Lompat ke isi

Buni (pohon): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
k memindahkan Buni ke Buni (pohon): Desa Buni
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(46 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{otheruses|Buni}}
{{Taxobox
{{Speciesbox
| color = lightgreen
| name = Buni
| fill = yes
| image = Antidesma bunius Blanco2.361.png
| genus = Antidesma
| image_width = 210px
| species = bunius
| image_caption = Buni
| regnum = [[Plant]]ae
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Malpighiales]]
| familia = [[Phyllanthaceae]]
| tribus = [[Antidesmeae]]
| subtribus = [[Antidesminae]]
| genus = ''[[Antidesma]]''
| species = '''''A. bunius'''''
| binomial = ''Antidesma bunius''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) [[Curt Polycarp Jaochim Sprengel|Spreng.]]
}}
}}
{{SpeciesTitle
|main=buni
|1=wuni
|ref= <ref name = 'KBBID buni'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: buni|WIKI}}
|title=Arti kata buni pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-15
}}</ref>


'''Buni''' (''Antidesma bunius'' (L.) Spreng.) adalah [[pohon]] penghasil [[buah]] yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai (ranti).
}} adalah spesies pohon, tingginya mencapai 30 m, kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, buahnya kecil-kecil tumbuh dalam gugusan, buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dimakan mentah atau digunakan dalam masakan;{{r|KBBID buni}} [[pohon]] ini dapat menghasilkan [[buah]] yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai (ranti).


[[File:Buni Ripe Fruit.jpg|thumb|Buah buni yang matang]]
[[Berkas:Antidesma bunius LeavesFruits BotGardBln0906.JPG|thumb|200px|Buni dengan buah muda]]

Nama epitheton ''bunius'' berasal dari ilmuwan Jerman-Belanda [[Georg Eberhard Rumphius]] yang tinggal 45 tahun di [[Ambon]].<ref>[[Georg Eberhard Rumphius]]. Herbarium Amboinense. Bunius, Liber V, Cap. 49, 1743</ref>


Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Baris 26: Baris 27:
Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat [[selai]], atau difermentasi menjadi minuman alkohol di [[Filipina]] dan [[Jawa]].
Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat [[selai]], atau difermentasi menjadi minuman alkohol di [[Filipina]] dan [[Jawa]].


== Nama lain ==
Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa), bignai (Filipina).
Buni disebut pula sebagai huni di [[Indonesia]].<ref>{{Cite book|last=Gunawan, H., dkk.|date=2019|url=http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|title=100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-602-440-771-1|editor-last=Partomiharjo|editor-first=Tukirin|pages=28|url-status=live|access-date=2023-05-16|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208235738/http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|dead-url=yes}}</ref> Di Jawa, buni disebut sebagai ''wuni'', [[Makassar]] dinamakan Bu'ne sedangkan di [[Filipina]] disebut sebagai ''bignai''.{{Butuh rujukan}}


== Rujukan ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{en}} [http://www.nationaalherbarium.nl/euphorbs/specA/Antidesma.htm#Antidesma Buni (Antidesma bunius)] di basis data Herbarium Kerajaan Belanda.


== Pranala luar ==
{{tumbuhan-stub}}
* {{en icon}} [http://www.nationaalherbarium.nl/euphorbs/specA/Antidesma.htm#Antidesma Buni (Antidesma bunius)] pada basis data Herbarium Kerajaan Belanda.

{{Taxonbar|from=Q311477}}


[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]



[[az:Antidesma bunius]]
{{Tumbuhan-stub}}
[[bcl:Bugnay]]
[[ca:Bignay]]
[[ceb:Bugnay]]
[[en:Antidesma bunius]]
[[fr:Antidesma bunius]]
[[mrj:Бигнай]]
[[pl:Antydesma wawrzynolistna]]
[[ru:Бигнай]]

Revisi terkini sejak 6 Oktober 2024 02.25

Buni
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Malpighiales
Famili: Phyllanthaceae
Genus: Antidesma
Spesies:
A. bunius
Nama binomial
Antidesma bunius

Buni[2] atau wuni (Antidesma bunius) adalah spesies pohon, tingginya mencapai 30 m, kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, buahnya kecil-kecil tumbuh dalam gugusan, buah yang matang berwarna kehitam-hitaman dimakan mentah atau digunakan dalam masakan;[2] pohon ini dapat menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai (ranti).

Buah buni yang matang

Nama epitheton bunius berasal dari ilmuwan Jerman-Belanda Georg Eberhard Rumphius yang tinggal 45 tahun di Ambon.[3]

Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.

Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.

Nama lain

[sunting | sunting sumber]

Buni disebut pula sebagai huni di Indonesia.[4] Di Jawa, buni disebut sebagai wuni, Makassar dinamakan Bu'ne sedangkan di Filipina disebut sebagai bignai.[butuh rujukan]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ IUCN Detail 18435638
  2. ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata buni pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-10-15. 
  3. ^ Georg Eberhard Rumphius. Herbarium Amboinense. Bunius, Liber V, Cap. 49, 1743
  4. ^ Gunawan, H., dkk. (2019). Partomiharjo, Tukirin, ed. 100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati (PDF). Bogor: IPB Press. hlm. 28. ISBN 978-602-440-771-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2023-05-16. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]