Lompat ke isi

Indolakto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(91 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info perusahaan
{{Kotak info perusahaan
| company_name = PT Indomilk |
| name = PT Indolakto
| logo = Indolakto.png
| company_logo = [[Berkas:Indomilk.gif]] |
| company_type = |
| logo_size = 200px
| logo_alt =
| foundation = [[1967]] |
| logo_caption = Logo korporat sejak tahun 1990-an
| location = |
| key_people = |
| logo_padding =
| industry = Minuman |
| image =
| products =
| image_size = 200px
| image_alt =
| image_caption = Logo yang digunakan sebagai merek dagang
| type =
| trading_name = [[Indomilk]]
| foundation = 1967<br>3 Juli 1992 (Indolakto)<ref name=prospektus>[https://id.scribd.com/document/335326654/ICBP-Prospectus Prospektus ICBP 2010]</ref>
| founder =
| location = Jl. Raya Bogor Km. 26,6 [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people =
| industry = [[Minuman]]
| products = [[Susu]]
| revenue =
| revenue =
| operating_income =
| operating_income =
| net_income =
| net_income =
| num_employees =
| num_employees =
| parent = [[Indofood CBP|Indofood Nutrition]] ([[Indofood Sukses Makmur]])
| parent =
| subsid =
| subsid =
| homepage = [http://www.indomilk.com www.indomilk.com] |
| homepage = {{URL|http://www.indomilk.com}}
| footnotes =
| footnotes =
}}
}}
'''Indomilk''' merupakan perusahaan yang menghasilkan jenis [[minuman]] yang bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1967]]. Perusahaan ini umumnya menghasilkan berbagai produk [[susu]].
'''PT Indolakto''' merupakan perusahaan yang menghasilkan jenis [[minuman]] yang bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Dimiliki oleh [[Indofood CBP]], produknya berupa susu (bubuk, cair dan [[kental manis]]), [[mentega]], [[es krim]] dan produk-produk turunan dari susu lainnya. Merek yang dimiliki oleh PT Indolakto antara lain, [[Indomilk]], Cap Enaak (Krimer Kental Manis), Tiga Sapi (Krimer Kental Manis), Kremer, [[Milkuat]], Orchid Butter, dan [[Indofood Ice Cream]].


==Produk utama==
== Sejarah ==
Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik pada pendirian PT Australia Indonesian Milk Industries (AIMI, selanjutnya dikenal dengan [[nama dagang]] [[Indomilk]]), yang merupakan perusahaan patungan antara NV Marison dengan Australian Dairy Produce Board (kemudian menjadi Australian Dairy Corporation/ADC). Adapun NV Marison merupakan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Nahar Zahiruddin Tanjung (kakak politisi [[Partai Golongan Karya|Golkar]], [[Akbar Tanjung]]),<ref name=tirto>{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|title=Keluarga Akbar Tanjung, Om Liem Sioe Liong dan Indomilk|url=https://tirto.id/keluarga-akbar-tanjung-om-liem-sioe-liong-dan-indomilk-cGdL|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref> sedangkan Australian Dairy merupakan lembaga pemerintah [[Australia]] yang bergerak di bidang peternakan sapi. PT AIMI didirikan pada 15 Desember 1967 dengan sahamnya dimiliki Australian Dairy 75% dan Marison 25%. Pabriknya dibangun mulai 1 Mei 1968, selesai pada Juni 1969 dan mulai memproduksi susu pada 3 Juli 1969. Produk awalnya adalah susu kental manis merek Indomilk, yang disusul susu [[pasteurisasi]] dan [[mentega]]. Adapun kerjasama juga dijalin dengan PT Dairyville yang memproduksi es krim bermerek Peters (kini menjadi [[Indofood Ice Cream]]) dalam penyediaan bahan baku.<ref name=dairy>[https://id.scribd.com/document/101502724/ANALISIS-PENGENDALIAN-PERSEDIAAN-BAHAN-BAKU-SUSU-KENTAL-MANIS-PADA-PT-INDOMILK# Analisis pengendalian...]</ref> Dengan cepat, produk PT AIMI meraih pasar yang besar, dengan susu kental manisnya di tahun 1970-an memiliki pangsa 50% dibanding pesaingnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=LDaA6Cc4jTQC&pg=PA226&dq=indomilk+australia&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIgcii58f-AhVR-TgGHabhBtIQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=indomilk%20australia&f=falseShared Wealth and Symbol: Food, Culture, and Society in Oceania and ...]</ref>
* Indomilk Biokids
* Indomilk Susu UHT
* Indomilk Kids
* Susu Indomilk
* dan lain-lain


Namun kongsi tersebut hanya bertahan selama kurang lebih tiga belas tahun, dan di tahun 1981, ADC mulai menjajaki rencana penjualan sahamnya di PT AIMI. Pada awalnya 50% saham ADC hendak dijual kepada PT Kebun Bunga, perusahaan milik Raj K. Singh.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=NLS5AAAAIAAJ&dq=Raj+Kumar+Singh+%2C+an+Indonesian+of+Indian+descent+.+The+price+was+to+have+been+US+%24+10+million+.&focus=searchwithinvolume&q=singh Southeast Asian Affairs]</ref> Namun kemudian pemerintah ikut campur dan menekan ADC, dengan target menjual sahamnya ke pihak [[koperasi]].<ref>[https://www.datatempo.co/majalah/detail/MC201303110007/kasus-indomilk-dan-modal-asing Kasus Indomilk dan Modal Asing]</ref> Sikap hampir serupa juga diperlihatkan Nahar Tanjung yang menolak Singh menjadi partner-nya dalam bisnis susu ini.<Ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061250121/singh-menawar-nahar-menyambut SINGH MENAWAR, NAHAR MENYAMBUT]</ref> Sayangnya Nahar tidak memiliki dana cukup untuk membeli saham ADC tersebut. Konflik Nahar-ADC-Singh-pemerintah ini sempat menjadi isu panas di awal 1980-an. Namun, akhirnya karena Nahar kenal dengan [[Anthony Salim]], "putra mahkota" kerajaan bisnis [[Salim Group]], konglomerasi tersebut kemudian masuk menjadi pemegang saham PT AIMI menggantikan ADC.<ref name=tirto/> Mulai 1986, statusnya yang awalnya berupa [[penanaman modal asing]], berganti menjadi [[penanaman modal dalam negeri]].<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=omoaAQAAMAAJ&dq=indomilk+australia+1986&focus=searchwithinvolume&q=PMDN Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 17-33]</ref> Salim kemudian juga mengundang grup [[Sinar Mas]] sebagai pemegang saham, dengan persentase kepemilikan menjadi Salim grup 60%, Sinar Mas 20% dan Marison 10%.<ref name=dairy/>
==Pranala luar==
*[http://www.indomilk.com Situs resmi]


Dalam perkembangannya PT AIMI juga membawahi beberapa perusahaan yang memproduksi produk turunan susu, meliputi:
{{perusahaan-stub}}
* PT Dairyville (kemudian menjadi PT Indomeiji Dairy Food dan PT Indoeskrim Dairy Food), dengan produk utama es krim. Produknya menggunakan merek Peters, yang kemudian menjadi Indoeskrim Meiji dan Indoeskrim.<ref name=lapora>[http://repository.poltekapp.ac.id/id/eprint/121/13/Siti%20Dhetia%20Agustiani_160101033_LAMPIRAN.pdf Lampiran]</ref><ref>[https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/541/jbptunikompp-gdl-runiekjuha-27025-2-bab2-run-k.pdf BAB II]</ref>
* PT Ultrindo Inti Jaya, didirikan pada 1990 dengan kepemilikan awal PT AIMI dan PT [[Ultrajaya|Ultrajaya Milk Industry]] dengan produk [[susu bubuk]] bermerek Indomilk.<ref name=dairy/>
* PT Indomurni Dairy Industries, didirikan di bulan Januari 1995 dan berbasis di [[Pandaan]], [[Jawa Timur]]. Merupakan perusahaan kerjasama dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), perusahaan ini memproduksi susu cair merek Indomilk dan [[yogurt]] merek Nice. Adapun kerjasama dengan GKSI dihentikan pada 2006.<ref>[http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8540/5/BAB%20IV.pdf BAB IV]</ref>
* PT Indolakto, didirikan pada 3 Juli 1992<ref name=prospektus/> dengan produk berupa susu kental manis dan susu [[UHT]].<ref name=fitri>[http://repository.fe.unj.ac.id/5562/1/Laporan%20PKL_FITRI%20ARIAMURTI.pdf Laporan PKL..]</ref> Pabriknya berlokasi di [[Sukabumi]], yang dibangun pada Januari 1995-Januari 1997 dan mulai beroperasi di bulan Juni 1997 dengan produk bermerek Cap Enaak, Crima dan Tiga Sapi (krimer kental manis) dan Indomilk (susu cair dan UHT).<ref>[https://text-id.123dok.com/document/ozlm3d3gy-sejarah-perkembangan-perusahaan-perencanaan-kebutuhan-dan-pengendalian-persediaan-bahan-baku-susu-uht-ultra-high-temperature-pada-pt-indolakto-sukabumi.html Sejarah Perkembangan Perusahaan]</ref>
* PT Alam Sumbervita sebagai perusahaan distribusi.<ref name=fitri/>

Adapun kepemilikan Salim Group di perusahaan ini sempat harus dilepas akibat upaya membayar [[Bantuan Likuiditas Bank Indonesia]] (BLBI) ke [[Bank Central Asia]] milik grup tersebut. Seluruh perusahaan di bawah PT AIMI kemudian diambilalih [[BPPN]], dan selanjutnya dijual kepada PT Bakti Maju Bersama Abadi sebesar US$ 127 juta.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=-A_MKbt9QIgC&pg=PA99&dq=indomilk+bhakti&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj2kejX8sf-AhVnTmwGHQTODuUQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=indomilk%20bhakti&f=false The Rhythm of Strategy: A Corporate Biography of the Salim Group of Indonesia]</ref> Adapun PT Bakti merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Marison, yang membuat Indomilk sempat dikuasai kembali oleh keluarga Tanjung bersamaan dengan Sinar Mas.<ref>[https://daftarperusahaanindonesia.com/2012/10/indomilk-pt-australia-indonesia-milk-industries-pengolahan-susu/ INDOMILK, PT (AUSTRALIA INDONESIA MILK INDUSTRIES). Pengolahan Susu]</ref> Meskipun lepas dari tangan Salim, produk PT AIMI seperti Indomilk, Kremer, Crima, Tiga Sapi dan Enaak tetap berkembang di pasaran, termasuk diekspor ke luar negeri.<ref>[https://123dok.com/article/profil-beberapa-perusahaan-susu-di-indonesia.q07v57vz Profil Beberapa Perusahaan Susu di Indonesia]</ref>

Pada 1 April 2008, PT AIMI, PT Indoeskrim Dairy Food, PT Indomurni Dairy Industries dan PT Ultrindo Inti Jaya dimerger ke dalam PT Indolakto sebagai ''surviving company'' dalam rangka mensinergikan bisnis di bawah grup Indomilk.<ref>[http://repository.fe.unj.ac.id/5562/1/Laporan%20PKL_FITRI%20ARIAMURTI.pdf Laporan PKL..]</ref> Di tahun yang sama, seluruh saham Indolakto dikuasai oleh PT [[Indofood Sukses Makmur]] Tbk (kemudian dialihkan ke [[Indofood CBP]]). Dalam transaksi senilai US$ 350 juta itu, Indofood menguasai Indolakto lewat Drayton Pte. Ltd., yang memiliki 68,5% saham Indolakto. Adapun 100% saham Drayton dibeli Indofood dari Pastilla Investment.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/137099/indofood-akusisi-indolakto-senilai-us-350-juta Indofood Akusisi Indolakto Senilai US$ 350 Juta]</ref> Sedangkan sisa saham di Indolakto masih dimiliki oleh Marison.<ref name=prospektus/> Alasan akuisisi ini adalah untuk mengembangkan kinerja perusahaan di tengah konsumsi produk susu yang makin meningkat. Maka, kembalilah Indolakto dan Indomilk ke tangan Grup Salim hingga saat ini.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/grup-salim-segera-beli-balik-indolakto-indomilk Grup Salim Segera Beli Balik Indolakto-Indomilk]</ref>

Pada Desember 2014, Indolakto meng[[akuisisi]] 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, perusahaan milik [[Danone]] yang memproduksi produk susu. Dalam transaksi senilai Rp 250 miliar ini, Indolakto juga membeli hak merek dan desain produk "Milkuat" dari Danone. Transaksi pembelian Danone Dairy dilakukan meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat posisi perseroan dalam industri susu di Indonesia. Pasca-akuisisi, nama PT Danone Dairy Indonesia diganti menjadi PT Indokuat Sukses Makmur.<ref>[https://www.liputan6.com/amp/2137550/indofood-cbp-akuisisi-100-saham-danone-dairy Indofood CBP Akuisisi 100% Saham Danone Dairy]</ref> Adapun perusahaan tersebut didirikan di tahun 2004, mulanya sebagai patungan Danone dan [[:en:Wahaha Joint Venture Company|Wahaha Group]] dari China.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=uGBkDQAAQBAJ&pg=PA22&dq=danonedairy+indonesia+2004&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwidofuZjcj-AhU48DgGHc1-BqgQ6AF6BAgDEAM#v=onepage&q=danonedairy%20indonesia%202004&f=false Chinese Multinationals]</ref> Selain Milkuat, PT Danone Dairy juga pernah memproduksi yogurt "Activia".<ref>[https://docplayer.info/amp/64928630-Bab-i-pendahuluan-pt-danone-indonesia-atau-biasa-disebut-fresh-dairy-plant-mulai-pt-danone-indonesia-memproduksi-milkuat-yogurt-cup-80-gr.html BAB I]</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{resmi|www.indomilk.com}}

{{Salim Group}}
{{Indofood produk}}


[[Kategori:Perusahaan makanan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan makanan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Indofood]]

{{perusahaan-Indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 25 April 2024 05.44

PT Indolakto
Indomilk
IndustriMinuman
Didirikan1967
3 Juli 1992 (Indolakto)[1]
Kantor pusatJl. Raya Bogor Km. 26,6 Jakarta, Indonesia
ProdukSusu
IndukIndofood Nutrition (Indofood Sukses Makmur)
Situs webwww.indomilk.com

PT Indolakto merupakan perusahaan yang menghasilkan jenis minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Dimiliki oleh Indofood CBP, produknya berupa susu (bubuk, cair dan kental manis), mentega, es krim dan produk-produk turunan dari susu lainnya. Merek yang dimiliki oleh PT Indolakto antara lain, Indomilk, Cap Enaak (Krimer Kental Manis), Tiga Sapi (Krimer Kental Manis), Kremer, Milkuat, Orchid Butter, dan Indofood Ice Cream.

Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik pada pendirian PT Australia Indonesian Milk Industries (AIMI, selanjutnya dikenal dengan nama dagang Indomilk), yang merupakan perusahaan patungan antara NV Marison dengan Australian Dairy Produce Board (kemudian menjadi Australian Dairy Corporation/ADC). Adapun NV Marison merupakan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Nahar Zahiruddin Tanjung (kakak politisi Golkar, Akbar Tanjung),[2] sedangkan Australian Dairy merupakan lembaga pemerintah Australia yang bergerak di bidang peternakan sapi. PT AIMI didirikan pada 15 Desember 1967 dengan sahamnya dimiliki Australian Dairy 75% dan Marison 25%. Pabriknya dibangun mulai 1 Mei 1968, selesai pada Juni 1969 dan mulai memproduksi susu pada 3 Juli 1969. Produk awalnya adalah susu kental manis merek Indomilk, yang disusul susu pasteurisasi dan mentega. Adapun kerjasama juga dijalin dengan PT Dairyville yang memproduksi es krim bermerek Peters (kini menjadi Indofood Ice Cream) dalam penyediaan bahan baku.[3] Dengan cepat, produk PT AIMI meraih pasar yang besar, dengan susu kental manisnya di tahun 1970-an memiliki pangsa 50% dibanding pesaingnya.[4]

Namun kongsi tersebut hanya bertahan selama kurang lebih tiga belas tahun, dan di tahun 1981, ADC mulai menjajaki rencana penjualan sahamnya di PT AIMI. Pada awalnya 50% saham ADC hendak dijual kepada PT Kebun Bunga, perusahaan milik Raj K. Singh.[5] Namun kemudian pemerintah ikut campur dan menekan ADC, dengan target menjual sahamnya ke pihak koperasi.[6] Sikap hampir serupa juga diperlihatkan Nahar Tanjung yang menolak Singh menjadi partner-nya dalam bisnis susu ini.[7] Sayangnya Nahar tidak memiliki dana cukup untuk membeli saham ADC tersebut. Konflik Nahar-ADC-Singh-pemerintah ini sempat menjadi isu panas di awal 1980-an. Namun, akhirnya karena Nahar kenal dengan Anthony Salim, "putra mahkota" kerajaan bisnis Salim Group, konglomerasi tersebut kemudian masuk menjadi pemegang saham PT AIMI menggantikan ADC.[2] Mulai 1986, statusnya yang awalnya berupa penanaman modal asing, berganti menjadi penanaman modal dalam negeri.[8] Salim kemudian juga mengundang grup Sinar Mas sebagai pemegang saham, dengan persentase kepemilikan menjadi Salim grup 60%, Sinar Mas 20% dan Marison 10%.[3]

Dalam perkembangannya PT AIMI juga membawahi beberapa perusahaan yang memproduksi produk turunan susu, meliputi:

  • PT Dairyville (kemudian menjadi PT Indomeiji Dairy Food dan PT Indoeskrim Dairy Food), dengan produk utama es krim. Produknya menggunakan merek Peters, yang kemudian menjadi Indoeskrim Meiji dan Indoeskrim.[9][10]
  • PT Ultrindo Inti Jaya, didirikan pada 1990 dengan kepemilikan awal PT AIMI dan PT Ultrajaya Milk Industry dengan produk susu bubuk bermerek Indomilk.[3]
  • PT Indomurni Dairy Industries, didirikan di bulan Januari 1995 dan berbasis di Pandaan, Jawa Timur. Merupakan perusahaan kerjasama dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), perusahaan ini memproduksi susu cair merek Indomilk dan yogurt merek Nice. Adapun kerjasama dengan GKSI dihentikan pada 2006.[11]
  • PT Indolakto, didirikan pada 3 Juli 1992[1] dengan produk berupa susu kental manis dan susu UHT.[12] Pabriknya berlokasi di Sukabumi, yang dibangun pada Januari 1995-Januari 1997 dan mulai beroperasi di bulan Juni 1997 dengan produk bermerek Cap Enaak, Crima dan Tiga Sapi (krimer kental manis) dan Indomilk (susu cair dan UHT).[13]
  • PT Alam Sumbervita sebagai perusahaan distribusi.[12]

Adapun kepemilikan Salim Group di perusahaan ini sempat harus dilepas akibat upaya membayar Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Bank Central Asia milik grup tersebut. Seluruh perusahaan di bawah PT AIMI kemudian diambilalih BPPN, dan selanjutnya dijual kepada PT Bakti Maju Bersama Abadi sebesar US$ 127 juta.[14] Adapun PT Bakti merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Marison, yang membuat Indomilk sempat dikuasai kembali oleh keluarga Tanjung bersamaan dengan Sinar Mas.[15] Meskipun lepas dari tangan Salim, produk PT AIMI seperti Indomilk, Kremer, Crima, Tiga Sapi dan Enaak tetap berkembang di pasaran, termasuk diekspor ke luar negeri.[16]

Pada 1 April 2008, PT AIMI, PT Indoeskrim Dairy Food, PT Indomurni Dairy Industries dan PT Ultrindo Inti Jaya dimerger ke dalam PT Indolakto sebagai surviving company dalam rangka mensinergikan bisnis di bawah grup Indomilk.[17] Di tahun yang sama, seluruh saham Indolakto dikuasai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kemudian dialihkan ke Indofood CBP). Dalam transaksi senilai US$ 350 juta itu, Indofood menguasai Indolakto lewat Drayton Pte. Ltd., yang memiliki 68,5% saham Indolakto. Adapun 100% saham Drayton dibeli Indofood dari Pastilla Investment.[18] Sedangkan sisa saham di Indolakto masih dimiliki oleh Marison.[1] Alasan akuisisi ini adalah untuk mengembangkan kinerja perusahaan di tengah konsumsi produk susu yang makin meningkat. Maka, kembalilah Indolakto dan Indomilk ke tangan Grup Salim hingga saat ini.[19]

Pada Desember 2014, Indolakto mengakuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, perusahaan milik Danone yang memproduksi produk susu. Dalam transaksi senilai Rp 250 miliar ini, Indolakto juga membeli hak merek dan desain produk "Milkuat" dari Danone. Transaksi pembelian Danone Dairy dilakukan meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat posisi perseroan dalam industri susu di Indonesia. Pasca-akuisisi, nama PT Danone Dairy Indonesia diganti menjadi PT Indokuat Sukses Makmur.[20] Adapun perusahaan tersebut didirikan di tahun 2004, mulanya sebagai patungan Danone dan Wahaha Group dari China.[21] Selain Milkuat, PT Danone Dairy juga pernah memproduksi yogurt "Activia".[22]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]