Lompat ke isi

Amos Yong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
62Debora (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Pemikirannya: clean up
 
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Amos Yong''' ({{lahirmati||26|7|1965}}) adalah seorang profesor [[teologi]] dalam bidang [[sistematika]] asal [[Malaysia]] yang juga mengajar di [[Universitas Regent]].<ref name="the Other">{{en icon}} Amos Yong. 2008. ''Hospitality & the Other''. Maryknoll, NY: Orbis Books.</ref> Ia menjadi seorang teolog Pantekosta yang mendalami studi [[teologi agama-agama]].<ref name="Beyond">{{en icon}} Amos Yong. 2003. ''Beyond the Impasse''. Grand Rapids, Michigan: BAker Academic.</ref> Pada tahun 2003-2004, Yong menjadi anggota dari proses konsultasi mengenai pluralitas agama yang diadakan oleh [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]].<ref name="the Other"/> Saat ini Yong menjabat sebagai pendeta di ''[[Pentecostal Assemblies of God Church]]''.<ref name="the Other"/>
{{inuse}}
[[Berkas:Amos yong.jpg|thumb|right|155px|Amos Yong]]
'''Amos Yong''' adalah seorang profesor [[teologi]] dalam bidang [[sistematika]] yang saat ini mengajar di [[Universitas Regent]]. Ia menjadi seorang teolog Pantekosta yang mendalami studi [[teologi agama-agama]]. Pada tahun 2003-2004, Yong menjadi anggota dari proses konsultasi mengenai pluralitas agama yang diadakan oleh [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]]. Saat ini Yong menjabat sebagai pendeta di ''[[Pentecostal Assemblies of God Church]]''.


==Riwayat Hidup==
== Riwayat Hidup ==
Yong lahir dalam sebuah keluarga Kristen di Malaysia yang kemudian berimigrasi ke Amerika Seriakt. Orangtua Yong bernama Joseph dan Irene Yong. Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Alma dan memiliki tiga orang anak yang bernama: Annalisa, Alyssa, dan Aizaiah. Gelar sarjana ia dapatkan di ''[[Bethany College]]'' dan ia melanjutkan pendidikan masternya di dua tempat, yaitu di ''[[Western Evangelical Seminary]]'' dan ''[[Portland State University]]''. Pendidikan terakhir dijalaninya di [[Universitas Boston]] dan meraih gelar doctornya.
Yong lahir dalam sebuah keluarga [[Kristen]] di [[Malaysia]] yang kemudian berimigrasi ke [[Amerika Serikat]].<ref name="Beyond"/> Orangtua Yong bernama Joseph dan Irene Yong.<ref name="Beyond"/> Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Alma dan memiliki tiga orang anak yang bernama: Annalisa, Alyssa, dan Aizaiah.<ref name="Beyond"/> Gelar sarjana ia dapatkan dari ''[[Bethany College]]'' dan ia melanjutkan pendidikan masternya di dua tempat, yaitu di ''[[Western Evangelical Seminary]]'' dan ''[[Portland State University]]''.<ref name="Beyond"/> Pendidikan terakhir dijalaninya di [[Universitas Boston]] untuk meraih gelar doctornya.<ref name="Beyond"/>


==Pemikirannya==
== Pemikirannya ==
[[Teologi]] menurut Yong merupakan sebuah proses pencarian [[intelektual]] untuk memahami Allah dan relasi antara Allah dan dunia, dan sejauh fenomena agama adalah satu dimensi dari pengalaman hidup manusia. Teologi agama-agama menjadi salah satu usaha iman [[Kristen]] untuk merefleksikan relasi antara Allah dan fenomena agama-agama yang lain. Yong mempopulerkan pendekatan ‘’[[pneumatological]]’’ atau melalui peran [[Roh Kudus]] dalam kerangka [[trinitarian]] untuk membangun relasi dan pemahaman agama Kristen terhadap agama-agama lain. Pendekatan ''[[pneumatology]]'' ini juga dipakai oleh Yong dalam mengeksplorasi teologi ''hospitality'' atau teologi keramah-tamahan. Baginya Roh Allah menggambarkan tentang keramah-tamahan Allah, yang perlu diperluas oleh gereja kepada dunia, termasuk dunia dari agama-agama lain melalui sebuah interaksi yang penuh dengan keramah-tamahan. Ia melihat Yesus sebagai paradigma dari keramah-tamahan karena Ia merepresentasikan keramah-tamahan Allah. Yong, melalui lensa keramah-tamahan itu mencoba melihat hubungan antara umat Allah dan orang asing/ pendatang yang terdapat pada cerita narasi [[Alkitab]].Yong juga tertarik pada beberapa bidang penelitian, yaitu:
[[Teologi]] menurut Yong merupakan sebuah proses pencarian [[intelektual]] untuk memahami Allah dan relasi antara Allah dan dunia, dan sejauh fenomena agama adalah satu dimensi dari pengalaman hidup manusia.<ref name="Beyond"/> Allah adalah pencipta dan penopang dunia ini, dan manusia sendiri menerima dan mengalami bagaimana Allah berelasi dengan mereka dan dunia.<ref name="Spirit">{{en icon}} Amos Yong. 2002. ''Spirit-Word-Community''. Burlington, USA: Ashgate.</ref> Teologi agama-agama menjadi salah satu usaha iman [[Kristen]] untuk merefleksikan relasi antara Allah dan fenomena agama-agama yang lain.<ref name="Beyond"/>
Yong mempopulerkan pendekatan ‘’[[pneumatological]]’’ atau melalui peran [[Roh Kudus]] dalam kerangka [[trinitarian]] untuk membangun relasi dan pemahaman agama Kristen terhadap agama-agama lain.<ref name="the Other"/> Pada awalnya, Yong hendak menyelidiki sumbangsih yang bisa diberikan oleh aliran [[Pantekosta]] dan [[Karismatik]] terhadap teologi agama-agama dan berlanjut pada pemahaman tentang cara Allah berada di dalam dunia dan tentang manusia yang beragama dan memiliki [[spiritualitas]].<ref name="Discerning">{{en icon}} Amos Yong. 2000. ''Discerning the Spirit(s)''. Sheffield, England: Sheffield.</ref> Penyelidikan ini dilakukan oleh Yong di dalam disertasinya yang diterbitkan dengan judul: ''[[Discerning the Spirit(s)]].<ref name="Discerning"/> Pendekatan ''[[pneumatology]]'' ini juga dipakai oleh Yong dalam mengeksplorasi teologi ''hospitality'' atau teologi keramahtamahan.<ref name="the Other"/> Hospitality juga diartikan dengan kerelaan menerima tamu.<ref name="Hospitalitas">Michele Hershberger. 2009. ''Hospitalitas: Orang Asing Teman atau Ancaman?''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref>
# Dialog Buddha Kristen
Baginya Roh Allah menggambarkan tentang keramah-tamahan Allah, yang perlu diperluas oleh gereja kepada dunia, termasuk dunia dari agama-agama lain melalui sebuah interaksi yang penuh dengan keramahtamahan.<ref name="the Other"/> Ia melihat Yesus sebagai paradigma dari keramahtamahan karena Ia merepresentasikan keramahtamahan Allah.<ref name="the Other"/> Yong, melalui lensa keramahtamahan itu mencoba melihat hubungan antara umat Allah dan orang asing/pendatang yang terdapat pada cerita narasi [[Alkitab]].<ref name="the Other"/> Menurutnya, agama lain bukanlah sebuah objek untuk [[konversi]], tetapi tetangga yang kepadanya ''[[hospitality]]'' harus diberikan dan diterima.<ref name="the Other"/> Sebelum ia mempopulerkan pendekatan ''[[pneumatological]]'' dalam teologi keramahtamahan, ia terlebih dahulu membangun sebuah teologi tafsir yang trinitarian dan metodenya yang berangkat dari pendekatan ''[[pneumatological]]''.<ref name="Spirit"/>
# ‘’[[Global Pentecostalism]]’’

# Teologi Pembebasan dan teologi orang dengan kebutuhan khusus.
== Publikasi ==
# Pentakosta dan Ilmu Pengetahuan
# Teologi Politik
# Teologi agama-agama dan dialog antariman.


==Publikasi==
* ''Hospitality & The Other, 2008''
* ''Hospitality & The Other, 2008''
* ''Spirit-Word-Community, 2002''
* ''Spirit-Word-Community, 2002''
* '' Beyond the Impasse, 2003''
* '' Beyond the Impasse, 2003''
* '' Discerning the Spirit(s), 2000''
* '' Discerning the Spirit(s), 2000''
== Referensi ==

{{reflist}}

[[Kategori:Teolog Amerika Serikat]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Amerika Serikat]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Malaysia]]

Revisi terkini sejak 27 November 2022 07.22

Amos Yong (lahir 26 Juli 1965) adalah seorang profesor teologi dalam bidang sistematika asal Malaysia yang juga mengajar di Universitas Regent.[1] Ia menjadi seorang teolog Pantekosta yang mendalami studi teologi agama-agama.[2] Pada tahun 2003-2004, Yong menjadi anggota dari proses konsultasi mengenai pluralitas agama yang diadakan oleh Dewan Gereja-gereja se-Dunia.[1] Saat ini Yong menjabat sebagai pendeta di Pentecostal Assemblies of God Church.[1]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Yong lahir dalam sebuah keluarga Kristen di Malaysia yang kemudian berimigrasi ke Amerika Serikat.[2] Orangtua Yong bernama Joseph dan Irene Yong.[2] Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Alma dan memiliki tiga orang anak yang bernama: Annalisa, Alyssa, dan Aizaiah.[2] Gelar sarjana ia dapatkan dari Bethany College dan ia melanjutkan pendidikan masternya di dua tempat, yaitu di Western Evangelical Seminary dan Portland State University.[2] Pendidikan terakhir dijalaninya di Universitas Boston untuk meraih gelar doctornya.[2]

Pemikirannya

[sunting | sunting sumber]

Teologi menurut Yong merupakan sebuah proses pencarian intelektual untuk memahami Allah dan relasi antara Allah dan dunia, dan sejauh fenomena agama adalah satu dimensi dari pengalaman hidup manusia.[2] Allah adalah pencipta dan penopang dunia ini, dan manusia sendiri menerima dan mengalami bagaimana Allah berelasi dengan mereka dan dunia.[3] Teologi agama-agama menjadi salah satu usaha iman Kristen untuk merefleksikan relasi antara Allah dan fenomena agama-agama yang lain.[2] Yong mempopulerkan pendekatan ‘’pneumatological’’ atau melalui peran Roh Kudus dalam kerangka trinitarian untuk membangun relasi dan pemahaman agama Kristen terhadap agama-agama lain.[1] Pada awalnya, Yong hendak menyelidiki sumbangsih yang bisa diberikan oleh aliran Pantekosta dan Karismatik terhadap teologi agama-agama dan berlanjut pada pemahaman tentang cara Allah berada di dalam dunia dan tentang manusia yang beragama dan memiliki spiritualitas.[4] Penyelidikan ini dilakukan oleh Yong di dalam disertasinya yang diterbitkan dengan judul: Discerning the Spirit(s).[4] Pendekatan pneumatology ini juga dipakai oleh Yong dalam mengeksplorasi teologi hospitality atau teologi keramahtamahan.[1] Hospitality juga diartikan dengan kerelaan menerima tamu.[5] Baginya Roh Allah menggambarkan tentang keramah-tamahan Allah, yang perlu diperluas oleh gereja kepada dunia, termasuk dunia dari agama-agama lain melalui sebuah interaksi yang penuh dengan keramahtamahan.[1] Ia melihat Yesus sebagai paradigma dari keramahtamahan karena Ia merepresentasikan keramahtamahan Allah.[1] Yong, melalui lensa keramahtamahan itu mencoba melihat hubungan antara umat Allah dan orang asing/pendatang yang terdapat pada cerita narasi Alkitab.[1] Menurutnya, agama lain bukanlah sebuah objek untuk konversi, tetapi tetangga yang kepadanya hospitality harus diberikan dan diterima.[1] Sebelum ia mempopulerkan pendekatan pneumatological dalam teologi keramahtamahan, ia terlebih dahulu membangun sebuah teologi tafsir yang trinitarian dan metodenya yang berangkat dari pendekatan pneumatological.[3]

Publikasi

[sunting | sunting sumber]
  • Hospitality & The Other, 2008
  • Spirit-Word-Community, 2002
  • Beyond the Impasse, 2003
  • Discerning the Spirit(s), 2000

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Amos Yong. 2008. Hospitality & the Other. Maryknoll, NY: Orbis Books.
  2. ^ a b c d e f g h (Inggris) Amos Yong. 2003. Beyond the Impasse. Grand Rapids, Michigan: BAker Academic.
  3. ^ a b (Inggris) Amos Yong. 2002. Spirit-Word-Community. Burlington, USA: Ashgate.
  4. ^ a b (Inggris) Amos Yong. 2000. Discerning the Spirit(s). Sheffield, England: Sheffield.
  5. ^ Michele Hershberger. 2009. Hospitalitas: Orang Asing Teman atau Ancaman?. Jakarta: BPK Gunung Mulia.