Lompat ke isi

Fondasi bangunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan by Fad08 (bicara): Spam link
Tag: Pembatalan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{gabung|fondasi (arsitektur)}}

{{tanpa_referensi|date=Juni 2012}}

{{wikify|date=Juni 2012}}
'''Fondasi''' adalah adalah bagian yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Beban dari bangunan (beban mati dan beban berguna) diterima oleh tanah dan fondasi membagi beban itu sehingga batas ambang tekanan atas tanah tidak melampaui ukuran. Pembuatan fondasi memperhitungkan keadaan tanah (tanah kering, tanah basah, atau malah situasi dalam air untuk teknik sipil basah), jaminan kestabilan bangunan terhadap beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, tekanan air, dan lain-lain.
'''Fondasi''' adalah bagian yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Beban dari bangunan (beban mati dan beban berguna) diterima oleh tanah dan fondasi membagi beban itu sehingga batas ambang tekanan atas tanah tidak melampaui ukuran. Pembuatan fondasi memperhitungkan keadaan tanah (tanah kering, tanah basah, atau malah situasi dalam air untuk teknik sipil basah), jaminan kestabilan bangunan terhadap beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, tekanan air, dan lain-lain.


Berdasarkan bahan yang digunakan dibedakan fondasi batu kali, fondasi batu buatan, fondasi beton, dan fondasi beton bertulang.
Berdasarkan bahan yang digunakan dibedakan fondasi batu kali, fondasi batu buatan, fondasi beton, dan fondasi beton bertulang.


Berdasarkan maksud kegunaan pada keadaan tanah tertentu dikenal ragam fondasi umpak, fondasi jalur, fondasi pelat beton bertulang dan fondasi paku bumi.
Berdasarkan maksud kegunaan pada keadaan tanah tertentu dikenal ragam fondasi umpak, fondasi jalur, fondasi pelat beton bertulang, dan fondasi paku bumi.


== Referensi ==
* Heinz Frick, 2001, ''Ilmu Konstruksi Bangunan 1''. Halaman 46-70. Kanisius.


==Referensi==
== Pranala luar ==
* [http://www.infokonstruksi.com/ Portal Informasi Dunia Konstruksi dan Arsitektur Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607062808/https://infokonstruksi.com/ |date=2023-06-07 }}
* Heinz Frick, 2001, ''Ilmu Konstruksi Bangunan 1''. Halaman 46-70. Kanisius.
* [http://www.mafiosodeciviliano.com/ Forum dan Komunitas Teknik Sipil Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130619234012/http://www.mafiosodeciviliano.com/ |date=2013-06-19 }}


[[Kategori:Teknik]]
[[Kategori:Teknik sipil]]
[[Kategori:Teknik Sipil/bangunan]]
[[Kategori:Teknik bangunan]]

Revisi terkini sejak 15 Agustus 2023 10.48

Fondasi adalah bagian yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Beban dari bangunan (beban mati dan beban berguna) diterima oleh tanah dan fondasi membagi beban itu sehingga batas ambang tekanan atas tanah tidak melampaui ukuran. Pembuatan fondasi memperhitungkan keadaan tanah (tanah kering, tanah basah, atau malah situasi dalam air untuk teknik sipil basah), jaminan kestabilan bangunan terhadap beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, tekanan air, dan lain-lain.

Berdasarkan bahan yang digunakan dibedakan fondasi batu kali, fondasi batu buatan, fondasi beton, dan fondasi beton bertulang.

Berdasarkan maksud kegunaan pada keadaan tanah tertentu dikenal ragam fondasi umpak, fondasi jalur, fondasi pelat beton bertulang, dan fondasi paku bumi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Heinz Frick, 2001, Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Halaman 46-70. Kanisius.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]