Lompat ke isi

Fatahillah (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox Film
| movie_name = Fatahillah
|movie_name = Fatahillah
| image =
|image = Fatahillah (1997; wiki).jpg
| director = [[Imam Tantowi]]<br />[[Chaerul Umam]]
|director = [[Imam Tantowi]]<br />[[Chaerul Umam]]
| producer = [[PT Parkit Film]]
|producer = [[PT Parkit Film]]
| eproducer =
|eproducer =
| aproducer =
|aproducer =
| writer = [[Deddy Armand]]
|writer = [[Deddy Armand]]
| starring = [[Igo Ilham]]<br />[[Robert Santoso]]<br />[[Yuni Sulistyowati]]
|starring = [[Igo Ilham]]<br />[[Robert Santoso]]<br />[[Yuni Sulistyowati]]
| music =
|music =
| cinematography =
|cinematography =
| editing =
|editing =
| distributor =
|distributor =
| release_date = [[1997]]
|release_date = [[1997]]
| runtime = 120 menit
|runtime = 120 menit
| country = [[Indonesia]]
|country = [[Indonesia]]
| awards =
|awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget = Rp1,2 miliar
|budget = Rp1,2 miliar
| gross = Rp3-4 miliar
|gross = Rp3-4 miliar
| preceded_by =
|preceded_by =
| followed_by =
|followed_by =
| amg_id =
|amg_id =
| imdb_id = 0335094
|imdb_id = 0335094
}}
}}


'''[[Fatahillah]]''' menceritakan tentang tokoh ulama yang berjuang mengusir Portugis dan kemudian mendirikan [[Jayakarta]] atau Kota [[Jakarta]] sekarang. Proyek ini pernah disebut menghabiskan lebih dari anggaran sebesar antara Rp 3 - 4 miliar.
'''Fatahillah''' adalah film yang menceritakan tentang tokoh ulama yang berjuang mengusir Portugis dan kemudian mendirikan [[Jayakarta]] atau Kota [[Jakarta]] sekarang. Proyek ini pernah disebut menghabiskan lebih dari anggaran sebesar antara Rp 3 - 4 miliar.
nama "Jayakarta" sendiri diambil dari kata "Fathammubina" dalam surah Al-Fath ayat 1 yang artinya "Kemenangan yang nyata" yang dialih bahasakan kedalam bahasa sansekerta.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 31: Baris 32:
Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan [[Portugis]], Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai [[Fatahillah]] atau Falatehan ([[Igo Ilham]]), selesai menuntut ilmu di Mekah, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono ([[Abdi Wiyono]]) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, [[Ratu Pembayun]] ([[Linda Jatmika]]) dan [[Ratu Ayu]] ([[Yuni Sulistyawati]]), janda [[Adipati Unus]] yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.
Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan [[Portugis]], Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai [[Fatahillah]] atau Falatehan ([[Igo Ilham]]), selesai menuntut ilmu di Mekah, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono ([[Abdi Wiyono]]) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, [[Ratu Pembayun]] ([[Linda Jatmika]]) dan [[Ratu Ayu]] ([[Yuni Sulistyawati]]), janda [[Adipati Unus]] yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.


Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di [[Sunda Kelapa]] lewat persekutuaanya dengan Raja [[Pajajaran]], Kesultanan [[Demak]] terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan digandi nama menjadi Jayakarta yang kemudian menjadi [[Jakarta]].
Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di [[Sunda Kelapa]] lewat persekutuaanya dengan Raja [[Pajajaran]], Kesultanan [[Demak]] terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan diganti nama menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang nyata/ diraih yang kemudian menjadi [[Jakarta]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://ruangfilm.com/?q=katalog/indonesia/fatahillah Film Fatahillah di ruangfilm.com]
* {{id}} [http://ruangfilm.com/?q=katalog/indonesia/fatahillah Film Fatahillah di ruangfilm.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304130126/http://ruangfilm.com/?q=katalog/indonesia/fatahillah |date=2016-03-04 }}
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/02/tgl/26/id/91 Fil Fatahillah di Pusat Dokumentasi Film]
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/02/tgl/26/id/91 Fil Fatahillah di Pusat Dokumentasi Film] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080810224411/http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/02/tgl/26/id/91 |date=2008-08-10 }}


{{film-indo-stub}}

[[Kategori:Film Indonesia tahun 1997]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1997]]


{{film-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 18 Juli 2023 03.10

Fatahillah
SutradaraImam Tantowi
Chaerul Umam
ProduserPT Parkit Film
Ditulis olehDeddy Armand
PemeranIgo Ilham
Robert Santoso
Yuni Sulistyowati
Tanggal rilis
1997
Durasi120 menit
NegaraIndonesia
AnggaranRp1,2 miliar
Pendapatan
kotor
Rp3-4 miliar

Fatahillah adalah film yang menceritakan tentang tokoh ulama yang berjuang mengusir Portugis dan kemudian mendirikan Jayakarta atau Kota Jakarta sekarang. Proyek ini pernah disebut menghabiskan lebih dari anggaran sebesar antara Rp 3 - 4 miliar. nama "Jayakarta" sendiri diambil dari kata "Fathammubina" dalam surah Al-Fath ayat 1 yang artinya "Kemenangan yang nyata" yang dialih bahasakan kedalam bahasa sansekerta.

Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan Portugis, Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai Fatahillah atau Falatehan (Igo Ilham), selesai menuntut ilmu di Mekah, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono (Abdi Wiyono) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, Ratu Pembayun (Linda Jatmika) dan Ratu Ayu (Yuni Sulistyawati), janda Adipati Unus yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.

Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di Sunda Kelapa lewat persekutuaanya dengan Raja Pajajaran, Kesultanan Demak terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan diganti nama menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang nyata/ diraih yang kemudian menjadi Jakarta.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]