Lompat ke isi

Sungkem: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SU42Rita (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Arti dari kata '''sungkem''' adalah yang dilakukan oleh kedua pengantin kehadapan orang tua serta keluarga yang lebih tua(pinisepuh) dari kedua belah pihak...'
 
Empat Tilda (bicara | kontrib)
#WPWP
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Young woman paying respects to her mother, Wanita di Indonesia p42 (Anwar).jpg|jmpl|Seorang wanita bersungkem kepada ibunya.]]
Arti dari kata '''sungkem''' adalah yang dilakukan oleh kedua [[pengantin]] kehadapan [[orang tua]] serta [[keluarga]] yang lebih tua(pinisepuh) dari kedua belah pihak, menunjukkan tanda bakti dan rasa [[terimakasih]] atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan<ref name="sumber">[Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 1990 . ''UPACARA PERKAWINAN ADAT SUNDA''. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan]</ref>. Selain itu kedua pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru, agar selalu mendapatkan berkat dan rahmat Tuhan<ref name="sumber"></ref>.
[[Berkas:Sungkeman muslim jawa.jpg|jmpl|Prosesi sungkeman dalam pernikahan adat Jawa]]
==Referensi==
[[File:"Sungkeman Manten" a Devotion to Elders.jpg|jmpl|Sungkeman Manten]]
Arti dari kata '''sungkem'''<ref>{{id}} Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia {{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: sungkem|WIKI}}|title=Arti kata sungkem pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan|accessdate=27 November 2019}}</ref> adalah tanda bakti dan hormat yang dilakukan oleh kedua [[Pengantin baru|pengantin]] ke hadapan [[orang tua]] serta [[keluarga]] yang lebih tua (''pinisepuh'') dari kedua belah pihak, menunjukkan tanda bakti dan rasa terima kasih atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/aremangadas/551fd27e813311706c9dfbc0/sungkem-mohon-doa-restu-orang-tua-akan-perkawinan-kita|title=Sungkem, Mohon Doa Restu Orang Tua akan Perkawinan Kita|author=Mbah Ukik|publisher=Kompasiana|date=29 April 2013|access-date=27 November 2019}}</ref> Selain itu kedua pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru, agar selalu mendapatkan berkat dan rahmat Tuhan.

Sungkem juga dapat dilakukan saat hari raya [[Idulfitri]], tepatnya setelah salat [[Idulfitri]], prosesi sungkeman bertujuan untuk saling memaafkan antara ayah dan ibu kepada anaknya, yang mana di dalamnya tersirat harapan dan doa agar ke depan menjadi lebih baik dengan saling memaafkan satu sama lain baik untuk kesalahan yang sengaja ataupun tidak.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/arifmuhammad0287/5b22867fbde57504f24399d2/sungkeman-aktivitas-wajib-di-hari-lebaran-warisan-budaya-bangsa-sarat-makna?page=all|title=Sungkeman, Aktivitas Wajib di Hari Lebaran, Warisan Budaya Bangsa Sarat Makna|author=Arif Muhammad|publisher=Kompasiana|date=14 Juni 2018|access-date=27 November 2019}}</ref>

== Lihat pula ==
* [[Pernikahan]]
* [[Silaturahmi]]
* [[Pisowanan|Sowan]]
* [[Anjangsana]]

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

[[kategori:upacara adat sunda]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[kategori:runtuyan adat pernikahan sunda]]
[[Kategori:Budaya Sunda]]
[[su:sungkem]]

Revisi terkini sejak 26 Agustus 2021 11.45

Seorang wanita bersungkem kepada ibunya.
Prosesi sungkeman dalam pernikahan adat Jawa
Sungkeman Manten

Arti dari kata sungkem[1] adalah tanda bakti dan hormat yang dilakukan oleh kedua pengantin ke hadapan orang tua serta keluarga yang lebih tua (pinisepuh) dari kedua belah pihak, menunjukkan tanda bakti dan rasa terima kasih atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan.[2] Selain itu kedua pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru, agar selalu mendapatkan berkat dan rahmat Tuhan.

Sungkem juga dapat dilakukan saat hari raya Idulfitri, tepatnya setelah salat Idulfitri, prosesi sungkeman bertujuan untuk saling memaafkan antara ayah dan ibu kepada anaknya, yang mana di dalamnya tersirat harapan dan doa agar ke depan menjadi lebih baik dengan saling memaafkan satu sama lain baik untuk kesalahan yang sengaja ataupun tidak.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata sungkem pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 27 November 2019. 
  2. ^ Mbah Ukik (29 April 2013). "Sungkem, Mohon Doa Restu Orang Tua akan Perkawinan Kita". Kompasiana. Diakses tanggal 27 November 2019. 
  3. ^ Arif Muhammad (14 Juni 2018). "Sungkeman, Aktivitas Wajib di Hari Lebaran, Warisan Budaya Bangsa Sarat Makna". Kompasiana. Diakses tanggal 27 November 2019.