Lompat ke isi

Bojang dari Goguryeo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' '''Bojang dari Goguryeo''' (wafat tahun 682) (r. 642–668) merupakan raja ke-28 dan raja terakhir Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Ia dinai...'
 
k Sub
 
(31 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Bojang dari Goguryeo''' (meninggal tahun 682) (bertakhta 642–668) merupakan raja kedua puluh delapan dan raja terakhir [[Goguryeo]], [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Ia dilantik sebagai raja oleh pemimpin militer [[Yeon Gaesomun]]. Pemerintahannya berakhir ketika Goguryeo jatuh ke pasukan sekutu kerajaan Korea di selatan, [[Silla]] dan [[Dinasti Tang]], Tiongkok.

'''Bojang dari Goguryeo''' (wafat tahun 682) (r. 642–668) merupakan raja ke-28 dan raja terakhir [[Goguryeo]], [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Ia dinaikkan ke atas tahta oleh pemimpin militer [[Yeon Gaesomun]]. Pemerintahannya berakhir ketika Goguryeo jatuh ke pasukan sekutu kerajaan Korea di selatan, [[Silla]] dan [[Dinasti Tang]], [[Cina]].



{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
Baris 14: Baris 12:
}}
}}


== Latar Belakang ==
Masa periode pemerintahannya di Goguryeo disebutkan di dalam dua buku terakhir sejarah Goguryeo babad ''[[Samguk Sagi]]''.

Bojang merupakan putra adik raja terdahulu, [[Yeongnyu dari Goguryeo|Yeongnyu]]. Pada tahun 642, Jenderal [[Yeon Gaesomun]] melancarkan [[kudeta]] dan membunuh Yeongnyu serta sebagian besar para pendukungnya. Bojang kemudian dilantik sebagai raja.

Selama hampir seluruh masa pemerintahannya, Bojang merupakan seorang [[Negara boneka|raja boneka]], yang memberikan kesan legitimasi kekuasaan militer Yeon Gaesomun. Misalnya, atas dorongan Yeon ia mendukung agama [[Taoisme]] dan mengeluarkan fatwa menindas [[Agama Buddha]] di dalam negara.

Banyak bencana alam yang terjadi di Goguryeo selama masa pemerintahan Raja Bojang.

== Pemerintahan ==
Goguryeo melanjutkan pertempuran melawan kerajaan di bagian selatan Korea, [[Silla]], bersekutu dengan ketiga dari Tiga Kerajaan, [[Baekje]]. Silla selanjutnya diisolasi oleh hubungan Goguryeo yang dipulihkan dengan [[Wa (Jepang)|Wa]] dari [[Jepang]]. Pada tahun 642, Silla mengirim [[Muyeol dari Silla|Kim Chunchu]] untuk mendiskusikan sebuah perjanjian, akan tetapi ketika Yeon Gaesomun meminta wilayah [[Seoul]] dikembalikan, perundingan menjadi pecah dan membuat Silla akhirnya bersekutu dengan [[Dinasti Tang]].

Pada tahun 645, [[Kaisar Tang Taizong]] memimpin ekspedisi besar melawan Goguryeo melalui darat dan laut, tetapi Yeon Gaesomun dan [[Yang Manchun]] menggagalkan serangan tersebut, dan juga serangan kecil berikutnya yang dilakukan oleh Tang. Pada tahun 654, Goguryeo menyerang [[Bangsa Khitan|Khitan]], yang bersekutu dengan Tang. Pada tahun 655, Goguryeo dan Baekje menyerang Silla.

Kerajaan Baekje akhirnya jatuh ke tangan Silla-Tang pada tahun 660. Yeon Gaesomun mengalahkan invasi besar di [[Pyongyang]] pada tahun 661 dan [[Sungai Botong|Sungai Sasu]] pada tahun 662, tetapi Silla dan Tang sekarang bebas untuk memusatkan perhatian dan mengintensifkan serangan mereka terhadap Goguryeo. Pada tahun 663, gerakan kebangkitan Baekje berakhir karena pemimpinnya [[Buyeo Pung]] melarikan diri ke Goguryeo.

Setelah kematian Yeon Gaesomun pada tahun 666, Bojang tidak dapat mengendalikan negara, yang sebaliknya dihancurkan oleh perebutan warisan di antara putra-putra Yeon.

== Jatuhnya Goguryeo ==
Karena perselisihan dalam berlangsung di Goguryeo, [[Yeon Namsaeng]] membelot dan 40 kastil di dekat perbatasan menyerah kepada Tang, sebaliknya [[Yeon Jeong-to]] membelot kepada Silla.

Ibu kota Goguryeo jatuh ke tangan pasukan Silla-Tang di bulan sembilan [[Tahun kamariah]] 668, dan Raja Bojang ditawan. Ia dilantik sebagai menteri pekerjaan umum (工部尚書) oleh [[Kaisar Tang Gaozong]].

Tang menghadapi masalah yang meningkat di dalam memerintah penduduk Goguryeo, dan juga perlawanan Silla terhadap Tang di [[Semenanjung Korea]]. Pada tahun 677, Tang memahkotai Bojang "Raja Joseon" dan memberinya tanggung jawab atas Komander [[Semenanjung Liaodong|Liaodong]] ([[Hangul]]: 요동주도독 조선왕 [[Hanja]]:遼東州都督朝鮮王) sebagai [[Protektorat Umum untuk Menenangkan Timur]].

Namun Raja Bojang terus memicu pemberontakan melawan Tang di dalam upayanya untuk menghidupkan kembali Goguryeo, pengorganisasian pengungsi Goguryeo dan bersekutu dengan suku-suku [[Malgal]]. Ia akhirnya dibuang ke [[Sichuan]] pada tahun 681, dan meninggal pada tahun berikutnya.

Karena Bojang merupakan pemimpin terakhir di Goguryeo, ia tidak menerima nama kuil setelah kematiannya. Terdapat upaya restorasi singkat di Goguryeo yang dilakukan oleh [[Anseung]] yang akhirnya menyerah kepada Silla.


== Keluarga ==
== Keluarga ==
*Putra:
* Putra:
** [[Go Bok-nam]] 고복남- Putra Mahkota terakhir [[Goguryeo]].
** [[Go Bok-nam]] 고복남- Putra Mahkota terakhir [[Goguryeo]].
** [[Go Im-mu]] 고임무- ''Magniji'' yang terakhir [[Goguryeo]].
** [[Go Im-mu]] 고임무- ''Magniji'' terakhir [[Goguryeo]].
** [[Go Ryeon]] 고련
** [[Go Ryeon]] 고련
** [[Go Deokmu]] 고덕무
** [[Go Deokmu]] 고덕무
** [[Go Yak-gwang]] 고약광- Leluhur klan Koma di [[Jepang]].
** [[Go Yak-gwang]] 고약광- Leluhur Wangsa Koma di [[Jepang]].
* Cucu:

*Cucu:
** [[Go Bowon]] 고보원- putra Go Bok-nam
** [[Go Bowon]] 고보원- putra Go Bok-nam
** [[Go Jin (Goguryeo)|Go Jin]] 고진 - putra Go Ryeon
** [[Go Jin (Goguryeo)|Go Jin]] 고진 - putra Go Ryeon


== Di dalam kebudayaan populer ==

* Digambarkan oleh Ahn Shin-woo pada tahun 2012-2013 di dalam serial TV ''[[The King's Dream]]''.
== Kantor di tahan ==
* Digambarkan oleh [[On Joo-wan]] pada tahun 2013 di dalam serial TV ''[[The Blade and Petal]]''.


{{s-start}}
{{s-start}}
{{s-hou|[[Goguryeo|Wangsa Go]]||||682}}
{{s-reg}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Yeongnyu dari Goguryeo|Yeongnyu]]}}
{{succession box|
|s-ttl|title=[[Daftar Monarki Korea|Raja Goguryeo]]|years=642–668
{{s-ttl|title=Raja [[Goguryeo]]|years=642–668}}
{{s-aft|after=[[Anseung]]}}
|s-bef|before=[[Yeongnyu dari Goguryeo|Yeongnyu]]
{{s-pre}}
|s-aft|after=Kantor Dihapus}}
{{s-bef|before=[[Yeongnyu dari Goguryeo|Yeongnyu]]}}
{{end}}
{{s-tul|title=[[Daftar Penguasa Korea|Raja Korea]]

|years=642–668|reason=[[Perang Goguryeo-Tang]]}}

{{s-aft|after=[[Anseung]]|after2=[[Munmu dari Silla]]|after3=[[Dae Jung-sang]]}}
== Lihat Pula ==
{{s-end}}
*[[History of Korea]]
*[[List of Korean monarchs]]
*[[List of Korea-related topics]]
*[[Three Kingdoms of Korea]]


== Lihat pula ==
* [[Sejarah Korea]]
* [[Daftar penguasa Korea]]
* [[Tiga Kerajaan Korea]]


{{Monarki Goguryeo}}
{{Monarki Goguryeo}}


[[Kategori:Penguasa Goguryeo]]

[[Kategori:Penguasa di Asia pada abad ke-7]]
{{DEFAULTSORT:Bojang of Goguryeo}}
[[Kategori:Kematian 682]]
[[Category:Pemimpin Goguryeo]]
[[Category:Raja Korea]]
[[Category:Kematian 682]]


[[fa:پادشاه بوجانگ]]
[[ko:보장왕]]
[[sw:Bojang wa Goguryeo]]
[[ja:宝蔵王]]
[[th:พระเจ้าบอจาง]]
[[zh:宝藏王]]

Revisi terkini sejak 8 September 2021 07.34

Bojang dari Goguryeo (meninggal tahun 682) (bertakhta 642–668) merupakan raja kedua puluh delapan dan raja terakhir Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Ia dilantik sebagai raja oleh pemimpin militer Yeon Gaesomun. Pemerintahannya berakhir ketika Goguryeo jatuh ke pasukan sekutu kerajaan Korea di selatan, Silla dan Dinasti Tang, Tiongkok.

Bojang dari Goguryeo
Hangul
보장왕
Hanja
寶臧王
Alih AksaraBojang-wang
McCune–ReischauerPojang-wang
Nama lahir
Hangul
장, 보장
Hanja
藏, 寶臧
Alih AksaraJang, Bojang
McCune–ReischauerChang, Pojang


Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Masa periode pemerintahannya di Goguryeo disebutkan di dalam dua buku terakhir sejarah Goguryeo babad Samguk Sagi.

Bojang merupakan putra adik raja terdahulu, Yeongnyu. Pada tahun 642, Jenderal Yeon Gaesomun melancarkan kudeta dan membunuh Yeongnyu serta sebagian besar para pendukungnya. Bojang kemudian dilantik sebagai raja.

Selama hampir seluruh masa pemerintahannya, Bojang merupakan seorang raja boneka, yang memberikan kesan legitimasi kekuasaan militer Yeon Gaesomun. Misalnya, atas dorongan Yeon ia mendukung agama Taoisme dan mengeluarkan fatwa menindas Agama Buddha di dalam negara.

Banyak bencana alam yang terjadi di Goguryeo selama masa pemerintahan Raja Bojang.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Goguryeo melanjutkan pertempuran melawan kerajaan di bagian selatan Korea, Silla, bersekutu dengan ketiga dari Tiga Kerajaan, Baekje. Silla selanjutnya diisolasi oleh hubungan Goguryeo yang dipulihkan dengan Wa dari Jepang. Pada tahun 642, Silla mengirim Kim Chunchu untuk mendiskusikan sebuah perjanjian, akan tetapi ketika Yeon Gaesomun meminta wilayah Seoul dikembalikan, perundingan menjadi pecah dan membuat Silla akhirnya bersekutu dengan Dinasti Tang.

Pada tahun 645, Kaisar Tang Taizong memimpin ekspedisi besar melawan Goguryeo melalui darat dan laut, tetapi Yeon Gaesomun dan Yang Manchun menggagalkan serangan tersebut, dan juga serangan kecil berikutnya yang dilakukan oleh Tang. Pada tahun 654, Goguryeo menyerang Khitan, yang bersekutu dengan Tang. Pada tahun 655, Goguryeo dan Baekje menyerang Silla.

Kerajaan Baekje akhirnya jatuh ke tangan Silla-Tang pada tahun 660. Yeon Gaesomun mengalahkan invasi besar di Pyongyang pada tahun 661 dan Sungai Sasu pada tahun 662, tetapi Silla dan Tang sekarang bebas untuk memusatkan perhatian dan mengintensifkan serangan mereka terhadap Goguryeo. Pada tahun 663, gerakan kebangkitan Baekje berakhir karena pemimpinnya Buyeo Pung melarikan diri ke Goguryeo.

Setelah kematian Yeon Gaesomun pada tahun 666, Bojang tidak dapat mengendalikan negara, yang sebaliknya dihancurkan oleh perebutan warisan di antara putra-putra Yeon.

Jatuhnya Goguryeo

[sunting | sunting sumber]

Karena perselisihan dalam berlangsung di Goguryeo, Yeon Namsaeng membelot dan 40 kastil di dekat perbatasan menyerah kepada Tang, sebaliknya Yeon Jeong-to membelot kepada Silla.

Ibu kota Goguryeo jatuh ke tangan pasukan Silla-Tang di bulan sembilan Tahun kamariah 668, dan Raja Bojang ditawan. Ia dilantik sebagai menteri pekerjaan umum (工部尚書) oleh Kaisar Tang Gaozong.

Tang menghadapi masalah yang meningkat di dalam memerintah penduduk Goguryeo, dan juga perlawanan Silla terhadap Tang di Semenanjung Korea. Pada tahun 677, Tang memahkotai Bojang "Raja Joseon" dan memberinya tanggung jawab atas Komander Liaodong (Hangul: 요동주도독 조선왕 Hanja:遼東州都督朝鮮王) sebagai Protektorat Umum untuk Menenangkan Timur.

Namun Raja Bojang terus memicu pemberontakan melawan Tang di dalam upayanya untuk menghidupkan kembali Goguryeo, pengorganisasian pengungsi Goguryeo dan bersekutu dengan suku-suku Malgal. Ia akhirnya dibuang ke Sichuan pada tahun 681, dan meninggal pada tahun berikutnya.

Karena Bojang merupakan pemimpin terakhir di Goguryeo, ia tidak menerima nama kuil setelah kematiannya. Terdapat upaya restorasi singkat di Goguryeo yang dilakukan oleh Anseung yang akhirnya menyerah kepada Silla.

Di dalam kebudayaan populer

[sunting | sunting sumber]
Bojang dari Goguryeo
Meninggal: 682
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Yeongnyu
Raja Goguryeo
642–668
Diteruskan oleh:
Anseung
Hanya gelar saja
Didahului oleh:
Yeongnyu
— TITULER —
Raja Korea
642–668
Alasan kegagalan suksesi:
Perang Goguryeo-Tang
Diteruskan oleh:
Anseung
Munmu dari Silla
Dae Jung-sang

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]