Lompat ke isi

God Bless: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.163.75.30 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Tjmoel
Adalsiza Pinto (bicara | kontrib)
 
(178 revisi perantara oleh 95 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unreferenced}}
{{no footnotes}}
{{infobox musical artist
{{grup musik Indonesia
| nama = God Bless
|name = God Bless
| gambar = [[Berkas:God bless 2.jpg]]
|image = God Bless 2020 stamp of Indonesia.jpg
|image_size = 255px
| asal = [[Surabaya]], [[Indonesia]]
|caption = God Bless dalam perangko seri artis tahun 2020
| aktif = [[1973]] - sekarang
| aliran = [[Rock]], [[Rock Progresif]]
|origin = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|years_active=1973-sekarang
| label = [[Nagaswara Record]]
|label = Pramaqua, [[Billboard (perusahaan rekaman Indonesia)|Billboard]], [[Aquarius Musikindo]], [[Logiss Record]], [[Nagaswara]] [[Rumah Musik Kita]].
| personil = [[Achmad Albar]] (vokal)<br />[[Ian Antono]] (gitar)<br />[[Donny Fattah Gagola]] (bass) </br> [[Yaya Moektio]] (drums)<br />[[Abadi Soesman]] (kibor)
|genre = {{hlist|[[Hard rock]]|[[progressive rock|rock progresif]]}}
| mantan = [[Eet Sjahranie]] (gitar)<br />[[Teddy Sujaya]] (drum)<br />[[Jockie Surjoprajogo]] (kibor) <br />[[Dedy Dores]] (Gitar)<br />[[Keenan Nasution]] (drum)<br />[[Gilang Ramadhan]] (drum)<br />[[Indra Ras]] (kibor) <br />
|current_members = * [[Ahmad Albar]]
| situs = [http://www.nagaswara.co.id/main.asp Nagaswara Records]
* [[Ian Antono]]
}}
* [[Donny Fattah Gagola]]
'''''God Bless''''' adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di [[Indonesia]]. Dasawarsa [[1970-an]] bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, [[Deep Purple]] di Jakarta ([[1975]]).
* [[Abadi Soesman]]
* [[Fajar Satritama]]
|past_members = * [[Yockie Suryo Prayogo]]
* [[Teddy Sujaya]]
* [[Eet Sjahranie]]
* [[Gilang Ramadhan (musisi)|Gilang Ramadhan]]
* [[Yaya Moektio]]
* [[Deddy Dores]]
* Fuad Hassan
* [[Soman Lubis]]
* Ludwig Lemans
* [[Keenan Nasution]]
* Oding Nasution
* Debby Nasution
|website = {{Instagram|id=godblessrocks|name=God Bless}}
|Associated_acts=[[Gong 2000]]}}
'''God Bless''' adalah grup musik asal [[Jakarta]], [[Indonesia]], yang secara resmi berdiri pada [[5 Mei]] [[1973]]. Dekade [[1970-an]] dan [[1980-an]] bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu '''God Bless''' dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, [[Deep Purple]] di Jakarta ([[1975]]). God Bless masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Majalah Rolling Stone Indonesia|date=2008|title=The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa|location=Jakarta|publisher=PT a&e media|url-status=live}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
=== Era 1970-an ===
=== Era 1970-an ===
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya [[Achmad Albar|Ahmad "Iyek" Albar]] kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di [[Belanda]], ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan [[Donny Fattah]] (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya [[Achmad Albar|Ahmad "Iyek" Albar]] kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di [[Belanda]], ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Dia kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan [[Donny Fattah]] (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.


[[Jockie Surjoprajogo]] (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, '''Rhapsodia'''. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
[[Jockie Surjoprajogo]] (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Dia dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi dia pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.


Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan [[Soman Lubis]] (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di [[Tugu Pancoran]], [[Jakarta Selatan]]. [[God Bless]] pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personil yang tersisa tinggal [[Ahmad Albar]] dan [[Donny Fattah]]. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak [[Ian Antono]] (gitar) dan [[Teddy Sujaya]] (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan [[Soman Lubis]] (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, [[Jakarta Selatan]]. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal [[Ahmad Albar]] dan [[Donny Fattah]]. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak [[Ian Antono]] (gitar) dan [[Teddy Sujaya]] (drum) untuk bergabung dengan God Bless.


Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, [[God Bless]] tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan [[Soman Lubis]] dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan [[Soman Lubis]] dengan atraksi mengusung peti mati di atas panggung.


Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka.
Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh [[Alex Kumara]] (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1976, God Bless merilis album perdananya.


=== Era 80-an ===
=== Era 80-an ===
Menjelang pembuatan album kedua, [[Jockie Surjoprajogo]] keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh [[Abadi Soesman]] yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]).
[[Berkas:God Bless personil.jpg|thumb|Personil God Bless pada album CERMIN]]
Menjelang pembuatan album kedua, [[Jockie Surjoprajogo]] keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh [[Abadi Soesman]] yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]). Album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album [[Cermin (album)|Cermin]] pun merupakan representasi dari pemberontakan [[God Bless]] terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit.
Berbeda dengan album sebelumnya yang rekaman jalan sambil menyelesaikan materi lagu, Album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]) dikonsep dan dipersiapkan secara matang beberapa bulan sebelum masuk rekaman. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit, disamping membutuhkan skill masing-masing personel yang tinggi juga kekompakan dalam memainkannya, seperti lagu Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia dan Sodom Gomorah. Bahkan ketika rekaman, Teddy Sunjaya tidak menggunakan metronome seperti kebanyakan rekaman yang lain.
Album [[Cermin (album)|Cermin]] pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit.
Dua tahun setelah album [[Cermin (album)|Cermin]] dirilis, [[Abadi Soesman]] mengundurkan diri.
Album ini sering disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Dan menjadi barometer kualitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album [[Cermin (album)|Cermin]].
2 tahun setelah album [[Cermin (album)|Cermin]] dirilis, [[Abadi Soesman]] mengundurkan diri.


Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal [[Surabaya]], Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan [[God Bless]] dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti [[Grass Rock]], [[Elpamas]], sampai [[Slank]].
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal [[Surabaya]], [[Log Zhelebour]] mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personelnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti [[Grass Rock]], [[Elpamas]], sampai [[Slank]].


Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album ''come back'' [[Semut Hitam]] yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album [[Semut Hitam]] keluar, [[Ian Antono]] menyatakan keluar dari formasi [[God Bless]]. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, [[Eet Sjahranie]]. Setelah masuknya [[Eet Sjahranie]], pada tahun 1989 dirilislah album berjudul [[Raksasa (album)|Raksasa]] dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. [[Eet Sjahranie]] berhasil me-refresh sound gitar [[Ian Antono]] dan menjadikan [[God Bless]] lebih agresif. [[Ian Antono]] sendiri, setelah keluar dari [[God Bless]] terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
Dari sekadar menjadi juri tersebut, God Bless akhirnya melahirkan album "comeback" [[Semut Hitam]] (1988) yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam dan Kehidupan. Secara penjualan, album [[Semut Hitam]] ini adalah album God Bless paling laris.
Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal, disamping unsur komersial untuk mempertimbangkan selera pasar. Pun demikian, kualitas musiknya masih tetap kental dipertahankan.
Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun, setelah merilis album [[Semut Hitam]], [[Ian Antono]] menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, [[Eet Sjahranie]]. Setelah masuknya [[Eet Sjahranie]], pada tahun 1989 dirilislah album berjudul [[Raksasa (album)|Raksasa]] dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989 dan Misteri. [[Eet Sjahranie]] berhasil me-refresh sound gitar [[Ian Antono]] dan menjadikan God Bless lebih agresif. [[Ian Antono]] sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis solo karir sebagai pencipta lagu, arranger dan produser.


=== Era 90-an ===
=== Era 90-an ===
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel [[God Bless]], termasuk [[Eet Sjahranie]] dan [[Ian Antono]] kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul [[Apa Kabar]]. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi [[God Bless]] dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, [[Edane]] yang sejak tahun [[1992]] sudah merilis album perdananya, [[The Beast]].
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, para personel God Bless, termasuk [[Eet Sjahranie]] dan [[Ian Antono]] kembali berkumpul pada tahun 1997. "Workshop" yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul [[Apa Kabar]]. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, [[Edane]] yang sejak tahun [[1992]] sudah merilis album perdananya, [[The Beast]].


Walau tidak banyak merilis album, '''God Bless''', dianggap merupakan legenda [[grup musik]] [[rock]] [[Indonesia]] karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), dan [[Donny Fattah Gagola]] (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda [[grup musik]] [[rock]] [[Indonesia]] karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personel yang disebut sebagai "formasi", dan saat ini tinggal [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), dan [[Donny Fattah Gagola]] (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personel aktif grup.


=== Era 2000-an ===
=== Era 2000-an ===
Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personil, yaitu [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), [[Donny Fattah]] (bass), [[Yaya Moektio]] (drum) dan [[Abadi Soesman]] (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, [[God Bless]] akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul [[36th]].
Tahun 2002 bisa dikatakan sebagai tahun kembalinya God Bless. Kembali vakum selama hampir 5 tahun lamanya, God Bless hadir dengan formasi baru, yaitu [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), [[Donny Fattah]] (bass), [[Abadi Soesman]] (kibor), serta dua kakak beradik Inang Noorsaid (drum) dan Iwang Noorsaid (kibor). Formasi ini tidak bertahan lama, belum genap setahun berjalan, kibordis Iwang Noorsaid mengundurkan diri karena kesibukannya yang pada saat itu juga merupakan salah satu personel dari grup band pengiring [[Iwan Fals]]. Tahun 2003, menyusul sang kakak [[Inang Noorsaid]] mengundurkan diri, posisinya digantikan oleh salah satu drummer terbaik negeri ini [[Gilang Ramadhan]].
Perjalanan formasi ini terhenti pada akhir 2007, ketika itu sang vokalis [[Ahmad Albar]] tersangkut masalah hukum kasus penyalahgunaan narkoba. Semua personel God Bless yang tersisa, dalam keterangannya kepada pers, menyatakan bahwa God Bless akan menghentikan seluruh aktivitasnya menunggu kejelasan dan penyelesaian kasus [[Ahmad Albar]].
Pertengahan 2008, [[Ahmad Albar]] dibebaskan dari tahanan. Kasus yang menimpanya ternyata tidak melunturkan kencintaan masyarakat kepada God Bless. God Bless pun kembali berkeliling dan meramaikan panggung-panggung musik tanah air.
Pada Februari 2009, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personel, yaitu [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), [[Donny Fattah]] (bass), [[Yaya Moektio]] (drum) dan [[Abadi Soesman]] (kibor). [[Yaya Moektio]] adalah muka lama bagi personel God Bless karena dia bersama [[Ahmad Albar]], [[Ian Antono]], dan [[Donny Fattah]] juga adalah salah satu tulang punggung band etnik rock [[Gong 2000]]. Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul [[36th]].

=== Era 2010-an ===

Awal tahun 2012, [[Donny Fattah]] jatuh sakit. Dia mengalami serangan jantung yang mengharuskan dirinya beristirahat total dari seluruh kegiatan bermusik. Padahal ketika itu, God Bless sedang dalam persiapan untuk tampil dalam salah event akbar "[[Java Jazz]] 2012" di Jakarta. Sempat terpikir untuk membatalkan keikutsertaannya, God Bless akhirnya tetap tampil dalam event tersebut. Arya Setyadi dipercaya untuk menggantikan [[Donny Fattah]] sebagai bassist God Bless. Kejutan lain yang muncul, pada hari itu posisi drummer God Bless diisi oleh [[Fajar Satritama]] yang notabene adalah drummer dari [[Edane]] yang tak lain adalah band dari mantan gitaris God Bless [[Eet Sjahranie]]. [[Fajar Satritama]] hari itu hadir sebagai "additional drummer" menggantikan [[Yaya Moektio]].
Setengah tahun berselang, [[Donny Fattah]] kembali. Kembalinya [[Donny Fattah]] disambut gembira oleh para pencinta God Bless, yang tergabung dalam God Bless Community Indonesia, ketika muncul lagi untuk pertama kalinya dalam event [[Jakarta Fair|Jakarta Fair 2012]].
Formasi ini, yaitu [[Ahmad Albar]] (vokal), [[Ian Antono]] (gitar), [[Donny Fattah]] (bass), [[Fajar Satritama]] (drum) dan [[Abadi Soesman]] (kibor) bertahan lama, dan formasi ini yang tampil dalam dua perhelatan konser besar God Bless, merayakan empat dekade perjalanan God Bless di belantika musik Indonesia, yaitu konser To Commemmorate God Bless di ballroom Hotel Harris Bandung tanggal 30 November 2014 dan konser Panggung Sandiwara God Bless di Ciputra Artpreneur Jakarta tanggal 7 Agustus 2015.

== Anggota Band ==
{{#tag:timeline|ImageSize=width:1000 height:auto barincrement:20
PlotArea = left:100 bottom:100 top:0 right:50
Alignbars = justify
DateFormat = mm/dd/yyyy
Period = from:01/01/1973 till:{{#time:01/01/2024}} #agar tidak error->sebaiknya tidak menggunakan pembaruan waktu otomatis, disarankan hingga pergantian formasi terakhir
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
Colors =
id:Vokal value:red legend:Vokal
id:Gitar_I value:teal legend:Gitar_utama
id:Gitar_II value:brightgreen legend:Gitar_ritme
id:Drum value:orange legend:Drum
id:Kibor value:purple legend:Kibor
id:Bass value:blue legend:Bass
id:Lines value:black legend:Album_studio
id:bars value:gray(0.9)
id:session value:pink legend:Musisi_sesi
BackgroundColors = bars:bars
Legend = orientation:horizontal position:bottom
ScaleMajor = unit:year increment:2 start:1973
ScaleMinor = unit:year increment:1 start:2000
LineData =
at:01/11/1975 color:black layer:back
at:04/26/1980 color:black layer:back
at:01/18/1986 color:black layer:back
at:01/16/1989 color:black layer:back
at:01/14/1997 color:black layer:back
at:01/14/2009 color:black layer:back
BarData =
bar:AA text:Ahmad Albar
bar:LL text:Ludwig Lemans
bar:ON text:Oding Nasution
bar:KN text:Keenan Nasution
bar:IA text:Ian Antono
bar:ES text:Eet Sjahranie
bar:DF text:Donny Fatah
bar:AS text:Arya Setyadi
bar:FH text:Fuad Hasan
bar:TS text:Teddy Sujaya
bar:IN text:Inang Noorsaid
bar:GR text:Gilang Ramadhan
bar:YM text:Yayan Moektio
bar:FS text:Fajar Satriatama
bar:DD text:Deddy Dores
bar:JS text:Jockie Surjoprajogo
bar:SL text:Soman Lubis
bar:BS text:Abadi Soesman
bar:WN text:Iwang Noorsaid


PlotData =
width:10 textcolor:black align:left anchor:from shift:(10,-4)
bar:AA from:01/01/1973 till:end color:Vokal
bar:LL from:01/01/1973 till:01/06/1974 color:Gitar_I
bar:ON from:01/06/1974 till:01/12/1974 color:Gitar_I
bar:KN from:01/06/1974 till:01/12/1974 color:Gitar_II
bar:IA from:01/01/1975 till:01/06/1987 color:Gitar_I
bar:IA from:01/01/1997 till:end color:Gitar_I
bar:ES from:01/06/1987 till:01/01/1997 color:Gitar_I
bar:ES from:01/01/1997 till:01/01/1998 color:Gitar_I
bar:DF from:01/01/1973 till:01/01/2012 color:Bass
bar:AS from:01/01/2012 till:01/06/2012 color:Bass
bar:AS from:01/01/2012 till:01/06/2012 color:session width:5
bar:DF from:01/06/2012 till:end color:Bass
bar:FH from:01/01/1973 till:01/01/1975 color:Drum
bar:TS from:01/01/1975 till:01/01/2002 color:Drum
bar:IN from:01/01/2002 till:01/01/2003 color:Drum
bar:GR from:01/01/2003 till:01/01/2009 color:Drum
bar:YM from:01/01/2009 till:01/01/2012 color:Drum
bar:FS from:01/01/2012 till:end color:Drum
bar:DD from:01/01/1973 till:01/05/1973 color:Kibor
bar:JS from:01/05/1973 till:01/09/1973 color:Kibor
bar:SL from:01/09/1973 till:01/01/1974 color:Kibor
bar:JS from:01/01/1974 till:01/01/1980 color:Kibor
bar:BS from:01/01/1980 till:01/01/1986 color:Kibor
bar:JS from:01/01/1986 till:01/01/2002 color:Kibor
bar:BS from:01/01/2002 till:end color:Kibor
bar:WN from:01/01/2002 till:01/01/2003 color:Kibor}}


'''Anggota Sekarang'''

* [[Ahmad Albar]] - vokalis dan pianis
* [[Ian Antono|Jusuf 'Ian' Antono]] - gitaris, vokal latar
* [[Donny Fattah|Donny Fattah Gagola]] - bassis, vokal latar
* [[Abadi Soesman]] - kibordis, pianis, penyintesis, vokal latar
* [[Fajar Satritama]] - drummer dan perkusionis

'''Mantan Anggota'''

* [[Deddy Dores]] - kibordis, gitaris
* [[Oding Nasution]] - gitaris
* [[Keenan Nasution]] - drummer dan perkusionis
* [[Debby Nasution]] - kibordis
* [[Yockie Soerjoprajogo]] - kibordis, pianis, penyintesis
* [[Soman Lubis]] - kibordis, pianis, penyintesis
* [[Fuad Hassan (musisi)|Fuad Hassan]] - drummer dan perkusionis
* [[Ludwig Le Mans]] - gitaris
* [[Dodo Zakaria]] - kibordis
* [[Teddy Sujaya]] - drummer dan perkusionis
* [[Eet Sjahranie]] - gitaris
* [[Inang Noorsaid]] - drummer dan perkusionis
* [[Iwang Noorsaid]] - kibordis
* [[Gilang Ramadhan]] - drummer dan perkusionis
* [[Yaya Moektio]] - drummer dan perkusionis


== Diskografi ==
== Diskografi ==
=== Album ===
=== Album utama ===
# [[1975]] - [[God Bless (album)|God Bless]]
# [[1976]] - [[God Bless (album)|God Bless]]
# [[1980]] - [[Cermin (album)|Cermin]]
# [[1980]] - [[Cermin (album)|Cermin]]
# [[1988]] - [[Semut Hitam]]
# [[1987|1988]] - [[Semut Hitam]]
# [[1989]] - [[Raksasa (album)|Raksasa]]
# [[1989]] - [[Raksasa (album)|Raksasa]]
# [[1997]] - [[Apa Kabar]]
# [[1997]] - [[Apa Kabar?|Apa Kabar]]
# [[2009]] - [[36th]]
# [[2009]] - [[36th]]
# [[2017]] - [[Cermin 7]]
# [[2023]] - [[Anthology]] (50th Year Anniversary) bersama [[Tohpati]] & [[Czech Symphony Orchestra]]


=== Kompilasi ===
=== Album lain ===
# [[1990]] - [[The Story of God Bless]]
# [[1990]] - [[The Story of God Bless]]
# [[1992]] - [[18 Greatest Hits of God Bless]]
# [[1992]] - [[18 Greatest Hits of God Bless]]
# [[1997]] - [[Konser Tour Kembali '97]]
# [[1999]] - [[The Greatest Slow Hits]]
# [[2019]] - [[God Bless Live at Aquarius Studio]]

=== Single ===
# [[1990]] - Vonis
# [[2020]] - Untuk Indonesiaku
# [[2021]] - Mulai Hari Ini
# [[2022]] - Semesta

=== Filmografi ===
# [[1973]] - [[Ambisi (film)|Ambisi]]
# [[1975]] - [[Laila Majenun]]
# [[1975]] - [[Semalam di Malaysia]]
# [[1977]] - [[Si Doel Anak Modern]]

== Prestasi dan pengakuan ==

* Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Hasil
|-
| 2009
| [[Anugerah Musik Indonesia 2009|Anugerah Musik Indonesia]]
| ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|}

== Referensi ==

{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite journal |year=2009 |month=Desember |title=150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa |trans_title=150 Best Indonesian Songs of All Time |journal=Rolling Stone Indonesia |issue=56 |pages=43, 49, 51, 89 |location=Jakarta |language=Indonesia |url=http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa |ref={{harvid|Rolling Stone Indonesia 2009, 150 Lagu Indonesia}} |access-date=2012-01-21 |archive-date=2012-03-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120316143825/http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181928/1563295/1099/150-lagu-indonesia-terbaik-sepanjang-masa |dead-url=yes }}
* {{cite news|work=The Jakarta Post|date=25 June 2008|title=Ahmad Albar gets eight months in drug case|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/25/ahmad-albar-gets-eight-months-drug-case.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VAj4Xmk?url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/25/ahmad-albar-gets-eight-months-drug-case.html|ref={{harvid|The Jakarta Post 2008, Ahmad Albar gets}}|dead-url=no}}
* {{cite news|last=Dass|first=Felix|work=The Jakarta Post|date=15 May 2011|title=At a glimpse: Music from the decades|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/15/at-a-glimpse-music-decades.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VFVjnqV?url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/15/at-a-glimpse-music-decades.html|ref={{harvid|Dass 2011, At a glimpse: Music}}|dead-url=no}}
* {{cite news|work=The Jakarta Post|date=18 June 2009|title=God bless ’em, those legendary rockers are back|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/18/god-bless-%E2%80%99em-those-legendary-rockers-are-back.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VFqSYwQ?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/18/god-bless-%E2%80%99em-those-legendary-rockers-are-back.html|ref={{harvid|The Jakarta Post 2009, God bless 'em}}|dead-url=no}}
* {{cite news|work=The Jakarta Post|date=26 June 2011|title=Keep on rocking|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/06/26/keep-rocking.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VCDwyrl?url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/06/26/keep-rocking.html|ref={{harvid|The Jakarta Post 2011, Keep on Rocking}}|dead-url=no}}
* {{cite news|last=Leo|first=P.J.|work=The Jakarta Post|date=25 Juli 2010|title=Godfather of Rock|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/25/godfather-rock.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VBg8z44?url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/25/godfather-rock.html|ref={{harvid|Leo 2010, Godfather of Rock}}|dead-url=no}}
* {{Cite news|work=[[Kompas.com]]|last2=Kamil|first2=Ati|date=15 June 2011|title=Wawancara dengan Yockie 3: Dan di Situlah Dia Mengambil "Beceng"|trans_title=God Bless makes Jibriel "Keteteran"|language=Indonesia|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/10/26/19213748/Wawancara.dengan.Yockie.3.Dan.di.Situlah.Dia.Mengambil.Beceng|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VI6oXXA?url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/15/14204486/God.Bless.Bikin.Jibriel.Keteteran.|ref={{harvid|Maullana and Kamil 2011, God Bless Bikin}}|dead-url=no|editor-last=Kamil|editor-first=Ati|first=Irfan|last=Maullana}}
* {{Cite news|work=[[Kompas.com]]|last2=Sofyan|first2=Eko Hendrawan|date=8 June 2011|title=Wawancara dengan Yockie 3: Dan di Situlah Dia Mengambil "Beceng"|trans_title=God Bless is Waiting for News from Miles and Riri Riza|language=Indonesia|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/10/26/19213748/Wawancara.dengan.Yockie.3.Dan.di.Situlah.Dia.Mengambil.Beceng|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VIOq9UJ?url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/08/14320750/God.Bless.Tunggu.Kabar.Miles.dan.Riri.Riza|ref={{harvid|Maullana and Sofyan 2011, God Bless Tunggu}}|dead-url=no|editor-last=Kamil|editor-first=Ati|first=Irfan|last=Maullana}}
* {{Cite news|work=[[Kompas.com]]|last2=Sofyan|first2=Eko Hendrawan|date=8 June 2011|title=Ian Antono: Malu, Kita Ini Sudah pada Tua-tua|trans_title=Ian Antono: Shameful, We're All Already Old|language=Indonesia|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/10/20/1738462/Ian.Antono.Malu.Kita.Ini.Sudah.pada.Tua-tua|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VlBidIA?url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/10/20/1738462/Ian.Antono.Malu.Kita.Ini.Sudah.pada.Tua-tua|ref={{harvid|Maullana and Sofyan 2011, Ian Antono: Malu}}|dead-url=no|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan|first=Irfan|last=Maullana}}
* {{cite news|last=Setiawati|first=Indah|work=The Jakarta Post|date=24 Juli 2011|title=Cranberries channel the past in Ancol|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/24/cranberries-channel-past-ancol.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VB5dMFv?url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/07/11/singer-ahmad-albar-released-jail.html|ref={{harvid|Setiawati 2011, The Cranberries channel}}|dead-url=no}}
* {{cite news|last=Simanjuntak|first=Tertiani Z.B.|work=The Jakarta Post|date=10 November 2002|title=Old rockers meet youth idols on stage|url=http://www.thejakartapost.com/news/2002/11/10/old-rockers-meet-youth-idols-stage.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VGVxaw7?url=http://www.thejakartapost.com/news/2002/11/10/old-rockers-meet-youth-idols-stage.html|ref={{harvid|Simanjuntak 2002, Old rockers meet}}|dead-url=no}}
* {{cite news|work=The Jakarta Post|date=11 Juli 2008|title=Singer Ahmad Albar released from jail|url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/07/11/singer-ahmad-albar-released-jail.html|accessdate=7 Januari 2011|archivedate=2012-01-07|archiveurl=https://www.webcitation.org/64VB5dMFv?url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/07/11/singer-ahmad-albar-released-jail.html|ref={{harvid|The Jakarta Post 2008, Singer Ahmad Albar}}|dead-url=no}}
* {{cite news|work=Kompas|title=Achmad Albar, Sang Ikon|trans_title=Achmad Albar, the Icon|language=Indonesia|last=Theodore KS|date=19 March 2004|ref={{harvid|Theodore KS 2004, Achmad Albar, Sang Ikon}} }}
* {{Cite news|last=Yudono|first=Jodhi|work=[[Kompas.com]]|date=20 Oktober 2011|title=Yockie, Todongan Pistol dan Hengkang dari Godbless|trans_title=Yockie, Gun to His Head and Running from Godbless|language=Indonesia|url=http://oase.kompas.com/read/2011/10/20/05163767/Yockie.Todongan.Pistol.dan.Hengkang.dari.Godbless|accessdate=6 Januari 2011|archivedate=2012-01-06|archiveurl=https://www.webcitation.org/64UHSHXrD?url=http://oase.kompas.com/read/2011/10/20/05163767/Yockie.Todongan.Pistol.dan.Hengkang.dari.Godbless|ref={{harvid|Yudono 2011, Yockie, Tondongan}}|dead-url=no}}
{{refend}}


{{God Bless}}
{{God Bless}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:God Bless| ]]
[[Kategori:Grup musik 1970-an]]
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik 1980-an]]
[[Kategori:Grup musik rok progresif]]
[[Kategori:Grup musik 1990-an]]
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik tahun 1970-an]]
[[Kategori:Grup musik tahun 1980-an]]
[[Kategori:Grup musik tahun 1990-an]]

Revisi terkini sejak 12 November 2024 12.35

God Bless
God Bless dalam perangko seri artis tahun 2020
God Bless dalam perangko seri artis tahun 2020
Informasi latar belakang
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1973-sekarang
LabelPramaqua, Billboard, Aquarius Musikindo, Logiss Record, Nagaswara Rumah Musik Kita.
Artis terkaitGong 2000
Situs webGod Bless di Instagram
Anggota
Mantan anggota

God Bless adalah grup musik asal Jakarta, Indonesia, yang secara resmi berdiri pada 5 Mei 1973. Dekade 1970-an dan 1980-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975). God Bless masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.[1]

Era 1970-an

[sunting | sunting sumber]

Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Dia kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.

Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Dia dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi dia pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.

Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.

Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati di atas panggung.

Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1976, God Bless merilis album perdananya.

Era 80-an

[sunting | sunting sumber]

Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Berbeda dengan album sebelumnya yang rekaman jalan sambil menyelesaikan materi lagu, Album Cermin (1980) dikonsep dan dipersiapkan secara matang beberapa bulan sebelum masuk rekaman. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit, disamping membutuhkan skill masing-masing personel yang tinggi juga kekompakan dalam memainkannya, seperti lagu Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia dan Sodom Gomorah. Bahkan ketika rekaman, Teddy Sunjaya tidak menggunakan metronome seperti kebanyakan rekaman yang lain. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Album ini sering disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Dan menjadi barometer kualitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album Cermin. 2 tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.

Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personelnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.

Dari sekadar menjadi juri tersebut, God Bless akhirnya melahirkan album "comeback" Semut Hitam (1988) yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam dan Kehidupan. Secara penjualan, album Semut Hitam ini adalah album God Bless paling laris. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal, disamping unsur komersial untuk mempertimbangkan selera pasar. Pun demikian, kualitas musiknya masih tetap kental dipertahankan. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun, setelah merilis album Semut Hitam, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989 dan Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis solo karir sebagai pencipta lagu, arranger dan produser.

Era 90-an

[sunting | sunting sumber]

Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul pada tahun 1997. "Workshop" yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.

Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personel yang disebut sebagai "formasi", dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personel aktif grup.

Era 2000-an

[sunting | sunting sumber]

Tahun 2002 bisa dikatakan sebagai tahun kembalinya God Bless. Kembali vakum selama hampir 5 tahun lamanya, God Bless hadir dengan formasi baru, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), serta dua kakak beradik Inang Noorsaid (drum) dan Iwang Noorsaid (kibor). Formasi ini tidak bertahan lama, belum genap setahun berjalan, kibordis Iwang Noorsaid mengundurkan diri karena kesibukannya yang pada saat itu juga merupakan salah satu personel dari grup band pengiring Iwan Fals. Tahun 2003, menyusul sang kakak Inang Noorsaid mengundurkan diri, posisinya digantikan oleh salah satu drummer terbaik negeri ini Gilang Ramadhan. Perjalanan formasi ini terhenti pada akhir 2007, ketika itu sang vokalis Ahmad Albar tersangkut masalah hukum kasus penyalahgunaan narkoba. Semua personel God Bless yang tersisa, dalam keterangannya kepada pers, menyatakan bahwa God Bless akan menghentikan seluruh aktivitasnya menunggu kejelasan dan penyelesaian kasus Ahmad Albar. Pertengahan 2008, Ahmad Albar dibebaskan dari tahanan. Kasus yang menimpanya ternyata tidak melunturkan kencintaan masyarakat kepada God Bless. God Bless pun kembali berkeliling dan meramaikan panggung-panggung musik tanah air. Pada Februari 2009, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personel, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Yaya Moektio adalah muka lama bagi personel God Bless karena dia bersama Ahmad Albar, Ian Antono, dan Donny Fattah juga adalah salah satu tulang punggung band etnik rock Gong 2000. Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.

Era 2010-an

[sunting | sunting sumber]

Awal tahun 2012, Donny Fattah jatuh sakit. Dia mengalami serangan jantung yang mengharuskan dirinya beristirahat total dari seluruh kegiatan bermusik. Padahal ketika itu, God Bless sedang dalam persiapan untuk tampil dalam salah event akbar "Java Jazz 2012" di Jakarta. Sempat terpikir untuk membatalkan keikutsertaannya, God Bless akhirnya tetap tampil dalam event tersebut. Arya Setyadi dipercaya untuk menggantikan Donny Fattah sebagai bassist God Bless. Kejutan lain yang muncul, pada hari itu posisi drummer God Bless diisi oleh Fajar Satritama yang notabene adalah drummer dari Edane yang tak lain adalah band dari mantan gitaris God Bless Eet Sjahranie. Fajar Satritama hari itu hadir sebagai "additional drummer" menggantikan Yaya Moektio. Setengah tahun berselang, Donny Fattah kembali. Kembalinya Donny Fattah disambut gembira oleh para pencinta God Bless, yang tergabung dalam God Bless Community Indonesia, ketika muncul lagi untuk pertama kalinya dalam event Jakarta Fair 2012. Formasi ini, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Fajar Satritama (drum) dan Abadi Soesman (kibor) bertahan lama, dan formasi ini yang tampil dalam dua perhelatan konser besar God Bless, merayakan empat dekade perjalanan God Bless di belantika musik Indonesia, yaitu konser To Commemmorate God Bless di ballroom Hotel Harris Bandung tanggal 30 November 2014 dan konser Panggung Sandiwara God Bless di Ciputra Artpreneur Jakarta tanggal 7 Agustus 2015.

Anggota Band

[sunting | sunting sumber]


Anggota Sekarang

Mantan Anggota

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album utama

[sunting | sunting sumber]
  1. 1976 - God Bless
  2. 1980 - Cermin
  3. 1988 - Semut Hitam
  4. 1989 - Raksasa
  5. 1997 - Apa Kabar
  6. 2009 - 36th
  7. 2017 - Cermin 7
  8. 2023 - Anthology (50th Year Anniversary) bersama Tohpati & Czech Symphony Orchestra

Album lain

[sunting | sunting sumber]
  1. 1990 - The Story of God Bless
  2. 1992 - 18 Greatest Hits of God Bless
  3. 1997 - Konser Tour Kembali '97
  4. 1999 - The Greatest Slow Hits
  5. 2019 - God Bless Live at Aquarius Studio
  1. 1990 - Vonis
  2. 2020 - Untuk Indonesiaku
  3. 2021 - Mulai Hari Ini
  4. 2022 - Semesta

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
  1. 1973 - Ambisi
  2. 1975 - Laila Majenun
  3. 1975 - Semalam di Malaysia
  4. 1977 - Si Doel Anak Modern

Prestasi dan pengakuan

[sunting | sunting sumber]
  • Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

Penghargaan dan nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2009 Anugerah Musik Indonesia Lifetime Achievement Award Penerima

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Majalah Rolling Stone Indonesia (2008). The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Jakarta: PT a&e media.