Lompat ke isi

Akustik ruang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
k Membatalkan 1 suntingan by Acourete Acoustics (bicara): Iklan
Tag: Pembatalan
 
(37 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Teatin.jpg|jmpl|Akustik ruang pada teater]]'''Akustik ruang''' adalah bagian dari ilmu [[akustika]] yang membahas tentang pengendalian ragam [[bunyi]] yang dihasilkan dalam suatu ruang.{{Sfn|Imran dan Demak|2018|p=71}} Permasalahan utama yang diselesaikan dalam akustik ruang meliputi [[Pencemaran suara|kebisingan]], [[getaran]] dan [[bahan bangunan]] [[peredam suara]].<ref>{{Cite journal|last=Kaharuddin dan Kusumawanto, A.|first=|date=Januari 2011|title=Rekayasa Material Akustik dalam Desain Bangunan (Studi Kasus: Rumah Tinggal Sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta)|url=https://jurnal.ugm.ac.id/mft/article/download/1831/1637|journal=Forum Teknik|volume=34|issue=1|pages=9|doi=|issn=0216-7565}}</ref> Acuan utama dalam merancang akustik ruang yaitu [[waktu dengung]].{{Sfn|Syamsiyah, Utami, dan Dharoko|2014|p=69}} Akustik ruang menentukan tingkat kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi.{{Sfn|Imran dan Demak|2018|p=69}} Penerapan akustik ruang dilakukan pada beragam jenis ruangan.{{Sfn|Indrani dan Tansajaya|2011|p=14}}
{{rapikan}}
Akustik Ruang


== Manfaat ==
terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam suatu ruang yang terkait dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi.
Akustik ruang dapat mempengaruhi kenyamanan tubuh maupun [[kejiwaan]] kepada pengguna suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi. Manusia memiliki [[telinga]] yang sangat peka terhadap suara atau bunyi. Akustik ruang yang sesuai dengan batas ambang kebisingan dalam ruang dapat membuat pekerjaan tetap berlangsung tanpa gangguan.{{Sfn|Imran dan Demak|2018|p=69}}


== Penerapan ==
Akustik sendiri berarti gejala perubahan suara karena sifat pantul benda/objek pasif dari alam.


=== Ruang kelas ===
Akustik ruang sangat berpengaruh dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat
Kualitas akustik ruang mempengaruhi kualitas ruang kelas sebagai tempat penyampaian [[informasi]]. Akustik ruang dapat membantu mengatasi kesulitan mendengar, berbicara, berbahasa dan memahami materi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Akustik ruang dapat mengatasi kebisingan yang ditimbulkan oleh pantulan suara di dalam kelas, suara dari ruangan yang bersebelahan, suara dari [[koridor]] dan suara dari jalan raya.<ref>{{Cite journal|last=Ulvariandani, Suwandi, dan Prawirasasra. M.S.|first=|date=Maret 2018|title=Evaluasi dan Peningkatan Performansi pada Akustik Ruang Kelas (Studi Kasus: Ruang P402 Gedung Deli Universitas Telkom)|url=https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/141280/jurnal_eproc/evaluasi-dan-peningkatan-performansi-pada-akustik-ruang-kelas-studi-kasus-ruang-p402-gedung-deli-universitas-telkom.pdf|journal=E-Proceeding of Engineering|volume=5|issue=1|pages=862|doi=|issn=2355-9365}}</ref>
akan sangat mempengaruhi artikulasi dan kejelasan pembicara.
Akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu : perubahan suara karena pemantulan dan gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain.


=== Ruang masjid ===
Dibutuhkan seorang ahli yang berlandaskan teori perhitungan dan pengalaman lapangan untuk mewujudkan sebuah ruang yang ideal, seperti home theatre, karaoke room, recording room, meeting room dan sejenisnya termasuk ruang tempat ibadah.
Kegiatan yang umum dilakukan di dalam ruang [[masjid]] yaitu [[salat]], [[khotbah]], dan [[mengaji]]. Ketiganya dapat dilakukan secara terpisah atau bersamaan dalam satu waktu. Akustik ruang diterapkan agar kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suara yang terdengar jelas oleh setiap [[jemaah]] yang ada di seluruh ruangan.{{Sfn|Syamsiyah, Utami, dan Dharoko|2014|p=66}} Pantulan suara di dalam ruang masjid menghasilkan kebisingan yang dipengaruhi oleh bentuk [[geometri]] ruang, [[dimensi]], [[volume]] dan bahan permukaan ruang. Dalam akustik ruang, bentuk [[persegi]] menjadi bentuk geometri terbaik untuk masjid karena menghasilkan penyebaran bunyi yang merata. Bentuk geometri yang terburuk yaitu [[segi delapan]], karena menghasilkan [[interferensi]] [[gelombang]] bunyi di bagian tengah dan beberapa sisi ruangan serta saling menguatkan satu sama lain.<ref>{{Cite journal|last=Dewi|first=Nur Utami Isyana|date=Juli 2019|title=Kualitas Akustik Ruang Utama Masjid Siti Aisyah Surakarta|url=http://journals.ums.ac.id/index.php/sinektika/article/download/10592/5440|journal=Sinektika|volume=16|issue=2|pages=76|doi=10.23917/sinektika.v16i2.10592|issn=2714-6251}}</ref>


=== Ruang serbaguna ===
Pengukuran jangkah frekuensi dan besarnya, dapat dilakukan dengan bantuan sebuah RTA (Real Time Analyzer) untuk mengetahui dan menentukan frekuensi pantulan atau ketembusan, sehingga dapat ditentukan jenis material peredam yang digunakan.
Ruang serbaguna umumnya digunakan untuk kegiatan [[wicara]] dan [[musik]]. Kedua kegiatan ini mengandalkan akustik ruang untuk menyampaikan pesan melalui suara. Pesyaratan akustik ruangnya berbeda-beda, tetapi perhitungan waktu dengung menjadi hal yang paling penting untuk diketahui.{{Sfn|Indrani dan Tansajaya|2011|p=13}}


== Referensi ==
Banyak material peredam yang sangat efektif untuk digunakan, misalnya [[TraFlex]]. Mempunyai banyak variant product yang memungkinkan untuk membuat hasil yang optimal. TraFlex type 10.15, dengan spesifikasi alfa=0,7 pada 300Hz-16KHz, sangat efektif jika digunakan untuk memperjelas suara.
<references />


== Daftar pustaka ==
[[en:Architectural_acoustics]]

* {{cite journal|last=Imran, M., dan Demak, N.A.K.|first=|date=2018|title=Analisa Kenyamanan Akustik pada Ruang Karaoke di Kota Manado (Studi Kasus: Happy Puppy Karaoke dan Diva Karaoke)|url=https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/download/166/152/|journal=Radial|volume=6|issue=1|pages=69–83|doi=|issn=|ref={{sfnref|Imran dan Demak|2018}}|url-status=live}}
* {{cite journal|last=Indrani dan Tansajaya|first=|date=Juni 2011|title=Optimasi Desain Akustik Bangunan Konservasi pada Ruangan Serbaguna Salle France CCCL Surabaya|url=http://dimensiinterior.petra.ac.id/index.php/int/article/download/18479/18289|journal=Dimensi Interior|volume=11|issue=1|pages=13–23|doi=10.9744/interior.9.1.13-23|issn=|ref={{sfnref|Indrani dan Tansajaya|2011}}|url-status=live}}
* {{cite journal|last=Syamsiyah, N.R., Utami, S.S., dan Dharoko, A.|first=|date=2014|title=Kualitas Akustik Ruang pada Masjid Berkarakter Opening Wall Design (Studi Kasus: Masjid Al Qomar Purwosari Surakarta)|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/5399/8.Nur%20Rahmawati%20Syamsiyah.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri|volume=13|issue=|pages=66–74|doi=|issn=1412-9612|ref={{sfnref|Syamsiyah, Utami, dan Dharoko|2014}}|url-status=live}}

{{Authority control}}

[[Kategori:Akustik|Ruang]]
[[Kategori:Fisika]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2024 19.49

Akustik ruang pada teater

Akustik ruang adalah bagian dari ilmu akustika yang membahas tentang pengendalian ragam bunyi yang dihasilkan dalam suatu ruang.[1] Permasalahan utama yang diselesaikan dalam akustik ruang meliputi kebisingan, getaran dan bahan bangunan peredam suara.[2] Acuan utama dalam merancang akustik ruang yaitu waktu dengung.[3] Akustik ruang menentukan tingkat kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi.[4] Penerapan akustik ruang dilakukan pada beragam jenis ruangan.[5]

Akustik ruang dapat mempengaruhi kenyamanan tubuh maupun kejiwaan kepada pengguna suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi. Manusia memiliki telinga yang sangat peka terhadap suara atau bunyi. Akustik ruang yang sesuai dengan batas ambang kebisingan dalam ruang dapat membuat pekerjaan tetap berlangsung tanpa gangguan.[4]

Penerapan

[sunting | sunting sumber]

Ruang kelas

[sunting | sunting sumber]

Kualitas akustik ruang mempengaruhi kualitas ruang kelas sebagai tempat penyampaian informasi. Akustik ruang dapat membantu mengatasi kesulitan mendengar, berbicara, berbahasa dan memahami materi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Akustik ruang dapat mengatasi kebisingan yang ditimbulkan oleh pantulan suara di dalam kelas, suara dari ruangan yang bersebelahan, suara dari koridor dan suara dari jalan raya.[6]

Ruang masjid

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan yang umum dilakukan di dalam ruang masjid yaitu salat, khotbah, dan mengaji. Ketiganya dapat dilakukan secara terpisah atau bersamaan dalam satu waktu. Akustik ruang diterapkan agar kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suara yang terdengar jelas oleh setiap jemaah yang ada di seluruh ruangan.[7] Pantulan suara di dalam ruang masjid menghasilkan kebisingan yang dipengaruhi oleh bentuk geometri ruang, dimensi, volume dan bahan permukaan ruang. Dalam akustik ruang, bentuk persegi menjadi bentuk geometri terbaik untuk masjid karena menghasilkan penyebaran bunyi yang merata. Bentuk geometri yang terburuk yaitu segi delapan, karena menghasilkan interferensi gelombang bunyi di bagian tengah dan beberapa sisi ruangan serta saling menguatkan satu sama lain.[8]

Ruang serbaguna

[sunting | sunting sumber]

Ruang serbaguna umumnya digunakan untuk kegiatan wicara dan musik. Kedua kegiatan ini mengandalkan akustik ruang untuk menyampaikan pesan melalui suara. Pesyaratan akustik ruangnya berbeda-beda, tetapi perhitungan waktu dengung menjadi hal yang paling penting untuk diketahui.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Imran dan Demak 2018, hlm. 71.
  2. ^ Kaharuddin dan Kusumawanto, A. (Januari 2011). "Rekayasa Material Akustik dalam Desain Bangunan (Studi Kasus: Rumah Tinggal Sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta)". Forum Teknik. 34 (1): 9. ISSN 0216-7565. 
  3. ^ Syamsiyah, Utami, dan Dharoko 2014, hlm. 69.
  4. ^ a b Imran dan Demak 2018, hlm. 69.
  5. ^ Indrani dan Tansajaya 2011, hlm. 14.
  6. ^ Ulvariandani, Suwandi, dan Prawirasasra. M.S. (Maret 2018). "Evaluasi dan Peningkatan Performansi pada Akustik Ruang Kelas (Studi Kasus: Ruang P402 Gedung Deli Universitas Telkom)" (PDF). E-Proceeding of Engineering. 5 (1): 862. ISSN 2355-9365. 
  7. ^ Syamsiyah, Utami, dan Dharoko 2014, hlm. 66.
  8. ^ Dewi, Nur Utami Isyana (Juli 2019). "Kualitas Akustik Ruang Utama Masjid Siti Aisyah Surakarta". Sinektika. 16 (2): 76. doi:10.23917/sinektika.v16i2.10592. ISSN 2714-6251. 
  9. ^ Indrani dan Tansajaya 2011, hlm. 13.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]