Lompat ke isi

Lontaran massa korona: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: nl:Plasmawolk
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:LASCO20011001.gif|thumb|Lontaran massa korona.]]
[[Berkas:A Coronal Mass Ejection strikes the Earth.ogv|thumb|300px|Video ini menampilkan aliran partikel di sekitar Bumi ketika lontaran massa korona menabraknya.]]
'''Lontaran massa korona''' ({{lang-en|coronal mass ejection}}, disingkat '''CME''') adalah lontaran besar [[plasma]] beserta [[medan magnet]] dari [[Korona|korona matahari]]. Mereka biasa mengikuti [[semburan matahari]] dan juga biasa muncul ketika erupsi [[tonjolan matahari]]. Plasma tersebut dilontarkan ke dalam [[angin surya]] dan dapat diamati dengan pencitraan [[koronagraf]].<ref name="helios-cme">{{cite web |url=http://helios.gsfc.nasa.gov/cme.html |title=Coronal Mass Ejections |last=Christian |first=Eric R. |date=5 Maret 2012 |publisher=NASA/Goddard Space Flight Center |access-date=9 Juli 2013 |archive-date=2001-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20010604212322/http://helios.gsfc.nasa.gov/cme.html |dead-url=yes }}</ref><ref name="msfc-cme">{{cite web |url=http://solarscience.msfc.nasa.gov/CMEs.shtml |title=Coronal Mass Ejections |last=Hathaway |first=David H. |date=14 Agustus 2014 |publisher=NASA/Marshall Space Flight Center |access-date=7 Juli 2016}}</ref><ref name="noaa-cme">{{cite web |url=http://www.swpc.noaa.gov/phenomena/coronal-mass-ejections |title=Coronal Mass Ejections |publisher=NOAA/Space Weather Prediction Center |access-date=7 Juli 2016}}</ref>
'''Lontaran massa korona''' ({{lang-en|coronal mass ejection}}, disingkat '''CME''') adalah ledakan besar [[angin matahari]], plasma isotop cahaya lain, dan medan magnet, yang melontar di atas [[korona]] [[matahari]] atau dilepaskan ke angkasa.<ref>[http://helios.gsfc.nasa.gov/cme.html Coronal Mass Ejections (at nasa.gov)]</ref>


Lontaran massa korona seringkali dikaitkan dengan aktivitas matahari lainnya, terutama [[semburan matahari]], tetapi hubungan sebab akibat masih belum ditentukan. Sebagian besar lontaran muncul pada wilayah aktif matahari. Lontaran massa korona muncul baik pada saat [[solar maxima]] maupun [[solar minima]], meskipun pada masa minima frekuensinya berkurang.
Lontaran massa korona sering dikaitkan dengan aktivitas matahari lainnya. Namun, belum ada teori yang diterima secara umum tentang hubungan di antara mereka. Lontaran tersebut paling sering berasal dari wilayah aktif pada permukaan matahari, misalnya [[Bintik matahari|bintik-bintik matahari]] yang bergerombol.


Gangguan geomagnetik terbesar, kemungkinan disebabkan oleh lontaran yang menabrak magnetosfer Bumi, adalah [[badai matahari 1859]] (Peristiwa Carrington). Peristiwa ini mematikan jaringan telegraf AS, membuat kebakaran, dan menyetrum beberapa operator telegraf.<ref name="Morring2013">{{cite news |url=http://aviationweek.com/awin/major-solar-event-could-devastate-power-grid |title=Major Solar Event Could Devastate Power Grid |last=Morring, Jr. |first=Frank |work=[[Aviation Week & Space Technology]] |pages=49–50 |date=14 Januari 2013 |quote=But the most serious potential for damage rests with the transformers that maintain the proper voltage for efficient transmission of electricity through the grid.}}</ref>
== Catatan kaki ==

{{reflist}}
== Deskripsi ==
[[Berkas:Coronal Mass Ejection.gif|thumb|Busur-busur terbit di atas wilayah aktif permukaan Matahari.]]
Lontaran massa korona melepaskan materi dan radiasi elektromagnetik dalam jumlah besar ke ruang angkasa di atas permukaan Matahari, yaitu dekat korona (biasa disebut [[tonjolan matahari]]), jauh hingga sistem keplanetan, atau bahkan lebih jauh lagi. Materi yang dilontarkan adalah plasma termagnetisasi yang terdiri dari [[elektron]] dan [[proton]]. Meski [[semburan matahari]] sangat cepat (dibatasi oleh kecepatan cahaya), lontaran massa korona cukup lambat dan berkembang pada [[Gelombang Alfvén|kecepatan Alfvén]].<ref name="nasa20140921">{{cite web |url=http://www.nasa.gov/content/goddard/the-difference-between-flares-and-cmes |title=CME Week: The Difference Between Flares and CMEs |last=Gleber |first=Max |date=21 September 2014 |publisher=NASA |access-date=7 Juli 2016}}</ref>

== Dampaknya terhadap Bumi ==
[[File:Auroras over North America.jpg|thumb|Foto satelit [[Aurora|Aurora Borealis]] yang melintasi [[Québec]] dan [[Ontario]] pada waktu subuh 8 Oktober 2012]]
Ketika lontaran tersebut mengarah ke Bumi dan berupa lontaran antarsistem keplanetan, gelombang kejut lontaran massa menyebabkan [[badai geomagnetik]] yang dapat mengganggu [[magnetosfer]] Bumi, yaitu memampatkan pada sisi siang (menghadap Matahari) dan memperpanjang ujung sisi malam (menjauhi Matahari). Ketika magnetosfer [[Penyambungan kembali magnetik|tersambung kembali]] pada sisi malam, ia melepaskan [[daya]] besar dalam skala [[Watt|terawatt]] yang kemudian diarahkan kembali ke [[atmosfer Bumi]] bagian atas.

Lontaran massa korona, bersama [[semburan matahari]] lainnya, dapat mengganggu transmisi [[radio]] serta merusak [[satelit]] dan [[transmisi tenaga listrik]]. Hal tersebut dapat menyebabkan pemadaman listrik massal yang berlangsung dalam waktu yang lama.<ref name="Baker2008">{{cite book |title=Severe Space Weather Events—Understanding Societal and Economic Impacts: A Workshop Report |url=https://archive.org/details/severespaceweath0000unse |first=Daniel N. |last=Baker |date=2008 |publisher=[[National Academies Press]] |display-authors=etal |page=[https://archive.org/details/severespaceweath0000unse/page/77 77] |isbn=978-0-309-12769-1 |doi=10.17226/12507 |quote=These assessments indicate that severe geomagnetic storms pose a risk for long-term outages to major portions of the North American grid. John Kappenman remarked that the analysis shows "not only the potential for large-scale blackouts but, more troubling, ... the potential for permanent damage that could lead to extraordinarily long restoration times."}}</ref><ref name="Morring2013" />

== Sifat fisis ==
{{kembangkan bagian}}
Lontaran massa korona biasa memiliki salah satu atau lebih sifat berikut: sebuah rongga elektron (berkepadatan rendah), sebuah inti padat ([[tonjolan matahari]] yang tampak pada citra koronagraf sebagai daerah terang yang tertanam dalam rongga ini), dan tepi yang terang.

== Risiko pada masa depan ==
Peluang Bumi terkena badai sekelas Carrington antara tahun 2012 dan 2022 adalah 12%.<ref name="NASA-20140723a">{{cite web |url=https://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2014/23jul_superstorm/ |title=Near Miss: The Solar Superstorm of July 2012 |last=Phillips |first=Tony |date=23 Juli 2014 |publisher=NASA |access-date=26 Juli 2014}}</ref><ref name="Riley2012">{{cite journal |title=On the probability of occurrence of extreme space weather events |last=Riley |first=Pete |date=Februari 2012 |journal=Space Weather |publisher=American Geophysical Union |volume=10 |issue=2 |doi=10.1029/2011SW000734 |bibcode=2012SpWea..10.2012R}}</ref>

== Lontaran massa korona pada bintang lain ==
Terdapat beberapa lontaran massa korona yang diamati pada bintang lain. Hingga 2016, peristiwa ini hanya ditemukan pada [[katai merah]].<ref name="Korhonen2016">{{cite journal |title=Hunting for Stellar Coronal Mass Ejections |last1=Korhonen |first1=Heidi |last2=Vida |first2=Krisztian |last3=Leitzinger |first3=Martin |last4=Odert |first4=Petra |last5=Kovacs |first5=Orsolya Eszter |display-authors=3 |date=20 Desember 2016 |journal=Proceedings of the International Astronomical Union |volume=12 |pages=198–203 |arxiv=1612.06643 |doi=10.1017/S1743921317003969 }}</ref> Penemuan tersebut dilakukan dengan [[spektroskopi]].<ref name="Vida2016">{{cite journal |title=Investigating magnetic activity in very stable stellar magnetic fields. Long-term photometric and spectroscopic study of the fully convective M4 dwarf V374 Pegasi |last1=Vida |first1=K. |last2=Kriskovics |first2=L. |last3=Oláh |first3=K. |last4=Leitzinger |first4=M. |last5=Odert |first5=P. |last6=Kővári |first6=Zs. |last7=Korhonen |first7=H. |last8=Greimel |first8=R. |last9=Robb |first9=R. |last10=Csák |first10=B. |last11=Kovács |first11=J. |display-authors=3 |date=Mei 2016 |journal=Astronomy & Astrophysics |volume=590 |at=A11 |doi=10.1051/0004-6361/201527925 |bibcode=2016A&A...590A..11V |arxiv=1603.00867}}</ref> Jika dibandingkan dengan Matahari, peristiwa ini jarang ditemui pada bintang lain.<ref name="Vida2016" /><ref name="Leitzinger2014">{{cite journal |title=A search for flares and mass ejections on young late-type stars in the open cluster Blanco-1 |last1=Leitzinger |first1=M. |last2=Odert |first2=P. |last3=Greimel |first3=R. |last4=Korhonen |first4=H. |last5=Guenther |first5=E. W. |last6=Hanslmeier |first6=A. |last7=Lammer |first7=H. |last8=Khodachenko |first8=M. L. |display-authors=3 |date=September 2014 |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=443 |issue=1 |pages=898–910 |doi=10.1093/mnras/stu1161 |bibcode=2014MNRAS.443..898L |arxiv=1406.2734}}</ref>

== Rujukan ==
{{reflist|2}}

== Bacaan lebih lanjut ==
; Buku
* {{cite book |last1=Gopalswamy |first1=Natchimuthukonar |last2=Mewaldt |first2=Richard |last3=Torsti |first3=Jarmo |editor1-first=Natchimuthukonar |editor1-last=Gopalswamy |editor2-first=Richard A. |editor2-last=Mewaldt |editor3-first=Jarmo |editor3-last=Torsti |date=2006 |title=Solar Eruptions and Energetic Particles |journal=Washington DC American Geophysical Union Geophysical Monograph Series |publisher=American Geophysical Union |series=Geophysical Monograph Series |volume=165 |isbn=0-87590-430-0 |doi=10.1029/GM165 |bibcode=2006GMS...165.....G}}

; Artikel internet
* {{cite web |last1=Bell |first1=Trudy E. |first2=Tony |last2=Phillips |date=6 Mei 2008 |url=https://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2008/06may_carringtonflare/ |title=A Super Solar Flare |series=Science@NASA |publisher=NASA}}
* {{cite web |last1=Lavraud |first1=Benoit |first2=Arnaud |last2=Masson |date=21 November 2007 |url=http://clusterlaunch.esa.int/science-e/www/object/index.cfm?fobjectid=41817 |title=Cluster captures the impact of CMEs |publisher=European Space Agency}}
* {{cite web |last=Morring |first=Frank, Jr. |date=14 Januari 2013 |url=http://www.aviationweek.com/Article.aspx?id=/article-xml/AW_01_14_2013_p49-524297.xml |title=Major Solar Event Could Devastate Power Grid |work=Aviation Week & Space Technology |access-date=2022-03-04 |archive-date=2013-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131016063335/http://www.aviationweek.com/Article.aspx?id=%2Farticle-xml%2FAW_01_14_2013_p49-524297.xml |dead-url=yes }}
* {{cite news |last1=Odenwald |first1=Sten F. |first2=James L. |last2=Green |date=28 Juli 2008 |url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=bracing-for-a-solar-superstorm |title=Bracing the Satellite Infrastructure for a Solar Superstorm |work=Scientific American}}
* {{cite web |last=Phillips |first=Tony |date=27 Mei 2008 |url=https://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2008/27may_cartwheelcme/ |title=Cartwheel Coronal Mass Ejection |series=Science@NASA |publisher=NASA}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons category|Coronal mass ejection}}
{{commons category}}
* {{en}} [https://www.swpc.noaa.gov Pusat Peramalan Cuaca Angkasa NOAA/NWS]
*[http://science.nasa.gov/headlines/y2008/06may_carringtonflare.htm? NASA—Carrington Super Flare] [[NASA]] May 6, 2008
* {{en}} [http://solar.physics.montana.edu/press/faq.html Tanya-Jawab tentang Lontaran Massa Korona]
*[http://science.nasa.gov/headlines/y2008/27may_cartwheelcme.htm? NASA—Cartwheel CME] [[NASA]] May 27, 2008

*[http://solar.physics.montana.edu/press/faq.html Coronal Mass Ejection Prediction Page]
{{Topik Matahari}}
*[http://www.sciam.com/article.cfm?id=bracing-for-a-solar-superstorm 2008 Scientific American article on CMEs]
*[http://clusterlaunch.esa.int/science-e/www/object/index.cfm?fobjectid=41817 Cluster captures the impact of CMEs]
*[http://www.swpc.noaa.gov/index.html NOAA/NWS Space Weather Prediction Center]


{{stub}}
[[Kategori:Matahari]]
[[Kategori:Matahari]]
[[Kategori:Bintang]]
[[Kategori:Bintang]]

[[ar:انبعاث كتلي إكليلي]]
[[ca:Ejecció de massa coronal]]
[[de:Koronaler Massenauswurf]]
[[en:Coronal mass ejection]]
[[es:Eyección de masa coronal]]
[[eu:Koroa-masaren eiekzio]]
[[fr:Éjection de masse coronale]]
[[hr:Koronalni izbačaji masa]]
[[hu:Koronakidobódás]]
[[it:Espulsione di massa coronale]]
[[ja:コロナ質量放出]]
[[ko:코로나 질량 방출]]
[[ml:കൊറോണൽ മാസ് ഇജക്ഷൻ]]
[[ms:Lentingan jisim korona]]
[[nl:Plasmawolk]]
[[no:Koronamasse-utbrudd]]
[[pl:Koronalny wyrzut masy]]
[[pt:Ejeção de massa coronal]]
[[ru:Корональные выбросы массы]]
[[sk:Výron koronálnej hmoty]]
[[sv:Koronamassutkastning]]
[[tr:Taçküre kütle atımı]]
[[zh:日冕物质抛射]]

Revisi terkini sejak 10 Desember 2023 12.02

Video ini menampilkan aliran partikel di sekitar Bumi ketika lontaran massa korona menabraknya.

Lontaran massa korona (bahasa Inggris: coronal mass ejection, disingkat CME) adalah lontaran besar plasma beserta medan magnet dari korona matahari. Mereka biasa mengikuti semburan matahari dan juga biasa muncul ketika erupsi tonjolan matahari. Plasma tersebut dilontarkan ke dalam angin surya dan dapat diamati dengan pencitraan koronagraf.[1][2][3]

Lontaran massa korona sering dikaitkan dengan aktivitas matahari lainnya. Namun, belum ada teori yang diterima secara umum tentang hubungan di antara mereka. Lontaran tersebut paling sering berasal dari wilayah aktif pada permukaan matahari, misalnya bintik-bintik matahari yang bergerombol.

Gangguan geomagnetik terbesar, kemungkinan disebabkan oleh lontaran yang menabrak magnetosfer Bumi, adalah badai matahari 1859 (Peristiwa Carrington). Peristiwa ini mematikan jaringan telegraf AS, membuat kebakaran, dan menyetrum beberapa operator telegraf.[4]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]
Busur-busur terbit di atas wilayah aktif permukaan Matahari.

Lontaran massa korona melepaskan materi dan radiasi elektromagnetik dalam jumlah besar ke ruang angkasa di atas permukaan Matahari, yaitu dekat korona (biasa disebut tonjolan matahari), jauh hingga sistem keplanetan, atau bahkan lebih jauh lagi. Materi yang dilontarkan adalah plasma termagnetisasi yang terdiri dari elektron dan proton. Meski semburan matahari sangat cepat (dibatasi oleh kecepatan cahaya), lontaran massa korona cukup lambat dan berkembang pada kecepatan Alfvén.[5]

Dampaknya terhadap Bumi

[sunting | sunting sumber]
Foto satelit Aurora Borealis yang melintasi Québec dan Ontario pada waktu subuh 8 Oktober 2012

Ketika lontaran tersebut mengarah ke Bumi dan berupa lontaran antarsistem keplanetan, gelombang kejut lontaran massa menyebabkan badai geomagnetik yang dapat mengganggu magnetosfer Bumi, yaitu memampatkan pada sisi siang (menghadap Matahari) dan memperpanjang ujung sisi malam (menjauhi Matahari). Ketika magnetosfer tersambung kembali pada sisi malam, ia melepaskan daya besar dalam skala terawatt yang kemudian diarahkan kembali ke atmosfer Bumi bagian atas.

Lontaran massa korona, bersama semburan matahari lainnya, dapat mengganggu transmisi radio serta merusak satelit dan transmisi tenaga listrik. Hal tersebut dapat menyebabkan pemadaman listrik massal yang berlangsung dalam waktu yang lama.[6][4]

Sifat fisis

[sunting | sunting sumber]

Lontaran massa korona biasa memiliki salah satu atau lebih sifat berikut: sebuah rongga elektron (berkepadatan rendah), sebuah inti padat (tonjolan matahari yang tampak pada citra koronagraf sebagai daerah terang yang tertanam dalam rongga ini), dan tepi yang terang.

Risiko pada masa depan

[sunting | sunting sumber]

Peluang Bumi terkena badai sekelas Carrington antara tahun 2012 dan 2022 adalah 12%.[7][8]

Lontaran massa korona pada bintang lain

[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa lontaran massa korona yang diamati pada bintang lain. Hingga 2016, peristiwa ini hanya ditemukan pada katai merah.[9] Penemuan tersebut dilakukan dengan spektroskopi.[10] Jika dibandingkan dengan Matahari, peristiwa ini jarang ditemui pada bintang lain.[10][11]

  1. ^ Christian, Eric R. (5 Maret 2012). "Coronal Mass Ejections". NASA/Goddard Space Flight Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-06-04. Diakses tanggal 9 Juli 2013. 
  2. ^ Hathaway, David H. (14 Agustus 2014). "Coronal Mass Ejections". NASA/Marshall Space Flight Center. Diakses tanggal 7 Juli 2016. 
  3. ^ "Coronal Mass Ejections". NOAA/Space Weather Prediction Center. Diakses tanggal 7 Juli 2016. 
  4. ^ a b Morring, Jr., Frank (14 Januari 2013). "Major Solar Event Could Devastate Power Grid". Aviation Week & Space Technology. hlm. 49–50. But the most serious potential for damage rests with the transformers that maintain the proper voltage for efficient transmission of electricity through the grid. 
  5. ^ Gleber, Max (21 September 2014). "CME Week: The Difference Between Flares and CMEs". NASA. Diakses tanggal 7 Juli 2016. 
  6. ^ Baker, Daniel N.; et al. (2008). Severe Space Weather Events—Understanding Societal and Economic Impacts: A Workshop Report. National Academies Press. hlm. 77. doi:10.17226/12507. ISBN 978-0-309-12769-1. These assessments indicate that severe geomagnetic storms pose a risk for long-term outages to major portions of the North American grid. John Kappenman remarked that the analysis shows "not only the potential for large-scale blackouts but, more troubling, ... the potential for permanent damage that could lead to extraordinarily long restoration times." 
  7. ^ Phillips, Tony (23 Juli 2014). "Near Miss: The Solar Superstorm of July 2012". NASA. Diakses tanggal 26 Juli 2014. 
  8. ^ Riley, Pete (Februari 2012). "On the probability of occurrence of extreme space weather events". Space Weather. American Geophysical Union. 10 (2). Bibcode:2012SpWea..10.2012R. doi:10.1029/2011SW000734. 
  9. ^ Korhonen, Heidi; Vida, Krisztian; Leitzinger, Martin; et al. (20 Desember 2016). "Hunting for Stellar Coronal Mass Ejections". Proceedings of the International Astronomical Union. 12: 198–203. arXiv:1612.06643alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1017/S1743921317003969. 
  10. ^ a b Vida, K.; Kriskovics, L.; Oláh, K.; et al. (Mei 2016). "Investigating magnetic activity in very stable stellar magnetic fields. Long-term photometric and spectroscopic study of the fully convective M4 dwarf V374 Pegasi". Astronomy & Astrophysics. 590. A11. arXiv:1603.00867alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2016A&A...590A..11V. doi:10.1051/0004-6361/201527925. 
  11. ^ Leitzinger, M.; Odert, P.; Greimel, R.; et al. (September 2014). "A search for flares and mass ejections on young late-type stars in the open cluster Blanco-1". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 443 (1): 898–910. arXiv:1406.2734alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2014MNRAS.443..898L. doi:10.1093/mnras/stu1161. 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
Buku
  • Gopalswamy, Natchimuthukonar; Mewaldt, Richard; Torsti, Jarmo (2006). Gopalswamy, Natchimuthukonar; Mewaldt, Richard A.; Torsti, Jarmo, ed. Solar Eruptions and Energetic Particles. Washington DC American Geophysical Union Geophysical Monograph Series. Geophysical Monograph Series. 165. American Geophysical Union. Bibcode:2006GMS...165.....G. doi:10.1029/GM165. ISBN 0-87590-430-0. 
Artikel internet

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]