Cek Ko-po: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{rintisan}} '''Cek Ko-po''' mungkin adalah nama seorang Tionghoa yang mendirikan Kerajaan Demak, yang tradisi menganggap sebagai kerajaan Isla...' |
k →Perpustakaan: clean up |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{rintisan}} |
|||
⚫ | |||
Pakar Belanda [[Pigeaud]] dan [[de Graaf]] memperkirakan Demak didirikan di perempat terakhir abad ke-15 oleh seorang Tionghoa Muslim. Dalam ''[[Hikayat Hasanuddin]], yang ditulis di [[Kesultanan Banten|Banten]], disebut seorang bernama Cek Ko-po dari "Munggul", yang De Graaf dan Pigeaud pikir mungkin berarti "[[Mongolia]]". |
Pakar Belanda [[Theodoor Gautier Thomas Pigeaud|Pigeaud]] dan [[de Graaf]] memperkirakan Demak didirikan di perempat terakhir abad ke-15 oleh seorang Tionghoa Muslim. Dalam ''[[Hikayat Hasanuddin]]'', yang ditulis di [[Kesultanan Banten|Banten]], disebut seorang bernama Cek Ko-po dari "Munggul", yang De Graaf dan Pigeaud pikir mungkin berarti "[[Mongolia]]". |
||
Cek Ko-po diperkirakan mengakui dirinya di bawah kekuasaan [[Majapahit]]. |
Cek Ko-po diperkirakan mengakui dirinya di bawah kekuasaan [[Majapahit]]. |
||
==Perpustakaan== |
== Perpustakaan == |
||
*[[M. C. Ricklefs|Ricklefs, M. C.]], ''Cek Ko-po'', Brill, Leiden, 2009 |
* [[M. C. Ricklefs|Ricklefs, M. C.]], ''Cek Ko-po'', Brill, Leiden, 2009 |
||
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Raja Jawa]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Sejarah Jawa]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Sejarah Indonesia]] |
||
[[Kategori:Islam di Indonesia]] |
[[Kategori:Islam di Indonesia]] |
||
{{Indo-bio-stub}} |
Revisi terkini sejak 24 Januari 2023 11.31
Cek Ko-po mungkin adalah nama seorang Tionghoa yang mendirikan Kerajaan Demak, yang tradisi menganggap sebagai kerajaan Islam pertama dalam sejarah Jawa.
Pakar Belanda Pigeaud dan de Graaf memperkirakan Demak didirikan di perempat terakhir abad ke-15 oleh seorang Tionghoa Muslim. Dalam Hikayat Hasanuddin, yang ditulis di Banten, disebut seorang bernama Cek Ko-po dari "Munggul", yang De Graaf dan Pigeaud pikir mungkin berarti "Mongolia".
Cek Ko-po diperkirakan mengakui dirinya di bawah kekuasaan Majapahit.
Perpustakaan
[sunting | sunting sumber]- Ricklefs, M. C., Cek Ko-po, Brill, Leiden, 2009