Lompat ke isi

Hang Jebat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Indah blestari (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Hang Jebat''' adalah sahabat dekat yang legenda Melayu yaitu Hang Tuah . Dia terkenal karena pemberontakan melawan Sultan Malaka yang ia layani. Setelah Hang Tuah ...'
 
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=2011}}{{Infobox orang}}
'''Hang Jebat''' adalah sahabat dekat yang legenda Melayu yaitu [[Hang Tuah]] . Dia terkenal karena pemberontakan melawan Sultan Malaka yang ia layani. Setelah Hang Tuah dihukum mati, Hang Jebat yang diberikan oleh Sultan Malaka dengan Taming Sari , sebuah keris suci yang sebelumnya digunakan oleh Hang Tuah . Percaya bahwa Hang Tuah dibunuh tidak adil oleh Sultan yang ia layani, Hang Jebat berbalik melawan Sultan untuk membalas kematian sahabatnya. Tidak ada yang tahu, bagaimanapun, kecuali Bendahara yang pergi melawan perintah sultan dan bersembunyi Hang Tuah di daerah terpencil Malaka bahwa ia masih hidup.
Dengan keris di tangannya, Hang Jebat menjadi tak terkalahkan dan tidak ada satu orang di seluruh Kekaisaran Malaka yang mampu membunuhnya. Balas dendam Hang Jebat telah memaksa Sultan Malaka untuk meninggalkan istananya. Jebat merayu para wanita istana dan menghabiskan hari-harinya makan, minum dan olahraga dengan mereka. Semua prajurit yang dikirim oleh Sultan untuk menantang dia tewas. Bahkan temannya Tunggu Kasturi diusir ketika Tunggu Jebat menyadari bahwa orang lain tidak datang untuk bergabung dengannya saat bergembira. Tetapi diakhir kemudian Hang Jebat dapat dibunuh karena telah memberontak kepada Sultan.
'''Hang Jebat''' adalah sahabat dekat yang legenda Melayu yaitu [[Hang Tuah]]. Dia terkenal karena pemberontakan melawan Sultan Malaka yang ia layani. Setelah Hang Tuah dihukum mati, Sultan Malaka memberikan senjata peninggalan Hang Tuah yaitu keris suci Taming Sari kepada Hang Jebat. Oleh karena kepercayaan Hang Jebat bahwa Hang Tuah dibunuh tidak adil oleh Sultan yang ia layani, Hang Jebat berbalik melawan Sultan untuk membalas kematian sahabatnya itu. Akan tetapi pada kenyataanya, Hang Tuah disembunyikan oleh Bendahara (Perdana Mentri) untuk dihindarkan dari hukuman mati. Hanya Bendahara yang tahu tempat persembunyian Hang Tuah.[[File:Gravestone_of_Mallacan_Hang_Jebat.jpg|267x267px|right|thumb|Nisan di makam Hang Jebat.]]Dengan keris suci peninggalan Hang Tuah di tangannya, Hang Jebat menjadi tak terkalahkan dan tidak ada satu orang di seluruh Kerajaan Malaka yang mampu membunuhnya. Rasa dendam Hang Jebat terhadap Sultan Malaka saat itu membuat sang Sultan terpaksa untuk meninggalkan istananya. Ketika istana pemerintahan kosong, Hang Jebat menggunakan kekuasaanya untuk merayu para wanita istana dan memintanya untuk menghabiskan waktu bersama dengannya. Semua prajurit yang dikirim oleh Sultan untuk menantangnya tewas terbunuh. Bahkan temannya, [[Hang Kasturi]] pun diusir ketika Hang Jebat menyadari bahwa orang lain tidak datang untuk bergabung dengannya saat bergembira. Atas perintah sultan malaka, akhirnya Hang Tuah keluar dari persembunyianya, Tuah diperintahkan oleh Sultan untuk membunuh sahabatnya itu.


Kutipan terkenal menggantung Jebat adalah " Raja Adil Raja disembah, Raja zalim raja disanggah "yang secara harfiah berarti" Seorang raja yang adil adalah raja untuk ditaati, seorang raja yang kejam adalah raja untuk dilawan ".
Kutipan terkenal dari Hang Jebat adalah "Raja Adil Raja disembah, Raja zalim raja disanggah" yang secara harfiah berarti "Seorang raja yang adil adalah raja untuk ditaati, seorang raja yang kejam adalah raja untuk dilawan".

== Referensi ==
{{reflist}}



[[Kategori:Legenda Melayu]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 07.31

Infobox orangHang Jebat

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
KelahiranMelaka Edit nilai pada Wikidata

Hang Jebat adalah sahabat dekat yang legenda Melayu yaitu Hang Tuah. Dia terkenal karena pemberontakan melawan Sultan Malaka yang ia layani. Setelah Hang Tuah dihukum mati, Sultan Malaka memberikan senjata peninggalan Hang Tuah yaitu keris suci Taming Sari kepada Hang Jebat. Oleh karena kepercayaan Hang Jebat bahwa Hang Tuah dibunuh tidak adil oleh Sultan yang ia layani, Hang Jebat berbalik melawan Sultan untuk membalas kematian sahabatnya itu. Akan tetapi pada kenyataanya, Hang Tuah disembunyikan oleh Bendahara (Perdana Mentri) untuk dihindarkan dari hukuman mati. Hanya Bendahara yang tahu tempat persembunyian Hang Tuah.

Nisan di makam Hang Jebat.

Dengan keris suci peninggalan Hang Tuah di tangannya, Hang Jebat menjadi tak terkalahkan dan tidak ada satu orang di seluruh Kerajaan Malaka yang mampu membunuhnya. Rasa dendam Hang Jebat terhadap Sultan Malaka saat itu membuat sang Sultan terpaksa untuk meninggalkan istananya. Ketika istana pemerintahan kosong, Hang Jebat menggunakan kekuasaanya untuk merayu para wanita istana dan memintanya untuk menghabiskan waktu bersama dengannya. Semua prajurit yang dikirim oleh Sultan untuk menantangnya tewas terbunuh. Bahkan temannya, Hang Kasturi pun diusir ketika Hang Jebat menyadari bahwa orang lain tidak datang untuk bergabung dengannya saat bergembira. Atas perintah sultan malaka, akhirnya Hang Tuah keluar dari persembunyianya, Tuah diperintahkan oleh Sultan untuk membunuh sahabatnya itu.

Kutipan terkenal dari Hang Jebat adalah "Raja Adil Raja disembah, Raja zalim raja disanggah" yang secara harfiah berarti "Seorang raja yang adil adalah raja untuk ditaati, seorang raja yang kejam adalah raja untuk dilawan".

Referensi

[sunting | sunting sumber]