Lompat ke isi

Lokomotif CC204: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(420 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:

{{unreferenced}}
{{Infobox Lokomotif
{{Infobox Lokomotif
|image=CC20413.jpeg
|image = CC 204 01.jpg
|caption = CC 204 03 01 YK berdinas [[kereta api Bogowonto]] di tikungan Kalimenur
|caption=[[Lokomotif]] CC204 13 di [[Stasiun Bandung]]
|powertype=[[Diesel elektrik]]
|powertype = [[Diesel elektrik]]
|builder = [[INKA]], dengan lisensi dari [[GE Transportation]]
|builder=[[General Electric]] Locomotive Indonesia (USA/ID)
|buildmodel=[[C18Mmi]] (produksi pertama), [[C20EMP]] (produksi kedua)
|buildmodel =
* [[Lokomotif CC204#GE C18MMi|GE C18MMi]] (produksi pertama)
|gauge=1.067 mm
* [[Lokomotif CC204#GE C20EMP|GE C20EMP]] (produksi kedua)
|length=14.134 mm
|totalproduction =
|width=2.642 mm
* GE C18MMi : 7
|weight=78 ton
* GE C20EMP : 30
|aarwheels=C-C
|gauge = {{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|uicclass=Co'Co'
|length = {{convert|14134|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|poweroutput=1950 HP
|width = {{convert|2642|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|tractionmotors=6 buah
|height = {{convert|3636|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|topspeed=120 km/jam
|weight = {{convert|84|t|lk=on}}
}}
|whytetype = 0-6-6-0
'''Lokomotif CC204''' adalah sejenis [[lokomotif]] yang dirakit khusus di [[Indonesia]], yaitu hasil kerja sama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara [[General Electric]] Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun ([[INKA]]). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yang bentuknya seperti [[CC201]], dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti [[CC203]].
|aarwheels = C-C
|uicclass = Co'Co'
|primemover = [[GE 7FDL-8]]
|enginetype = Empat langkah, turbocharger
|alternator = GMG-146
|tractionmotors = Enam buah<br/>'''Tipe''': GE 761 A19
|poweroutput =
* GE C18MMi : {{convert|1454|kW|lk=on|abbr=on}}
* GE C20EMP : {{convert|1603|kW|lk=on|abbr=on}}
|tractiveeffort = {{convert|260|kN|lk=on|abbr=on}}
|topspeed = {{convert|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
|railroad = [[PT Kereta Api Indonesia]]
|locale = [[Pulau Jawa]] (seri pertama)<br/>[[Sumatera Selatan]] dan [[Lampung]] (seri kedua)
|generator = 5GTA 11, ''Self blown''
|adhesionweight = {{convert|84|t|lk=on}}
|firstrundate =
* GE C18MMi : 2003-2005
* GE C20EMP : 2006-2011
|builddate =
* GE C18MMi : 2003–2005
* GE C20EMP : 2006–2011
|fuelcap = {{convert|3028|l|lk=on|abbr=on}}
|lubecap = {{convert|984|l|lk=on|abbr=on}}
|powertogenerator =
* GE C18MMi : {{convert|1361|kW|lk=on|abbr=on}}
* GE C20EMP : {{convert|1380|kW|lk=on|abbr=on}}
|coolantcap = {{convert|684|l|lk=on|abbr=on}}
|sandcap = {{convert|500|l|lk=on|abbr=on}}
|couplerheight = {{convert|770|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|distancebetweencouplers = {{convert|15214|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|distancebetweenpivots = {{convert|7680|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|gearratio = 90:21
|locobrakes = [[Rem udara kereta api|Rem udara tekan]], [[Pengereman dinamis]], [[Rem parkir]]
|compressor = [[Gardner Denver]] WBO
|horn=WABCO AA-2
|safety = Locotrack, GE ''BrightStar Sirius™'', ''vigilance control panel''<br/>
|nickname= ''Streamliner'' dan ''Kotak''
|weightonready = {{convert|84|t|lk=on}}|Keadaan=Semua Beroperasi}}
'''Lokomotif''' '''CC204''' adalah salah satu [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] yang dimiliki oleh [[Kereta Api Indonesia]] (KAI), dirakit oleh [[Industri Kereta Api]] dengan lisensi dari [[General Electric Transportation]]. Lokomotif ini terbagi menjadi dua seri, yaitu lokomotif CC204 seri pertama yang merupakan model [[Lokomotif CC204#GE C18MMi|GE C18MMi]] dengan tampilan "hidung pendek/kotak" (seperti [[lokomotif CC201|CC201]]), dan lokomotif CC204 seri kedua yang merupakan model [[Lokomotif CC204#GE C20EMP|GE C20EMP]] dengan "hidung aerodinamis/miring" (seperti [[CC203|CC 203]]).


Keduanya sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer ''Brightstar Sirius'' yang dikembangkan oleh [[General Electric]] sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Mayoritas lokomotif ini terletak di [[dipo lokomotif]] Bandung (BD). Lokomotif CC204 08 dan seterusnya dibeli oleh [[Kereta Api Indonesia|PT. Kereta Api Indonesia]] senilai Rp 20.000.000.000,00. Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif yang diperbolehkan adalah 120 km/jam.
Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co' dengan arti lokomotif dengan dua bogie yang mempunyai tiga poros penggerak, masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer ''BrightStar Sirius™'' yang dikembangkan oleh [[General Electric]] sehingga lokomotif jenis ini mampu mengurangi risiko kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi.


Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 kereta penumpang, 35 gerbong datar (GD/PPCW), 40 gerbong batu bara ringan (GB/KKBW {{convert|30|t|lk=on}}), 20 gerbong batu bara rangkaian panjang (GB/KKBW {{convert|50|t|lk=on}}), 25 gerbong ketel minyak (GK/KKW) dan 36 gerbong tertutup (GT/GGW). Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah {{convert|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}} (tanpa rangkaian kereta/gerbong), tetapi hanya diizinkan hingga {{convert|90|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}} untuk kereta api penumpang dan {{convert|50|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}} untuk kereta api barang. Saat ini, lokomotif ini juga diperbolehkan melaju {{Convert|120|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}, namun hanya pada kereta api penumpang tertentu.
== Lokomotif CC204 produksi pertama (Nomor seri 01 - 07) ==


== GE C18MMi ==
Lokomotif CC204 produksi pertama adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] dengan transmisi daya elektrik AC-DC yang merupakan hasil rehab dari lokomotif [[CC201]] yang dilakukan pada tahun [[2003]] dan [[2005]]. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi pertama ini adalah C18-Mmi.
[[Berkas:PTKACC201 (201 026 A).jpg|jmpl|kiri|Lokomotif CC 201 26, CC 201 16, dan CC 201 37 sebelum dilakukan pengubahan menjadi CC204 seri pertama dan CC 201 26R, 2002]]
Lokomotif CC204 seri pertama adalah [[lokomotif]] [[diesel elektrik]] model [[C18MMi]] dengan transmisi daya elektrik AC-DC. Lokomotif merupakan hasil pemulihan dan modernisasi dari [[lokomotif CC201]] yang dilakukan di [[Balai Yasa Yogyakarta]] pada [[2003]] dan [[2005]]. Ukuran utama, bagian rangka dasar, bogie, dan bodi serupa dengan lokomotif CC201 generasi pertama.


Berikut ini adalah daftar lokomotif CC201 yang dilakukan pengubahan menjadi lokomotif CC204:<ref>Majalah KA Edisi [[Mei 2007]]. Liputan Khusus. ''CC204: Era Digital Lokomotif Indonesia''.</ref>
Ukuran utama, bagian rangka dasar, ''bogie'', dan ''body'' sama dengan [[lokomotif]] [[CC201]]. Lokomotif CC204 01 - 07 dialokasikan di dipo induk Jatinegara, Yogyakarta, dan Sidotopo.
[[Berkas:CC_204_03_05_Matarmaja.jpg|jmpl|CC 204 03 05 [CC 204 05] menarik Kereta Api Matarmaja]]
{|class=wikitable sortable
! colspan="2" | Nomor lama !! rowspan="2" | Nomor baru !! rowspan="2" | Tanggal dinas
|-
!CC 201
!CC 204
|-
| 03 || 01 || CC 204 03 01 || [[4 Juli]] [[2003]]
|-
| 11 || 02 || CC 204 03 02 || [[26 September]] [[2003]]
|-
| 16 || 03 || CC 204 03 03 || [[16 Oktober]] [[2003]]
|-
| 37 || 04 || CC 204 03 04 || [[30 Desember]] [[2003]]
|-
| 32 || 05 || CC 204 03 05 || rowspan=3|[[Agustus 2005|Agustus]]–[[September 2005]]
|-
| 06 || 06 || CC 204 03 06
|-
| 12 || 07 || CC 204 03 07
|}


== GE C20EMP ==
Berikut ini adalah daftar lokomotif [[CC201]] yang dimodifikasi menjadi lokomotif CC204:
[[Berkas:KLBujitaspatC4.JPG|jmpl|kiri|KLB uji penambahan kecepatan dengan lokomotif CC 204 10 02 melintas di [[Stasiun Gedungratu]]]]
* CC201 03 menjadi CC204 01 (nomor baru: CC204 03 01)
Lokomotif CC204 seri kedua merupakan lokomotif baru dengan model C20EMP yang dioperasikan sejak 2006. Bentuk kabin lokomotif ini sama dengan bentuk [[lokomotif CC203]]. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20EMP. Komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya serupa dengan lokomotif CC204 sebelumnya.
* CC201 11 menjadi CC204 02
* CC201 16 menjadi CC204 03 (nomor baru: CC204 03 03)
* CC201 37 menjadi CC204 04 (nomor baru: CC204 03 04)
* CC201 32 menjadi CC204 05
* CC201 06 menjadi CC204 06
* CC201 12 menjadi CC204 07


Dikutip dari ''[[Detikcom]]'', pembelian lokomotif ini berawal dari keinginan Departemen Perhubungan untuk membeli lima puluh buah lokomotif. Pada [[26 Oktober]] [[2005]], Menteri Perhubungan saat itu, [[Hatta Rajasa]], mengakui bahwa lokomotif yang dimiliki oleh PT Kereta Api sudah dianggap "uzur" dan berusia di atas sepuluh tahun, sehingga perlu dilakukan peremajaan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-469248/dephub-borong-50-lokomotif-baru-tahun-2006|title=Dephub Borong 50 Lokomotif Baru Tahun 2006|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-04-07}}</ref> Namun karena dana yang dimiliki oleh Departemen Perhubungan terbatas, maka dilakukan pembelian lokomotif sebanyak sepuluh buah, kemudian dilanjutkan dengan pembelian dua puluh buah lokomotif pada [[2010]]–[[2011]].
== Lokomotif CC204 produksi kedua (Nomor seri 08 dan seterusnya) ==
Sejak tahun [[2006]], telah dioperasikan [[lokomotif]] CC204 baru yang mempunyai bentuk kabin yang berbeda dengan lokomotif CC204 01 - 07. Bentuk kabin [[lokomotif]] CC204 batch 2 sama dengan bentuk [[lokomotif]] [[CC203]]. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20-EMP


Berikut ini adalah perubahan nomor lokomotif CC204 dari masa ke masa:
Namun, komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya sama dengan lokomotif CC204 sebelumnya.
{|class="wikitable"

! Nomor lama !! Nomor baru pertama{{Sfn|Hartono A.S.|2012|p=88}}!! Nomor baru kedua
{| class=prettytable
|+ '''Alokasi Lokomotif CC204'''
|-
|-
| CC 204 08 || CC 204 08 01 || CC 204 06 01
! Dipo Induk !! Lokomotif
|-
|-
| Jatinegara || CC204 01 - CC204 02 & CC204 22
| CC 204 09 || CC 204 08 02 || CC 204 06 02
|-
|-
| Bandung ||CC204 13, CC204 15 - CC204 17, CC204 21
| CC 204 10 || CC 204 08 03 || CC 204 07 01
|-
|-
| Purwokerto || CC204 12 & CC204 14
| CC 204 11 || CC 204 08 04 || CC 204 07 02
|-
|-
| Semarang Poncol || CC204 10 - CC204 11
| CC 204 12 || CC 204 08 05 || CC 204 08 01
|-
|-
| Yogyakarta || CC204 03 - CC204 06 & CC204 08 - CC204 09
| CC 204 13 || CC 204 08 06 || CC 204 08 02
|-
|-
| Sidotopo Surabaya || CC204 07 & CC204 18 - CC204 20
| CC 204 14 || CC 204 08 07 || CC 204 09 01
|-
| CC 204 15 || CC 204 08 08 || CC 204 09 02
|-
| CC 204 16 || CC 204 08 09 || CC 204 09 03
|-
| CC 204 17 || CC 204 08 10 || CC 204 09 04
|-
| CC 204 21 || CC 204 10 04 || CC 204 11 01
|-
| CC 204 22 || CC 204 10 05 || CC 204 11 02
|}
|}
<small>'''Keterangan:''' Untuk lokomotif CC 204 18–20 dan CC 204 23–37 tidak mengalami perubahan nomor</small>
:''Keterangan'':

:* CC204 08 & CC204 09 merupakan lokomotif CC204 ''batch'' 2 yang menggunakan logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya (''short hood'').
== Logo dan corak ==
:* CC204 18 (nomor baru: CC204 10 01), CC204 19 (nomor baru: CC204 10 02), CC204 20 (nomor baru: CC204 10 03), CC204 21 (nomor baru: CC204 10 04), & CC204 22 (nomor baru: CC204 10 05) telah berhasil dibuat oleh PT. INKA Madiun dan diluncurkan berturut-turut pada bulan Agustus, September, Oktober, November, & Desember 2010.
{{Quote box|quote=Kalau kita membeli lokomotif dari Cina, harganya masih di bawah 800 ribu dolar AS atau 1 juta dolar AS. Tapi kalau beli dari Jerman atau AS, harganya bisa mencapai 1,7 juta dolar AS.|author=Hatta Rajasa|source=wawancara dengan [[DetikCom]], 26 Oktober 2005|width=20em|align=left}}
Saat lokomotif CC204 diluncurkan pertama kali di [[Jawa]], lokomotif CC204 seri kedua mudah dikenal oleh masyarakat karena tidak memiliki logo [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kementerian Perhubungan (Kemenhub)]] di bagian depan, sebagai penanda bahwa pendanaan lokomotif tersebut telah lepas dari Kemenhub. Berbeda dengan [[Lokomotif CC203|CC203]] yang memiliki logo Kemenhub di bagian depannya karena pendanaan lokomotif tersebut dibantu oleh pemerintah melalui Kemenhub.

Beberapa lokomotif CC204 yang sempat menjalani pemeriksaan akhir (PA) atau semi pemeriksaan akhir (SPA) sempat diberi logo Kemenhub di bagian depannya. Saat Kereta Api Indonesia meluncurkan logo baru pada [[2011]], dilakukan penghilangan logo Kemenhub pada beberapa lokomotif CC204.

Sejak seluruh lokomotif CC204 seri kedua dimutasi ke Divisi Regional III Palembang, corak lokomotif CC204 dikembalikan seperti bawaan pabrik. Mulai tahun [[2020]], lokomotif CC204 pun juga menggunakan logo KAI terbaru versi 2020. Sedangkan seluruh lokomotif CC204 seri pertama di Jawa sudah menggunakan livery serta logo KAI terbaru versi 2020.

== Kontroversi ==
Pengadaan dua puluh unit lokomotif CC204 generasi kedua diwarnai permasalahan dengan [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]] (KPPU). Kejadian ini berawal dari dugaan praktik persaingan tidak sehat yang dilakukan antara [[Kereta Api Indonesia]] dengan [[GE Transportation]] terkait tender pengadaan 20 unit lokomotif tersebut pada tahun [[2009]].

Dalam surat putusan KPPU yang bernomor 05/KPPU-L/2010, pihak [[KPPU]] telah mendeteksi adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait pengadaan 20 unit lokomotif CC204, dengan terlapor KAI dan GE Transportation [[Amerika Serikat]]. Pada akibatnya, KAI terbukti melanggar Pasal 19 huruf d dan Pasal 22 Undang-Undang tersebut sedangkan GE melanggar Pasal 22. Akhirnya GE Transportation dikenakan denda sebesar Rp1,5 miliar dan KAI Rp2 miliar.<ref>[http://www.kppu.go.id/docs/Putusan/Putusan%20Lokomotif.pdf Putusan KPPU No. 05/KPPU-L/2010]</ref>

Menurut KPPU, penunjukan KAI langsung kepada GE telah melanggar beleid antimonopoli karena belum melalui proses tender. Akibatnya, KAI dan GE mengalami keberatan atas dugaan pelanggaran tersebut. Pada akhirnya, KAI dan GE mengajukan keberatan kepada [[Pengadilan Negeri]] [[Kota Bandung]]. Akhirnya putusan KPPU tersebut dibatalkan dan kedua pihak tidak terbukti melakukan persekongkolan tender karena belum cukup bukti. Namun, KPPU mengajukan kasasi kepada [[Mahkamah Agung]] terkait putusan PN Bandung.<ref>{{Cite news|url=http://bandung.bisnis.com/read/20110602/3/54998/pn-bandung-batalkan-putusan-kppu-soal-lokomotif |title=PN Bandung Batalkan Putusan KPPU Soal Lokomotif |access-date=2014-12-29 |archive-date=2014-12-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141229162144/http://bandung.bisnis.com/read/20110602/3/54998/pn-bandung-batalkan-putusan-kppu-soal-lokomotif |dead-url=yes |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] }}</ref><ref>[http://nasional.kontan.co.id/news/kppu-kasasi-putusan-pn-bandung-terkait-tender-pengadaan-lokomotif-1 KPPU Kasasi Putusan PN Bandung Terkait Tender Pengadaan Lokomotif]</ref>

== Insiden ==
[[Berkas:C41117KLBTNI.JPG|jmpl|189x189px|Insiden CC 204 11 17 KPT ex [[Stasiun Jatinegara|JNG]] di Stasiun Labuan Ratu. Terlihat pada gambar lokomotif mengeluarkan asap tebal]]

* Pada tanggal [[2 Oktober]] [[2020]], lokomotif CC 204 03 04 yang berdinas [[Kereta api Serayu|KA 322 Serayu Pagi]] relasi Pasar Senen–Kiaracondong–Kroya–Purwokerto mengalami anjlokan di kilometer 285+01 petak jalan antara [[Stasiun Manonjaya]] dan [[Stasiun Ciamis]] pada pukul 17.30 WIB. Kereta penolong dan crane Kirow dari [[Stasiun Bandung|Bandung]] diturunkan untuk mengevakuasi lokomotif yang anjlok. Penumpang KA Serayu Pagi kemudian diantar menuju [[Stasiun Banjar]] menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KA pengganti. Akibat anjlokan ini, perjalanan KA 78 [[Kereta api Turangga|Turangga]] relasi Bandung – Surabaya Gubeng terpaksa dialihkan lewat [[Stasiun Cirebon|Cirebon]].<ref>{{Cite news|first=Ahmad Fikri|title=Kereta Api Serayu Anjlok, Sejumlah Perjalanan Kereta Memutar ke Utara|url=https://bisnis.tempo.co/read/1392193/kereta-api-serayu-anjlok-sejumlah-perjalanan-kereta-memutar-ke-utara|access-date=13 Oktober 2021|editor-last=Widyastuti|editor-first=Rr. Ariyani Yakti|last=()|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref>
* Pada tanggal [[4 November]] [[2021]], lokomotif CC 204 11 17 yang berdinas [[Kereta luar biasa|KLB]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] dan menarik 16 kereta mengeluarkan api pada bagian atap dan samping lokomotif di [[Stasiun Labuanratu|Stasiun Labuan Ratu]], [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]].<ref name=":0">{{Cite web|date=20 November 2021|title=Tabrak Truk Air, Kereta Api BBM Terbalik, Untung Kosong Tidak Bawa Minyak|url=https://sumeks.co/tabrak-truk-air-kereta-api-bbm-terbalik-untung-kosong-tidak-bawa-minyak/|website=Sumeks}}</ref> Tidak ada korban jiwa, akan tetapi perjalanan KLB ini tertunda hingga 130 menit dikarenakan harus menunggu lokomotif pengganti dari Stasiun Tanjung Karang. Insiden ini disebabkan ''overheat'' atau suhu panas berlebih pada mesin lokomotif, sehingga lokomotif mengeluarkan asap pekat hingga api yang hampir membakar lokomotif.<ref>{{Cite web|title=Kereta Api Berisi Rombongan Anggota TNI Terbakar di Bandar Lampung|url=https://kumparan.com/lampunggeh/kereta-api-berisi-rombongan-anggota-tni-terbakar-di-bandar-lampung-1wr2H883AIM/full}}</ref>
* Pada tanggal [[20 November]] [[2021]], KA 3770A [[Kereta api ketel Pertamina|Lapati Tanker]] tujuan [[Stasiun Kertapati|Palembang]] yang ditarik lokomotif CC 204 11 17 (lokomotif yang juga terlibat insiden KLB TNI 16 hari sebelumnya) yang menarik 8 gerbong terbuka dan 15 gerbong ketel, anjlok dan terguling setelah menabrak truk air milik PT. BAU yang sedang melakukan penyiraman air di dekat rel.<ref name=":0" /> Tidak ada korban jiwa, akan tetapi perjalanan KA sempat terganggu selama beberapa jam. Lokomotif ini mengalami kerusakan berat pada sisi kirinya sehingga harus ditarik ke Balai Yasa Lahat.
* Pada tanggal [[26 Januari 2023]], lokomotif CC 204 03 01 yang berdinas KA 176A [[Kereta api Sancaka|Sancaka Malam]] dengan relasi Yogyakarta-Madiun-Surabaya Gubeng mengalami insiden dengan truk pengangkut mobil. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun lokomotif CC 204 03 01 mengalami kerusakan ringan pada bagian hidung pendeknya, akan tetapi KA Sancaka mengalami keterlambatan hingga 110 menit. Insiden berawal dari sasis truk pengangkut mobil yang tersangkut di rel kereta sehingga truk tidak dapat digerakan maju maupun mundur, beruntung Masinis KA Sancaka masih bisa melakukan pengereman dengan baik sehingga tidak terjadi kejadian fatal


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery mode="packed-hover" heights="150" caption="Sebelum 2010">
<gallery>
Berkas:ID diesel loco CC 204-06 060403 2512 mri.jpg|CC204 06 menarik [[KA Gajayana]] di [[Stasiun Manggarai]]
File:ID diesel loco CC 204-06 060403 2512 mri.jpg|CC 204 06 (CC 204 03 06) di Stasiun Manggarai
</gallery>
<gallery mode="packed-hover" heights="150" caption="Pada 2010–2016">
Berkas:CC 204 18 di Stasiun Bandung.JPG|CC 204 10 01, dengan model livery yang berbeda daripada lokomotif CC 204 lainnya semasa masih beroperasi di Jawa
Berkas:CC 204 03 06 Senja Utama Solo.JPG|CC 204 03 06 berdinas menarik [[kereta api Senja Utama Solo]] memasuki [[Stasiun Lempuyangan]].
Berkas:CC 204 05 Bogowonto Langsir.JPG|CC 204 03 05 sedang melangsir [[kereta api Bogowonto]] di [[Stasiun Lempuyangan]].
Berkas:20418Limex.jpeg|CC 204 10 01 menarik [[Kereta api Sriwijaya]] di [[Stasiun Labuanratu]].
Berkas:2014-06-23 15.09.01-1.jpg|CC 204 11 02 semasa masih berlogo Tomcat, menggandeng KA Pulp PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper.
Berkas:CC204 14 melintas Stasiun Branti.jpg|CC 204 09 01 menggandeng KA Pulp PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper' di Stasiun Branti.
Berkas:KARajabasaMerahPutih.jpeg|CC 204 11 15 menggandeng CC 201 83 41 dengan KA Rajabasa melintas langsung [[Stasiun Labuanratu]].
Berkas:C412NewLivery.jpeg|CC 204 08 01 menggandeng CC 204 11 03 berdinas menghela KA Babaranjang.
Berkas:CC204 33 dengan KA Pulp PT.TEL.jpg|CC 204 11 13 dengan posisi ujung panjang (''long hood'') menggandeng KA Pulp PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper sedang melintas di Stasiun Labuhan Ratu.
Berkas:CC204BBR.jpeg|CC 204 11 12 dan CC 204 11 05 menarik KA Babaranjang
Berkas:CC 204 03 05 di Stasiun Tugu.JPG|CC 204 03 05 langsir di [[Stasiun Tugu]].
Berkas:C417Limex.jpeg|CC 204 09 04 dengan KA Sriwijaya melintas langsung Stasiun Labuhan Ratu.
Berkas:C415TELBLBLAR.jpeg|CC 204 09 02 dengan KA Pulp PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper sedang BLB di Stasiun Labuhan Ratu.
Berkas:CC20423S1.jpeg|CC 204 11 03 dengan KA Limex Sriwijaya yang sedang berhenti di Stasiun Labuhan Ratu.
Berkas:C433Tarahan.jpg|CC 204 11 13 di Stasiun Tarahan.
</gallery>
<gallery mode="packed-hover" heights="150" caption="Pada 2016–September 2020">
Berkas:SriwijayaSS.jpeg|CC 204 11 13 dengan KA Sriwijaya di Stasiun Tanjung Karang.
Berkas:C417SriwijayaSS.JPG|CC 204 09 04 dengan KA Sriwijaya yang mengalami keterlambatan di Stasiun Kotabumi.
Berkas:Tijahpidada.jpeg|CC 204 11 08 dengan [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|KA Semen Baturaja]] sedang berhenti di Stasiun Tanjung Karang.
Berkas:C421duagarisbiru.jpeg|CC 204 11 01 bersama CC 204 11 12 dan CC204 07 02 dengan KA Babaranjang sedang berhenti di Stasiun Tanjung Karang.
Berkas:C412Sriwijaya.JPG|CC 204 08 01 menarik KA Sriwijaya tiba di Stasiun Tanjung Karang.
Berkas:C434Pulp.JPG|CC 204 11 14 yang menggandeng KA Pulp PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper sedang berhenti di Stasiun Gedungratu.
</gallery>
<gallery mode="packed-hover" heights="150" caption="Sejak 28 September 2020 hingga saat ini">
Berkas:CloseupC428.jpeg|Tampak dekat CC 204 11 08 yang sudah menggunakan logo baru KAI versi 2020 dan stiker edisi 75 Tahun KAI.
Berkas:C420pulp.jpeg|[[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|KA Pulp PT. TEL]] dengan CC 204 10 03 yang sudah berlogo baru sedang berhenti di Stasiun Tanjung Karang.
Berkas:C4telgdr.jpeg|CC 204 09 01 dengan [[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|KA Pulp PT. TEL]] melintas di [[Stasiun Gedungratu]]
Berkas:3888GDR.JPG|CC 204 11 06 dengan [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|KA Semen Baturaja]] melintas di [[Stasiun Gedungratu]]
Berkas:C424SemenBaturaja.JPG|CC 204 11 04 dengan [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|KA Semen Baturaja]]
Berkas:SILANGANC4GDR.JPG|Persilangan sesama lokomotif CC204 di [[Stasiun Gedungratu]]
Berkas:3016GDR.JPG|CC 204 11 10, CC 204 11 05, dan CC 204 09 03 menarik [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]], melintasi [[Stasiun Gedungratu]]
Berkas:C4LOGOKAIBARU.jpeg|[[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] ditarik traksi tiga lokomotif CC 204 dengan logo KAI baru versi 2020
Berkas:CC 204 03 05 287 02 04 2021.jpg|CC 204 03 05 menarik [[Kereta api Sri Tanjung|KA Sri Tanjung]], melintas JPL 66 Rejoso
Berkas:3889C423delay.JPG|CC 204 11 03 dengan [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|KA Semen Baturaja]]
Berkas:C428nitahan.JPG|CC 204 11 08 dengan [[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|KA Pulp PT. TEL]]
Berkas:KLBujitaspatC4.JPG|CC 204 10 02 berdinas menarik KLB pengujian penambahan kecepatan di Stasiun Gedungratu
Berkas:C425 KLBGD.JPG|Lokomotif CC 204 11 05 dengan KLB pengiriman gerbong datar
Berkas:CC2041002S12A.jpg|CC 204 10 02 dengan KA Rajabasa di PJL 08 Jalan Urip Sumoharjo Bandar Lampung
Berkas:KUJRC4.jpeg|CC 204 11 11 menggandeng [[Kereta ukur jalan rel|KUJR]]
Berkas:S11AC41111.jpg|CC 204 11 11 dengan KA Rajabasa di Stasiun Labuan Ratu
Berkas:CC2041111S11A.jpg|Tampak dekat lokomotif CC 204 11 11
Berkas:C41108NitahanKpBaru.jpg|CC 204 11 08 dengan [[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|KA Pulp PT. TEL]] di perlintasan Kampung Baru
Berkas:C412GDR.jpg|CC 204 08 01 dengan [[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|KA Pulp PT. TEL]] di Stasiun Gedungratu
Berkas:C41002stabasgdr.jpg|CC 204 10 02 dengan KA Kuala Stabas di Stasiun Gedungratu
</gallery>
</gallery>


== Lihat pula ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* [[Dipo lokomotif]]
* [[Diesel elektrik]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
* {{id}} [http://www.gm-marka.web.id/f22/data-persebaran-lokomotif-diesel-elektrik-dan-diesel-hidrolik-336.html Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini]
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125184722/http://www.kereta-api.co.id/ |date=2015-11-25 }}

{{DaftarLokomotifIndonesia}}


{{Daftar lokomotif Indonesia}}
{{transportasi-stub}}


[[Kategori:Lokomotif]]
[[Kategori:Lokomotif diesel elektrik di Indonesia|CC204]]
[[Kategori:Lokomotif GE Transportation|C]]
[[Kategori:Lokomotif sepur 3 kaki 6 inci]]
{{lokomotif-stub}}

Revisi terkini sejak 5 September 2024 11.50

Lokomotif CC204
Lokomotif CC204
CC 204 03 01 YK berdinas kereta api Bogowonto di tikungan Kalimenur
Data teknis
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenINKA, dengan lisensi dari GE Transportation
Model
Tanggal dibuat
  • GE C18MMi : 2003–2005
  • GE C20EMP : 2006–2011
Jumlah dibuat
  • GE C18MMi : 7
  • GE C20EMP : 30
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-6-6-0
Susunan roda AARC-C
Klasifikasi UICCo'Co'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Panjang14.134 mm (15 ydft 4,5 in)
Lebar2.642 mm (2 ydft 8,0 in)
Tinggi maksimum3.636 mm (3 ydft 11,1 in)
Jarak antara alat perangkai15.214 mm (16 ydft 11,0 in)
Jarak antarpivot7.680 mm (8 ydftin)
Tinggi alat perangkai770 mm (2 ftin)
Berat
Berat kosong84 ton (83 ton panjang; 93 ton pendek)
Berat siap84 ton (83 ton panjang; 93 ton pendek)
Berat adhesi84 ton (83 ton panjang; 93 ton pendek)
Bahan bakar
Kapasitas bahan bakar3.028 l (666 imp gal; 800 US gal)
Kapasitas pelumas984 l (216 imp gal; 260 US gal)
Kapasitas air pendingin684 l (150 imp gal; 181 US gal)
Kapasitas bak pasir500 l (110 imp gal; 130 US gal)
Sistem mesin
Penggerak utamaGE 7FDL-8
Jenis mesinEmpat langkah, turbocharger
AlternatorGMG-146
Generator5GTA 11, Self blown
Motor traksiEnam buah
Tipe: GE 761 A19
Kinerja
Perbandingan roda gigi90:21
Kecepatan maksimum120 km/h (33 m/s)
Daya mesin
  • GE C18MMi : 1.454 kW (1.950 hp)
  • GE C20EMP : 1.603 kW (2.150 hp)
Daya ke generator/converter
  • GE C18MMi : 1.361 kW (1.825 hp)
  • GE C20EMP : 1.380 kW (1.850 hp)
Gaya traksi260 kN (58.000 lbf)
Lain-lain
Rem lokomotifRem udara tekan, Pengereman dinamis, Rem parkir
Sistem keselamatanLocotrack, GE BrightStar Sirius™, vigilance control panel
Tipe kompresorGardner Denver WBO
Jenis suling/klakson lokomotifWABCO AA-2
Karier
Perusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia
JulukanStreamliner dan Kotak
Daerah operasiPulau Jawa (seri pertama)
Sumatera Selatan dan Lampung (seri kedua)
Mulai dinas
  • GE C18MMi : 2003-2005
  • GE C20EMP : 2006-2011

Lokomotif CC204 adalah salah satu lokomotif diesel elektrik yang dimiliki oleh Kereta Api Indonesia (KAI), dirakit oleh Industri Kereta Api dengan lisensi dari General Electric Transportation. Lokomotif ini terbagi menjadi dua seri, yaitu lokomotif CC204 seri pertama yang merupakan model GE C18MMi dengan tampilan "hidung pendek/kotak" (seperti CC201), dan lokomotif CC204 seri kedua yang merupakan model GE C20EMP dengan "hidung aerodinamis/miring" (seperti CC 203).

Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co' dengan arti lokomotif dengan dua bogie yang mempunyai tiga poros penggerak, masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer BrightStar Sirius™ yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu mengurangi risiko kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi.

Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 kereta penumpang, 35 gerbong datar (GD/PPCW), 40 gerbong batu bara ringan (GB/KKBW 30 ton (30 ton panjang; 33 ton pendek)), 20 gerbong batu bara rangkaian panjang (GB/KKBW 50 ton (49 ton panjang; 55 ton pendek)), 25 gerbong ketel minyak (GK/KKW) dan 36 gerbong tertutup (GT/GGW). Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah 120 km/h (33 m/s) (tanpa rangkaian kereta/gerbong), tetapi hanya diizinkan hingga 90 km/h (25 m/s) untuk kereta api penumpang dan 50 km/h (14 m/s) untuk kereta api barang. Saat ini, lokomotif ini juga diperbolehkan melaju 120 km/h (33 m/s), namun hanya pada kereta api penumpang tertentu.

GE C18MMi

[sunting | sunting sumber]
Lokomotif CC 201 26, CC 201 16, dan CC 201 37 sebelum dilakukan pengubahan menjadi CC204 seri pertama dan CC 201 26R, 2002

Lokomotif CC204 seri pertama adalah lokomotif diesel elektrik model C18MMi dengan transmisi daya elektrik AC-DC. Lokomotif merupakan hasil pemulihan dan modernisasi dari lokomotif CC201 yang dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta pada 2003 dan 2005. Ukuran utama, bagian rangka dasar, bogie, dan bodi serupa dengan lokomotif CC201 generasi pertama.

Berikut ini adalah daftar lokomotif CC201 yang dilakukan pengubahan menjadi lokomotif CC204:[1]

CC 204 03 05 [CC 204 05] menarik Kereta Api Matarmaja
Nomor lama Nomor baru Tanggal dinas
CC 201 CC 204
03 01 CC 204 03 01 4 Juli 2003
11 02 CC 204 03 02 26 September 2003
16 03 CC 204 03 03 16 Oktober 2003
37 04 CC 204 03 04 30 Desember 2003
32 05 CC 204 03 05 AgustusSeptember 2005
06 06 CC 204 03 06
12 07 CC 204 03 07

GE C20EMP

[sunting | sunting sumber]
KLB uji penambahan kecepatan dengan lokomotif CC 204 10 02 melintas di Stasiun Gedungratu

Lokomotif CC204 seri kedua merupakan lokomotif baru dengan model C20EMP yang dioperasikan sejak 2006. Bentuk kabin lokomotif ini sama dengan bentuk lokomotif CC203. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20EMP. Komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya serupa dengan lokomotif CC204 sebelumnya.

Dikutip dari Detikcom, pembelian lokomotif ini berawal dari keinginan Departemen Perhubungan untuk membeli lima puluh buah lokomotif. Pada 26 Oktober 2005, Menteri Perhubungan saat itu, Hatta Rajasa, mengakui bahwa lokomotif yang dimiliki oleh PT Kereta Api sudah dianggap "uzur" dan berusia di atas sepuluh tahun, sehingga perlu dilakukan peremajaan.[2] Namun karena dana yang dimiliki oleh Departemen Perhubungan terbatas, maka dilakukan pembelian lokomotif sebanyak sepuluh buah, kemudian dilanjutkan dengan pembelian dua puluh buah lokomotif pada 20102011.

Berikut ini adalah perubahan nomor lokomotif CC204 dari masa ke masa:

Nomor lama Nomor baru pertama[3] Nomor baru kedua
CC 204 08 CC 204 08 01 CC 204 06 01
CC 204 09 CC 204 08 02 CC 204 06 02
CC 204 10 CC 204 08 03 CC 204 07 01
CC 204 11 CC 204 08 04 CC 204 07 02
CC 204 12 CC 204 08 05 CC 204 08 01
CC 204 13 CC 204 08 06 CC 204 08 02
CC 204 14 CC 204 08 07 CC 204 09 01
CC 204 15 CC 204 08 08 CC 204 09 02
CC 204 16 CC 204 08 09 CC 204 09 03
CC 204 17 CC 204 08 10 CC 204 09 04
CC 204 21 CC 204 10 04 CC 204 11 01
CC 204 22 CC 204 10 05 CC 204 11 02

Keterangan: Untuk lokomotif CC 204 18–20 dan CC 204 23–37 tidak mengalami perubahan nomor

Logo dan corak

[sunting | sunting sumber]

Kalau kita membeli lokomotif dari Cina, harganya masih di bawah 800 ribu dolar AS atau 1 juta dolar AS. Tapi kalau beli dari Jerman atau AS, harganya bisa mencapai 1,7 juta dolar AS.

Hatta Rajasa, wawancara dengan DetikCom, 26 Oktober 2005

Saat lokomotif CC204 diluncurkan pertama kali di Jawa, lokomotif CC204 seri kedua mudah dikenal oleh masyarakat karena tidak memiliki logo Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di bagian depan, sebagai penanda bahwa pendanaan lokomotif tersebut telah lepas dari Kemenhub. Berbeda dengan CC203 yang memiliki logo Kemenhub di bagian depannya karena pendanaan lokomotif tersebut dibantu oleh pemerintah melalui Kemenhub.

Beberapa lokomotif CC204 yang sempat menjalani pemeriksaan akhir (PA) atau semi pemeriksaan akhir (SPA) sempat diberi logo Kemenhub di bagian depannya. Saat Kereta Api Indonesia meluncurkan logo baru pada 2011, dilakukan penghilangan logo Kemenhub pada beberapa lokomotif CC204.

Sejak seluruh lokomotif CC204 seri kedua dimutasi ke Divisi Regional III Palembang, corak lokomotif CC204 dikembalikan seperti bawaan pabrik. Mulai tahun 2020, lokomotif CC204 pun juga menggunakan logo KAI terbaru versi 2020. Sedangkan seluruh lokomotif CC204 seri pertama di Jawa sudah menggunakan livery serta logo KAI terbaru versi 2020.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Pengadaan dua puluh unit lokomotif CC204 generasi kedua diwarnai permasalahan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kejadian ini berawal dari dugaan praktik persaingan tidak sehat yang dilakukan antara Kereta Api Indonesia dengan GE Transportation terkait tender pengadaan 20 unit lokomotif tersebut pada tahun 2009.

Dalam surat putusan KPPU yang bernomor 05/KPPU-L/2010, pihak KPPU telah mendeteksi adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait pengadaan 20 unit lokomotif CC204, dengan terlapor KAI dan GE Transportation Amerika Serikat. Pada akibatnya, KAI terbukti melanggar Pasal 19 huruf d dan Pasal 22 Undang-Undang tersebut sedangkan GE melanggar Pasal 22. Akhirnya GE Transportation dikenakan denda sebesar Rp1,5 miliar dan KAI Rp2 miliar.[4]

Menurut KPPU, penunjukan KAI langsung kepada GE telah melanggar beleid antimonopoli karena belum melalui proses tender. Akibatnya, KAI dan GE mengalami keberatan atas dugaan pelanggaran tersebut. Pada akhirnya, KAI dan GE mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri Kota Bandung. Akhirnya putusan KPPU tersebut dibatalkan dan kedua pihak tidak terbukti melakukan persekongkolan tender karena belum cukup bukti. Namun, KPPU mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung terkait putusan PN Bandung.[5][6]

Insiden CC 204 11 17 KPT ex JNG di Stasiun Labuan Ratu. Terlihat pada gambar lokomotif mengeluarkan asap tebal
  • Pada tanggal 2 Oktober 2020, lokomotif CC 204 03 04 yang berdinas KA 322 Serayu Pagi relasi Pasar Senen–Kiaracondong–Kroya–Purwokerto mengalami anjlokan di kilometer 285+01 petak jalan antara Stasiun Manonjaya dan Stasiun Ciamis pada pukul 17.30 WIB. Kereta penolong dan crane Kirow dari Bandung diturunkan untuk mengevakuasi lokomotif yang anjlok. Penumpang KA Serayu Pagi kemudian diantar menuju Stasiun Banjar menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KA pengganti. Akibat anjlokan ini, perjalanan KA 78 Turangga relasi Bandung – Surabaya Gubeng terpaksa dialihkan lewat Cirebon.[7]
  • Pada tanggal 4 November 2021, lokomotif CC 204 11 17 yang berdinas KLB TNI dan menarik 16 kereta mengeluarkan api pada bagian atap dan samping lokomotif di Stasiun Labuan Ratu, Bandar Lampung.[8] Tidak ada korban jiwa, akan tetapi perjalanan KLB ini tertunda hingga 130 menit dikarenakan harus menunggu lokomotif pengganti dari Stasiun Tanjung Karang. Insiden ini disebabkan overheat atau suhu panas berlebih pada mesin lokomotif, sehingga lokomotif mengeluarkan asap pekat hingga api yang hampir membakar lokomotif.[9]
  • Pada tanggal 20 November 2021, KA 3770A Lapati Tanker tujuan Palembang yang ditarik lokomotif CC 204 11 17 (lokomotif yang juga terlibat insiden KLB TNI 16 hari sebelumnya) yang menarik 8 gerbong terbuka dan 15 gerbong ketel, anjlok dan terguling setelah menabrak truk air milik PT. BAU yang sedang melakukan penyiraman air di dekat rel.[8] Tidak ada korban jiwa, akan tetapi perjalanan KA sempat terganggu selama beberapa jam. Lokomotif ini mengalami kerusakan berat pada sisi kirinya sehingga harus ditarik ke Balai Yasa Lahat.
  • Pada tanggal 26 Januari 2023, lokomotif CC 204 03 01 yang berdinas KA 176A Sancaka Malam dengan relasi Yogyakarta-Madiun-Surabaya Gubeng mengalami insiden dengan truk pengangkut mobil. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun lokomotif CC 204 03 01 mengalami kerusakan ringan pada bagian hidung pendeknya, akan tetapi KA Sancaka mengalami keterlambatan hingga 110 menit. Insiden berawal dari sasis truk pengangkut mobil yang tersangkut di rel kereta sehingga truk tidak dapat digerakan maju maupun mundur, beruntung Masinis KA Sancaka masih bisa melakukan pengereman dengan baik sehingga tidak terjadi kejadian fatal

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Majalah KA Edisi Mei 2007. Liputan Khusus. CC204: Era Digital Lokomotif Indonesia.
  2. ^ "Dephub Borong 50 Lokomotif Baru Tahun 2006". detikcom. Diakses tanggal 2019-04-07. 
  3. ^ Hartono A.S. 2012, hlm. 88.
  4. ^ Putusan KPPU No. 05/KPPU-L/2010
  5. ^ "PN Bandung Batalkan Putusan KPPU Soal Lokomotif". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-29. Diakses tanggal 2014-12-29. 
  6. ^ KPPU Kasasi Putusan PN Bandung Terkait Tender Pengadaan Lokomotif
  7. ^ (), Ahmad Fikri. Widyastuti, Rr. Ariyani Yakti, ed. "Kereta Api Serayu Anjlok, Sejumlah Perjalanan Kereta Memutar ke Utara". Tempo.co. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  8. ^ a b "Tabrak Truk Air, Kereta Api BBM Terbalik, Untung Kosong Tidak Bawa Minyak". Sumeks. 20 November 2021. 
  9. ^ "Kereta Api Berisi Rombongan Anggota TNI Terbakar di Bandar Lampung". 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]