Lompat ke isi

Virtualisasi mejantara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Julkipri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Virtualisasi mejantara''' atau '''virtualisasi layartama''' adalah hasil teknologi dengan konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang sedang berkembang. Dimana mejantara adalah komputer kerja juga bisa disebut [[komputer meja]] yang dipakai untuk kerja sehari–hari dalam satu lokasi bisa di rumah maupun di kantor. Dan lebih diperuntukkan kepada perusahaan dengan karyawan yang menggunakan komputer, sehingga mejantara (komputer kerja) tidak lagi harus wujud fisik komputer yang besar tetapi sudah dalam bentuk virtual yang akan dapat diakses dengan model [[klien-server]].
{{rapikan}}
[[Berkas:Desktop virtualization.jpg|350px|ka]]
'''Virtualisasi Desktop''' merupakan hasil teknologi dengan konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang sedang berkembang. Dimana desktop adalah komputer kerja juga bisa disebut [[komputer meja]] yang dipakai untuk kerja sehari – hari dalam satu lokasi bisa di rumah maupun di kantor. Dan lebih diperuntukkan kepada perusahaan dengan karyawan yang menggunakan komputer, sehingga desktop (komputer kerja) tidak lagi harus wujud fisik komputer yang besar tetapi sudah dalam bentuk virtual yang akan dapat diakses dengan model [[klien-server]].
==Pendahuluan==
Saat ini setiap orang dan pekerja kantoran mempunyai komputer atau laptop / komputer jinjing untuk melakukan perkerjaan sehari – hari. Dengan berbagai jenis dan tipe tergantung dari kebijakkan perusahaan, spesifikasi [[perangkat keras]], model atau design dan loyalitas kepada brand atau [[merek]].


== Pendahuluan ==
===Penyebab virtualisasi desktop===

Penelitian baru – baru ini melakukan layanan studi yang menggambarkan bagaimana IT Profesional menderita dari kompleksitas mereka menangani lingkungan IT sehari – hari. Dan lebih dari 200 IT Profesional yang di survey mengatakan bahwa mereka begitu rumit melayani kebutuhan IT di perusahaan untuk mencapai kebutuhan dan tujuan bisnis strategis. Dan permasalahan bahwa kita atau karyawan hanya bisa berkerja menggunakan desktop di rumah maupun di kantor sehingga masih terbatas secara akses dan tempat,dan untuk masa sekarang mulai tidak memenuhi kebutuhan pengguna pribadi maupun kantoran. Beberapa permasalahan perusahaan disebabkan keterbatasan dari desktop sebagai berikut:
Saat ini setiap orang dan pekerja kantoran mempunyai komputer atau laptop/komputer jinjing untuk melakukan perkerjaan sehari–hari. Dengan berbagai jenis dan tipe tergantung dari kebijakan perusahaan, spesifikasi [[perangkat keras]], model atau rancangan, dan loyalitas kepada jenama atau [[merek]].

=== Penyebab virtualisasi desktop ===

Penelitian baru–baru ini melakukan layanan studi yang menggambarkan bagaimana IT Profesional menderita dari kompleksitas mereka menangani lingkungan IT sehari–hari. Dan lebih dari 200 IT Profesional yang disurvei mengatakan bahwa mereka begitu rumit melayani kebutuhan IT di perusahaan untuk mencapai kebutuhan dan tujuan bisnis strategis. Dan permasalahan bahwa kita atau karyawan hanya bisa bekerja menggunakan mejantara di rumah maupun di kantor sehingga masih terbatas secara akses dan tempat,dan untuk masa sekarang mulai tidak memenuhi kebutuhan pengguna pribadi maupun kantoran. Beberapa permasalahan perusahaan disebabkan keterbatasan dari mejantara sebagai berikut:
<ol>
<ol>
<li>Keterbatasan dimana data masih dalam hardisk atau [[cakram keras]] komputer juga laptop atau [[komputer jinjing]]. Bayangkan apabila kita tidak dekat dengan komputer ataupun hardisk tersebut maka kita tidak bisa berkerja dengan data atau file yang ada. Dengan virtualisasi desktop yang sentralisasi baik secara [[layanan hos web]] (hosting) pribadi maupun perusahaan, semua data dan file berada terpusat dan dapat diakses menggunakan virtual desktop tersebut.
<li>Keterbatasan ketika data masih dalam harddisk atau [[cakram keras]] komputer juga laptop atau [[komputer jinjing]]. Bayangkan apabila kita tidak dekat dengan komputer ataupun cakram keras tersebut maka kita tidak bisa bekerja dengan data atau berkas yang ada. Dengan virtualisasi mejantara yang terpusat baik secara [[layanan hos web]] (hosting) pribadi maupun perusahaan, semua data dan berkas berada terpusat dan dapat diakses menggunakan mejantara virtual tersebut.
<li>Banyaknya perangkat baru sebagai perangkat klien yang lebih nyaman untuk digunakan secara mobile. Seperti [[iPad]]<ref>{{cite web|url=http://www.apple.com/ipad/ |title=iPad|accessdate=September 25, 2011}}</ref>, Galaxi Tab, Motorola Xoom dan lain-lain adalah perangkat (endpoint) yang lebih portable dibandingkan personal Komputer / laptop untuk digunakan sebagai media kerja maupun personal hiburan. Dengan menggunakan perangkat ini tetap bisa berkerja dengan data-data terpusat yang ada di lingkungan virtualisasi dan server kantor. Dengan endpoint ini bisa mengakses virtual desktop hanya dengan membutuhkan jaringan dan internet yang cukup. Skema seperti ini akan menguntungkan perusahaan yang berharap kedepannya karyawan bisa berkerja secara mobil dan tanpa harus di kantor.
<li>Banyaknya perangkat baru sebagai perangkat klien yang lebih nyaman untuk digunakan secara ginerak (mobile). Seperti [[iPad]],<ref>{{cite web|url=http://www.apple.com/ipad/ |title=iPad|accessdate=September 25, 2011}}</ref> Galaxi Tab, Motorola Xoom, dan lain-lain adalah perangkat (endpoint) yang lebih mudah alih dibandingkan komputer pribadi atau komputer jinjing untuk digunakan sebagai media kerja maupun hiburan personal. Dengan menggunakan perangkat ini tetap bisa bekerja dengan data-data terpusat yang ada di lingkungan virtualisasi dan peladen kantor. Dengan titik akhir ini bisa mengakses mejantara virtual hanya dengan membutuhkan jaringan dan internet yang cukup. Skema seperti ini akan menguntungkan perusahaan yang berharap ke depannya karyawan bisa bekerja secara ginerak dan tanpa harus di kantor.
<li>Perusahaan mengalami dilema yang mengharuskan berinvestasi besar tiap 2 – 3 tahun untuk mengganti komputer kantor dikarenakan sudah habis masa garansi atau tidak cukup performance menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Dan proses perubahan ini mengganggu kinerja karyawan dan akan berimpact produksi perusahaan. Dengan menggunakan virtualisasi desktop maka akan minimalisasikan perubahan ini dan kerugian dalam masa transisi dikarenakan penggantian atau perubahan di virtualisasi desktop dilakukan secara masal dan cepat tentu dengan uji fungsi terlebih dahulu. Biaya perubahan dipastikan lebih terkendali di virtualisasi yaitu pergantian dan penambahan server dan minimal di end user.
<li>Perusahaan mengalami dilema yang mengharuskan berinvestasi besar tiap 2–3 tahun untuk mengganti komputer kantor dikarenakan sudah habis masa garansi atau tidak cukup kinerja menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Dan proses perubahan ini mengganggu kinerja karyawan dan akan berpengaruh terhadap produksi perusahaan. Dengan menggunakan virtualisasi mejantara maka akan minimalisasikan perubahan ini dan kerugian dalam masa transisi dikarenakan penggantian atau perubahan di virtualisasi menjantara dilakukan secara massal dan cepat tentu dengan uji fungsi terlebih dahulu. Biaya perubahan dipastikan lebih terkendali di virtualisasi yaitu pergantian dan penambahan server dan minimal di pengguna akhir.
<li>Security dan management lebih mudah. Dengan data terpusat maka IT Divisi akan lebih mudah secara global untuk mengatur IT Infrastukturnya.
<li>Keamanan dan pengelolaan lebih mudah. Dengan data terpusat maka IT Divisi akan lebih mudah secara global untuk mengatur IT Infrastukturnya.
</ol>
</ol>


==Tantangan==
== Tantangan ==
Ini menjadi fokus perusahaan untuk mulai bisa menyerdehanakan komputasi dengan memberikan IT sebagai layanan on-demand. Dan salah satu teknologi yang secara dramatis dapat mengurangin IT kompleksitas adalah melakukan virtualisasi desktop. Dengan virtualisasi desktop, IT dapat mengelola lebih sederhana, aman, mengurangin kompleksitas dari patch dan update sistem, memperbaharui desktop dengan menyeluruh dan tentunya pengelolaan semuanya secara terpusat. Virtualisai desktop juga menyederhanakan konektifitas jaringan bagi karyawan, membuat mereka lebih produktif. Dengan virtualisasi desktop pengguna tidak lagi ditambatkan ke perangkat tertentu, tetapi bisa menggunakan komputer apapun, Mac, laptop bahkan smartphone dengan akses yang aman. Sehingga secara keseluruhan teknologi virtualisasi desktop telah secara signifikan meringankan dukungan beban IT dan meningkatkan aplikasi akses dan kinerja bagi pengguna desktop terutama pekerja di perusahaan.


Ini menjadi fokus perusahaan untuk mulai bisa menyederhanakan komputasi dengan memberikan IT sebagai layanan ''on-demand''. Dan salah satu teknologi yang secara dramatis dapat mengurangi IT kompleksitas adalah melakukan virtualisasi desktop. Dengan virtualisasi desktop, IT dapat mengelola lebih sederhana, aman, mengurangi kompleksitas dari ''patch'' dan ''update'' sistem, memperbaharui desktop dengan menyeluruh dan tentunya pengelolaan semuanya secara terpusat. Virtualisai desktop juga menyederhanakan konektivitas jaringan bagi karyawan, membuat mereka lebih produktif. Dengan virtualisasi desktop pengguna tidak lagi ditambatkan ke perangkat tertentu, tetapi bisa menggunakan komputer apapun, Mac, laptop, bahkan [[ponsel]] cerdas dengan akses yang aman. Sehingga secara keseluruhan teknologi virtualisasi desktop telah secara signifikan meringankan dukungan beban IT dan meningkatkan aplikasi akses dan kinerja bagi pengguna desktop terutama pekerja di perusahaan.
==Definisi teknikal==
Konsepnya adalah lingkungan server yang secara hardware memory dan processors besar akan dibuat dalam menjadi lingkungan virtualisasi. Sehingga memungkinkan untuk membentuk virtualisasi desktop yang jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna. Melibatkan proses encapsulasi dan memberikan hak akses ke lingkungan sistem informasi keseluruhan ke perangkan klien menggunakan fungsi remote. Perangkat klien bisa menggunakan komputer yang sudah ada ataupun menggunakan gadget mobile yang sekarang ramai digunakan seperti [[iPad]], Galaxi Tab dan lain-lain. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan mesin virtual untuk membiarkan pelanggan mengakses baik secara jaringan wilayah local / Local Area Network ([[LAN]]), jaringan area luas / Wide Area Network ([[WAN]]) ataupun Internet. Sehingga tidak ada batasan secara geografis.


== Definisi teknikal ==
===Komponen IT untuk VDI===

Komponen – komponen yang diperlukan perusahaan untuk membuat virtualisasi desktop adalah memahami persyaratan Teknologi Informasi. Teknologi informasi untuk virtualisasi yang diperlukan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan bisaanya menyediakan ukuran pedoman dan referensi arsitektur, bersama dengan total biaya kepemilikan dan kalkulator alat-alat lain untuk membantu memutuskan apa implikasi biaya akan untuk menyebarkan infrastruktur virtual desktop. Saat ini perkembangan teknologi dari perangkat keras sudah sangat mendukung untuk masuk ke dalam virtualisasi desktop. Kemampuan mengadopsi pengenalan hardware yang jumlah besar dan besar pipa jaringan untuk akses dan perubahan yang terjadi di infrastruktur. Berikut yang dibutuhkan dari implementasi virtualisasi desktop :
Konsepnya adalah lingkungan server yang secara hardware memory dan processors besar akan dibuat dalam menjadi lingkungan virtualisasi. Sehingga memungkinkan untuk membentuk virtualisasi desktop yang jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna. Melibatkan proses encapsulasi dan memberikan hak akses ke lingkungan sistem informasi keseluruhan ke perangkat klien menggunakan fungsi remote. Perangkat klien bisa menggunakan komputer yang sudah ada ataupun menggunakan gadget mobile yang sekarang ramai digunakan seperti [[iPad]], Galaxi Tab, dan lain-lain. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan [[mesin virtual]] untuk membiarkan pelanggan mengakses baik secara jaringan wilayah lokal/Local Area Network ([[LAN]]), jaringan area luas/Wide Area Network ([[WAN]]), ataupun Internet. Sehingga tidak ada batasan secara geografis.

=== Komponen IT untuk VDI ===

Komponen–komponen yang diperlukan perusahaan untuk membuat virtualisasi desktop adalah memahami persyaratan Teknologi Informasi. Teknologi informasi untuk virtualisasi yang diperlukan adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan biasanya menyediakan ukuran pedoman dan referensi arsitektur, bersama dengan total biaya kepemilikan dan kalkulator alat-alat lain untuk membantu memutuskan apa implikasi biaya akan untuk menyebarkan [[infrastruktur]] virtual desktop. Saat ini perkembangan teknologi dari perangkat keras sudah sangat mendukung untuk masuk ke dalam virtualisasi desktop. Kemampuan mengadopsi pengenalan ''hardware'' yang jumlah besar dan besar pipa jaringan untuk akses dan perubahan yang terjadi di infrastruktur. Berikut yang dibutuhkan dari implementasi virtualisasi desktop:
[[Berkas:Virtualization virtual desktop.jpg|350px|ka]]
<ol>
<ol>
<li>Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure)
<li>Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure)
:Server – server dengan sistem CPU atau [[Unit Pemroses Sentral]] dan Memory dengan arsitektur [[Virtualisasi perangkat keras]]. Dengan speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan 40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak aplikasi bersamaan. Pengalokasian virtual memory tergantung kepada pengguna dan aplikasi yang berjalan di virtual desktop, tentunya berbeda bagi pengguna kantor lingkungan marketing dengan pengguna design grafis yang lebih membutuhkan kinerja perangkat keras lebih besar.
:Server–server dengan sistem CPU atau [[Unit Pemroses Sentral]] dan Memory dengan arsitektur [[Virtualisasi perangkat keras]]. Dengan speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan 40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak aplikasi bersamaan. Pengalokasian virtual memory tergantung kepada pengguna dan aplikasi yang berjalan di virtual desktop, tentunya berbeda bagi pengguna kantor lingkungan ''marketing'' dengan pengguna desain grafis yang lebih membutuhkan kinerja perangkat keras lebih besar.
<li>Network untuk kebutuhan VDI
<li>Network untuk kebutuhan VDI

:Dibutuhkan jaringan antara server – server, storage, sistem infra dan klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s [[ethernet]] dan 8GB/s untuk koneksi storage. Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) dan Publik (Internet). bisaanya akses virtual desktop dari luar menggunakan internet minimal dibutuhkan 20 - 30 kbps dan ini juga tergantung dari pemakaian, seperti bila digunakan untuk menjalankan multimedia dibutuhkan [[bandwidth]] yang lebih besar.
:Dibutuhkan jaringan antara server–server, storage, sistem infra, dan klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s [[ethernet]] dan 8GB/s untuk koneksi storage. Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Publik (Internet). Biasanya akses virtual desktop dari luar menggunakan internet minimal dibutuhkan 20-30 kbps dan ini juga tergantung dari pemakaian, seperti bila digunakan untuk menjalankan multimedia dibutuhkan [[bandwidth]] yang lebih besar.
<li>Storage untuk kebutuhan VDI
<li>Storage untuk kebutuhan VDI
:Fokus utama kepada arsitektur dalam penyebaran dan penyimpanan virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan perkembangan data sehari – hari per user / pengguna. Dan tentu perhitungan kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak. Dibutuhkan jumlah kapasitas yang besar untuk membangun virtual desktop yang banyak termasuk dengan aplikasi yang berjalan di virtual desktop tersebut.
:Fokus utama kepada arsitektur dalam penyebaran dan penyimpanan virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan perkembangan data sehari–hari per user/pengguna. Dan tentu perhitungan kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak. Dibutuhkan jumlah kapasitas yang besar untuk membangun virtual desktop yang banyak termasuk dengan aplikasi yang berjalan di virtual desktop tersebut.
<li> Hypervisor dan Perangkat lunak Virtualisasi
<li> Hypervisor dan Perangkat lunak Virtualisasi
:Saat ini ada beberapa pemain besar yang fokus dalam dunia bisnis virtualisasi desktop dan berperan dalam kemajuan teknologi virtualisasi desktop. Mereka memiliki teknologi yang hampir sama hanya membedakan adalah kemampuan – kemampuan tambahan yang membuat pengolahan perangkat keras lebih hemat dan mengurangi kompleksitas perangkat keras itu sendiri. Cara pandang dan hasil yang baik adalah mengurangi kompleksitas dari sisi desktop dan user juga tentunya dari kebutuhan perangkat keras itu sendiri. Sebagai contoh adalah [[Citrix Systems]]<ref>{{cite web|url=http://www.citrix.com/English/ps2/products/product.asp?contentID=1857200/ |title=Citrix Systems - Produk |accessdate=September 25, 2011}}</ref> yang memiliki produk XenDesktop dan XenApp, yang saat ini menjadi market leader dalam virtualisasi desktop. [[Citrix Systems]]<ref>{{cite web|url=http://www.citrix.com/lang/English/lp/lp_680809.asp |title=Citrix Systems - End-to-End Virtualization Strategy|accessdate=September 25, 2011}}</ref> menyempurnakan komputasi awan sampai lever virtualisasi desktop dan aplikasi. Dan yang lain adalah [[VMware]]<ref>{{cite web|url=http://www.vmware.com/ |title=VMware|accessdate=September 25, 2011}}</ref> dengan produk View dan Workstation. Saya tidak membahas lebih jauh keunggulan dari produk – produk mereka.
:Saat ini ada beberapa pemain besar yang fokus dalam dunia bisnis virtualisasi desktop dan berperan dalam kemajuan teknologi virtualisasi desktop. Mereka memiliki teknologi yang hampir sama hanya membedakan adalah kemampuan–kemampuan tambahan yang membuat pengolahan perangkat keras lebih hemat dan mengurangi kompleksitas perangkat keras itu sendiri. Cara pandang dan hasil yang baik adalah mengurangi kompleksitas dari sisi desktop dan user juga tentunya dari kebutuhan perangkat keras itu sendiri. Sebagai contoh adalah [[Citrix Systems]]<ref>{{cite web|url=http://www.citrix.com/English/ps2/products/product.asp?contentID=1857200/ |title=Citrix Systems - Produk |accessdate=September 25, 2011}}</ref> yang memiliki produk XenDesktop dan XenApp, yang saat ini menjadi ''market leader'' dalam virtualisasi desktop. [[Citrix Systems]]<ref>{{cite web|url=http://www.citrix.com/lang/English/lp/lp_680809.asp |title=Citrix Systems - End-to-End Virtualization Strategy|accessdate=September 25, 2011}}</ref> menyempurnakan komputasi awan sampai lever virtualisasi desktop dan aplikasi. Dan yang lain adalah [[VMware]]<ref>{{cite web|url=http://www.vmware.com/ |title=VMware|accessdate=September 25, 2011}}</ref> dengan produk View dan Workstation.
</ol>
</ol>


==Uses dan Teori Komunikasi==
== Penggunaan dan teori komunikasi ==
Secara pengguna cukup memiliki klien, jaringan ([[LAN]], [[WAN]], [[Internet]]) dan memiliki hak akses ke virtual desktop. Secara teknis adalah menggunakan fungsi remote yang sudah ada di setiap sistem operasi ataupun aplikasi tambahan. Dengan mengakses virtualisasi desktop akan bisa berkerja seperti layaknya di kantor kerena data sudah terpusat dan bisa melakukan proses seperti printing maupun fungsi kerja lainnya. Pengguna untuk kantoran atau karyawan bisa dikembangkan dengan menggunakan “thin client” yang diskless dan kecil, sangat mudah dalam pengoperasian dan IT divisi bisa control dan lebih tahan lama secara sistem dikarenakan tidak ada perubahan atau proses installasi disini. Bila ada kerusakan pada hardware tinggal ganti dan tidak ada proses installasi sistem operasi. Sedangkan pengguna mobile gudget tinggal mengkonfigurasikan agent (perangkat lunak) dan terkoneksi dengan internet.
Melihat dari permasalahan sehingga beralih ke virtualisasi desktop bisa diterapkan dalam Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan / [[Uses and Gratification Theory]] yaitu salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Diawali dengan permasalah bahwa IT Divisi mulai ruwet dalam memanagement sector infrastruktur IT dan begitu besar keinginan dari user / karyawan untuk bisa berkerja secara mobile dan tantangan untuk merubah proses kerja sehingga memungkinkan untuk berkerja dari rumah.
Dalam penerapan dan terutama dalam memasukan ide virtualisasi desktop bisa dari Actor-Network Theory (ANT)<ref>{{cite web|url=http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Actor-network_theory |title=Actor-Network Theory}}</ref>. Bisa diterapkan dari segi bisnis yaitu mencoba untuk memperkenalkan kepada CIO, CEO ataupun IT Manager tentang virtualisasi desktop. Mereka adalah pengguna gudget baru yang menginginkan gadget mereka untuk bisa dipakai dalam berkerja. Dan kesuksesan memperkenalkan teknologi ini bisa diturunkan kepada perusahaan dan karyawan.


Secara pengguna cukup memiliki klien, jaringan ([[LAN]], [[WAN]], [[Internet]]), dan memiliki hak akses ke virtual desktop. Secara teknis adalah menggunakan fungsi remote yang sudah ada di setiap sistem operasi ataupun aplikasi tambahan. Dengan mengakses virtualisasi desktop akan bisa bekerja seperti layaknya di kantor kerena data sudah terpusat dan bisa melakukan proses seperti ''printing'' maupun fungsi kerja lainnya. Pengguna untuk kantoran atau karyawan bisa dikembangkan dengan menggunakan “thin client” yang ''diskless'' dan kecil, sangat mudah dalam pengoperasian dan IT divisi bisa kontrol dan lebih tahan lama secara sistem dikarenakan tidak ada perubahan atau proses instalasi di sini. Bila ada kerusakan pada ''hardware'' tinggal ganti dan tidak ada proses instalasi sistem operasi. Sedangkan pengguna ''mobile gadget'' tinggal mengonfigurasikan ''agent'' (perangkat lunak) dan terkoneksi dengan internet.
==Keunggulan dan kekurangan==

Dengan penerapan teknologi virtualisasi desktop dilingkungan perusahaan ataupun penyedia [[komputasi awan]] tentu ada pertimbangan – pertimbangan yang harus diperhatikan. Berikut adalah keuntungan – keuntungan penerapan virtualisasi desktop:
Melihat dari permasalahan sehingga beralih ke virtualisasi desktop bisa diterapkan dalam Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan/[[Uses and Gratification Theory]] yaitu salah satu teori komunikasi di mana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Diawali dengan permasalahan bahwa IT Divisi mulai ruwet dalam memanajemen sektor infrastruktur IT dan begitu besar keinginan dari user/karyawan untuk bisa bekerja secara ''mobile'' dan tantangan untuk mengubah proses kerja sehingga memungkinkan untuk bekerja dari rumah.
Dalam penerapan dan terutama dalam memasukkan ide virtualisasi desktop bisa dari Actor-Network Theory (ANT).<ref>{{cite web|url=http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Actor-network_theory |title=Actor-Network Theory}}</ref> Bisa diterapkan dari segi bisnis yaitu mencoba untuk memperkenalkan kepada CIO, CEO, ataupun IT Manager tentang virtualisasi desktop. Mereka adalah pengguna ''gadget'' baru yang menginginkan ''gadget'' mereka untuk bisa dipakai dalam bekerja. Dan kesuksesan memperkenalkan teknologi ini bisa diturunkan kepada perusahaan dan karyawan.

== Keunggulan dan kekurangan ==

Dengan penerapan teknologi virtualisasi desktop di lingkungan perusahaan ataupun penyedia [[komputasi awan]] tentu ada pertimbangan–pertimbangan yang harus diperhatikan. Berikut adalah keuntungan–keuntungan penerapan virtualisasi desktop:
<ol>
<ol>
<li>Membangun atau provisioning desktop baru secara sistem operasi lebih mudah
<li>Membangun atau provisioning desktop baru secara sistem operasi lebih mudah
Baris 47: Baris 58:
<li>proses migrasi data
<li>proses migrasi data
</ol>
</ol>
<li>Mobile akses dengan data terpusat
<li>''Mobile'' akses dengan data terpusat
<li>Dari pengguna bisa menggunakan platform apapun karena yang dibutuhkan adalah fungsi remote saja.
<li>Dari pengguna bisa menggunakan ''platform'' apapun karena yang dibutuhkan adalah fungsi ''remote'' saja.
</ol>
</ol>
Sedangkan kekurangannya adalah:
Sedangkan kekurangannya adalah:
<ol>
<ol>
<li>Potensi resiko keamanan jaringan tidak dikelola dengan baik
<li>Potensi risiko keamanan jaringan tidak dikelola dengan baik
<li>Kesulitan aplikasi kompleks (seperti [[multimedia]])
<li>Kesulitan aplikasi kompleks (seperti [[multimedia]])
<li>Downtime jaringan akan berakibat fatal dan berimpact ke kesemua user atau pengguna
<li>''Downtime'' jaringan akan berakibat fatal dan berdampak ke semua user atau pengguna
<li>Ketergantungan konektifitas jaringan publik
<li>Ketergantungan konektivitas jaringan publik
</ol>
</ol>


==Ekstensi manusia di virtualisasi desktop==
== Ekstensi manusia di virtualisasi mejantara ==
Virtualisasi desktop sebagai produk [[Teknologi komunikasi digital]] merupakan ekstensi manusia terutama perusahaan terhadap karyawannya agar berkerja dengan slogan “any device, anywhere, anytime”. Maksudnya adalah karyawan tidak lagi terbatas dengan satu device atau gadget. Artinya dengan perangkat seperti Ipad dan smartphone bisa menggantikan dan menjadi alat untuk berkerja dengan membuka virtual desktop dan kemudian berkerja seperti bisaa. Sedangkan anywhere maksudnya adalah dengan rutinitas di rumah ataupun sedang travel masih bisa tetap berkerja normal dengan membuka virtual desktop untuk mengakses file ataupun email. Terakhir, anytime adalah karyawan tetap bisa berkerja tiap saat karena virtual desktop dan fungsi SaaS berjalan sehingga kebutuhan bisa tercapai.


Virtualisasi desktop sebagai produk [[Teknologi komunikasi digital]] merupakan ekstensi manusia terutama perusahaan terhadap karyawannya agar bekerja dengan slogan “any device, anywhere, anytime”. Maksudnya adalah karyawan tidak lagi terbatas dengan satu ''device'' atau ''gadget''. Artinya dengan perangkat seperti Ipad dan [[ponsel cerdas]] bisa menggantikan dan menjadi alat untuk bekerja dengan membuka virtual desktop dan kemudian bekerja seperti biasa. Sedangkan anywhere maksudnya adalah dengan rutinitas di rumah ataupun sedang dalam perjalanan masih bisa tetap bekerja normal dengan membuka virtual desktop untuk mengakses ''file'' ataupun surat elektronil. Terakhir, anytime adalah karyawan tetap bisa bekerja tiap saat karena virtual desktop dan fungsi SaaS berjalan sehingga kebutuhan bisa tercapai.
Ada beberapa contoh seperti perusahaan IBM yang sudah menjalankan dan memperbolehkan untuk karyawannya berkerja dari rumah dan melakukan aktifitas kantor dari luar kantor. Dan sales atau team marketing bisa langsung ke kustomer atau pelanggan sedangkan kebutuhan absen dan reporting bisa dilakukan secara online menggunakan virtual desktop ataupun aplikasi.


Ada beberapa contoh seperti perusahaan IBM yang sudah menjalankan dan memperbolehkan untuk karyawannya bekerja dari rumah dan melakukan aktivitas kantor dari luar kantor. Dan sales atau tim pemasaran bisa langsung ke ''customer'' atau pelanggan sedangkan kebutuhan absen dan ''reporting'' bisa dilakukan secara online menggunakan virtual desktop ataupun aplikasi.
Dengan kata lain virtualisasi desktop adalah solusi tepat untuk pengguna komputer dalam berkerja untuk memenuhi kebutuhan batas ruang, waktu dan jarak. Sehingga alasan – alasan seperti macet di kota – kota besar, report terlambat, kompatible perangkat keras dan perangkat lunak tidak berlaku lagi setelah penerapan virtualisasi desktop ini. Karena semua ini bisa dilakukan dari any device, anywhere dan anytime.


Dengan kata lain virtualisasi desktop adalah solusi tepat untuk pengguna komputer dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan batas ruang, waktu, dan jarak. Sehingga alasan–alasan seperti macet di kota–kota besar, ''report'' terlambat, kompatibel perangkat keras dan perangkat lunak tidak berlaku lagi setelah penerapan virtualisasi desktop ini. Karena semua ini bisa dilakukan dari ''any device'', ''anywhere'', dan ''anytime''.
==Kontak==
Saat ini saya bersedia untuk jadi pembicara atau diskusi mengenai komputasi awan dan virtualisasi desktop di Indonesia. Dengan pengalaman saya implementasi virtualisasi [[Citrix Systems]] dan [[VMware]] selama 8 tahun lebih. Saat ini saya berkerja sebagai System Engineer di Citrix Indonesia. Bersedia mendukung dan sebagai kontak person dan dapat bertemu dengan pengguna lain secara langsung untuk membantu mengembangkan dunia virtualisasi di Indonesia.

{| class="wikitable sortable"
! No !! Nama !! Universitas !! Kerja !! Kota !! Email
|-
| 1 || Julkipri Sinaga || Universitas Pelita Harapan || Citrix Indonesia || Jakarta || julkipri.sinaga@citrix.com
|-
|}


== Referensi ==
== Referensi ==

<references />
<references />


==Pranala luar==
== Pranala luar ==

* {{id}} [http://www.komputasiawan.com/ Komputasi Awan]
* {{id}} [http://www.komputasiawan.com/ Komputasi Awan]
* {{id}} [http://www.batan.go.id/ppin/berita_detail.php?xx=55 Virtualisasi Desktop Komputer Terbesar di Dunia]
* {{id}} [http://www.batan.go.id/ppin/berita_detail.php?xx=55 Virtualisasi Desktop Komputer Terbesar di Dunia]
* {{en}} [http://www.citrix.com/virtualization/desktop-virtualization.html What is desktop virtualization?]
* {{en}} [http://www.citrix.com/virtualization/desktop-virtualization.html What is desktop virtualization?]
* {{en}} [http://www.desktop-virtualization.com/ Desktop Virtualization]
* {{en}} [http://www.desktop-virtualization.com/ Desktop Virtualization]
* {{en}} [http://www.cio.com/article/504348/Desktop_Virtualization_5_Most_Popular_Flavors_Explained Desktop Virtualization: 5 Most Popular Flavors, Explained]
* {{en}} [http://www.cio.com/article/504348/Desktop_Virtualization_5_Most_Popular_Flavors_Explained Desktop Virtualization: 5 Most Popular Flavors, Explained] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111122041039/http://www.cio.com/article/504348/Desktop_Virtualization_5_Most_Popular_Flavors_Explained |date=2011-11-22 }}
* John Lamb. (2009) [http://books.google.com/books?id=3TjgcSIBSZIC&printsec=frontcover&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false The greening of IT: how companies can make a difference for the environment]
* John Lamb. (2009) [http://books.google.com/books?id=3TjgcSIBSZIC&printsec=frontcover&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false The greening of IT: how companies can make a difference for the environment]
* Bernard Golden. (2010) [http://books.google.com/books?id=2ppZkdmpSlgC&printsec=frontcover&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false Virtualization for Dummies]
* Bernard Golden. (2010) [http://books.google.com/books?id=2ppZkdmpSlgC&printsec=frontcover&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false Virtualization for Dummies]
{{Perangkat lunak virtualisasi}}


[[Kategori:Teknologi informasi]]
[[Kategori:Teknologi informasi]]

Revisi terkini sejak 19 Juli 2024 07.05

Virtualisasi mejantara atau virtualisasi layartama adalah hasil teknologi dengan konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang sedang berkembang. Dimana mejantara adalah komputer kerja juga bisa disebut komputer meja yang dipakai untuk kerja sehari–hari dalam satu lokasi bisa di rumah maupun di kantor. Dan lebih diperuntukkan kepada perusahaan dengan karyawan yang menggunakan komputer, sehingga mejantara (komputer kerja) tidak lagi harus wujud fisik komputer yang besar tetapi sudah dalam bentuk virtual yang akan dapat diakses dengan model klien-server.

Pendahuluan

[sunting | sunting sumber]

Saat ini setiap orang dan pekerja kantoran mempunyai komputer atau laptop/komputer jinjing untuk melakukan perkerjaan sehari–hari. Dengan berbagai jenis dan tipe tergantung dari kebijakan perusahaan, spesifikasi perangkat keras, model atau rancangan, dan loyalitas kepada jenama atau merek.

Penyebab virtualisasi desktop

[sunting | sunting sumber]

Penelitian baru–baru ini melakukan layanan studi yang menggambarkan bagaimana IT Profesional menderita dari kompleksitas mereka menangani lingkungan IT sehari–hari. Dan lebih dari 200 IT Profesional yang disurvei mengatakan bahwa mereka begitu rumit melayani kebutuhan IT di perusahaan untuk mencapai kebutuhan dan tujuan bisnis strategis. Dan permasalahan bahwa kita atau karyawan hanya bisa bekerja menggunakan mejantara di rumah maupun di kantor sehingga masih terbatas secara akses dan tempat,dan untuk masa sekarang mulai tidak memenuhi kebutuhan pengguna pribadi maupun kantoran. Beberapa permasalahan perusahaan disebabkan keterbatasan dari mejantara sebagai berikut:

  1. Keterbatasan ketika data masih dalam harddisk atau cakram keras komputer juga laptop atau komputer jinjing. Bayangkan apabila kita tidak dekat dengan komputer ataupun cakram keras tersebut maka kita tidak bisa bekerja dengan data atau berkas yang ada. Dengan virtualisasi mejantara yang terpusat baik secara layanan hos web (hosting) pribadi maupun perusahaan, semua data dan berkas berada terpusat dan dapat diakses menggunakan mejantara virtual tersebut.
  2. Banyaknya perangkat baru sebagai perangkat klien yang lebih nyaman untuk digunakan secara ginerak (mobile). Seperti iPad,[1] Galaxi Tab, Motorola Xoom, dan lain-lain adalah perangkat (endpoint) yang lebih mudah alih dibandingkan komputer pribadi atau komputer jinjing untuk digunakan sebagai media kerja maupun hiburan personal. Dengan menggunakan perangkat ini tetap bisa bekerja dengan data-data terpusat yang ada di lingkungan virtualisasi dan peladen kantor. Dengan titik akhir ini bisa mengakses mejantara virtual hanya dengan membutuhkan jaringan dan internet yang cukup. Skema seperti ini akan menguntungkan perusahaan yang berharap ke depannya karyawan bisa bekerja secara ginerak dan tanpa harus di kantor.
  3. Perusahaan mengalami dilema yang mengharuskan berinvestasi besar tiap 2–3 tahun untuk mengganti komputer kantor dikarenakan sudah habis masa garansi atau tidak cukup kinerja menjalankan sistem operasi dan aplikasi. Dan proses perubahan ini mengganggu kinerja karyawan dan akan berpengaruh terhadap produksi perusahaan. Dengan menggunakan virtualisasi mejantara maka akan minimalisasikan perubahan ini dan kerugian dalam masa transisi dikarenakan penggantian atau perubahan di virtualisasi menjantara dilakukan secara massal dan cepat tentu dengan uji fungsi terlebih dahulu. Biaya perubahan dipastikan lebih terkendali di virtualisasi yaitu pergantian dan penambahan server dan minimal di pengguna akhir.
  4. Keamanan dan pengelolaan lebih mudah. Dengan data terpusat maka IT Divisi akan lebih mudah secara global untuk mengatur IT Infrastukturnya.

Tantangan

[sunting | sunting sumber]

Ini menjadi fokus perusahaan untuk mulai bisa menyederhanakan komputasi dengan memberikan IT sebagai layanan on-demand. Dan salah satu teknologi yang secara dramatis dapat mengurangi IT kompleksitas adalah melakukan virtualisasi desktop. Dengan virtualisasi desktop, IT dapat mengelola lebih sederhana, aman, mengurangi kompleksitas dari patch dan update sistem, memperbaharui desktop dengan menyeluruh dan tentunya pengelolaan semuanya secara terpusat. Virtualisai desktop juga menyederhanakan konektivitas jaringan bagi karyawan, membuat mereka lebih produktif. Dengan virtualisasi desktop pengguna tidak lagi ditambatkan ke perangkat tertentu, tetapi bisa menggunakan komputer apapun, Mac, laptop, bahkan ponsel cerdas dengan akses yang aman. Sehingga secara keseluruhan teknologi virtualisasi desktop telah secara signifikan meringankan dukungan beban IT dan meningkatkan aplikasi akses dan kinerja bagi pengguna desktop terutama pekerja di perusahaan.

Definisi teknikal

[sunting | sunting sumber]

Konsepnya adalah lingkungan server yang secara hardware memory dan processors besar akan dibuat dalam menjadi lingkungan virtualisasi. Sehingga memungkinkan untuk membentuk virtualisasi desktop yang jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna. Melibatkan proses encapsulasi dan memberikan hak akses ke lingkungan sistem informasi keseluruhan ke perangkat klien menggunakan fungsi remote. Perangkat klien bisa menggunakan komputer yang sudah ada ataupun menggunakan gadget mobile yang sekarang ramai digunakan seperti iPad, Galaxi Tab, dan lain-lain. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan mesin virtual untuk membiarkan pelanggan mengakses baik secara jaringan wilayah lokal/Local Area Network (LAN), jaringan area luas/Wide Area Network (WAN), ataupun Internet. Sehingga tidak ada batasan secara geografis.

Komponen IT untuk VDI

[sunting | sunting sumber]

Komponen–komponen yang diperlukan perusahaan untuk membuat virtualisasi desktop adalah memahami persyaratan Teknologi Informasi. Teknologi informasi untuk virtualisasi yang diperlukan adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan biasanya menyediakan ukuran pedoman dan referensi arsitektur, bersama dengan total biaya kepemilikan dan kalkulator alat-alat lain untuk membantu memutuskan apa implikasi biaya akan untuk menyebarkan infrastruktur virtual desktop. Saat ini perkembangan teknologi dari perangkat keras sudah sangat mendukung untuk masuk ke dalam virtualisasi desktop. Kemampuan mengadopsi pengenalan hardware yang jumlah besar dan besar pipa jaringan untuk akses dan perubahan yang terjadi di infrastruktur. Berikut yang dibutuhkan dari implementasi virtualisasi desktop:

  1. Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure)
    Server–server dengan sistem CPU atau Unit Pemroses Sentral dan Memory dengan arsitektur Virtualisasi perangkat keras. Dengan speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan 40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak aplikasi bersamaan. Pengalokasian virtual memory tergantung kepada pengguna dan aplikasi yang berjalan di virtual desktop, tentunya berbeda bagi pengguna kantor lingkungan marketing dengan pengguna desain grafis yang lebih membutuhkan kinerja perangkat keras lebih besar.
  2. Network untuk kebutuhan VDI
    Dibutuhkan jaringan antara server–server, storage, sistem infra, dan klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s ethernet dan 8GB/s untuk koneksi storage. Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Publik (Internet). Biasanya akses virtual desktop dari luar menggunakan internet minimal dibutuhkan 20-30 kbps dan ini juga tergantung dari pemakaian, seperti bila digunakan untuk menjalankan multimedia dibutuhkan bandwidth yang lebih besar.
  3. Storage untuk kebutuhan VDI
    Fokus utama kepada arsitektur dalam penyebaran dan penyimpanan virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan perkembangan data sehari–hari per user/pengguna. Dan tentu perhitungan kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak. Dibutuhkan jumlah kapasitas yang besar untuk membangun virtual desktop yang banyak termasuk dengan aplikasi yang berjalan di virtual desktop tersebut.
  4. Hypervisor dan Perangkat lunak Virtualisasi
    Saat ini ada beberapa pemain besar yang fokus dalam dunia bisnis virtualisasi desktop dan berperan dalam kemajuan teknologi virtualisasi desktop. Mereka memiliki teknologi yang hampir sama hanya membedakan adalah kemampuan–kemampuan tambahan yang membuat pengolahan perangkat keras lebih hemat dan mengurangi kompleksitas perangkat keras itu sendiri. Cara pandang dan hasil yang baik adalah mengurangi kompleksitas dari sisi desktop dan user juga tentunya dari kebutuhan perangkat keras itu sendiri. Sebagai contoh adalah Citrix Systems[2] yang memiliki produk XenDesktop dan XenApp, yang saat ini menjadi market leader dalam virtualisasi desktop. Citrix Systems[3] menyempurnakan komputasi awan sampai lever virtualisasi desktop dan aplikasi. Dan yang lain adalah VMware[4] dengan produk View dan Workstation.

Penggunaan dan teori komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Secara pengguna cukup memiliki klien, jaringan (LAN, WAN, Internet), dan memiliki hak akses ke virtual desktop. Secara teknis adalah menggunakan fungsi remote yang sudah ada di setiap sistem operasi ataupun aplikasi tambahan. Dengan mengakses virtualisasi desktop akan bisa bekerja seperti layaknya di kantor kerena data sudah terpusat dan bisa melakukan proses seperti printing maupun fungsi kerja lainnya. Pengguna untuk kantoran atau karyawan bisa dikembangkan dengan menggunakan “thin client” yang diskless dan kecil, sangat mudah dalam pengoperasian dan IT divisi bisa kontrol dan lebih tahan lama secara sistem dikarenakan tidak ada perubahan atau proses instalasi di sini. Bila ada kerusakan pada hardware tinggal ganti dan tidak ada proses instalasi sistem operasi. Sedangkan pengguna mobile gadget tinggal mengonfigurasikan agent (perangkat lunak) dan terkoneksi dengan internet.

Melihat dari permasalahan sehingga beralih ke virtualisasi desktop bisa diterapkan dalam Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan/Uses and Gratification Theory yaitu salah satu teori komunikasi di mana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Diawali dengan permasalahan bahwa IT Divisi mulai ruwet dalam memanajemen sektor infrastruktur IT dan begitu besar keinginan dari user/karyawan untuk bisa bekerja secara mobile dan tantangan untuk mengubah proses kerja sehingga memungkinkan untuk bekerja dari rumah. Dalam penerapan dan terutama dalam memasukkan ide virtualisasi desktop bisa dari Actor-Network Theory (ANT).[5] Bisa diterapkan dari segi bisnis yaitu mencoba untuk memperkenalkan kepada CIO, CEO, ataupun IT Manager tentang virtualisasi desktop. Mereka adalah pengguna gadget baru yang menginginkan gadget mereka untuk bisa dipakai dalam bekerja. Dan kesuksesan memperkenalkan teknologi ini bisa diturunkan kepada perusahaan dan karyawan.

Keunggulan dan kekurangan

[sunting | sunting sumber]

Dengan penerapan teknologi virtualisasi desktop di lingkungan perusahaan ataupun penyedia komputasi awan tentu ada pertimbangan–pertimbangan yang harus diperhatikan. Berikut adalah keuntungan–keuntungan penerapan virtualisasi desktop:

  1. Membangun atau provisioning desktop baru secara sistem operasi lebih mudah
  2. Penyerdehanaan sistem operasi dan aplikasi
  3. Mengurangi downtime apabila:
    1. kegagalan hardware
    2. proses migrasi data
  4. Mobile akses dengan data terpusat
  5. Dari pengguna bisa menggunakan platform apapun karena yang dibutuhkan adalah fungsi remote saja.

Sedangkan kekurangannya adalah:

  1. Potensi risiko keamanan jaringan tidak dikelola dengan baik
  2. Kesulitan aplikasi kompleks (seperti multimedia)
  3. Downtime jaringan akan berakibat fatal dan berdampak ke semua user atau pengguna
  4. Ketergantungan konektivitas jaringan publik

Ekstensi manusia di virtualisasi mejantara

[sunting | sunting sumber]

Virtualisasi desktop sebagai produk Teknologi komunikasi digital merupakan ekstensi manusia terutama perusahaan terhadap karyawannya agar bekerja dengan slogan “any device, anywhere, anytime”. Maksudnya adalah karyawan tidak lagi terbatas dengan satu device atau gadget. Artinya dengan perangkat seperti Ipad dan ponsel cerdas bisa menggantikan dan menjadi alat untuk bekerja dengan membuka virtual desktop dan kemudian bekerja seperti biasa. Sedangkan anywhere maksudnya adalah dengan rutinitas di rumah ataupun sedang dalam perjalanan masih bisa tetap bekerja normal dengan membuka virtual desktop untuk mengakses file ataupun surat elektronil. Terakhir, anytime adalah karyawan tetap bisa bekerja tiap saat karena virtual desktop dan fungsi SaaS berjalan sehingga kebutuhan bisa tercapai.

Ada beberapa contoh seperti perusahaan IBM yang sudah menjalankan dan memperbolehkan untuk karyawannya bekerja dari rumah dan melakukan aktivitas kantor dari luar kantor. Dan sales atau tim pemasaran bisa langsung ke customer atau pelanggan sedangkan kebutuhan absen dan reporting bisa dilakukan secara online menggunakan virtual desktop ataupun aplikasi.

Dengan kata lain virtualisasi desktop adalah solusi tepat untuk pengguna komputer dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan batas ruang, waktu, dan jarak. Sehingga alasan–alasan seperti macet di kota–kota besar, report terlambat, kompatibel perangkat keras dan perangkat lunak tidak berlaku lagi setelah penerapan virtualisasi desktop ini. Karena semua ini bisa dilakukan dari any device, anywhere, dan anytime.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "iPad". Diakses tanggal September 25, 2011. 
  2. ^ "Citrix Systems - Produk". Diakses tanggal September 25, 2011. 
  3. ^ "Citrix Systems - End-to-End Virtualization Strategy". Diakses tanggal September 25, 2011. 
  4. ^ "VMware". Diakses tanggal September 25, 2011. 
  5. ^ "Actor-Network Theory". 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]