Lompat ke isi

Bitinia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh TheKrakenz (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox
'''Bithynia''' ({{lang-el|Βιθυνία}}) adalah [[daerah]] kuno, [[kerajaan]], dan [[provinsi Romawi]] di [[Asia Kecil]] barat laut, berbatasan dengan [[Propontis]], [[Bosporus]] [[Thrakia]] dan Euxine (kini [[Laut Hitam]]).
| bodyclass = geography
| abovestyle = background:#DEB887;
| subheader = Daerah di Anatolia kuno
| above = Bitinia (Βιθυνία)
| image =
| caption = Istana Diocletianus di Nikomedia
| label1 = Letak
| data1 = [[Anatolia]] utara
| label2 = Berdiri
| data2 = 297-74 SM
| label3 = Suku bangsa
| data3 = [[Bithyni]], [[Thyni]], [[Bangsa Yunani|orang Yunani]]
| label4 = Ibukota
| data4 = [[Nikomedia]], [[Nicea]]
| label5 = [[Provinsi Romawi]]
| data5 = Bithynia
| data8 = [[Berkas:Anatolia Ancient Regions ID.png|300px|Letak Bithynia di Anatolia]]
}}
'''Bitinia''' ({{lang-el|Βιθυνία}}) adalah [[daerah]] kuno, [[kerajaan]], dan [[provinsi Romawi]] di [[Asia Kecil]] barat laut, berbatasan dengan [[Propontis]], [[Bosporus]] [[Thrakia]] dan Euxine (kini [[Laut Hitam]]).

== Penjelasan ==
Beberapa kota utama yang berdiri di pesisir yang subur di Propontis (yang kini dikenal sebagai [[Laut Marmara]]) antara lain [[Nikomedia]], [[Khalsedon]], [[Kios]] dan [[Apamea (Bithynia)|Apamea]]. Bithynia juga memiliki kota [[Nicea]], yang terkenal sebagai tempat diselenggarakannya [[Konsili Nicea]].

Berdasarkan [[Strabo]], Bithynia dibatasi di timur oleh sungai Sangarius ([[sungai Sakarya]] modern), tetapi pembagian yang paling umum diterima mengenai Bithynia adalah meluas sampai ke Parthenius, yang memisahkannya dari [[Paflagonia]], yang dengan demikian mencakup distrik yang dihuni oleh [[suku Mariandyni]]. Di sebelah barat dan barat daya daerah ini dipisahkan dari [[Mysia]] oleh [[sungai Rhyndakos]] dan di selatan daerah ini berbatasan dengan [[Frigia]] dan [[Galatia]].

Bithynia terdiri dari pegunungan dan hutan, tetapi juga memiliki lembah-lembah dan distrik pesisir dengan kesuburan yang tinggi. Pegunungan paling penting di Bithynia adalah yang terkenal sebagai Olimpus "Mysia" (8000 kaki., 2500 m), yang menjulang di [[Bursa, Turki|Bursa]] dan terlihat jelas sampai sejauh [[Istanbul]] (70 mil, 113 km). Puncaknya tertutupi oleh salju hampir sepanjang tahun.

Sungai-sungainya yang penting adalah [[sungai Sakarya]] yang melintasi provinsi ini dari selatan ke utara; sungai [[Rhyndakos]], yang memisahkannya dari Mysia; dan [[Billaeus]] (Filiyas), yang bermula di Aladağ, sekitar 50 mil (80 km) dari laut, dan setelah mengalir oleh [[Bolu]] modern (Bithynion-[[Klaudiopolis]] kuno) berakhir di Euxine, dekat dengan reruntuhan [[Tium]] kuno, skeitar 40 mil (64 km) timur laur [[Heraclea Pontica]] ([[Karadeniz Ereğli]] modern),memiliki panjang lebih dari 100 mil (160 km). Parthenius modern ([[Bartın]] modern), perbatasan timur provinsi, memiliki aliran yang lebih sedikit.

Lembah yang menghadap ke Laut Hitam kaya akan pepohonan buah-buahan dalam berbagai jenis, misalnya [[jeruk]], sedangkan lembah Sangarius dan dataran di dekat Bursa dan Iznik (Nicea) subur dan digarap dengan baik. Perkebunan [[mulberry|pohon mulberry]] yang besar menghasilkan sutra yang karenanya Bursa dianggap sebagai tempat yang sangat penting, dan sutra di sana diproduksi dalam skala yang besar.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:REmpire-29 Bithynia.png|300px|ka|jmpl|Bithynia sebagai provinsi [[Kekaisaran Romawi]].]]
Berdasarkan penulis kuno ([[Herodotos]],<ref>Herodotos, VII. 75</ref> [[Xenophon]], [[Strabo]], dll.), suku Bithynia adalah suku [[Suku Thrakia|Thrakia]] yang penting. Keberadaan suatu suku yang disebut [[Thyni]] di Thrakia ini sudah stabil, dan dua suku yang seasal, yaitu suku [[Bithyni]] dan Thyni, nampaknya bermukim hampir secara serempak di berbagai daerah di Asia Kecil, di sana mereka diusir atau dikuasai oleh [[suku Mysia]], [[suku Kaukones]] dan suku-suku kecil lainnya, [[suku Mariandyni]] menetap diri daerah timur laut. Herodotos menyebutkan bahwa suku Thyni dan Bithyni hidup saling berdampingan; namun pada akhirnya suku Bithyni menjadi lebih penting, karena dari nama suku inilah muncul nama negara Bithynia. Mereka dimasukkan oleh raja [[Kroisos]] ke dalam kerajaan [[Lydia]], yang dengannya mereka merasakan berada di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]] ([[546 SM]]), dan ikut disertakan dalam [[kesatrapan]] [[Phrygia]], yang mencakup seluruh negara di [[Hellespontos]] dan Bosporus.
[[Berkas:15th century map of Turkey region.jpg|jmpl|ka|300px|Peta yang menunjukkan Bithynia pada abad ke-15.]]
Berdasarkan penulis kuno ([[Herodotos]],<ref>Herodotos, VII. 75</ref> [[Xenophon]], [[Strabo]], dll.), suku Bithynia adalah suku [[Suku Thrakia|Thrakia]] yang penting. Keberadaan suatu suku yang disebut [[Thyni]] di Thrakia ini sudah stabil, dan dua suku yang seasal, yaitu suku [[Bithyni]] dan Thyni, tampaknya bermukim hampir secara serempak di berbagai daerah di Asia Kecil, di sana mereka diusir atau dikuasai oleh [[suku Mysia]], [[suku Kaukones]] dan suku-suku kecil lainnya, [[suku Mariandyni]] menetap di daerah timur laut. Herodotos menyebutkan bahwa suku Thyni dan Bithyni hidup saling berdampingan; namun pada akhirnya suku Bithyni menjadi lebih penting, karena dari nama suku inilah muncul nama negara Bithynia. Mereka dimasukkan oleh raja [[Kroisos]] ke dalam kerajaan [[Lydia]], yang dengannya mereka merasakan berada di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]] ([[546 SM]]), dan ikut disertakan dalam [[kesatrapan]] [[Phrygia]], yang mencakup seluruh negara di [[Hellespontos]] dan Bosporus.


=== Kerajaan Bithynia ===
=== Kerajaan Bitinia ===
Namun bahkan sebelum penaklukan [[Iskandar Agung]] bangsa Bithynia nampaknya telah memperoleh kemerdekaan mereka, dan berhasil menjaganya di bawah dua pangeran pribumi mereka, [[Bas dari Bithynia|Bas]] dan [[Zipoites I dari Bithynia|Zipoites]], pangeran yang kedua memiliki gelar raja (''[[basileus]]'') pada [[297 SM]]. Putra dan penerusnya, [[Nikomedes I dari Bithynia|Nikomedes I]], mendirikan [[Nikomedia]], yang kemudian tumbuh menjadi kota yang kaya, dan selama masa pemerintahannya yang panjang (sek. [[278 SM|278]] &ndash; sek. [[255 SM]]), selain juga masa pemerintahan para penerusnya, [[Prusias I dari Bithynia|Prusias I]], [[Prusias II dari Bithynia|Prusias II]] dan [[Nikomedes II dari Bithynia|Nikomedes II]] ([[149 SM|149]] &ndash; [[91 SM]]), [[Daftar Raja Bithynia|kerajaan]] Bithynia dianggap sebagai kerajaan yang cukup penting di antara kerajaan-kerajaan di [[Anatolia]]. Namun raja terakhirnya, [[Nikomedes IV dari Bithynia|Nikomedes IV]], tidak berhasil bertahan melawan [[Mithridates VI dari Pontos]], dan setelah dikembalikan ke tahtanya oleh [[Senat Romawi|Senat]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], dia menyerahkan kerajaannya kepada Kekaisaran Romawi pada tahun [[74 SM]]). Koin-koin para raja ini menunjukkan gambar mereka yang megah, yang cenderung dibuat dengan gaya [[Hellenistik]] yang rumit.<ref>[http://www.asiaminorcoins.com/gallery/thumbnails.php?album=31 Asia Minor Coins - regal Bithynian coins]</ref>
Namun bahkan sebelum penaklukan [[Iskandar Agung]] bangsa Bithynia tampaknya telah memperoleh kemerdekaan mereka, dan berhasil menjaganya di bawah dua pangeran pribumi mereka, [[Bas dari Bithynia|Bas]] dan [[Zipoites I dari Bithynia|Zipoites]], pangeran yang kedua memiliki gelar raja (''[[basileus]]'') pada [[297 SM]]. Putra dan penerusnya, [[Nikomedes I dari Bithynia|Nikomedes I]], mendirikan [[Nikomedia]], yang kemudian tumbuh menjadi kota yang kaya, dan selama masa pemerintahannya yang panjang (sek. [[278 SM|278]] sek. [[255 SM]]), selain juga masa pemerintahan para penerusnya, [[Prusias I dari Bithynia|Prusias I]], [[Prusias II dari Bithynia|Prusias II]] dan [[Nikomedes II dari Bithynia|Nikomedes II]] ([[149 SM|149]] [[91 SM]]), [[Daftar Raja Bithynia|kerajaan]] Bithynia dianggap sebagai kerajaan yang cukup penting di antara kerajaan-kerajaan di [[Anatolia]]. Namun raja terakhirnya, [[Nikomedes IV dari Bithynia|Nikomedes IV]], tidak berhasil bertahan melawan [[Mithridates VI dari Pontos]], dan setelah dikembalikan ke tahtanya oleh [[Senat Romawi|Senat]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], dia menyerahkan kerajaannya kepada Kekaisaran Romawi pada tahun [[74 SM]]). Koin-koin para raja ini menunjukkan gambar mereka yang megah, yang cenderung dibuat dengan gaya [[Helenistik]] yang rumit.<ref>{{Cite web |url=http://www.asiaminorcoins.com/gallery/thumbnails.php?album=31 |title=Asia Minor Coins - regal Bithynian coins |access-date=2011-12-31 |archive-date=2016-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160811112140/http://www.asiaminorcoins.com/gallery/thumbnails.php?album=31 |dead-url=yes }}</ref>


=== Provinsi Romawi ===
=== Provinsi Romawi ===
{{main|Bithynia et Pontus}}
{{main|Bithynia et Pontus}}
Sebagai [[provinsi Romawi]], perbatasan Bithynia cenderung berubah-ubah, dan secara umum untuk tujuan administrasi Bithynia akhirnay digabung dengan provinsi [[Pontus]]. Ini dilakukan pada masa kasiar [[Trajanus]], ketika [[Plinus Muda]] ditunjuk sebagai gubernur provinsi gabungan itu ([[109]]/[[110]] &ndash; [[111]]/[[112]]), suatu keadaan yang banyak dicatat oleh Plinius dan memberikan banyak informasi berharga terkait administrasi Romawi.
Sebagai [[provinsi Romawi]], perbatasan Bithynia cenderung berubah-ubah, dan secara umum untuk tujuan administrasi Bithynia akhirnya digabung dengan provinsi [[Pontus]]. Ini dilakukan pada masa kaisar [[Trajanus]], ketika [[Plinus Muda]] ditunjuk sebagai gubernur provinsi gabungan itu ([[109]]/[[110]] [[111]]/[[112]]), suatu keadaan yang banyak dicatat oleh Plinius dan memberikan banyak informasi berharga terkait administrasi Romawi.

Di bawah [[Kekaisaran Bizantium]], Bithynia lagi-lagi dibagi menjadi dua provinsi, dipisahkan oleh [[sungai Sakarya|Sangarius]], yang di bagian baratnya nama Bithynia dibatasi.
Di bawah [[Kekaisaran Bizantium]], Bithynia lagi-lagi dibagi menjadi dua provinsi, dipisahkan oleh [[sungai Sakarya|Sangarius]], yang di bagian baratnya nama Bithynia dibatasi.


Bithynia nampaknya banyak menarik perhatian karena jalan-jalannya dan letaknya yang strategis antara perbatasan [[Danube]] di utara dan [[Eufrat]] di tenggara. Untuk mengamankan komunikasi dengan [[Prefektur Praetoria Timur|provinsi-provinsi timur]], [[Jemabtan Sangarius|Jembatan melalui sungai Sangarius]] dibangun sekitar tahun 562 SM. Pasukan-pasukan biasanya melewatkan musim dingin di Nikomedia.
Bithynia tampaknya banyak menarik perhatian karena jalan-jalannya dan letaknya yang strategis antara perbatasan [[Danube]] di utara dan [[Efrat]] di tenggara. Untuk mengamankan komunikasi dengan [[Prefektur Praetoria Timur|provinsi-provinsi timur]], [[Jembatan Sangarius|Jembatan melalui sungai Sangarius]] dibangun sekitar tahun 562 SM. Pasukan-pasukan biasanya melewatkan musim dingin di Nikomedia.


Kota-kota terpenting di Bithynia antara lain [[Nikomedia]] dan [[Nice]]. Kedua kota itu saling bersaing untuk waktu yang lama terkait kota mana yang lebih baik dan lebih terpandang. Kedua kota itu didirikan setelah masa Iskadnar Agung; namun jauh sebelumnya [[Bangsa Yunani|orang Yunani]] telah mendirikan koloni-koloni di pesisir Kios (Gemlik modern); [[Khalsedon]] ([[Kadıköy]] modern), di jalur masukk Bosporus, hampir berseberangan dengan [[Byzantium]] ([[Istanbul]] moern) dan [[Heraclea Pontica]] (Karadeniz Ereğli modern), di Euxine, sekitar 120 mil (190&nbsp;km) sebelah timur Bosporus.
Kota-kota terpenting di Bithynia antara lain [[Nikomedia]] dan [[Nicea]]. Kedua kota itu saling bersaing untuk waktu yang lama terkait kota mana yang lebih baik dan lebih terpandang. Kedua kota itu didirikan setelah masa Iskadnar Agung; namun jauh sebelumnya [[Bangsa Yunani|orang Yunani]] telah mendirikan koloni-koloni di pesisir Kios (Gemlik modern); [[Khalsedon]] ([[Kadıköy]] modern), di jalur masukk Bosporus, hampir berseberangan dengan [[Byzantium]] ([[Istanbul]] moern) dan [[Heraclea Pontica]] (Karadeniz Ereğli modern), di Euxine, sekitar 120 mil (190&nbsp;km) sebelah timur Bosporus.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Bacaan lanjutan ==
[[am:ቢታንያ]]
* {{cite book|last=Storey|first=Stanley Jonathon|title=Bithynia: history and administration to the time of Pliny the Younger|origyear=1998|url=http://amicus.collectionscanada.ca/s4-bin/Main/ItemDisplay?coll=19&rsn=S_WWWfcagPDevs&all=1|format=[[Portable Document Format|PDF]]|accessdate=2007-05-21|year=1999|publisher=National Library of Canada|location=Ottawa|isbn=0-612-34324-3}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[ar:بيثينيا]]
* T. Bekker-Nielsen, [http://www.pontos.dk/publications/books/black-sea-studies-7 ''Urban Life and Local Politics in Roman Bithynia: The Small World of Dion Chrysostomos''], 2008.
[[arz:بيثينيا]]

[[az:Vifiniya]]
{{coord missing|Turkey}}
[[bg:Витиния (царство)]]

[[br:Bithynia]]
[[Kategori:Anatolia kuno]]
[[bs:Bitinija]]
[[Kategori:Sejarah Turki]]
[[ca:Regió de Bitínia]]
[[Kategori:Provinsi Romawi]]
[[cs:Bithýnie]]
[[Kategori:Pendirian tahun 297 SM]]
[[cy:Bithynia]]
[[Kategori:Surat 1 Petrus]]
[[da:Bithynien]]
[[Kategori:Tempat di Alkitab]]
[[de:Bithynien]]
[[el:Βιθυνία]]
[[en:Bithynia]]
[[eo:Bitinio]]
[[es:Bitinia]]
[[et:Bitüünia]]
[[eu:Bitinia]]
[[fi:Bithynia]]
[[fr:Bithynie]]
[[gl:Reino de Bitinia]]
[[he:ביתיניה]]
[[hr:Bitinija]]
[[hu:Bithünia]]
[[hy:Բյութանիա]]
[[it:Bitinia]]
[[ja:ビテュニア]]
[[ko:비티니아]]
[[la:Bithynia]]
[[lt:Bitinija]]
[[nl:Bithynië]]
[[no:Bitynia]]
[[pl:Bitynia]]
[[pt:Bitínia]]
[[ro:Bitinia]]
[[ru:Вифиния]]
[[scn:Bitinia]]
[[sh:Bitinija]]
[[simple:Bithynia]]
[[sk:Bitýnia]]
[[sl:Bitinija]]
[[sr:Битинија]]
[[sv:Bithynien]]
[[tr:Bitinya]]
[[uk:Віфінія]]
[[wo:Bitini]]
[[zh:比提尼亞]]

Revisi terkini sejak 18 Desember 2024 05.12

Bitinia (Βιθυνία)
Daerah di Anatolia kuno
LetakAnatolia utara
Berdiri297-74 SM
Suku bangsaBithyni, Thyni, orang Yunani
IbukotaNikomedia, Nicea
Provinsi RomawiBithynia
Letak Bithynia di Anatolia

Bitinia (bahasa Yunani: Βιθυνία) adalah daerah kuno, kerajaan, dan provinsi Romawi di Asia Kecil barat laut, berbatasan dengan Propontis, Bosporus Thrakia dan Euxine (kini Laut Hitam).

Penjelasan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa kota utama yang berdiri di pesisir yang subur di Propontis (yang kini dikenal sebagai Laut Marmara) antara lain Nikomedia, Khalsedon, Kios dan Apamea. Bithynia juga memiliki kota Nicea, yang terkenal sebagai tempat diselenggarakannya Konsili Nicea.

Berdasarkan Strabo, Bithynia dibatasi di timur oleh sungai Sangarius (sungai Sakarya modern), tetapi pembagian yang paling umum diterima mengenai Bithynia adalah meluas sampai ke Parthenius, yang memisahkannya dari Paflagonia, yang dengan demikian mencakup distrik yang dihuni oleh suku Mariandyni. Di sebelah barat dan barat daya daerah ini dipisahkan dari Mysia oleh sungai Rhyndakos dan di selatan daerah ini berbatasan dengan Frigia dan Galatia.

Bithynia terdiri dari pegunungan dan hutan, tetapi juga memiliki lembah-lembah dan distrik pesisir dengan kesuburan yang tinggi. Pegunungan paling penting di Bithynia adalah yang terkenal sebagai Olimpus "Mysia" (8000 kaki., 2500 m), yang menjulang di Bursa dan terlihat jelas sampai sejauh Istanbul (70 mil, 113 km). Puncaknya tertutupi oleh salju hampir sepanjang tahun.

Sungai-sungainya yang penting adalah sungai Sakarya yang melintasi provinsi ini dari selatan ke utara; sungai Rhyndakos, yang memisahkannya dari Mysia; dan Billaeus (Filiyas), yang bermula di Aladağ, sekitar 50 mil (80 km) dari laut, dan setelah mengalir oleh Bolu modern (Bithynion-Klaudiopolis kuno) berakhir di Euxine, dekat dengan reruntuhan Tium kuno, skeitar 40 mil (64 km) timur laur Heraclea Pontica (Karadeniz Ereğli modern),memiliki panjang lebih dari 100 mil (160 km). Parthenius modern (Bartın modern), perbatasan timur provinsi, memiliki aliran yang lebih sedikit.

Lembah yang menghadap ke Laut Hitam kaya akan pepohonan buah-buahan dalam berbagai jenis, misalnya jeruk, sedangkan lembah Sangarius dan dataran di dekat Bursa dan Iznik (Nicea) subur dan digarap dengan baik. Perkebunan pohon mulberry yang besar menghasilkan sutra yang karenanya Bursa dianggap sebagai tempat yang sangat penting, dan sutra di sana diproduksi dalam skala yang besar.

Bithynia sebagai provinsi Kekaisaran Romawi.
Peta yang menunjukkan Bithynia pada abad ke-15.

Berdasarkan penulis kuno (Herodotos,[1] Xenophon, Strabo, dll.), suku Bithynia adalah suku Thrakia yang penting. Keberadaan suatu suku yang disebut Thyni di Thrakia ini sudah stabil, dan dua suku yang seasal, yaitu suku Bithyni dan Thyni, tampaknya bermukim hampir secara serempak di berbagai daerah di Asia Kecil, di sana mereka diusir atau dikuasai oleh suku Mysia, suku Kaukones dan suku-suku kecil lainnya, suku Mariandyni menetap di daerah timur laut. Herodotos menyebutkan bahwa suku Thyni dan Bithyni hidup saling berdampingan; namun pada akhirnya suku Bithyni menjadi lebih penting, karena dari nama suku inilah muncul nama negara Bithynia. Mereka dimasukkan oleh raja Kroisos ke dalam kerajaan Lydia, yang dengannya mereka merasakan berada di bawah kekuasaan Persia (546 SM), dan ikut disertakan dalam kesatrapan Phrygia, yang mencakup seluruh negara di Hellespontos dan Bosporus.

Kerajaan Bitinia

[sunting | sunting sumber]

Namun bahkan sebelum penaklukan Iskandar Agung bangsa Bithynia tampaknya telah memperoleh kemerdekaan mereka, dan berhasil menjaganya di bawah dua pangeran pribumi mereka, Bas dan Zipoites, pangeran yang kedua memiliki gelar raja (basileus) pada 297 SM. Putra dan penerusnya, Nikomedes I, mendirikan Nikomedia, yang kemudian tumbuh menjadi kota yang kaya, dan selama masa pemerintahannya yang panjang (sek. 278 – sek. 255 SM), selain juga masa pemerintahan para penerusnya, Prusias I, Prusias II dan Nikomedes II (14991 SM), kerajaan Bithynia dianggap sebagai kerajaan yang cukup penting di antara kerajaan-kerajaan di Anatolia. Namun raja terakhirnya, Nikomedes IV, tidak berhasil bertahan melawan Mithridates VI dari Pontos, dan setelah dikembalikan ke tahtanya oleh Senat Romawi, dia menyerahkan kerajaannya kepada Kekaisaran Romawi pada tahun 74 SM). Koin-koin para raja ini menunjukkan gambar mereka yang megah, yang cenderung dibuat dengan gaya Helenistik yang rumit.[2]

Provinsi Romawi

[sunting | sunting sumber]

Sebagai provinsi Romawi, perbatasan Bithynia cenderung berubah-ubah, dan secara umum untuk tujuan administrasi Bithynia akhirnya digabung dengan provinsi Pontus. Ini dilakukan pada masa kaisar Trajanus, ketika Plinus Muda ditunjuk sebagai gubernur provinsi gabungan itu (109/110111/112), suatu keadaan yang banyak dicatat oleh Plinius dan memberikan banyak informasi berharga terkait administrasi Romawi.

Di bawah Kekaisaran Bizantium, Bithynia lagi-lagi dibagi menjadi dua provinsi, dipisahkan oleh Sangarius, yang di bagian baratnya nama Bithynia dibatasi.

Bithynia tampaknya banyak menarik perhatian karena jalan-jalannya dan letaknya yang strategis antara perbatasan Danube di utara dan Efrat di tenggara. Untuk mengamankan komunikasi dengan provinsi-provinsi timur, Jembatan melalui sungai Sangarius dibangun sekitar tahun 562 SM. Pasukan-pasukan biasanya melewatkan musim dingin di Nikomedia.

Kota-kota terpenting di Bithynia antara lain Nikomedia dan Nicea. Kedua kota itu saling bersaing untuk waktu yang lama terkait kota mana yang lebih baik dan lebih terpandang. Kedua kota itu didirikan setelah masa Iskadnar Agung; namun jauh sebelumnya orang Yunani telah mendirikan koloni-koloni di pesisir Kios (Gemlik modern); Khalsedon (Kadıköy modern), di jalur masukk Bosporus, hampir berseberangan dengan Byzantium (Istanbul moern) dan Heraclea Pontica (Karadeniz Ereğli modern), di Euxine, sekitar 120 mil (190 km) sebelah timur Bosporus.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Herodotos, VII. 75
  2. ^ "Asia Minor Coins - regal Bithynian coins". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-11. Diakses tanggal 2011-12-31. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]