Lompat ke isi

Babi perang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:War pig Membuang: ru:Боевые свиньи
k Menambah Kategori:Hewan pekerja menggunakan HotCat
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Babi perang''' adalah hewan [[babi]] yang digunakan dalam [[pertempuran]]. Babi perang beberapa kali dikerahkan dalam [[peperangan kuno]] untuk melawan [[gajah perang]]. [[Plinius (Tua)|Plinius]] melaporkan bahwa "gajah takut pada suara lenguhan babi".<ref>[http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Plin.+Nat.+8.9 Pliny the Elder, book VIII ch. 9]</ref> Pasukan [[Romawi]] menngunakan babi untuk menakuti pasukan gajah perang [[Pirros dari Epiros|Pirros]].<ref>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Aelian/de_Natura_Animalium/1*.html#38 Pliny the Elder, book I ch. 38]</ref> [[Procopius]], dalam buku VIII <!--need chapter--> dari karyanya, ''Sejarah Perang'', mencatat bahwa para pembela [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] menggunakan babi yang digantungkan dari atas dinding kota untuk menakut-nakuti gajah perang [[Khosrau I|Khosrau]]. Aelian melapokan bahwa pengepungan [[Antipater]] di [[Megara]] selama [[Perang Diadokhoi]] harus terhenti karena pasukan Megara menumpahkan minyak pada sekawanan babi, membakarnya, dan mengusirnya ke arah pasukan gajah musuh. Gajah-gajah perang menjadi sangat ketakutan ketika melihat kawanan babi yang menyala-nyala dan melenguh. Gajah-gajah yang ketakutan tersebut akhirnya berlarian dengan panik, dan dalam prosesnya membunuh banyak tentara dari pihaknya sendiri.<ref>Aelian, ''de Natura Animalium'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Aelian/de_Natura_Animalium/16*.html#36 book XVI, ch. 36]</ref>
'''Babi perang''' adalah hewan [[babi]] yang digunakan dalam [[pertempuran]]. Babi perang beberapa kali dikerahkan dalam [[peperangan kuno]] untuk melawan [[gajah perang]]. [[Plinius (Tua)|Plinius]] melaporkan bahwa "gajah takut pada suara lenguhan babi".<ref>[http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Plin.+Nat.+8.9 Pliny the Elder, book VIII ch. 9]</ref> Pasukan [[Romawi]] menngunakan babi untuk menakuti pasukan gajah perang [[Pirros dari Epiros|Pirros]].<ref>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Aelian/de_Natura_Animalium/1*.html#38 Pliny the Elder, book I ch. 38]</ref> [[Procopius]], dalam buku VIII <!--need chapter--> dari karyanya, ''Sejarah Perang'', mencatat bahwa para pembela [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] menggunakan babi yang digantungkan dari atas dinding kota untuk menakut-nakuti gajah perang [[Khosrau I|Khosrau]]. Aelian melapokan bahwa pengepungan [[Antipater]] di [[Megara]] selama [[Perang Diadokhoi]] harus terhenti karena pasukan Megara menumpahkan minyak pada sekawanan babi, membakarnya, dan mengusirnya ke arah pasukan gajah musuh. Gajah-gajah perang menjadi sangat ketakutan ketika melihat kawanan babi yang menyala-nyala dan melenguh. Gajah-gajah yang ketakutan tersebut akhirnya berlarian dengan panik, dan dalam prosesnya membunuh banyak tentara dari pihaknya sendiri.<ref>Aelian, ''de Natura Animalium'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Aelian/de_Natura_Animalium/16*.html#36 book XVI, ch. 36]</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 7: Baris 7:
[[Kategori:Babi]]
[[Kategori:Babi]]
[[Kategori:Peperangan Zaman Kuno]]
[[Kategori:Peperangan Zaman Kuno]]
[[Kategori:Hewan pekerja]]

[[en:War pig]]
[[fr:Porc de guerre]]
[[uk:Бойові свині]]

Revisi terkini sejak 19 Mei 2021 08.50

Babi perang adalah hewan babi yang digunakan dalam pertempuran. Babi perang beberapa kali dikerahkan dalam peperangan kuno untuk melawan gajah perang. Plinius melaporkan bahwa "gajah takut pada suara lenguhan babi".[1] Pasukan Romawi menngunakan babi untuk menakuti pasukan gajah perang Pirros.[2] Procopius, dalam buku VIII dari karyanya, Sejarah Perang, mencatat bahwa para pembela Edessa menggunakan babi yang digantungkan dari atas dinding kota untuk menakut-nakuti gajah perang Khosrau. Aelian melapokan bahwa pengepungan Antipater di Megara selama Perang Diadokhoi harus terhenti karena pasukan Megara menumpahkan minyak pada sekawanan babi, membakarnya, dan mengusirnya ke arah pasukan gajah musuh. Gajah-gajah perang menjadi sangat ketakutan ketika melihat kawanan babi yang menyala-nyala dan melenguh. Gajah-gajah yang ketakutan tersebut akhirnya berlarian dengan panik, dan dalam prosesnya membunuh banyak tentara dari pihaknya sendiri.[3]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]