Indominco Mandiri: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(23 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kotak info perusahaan |
{{Kotak info perusahaan |
||
| company_name = PT |
| company_name = PT Indominco Mandiri |
||
| company_logo = |
| company_logo = PT IMM logo.png |
||
| company_type = |
| company_type = Privat |
||
| foundation = [[ |
| foundation = [[11 November]] [[1988]] |
||
| location = [[Bontang]], [[ |
| location = [[Bontang]], [[Kalimantan Timur]] |
||
| key_people = |
| key_people = |
||
| industry = [[ |
| industry = [[Pertambangan]] |
||
| products = [[ |
| products = [[Batu bara]] |
||
| revenue = Domestik: $ 53,79 juta (2020)<br />Ekspor: $ 418,04 juta (2020) |
|||
| revenue = | |
|||
| operating_income = |
| operating_income = |
||
| net_income = |
| net_income = |
||
| |
| assets = $ 327.245 |
||
| num_employees = 574 (2020) |
|||
⚫ | |||
| parent = PT [[Indo Tambangraya Megah]] Tbk (100%) |
|||
| subsid = |
| subsid = |
||
| homepage = [http://www.banpu.co.th/eng/home/index.php]| |
|||
| homepage = PT Indo Tambangraya Megah Tbk [https://itmg.co.id/] |
|||
| footnotes = |
| footnotes = |
||
}} |
}} |
||
'''PT Indominco Mandiri (IMM)''' adalah sebuah anak perusahaan dari PT [[Indo Tambangraya Megah]] Tbk (ITM) yang bidang usahanya adalah pertambangan, konstruksi, dan perdagangan umum. Lokasi pertambangan [[batu bara]] serta fasilitas penunjangnya berada di wilayah [[Kabupaten Kutai Timur]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]], dan [[Kota Bontang]], [[Kalimantan Timur]]. |
|||
'''PT. Indominco''' atau '''Indominco Mandiri''' adalah sebuah perusahaan pertambangan [[batubara]] yang berada di [[Kota Bontang]], [[Kalimantan Timur]]. Berdiri dan mulai beroperasi pada tahun 1997, disusul selesainya konveyor pelabuhan batubara Indominco pada tahun 1999. Perusahaan ini kini dimiliki secara penuh oleh '''Somyot Ruchirawat''' seorang pengusaha asal [[Thailand]] keturunan [[Tionghoa]]. '''Somyot Ruchirawat''' juga menjabat sebagai Commissioner perusahaan telekomunikasi di Malaysia [[Maxis]]. '''Monagisa Chandra''' adalah anak pertamanya yang juga ikut andil peran dalam peningkatan kerja dan kualitas perusahaan, dia menjabat sebagai General [[Manager]] '''PT. Indominco''' sejak mei 2010, lulusan [[Master]] ,[[Universitas Bina Nusantara]] seperti yang dikutip di(Kalimantan.post 120910). Indominco merupakan salah satu pertambangan batu bara di Indonesia yang menggunakan sistem open-pit. |
|||
Mulai beroperasi secara komersial pada Maret 1997, PT Indominco Mandiri merupakan salah satu pertambangan batu bara di Indonesia yang menggunakan sistem [[penambangan terbuka]] (''open-pit''). |
|||
⚫ | |||
Indominco Mandiri memiliki [[cadangan]] batubara sebanyak 757,38 juta ton. Namun sekarang cadangannya tinggal sebesar 148,8 juta ton. Jenis batubaranya adalah [[Bituminus]], memiliki kandungan [[sulfur]]nya sebanyak 0,8%-1,6%. |
|||
== Sejarah == |
|||
Produksi batu bara Indominco Mandiri terus meningkat dari tahun ke tahun. Kini Indominco mampu memproduksi batubara kurang lebih 13 juta ton per tahun dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10,67 juta ton per tahun (2008)-tahun di mana Indominco mengalami penurunan, 11,55 juta ton per tahun (2007) dan 10,37 juta ton per tahun (2006). |
|||
=== Awal Berdiri === |
|||
PT Indominco Mandiri mulai berdiri pada 11 November 1988 sebagai anak perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Pada 5 Oktober 1990, Indominco menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B) Nomor 097.B.Ji/292/U/90 dengan Perusahaan Umum Tambang Batubara Bukit Asam, yang kini bernama [[Bukit Asam|PT Bukit Asam Tbk]] (PTBA). Konsesi lahan yang diberikan untuk eksplorasi adalah sebesar 99.920 hektar. |
|||
Berdasarkan Keputusan Presiden No.75/1996 tanggal 25 September 1996, dan perubahan terhadap PKP2B No.J2/Ji.DU/52/82 yang telah disepakati antara Indominco dengan PTBA pada 27 Juni 1997, maka semua hak dan kewajiban PTBA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah RI, yang diwakilkan oleh [[Menteri Pertambangan dan Energi]] yang berlaku efektif sejak 1 Juli 1997. |
|||
Kemudian berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No.481.K/MPE/1998 tanggal 8 Mei 1998, ditetapkan bahwa area pertambangan yang dimiliki Indominco yang sedang dalam tahap eksploitasi, seluas 18.100 hektare (ha). Penetapan tersebut sudah mulai berlaku efektif sejak 1 April 1998, hingga 30 tahun sejak Indominco disetujui untuk beroperasi secara komersial. Area pertambangan Indominco diperluas menjadi 25.121 ha, berdasarkan SK Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral Departemen [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|ESDM]] No.015.K/20.01/DJG/2001 tanggal 2 Mei 2001. Persetujuan perluasan area pertambangan Indominco itu efektif berlaku sejak 5 Oktober 2000, hingga 5 Oktober 2030.<ref>{{Cite news|last=Triatmodjo|first=Yuwono|date=09 September 2019|title=Menyusuri Jejak Emiten Pertama dari Grup Salim di Bursa (Bagian 3)|url=https://insight.kontan.co.id/news/menyusuri-jejak-emiten-pertama-dari-grup-salim-di-bursa-bagian-3|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=27 April 2021|editor-last=triatmojo|editor-first=Yuwono|language=id}}</ref> |
|||
⚫ | |||
Pada tahun 2001 mayoritas saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk, selaku induk perusahaan PT Indominco Mandri diambil alih oleh [[Banpu|Banpu Minerals Singapore Pte Ltd]] melalu PT Centralink Wisesa International dengan komposisi saham 65%. sisanya 31,9 persen dimiliki publik, dan 2,9 persen berupa ''treasury stock''. Pada tahun 2007 sebagian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang dikuasai Banpu dilepas melalui Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode ITMG.<ref>{{Cite news|date=02 September 2019|title=Perusahaan Raksasa Batu Bara di Bumi Kaltim, Ibu Kota Baru|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190902095809-92-426714/perusahaan-raksasa-batu-bara-di-bumi-kaltim-ibu-kota-baru|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=27 April 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Jafei|first=Jafei|date=18 November 2013|title=PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Bertumbuh Besar Bersama Masyarakat|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read19910/pt-indo-tambangraya-megah-tbk-bertumbuh-besar-bersama-masyarakat|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=27 April 2021}}</ref> |
|||
PT Indominco Mandiri berencana mengakhiri masa operasi dengan melakukan penutupan tambang yang akan dimulai pada tahun 2025. |
|||
⚫ | |||
Produksi batubara PT Indominco Mandiri pada tahun 2020 tercatat sebesar 9,21 juta ton. PT Indominco Mandiri memiliki [[cadangan]] batu bara pada awal beroperasi sebanyak 757,38 juta ton dan besar cadangan yang tersisa pada 31 Desember 2020 adalah 37.780.000 ton.<ref>{{Cite book|date=2021|url=https://www.banpu.com/wp-content/uploads/2021/03/BANPU-Financial-Report-2020_EN.pdf|title=BANPU - Financial Report 2020|location=Bangkok, Thailand|publisher=Banpu Public Company Ltd|url-status=live}}</ref> Adapun jenis batubaranya merupakan [[Bituminus]], memiliki kandungan [[Belerang|sulfur]] 0,7 - 1,8%, dan memiliki nilai kalori 5.900 sampai 6300 Kcal/Kg.<ref>{{Cite web|title=Banpu - Coal Reserves & Production|url=https://www.banpu.com/about-banpu/banpu-business/energy-resources/coal/coal-reserves-production/|access-date=27 April 2021}}</ref> |
|||
PT Indominco Mandiri memiliki sejumlah fasilitas produksi yang terdiri dari: 3 ''Crushing Plants'', 1 ''Washing Plant'', ''In-Pit Crushing & Conveying (IPCC)'', Terminal Batubara (di Bontang), Laboratorium Batubara, [[Pembangkit listrik tenaga uap|Pembangkit Listrik Tenaga Uap]] 2 x 7 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid 3 MW, dan ''Shiploading Conveyor'' sepanjang 4 km di darat dan 2 km lepas pantai. |
|||
Pasar terkuat dan terbesar perusahaan Indominco Mandiri adalah perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan jasa kelistrikan yang terutama berada di negara [[Jepang]], [[Korea]], dan [[Taiwan]]. |
Pasar terkuat dan terbesar perusahaan Indominco Mandiri adalah perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan jasa kelistrikan yang terutama berada di negara [[Jepang]], [[Korea]], dan [[Taiwan]]. |
||
==Penghargaan yang diraih |
== Penghargaan yang diraih Indominco Mandiri == |
||
=== Penghargaan lingkungan untuk perusahaan pertambangan === |
|||
''The Construction of Innovation'', salah satu Tim Kompak dari Indominco Mandiri, memenangi Anugerah Emas di Konvensi Internasional Lingkaran Pengendalian Mutu (ICQQ di [[Hyderabad]], [[India]], yang diselenggarakan pada 12-15 Oktober 2010. Penghargaan emas diterima oleh general manager PT Indominco Mandiri, Monagisa Chandra yang mewakili perusahaan dan timnya. |
|||
Kegiatan ini diselanggarakan tahunan. Awalnya ditujukan untuk berbagi pengalaman dalam hal kegiatan lingkaran pengendalian mutu di antara sesama anggota. Namun, pada perkembangan selanjutnya, kegiatan ini telah berkembang menjadi |
Kegiatan kompetisi inovasi ini diselanggarakan tahunan. Awalnya ditujukan untuk berbagi pengalaman dalam hal kegiatan lingkaran pengendalian mutu di antara sesama anggota. Namun, pada perkembangan selanjutnya, kegiatan ini telah berkembang menjadi kompetisi yang bergengsi tingkat dunia. Jumlah keseluruhan peserta tahun ini adalah 278 dari 12 negara di Asia: [[India]], [[Bangladesh]], [[Cina]], [[Indonesia]], [[Jepang]], [[Korea Selatan]], [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Singapura]], [[Taiwan]], dan [[Thailand]]. |
||
PT Indominco Mandiri mengirimkan |
PT. Indominco Mandiri mengirimkan perwakilan Tim Kompak bernama ''The Construction of Innovation'' dari Departemen Proyek dan Konstruksi dengan proyek berjudul "Mengeliminasi Keluhan di Pengolahan Air di MSY dalam 3 Bulan". |
||
Untuk memperoleh |
Untuk memperoleh penghargaan emas, sebuah tim harus meraih nilai 90, sedangkan piala perak diberikan kepada tim dengan nilai 80-90. Perunggu diberikan kepada tim yang nilainya di bawah 80. |
||
⚫ | |||
Penghargaan ini menunjukkan bahwa PT Indo Tambangraya Megah Tbk. adalah perusahaan kelas dunia yang sangat menghargai gagasan-gagasan segar dan inovasi dari para karyawannya. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
Penghargaan bidang [[Lingkungan]] [[Pertambangan]] terbagi dalam 6 kategori, yaitu Pengelolaan Batuan Penutup, Pengelolaan Pengendalian [[Erosi]] dan [[Sedimentasi]], Pengelolaan [[Pembibitan]], Pengelolaan [[Reklamasi]], Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang, dan Pemantauan Lingkungan. Setiap kategori terdiri atas 3 peringkat penghargaan, yaitu Aditama [[Emas]], Utama [[Perak]] dan Pratama [[Perunggu]]. |
Penghargaan bidang [[Lingkungan]] [[Pertambangan]] terbagi dalam 6 kategori, yaitu Pengelolaan Batuan Penutup, Pengelolaan Pengendalian [[Erosi]] dan [[Sedimentasi]], Pengelolaan [[Pembibitan]], Pengelolaan [[Reklamasi]], Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang, dan Pemantauan Lingkungan. Setiap kategori terdiri atas 3 peringkat penghargaan, yaitu Aditama [[Emas]], Utama [[Perak]] dan Pratama [[Perunggu]]. |
||
Indominco Mandiri menerima keenam kategori penghargaan untuk bidang Lingkungan Pertambangan, yaitu Pengelolaan Batuan Penutup (Aditama), kategori Pengelolaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi (Utama), kategori Pengelolaan Pembibitan (Pratama), kategori Pengelolaan Reklamasi (Utama), kategori Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang (Utama) dan kategori Pemantauan Lingkungan (Utama). Adapun untuk bidang Keselamatan Pertambangan, Indominco Mandiri meraih peringkat utama. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | “Penghargaan ini menunjukkan bahwa ITM telah memahami dan memenuhi standar lingkungan dan keselamatan pertambangan yang ditetapkan pemerintah,” kata Ignatius Wurwanto, Asisten Wakil Presiden bidang Kualitas, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan ITM. Wurwanto juga menambahkan bahwa |
||
⚫ | “Penghargaan ini menunjukkan bahwa ITM telah memahami dan memenuhi standar lingkungan dan keselamatan pertambangan yang ditetapkan pemerintah,” kata Ignatius Wurwanto, Asisten Wakil Presiden bidang Kualitas, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan ITM. Wurwanto juga menambahkan bahwa perusahaan akan mempertahankan dan berupaya meningkatkan prestasi ini pada masa mendatang. |
||
⚫ | |||
Indominco Mandiri adalah perusahaan pertambangan di Indonesia yang wilayah aktivitas usahanya berada di dua wilayah kabupaten/kota. Areal tempat penambangannya berada di [[Kabupaten Kutai Timur]], tapi tempat fasilitas pengolahan maupun produksi batubara berikut tempat pelabuhannya berada di kota Bontang. |
|||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
* {{en}} [http://www.banpu.co.th/eng/operation/bontang.php PT. Indominco] |
|||
* {{en}} [http://www.banpu.co.th/eng/operation/reserve.php Cadangan Batubara] |
|||
⚫ | |||
{{perusahaan-stub}} |
|||
* [[Daftar perusahaan batu bara Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Perusahaan |
[[Kategori:Perusahaan batu bara Indonesia]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1988]] |
Revisi terkini sejak 20 Maret 2024 13.27
Privat | |
Industri | Pertambangan |
Didirikan | 11 November 1988 |
Kantor pusat | Bontang, Kalimantan Timur |
Produk | Batu bara |
Pendapatan | Domestik: $ 53,79 juta (2020) Ekspor: $ 418,04 juta (2020) |
Total aset | $ 327.245 |
Karyawan | 574 (2020) |
Induk | PT Indo Tambangraya Megah Tbk (100%) |
Situs web | PT Indo Tambangraya Megah Tbk [1] |
PT Indominco Mandiri (IMM) adalah sebuah anak perusahaan dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) yang bidang usahanya adalah pertambangan, konstruksi, dan perdagangan umum. Lokasi pertambangan batu bara serta fasilitas penunjangnya berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Mulai beroperasi secara komersial pada Maret 1997, PT Indominco Mandiri merupakan salah satu pertambangan batu bara di Indonesia yang menggunakan sistem penambangan terbuka (open-pit).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Awal Berdiri
[sunting | sunting sumber]PT Indominco Mandiri mulai berdiri pada 11 November 1988 sebagai anak perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Pada 5 Oktober 1990, Indominco menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B) Nomor 097.B.Ji/292/U/90 dengan Perusahaan Umum Tambang Batubara Bukit Asam, yang kini bernama PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Konsesi lahan yang diberikan untuk eksplorasi adalah sebesar 99.920 hektar.
Berdasarkan Keputusan Presiden No.75/1996 tanggal 25 September 1996, dan perubahan terhadap PKP2B No.J2/Ji.DU/52/82 yang telah disepakati antara Indominco dengan PTBA pada 27 Juni 1997, maka semua hak dan kewajiban PTBA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah RI, yang diwakilkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi yang berlaku efektif sejak 1 Juli 1997.
Kemudian berdasarkan SK Menteri Pertambangan dan Energi No.481.K/MPE/1998 tanggal 8 Mei 1998, ditetapkan bahwa area pertambangan yang dimiliki Indominco yang sedang dalam tahap eksploitasi, seluas 18.100 hektare (ha). Penetapan tersebut sudah mulai berlaku efektif sejak 1 April 1998, hingga 30 tahun sejak Indominco disetujui untuk beroperasi secara komersial. Area pertambangan Indominco diperluas menjadi 25.121 ha, berdasarkan SK Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral Departemen ESDM No.015.K/20.01/DJG/2001 tanggal 2 Mei 2001. Persetujuan perluasan area pertambangan Indominco itu efektif berlaku sejak 5 Oktober 2000, hingga 5 Oktober 2030.[1]
Operasional setelah diakuisisi Banpu Public Company Limited
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2001 mayoritas saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk, selaku induk perusahaan PT Indominco Mandri diambil alih oleh Banpu Minerals Singapore Pte Ltd melalu PT Centralink Wisesa International dengan komposisi saham 65%. sisanya 31,9 persen dimiliki publik, dan 2,9 persen berupa treasury stock. Pada tahun 2007 sebagian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang dikuasai Banpu dilepas melalui Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode ITMG.[2][3]
PT Indominco Mandiri berencana mengakhiri masa operasi dengan melakukan penutupan tambang yang akan dimulai pada tahun 2025.
Produksi, Cadangan, Fasilitas Produksi, dan Pasar
[sunting | sunting sumber]Produksi batubara PT Indominco Mandiri pada tahun 2020 tercatat sebesar 9,21 juta ton. PT Indominco Mandiri memiliki cadangan batu bara pada awal beroperasi sebanyak 757,38 juta ton dan besar cadangan yang tersisa pada 31 Desember 2020 adalah 37.780.000 ton.[4] Adapun jenis batubaranya merupakan Bituminus, memiliki kandungan sulfur 0,7 - 1,8%, dan memiliki nilai kalori 5.900 sampai 6300 Kcal/Kg.[5]
PT Indominco Mandiri memiliki sejumlah fasilitas produksi yang terdiri dari: 3 Crushing Plants, 1 Washing Plant, In-Pit Crushing & Conveying (IPCC), Terminal Batubara (di Bontang), Laboratorium Batubara, Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 7 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid 3 MW, dan Shiploading Conveyor sepanjang 4 km di darat dan 2 km lepas pantai.
Pasar terkuat dan terbesar perusahaan Indominco Mandiri adalah perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan jasa kelistrikan yang terutama berada di negara Jepang, Korea, dan Taiwan.
Penghargaan yang diraih Indominco Mandiri
[sunting | sunting sumber]Penghargaan lingkungan untuk perusahaan pertambangan
[sunting | sunting sumber]The Construction of Innovation, salah satu Tim Kompak dari Indominco Mandiri, memenangi Anugerah Emas di Konvensi Internasional Lingkaran Pengendalian Mutu (ICQQ di Hyderabad, India, yang diselenggarakan pada 12-15 Oktober 2010. Penghargaan emas diterima oleh general manager PT Indominco Mandiri, Monagisa Chandra yang mewakili perusahaan dan timnya.
Kegiatan kompetisi inovasi ini diselanggarakan tahunan. Awalnya ditujukan untuk berbagi pengalaman dalam hal kegiatan lingkaran pengendalian mutu di antara sesama anggota. Namun, pada perkembangan selanjutnya, kegiatan ini telah berkembang menjadi kompetisi yang bergengsi tingkat dunia. Jumlah keseluruhan peserta tahun ini adalah 278 dari 12 negara di Asia: India, Bangladesh, Cina, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
PT. Indominco Mandiri mengirimkan perwakilan Tim Kompak bernama The Construction of Innovation dari Departemen Proyek dan Konstruksi dengan proyek berjudul "Mengeliminasi Keluhan di Pengolahan Air di MSY dalam 3 Bulan".
Untuk memperoleh penghargaan emas, sebuah tim harus meraih nilai 90, sedangkan piala perak diberikan kepada tim dengan nilai 80-90. Perunggu diberikan kepada tim yang nilainya di bawah 80.
Penghargaan Lingkungan dan Keselamatan
[sunting | sunting sumber]PT Indominco Mandiri menerima Penghargaan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penghargaan diberikan pada Malam Pemberian Penghargaan Lingkungan dan Keselamatan Pertambangan pada tanggal 3 Desember 2009 di Bidakara Convention Hall, Jakarta. Penghargaan ini khusus dianuegerahkan kepada perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).
Penghargaan bidang Lingkungan Pertambangan terbagi dalam 6 kategori, yaitu Pengelolaan Batuan Penutup, Pengelolaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi, Pengelolaan Pembibitan, Pengelolaan Reklamasi, Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang, dan Pemantauan Lingkungan. Setiap kategori terdiri atas 3 peringkat penghargaan, yaitu Aditama Emas, Utama Perak dan Pratama Perunggu.
Indominco Mandiri menerima keenam kategori penghargaan untuk bidang Lingkungan Pertambangan, yaitu Pengelolaan Batuan Penutup (Aditama), kategori Pengelolaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi (Utama), kategori Pengelolaan Pembibitan (Pratama), kategori Pengelolaan Reklamasi (Utama), kategori Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang (Utama) dan kategori Pemantauan Lingkungan (Utama). Adapun untuk bidang Keselamatan Pertambangan, Indominco Mandiri meraih peringkat utama.
Untuk bidang Lingkungan Pertambangan, Indominco Mandiri diwakili oleh Bramantya selaku Kepala Teknik Tambang, sedangkan untuk bidang Keselamatan Pertambangan diwakili oleh Agus Salim Nasution selaku Wakil Kepala Teknik Tambang.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa ITM telah memahami dan memenuhi standar lingkungan dan keselamatan pertambangan yang ditetapkan pemerintah,” kata Ignatius Wurwanto, Asisten Wakil Presiden bidang Kualitas, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan ITM. Wurwanto juga menambahkan bahwa perusahaan akan mempertahankan dan berupaya meningkatkan prestasi ini pada masa mendatang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Triatmodjo, Yuwono (09 September 2019). triatmojo, Yuwono, ed. "Menyusuri Jejak Emiten Pertama dari Grup Salim di Bursa (Bagian 3)". Kontan.co.id. Diakses tanggal 27 April 2021.
- ^ "Perusahaan Raksasa Batu Bara di Bumi Kaltim, Ibu Kota Baru". CNN Indonesia. 02 September 2019. Diakses tanggal 27 April 2021.
- ^ Jafei, Jafei (18 November 2013). "PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Bertumbuh Besar Bersama Masyarakat". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 27 April 2021.
- ^ BANPU - Financial Report 2020 (PDF). Bangkok, Thailand: Banpu Public Company Ltd. 2021.
- ^ "Banpu - Coal Reserves & Production". Diakses tanggal 27 April 2021.