Lompat ke isi

Pangeran Kecil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
DEagleBot (bicara | kontrib)
k r2.6.5) (bot Menambah: lv:Mazais princis
k →‎top: clean up
 
(35 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
| name = Pangeran Kecil
| name = Pangeran Kecil
| title_orig = ''Le Petit Prince''
| title_orig = ''Le Petit Prince''
| translator =
| translator =Wing Karjo dkk
| image = [[Berkas:lepetitprinceindonesia.jpg|180px]]
| image = Berkas:lepetitprinceindonesia.jpg
| image_caption = Sampul ''Pangeran Kecil'' terbitan [[Gramedia]]
| image_caption = Sampul ''Pangeran Kecil'' terbitan [[Gramedia]]
| author = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| author = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| illustrator = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| illustrator = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| cover_artist = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| cover_artist = [[Antoine de Saint Exupéry]]
| country = [[Perancis]]
| country = [[Prancis]]
| language = [[Perancis]]
| language = [[Prancis]]
| series =
| series =
| subject =
| subject =
| genre = [[Novel]]
| genre = [[Novel]]
| publisher = '''[[Bahasa Indonesia]]''': [[Gramedia]]
| publisher = '''[[Bahasa Indonesia]]''': [[Pustaka Jaya]], [[Gramedia]]
| release_date =
| release_date =1979
| english_release_date = 1943
| english_release_date = 1943
| timeline =
| timeline =
| dedicated_to =
| dedicated_to =[[Leon Werth]]
| media_type =
| media_type =
| pages =
| pages =
Baris 28: Baris 28:
}}
}}


'''''Le Petit Prince''''' ('''Pangeran Kecil''') adalah [[novel]] karya [[Antoine de Saint Exupéry]] yang diterbitkan pada tahun [[1943]]. Novel ber[[bahasa Perancis]] ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 180 bahasa dan terjual lebih dari 80 juta eksemplar. Edisi [[bahasa Indonesia]] diterbitkan oleh [[Gramedia]].
'''''Le Petit Prince''''' ('''Pangeran Kecil''') adalah [[novel]] karya [[Antoine de Saint Exupéry|Antoine de Saint-Exupéry]] yang diterbitkan pada tahun [[1943]]. Novel dalam [[Bahasa Prancis]] ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 300 bahasa dan dialek, serta terjual lebih dari 140 juta salinan hingga saat ini. Saint-Exupéry sendiri adalah seorang pelopor dunia penerbangan komersial di Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan. Sebagai seorang penerbang, ia terlibat sebagai pejuang pembebasan Prancis dalam [[Perang Dunia II]], yang menjadikannya seorang Pahlawan Prancis.


Buku Pangeran Kecil terpilih menjadi Buku Terbaik Abad ke-20 di Prancis. Buku ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa aslinya di Indonesia pada tahun 1950 oleh penerbit J.B. Wolters yang menerbitkan bersamaan di [[Groningen]] (Belanda) dan [[Jakarta]] (Indonesia). Terjemahan dalam [[Bahasa Indonesia]] diterbitkan oleh penerbit [[Pustaka Jaya]] pada tahun 1979, dan kemudian diterbitkan dalam dua versi berbeda oleh [[Gramedia]] (2003 dan 2010).
Walaupun ditujukan sebagai bacaan [[anak|anak-anak]], Pangeran Kecil sering melontarkan makna yang dalam dan idealis tentang kehidupan dan sifat-sifat manusia. Dalam novel ini, Saint Exupéry menceritakan tentang pertemua tokoh utamanya dengan mahluk asing, sang Pangeran Kecil (yang berbentuk persis manusia) di tengah-tengah gurun [[Sahara]]. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Sari pati buku ini sering dinyatakan terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh rubah kepada Pangeran Kecil: ''"On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."''


Walaupun ditujukan seolah sebagai bacaan [[anak|anak-anak]], Pangeran Kecil memiliki makna filosofis dan idealis tentang kehidupan manusia dan masyarakatnya. Dalam novel ini, Saint-Exupéry menceritakan tentang pertemuan tokoh utamanya, yaitu seorang pilot, dengan dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa, di tengah-tengah Gurun [[Sahara]]. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Sari pati buku ini terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh seekor rubah kepada si pangeran kecil: ''"On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."''
{{cquote|''Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata.''}}


{{cquote|Seseorang hanya dapat melihat dengan sebaik-baiknya melalui hatinya, karena yang terpenting (dalam kehidupan) tidak terlihat oleh mata.}}
Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan. "Manusia kadang sering lupa, bahwa mereka bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah mereka jinakkan".


Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan.
==Sinopsis==


{{cquote|Manusia kadang sering lupa, bahwa mereka bertanggung jawab selamanya atas apa yang telah mereka jinakkan.}}
Buku dimulai dengan cerita ketika sang narator masih kecil. Dia suka menggambar ular [[boa]] yang memakan seekor gajah, baik dari dalam maupun dari luar. Tapi, ketika dia menunjukkan gambar itu ke orang dewasa, mereka menyuruhnya untuk berhenti menggambar dan mulai belajar hal-hal lain, seperti [[geometri]], [[aritmetika]], [[geografi]] dan lain-lain. Akhirnya sang narator kecil berhenti menggambar dan tumbuh besar menjadi seorang pilot.


== Sinopsis ==
Pada bab berikutnya, sang narator terdampar di gurun [[Sahara]] ketika pesawatnya jatuh. Dia mencoba memperbaiki pesawatnya karena dia hanya punya cukup air minum untuk satu minggu. Di gurun inilah dia bertemu dengan Sang Pangeran kecil yang memintanya untuk menggambar seekor domba. Sang narator mengaku bahwa dia tidak bisa menggambar domba, dan akhirnya menunjukkan kedua gambar ular boa kepadanya. Anehnya, sang pangeran bisa melihat boa dengan sangat jelas. Akhirnya, setelah beberapa gambar awalnya ditolak oleh sang pangeran, sang narator menggambar sebuah kotak dan berkata bahwa didalamnya ada seekor domba/ Sang pangeran bisa melihat domba di dalam kotak itu dan menerimanya.


Buku dimulai dengan cerita ketika tokoh cerita ini masih kecil. Suatu kali ia menggambar ular [[boa]] yang memakan seekor gajah. Namun, saat ia menunjukkan gambar itu ke orang dewasa, mereka menyuruhnya untuk berhenti menggambar dan mulai belajar hal-hal lain, seperti [[geometri]], [[aritmetika]], [[geografi]], tata bahasa, dan lain-lain. Akhirnya sang tokoh ini berhenti menggambar dan tumbuh besar menjadi seorang pilot. Sebagai pilot, ia terus membawa gambarnya yang pertama, dan kadang membahas gambar itu bersama teman-temannya. Namun tidak ada satu orang dewasa pun yang memahami gambar buatannya.
Sang pangeran lalu berverita tentang [[planet]] tempat ia tinggal, sebuah [[Asteroid]] kecil seukuran rumah dan mempunyai tiga gunung berapi (yang satu mati dan yang lainnya aktif), setangkai [[mawar]] dan lain-lainnya bernama B-612. Asteroid itu pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan [[Turki]] yang berpenampilan aneh, jadi tidak ada yang mempercayainya pertama-tama. Setelah seorang diktator menyuruhnya untuk berpakaian ala [[Eropa]], barulah orang-orang percaya padanya.


Pada bab berikutnya, sang pilot terdampar di gurun [[Sahara]] ketika pesawatnya jatuh. Saat ia tengah memperbaiki pesawatnya seorang diri di tengah gurun, seorang pangeran kecil mendatanginya dan memintanya menggambar seekor domba, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sang pilot mengaku bahwa dia tidak bisa menggambar domba dan hanya menunjukkan gambar ular boa yang pernah dibuatnya. Anehnya, sang pangeran memahami gambar itu, tetapi tetap meminta gambar domba. Setelah beberapa gambar awalnya ditolak oleh sang pangeran, sang pilot menggambar sebuah kotak dan berkata bahwa di dalamnya ada seekor domba. Sang pangeran bisa melihat domba di dalam kotak itu dan menerimanya.
Sang pangeran menghabiskan hari-harinya di "planet" itu dengan mencabuti [[baobab|baobab-baobab]] yang tumbuh agar tidak mengganggu planetnya , membersihkan semua gunung berapi—termasuk yang sudah tidak aktif, dan merawat mawarnya. Dia belajar kesabaran untuk membuat "planet"-nya tetap ada. Dia akhirnya jatuh cinta kepada mawar yang berada di planetnya yang sepertinya tidak mencintainya kembali karena sifatnya yang sombong. Sang pangeran akhirnya memutuskan untuk berkelana melihat alam semesta dan mengunjungi 6 [[asteroid]], dari nomor 325 sampai 330.


Beberapa hari bersama, sang pilot mulai paham bahwa sang pangeran kecil berasal dari [[planet]] lain, yaitu sebuah [[Asteroid]] kecil seukuran rumah dan mempunyai tiga gunung berapi (yang satu mati dan yang lainnya aktif), setangkai [[mawar]], dan beberapa benda lain. Asteroid itu bernama Asteroid B-612, dan pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan [[Turki]] yang berpakaian aneh. Karena pakaian anehnya, tidak seorang pun mempedulikan astronom itu. Namun kemudian diktator Turki menyuruh rakyatnya untuk berpakaian ala [[Eropa]]. Dengan pakaian ini, barulah orang-orang menaruh perhatian pada penemuan astronom Turki itu.
Pada asteroid pertama, sang Pangeran bertemu dengan seorang Raja yang mberkata bahwa ia "menguasai" semua bintang dan bisa menyuruhnya melakukan apa saja. Dia menjelaskan kepada pangeran kecil bahwa rakyat hanya mematuhi perintah yang masuk akal dari pemerintah atau penguasa mereka. Pertama-tama, dia memaksa sang pangeran untuk tinggal sebagai Menteri Kehakimannya, tapi akhirnya dia mengijinkannya pergi sebagai Dutanya.


Sang pangeran menghabiskan hari-hari di planetnya dengan mencabuti tunas-tunas [[baobab]] yang tumbuh agar tidak merusak, membersihkan semua gunung berapi—termasuk yang sudah tidak aktif, dan merawat mawarnya. Dia belajar kesabaran untuk membuat planetnya tetap ada. Dia kemudian jatuh cinta kepada mawar yang berada di planetnya. Namun sang mawar seolah tidak membalas cintanya, karena sifatnya yang sombong. Sang pangeran pun memutuskan berkelana melihat alam semesta, menumpang serombongan burung yang bermigrasi. Dalam perjalanan ini, ia mengunjungi beberapa asteroid.
Pada asteroid kedua, sang pangeran bertemu dengan seorang yang sombong. Dia hanya mau mendengar pujian dan berpikir bahwa dia adalah orang yang terhebat di planetnya (yang secara teknis memang betul). Dia mengira bahwa sang pangeran adalah seorang penggemar.


Pada asteroid pertama, sang pangeran bertemu dengan seorang raja yang mengaku berdaulat atas semua bintang dan bisa menyuruhnya melakukan apa saja. Dia menjelaskan kepada pangeran kecil bahwa rakyat hanya mematuhi perintah yang masuk akal dari pemerintah atau penguasa mereka. Pertama-tama, dia memaksa sang pangeran untuk tinggal sebagai Menteri Kehakiman. Namun setelah pangeran kecil berkeras untuk pergi, raja mengizinkannya pergi sebagai Duta Besar. Pangeran kecil menyimpulkan bahwa orang dewasa itu aneh.
Pada asteroid ketiga, sang pangeran bertemu dengan seorang pemabuk yang minum-minum untuk melupakan fakta bahwa dia malu mabuk-mabukan.


Pada asteroid kedua, sang pangeran bertemu dengan orang yang sombong. Dia hanya mau mendengar pujian dan berpikir bahwa dia adalah orang yang terhebat di planetnya (yang hanya berisi satu orang itu). Dia mengira bahwa sang pangeran, atau siapa pun, adalah penggemarnya. Pangeran kecil semakin percaya bahwa orang dewasa itu aneh.
Pada asteroid keempat, sang Pangeran bertemu dengan seorang pengusaha yang sibuk menghitung bintang-bintang yang ia pikir dipunyainya (ada 501.622.731). Dia mengharapkan untuk mendapat untung dari mereka untuk mendapat lebih banyak uang untuk membeli lebih banyak bintang. Sang pangeran lalu memberi definisi tentang properti. Sang pangeran mempunyai bunga dan gunung-gunung berapi di planetnya karena ia merawat mereka dan mereka merawatnya, dan karena seseorang tidak bisa merawat bintang dan mereka tidak bisa merawat kita, maka tidak ada seorang pun yang bisa memilikinya. Pada bagian-bagian berikutnya, sang pangeran mengingat sang pengusaha dengan jijik.


Pada asteroid ketiga, sang pangeran bertemu dengan seorang pemabuk yang minum-minum untuk melupakan kenyataan bahwa dia malu; namun ia mengaku ia malu bahwa ia suka mabuk. Logika yang berputar itu membuat pangeran kecil memastikan bahwa orang dewasa itu aneh.
Pada asteroid kelima, sang Pangeran bertemu dengan seseorang penyala lampu yang harus menyalakan lampu setiap sore menjelang malam dan mematikannya tiap pagi. Dulu, ketika planetnya masih berotasi dengan normal, dia bisa tidur dan beristirahat dengan cukup. Tapi, sekarang planetnya berotasi setiap satu menit dan dia tidak bisa mendapat tidur. Tapi, sang penyala lampu tetap patuh kepada perintahnya dan tetap menyalakan dan mematikan lampu, walaupun ia tidak pernah tidur. Sang Pangeran menghormatinya lebih daripada orang-orang lain yang ia temui karena ia memikirkan sesuatu yang lain dari dirinya sendiri. Tapi, karena planetnya terlalu kecil untuk dua orang, sang Pangeran pun pergi.


Pada asteroid keenam, sang Pangeran bertemu dengan seorang pembuat [[peta]] (''geographer'') yang tidak pernah pergi dari mejanya dan bergantung kepada pengelana-pengelana untuk membuat petanya. Dia lalu meminta sang pangeran kecil untuk bercerita tentang planetnya, tapi dia menolak untuk memasukkan mawarnya ke dalam petanya karena ia bersifat 'semu' (''ephemeral''). Sang pangeran sangat terkejut untuk mengetahui bahwa bunganya suatu saat akan hilang. Sang pembuat peta akhirnya mengusulkan kepadanya untuk pergi ke [[Bumi]]
Pada asteroid keempat, sang Pangeran bertemu dengan seorang pengusaha yang sibuk menghitung jutaan bintang yang ia anggap menjadi miliknya. Dia mengharapkan untuk mendapat keuntungan dari hal itu, untuk mendapat lebih banyak uang untuk membeli lebih banyak bintang. Sang pangeran pun menyampaikan pendapatnya tentang kepemilikan. Sang pangeran mempunyai bunga dan gunung-gunung berapi di planetnya karena ia merawat mereka dan mereka merawatnya, dan karena seseorang tidak bisa merawat bintang dan mereka tidak bisa merawat kita, maka tidak ada seorang pun yang bisa memilikinya. Si pengusaha tentu saja tidak mau tahu.


Pada asteroid kelima, sang pangeran bertemu dengan seorang petugas yang harus menyalakan lampu setiap sore menjelang malam dan mematikannya tiap pagi. Dulu, ketika planetnya masih berputar dengan normal, dia bisa tidur dan beristirahat dengan cukup. Sekarang planetnya berputar setiap satu menit dan dia tidak bisa tidur dengan cukup. Namun petugas itu tetap patuh akan tugasnya, tetap menyalakan dan mematikan lampu, walaupun ia tidak pernah tidur. Walaupun tetap merasa bahwa orang dewasa itu aneh, pang pangeran menghormati petugas ini lebih daripada orang-orang lain yang ia temui, karena ia memikirkan sesuatu yang lain dari dirinya sendiri. Tapi, karena planetnya terlalu kecil untuk dua orang, sang pangeran pun pergi.
===Perjalanan di Bumi===


Pada asteroid keenam, sang pangeran bertemu dengan seorang ahli geografi yang tidak pernah pergi dari mejanya dan bergantung kepada pengelana-pengelana untuk membuat petanya. Dia lalu meminta sang pangeran kecil untuk bercerita tentang planetnya. Ia mencatat gunung yang ada di planet itu, tetapi menolak untuk mencatatkan mawar ke dalam petanya karena ia tidak mau mencatat hal yang bersifat fana. Sang pangeran sangat terkejut untuk mengetahui bahwa bunganya suatu saat akan hilang. Sang pembuat peta akhirnya mengusulkan kepadanya untuk pergi ke [[Bumi]].
Akhirnya, sang pangeran kecil pergi ke bumi dan pertama-tama mendarat di gurun. Di sana dia bertemu dengan seekor ular yang mengklaim mempunyai kekuatan untuk mengirim seseorang ke planet asalnya. Lalu, ia bertemu dengan sebuah bunga gurun yang berkata bahwa ia melihat manusia di karavan, tapi mereka sulit ditemukan karena mereka tidak punya akar dan angin terus-menerus menghembus mereka.


=== Perjalanan di Bumi ===
Setelah itu, sang pangeran memanjat gunung untuk melihat bumi dengan lebih jelas dan terkejut ketika mendengar [[gema|gemanya]] sendiri. Dia berpikir bahwa manusia sangatlah aneh karena mereka selalu mengulangi apa yang ia katakan dan bahwa bumi itu keras dan penuh dengan benda tajam.


Sang pangeran kecil pun pergi ke bumi dan mendarat di gurun. Di sana dia bertemu dengan seekor ular yang kata-katanya selalu bermakna ganda. Ular ini mengingatkan si pangeran bahwa justru di tengah banyak orang, kita semakin merasa sepi. Ular ini juga mengaku memiliki kekuatan untuk mengirim seseorang ke asalnya.
Pangeran pun sampai ke kebun yang penuh dengan [[mawar|bunga mawar]]. Dia terkejut karena dia mengira bahwa mawarnya spesial dan hanya satu-satunya di dunia. Sang pangeran pun menangis, tapi ia lalu bertemu dengan seekor [[rubah]] yang meminta sang pangeran untuk menjinakkannya. Dia lalu menjelaskan kepadanya tentang cinta, dan bahwa mawarnya memang spesial baginya dan hanya satu-satunya di dunia, karena waktu yang sudah sang pangeran buang untuk merawatnya dan hanya ia yang pangeran cintai. Dia juga menjelaskan bahwa sang pangeran sudah menjinakkan bunga dan sang bunga pun sudah menjinakkan sang pangeran, dan itulah kenapa sekarang ia merasa bertanggung jawab atasnya.


Setelah itu, sang pangeran memanjat gunung untuk melihat bumi dengan lebih jelas dan terkejut ketika mendengar [[gema]]nya sendiri. Dia berpikir bahwa manusia sangatlah aneh karena mereka selalu mengulangi apa yang ia katakan dan bahwa bumi itu keras dan penuh dengan benda tajam.
Pada bab-bab berikutnya, sang pangeran bertemu dengan seorang penjaga pintu/rel kereta (''the railway switchman'') yang menjelaskan kepadanya bahwa manusia pergi kemanapun dengan kereta ekspres, tapi tidak pernah tahu apa yang mereka cari dan hanya anak-anak yang tahu kemana mereka pergi dan apa yang mereka cari. Dia lalu bertemu dengan seorang pedagang yang menjual obat laris yang menghilangkan haus dan bisa menghemat 53 menit seminggu. Sang pangeran pergi dan menjawab jika ia punya waktu sebanyak itu, ia akan pergi dan mencari sebuah mata air.


Pangeran pun sampai ke kebun yang penuh dengan [[mawar|bunga mawar]]. Dia terkejut karena dia mengira bahwa mawarnya hanya satu-satunya di dunia. Sang pangeran menangis, tetapi ia lalu bertemu dengan seekor [[rubah]] yang meminta sang pangeran untuk menjinakkannya. Dia lalu menjelaskan kepadanya tentang cinta, dan bahwa mawarnya memang spesial baginya dan hanya satu-satunya di dunia, karena waktu yang sudah sang pangeran habiskan untuk merawatnya, dan hanya ia yang pangeran cintai. Dia juga menjelaskan bahwa sang pangeran sudah menjinakkan bunga dan sang bunga pun sudah menjinakkan sang pangeran, dan itulah kenapa sekarang ia merasa bertanggung jawab atasnya.
Dimulai dengan bab 24, ada pergantian sudut pandang dari sudut pandang orang ketiga ke sudut pandang orang pertama. Sang narator sedang sekarat karena kehausan, tetapi dia dan sang pangeran kecil akhirnya menemukan sebuah sumur. Setelah berpikir sejenak, sang Pangeran mengucapkan selamat tinggal ke sang narator karena sudah waktunya ia pulang ke planet asalnya. Dia menjelaskan bahwa sang narator seharusnya ia tidak melihat, karena ia akan sedih melihat proses ini karena akan seperti jika sang pangeran kecil mati (dia tidak) karena tubuhnya terlalu berat untuk dibawa ke planetnya. Sang pangeran akhirnya mengijinkan sang ular menggigitnya. Esoknya, sang narator berpikir bahwa sang pangeran kecil sudah kembali ke planet asalnya, karena ia tidak menemukan tubuhnya dimanapun juga.


Pada bab-bab berikutnya, sang pangeran bertemu dengan seorang penjaga pintu/rel kereta yang menjelaskan kepadanya bahwa manusia pergi kemanapun dengan kereta cepat, tetapi tidak pernah tahu apa yang mereka cari; kecuali hanya anak-anak yang memiliki perhatian akan apa yang ada di sekitar mereka. Sang pangeran kecil juga bertemu dengan seorang pedagang yang menjual obat untuk menghilangkan haus. Jika tidak harus minum, orang dapat menghemat waktu 53 menit seminggu. Sang pangeran menjawab bahwa jika punya waktu tambahan, ia akan berjalan dan minum air dengan tenang.
Akhirnya, cerita berakhir dengan gambar pemandangan tempat dimana sang pangeran kecil datang ke Bumi dan ketika sang ular mengambil nyawanya. Sang narator meminta kepada pembaca, jika menemukan seseorang anak kecil aneh yang menolak untuk menjawab pertanyaan, hubungi dia secepat mungkin.

Setelah deretan kilas balik itu, sang pilot kembali menceritakan kondisinya saat itu. Mulai sekarat kehausan, sang pilot dan pangeran kecil berjalan melintasi gurun, dan akhirnya menemukan sebuah sumur. Sang pangeran kecil mengingatkan bahwa gurun itu tampak cantik, karena ia menyembuyikan mata air di dalamnya. Hal-hal yang tersembunyi itu yang membuat segalanya memiliki arti.

Keesokan harinya, sang pilot melihat sang pangeran kecil kembali berbicara ke si ular. Ia menjadi sangat resah. Apalagi kemudian sang pangeran kecil mengucapkan selamat tinggal, karena sudah waktunya ia kembali ke planet asalnya. Ia akan seperti mati, karena tidak mungkin membawa tubuhnya kembali ke planet yang jauh itu. Sang pilot berusaha mencegah. Namun berjalan di gurun membuatnya lelah. Ia tak berdaya melihat sang pangeran kecil dipatuk ular kuning, dan terjatuh tanpa suara di gurun.

Tak lama, sang pilot diselamatkan dan kembali ke negerinya. Para penyelamatnya tidak menemukan tubuh si pangeran kecil, yang dianggapnya ditelan bumi. Cerita berakhir dengan gambar pemandangan tempat di mana sang pangeran kecil datang ke bumi dan ketika sang ular mengambil nyawanya. Sang pilot meminta kepada pembaca, jika menemukan seseorang anak kecil aneh yang menolak untuk menjawab pertanyaan, untuk menghubungi dia secepat mungkin.


Sang pangeran kecil dikisahkan sudah berada selama satu tahun di Bumi, dan sang narator mengakhiri ceritanya 6 tahun setelah ia diselamatkan dari gurun.
Sang pangeran kecil dikisahkan sudah berada selama satu tahun di Bumi, dan sang narator mengakhiri ceritanya 6 tahun setelah ia diselamatkan dari gurun.
Baris 76: Baris 82:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.petit-prince.at/ Pangeran kecil internasional]
* {{en}} [http://www.petit-prince.at/ Pangeran kecil internasional]
* [http://laetaprinco.org/ ''laetaprinco.org''] Situs web yang didedikasikan untuk membaca Pangeran kecil online dalam bahasa-bahasa populer.

{{buku-stub}}


[[Kategori:Buku tahun 1949]]
[[Kategori:Buku tahun 1949]]

[[an:O Prenzipet]]
[[ast:El Principín]]
[[bar:Da kloa Prinz]]
[[bg:Малкият принц]]
[[ca:El Petit Príncep]]
[[ckb:شازادە چکۆلە]]
[[cs:Malý princ]]
[[cv:Пĕчĕк Тиккĕ]]
[[de:Der kleine Prinz]]
[[diq:Şazadeo Qıckek]]
[[el:Ο Μικρός Πρίγκιπας]]
[[en:The Little Prince]]
[[eo:La Eta Princo]]
[[es:El principito]]
[[et:Väike prints]]
[[eu:Printze txikia]]
[[ext:El Prencipinu]]
[[fa:شازده کوچولو]]
[[fi:Pikku prinssi]]
[[fr:Le Petit Prince]]
[[frr:De letj prens]]
[[fy:De Lytse Prins]]
[[ga:An Prionsa Beag]]
[[gl:O Principiño]]
[[hak:Séu-Vòng-Chṳ́ Le Petit Prince]]
[[he:הנסיך הקטן]]
[[hr:Mali princ]]
[[hsb:Mały princ]]
[[hu:A kis herceg]]
[[io:La Princeto]]
[[is:Litli prinsinn]]
[[it:Il piccolo principe]]
[[ja:星の王子さま]]
[[ko:어린 왕자]]
[[la:Regulus (Saint-Exupéry)]]
[[lb:Le Petit Prince]]
[[lmo:El princip piscinin]]
[[lt:Mažasis princas]]
[[lv:Mazais princis]]
[[mk:Малиот Принц]]
[[mrj:Изи принц]]
[[nds:De lütte Prinz]]
[[nl:De kleine prins]]
[[no:Den lille prinsen]]
[[oc:Lo princilhon]]
[[pcd:El' Pétit Prince]]
[[pl:Mały Książę]]
[[pt:Le petit prince]]
[[qu:Quyllur llaqtayuq wawamanta]]
[[ru:Маленький принц]]
[[se:Bás prinssaš]]
[[sh:Mali princ]]
[[sk:Malý princ (kniha)]]
[[sl:Mali princ]]
[[sr:Мали принц]]
[[stq:Die litje Prins]]
[[sv:Lille prinsen]]
[[th:เจ้าชายน้อย]]
[[tl:Ang Munting Prinsipe]]
[[tr:Küçük Prens (roman)]]
[[uk:Маленький принц]]
[[vi:Hoàng Tử Bé]]
[[wa:Li Ptit Prince (roman)]]
[[zh:小王子]]
[[zh-min-nan:Sió Ông-chú]]

Revisi terkini sejak 11 Desember 2022 04.52

Pangeran Kecil
Sampul Pangeran Kecil terbitan Gramedia
PengarangAntoine de Saint Exupéry
Judul asli'Le Petit Prince'
PenerjemahWing Karjo dkk
IlustratorAntoine de Saint Exupéry
Perancang sampulAntoine de Saint Exupéry
NegaraPrancis
BahasaPrancis
GenreNovel
PenerbitBahasa Indonesia: Pustaka Jaya, Gramedia
Tanggal terbit
1979
Tgl. terbit (bhs. Inggris)
1943

Le Petit Prince (Pangeran Kecil) adalah novel karya Antoine de Saint-Exupéry yang diterbitkan pada tahun 1943. Novel dalam Bahasa Prancis ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 300 bahasa dan dialek, serta terjual lebih dari 140 juta salinan hingga saat ini. Saint-Exupéry sendiri adalah seorang pelopor dunia penerbangan komersial di Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan. Sebagai seorang penerbang, ia terlibat sebagai pejuang pembebasan Prancis dalam Perang Dunia II, yang menjadikannya seorang Pahlawan Prancis.

Buku Pangeran Kecil terpilih menjadi Buku Terbaik Abad ke-20 di Prancis. Buku ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa aslinya di Indonesia pada tahun 1950 oleh penerbit J.B. Wolters yang menerbitkan bersamaan di Groningen (Belanda) dan Jakarta (Indonesia). Terjemahan dalam Bahasa Indonesia diterbitkan oleh penerbit Pustaka Jaya pada tahun 1979, dan kemudian diterbitkan dalam dua versi berbeda oleh Gramedia (2003 dan 2010).

Walaupun ditujukan seolah sebagai bacaan anak-anak, Pangeran Kecil memiliki makna filosofis dan idealis tentang kehidupan manusia dan masyarakatnya. Dalam novel ini, Saint-Exupéry menceritakan tentang pertemuan tokoh utamanya, yaitu seorang pilot, dengan dengan seorang pangeran kecil dari luar angkasa, di tengah-tengah Gurun Sahara. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Sari pati buku ini terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh seekor rubah kepada si pangeran kecil: "On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."

Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Buku dimulai dengan cerita ketika tokoh cerita ini masih kecil. Suatu kali ia menggambar ular boa yang memakan seekor gajah. Namun, saat ia menunjukkan gambar itu ke orang dewasa, mereka menyuruhnya untuk berhenti menggambar dan mulai belajar hal-hal lain, seperti geometri, aritmetika, geografi, tata bahasa, dan lain-lain. Akhirnya sang tokoh ini berhenti menggambar dan tumbuh besar menjadi seorang pilot. Sebagai pilot, ia terus membawa gambarnya yang pertama, dan kadang membahas gambar itu bersama teman-temannya. Namun tidak ada satu orang dewasa pun yang memahami gambar buatannya.

Pada bab berikutnya, sang pilot terdampar di gurun Sahara ketika pesawatnya jatuh. Saat ia tengah memperbaiki pesawatnya seorang diri di tengah gurun, seorang pangeran kecil mendatanginya dan memintanya menggambar seekor domba, tanpa penjelasan lebih lanjut. Sang pilot mengaku bahwa dia tidak bisa menggambar domba dan hanya menunjukkan gambar ular boa yang pernah dibuatnya. Anehnya, sang pangeran memahami gambar itu, tetapi tetap meminta gambar domba. Setelah beberapa gambar awalnya ditolak oleh sang pangeran, sang pilot menggambar sebuah kotak dan berkata bahwa di dalamnya ada seekor domba. Sang pangeran bisa melihat domba di dalam kotak itu dan menerimanya.

Beberapa hari bersama, sang pilot mulai paham bahwa sang pangeran kecil berasal dari planet lain, yaitu sebuah Asteroid kecil seukuran rumah dan mempunyai tiga gunung berapi (yang satu mati dan yang lainnya aktif), setangkai mawar, dan beberapa benda lain. Asteroid itu bernama Asteroid B-612, dan pertama kali dilihat oleh seorang ilmuwan Turki yang berpakaian aneh. Karena pakaian anehnya, tidak seorang pun mempedulikan astronom itu. Namun kemudian diktator Turki menyuruh rakyatnya untuk berpakaian ala Eropa. Dengan pakaian ini, barulah orang-orang menaruh perhatian pada penemuan astronom Turki itu.

Sang pangeran menghabiskan hari-hari di planetnya dengan mencabuti tunas-tunas baobab yang tumbuh agar tidak merusak, membersihkan semua gunung berapi—termasuk yang sudah tidak aktif, dan merawat mawarnya. Dia belajar kesabaran untuk membuat planetnya tetap ada. Dia kemudian jatuh cinta kepada mawar yang berada di planetnya. Namun sang mawar seolah tidak membalas cintanya, karena sifatnya yang sombong. Sang pangeran pun memutuskan berkelana melihat alam semesta, menumpang serombongan burung yang bermigrasi. Dalam perjalanan ini, ia mengunjungi beberapa asteroid.

Pada asteroid pertama, sang pangeran bertemu dengan seorang raja yang mengaku berdaulat atas semua bintang dan bisa menyuruhnya melakukan apa saja. Dia menjelaskan kepada pangeran kecil bahwa rakyat hanya mematuhi perintah yang masuk akal dari pemerintah atau penguasa mereka. Pertama-tama, dia memaksa sang pangeran untuk tinggal sebagai Menteri Kehakiman. Namun setelah pangeran kecil berkeras untuk pergi, raja mengizinkannya pergi sebagai Duta Besar. Pangeran kecil menyimpulkan bahwa orang dewasa itu aneh.

Pada asteroid kedua, sang pangeran bertemu dengan orang yang sombong. Dia hanya mau mendengar pujian dan berpikir bahwa dia adalah orang yang terhebat di planetnya (yang hanya berisi satu orang itu). Dia mengira bahwa sang pangeran, atau siapa pun, adalah penggemarnya. Pangeran kecil semakin percaya bahwa orang dewasa itu aneh.

Pada asteroid ketiga, sang pangeran bertemu dengan seorang pemabuk yang minum-minum untuk melupakan kenyataan bahwa dia malu; namun ia mengaku ia malu bahwa ia suka mabuk. Logika yang berputar itu membuat pangeran kecil memastikan bahwa orang dewasa itu aneh.

Pada asteroid keempat, sang Pangeran bertemu dengan seorang pengusaha yang sibuk menghitung jutaan bintang yang ia anggap menjadi miliknya. Dia mengharapkan untuk mendapat keuntungan dari hal itu, untuk mendapat lebih banyak uang untuk membeli lebih banyak bintang. Sang pangeran pun menyampaikan pendapatnya tentang kepemilikan. Sang pangeran mempunyai bunga dan gunung-gunung berapi di planetnya karena ia merawat mereka dan mereka merawatnya, dan karena seseorang tidak bisa merawat bintang dan mereka tidak bisa merawat kita, maka tidak ada seorang pun yang bisa memilikinya. Si pengusaha tentu saja tidak mau tahu.

Pada asteroid kelima, sang pangeran bertemu dengan seorang petugas yang harus menyalakan lampu setiap sore menjelang malam dan mematikannya tiap pagi. Dulu, ketika planetnya masih berputar dengan normal, dia bisa tidur dan beristirahat dengan cukup. Sekarang planetnya berputar setiap satu menit dan dia tidak bisa tidur dengan cukup. Namun petugas itu tetap patuh akan tugasnya, tetap menyalakan dan mematikan lampu, walaupun ia tidak pernah tidur. Walaupun tetap merasa bahwa orang dewasa itu aneh, pang pangeran menghormati petugas ini lebih daripada orang-orang lain yang ia temui, karena ia memikirkan sesuatu yang lain dari dirinya sendiri. Tapi, karena planetnya terlalu kecil untuk dua orang, sang pangeran pun pergi.

Pada asteroid keenam, sang pangeran bertemu dengan seorang ahli geografi yang tidak pernah pergi dari mejanya dan bergantung kepada pengelana-pengelana untuk membuat petanya. Dia lalu meminta sang pangeran kecil untuk bercerita tentang planetnya. Ia mencatat gunung yang ada di planet itu, tetapi menolak untuk mencatatkan mawar ke dalam petanya karena ia tidak mau mencatat hal yang bersifat fana. Sang pangeran sangat terkejut untuk mengetahui bahwa bunganya suatu saat akan hilang. Sang pembuat peta akhirnya mengusulkan kepadanya untuk pergi ke Bumi.

Perjalanan di Bumi[sunting | sunting sumber]

Sang pangeran kecil pun pergi ke bumi dan mendarat di gurun. Di sana dia bertemu dengan seekor ular yang kata-katanya selalu bermakna ganda. Ular ini mengingatkan si pangeran bahwa justru di tengah banyak orang, kita semakin merasa sepi. Ular ini juga mengaku memiliki kekuatan untuk mengirim seseorang ke asalnya.

Setelah itu, sang pangeran memanjat gunung untuk melihat bumi dengan lebih jelas dan terkejut ketika mendengar gemanya sendiri. Dia berpikir bahwa manusia sangatlah aneh karena mereka selalu mengulangi apa yang ia katakan dan bahwa bumi itu keras dan penuh dengan benda tajam.

Pangeran pun sampai ke kebun yang penuh dengan bunga mawar. Dia terkejut karena dia mengira bahwa mawarnya hanya satu-satunya di dunia. Sang pangeran menangis, tetapi ia lalu bertemu dengan seekor rubah yang meminta sang pangeran untuk menjinakkannya. Dia lalu menjelaskan kepadanya tentang cinta, dan bahwa mawarnya memang spesial baginya dan hanya satu-satunya di dunia, karena waktu yang sudah sang pangeran habiskan untuk merawatnya, dan hanya ia yang pangeran cintai. Dia juga menjelaskan bahwa sang pangeran sudah menjinakkan bunga dan sang bunga pun sudah menjinakkan sang pangeran, dan itulah kenapa sekarang ia merasa bertanggung jawab atasnya.

Pada bab-bab berikutnya, sang pangeran bertemu dengan seorang penjaga pintu/rel kereta yang menjelaskan kepadanya bahwa manusia pergi kemanapun dengan kereta cepat, tetapi tidak pernah tahu apa yang mereka cari; kecuali hanya anak-anak yang memiliki perhatian akan apa yang ada di sekitar mereka. Sang pangeran kecil juga bertemu dengan seorang pedagang yang menjual obat untuk menghilangkan haus. Jika tidak harus minum, orang dapat menghemat waktu 53 menit seminggu. Sang pangeran menjawab bahwa jika punya waktu tambahan, ia akan berjalan dan minum air dengan tenang.

Setelah deretan kilas balik itu, sang pilot kembali menceritakan kondisinya saat itu. Mulai sekarat kehausan, sang pilot dan pangeran kecil berjalan melintasi gurun, dan akhirnya menemukan sebuah sumur. Sang pangeran kecil mengingatkan bahwa gurun itu tampak cantik, karena ia menyembuyikan mata air di dalamnya. Hal-hal yang tersembunyi itu yang membuat segalanya memiliki arti.

Keesokan harinya, sang pilot melihat sang pangeran kecil kembali berbicara ke si ular. Ia menjadi sangat resah. Apalagi kemudian sang pangeran kecil mengucapkan selamat tinggal, karena sudah waktunya ia kembali ke planet asalnya. Ia akan seperti mati, karena tidak mungkin membawa tubuhnya kembali ke planet yang jauh itu. Sang pilot berusaha mencegah. Namun berjalan di gurun membuatnya lelah. Ia tak berdaya melihat sang pangeran kecil dipatuk ular kuning, dan terjatuh tanpa suara di gurun.

Tak lama, sang pilot diselamatkan dan kembali ke negerinya. Para penyelamatnya tidak menemukan tubuh si pangeran kecil, yang dianggapnya ditelan bumi. Cerita berakhir dengan gambar pemandangan tempat di mana sang pangeran kecil datang ke bumi dan ketika sang ular mengambil nyawanya. Sang pilot meminta kepada pembaca, jika menemukan seseorang anak kecil aneh yang menolak untuk menjawab pertanyaan, untuk menghubungi dia secepat mungkin.

Sang pangeran kecil dikisahkan sudah berada selama satu tahun di Bumi, dan sang narator mengakhiri ceritanya 6 tahun setelah ia diselamatkan dari gurun.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]