Metempsikosis: Perbedaan antara revisi
PT16Dennis (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
(22 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Metempsikosis''' adalah istilah bagi ajaran yang mengatakan bahwa [[jiwa]] manusia dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain setelah meninggal.<ref name="Wellem"/> Perpindahan ini akan menolong jiwa mencapai kesempurnaannya.<ref name="Wellem"/> Secara populer, istilah yang lebih terkenal adalah reinkarnasi yang merupakan salah satu pokok ajaran [[Buddhisme]]. Di dalam kekristenan, pandangan seperti ini misalnya dianut oleh [[Origenes]], yang mana ajarannya mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.<ref name="Wellem"/> Ajaran metempsikosis dilawan oleh [[Agustinus]].<ref name="Wellem"/> Ajaran ini juga dikutuk dalam [[konsili Lyons]] pada tagun 1274 dan [[konsili Florence|konsili Florens]] pada tahun 1439.<ref name="Wellem"/> Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal seseorang jiwanya tidak dapat berpindah-pindah.<ref name="Wellem"/> Jiwa akan langsung masuk ke [[surga]] atau [[neraka]] ataupun ke dalam [[api penyucian]].<ref name="Wellem">{{id}}F.D.Wellem. 2004. ''Kamus Singkat Sejarah Gereja''. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 284.</ref> |
|||
metempsikosia adalah sebuah aliran yang mengajarkan bahwa jiwa dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain.perpindahan ini akan mencapai sebuah kesempurnaan.ajaran seperti ini tersebar luas di india, namun terdapat pula pada kalangan Yahudi Kabala.ajaran Origenes mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.ajaran metempsikosis diserang keras oleh Augustinus. |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Kristen-stub}} |
|||
== Lihat juga == |
|||
* [[Reinkarnasi]] |
|||
[[Kategori:Teologi Kristen]] |
Revisi terkini sejak 10 Oktober 2016 05.57
Metempsikosis adalah istilah bagi ajaran yang mengatakan bahwa jiwa manusia dapat berpindah-pindah dari satu tubuh ke tubuh yang lain setelah meninggal.[1] Perpindahan ini akan menolong jiwa mencapai kesempurnaannya.[1] Secara populer, istilah yang lebih terkenal adalah reinkarnasi yang merupakan salah satu pokok ajaran Buddhisme. Di dalam kekristenan, pandangan seperti ini misalnya dianut oleh Origenes, yang mana ajarannya mengenai pra-eksistensi mendekati ajaran metempsikosis.[1] Ajaran metempsikosis dilawan oleh Agustinus.[1] Ajaran ini juga dikutuk dalam konsili Lyons pada tagun 1274 dan konsili Florens pada tahun 1439.[1] Konsili menyatakan bahwa setelah seseorang meninggal seseorang jiwanya tidak dapat berpindah-pindah.[1] Jiwa akan langsung masuk ke surga atau neraka ataupun ke dalam api penyucian.[1]