Lompat ke isi

Bank Maspion: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(38 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Company
{{Infobox company
| company_name = Bank Maspion
| name = PT Bank Maspion Indonesia Tbk
| trading_name = Bank Maspion
| company_logo =
| logo = Bank Maspion logo.svg
| company_type = [[Jasa keuangan]]
| logo_size =
| foundation = [[1990]]
| image = Kantor Pusat Bank Maspion.jpg
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Indonesia]]
| image_size = 250px
| key_people =Herman Halim,Direktur Utama
| image_caption = Kantor pusat di Surabaya
Alim Markus,Dewan Penasehat
| type = [[Perusahaan publik]]
| shareholders =
| traded_as = {{IDX|BMAS}}
| revenue =
| industry = [[Jasa keuangan]]
| net_income =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1989|11|06}}
| homepage = [http://www.bankmaspion.co.id www.bankmaspion.co.id]
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Surabaya]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people =
| brands = Dasyatt
| products = {{hlist|[[Giro]]|[[Tabungan]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 900,997 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 80,275 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.bankmaspion.co.id/financial-reports/download/224|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Bank Maspion Indonesia Tbk|language=id|access-date=16 November 2022}}</ref>
| owner = [[Kasikornbank]] (84,55%)<br>PT [[Alim Investindo]] (13,89%)<ref>[https://www.bankmaspion.co.id/informasi-pemegang-saham INFORMASI PEMEGANG SAHAM]</ref>
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 14,234 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,331 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 734 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| slogan =
| homepage = {{URL|www.bankmaspion.co.id}}
}}
}}
'''PT Bank Maspion Indonesia Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Bank Maspion''') adalah sebuah bank yang berkantor pusat di [[Surabaya]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, bank ini memiliki 12 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu, dan 1 kantor fungsional yang terutama terletak di [[Pulau Jawa]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''Bank Maspion''' adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Surabaya]]. Didirikan pada tahun [[1990]].Mendapat status bank devisa pada 1995


== Sejarah ==
Pemegang Saham pengendali
Bank ini didirikan pada 6 November 1989, dan setahun kemudian, bank ini mendapat izin untuk beroperasi sebagai sebuah [[bank umum]], tepatnya di bulan April 1990. Mulai beroparasi secara efektif sejak 31 Agustus 1990, Bank Maspion (awalnya Maspion Bank) saat itu dibantu oleh 20 karyawan dan bermodal awal Rp 33 miliar. Seiring perkembangannya, di tanggal 28 Juli 1995, bank ini ditetapkan sebagai sebuah [[bank devisa]].<ref>[https://web.archive.org/web/20030417173211/http://www.bankmaspion.co.id/Sejarah.htm Sejarah Singkat]</ref> Pada 11 Juli 2013, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.bankmaspion.co.id/profil|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Bank Maspion Indonesia Tbk|language=id|access-date=16 November 2022}}</ref><ref>[https://www.bankmaspion.co.id/profil PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Untuk Selanjutnya Disebut Bank Maspion)]</ref> Sesuai namanya, Bank Maspion awalnya dikuasai penuh kepemilikannya oleh [[Maspion]], [[konglomerasi]] milik keluarga [[Alim Markus]] yang berpusat di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]].
PT Alim Investindo


Belakangan, Maspion melepas sejumlah sahamnya kepada bank asal [[Thailand]], [[Kasikornbank]] (KBank). Mulanya bank tersebut hanya menggenggam 9,99% saham di bank ini, yang dilakukan setelah penandatanganan kesepakatan bernilai Rp 266 miliar pada 28 Agustus 2017. Masuknya Kasikorn saat itu dimaksudkan untuk meningkatkan layanan investasi dan pembiayaan perdagangan, UMKM dan perbankan digital bagi kedua pihak, serta membuka jalan bagi KBank untuk melayani perdagangan bilateral dan investasi Thailand-Indonesia yang ditargetkan bisa mencapai US$20 miliar dalam 3 tahun.<ref>[https://global-news.co.id/2017/08/saham-dibeli-bank-thailand-saham-bank-maspion-melonjak/ Saham Dibeli Bank Thailand, Saham Bank Maspion Melonjak]</ref>

Seiring kebutuhan permodalan dan membantu peningkatan kinerja Bank Maspion,<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200709111821-17-171379/alim-markus-buka-bukaan-jual-bank-maspion-ke-bank-thailand Alim Markus Buka-bukaan, Jual Bank Maspion ke Bank Thailand]</ref> Kasikorn mengakuisisi saham lagi dalam jumlah yang lebih besar. Pada 31 Oktober 2022, mereka mengakuisisi 30% saham Bank Maspion, meningkatkan pemilikannya menjadi 40% dalam transaksi bernilai Rp 333 miliar.<ref>[https://www.trenasia.com/kvsion-akuisisi-40-saham-bank-maspion-lewat-rights-issue-rp3-triliun KVsion Akuisisi 40% Saham Bank Maspion Lewat Rights Issue Rp3 Triliun]</ref><ref>[https://katadata.co.id/lavinda/finansial/635f908332e02/investor-jual-30-saham-ke-kbank-thailand-saham-bank-maspion-naik Investor Jual 30% Saham ke KBank Thailand, Saham Bank Maspion Naik]</ref> Melalui ''[[rights issue]]'' pada 7 Desember 2022, melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd., Kasikorn kemudian menjadikan dirinya sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 62,3%.<ref>[https://economy.okezone.com/read/2022/12/09/278/2724052/perusahaan-thailand-akuisisi-62-3-saham-bank-maspion-bmas Perusahaan Thailand Akuisisi 62,3% Saham Bank Maspion (BMAS)]</ref> Awalnya Maspion Grup masih memegang saham minoritas yang signifikan, yaitu sekitar 30% walaupun tidak lagi menjadi pengendali. Pada 15 November 2023, saham Kasikornbank naik menjadi 84,55% dalam transaksi bernilai Rp 2,26 triliun, sehingga saham keluarga Alim Markus semakin mengecil menjadi di bawah 15%.<Ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20231122/90/1716826/gelontorkan-dana-rp226-triliun-kbank-tambah-kepemilikan-di-bank-maspion Gelontorkan Dana Rp2,26 Triliun, KBank Tambah Kepemilikan di Bank Maspion]</ref> Tercatat akuisisi Kasikornbank pada Bank Maspion ini merupakan akuisisi pertama bank tersebut di luar negeri, dan diharapkan dapat membantu Bank Maspion berkembang khususnya dalam menjadi bank digital.<ref>[https://dinsights.katadata.co.id/read/2022/12/12/kasikorn-fuels-bank-maspion-ambition-to-become-digital-bank Kasikorn Fuels Bank Maspion Ambition to Become Digital Bank]</ref><ref>[https://dutaindonesia.com/2022/12/09/kvf-anak-perusahaan-kasikornbank-selesaikan-akuisisi-menjadi-pengendali-saham-bank-maspion/ KVF, Anak Perusahaan KASIKORNBANK, Selesaikan Akuisisi, Menjadi Pengendali Saham Bank Maspion]</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 22: Baris 46:


{{Bank di Indonesia}}
{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}


[[Kategori:Bank di Indonesia|Maspion]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|Maspion]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1989 di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 03.14

PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Bank Maspion
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: BMAS
IndustriJasa keuangan
Didirikan6 November 1989; 34 tahun lalu (1989-11-06)
Kantor pusatSurabaya, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Produk
MerekDasyatt
PendapatanRp 900,997 milyar (2021)[1]
Rp 80,275 milyar (2021)[1]
Total asetRp 14,234 triliun (2021)[1]
Total ekuitasRp 1,331 triliun (2021)[1]
PemilikKasikornbank (84,55%)
PT Alim Investindo (13,89%)[2]
Karyawan
734 (2021)[1]
Situs webwww.bankmaspion.co.id

PT Bank Maspion Indonesia Tbk (berbisnis dengan nama Bank Maspion) adalah sebuah bank yang berkantor pusat di Surabaya. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, bank ini memiliki 12 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu, dan 1 kantor fungsional yang terutama terletak di Pulau Jawa.[1][3]

Bank ini didirikan pada 6 November 1989, dan setahun kemudian, bank ini mendapat izin untuk beroperasi sebagai sebuah bank umum, tepatnya di bulan April 1990. Mulai beroparasi secara efektif sejak 31 Agustus 1990, Bank Maspion (awalnya Maspion Bank) saat itu dibantu oleh 20 karyawan dan bermodal awal Rp 33 miliar. Seiring perkembangannya, di tanggal 28 Juli 1995, bank ini ditetapkan sebagai sebuah bank devisa.[4] Pada 11 Juli 2013, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[1][3][5] Sesuai namanya, Bank Maspion awalnya dikuasai penuh kepemilikannya oleh Maspion, konglomerasi milik keluarga Alim Markus yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur.

Belakangan, Maspion melepas sejumlah sahamnya kepada bank asal Thailand, Kasikornbank (KBank). Mulanya bank tersebut hanya menggenggam 9,99% saham di bank ini, yang dilakukan setelah penandatanganan kesepakatan bernilai Rp 266 miliar pada 28 Agustus 2017. Masuknya Kasikorn saat itu dimaksudkan untuk meningkatkan layanan investasi dan pembiayaan perdagangan, UMKM dan perbankan digital bagi kedua pihak, serta membuka jalan bagi KBank untuk melayani perdagangan bilateral dan investasi Thailand-Indonesia yang ditargetkan bisa mencapai US$20 miliar dalam 3 tahun.[6]

Seiring kebutuhan permodalan dan membantu peningkatan kinerja Bank Maspion,[7] Kasikorn mengakuisisi saham lagi dalam jumlah yang lebih besar. Pada 31 Oktober 2022, mereka mengakuisisi 30% saham Bank Maspion, meningkatkan pemilikannya menjadi 40% dalam transaksi bernilai Rp 333 miliar.[8][9] Melalui rights issue pada 7 Desember 2022, melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd., Kasikorn kemudian menjadikan dirinya sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 62,3%.[10] Awalnya Maspion Grup masih memegang saham minoritas yang signifikan, yaitu sekitar 30% walaupun tidak lagi menjadi pengendali. Pada 15 November 2023, saham Kasikornbank naik menjadi 84,55% dalam transaksi bernilai Rp 2,26 triliun, sehingga saham keluarga Alim Markus semakin mengecil menjadi di bawah 15%.[11] Tercatat akuisisi Kasikornbank pada Bank Maspion ini merupakan akuisisi pertama bank tersebut di luar negeri, dan diharapkan dapat membantu Bank Maspion berkembang khususnya dalam menjadi bank digital.[12][13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]