Kini, populasi Tiongkok lebih dari 1,3 miliar jiwa, yang terbanyak di dunia. Tiongkok berencana menjalankan sensus penduduk nasional yang ke-6 pada tahun 2010.[2]

Republik Rakyat Tiongkok menjalankan sensus pada tahun 1953, 1964, dan 1982. Pada tahun 1987 pemerintah mengumumkan bahwa sensus nasional ke-4 akan dilaksanakan pada tahun 1990 dan sensus-sensus berikutnya akan rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali. Sensus tahun 1982, yang melaporkan populasi keseluruhan sebanyak 1.008.180.738 jiwa, pada umumnya diterima sebagai hasil yang lebih layak dipercaya, akurat, dibandingkan dengan dua sensus sebelumnya. Berbagai organisasi internasional membantu bangsa Tiongkok untuk melaksanakan sensus tahun 1982, termasuk United Nations Population Fund, yang menyumbangkan 15,6 juta dolar Amerika Serikat untuk persiapan dan pelaksanaan sensus itu.

Tiongkok telah menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia selama berabad-abad. Ketika Tiongkok menjalankan sensus pertamanya sejak pasca-1949, yaitu pada 1953, populasi Tiongkok terhitung 582 juta jiwa; sedangkan pada sensus ke-5 pada tahun 2000, populasi Tiongkok berlipat dua, tepatnya 1,2 miliar jiwa.

Pada dasawarsa 1920-an dan 1930-an, bangsa Tiongkok tertarik pada program-program sosial melalui kendali reproduksi, termasuk di antaranya pengintensifan eugenika. Dimulakan pada pertengahan dasawarsa 1950-an, pemerintah Tiongkok memperkenalkan sejumlah program dan kampanye keluarga berencana atau pengendalian penduduk, dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Populasi Tiongkok yang berkembang cepat adalah persoalan kebijakan primer para pemimpin Tiongkok pada pertengahan abad ke-20, sehingga pada permulaan dasawarsa 1970-an, pemerintah menerapkan kebijakan satu anak (diberlakukan sejak tahun 1979). Di bawah kebijakan ini, dengan perbedaan panduan terhadap suku-suku minoritas, pasangan yang menikah secara resmi hanya diizinkan memiliki satu anak. Hasil dari kebijakan ini, Tiongkok berhasil mencapai tujuannya, yakni tingkat kesuburan yang menurun dan relatif stabil; pada tahun 1971 perempuan Tiongkok rata-rata memiliki 5,4 anak; sedangkan pada tahun 2004 hanya 1,7 anak. Bagaimanapun, penguatan program berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, bergantung pada kinerja petugas pengendali populasi di lapangan.

Pada tahun 1982 Tiongkok menjalankan sensus penduduk pertama setelah tahun 1964. Sensus 1982 mengonfirmasi bahwa Tiongkok adalah negara yang berpenduduk lebih dari 1 miliar, atau kira-kira seperlima penduduk dunia. Sensus ini memberi para demografer sehimpunan data struktur usia-kelamin, tingkat kesuburan dan kematian, dan kepadatan dan persebaran penduduk di Tiongkok. Informasi juga digali dari kelompok-kelompok suku minoritas, penduduk perkotaan, dan status pernikahan. Kali pertama sejak Republik Rakyat Tiongkok didirikan, para demografer memperoleh informasi yang andal berdasarkan ukuran dan komposisi tenaga kerja Tiongkok. Negara Tiongkok mulai mempersiapkan sensus 1982 sejak penghujung tahun 1976. Para petugas sensus Tiongkok dikirim ke Amerika Serikat dan Jepang untuk mempelajari teknik-teknik dan automasi sensus modern. Ada banyak komputer yang dipasang di tiap-tiap provinsi (atau daerah yang setingkat), kecuali Xizang, dan dihubungkan ke sistem pengolahan pusat di Biro Statistika Nasional Tiongkok, Beijing. Prauji dan uji coba berskala kecil telah dijalankan dan diperiksa untuk mencapai keakuratan antara tahun 1980 dan 1981 di 24 satuan wilayah setingkat provinsi. Pusat-pusat sensus dibuka di berbagai brigade produksi perkampungan dan lingkungan perkotaan. Dimulakan pada 1 Juli 1982, tiap-tiap kepala rumah tangga mengirimkan perwakilannya ke pusat sensus untuk dicacah. Sensus ini memerlukan waktu selama sebulan dan membekerjakan kira-kira 5 juta petugas sensus.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]