Lompat ke isi

Korelasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Amirobot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: eo:Korelacio
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[teori probabilitas]] dan [[statistika]], '''korelasi''', juga disebut '''koefisien korelasi''', adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua [[peubah acak]] (''random variable'').
Dalam [[teori probabilitas]] dan [[statistika]], '''korelasi''', juga disebut '''koefisien korelasi''', adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua [[peubah acak]] (''random variable'').


{|class="wikitable" style="text-align: center;"
{|class="wikitable" style="text-align: center;"
|+'''Koefisien korelasi'''
|+'''Koefisien korelasi'''
|-
|-
! Korelasi tinggi !! Tinggi !! Rendah !! Rendah !! Tanpa korelasi !! Tak ada korelasi (acak) !! Tanpa korelasi !! Rendah !! Rendah !! Tinggi !! Korelasi tinggi
! Korelasi tinggi !! Tinggi !! Rendah !! Rendah !! Tanpa korelasi !! Tak ada korelasi (acak) !! Rendah !! Sedang !! Sedang !! Tinggi !! Korelasi tinggi
|-
|-
| −1 || < −0.9 || > −0.9 || < −0.4 || > −0.4 || 0 || < +0.4 || > +0.4 || < +0.9 || > +0.9 || +1
| −1 || < −0.9 || > −0.9 || < −0.4 || > −0.4 || 0 || <= +0.4 || > +0.4 || < +0.9 || > +0.9 || +1
|-
|-
|}
|}
Baris 15: Baris 15:


=== Sifat-sifat matematis ===
=== Sifat-sifat matematis ===
[[Berkas:Korelasi.png|thumb|350px|Korelasi linier antara 1000 pasang pengamatan. Data digambarkan pada bagian kiri bawah dan koefisien korelasinya ditunjukkan pada bagian kanan atas. Setiap titik pengamatan berkorelasi maksimum dengan dirinya sendiri, sebagaimana ditunjukkan pada diagonal (seluruh korelasi = +1).]]
[[Berkas:Korelasi.png|jmpl|350px|Korelasi linier antara 1000 pasang pengamatan. Data digambarkan pada bagian kiri bawah dan koefisien korelasinya ditunjukkan pada bagian kanan atas. Setiap titik pengamatan berkorelasi maksimum dengan dirinya sendiri, sebagaimana ditunjukkan pada diagonal (seluruh korelasi = +1).]]
Korelasi ρ<sub>''X, Y''</sub> antara dua [[peubah acak]] ''X'' dan ''Y'' dengan nilai yang diharapkan μ<sub>''X''</sub> dan μ<sub>''Y''</sub> dan [[simpangan baku]] σ<sub>''X''</sub> dan σ<sub>''Y''</sub> didefinisikan sebagai:
Korelasi ρ<sub>''X, Y''</sub> antara dua [[peubah acak]] ''X'' dan ''Y'' dengan nilai yang diharapkan μ<sub>''X''</sub> dan μ<sub>''Y''</sub> dan [[simpangan baku]] σ<sub>''X''</sub> dan σ<sub>''Y''</sub> didefinisikan sebagai:


Baris 21: Baris 21:
\rho_{X,Y}={\mathrm{cov}(X,Y) \over \sigma_X \sigma_Y} ={E((X-\mu_X)(Y-\mu_Y)) \over \sigma_X\sigma_Y}.</math>
\rho_{X,Y}={\mathrm{cov}(X,Y) \over \sigma_X \sigma_Y} ={E((X-\mu_X)(Y-\mu_Y)) \over \sigma_X\sigma_Y}.</math>


Karena μ<sub>''X''</sub> = E(''X''),
Karena μ<sub>''X''</sub> = E(''X''),
σ<sub>''X''</sub><sup>2</sup> = E(''X''<sup>2</sup>)&nbsp;−&nbsp;E<sup>2</sup>(''X'') dan
σ<sub>''X''</sub><sup>2</sup> = E(''X''<sup>2</sup>)&nbsp;−&nbsp;E<sup>2</sup>(''X'') dan
demikian pula untuk ''Y'', maka dapat pula ditulis
demikian pula untuk ''Y'', maka dapat pula ditulis


Baris 33: Baris 33:


== Koefisien korelasi non-parametrik ==
== Koefisien korelasi non-parametrik ==
Koefisien korelasi Pearson merupakan [[Statistika parametrik|statistik parametrik]], dan ia kurang begitu menggambarkan korelasi bila asumsi dasar [[Distribusi normal|normalitas]] suatu data dilanggar. Metode korelasi [[Statistika non-parametrik|non-parametrik]] seperti [[Koefisien korelasi rank Spearman|ρ Spearman]] and [[Tau Kendall|τ Kendall]] berguna ketika distribusi tidak normal. Koefisien korelasi non-parametrik masih kurang ''kuat'' bila dibandingkan dengan metode parametrik jika asumsi normalitas data terpenuhi, namun cenderung memberikan hasil distrosi ketika asumsi tersebut tak terpenuhi.
Koefisien korelasi Pearson merupakan [[Statistika parametrik|statistik parametrik]], dan ia kurang begitu menggambarkan korelasi bila asumsi dasar [[Distribusi normal|normalitas]] suatu data dilanggar. Metode korelasi [[Statistika non-parametrik|non-parametrik]] seperti [[Koefisien korelasi rank Spearman|ρ Spearman]] and [[Tau Kendall|τ Kendall]] berguna ketika distribusi tidak normal. Koefisien korelasi non-parametrik masih kurang ''kuat'' bila dibandingkan dengan metode parametrik jika asumsi normalitas data terpenuhi, tetapi cenderung memberikan hasil distrosi ketika asumsi tersebut tak terpenuhi.


== Metode pengukuran yang lain untuk mengetahui dependensi antara dua peubah acak]] ==
== Metode pengukuran yang lain untuk mengetahui dependensi antara dua peubah acak ==
Untuk mendapatkan suatu pengukuran mengenai dependensi data (juga nonlinier), dapat digunakan [[rasio korelasi]], yang mampu mendeteksi hampir segala dependensi fungsional
Untuk mendapatkan suatu pengukuran mengenai dependensi data (juga nonlinier), dapat digunakan [[rasio korelasi]] yang mampu mendeteksi hampir segala dependensi fungsional.
<!--
<!--
To get a measure for more general dependencies in the data (also nonlinear) it is better to use the [[correlation ratio]] which is able to detect almost any functional dependency, or [[mutual information]] which detects even more general dependencies.
To get a measure for more general dependencies in the data (also nonlinear) it is better to use the [[correlation ratio]] which is able to detect almost any functional dependency, or [[mutual information]] which detects even more general dependencies.
Baris 54: Baris 54:
Diktum konvensi bahwa "korelasi tak selalu berarti sebab-akibat" dibahas dalam artikel [[hubungan artifisial]] (''spurious relationship''). Lihat pula [[korelasi mengarah ke hubungan sebab-akibat (kekeliruan logis)]]. Bagaimanapun, korelasi tak diasumsukan selalu [[akausal]], meski penyebab tersebut bisa pula tidak diketahui.
Diktum konvensi bahwa "korelasi tak selalu berarti sebab-akibat" dibahas dalam artikel [[hubungan artifisial]] (''spurious relationship''). Lihat pula [[korelasi mengarah ke hubungan sebab-akibat (kekeliruan logis)]]. Bagaimanapun, korelasi tak diasumsukan selalu [[akausal]], meski penyebab tersebut bisa pula tidak diketahui.


<ref>vvv</ref>
== Menghitung korelasi secara akurat dengan metode numerik ==
Berikut adalah algoritma (dalam pseudocode) yang akan mengestimasi korelasi dengan menggunakan metode mumerik

sum_sq_x = 0
sum_sq_y = 0
sum_coproduct = 0
mean_x = x[1]
mean_y = y[1]
last_x = x[1]
last_y = y[1]
for i in 2 to N:
sweep = (i - 1.0) / i
delta_x = x[i] - mean_x
delta_y = y[i] - mean_y
sum_sq_x += delta_x * delta_x * sweep
sum_sq_y += delta_y * delta_y * sweep
sum_coproduct += delta_x * delta_y * sweep
mean_x += delta_x / i
mean_y += delta_y / i
pop_sd_x = sqrt( sum_sq_x / N )
pop_sd_y = sqrt( sum_sq_y / N )
cov_x_y = sum_coproduct / N
correlation = cov_x_y / (pop_sd_x * pop_sd_y)

<!--
For an enlightening experiment, check the correlation of {900,000,000 + i for i=1...100} with {900,000,000 - i for i=1...100}, perhaps with a few values modified. Poor algorithms will fail.
-->


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.mega.nu:8080/ampp/rummel/uc.htm Understanding Correlation] - Materi pegantar
* [http://www.mega.nu:8080/ampp/rummel/uc.htm Understanding Correlation] - Materi pegantar
* [http://www.statsoft.com/textbook/stathome.html Statsoft Electronic Textbook]
* [http://www.statsoft.com/textbook/stathome.html Statsoft Electronic Textbook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090227054024/http://www.statsoft.com/textbook/stathome.html |date=2009-02-27 }}
* [http://www.vias.org/tmdatanaleng/cc_corr_coeff.html Pearson's Correlation Coefficient]
* [http://www.vias.org/tmdatanaleng/cc_corr_coeff.html Pearson's Correlation Coefficient]
* [http://www.vias.org/simulations/simusoft_rdistri.html Learning by Simulations] - Distribusi koefisien korelasi
* [http://www.vias.org/simulations/simusoft_rdistri.html Learning by Simulations] - Distribusi koefisien korelasi
* [http://www.analistat.com Jasa analisis statistik penelitian] - Jasa analisis statistik penelitian
* [http://www.analistat.com Jasa analisis statistik penelitian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070514090155/http://analistat.com/ |date=2007-05-14 }} - Jasa analisis statistik penelitian
== Rujukan ==
{{references}}


[[Kategori:Statistika]]
[[Kategori:Statistika]]

[[ar:ارتباط (إحصاء)]]
[[az:Korrelyasiya]]
[[ca:Correlació]]
[[cs:Korelace]]
[[da:Korrelation]]
[[de:Korrelation]]
[[en:Correlation and dependence]]
[[eo:Korelacio]]
[[es:Correlación]]
[[eu:Korrelazio]]
[[fa:ضریب همبستگی]]
[[fi:Korrelaatio]]
[[fr:Corrélation (statistiques)]]
[[he:מתאם]]
[[hu:Korreláció]]
[[it:Correlazione (statistica)]]
[[ko:상관분석]]
[[lt:Koreliacija]]
[[lv:Korelācija]]
[[nl:Correlatie]]
[[no:Korrelasjon]]
[[pl:Współczynnik korelacji]]
[[pt:Correlação]]
[[ru:Корреляция]]
[[simple:Correlation]]
[[sk:Korelácia (štatistika)]]
[[sr:Корелација]]
[[su:Korélasi]]
[[sv:Korrelation]]
[[th:สหสัมพันธ์]]
[[tr:Korelasyon]]
[[uk:Кореляція]]
[[ur:Correlation]]
[[vi:Hệ số tương quan]]
[[zh:相关]]

Revisi terkini sejak 20 Desember 2022 00.19

Dalam teori probabilitas dan statistika, korelasi, juga disebut koefisien korelasi, adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable).

Koefisien korelasi
Korelasi tinggi Tinggi Rendah Rendah Tanpa korelasi Tak ada korelasi (acak) Rendah Sedang Sedang Tinggi Korelasi tinggi
−1 < −0.9 > −0.9 < −0.4 > −0.4 0 <= +0.4 > +0.4 < +0.9 > +0.9 +1

Salah satu jenis korelasi yang paling populer adalah koefisien korelasi momen-produk Pearson, yang diperoleh dengan membagi kovarians kedua variabel dengan perkalian simpangan bakunya. Meski memiliki nama Pearson, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton.

Koefisien korelasi momen-produk Pearson

[sunting | sunting sumber]

Sifat-sifat matematis

[sunting | sunting sumber]
Korelasi linier antara 1000 pasang pengamatan. Data digambarkan pada bagian kiri bawah dan koefisien korelasinya ditunjukkan pada bagian kanan atas. Setiap titik pengamatan berkorelasi maksimum dengan dirinya sendiri, sebagaimana ditunjukkan pada diagonal (seluruh korelasi = +1).

Korelasi ρX, Y antara dua peubah acak X dan Y dengan nilai yang diharapkan μX dan μY dan simpangan baku σX dan σY didefinisikan sebagai:

Karena μX = E(X), σX2 = E(X2) − E2(X) dan demikian pula untuk Y, maka dapat pula ditulis


Korelasi dapat dihitung bila simpangan baku finit dan keduanya tidak sama dengan nol. Dalam pembuktian ketidaksamaan Cauchy-Schwarz, koefisien korelasi tak akan melebihi dari 1 dalam nilai absolut. Korelasi bernilai 1 jika terdapat hubungan linier yang positif, bernilai -1 jika terdapat hubungan linier yang negatif, dan antara -1 dan +1 yang menunjukkan tingkat dependensi linier antara dua variabel. Semakin dekat dengan -1 atau +1, semakin kuat korelasi antara kedua variabel tersebut.

Jika variabel-variabel tersebut saling bebas, nilai korelasi sama dengan 0. Namun tidak demikian untuk kebalikannya, karena koefisien korelasi hanya mendeteksi ketergantungan linier antara kedua variabel. Misalnya, peubah acak X berdistribusi uniform pada interval antara -1 dan +1, dan Y = X2. Dengan demikian nilai Y ditentukan sepenuhnya oleh X, sehingga

Koefisien korelasi non-parametrik

[sunting | sunting sumber]

Koefisien korelasi Pearson merupakan statistik parametrik, dan ia kurang begitu menggambarkan korelasi bila asumsi dasar normalitas suatu data dilanggar. Metode korelasi non-parametrik seperti ρ Spearman and τ Kendall berguna ketika distribusi tidak normal. Koefisien korelasi non-parametrik masih kurang kuat bila dibandingkan dengan metode parametrik jika asumsi normalitas data terpenuhi, tetapi cenderung memberikan hasil distrosi ketika asumsi tersebut tak terpenuhi.

Metode pengukuran yang lain untuk mengetahui dependensi antara dua peubah acak

[sunting | sunting sumber]

Untuk mendapatkan suatu pengukuran mengenai dependensi data (juga nonlinier), dapat digunakan rasio korelasi yang mampu mendeteksi hampir segala dependensi fungsional.

Kopula dan korelasi

[sunting | sunting sumber]

Banyak orang yang keliru menganggap bahwa informasi yang diberikan dari sebuh koefisien korelasi sudah cukup mendefinisikan struktur ketergantungan (dependensi) antara peubah acak. Namun untuk mengetahui adanya ketergantungan antara peubah acak harus dipertimbangkan pula kopula antara keduanya. Koefisien korelasi dapat didefinisikan sebagai struktur ketergantungan hanya pada beberapa kasus, misalnya dalam fungsi distribusi kumulatif pada distribusi normal multivariat.

Matriks korelasi

[sunting | sunting sumber]

Matriks korelasi n peubah acak X1, ..., Xn adalah n  ×  n matrik dimana i,j adalah corr(XiXj). Jika ukuran korelasi yang digunakan adalah koefisien momen-produk, matriks korelasi akan sama dengan matriks kovarians peubah acak yang telah distandarkan Xi /SD(Xi) untuk i = 1, ..., n. Sehingga, matriks korelasi merupakan matriks definit tak-negatif.

Matriks korelasi selalu simetris, yakni korelasi antara dan adalah sama dengan korelasi antara and ).

"Korelasi tak selalu berarti sebab-akibat"

[sunting | sunting sumber]

Diktum konvensi bahwa "korelasi tak selalu berarti sebab-akibat" dibahas dalam artikel hubungan artifisial (spurious relationship). Lihat pula korelasi mengarah ke hubungan sebab-akibat (kekeliruan logis). Bagaimanapun, korelasi tak diasumsukan selalu akausal, meski penyebab tersebut bisa pula tidak diketahui.

[1]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ vvv