Lompat ke isi

Persiraja Banda Aceh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan Logo klub
Tag: gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(516 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info klub sepak bola
{{Infobox sepak bola Ligina |
clubname = Persiraja Banda Aceh |
| clubname = Persiraja Banda Aceh
| image = PSRJ Banda Aceh logo.png
image = [[Berkas:Logopersiraja.gif|150px|Logo Persiraja]] |
| upright = 0.9
fullname = Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja |
| fullname = Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja
nickname = Lantak Laju<br>[[Badak Putih]] |
| short name = PSRJ
founded = 1957 |
| nickname = ''Harimau Banda''<br/>''Laskar Rencong''<ref>https://lampung.tribunnews.com/2021/07/22/profil-tim-persiraja-banda-aceh-di-liga-1-2021-harimau-banda-akan-datangkan-4-pemain-asing</ref>
alamat = Jl. Tgk. Abu Lam U No. 7{{br}}[[Banda Aceh]] |
| city = [[Kota Banda Aceh]]
ground = [[Stadion H. Dimurthala Lampineung|H. Dimurthala]], [[Lampineung]]{{br}}[[Banda Aceh]] |
| federasi = [[Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia]]
capacity = 20.000 |
| negara = {{flagicon|INA}} [[Indonesia]]
ketua umum = Ir. H. Mawardy Nurdin, M.Eng, Sc{{br}}(Walikota [[Banda Aceh]])|
| founded = {{Start date and years ago|df=yes|1957|7|28}}
sekretaris = Musri Idris |
| ground = [[Stadion Haji Dimurthala]],{{br}}[[Lampineung, Baitussalam, Aceh Besar|Lampineung]], [[Kota Banda Aceh]]
bendahara = Makmur SE |
| capacity = 15.000
manajer = Kombes Pol Ilsaruddin {{br}}(Dir. Samapta [[Polda Aceh]])|
| owntitle = Pemilik
pelatih = [[Herry Kiswanto ]]|
| owner = {{Flagicon|INA}} [[Nazaruddin Dek Gam]]
asisten pelatih = [[Effendi HT]]|
| chrtitle = Presiden
dokter tim = dr. Faisal|
| chairman = {{flagicon|INA}} [[Nazaruddin Dek Gam]]
league = [[Liga Indonesia]]|
| coach = {{Flagicon|INA}} Achmad Zulkifli
season = 2010 -2011 |
| asisten pelatih = {{flagicon|INA}} Effendi HT
position = [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]]|
| manager = {{Flagicon|INA}} Ridha Mafdhul
pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=|
| sekum = {{Flagicon|INA}} Rahmat Djailani
leftarm1=000000|body1=FF7000|rightarm1=000000|shorts1=FF7000|socks1=FF7000|
| league = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]
pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2=|
| season = [[Liga 2 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
leftarm2=0099FF|body2=FFFFFF|rightarm2=0099FF|shorts2=FFFFFF|socks2=FFFFFF|
| position = -
| pattern_la1=_redborder
|pattern_b1=_redcollar
|pattern_ra1=_redborder
|pattern_sh1=_redsides
|leftarm1=FF7000|body1=FF7000|rightarm1=FF7000|shorts1=FF7000|socks1=FF7000
|pattern_la2=
|pattern_b2=_whitestripes
|pattern_ra2=
|pattern_sh2=
|pattern_so2 =
|leftarm2=2c0df4
|body2=2c0df4
|rightarm2=2c0df4
|shorts2=03f
|socks2=03f
|pattern_la3=_redcuffpiping
|pattern_b3=_vneckblack
|pattern_ra3=_redcuffpiping
|pattern_sh3 =
|leftarm3=000000
|body3=000000
|rightarm3=000000
|shorts3=000000
|socks3=000000
|website = https://persiraja.id/
|fansgroup =
*SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)
*Laskar Rencong Mania
}}
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
! colspan="3" style="font-size:125%; background:orange; color:white; text-align:center;"|
''Persiraja Kutaraja Banda Aceh''
|- style="text-align: center"
|[[File:Football pictogram.svg|40px]]<br/>'''''Tim utama'''''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
|}
'''Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh''' ([[Jawi|Jawoë]]: ڤرستون سيڤك بول إندونيسيا كوترج بند اچيه; disingkat '''Persiraja Banda Aceh''') adalah sebuah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] asal [[Kota Banda Aceh]], ibu kota [[Aceh]] yang didirikan pada 28 Juli 1957. [[Kutaraja]] merupakan nama lama [[Kota Banda Aceh]] yang sekarang menjadi [[Kuta Raja, Banda Aceh|Kecamatan Kuta Raja]]. Klub saat ini berkompetisi di [[Liga 2]] kasta kedua sepak bola di [[liga Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=ACEH|first=BOLA|date=2023-10-16|title=Pray For Palestine: Cerita di Balik Selebrasi Gol Pemain Persiraja ke Gawang PSDS|url=https://bolaacehsport.com/news/pray-for-palestine-cerita-di-balik-selebrasi-gol-pemain-persiraja-ke-gawang-psds/index.html|website=BOLA ACEH|language=id|access-date=2023-10-18}}</ref>


==Sejarah==
'''Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh''', atau sering disingkat '''Persiraja Banda Aceh''' adalah sebuah klub [[sepak bola]] [[Indonesia]] asal Kota [[Banda Aceh]], ibukota Provinsi [[Aceh]]. Selain menggunakan [[Stadion H. Dimurthala Lampineung]], mereka juga menggunakan [[Stadion Harapan Bangsa]] sebagai markas mereka.
[[Persiraja]] [[Banda Aceh]] didirikan pada tanggal 28 Juli 1957 dan telah mengikuti berbagai kompetisi [[sepak bola]] tanah air. Prestasi terbaik yang dicapai Persiraja yakni tampil sebagai juara [[perserikatan]] pada tahun 1980. Di babak final yang berlangsung di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] (SUGBK), [[Senayan]], [[Jakarta]], [[Persiraja]] sukses mengalahkan [[Persipura Jayapura]] dengan skor 3-1. Kala itu, 2 gol Persiraja berhasil disarangkan oleh [[Bustamam]] dan 1 gol lainnya dicetak oleh Rustam Syafari.


Pada musim 2008/2009 [[Persiraja]] bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]]. Persiraja terkenal dengan permainan taktis dan kerasnya, terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di [[Kota Banda Aceh]].
[[Kutaraja]] merupakan nama lama Kota [[Banda Aceh]].


Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pendukung dari seluruh penjuru Aceh dan juga suporter mereka yang dikenal dengan '''SKULL''' ''(Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)''. SKULL sendiri didirikan pada tahun 2007.
Pada musim 2008/2009 Persiraja bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]] atau Indonesia Premier League.


Persiraja berhasil mengangkat marwah persepakbolaan [[Aceh]] yang sebelumnya tenggelam akibat [[Konflik Aceh]] dengan menjadi juara 2 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011]] setelah kalah tipis dengan skor 1-0 di partai final oleh tim asal [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Persiba Bantul]]. Dengan lolosnya [[Persiraja]] sebagai runner-up, maka untuk musim 2011/2012 Persiraja bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih dikenal [[Liga Super Indonesia 2011–2012|Liga Super Indonesia]].
Persiraja terkenal dengan permainan taktis dan kerasnya, terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di [[Banda Aceh]].


Namun pada pertengahan tahun 2011, terjadi kisruh di tubuh [[PSSI]] (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dikarenakan kepengurusan yang saat itu dipegang oleh rezim [[Nurdin Halid]] dianggap gagal memajukan prestasi sepak bola [[Indonesia]]. Lalu PSSI akhirnya membentuk kepengurusan yang baru dan diketuai oleh [[Djohar Arifin Husin]]. Nama kompetisi pun berubah, yang dulunya LSI kemudian diganti nama dengan IPL ''([[Indonesian Premier League]])'' atau [[Liga Prima Indonesia]].
Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri, adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton dan suporter mereka, yang dikenal dengan 'Skuller' (julukan untuk anggota organisasi S.K.U.L.L alias Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju).

Dengan terbentuknya kepengurusan [[PSSI]] yang baru serta mewajibkan tim-tim sepak bola agar tidak menggunakan dana [[APBD]] (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) pada era industri sepak bola modern, maka pada bulan Agustus tahun 2011 Persiraja melakukan kerjasama merger bersama [[Aceh United]] yang merupakan tim peserta [[Liga Primer Indonesia]] (LPI) asal Aceh dan berada di bawah naungan PT. Aceh Sportindo Mandiri untuk mengarungi kompetisi [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]].

Pada musim 2014/2015 Persiraja mengalami perselisihan internal dengan Pemerintah [[Kota Banda Aceh]] yaitu dengan Kadis DPKAD Banda Aceh Drs Purnama Karya dan Pejabat Pemkot Banda Aceh yang terlibat dalam klub Persiraja Banda Aceh, adanya pejabat kota yang menjabat di kerangka pimpinan di klub Persiraja mengakibatkan sebenarnya telah melanggar Peraturan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 : melarang pejabat menjabat/menggunakan dana APBD ke Klub Sepak Bola dan Politik dilarang dalam sepak bola).
Persiraja awalnya secara resmi tergabung di grup 1 DU, namun pihak Persiraja mengumumkan di laman resmi mereka pada 8 April 2014 secara resmi bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi D 2014 yang akan dihelat 15 April 2014 mendatang, akibat perselisihan internal antara Pemkot Banda Aceh dan Persiraja.

Pada musim 2015/2016 Persiraja ikut terkena imbas dari permasalahan [[PSSI]] dan Pemerintah Pusat, Pemain Persiraja tidak mendapatkan gaji dan klub kekurangan sponsor yang menjadikan Pemain Persiraja tidak mendapatkan kepastian masa depan akibat dari penghentian sementara liga-liga di [[Indonesia]].

Tahun 2017, adalah awal mula bagi persepakbolaan Indonesia berjalan setelah terkena sanksi [[FIFA]]. Persiraja Banda Aceh memulai musim di [[Liga 2 Indonesia|Liga 2]], dan gagal melaju [[Liga 1 Indonesia|Liga 1]] setelah di sesi grup 1 setelah kalah 1 poin dari [[PSMS Medan]] di akhir musim. Persiraja mampu bertahan di Liga 2, dengan memimpin juara Grup E di Play Off 2 dan tidak didegradasi ke [[Liga 3 Indonesia|Liga 3]].

Pada [[Liga 2 (Indonesia) 2018|Liga 2 2018]], Persiraja berhasil memperoleh posisi ke-2 di klasemen Grup Wilayah Barat dan melaju ke babak-2 yang menggabungkan 4 tim yang memperoleh poin tertinggi dari 2 Wilayah Barat & Timur Liga 2. Namun Persiraja hanya mampu mendapatkan posisi ke-3 di Grup B kalah 1 Poin dari [[PSS Sleman]] dan [[Persita Tangerang]], yang menggagalkan Persiraja selangkah dari memasuki [[Liga 1 Indonesia|Liga 1]].

Pada musim [[Liga 2 (Indonesia) 2019|Liga 2 2019]], Persiraja berhasil menjadi juara 3 setelah di pertandingan perebutan tempat ketiga mengalahkan [[Sriwijaya FC]] 1-0. Dan berhak promosi ke [[Liga 1 (Indonesia) 2020|Liga 1 2020]].

[[Persiraja]] [[Banda Aceh]] sementara ini bermarkas di Stadion Harapan Bangsa yang beralamat di Jalan Sultan Malikul Saleh No. 97 [[Lhong Raya, Banda Raya, Banda Aceh|Gampong Lhong Raya]], [[Banda Raya, Banda Aceh|Kecamatan Banda Raya]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]]. Tim ini memiliki julukan Laskar Rencong dengan motto Lantak Laju ''(Hajar Terus)''. Persebakbolaan di Banda Aceh menjadi hidup dengan kehadiran Persiraja Banda Aceh dan didukung oleh para tifosi penggemar sepak bola Aceh yang terus bertambah.

Tanah rencong memiliki potensi besar karena tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola yang aktif. Klub kebanggaan masyarakat Aceh ini akan menampung bakat-bakat pemain muda lokal untuk berprestasi, dan menyuguhkan tontonan menghibur kepada para penonton juga suporter.

==Rivalitas==
Persiraja dulu berselisih dengan sesama klub [[Aceh]], [[PSAP Sigli]]. Derby ini biasa disebut dengan ''Derbi Klasik Aceh''. Pertandingan mereka selalu dalam suasana panas.<ref>{{cite web|url=https://bola.net/amp/indonesia/ricuh-laga-persiraja-kontra-psap-dihentikan.html |title= Ricuh, Laga Persiraja Kontra PSAP Dihentikan |website= bola.net| access-date= 5 Juni 2018 |language= id}}</ref><ref>{{cite web|url=https://liputan6.com/amp/317019/pemain-persiraja-dengan-psap-sigli-adu-jotos |title= Pemain Persiraja dengan PSAP Sigli Adu Jotos |website= liputan6.com| access-date= 5 Juni 2018 |language= id}}</ref> Satu kejadian paling tragis terjadi pada 2014, saat kiper PSAP Sigli, Agus Rahman, melakukan tekel keras terhadap striker Persiraja, Akli Fairuz. Akli mengalami kebocoran kandung kemih dan, beberapa hari setelah pertandingan, meninggal karena luka dalam akibat tekel tersebut.<ref>{{cite web|url=https://au.sports.yahoo.com/indonesian-premier-league-footballer-akli-fairuz-dies-after-horror-tackle-23673214.html|title=Indonesian Premier League Footballer Akli Fairuz Dies After Horror Tackle|website=au.sports.yahoo.com|access date=1 Mei 2021|language=en}}</ref> Dia menerima skorsing setahun yang diberikan oleh [[PSSI]].<ref>{{cite web|url= https://detik.com/sepakbola/liga-indonesia/2596261/terkait-meninggalnya-akli-fairuz-kiper-psap-diskors-setahun|title= Terkait Meninggalnya Akli Fairuz, Kiper PSAP Diskors Setahun|website= detik.com|access-date= 5 Juni 2018|language= id}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Saat ini, sejak Persiraja dan PSAP Sigli tidak lagi berada di level yang sama, persaingan telah mereda. Selain itu, Persiraja juga memiliki rivalitas dengan klub Aceh lainnya, [[PSBL Langsa]].<ref>{{cite web|url=http://aceh.tribunnews.com/2016/09/05/derby-aceh-ricuh |title= Derby Aceh Ricuh |website= tribunnews.com| access-date= 5 Juni 2018 |language= id}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bolasport.com/liga-2/181503-miris-sepak-bola-indonesia-kembali-ricuh-ini-videonya |title= Miris! Sepak Bola Indonesia Kembali Ricuh, Ini Videonya |website= bolasport.com| access-date= 5 Juni 2018 |language= id}}</ref>


== Prestasi ==
== Prestasi ==
===Juara Kompetisi [[Perserikatan]] [[1980]]===


• Era Perserikatan{{br}}
=== Perserikatan (Divisi Utama PSSI) ===
* 1980 '''Juara''' [[Berkas:WikiCup Trophy Gold.png|15px]]
Mengalahkan [[Persipura]] dengan skor 3-1 final di Stadion Senayan [[Jakarta]]
** Tanggal 31 Agustus 1980 mengalahkan [[Persipura]] [[Jayapura]] dengan skor 3-1 final di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], [[Senayan]], [[Jakarta]].
tanggal 31 Agustus [[1980]]. {{br}}
Pencetak Gol: {{br}}
** Gol Dicetak:
*** Persiraja: [[Rustam Syafari]] 45', [[Bustamam]] 55' 81'
[[Persiraja]]: {{br}}
[[Rustam Syafari]] menit 45, {{br}}
*** [[Persipura Jayapura]]: [[Leo Kapisa]] 15'{{br}}
[[Bustamam]] 55 dan 81 ;{{br}}
[[Persipura]]: {{br}}
[[Leo Kapisa]] 15.{{br}}
• Era LIGINA / DIVISI UTAMA / LIGA SUPER INDONESIA {{br}}
-1994/95 Peringkat 6 Wilayah Barat Divisi Utama{{br}}
-1995/96 Peringkat 7 Wilayah Barat Divisi Utama{{br}}
-1996/97 Peringkat 3 Grup - 12 Besar Divisi Utama{{br}}
-1997/98 Peringkat 3 sementara Wilayah Barat Divisi Utama (kompetisi susp.){{br}}
-1998/99 Jurukunci Grup tapi lolos (selamat) di play-off degradasi{{br}}
-1999/00 Peringkat 7 Wilayah Barat Divisi Utama{{br}}
-2001 Peringkat 12 Wilayah Barat, Degradasi ke Divisi Satu{{br}}
-2002 Peringkat 3 Grup - 8 Besar Divisi Satu{{br}}
-2003 Peringkat 5 Putaran Final 8 Besar Divisi Satu{{br}}
-2004 Peringkat 8 Wilayah Barat Divisi Satu{{br}}
-2005 Jurukunci Wilayah I Divisi Satu, tapi didispensasi karena bencana tsunami{{br}}
-2006 Runner up Grup - 8 Besar Divisi Satu, Promosi ke Divisi Utama{{br}}
-2007 Peringkat 17 Wilayah Barat Divisi Utama, Gagal seleksi peringkat ke ISL{{br}}
-2008/09 Peringkat 6 Wilayah Barat Divisi Utama{{br}}
-2009/10 Peringkat 7 Grup I Divisi Utama{{br}}
-2010/11 Runner Up Divisi Utama, PROMOSI ISL {{br}}


== Rekor ==
== Tim Sepakbola Profesional PERSIRAJA BANDA ACEH ==
=== Kasta Tertinggi ===
Sebuah tim sepakbola Indonesia asal tanah rencong yang berbasis di Banda Aceh. Klub ini didirikan pada tahun 1957 dan pada tahun 2011 Persiraja melakukan kerjasama merger bersama klub Liga Primer Indonesia (LPI) asal aceh, Aceh United FC. Saat ini klub dilatih oleh Herry Kiswanto dan bermarkas di Stadion Harapan Bangsa. Laskar Rencong julukannya, Lan...tak Laju mottonya. Persebakbolaan di Banda Aceh menjadi hidup dengan kehadiran Persiraja Banda Aceh dan didukung oleh para tifosi penggemar sepakbola aceh. Tanah rencong memiliki potensi besar karena di sana tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepakbola yang aktif. Klub kebanggaan masyarakat Aceh ini akan menampung bakat-bakat pemain muda lokal untuk berprestasi, dan menyuguhkan tontonan menghibur kepada para penonton juga suporter. Salam Lantak Laju..!!!
==== [[Perserikatan|Kejurnas PSSI]] ====
*1975 - Peringkat 3 Grup B 8 Besar [[Kejurnas PSSI 1975]]
*1978 - Juara ke-5 [[Kejurnas PSSI 1978]]
*1978/79 - Peringkat 5 [[Kejurnas Utama PSSI 1978–1979|Kejurnas PSSI 1978–1979]]


==== [[Perserikatan|Divisi Utama PSSI]] ====
* 1980 - [[Berkas:WikiCup Trophy Gold.png|15px]] '''Juara Divisi Utama PSSI 1980'''
* 1983 - Peringkat 4 Wilayah Barat [[Divisi Utama PSSI 1983]]
* 1985 - Peringkat 4 Wilayah Barat [[Divisi Utama PSSI 1985]]
* 1986 - Peringkat 4 Wilayah Barat [[Divisi Utama PSSI 1986]]
* 1993/94 - Peringkat 4 Grup K 8 Besar [[Divisi Utama PSSI 1993–1994]]


==== [[Divisi Utama Liga Indonesia]] ====
{{br}}
* 1994/95 - Peringkat 6 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995]]
* 1995/96 - Peringkat 7 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996]]
* 1996/97 - Peringkat 3 Grup A 12 Besar [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97]]
* 1997/98 - ''"Kompetisi dihentikan" saat Persiraja berada di peringkat 3 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98]]''
* 1998/99 - Peringkat 6 Grup 1 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998–1999]]
* 1999/00 - Peringkat 7 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000]]
* 2001 - Peringkat 12 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001]] ''(Degradasi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] 2002)''
* 2007 - Peringkat 17 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007]]


== DATA KLUB ==
==== [[Liga Prima Indonesia]] ====
* 2011/12 - Peringkat 7 [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]]
-------------
* 2013 - Peringkat 10 [[Liga Prima Indonesia 2013]]
Nama Lengkap : PERSIRAJA BANDA ACEH{{br}}
Julukan : Laskar Rencong{{br}}
Motto : Lantak Laju{{br}}
Julukan Suporter : SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju){{br}}
Didirikan : 1957 {{br}}
Stadion : Harapan Bangsa {{br}}


== Daftar Pemain ==
==== [[Liga 1]] ====
*2020 - ''"Kompetisi dihentikan" saat Persiraja berada di peringkat 7 [[Liga 1 2020-2021|Liga 1 2020]]''
=== IPL 2011-2012 ===


=== Kasta Kedua ===
Pelatih Kepala: [[Herry Kiswanto]]
==== [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu]] ====
* 2002 - 8 Besar
* 2003 - 8 Besar
* 2004 - Peringkat 8 Wilayah Barat
* 2005 - Juru kunci ''(Namun tidak degradasi karena dispensasi Tsunami Aceh 2004)''
* 2006 - Runner-Up ''(Promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007]])''


==== [[Divisi Utama]] ====
Pelatih: [[Maman Suryaman]]
* 2008/09 - Peringkat 6 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 2008–2009]]
* 2009/10 - Peringkat 7 Grup 1 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2009–2010]]
* 2010/11 - Runner-Up [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011]] ''(Promosi ke [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]])''
* 2014 - Peringkat 6 Grup 1 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014]]


==== [[Liga 2]] ====
Pelatih: [[Sulaiman Romario ]]
* 2017 - Peringkat 3 Grup 1 [[Liga 2 2017]]
* 2018 - Peringkat 3 Grup B 8 Besar [[Liga 2 2018]]
* 2019 - Juara ke-3 [[Liga 2 2019]] ''(Promosi ke [[Liga 1 2020]])''


===Piala domestik===
{{Fs start}}
====[[Copa Indonesia]]====
{{Fs player | no= 1 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Yudha Andika]]}}
*2006 - Putaran Pertama [[Copa Indonesia]]
{{Fs player | no=21 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Zulbahra]]}}
*2008/09 - Putaran Pertama [[Copa Indonesia]]
{{Fs player | no=31 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Amirudin]]}}{{br}}
====[[Piala Indonesia]]====
{{Fs player | no=3 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Andria]]}}
*2012 - Putaran Ketiga [[Piala Indonesia 2012]]
{{Fs player | no=12 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Gilang angga Kusuma]]}}
*2018/19 - 128 Besar [[Piala Indonesia 2018–2019]]
{{Fs player | no=2 | nat=Brazil | pos=DF | name= [[Alejandro Febre Santis]]}}
{{Fs player | no=30 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Irwanto]]}}
{{Fs player | no= 5 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Agus Mulyadi ]]}}
{{Fs player | no= 23 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Yusrizal]]}}
{{Fs player | no= 15 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Yudi Khairudin]]}}
{{Fs player | no=19 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Rahmadani]]}}
{{Fs player | no= 14 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Qadar Usman]]}}{{br}}
{{Fs player | no= 10 | nat=Tunisia | pos=MF | name= [[PATRICK SOFIAN GHIGANI]]}}
{{Fs player | no=11 | nat= Guinea | pos=MF | name= [[Diallo Abdoulaye Djibril]]}}
{{Fs player | no= 16 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Muhammad Guntur Triadji]]}}
{{Fs player | no=17 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Erik Saputra]]}}
{{Fs player | no=18 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Herisman]]}}
{{Fs player | no=28 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Mukhlis Nakata]]}}
{{Fs player | no= 7 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[ABDUL MUSAWIR]] (Captain)}}
{{Fs player | no=22 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Defri Risky]]}}{{br}}
{{Fs player | no=27 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Fahrizal Dillah]]}}
{{Fs player | no=9 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Syakir Sulaiman]]}}
{{Fs player | no=8 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Imral Usman]]}}
{{Fs player | no=25 | nat=Timor Leste | pos=FW | name= [[MURILO]]}}
{{Fs end}}


== Stadion ==
===Stadion Harapan Bangsa===
{{main|Stadion Harapan Bangsa}}
Didirikan pada tahun 1998 Stadion Harapan Bangsa terletak di [[Lhong Raya, Banda Raya, Banda Aceh|Gampong Lhong Raya]], [[Banda Raya, Banda Aceh|Kecamatan Banda Raya]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]] yang juga merupakan markas klub sepak bola [[Persiraja]] [[Banda Aceh]] mulai tahun 2011/2012, namun status Stadion Harapan Bangsa sering dijadikan tempat Event tertentu oleh seluruh Provinsi Aceh dan tidak hanya dimiliki khusus oleh Persiraja atau Pemkot Banda Aceh karena stadion tersebut dibangun dengan APBA Aceh dan secara otomatis stadion tersebut milik Pemerintah Aceh. Stadion ini direnovasi setelah bencana [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]]. Stadion Harapan Bangsa memiliki kapasitas 45.000 tempat duduk. Stadion kebanggaan ''Tanah Rencong'' ini sempat menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia pada rentang tahun 1998-2000 namun akibat kurangnya perawatan di stadion ini dan terjadinya gempa tsunami membuat julukan itu tinggal kenangan.


===Stadion Haji Dimurthala===
{| table class="infobox" width="270px"
{{main|Stadion Haji Dimurthala}}
|-
Berbeda dari [[Stadion Harapan Bangsa]], Stadion Haji Dimurthala adalah markas Persiraja yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banda Aceh khusus untuk menjadi ''home base'' Persiraja. Stadion Haji Dimurthala adalah sebuah [[stadion]] yang terletak di Gampong Kota Baru, [[Kuta Alam, Banda Aceh|Kecamatan Kuta Alam]], [[Kota Banda Aceh]], [[Aceh]], Negara [[Indonesia]]. Stadion ini dinamakan seperti nama legenda Persiraja Banda Aceh, '''H. Dimurthala''' atau lebih dikenal dengan nama Bang Mur dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari klub sepak bola Persiraja Banda Aceh. Stadion ini memiliki kapasitas 20.000 orang. Stadion tersebut juga terkena dampak akibat Tsunami 2004 dan direnovasi terutama saat Presiden [[FIFA]], [[Sepp Blatter]] dalam kunjungannya ke Stadion Haji Dimurtala, Selasa 4 April 2006.
|<div style="position: relative;">
[[Berkas:Soccer.Field Transparant.png|265px]]
{{Image label|x=0.44|y=1.21|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Yudha]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.46|y=1.15|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.76|y=0.99|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Andria]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.81|y=0.93|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.54|y=1.04|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Eli Maurel]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.60|y=0.98|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|CMR}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.30|y=1.04|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Irwanto]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.34|y=0.98|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.10|y=0.99|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Qadar]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.13|y=0.93|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.16|y=0.63|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Azhari]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.21|y=0.57|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.43|y=0.82|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Djibril]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.47|y=0.76|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|GUI}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.72|y=0.63|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Mukhlis]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.72|y=0.57|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.46|y=0.48|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Musawir]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.47|y=0.42|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.28|y=0.28|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Fahrizal]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.34|y=0.22|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>{{flagicon|INA}}</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.57|y=0.28|scale=275|text=<font size=2 color="black"><noinclude>[[Bekatal]]</noinclude></font>}}
{{Image label|x=0.60|y=0.22|scale=275|text=<font size=2 color="red"><noinclude>{{flagicon|CMR}}</noinclude></font>}}
</div>
|-
|<small>'''Formasi [[Persiraja]] : skema 4-4-2'''</small>
|}


==Pendukung==
==== Pemain Masuk ====
Dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton setia dari berbagai penjuru Aceh dan juga suporter '''Persiraja''' yang dikenal sebagai organisasi '''S.K.U.L.L.''' ''(Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)''. Organisasi S.K.U.L.L. yang didirikan pada tahun 2007 ini juga terkenal sebagai suporter yang sangat sportif dan hampir tidak memiliki catatan buruk dari Komdis [[PSSI]].

==Pemain==
{{Updated|24 Mei 2021}}<ref>{{cite web|url=https://persiraja.id/player/index.html|title=Pemain|publisher=persiraja.id|access-date=1 March 2020|language=id}}</ref><ref>{{cite web|url=https://bola.tempo.co/read/1303332/penuhi-kuota-pemain-persiraja-banda-aceh-incar-pemain-lokal|title=Penuhi Kuota Pemain, Persiraja Banda Aceh Incar Pemain Lokal|publisher=bola.tempo.co|access-date=4 February 2020|language=id}}</ref><ref>{{Cite web |title=Persiraja Ikat Dua Amunisi Baru |date=14 February 2020 |access-date=14 February 2020 |url= https://aceh.tribunnews.com/2020/02/14/persiraja-ikat-dua-amunisi-baru |language=id}}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=DF|name=[[Chairul Rifan]]}}
{{Fs player|no=4|nat=BRA|pos=DF|name=[[Léo Lelis]]}}
{{Fs player|no=5|nat=IDN|pos=DF|name=[[Afiful Huda]]}}
{{Fs player|no=8|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Rifaldi]]}}
{{Fs player|no=9|nat=BRA|pos=FW|name=[[Paulo Henrique Santos de Azevedo|Paulo Henrique]]}}
{{Fs player|no=10|nat=BRA|pos=FW|name=[[Rizki Tanse]]}}
{{Fs player|no=14|nat=IDN|pos=DF|name=[[Andika Kurniawan]]|other=pinjaman dari [[Borneo FC]]}}
{{Fs player|no=15|nat=IDN|pos=DF|name=[[Subhan Fajri]]}}
{{Fs player|no=16|nat=IDN|pos=DF|name=[[Rendy Saputra]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ridha Umami]]}}
{{Fs player|no=20|nat=BEL|pos=GK|name=[[Rolas Divaio]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=FW|name=[[Perda Rahman]]}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rizky Yusuf Nasution]]}}
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=MF|name=[[Iftiqar Rizal]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=DF|name=[[Ramadhan]](pemain sepakbola)}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=MF|name=[[Alvin Abdul Halim]]}}
{{Fs player|no=31|nat=IDN|pos=GK|name=[[Fakhrurrazi Quba]]}}
{{Fs player|no=32|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ferry Komul]]|other=pinjaman dari [[Persis Solo]]}}
{{Fs player|no=33|nat=IDN|pos=GK|name=[[Aji Bayu Putra]]}}
{{Fs player|no=76|nat=IDN|pos=MF|name=[[Arya Gerryan]]|other=pinjaman dari [[Borneo FC]]}}
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=MF|name=[[Defri Rizki]]}}
{{Fs player|no=78|nat=IDN|pos=MF|name=[[Mukhlis Nakata]]|other=[[Kapten (sepak bola)|kapten]]}}
{{Fs player|no=79|nat=IDN|pos=FW|name=[[Akhirul Wadhan]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Khairil Anwar]]}}
{{Fs player|no=|nat=IRQ|pos=MF|name=[[Brian Ferreira]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Dedi Hartono]]|other=}}
{{Fs player|no=–|nat=IDN|pos=FW|name=[[Assanur Rijal]]|other=pinjaman dari [[Persis Solo]]}}
{{Fs end}}

== Mantan pemain ==
===Pemain Terkenal===
* {{flagicon|Indonesia}} [[Irwansyah]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Tarmizi Rasyid]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Dahlan Djalil]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Abdul Musawir]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Fahrizal Dillah]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Andria]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Mukhlis/Nakata]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Wahyudi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulbahra]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulbahra]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Gilang Angga Kusuma]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ismed Sofyan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Muhammad Guntur Triaji]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Miftahul Hamdi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Defri Risky]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Akli Fairus]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Syakir Sulaiman]]
* {{flagicon|Brazil}} [[Antônio Teles]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Imral Usman]]
* {{flagicon|Liberia}} [[Esaiah Pello Benson]]
* {{flagicon|Tunisia }} [[Patrick Ghigani]]
* {{flagicon|Liberia}} [[Amos Marah]]
* {{flagicon|Chili}} [[Aleandro Febre Santis]]
* {{flagicon|Africa}} [[Christian Bekatal]]
* {{flagicon|Timor Leste}} [[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Murilo_de_Almeida]]
* {{flagicon|Chile}} [[Mario David Salas]]

=== Pemain Legenda ===
* {{flagicon|Indonesia}} [[Irwansyah (pemain sepak bola|Irwansyah]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Bustamam Ibrahim]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Basir]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Samsul Bahri]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Dahlan Djalil]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Mustafa Djalil]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Tarmizi Rasyid]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Azhari (pemain sepak bola|Azhari]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ridwan Salam]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Sofyan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Nasir Gurumud]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[A. Rani]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Jauharuddin]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Kamaruzzaman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Daan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ramadana]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zaim Merdeka]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rustam Safaril]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Edi Gunawan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulkifli Daud]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulkifli Alfat]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Saiful Bintang]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Burhanuddin]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[T. Usman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulkarnaen]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Darmawan AG]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Teuku Hervin]]


== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Official website|https://persiraja.id/}}
* [http://www.persiraja.net Situs web resmi Persiraja Banda Aceh]
* [http://www.facebook.com/persiraja Fanspage Persiraja Banda Aceh]
* {{id}} [https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/bri_liga_1_2021-2022/persiraja_banda_aceh Persiraja Banda Aceh] dalam situs web resmi [[Liga Indonesia Baru]]
* [https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persiraja-aceh Persiraja Banda Aceh] di FootballDatabase.
* [http://chairulakmal.blogspot.com Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (S.K.U.L.L) - Situs Pendukung Persiraja]
* {{id}} {{Facebook|official.persiraja}}
* {{id}} {{Instagram|persiraja_official}}
* {{id}} {{Youtube|Persiraja Official}}


{{Liga Prima Indonesia}}
{{Liga 1}}
{{Skuad Persiraja Banda Aceh}}
{{Tim sepak bola di Aceh}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Klub-Indo-stub}}


[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Klub sepak bola di Aceh]]
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]

[[Kategori:Klub Liga Prima Indonesia]]
tolong jangan edit sembarangan, ini informasi untuk kepentingan bersama, informasi klub kebanggaan banda aceh !
(kalau pingin eksis jangan disini, buat halaman wikipedia sendiri saja)
terima kasih

[[ace:Persiraja]]
[[en:Persiraja Banda Aceh]]

Revisi terkini sejak 1 Juni 2024 16.45

Persiraja Banda Aceh
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja
JulukanHarimau Banda
Laskar Rencong[1]
Nama singkatPSRJ
Kota/KabupatenKota Banda Aceh
NegaraIndonesia Indonesia
FederasiPersatuan Sepak bola Seluruh Indonesia
Berdiri28 Juli 1957; 66 tahun lalu (1957-07-28)
StadionStadion Haji Dimurthala,
Lampineung, Kota Banda Aceh
(Kapasitas: 15.000)
PemilikIndonesia Nazaruddin Dek Gam
PresidenIndonesia Nazaruddin Dek Gam
ManajerIndonesia Ridha Mafdhul
PelatihIndonesia Achmad Zulkifli
Asisten PelatihIndonesia Effendi HT
LigaLiga 2
2022–23-
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporter
  • SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju)
  • Laskar Rencong Mania
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Persiraja Kutaraja Banda Aceh

Tim utama

Persatuan Sepak bola Indonesia Kutaraja Banda Aceh (Jawoë: ڤرستون سيڤك بول إندونيسيا كوترج بند اچيه; disingkat Persiraja Banda Aceh) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia asal Kota Banda Aceh, ibu kota Aceh yang didirikan pada 28 Juli 1957. Kutaraja merupakan nama lama Kota Banda Aceh yang sekarang menjadi Kecamatan Kuta Raja. Klub saat ini berkompetisi di Liga 2 kasta kedua sepak bola di liga Indonesia.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Persiraja Banda Aceh didirikan pada tanggal 28 Juli 1957 dan telah mengikuti berbagai kompetisi sepak bola tanah air. Prestasi terbaik yang dicapai Persiraja yakni tampil sebagai juara perserikatan pada tahun 1980. Di babak final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Persiraja sukses mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 3-1. Kala itu, 2 gol Persiraja berhasil disarangkan oleh Bustamam dan 1 gol lainnya dicetak oleh Rustam Syafari.

Pada musim 2008/2009 Persiraja bermain di Divisi Utama Liga Indonesia. Persiraja terkenal dengan permainan taktis dan kerasnya, terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di Kota Banda Aceh.

Salah satu yang membuat Persiraja sulit dikalahkan di kandangnya sendiri adalah dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pendukung dari seluruh penjuru Aceh dan juga suporter mereka yang dikenal dengan SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju). SKULL sendiri didirikan pada tahun 2007.

Persiraja berhasil mengangkat marwah persepakbolaan Aceh yang sebelumnya tenggelam akibat Konflik Aceh dengan menjadi juara 2 Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011 setelah kalah tipis dengan skor 1-0 di partai final oleh tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Persiba Bantul. Dengan lolosnya Persiraja sebagai runner-up, maka untuk musim 2011/2012 Persiraja bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih dikenal Liga Super Indonesia.

Namun pada pertengahan tahun 2011, terjadi kisruh di tubuh PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dikarenakan kepengurusan yang saat itu dipegang oleh rezim Nurdin Halid dianggap gagal memajukan prestasi sepak bola Indonesia. Lalu PSSI akhirnya membentuk kepengurusan yang baru dan diketuai oleh Djohar Arifin Husin. Nama kompetisi pun berubah, yang dulunya LSI kemudian diganti nama dengan IPL (Indonesian Premier League) atau Liga Prima Indonesia.

Dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru serta mewajibkan tim-tim sepak bola agar tidak menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) pada era industri sepak bola modern, maka pada bulan Agustus tahun 2011 Persiraja melakukan kerjasama merger bersama Aceh United yang merupakan tim peserta Liga Primer Indonesia (LPI) asal Aceh dan berada di bawah naungan PT. Aceh Sportindo Mandiri untuk mengarungi kompetisi Liga Prima Indonesia 2011–2012.

Pada musim 2014/2015 Persiraja mengalami perselisihan internal dengan Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu dengan Kadis DPKAD Banda Aceh Drs Purnama Karya dan Pejabat Pemkot Banda Aceh yang terlibat dalam klub Persiraja Banda Aceh, adanya pejabat kota yang menjabat di kerangka pimpinan di klub Persiraja mengakibatkan sebenarnya telah melanggar Peraturan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 : melarang pejabat menjabat/menggunakan dana APBD ke Klub Sepak Bola dan Politik dilarang dalam sepak bola). Persiraja awalnya secara resmi tergabung di grup 1 DU, namun pihak Persiraja mengumumkan di laman resmi mereka pada 8 April 2014 secara resmi bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi D 2014 yang akan dihelat 15 April 2014 mendatang, akibat perselisihan internal antara Pemkot Banda Aceh dan Persiraja.

Pada musim 2015/2016 Persiraja ikut terkena imbas dari permasalahan PSSI dan Pemerintah Pusat, Pemain Persiraja tidak mendapatkan gaji dan klub kekurangan sponsor yang menjadikan Pemain Persiraja tidak mendapatkan kepastian masa depan akibat dari penghentian sementara liga-liga di Indonesia.

Tahun 2017, adalah awal mula bagi persepakbolaan Indonesia berjalan setelah terkena sanksi FIFA. Persiraja Banda Aceh memulai musim di Liga 2, dan gagal melaju Liga 1 setelah di sesi grup 1 setelah kalah 1 poin dari PSMS Medan di akhir musim. Persiraja mampu bertahan di Liga 2, dengan memimpin juara Grup E di Play Off 2 dan tidak didegradasi ke Liga 3.

Pada Liga 2 2018, Persiraja berhasil memperoleh posisi ke-2 di klasemen Grup Wilayah Barat dan melaju ke babak-2 yang menggabungkan 4 tim yang memperoleh poin tertinggi dari 2 Wilayah Barat & Timur Liga 2. Namun Persiraja hanya mampu mendapatkan posisi ke-3 di Grup B kalah 1 Poin dari PSS Sleman dan Persita Tangerang, yang menggagalkan Persiraja selangkah dari memasuki Liga 1.

Pada musim Liga 2 2019, Persiraja berhasil menjadi juara 3 setelah di pertandingan perebutan tempat ketiga mengalahkan Sriwijaya FC 1-0. Dan berhak promosi ke Liga 1 2020.

Persiraja Banda Aceh sementara ini bermarkas di Stadion Harapan Bangsa yang beralamat di Jalan Sultan Malikul Saleh No. 97 Gampong Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh. Tim ini memiliki julukan Laskar Rencong dengan motto Lantak Laju (Hajar Terus). Persebakbolaan di Banda Aceh menjadi hidup dengan kehadiran Persiraja Banda Aceh dan didukung oleh para tifosi penggemar sepak bola Aceh yang terus bertambah.

Tanah rencong memiliki potensi besar karena tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola yang aktif. Klub kebanggaan masyarakat Aceh ini akan menampung bakat-bakat pemain muda lokal untuk berprestasi, dan menyuguhkan tontonan menghibur kepada para penonton juga suporter.

Rivalitas[sunting | sunting sumber]

Persiraja dulu berselisih dengan sesama klub Aceh, PSAP Sigli. Derby ini biasa disebut dengan Derbi Klasik Aceh. Pertandingan mereka selalu dalam suasana panas.[3][4] Satu kejadian paling tragis terjadi pada 2014, saat kiper PSAP Sigli, Agus Rahman, melakukan tekel keras terhadap striker Persiraja, Akli Fairuz. Akli mengalami kebocoran kandung kemih dan, beberapa hari setelah pertandingan, meninggal karena luka dalam akibat tekel tersebut.[5] Dia menerima skorsing setahun yang diberikan oleh PSSI.[6] Saat ini, sejak Persiraja dan PSAP Sigli tidak lagi berada di level yang sama, persaingan telah mereda. Selain itu, Persiraja juga memiliki rivalitas dengan klub Aceh lainnya, PSBL Langsa.[7][8]

Prestasi[sunting | sunting sumber]

Perserikatan (Divisi Utama PSSI)[sunting | sunting sumber]

Rekor[sunting | sunting sumber]

Kasta Tertinggi[sunting | sunting sumber]

Kejurnas PSSI[sunting | sunting sumber]

Divisi Utama PSSI[sunting | sunting sumber]

Divisi Utama Liga Indonesia[sunting | sunting sumber]

Liga Prima Indonesia[sunting | sunting sumber]

Liga 1[sunting | sunting sumber]

  • 2020 - "Kompetisi dihentikan" saat Persiraja berada di peringkat 7 Liga 1 2020

Kasta Kedua[sunting | sunting sumber]

Divisi Satu[sunting | sunting sumber]

  • 2002 - 8 Besar
  • 2003 - 8 Besar
  • 2004 - Peringkat 8 Wilayah Barat
  • 2005 - Juru kunci (Namun tidak degradasi karena dispensasi Tsunami Aceh 2004)
  • 2006 - Runner-Up (Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2007)

Divisi Utama[sunting | sunting sumber]

Liga 2[sunting | sunting sumber]

Piala domestik[sunting | sunting sumber]

Copa Indonesia[sunting | sunting sumber]

Piala Indonesia[sunting | sunting sumber]

Stadion[sunting | sunting sumber]

Stadion Harapan Bangsa[sunting | sunting sumber]

Didirikan pada tahun 1998 Stadion Harapan Bangsa terletak di Gampong Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh yang juga merupakan markas klub sepak bola Persiraja Banda Aceh mulai tahun 2011/2012, namun status Stadion Harapan Bangsa sering dijadikan tempat Event tertentu oleh seluruh Provinsi Aceh dan tidak hanya dimiliki khusus oleh Persiraja atau Pemkot Banda Aceh karena stadion tersebut dibangun dengan APBA Aceh dan secara otomatis stadion tersebut milik Pemerintah Aceh. Stadion ini direnovasi setelah bencana Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004. Stadion Harapan Bangsa memiliki kapasitas 45.000 tempat duduk. Stadion kebanggaan Tanah Rencong ini sempat menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia pada rentang tahun 1998-2000 namun akibat kurangnya perawatan di stadion ini dan terjadinya gempa tsunami membuat julukan itu tinggal kenangan.

Stadion Haji Dimurthala[sunting | sunting sumber]

Berbeda dari Stadion Harapan Bangsa, Stadion Haji Dimurthala adalah markas Persiraja yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banda Aceh khusus untuk menjadi home base Persiraja. Stadion Haji Dimurthala adalah sebuah stadion yang terletak di Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh, Negara Indonesia. Stadion ini dinamakan seperti nama legenda Persiraja Banda Aceh, H. Dimurthala atau lebih dikenal dengan nama Bang Mur dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari klub sepak bola Persiraja Banda Aceh. Stadion ini memiliki kapasitas 20.000 orang. Stadion tersebut juga terkena dampak akibat Tsunami 2004 dan direnovasi terutama saat Presiden FIFA, Sepp Blatter dalam kunjungannya ke Stadion Haji Dimurtala, Selasa 4 April 2006.

Pendukung[sunting | sunting sumber]

Dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh para penonton setia dari berbagai penjuru Aceh dan juga suporter Persiraja yang dikenal sebagai organisasi S.K.U.L.L. (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju). Organisasi S.K.U.L.L. yang didirikan pada tahun 2007 ini juga terkenal sebagai suporter yang sangat sportif dan hampir tidak memiliki catatan buruk dari Komdis PSSI.

Pemain[sunting | sunting sumber]

Per 24 Mei 2021.[9][10][11]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
3 DF Indonesia IDN Chairul Rifan
4 DF Brasil BRA Léo Lelis
5 DF Indonesia IDN Afiful Huda
8 MF Indonesia IDN Muhammad Rifaldi
9 FW Brasil BRA Paulo Henrique
10 FW Brasil BRA Rizki Tanse
14 DF Indonesia IDN Andika Kurniawan (pinjaman dari Borneo FC)
15 DF Indonesia IDN Subhan Fajri
16 DF Indonesia IDN Rendy Saputra
19 MF Indonesia IDN Ridha Umami
20 GK Belgia BEL Rolas Divaio
No. Pos. Negara Pemain
21 FW Indonesia IDN Perda Rahman
22 MF Indonesia IDN Rizky Yusuf Nasution
23 MF Indonesia IDN Iftiqar Rizal
25 DF Indonesia IDN Ramadhan(pemain sepakbola)
27 MF Indonesia IDN Alvin Abdul Halim
31 GK Indonesia IDN Fakhrurrazi Quba
32 MF Indonesia IDN Ferry Komul (pinjaman dari Persis Solo)
33 GK Indonesia IDN Aji Bayu Putra
76 MF Indonesia IDN Arya Gerryan (pinjaman dari Borneo FC)
77 MF Indonesia IDN Defri Rizki
78 MF Indonesia IDN Mukhlis Nakata (kapten)
79 FW Indonesia IDN Akhirul Wadhan
MF Indonesia IDN Khairil Anwar
MF Irak IRQ Brian Ferreira
MF Indonesia IDN Dedi Hartono
FW Indonesia IDN Assanur Rijal (pinjaman dari Persis Solo)

Mantan pemain[sunting | sunting sumber]

Pemain Terkenal[sunting | sunting sumber]

Pemain Legenda[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://lampung.tribunnews.com/2021/07/22/profil-tim-persiraja-banda-aceh-di-liga-1-2021-harimau-banda-akan-datangkan-4-pemain-asing
  2. ^ ACEH, BOLA (2023-10-16). "Pray For Palestine: Cerita di Balik Selebrasi Gol Pemain Persiraja ke Gawang PSDS". BOLA ACEH. Diakses tanggal 2023-10-18. 
  3. ^ "Ricuh, Laga Persiraja Kontra PSAP Dihentikan". bola.net. Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  4. ^ "Pemain Persiraja dengan PSAP Sigli Adu Jotos". liputan6.com. Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  5. ^ "Indonesian Premier League Footballer Akli Fairuz Dies After Horror Tackle". au.sports.yahoo.com (dalam bahasa Inggris). 
  6. ^ "Terkait Meninggalnya Akli Fairuz, Kiper PSAP Diskors Setahun". detik.com. Diakses tanggal 5 Juni 2018. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ "Derby Aceh Ricuh". tribunnews.com. Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  8. ^ "Miris! Sepak Bola Indonesia Kembali Ricuh, Ini Videonya". bolasport.com. Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  9. ^ "Pemain". persiraja.id. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  10. ^ "Penuhi Kuota Pemain, Persiraja Banda Aceh Incar Pemain Lokal". bola.tempo.co. Diakses tanggal 4 February 2020. 
  11. ^ "Persiraja Ikat Dua Amunisi Baru". 14 February 2020. Diakses tanggal 14 February 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Liga 1