Rawa Pening: Perbedaan antara revisi
Crisco 1492 (bicara | kontrib) +bahasa |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(35 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox lake |
|||
[[Berkas:Rawa Pening Central Java.jpg|thumb|Rawa Pening]] |
|||
| lake_name = Rawa Pening |
|||
⚫ | |||
| image_lake = Rawa Pening Central Java.jpg |
|||
'''Rawa Pening''' ("pening" berasal dari "bening") adalah [[danau]] sekaligus tempat wisata air di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]]. |
|||
| alt_lake = |
|||
Dengan luas 2.670 [[hektare]] ia menempati wilayah Kecamatan [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Bawen, Semarang|Bawen]], [[Tuntang, Semarang|Tuntang]], dan [[Banyubiru, Semarang|Banyubiru]]. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng [[Gunung Merbabu]], [[Gunung Telomoyo]], dan [[Gunung Ungaran]]. |
|||
| caption_lake = Rawa Pening pada tahun 2008 |
|||
| image_bathymetry = |
|||
| alt_bathymetry = |
|||
| caption_bathymetry = |
|||
| location = [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia |
|||
| coords = {{coord|7|17|S|110|26|E|region:ID_type:waterbody|display =inline,title}} |
|||
| type = |
|||
| inflow = |
|||
| outflow = |
|||
| catchment = |
|||
| basin_countries = Indonesia |
|||
| length = |
|||
| width = |
|||
| area = {{convert|2500|to|2670|ha|km2 sqmi}} |
|||
| depth = |
|||
| max-depth = 3 |
|||
| volume = |
|||
| residence_time = |
|||
| shore = |
|||
| elevation = 463 |
|||
| frozen = Tidak |
|||
| islands = |
|||
| cities = |
|||
| reference = |
|||
}} |
|||
'''Rawa Pening''' (''pening'' adalah salah satu varian [[bahasa Jawa]] dari kata "wening" yang artinya hening, tenang, damai) ({{lang-jv|ꦫꦮꦥꦼꦤꦶꦁ|Rawa Pening}}) adalah [[danau]] alam di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Dengan luas 2.670 [[hektare]] ia menempati wilayah Kecamatan [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Bawen, Semarang|Bawen]], [[Tuntang, Semarang|Tuntang]], dan [[Banyubiru, Semarang|Banyubiru]].<ref>{{Cite web |url=https://jurnalutama.com/2016/11/07/danau-wisata-rawa-pening-ambarawa/ |title=Wisata Rawa Pening, Ambarawa" |access-date=2018-08-17 |archive-date=2018-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180817204818/https://jurnalutama.com/2016/11/07/danau-wisata-rawa-pening-ambarawa/ |dead-url=yes }}</ref> |
|||
⚫ | Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat. Pernah menjadi tempat mencari ikan, kini hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup [[eceng gondok]]. Gulma ini juga sudah menutupi |
||
Rawa Pening terletak di cekungan vulkanik Ambarawa di [[Jawa Tengah]], di antara [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]] dan [[Kota Salatiga|Salatiga]]. |
|||
⚫ | Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan |
||
== Sejarah == |
|||
Rawa ini digemari sebagai obyek wisata pemancingan dan sarana olahraga air. Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit. |
|||
Rawa Pening diperkirakan terbentuk antara 18.000 dan 13.500 SM setelah periode peningkatan curah hujan. Rawa Pening mencapai ukuran terbesarnya pada 11.000 hingga 9.000 SM, namun kemudian menyusut hingga mencapai ukurannya saat ini sekitar 6.000 SM.{{sfn|Sémah|Sémah|Moudrikah|Fröhlich|2004|p=85}} |
|||
Untuk melindungi Rawa Pening, pemerintah daerah telah memberlakukan kebijakan [[sabuk hijau]]. Beberapa bangunan, seperti objek wisata [[Kampoeng Rawa]], menjadi kontroversi karena dibangun di dalam sabuk ini.{{sfn|Herusansono 2012, Kampoeng Rawa}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Permasalahan lingkungan == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
# [http://www.wisata-ungaran.com/obyek_rawa_pening.php Obyek Wisata Rawa Pening] |
|||
⚫ | Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat. Pernah menjadi tempat mencari ikan, kini hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup [[eceng gondok]]. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Usaha mengatasi [[spesies invasif]] ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pelatihan pemanfaatan eceng gondok dalam kerajinan, tetapi tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi. |
||
⚫ | |||
== Legenda Baru Klinthing == |
|||
⚫ | |||
⚫ | Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua. Rawa ini digemari sebagai objek wisata pemancingan dan sarana olahraga air. Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit. |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
# [http://www.wisata-ungaran.com/obyek_rawa_pening.php Objek Wisata Rawa Pening] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101101171642/http://wisata-ungaran.com/obyek_rawa_pening.php |date=2010-11-01 }} |
|||
⚫ | |||
# [http://travicana.com/tempat-wisata-salatiga-terbaik/ Dari Salatiga ke Rawa Pening] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160808023148/http://travicana.com/tempat-wisata-salatiga-terbaik/ |date=2016-08-08 }} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]] |
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Semarang]] |
[[Kategori:Kabupaten Semarang]] |
||
⚫ | |||
[[jv:Tlaga Rawa Pening]] |
Revisi terkini sejak 27 Juli 2024 04.41
Rawa Pening | |
---|---|
Letak | Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Koordinat | 7°17′S 110°26′E / 7.283°S 110.433°E |
Terletak di negara | Indonesia |
Area permukaan | 2.500 hingga 2.670 hektare (25,0 hingga 26,7 km2; 9,7 hingga 10,3 sq mi) |
Kedalaman maksimal | 3 m (9,8 ft) |
Ketinggian permukaan | 463 m (1.519 ft) |
Beku | Tidak |
Rawa Pening (pening adalah salah satu varian bahasa Jawa dari kata "wening" yang artinya hening, tenang, damai) (bahasa Jawa: ꦫꦮꦥꦼꦤꦶꦁ, translit. Rawa Pening) adalah danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas 2.670 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru.[1]
Rawa Pening terletak di cekungan vulkanik Ambarawa di Jawa Tengah, di antara Ambarawa dan Salatiga.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Rawa Pening diperkirakan terbentuk antara 18.000 dan 13.500 SM setelah periode peningkatan curah hujan. Rawa Pening mencapai ukuran terbesarnya pada 11.000 hingga 9.000 SM, namun kemudian menyusut hingga mencapai ukurannya saat ini sekitar 6.000 SM.[2]
Untuk melindungi Rawa Pening, pemerintah daerah telah memberlakukan kebijakan sabuk hijau. Beberapa bangunan, seperti objek wisata Kampoeng Rawa, menjadi kontroversi karena dibangun di dalam sabuk ini.[3]
Permasalahan lingkungan
[sunting | sunting sumber]Danau ini mengalami pendangkalan yang pesat. Pernah menjadi tempat mencari ikan, kini hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup eceng gondok. Gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu. Usaha mengatasi spesies invasif ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pelatihan pemanfaatan eceng gondok dalam kerajinan, tetapi tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi.
Legenda Baru Klinthing
[sunting | sunting sumber]Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua. Rawa ini digemari sebagai objek wisata pemancingan dan sarana olahraga air. Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Wisata Rawa Pening, Ambarawa"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-17. Diakses tanggal 2018-08-17.
- ^ Sémah et al. 2004, hlm. 85.
- ^ Herusansono 2012, Kampoeng Rawa.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Rawa Pening Semarang
- Objek Wisata Rawa Pening Diarsipkan 2010-11-01 di Wayback Machine.
- Peta Lokasi Wisata Rawa Pening - CityGuide KapanLagi.com Diarsipkan 2012-01-17 di Wayback Machine.
- Dari Salatiga ke Rawa Pening Diarsipkan 2016-08-08 di Wayback Machine.