Lompat ke isi

Dikotomi (teologi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[teologi Kristen]], '''dikotomi''' atau '''bipartit''' adalah suatu konsep [[Teologi|teologis]] yang menyatakan bahwa diri manusia dapat dibedakan dalam dua aspek, yakni [[jiwa]] yang bersifat rohani dan [[tubuh]] yang bersifat [[jasmani]]. Pandangan seperti ini diklaim memiliki dasar dari Alkitab.
'''Dikotomi''' merupakan suatu ajaran yang menyatakan bahwa manusia terdiri atas jiwa yang bersifat rohani dan juga bersifat jasmaniah. Dikotomi digunakan sebagai kata yang memiliki makna bahwa manusia terdiri atas jiwa yang bersifat rohani dan tubuh yang material. Jiwa yang bersifat rohani maksudnya adalah jiwa yang mempunyai kemampuan memahami atau meghayati atau melibatkan diri dengan Tuhan, membangun suatu relasi dengan Sang Khalik, dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Tubuh yang bersifat material manusia diciptakan oleh Allah dari tanah dan akan mati menjadi tanah. Makna material di sini dapat dilihat oleh mata yaitu jasad, fisik atau tubuh. Dengan demikian, tubuh material bersifat tidak abadi.

[[Kategori:Filsafat]]
Konsep dikotomi berbeda dengan [[dualisme]] yang juga memisahkan antara tubuh dan jiwa manusia. Di dalam konsep [[dualisme]], tubuh dianggap lebih rendah dari jiwa, bahkan tubuh dipandang jahat. Sedangkan dalam konsep dikotomi, tidak ada anggapan bahwa tubuh adalah jahat atau lebih rendah, kendati tubuh tidaklah abadi seperti jiwa.

== Lihat juga ==
* [[Trikotomi (teologi)]]
{{Kristen-stub}}
[[Kategori:Teologi Kristen]]

Revisi terkini sejak 15 Mei 2023 11.45

Dalam teologi Kristen, dikotomi atau bipartit adalah suatu konsep teologis yang menyatakan bahwa diri manusia dapat dibedakan dalam dua aspek, yakni jiwa yang bersifat rohani dan tubuh yang bersifat jasmani. Pandangan seperti ini diklaim memiliki dasar dari Alkitab.

Konsep dikotomi berbeda dengan dualisme yang juga memisahkan antara tubuh dan jiwa manusia. Di dalam konsep dualisme, tubuh dianggap lebih rendah dari jiwa, bahkan tubuh dipandang jahat. Sedangkan dalam konsep dikotomi, tidak ada anggapan bahwa tubuh adalah jahat atau lebih rendah, kendati tubuh tidaklah abadi seperti jiwa.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]