Lompat ke isi

Otekologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
54Irviene (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Otekologi adalah salah satu cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara suatu organisme terhadap lingkungannya.<ref name=esi>Ensiklopedi...'
 
k clean up, added orphan tag
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
Otekologi adalah salah satu cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara suatu [[organisme]] terhadap lingkungannya.<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.326.</ref> Otekologi sering dipakai dalam suatu percobaan ekologi, baik di lapangan maupun di [[laboratorium]], mengenai hubungan antara suatu organisme dengan faktor abiotik lingkungan, seperti suhu, kelembapan, cahaya, salinitas, dll.<ref name=esi/>


'''Otekologi''' adalah salah satu cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara suatu [[organisme]] terhadap lingkungannya.<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.326.</ref> Otekologi sering dipakai dalam suatu percobaan ekologi, baik di lapangan maupun di [[laboratorium]], mengenai hubungan antara suatu [[organisme]] dengan faktor abiotik lingkungan, seperti suhu, kelembapan, cahaya, salinitas, dll.<ref name=esi/>
==Referensi==

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Authority control}}
{{stub}}

[[Kategori:Ekologi]]
[[Kategori:Ekologi]]

[[en:autecology]]

{{ekologi-stub}}

[[en:Autecology]]

Revisi terkini sejak 5 Januari 2023 08.54


Otekologi adalah salah satu cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara suatu organisme terhadap lingkungannya.[1] Otekologi sering dipakai dalam suatu percobaan ekologi, baik di lapangan maupun di laboratorium, mengenai hubungan antara suatu organisme dengan faktor abiotik lingkungan, seperti suhu, kelembapan, cahaya, salinitas, dll.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.326.