Lompat ke isi

Bank Mega: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(204 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Company
{{Infobox Company
| company_name = PT. Bank Mega, Tbk.
| company_name = PT Bank Mega, Tbk.
| company_logo = [[Berkas:Logo BankMega lowres.jpg]]
| company_logo = [[Berkas:Bank Mega 2013.svg|200px]]
| image = Bank Mega, Kapten P Tendean - panoramio.jpg
| company_type = [[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]]</br> {{bej|MEGA}}
| image_size = 250px
| foundation = [[1969]]
| image_caption = Menara Bank Mega, kantor pusat Bank Mega di Jakarta
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| key_people =Johannes Bambang Kendarto ,</br> [[CEO|Presiden Direktur]]
| traded_as = {{BEI|MEGA}}
| shareholders =
| industry = [[Jasa keuangan]]
| revenue =
| foundation = [[15 April]] [[1969]] (sebagai ''PT Bank Karman'')
| net_income =
| location = Menara Bank Mega<br/>Jl. Kapten Tendean No.12, RT.2/RW.2, Mampang Prapatan, Jakarta
| homepage = [http://www.bankmega.com www.bankmega.com]
| locations = 379 kantor cabang dan 8 Kantor Wilayah
| key_people = [[Kostaman Thayib]] (Direktur Utama)<br />[[Chairul Tanjung]] (Komisaris Utama)
| products = Mega Dana<br/>Mega Credit Card<br/>Mega First<br/>M-Smile
<!--| shareholders = <nowiki>[[CT Corp|CT Corpora]]</nowiki><br/>Indolife Pensiontama<br/>[[Masyarakat]]-->| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 112,2 Triliun (2020)
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,01 Triliun (2020)
| equity =
| num_employees = 6.498 orang (2020)
| parent = [[Dosni Roha Indonesia|Continental Zebra Taxi]] (1991-1996)<br/>[[Para Group]] (1996-1999)<br/>[[Mega Corpora]] (1999-sekarang)
| revenue =
| owner = PT [[Mega Corpora]] (58,02%) <br/> [[Publik]] (41,98%)
| website = {{URL|bankmega.com}}
}}
}}


'''Bank Mega''' ({{bej|MEGA}}) adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Jakarta]] dan merupakan bagian dari [[CT Corp]]. Didirikan pada tahun [[1969]]. Direktur utamanya saat ini adalah [[Johannes Bambang Kendarto]].
'''Bank Mega''' ({{BEI|MEGA}}) adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Jakarta]] dan merupakan bagian dari [[CT Corp]], didirikan pada tanggal [[15 April]] [[1969]]. Direktur utamanya saat ini adalah Kostaman Thayib.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Bank Mega berasal dari PT Bank Karman (Karya Aman) yang berdiri pada tanggal 15 April 1969 dan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusatnya berada di Jl. Kembang Jepun No. 180-184. Tercatat sempat beberapa kali berganti kepemilikan,<ref name=terakh/> pada tahun 1988, bank ini merupakan bank nondevisa yang memiliki 2 cabang,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=DrQEAQAAIAAJ&dq=BankKarman+kembang+jepun&focus=searchwithinvolume&q=31472 Banks and Financial Institutions in Indonesia Directory]</ref> dan di tahun 1989 memiliki aset Rp 123 miliar. Belakangan, kantor cabangnya ditambah menjadi total 6 kantor cabang dan 4 kantor cabang pembantu yang tersebar di beberapa kota, seperti [[Jakarta]], [[Kota Malang|Malang]] dan [[Gresik]].<ref name=la>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=2vwnAAAAMAAJ&dq=BANK+Karman+zebra&focus=searchwithinvolume&q=+zebra Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 2,Masalah 40-52]</ref> Pada tanggal 11 Maret 1991, Bank Karman diakuisisi oleh Pudjianto, pemilik [[Dosni Roha Indonesia|Zebra Taxi]] Surabaya (lewat PT Continental Zebra Taxi) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan [[Bapindo]] yang keduanya memiliki saham masing-masing 35% dan 20%.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=A-YnAAAAMAAJ&dq=BANK+Karman+zebra&focus=searchwithinvolume&q=zebra Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 4,Masalah 19-20]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=4NbsAAAAMAAJ&q=BankKarman+gunadi&dq=BankKarman+gunadi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiysc_pq5H4AhUAIbcAHZU0AyAQ6AF6BAgCEAI Informasi, Volume 11,Masalah 128-135]</ref> Selain itu, bergabung juga Ade Nasution dengan kepemilikan 20%, dan pemilik lama sebelum akuisisi, Tjahjono Goenadi masih memegang saham minoritas sebanyak 25%.<ref name=terakh>[https://books.google.co.id/books?id=nN_sAAAAMAAJ&q=Pujianto+(+boss+Zebra+Taxi+)+yang+terwakili+melalui+PT+Continental+Zebra+Taxi+dan+Yayasan+...&dq=Pujianto+(+boss+Zebra+Taxi+)+yang+terwakili+melalui+PT+Continental+Zebra+Taxi+dan+Yayasan+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwia-_yCrZH4AhWs7XMBHVA-DnwQ6AF6BAgCEAI Informasi, Masalah 215-220]</ref><ref name=la/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=wdnsAAAAMAAJ&q=zebra+ade+nasution&dq=zebra+ade+nasution&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjh8Z7vrJH4AhXz73MBHQNmCb0Q6AF6BAgKEAI Informasi, Volume 14,Masalah 155-158]</ref> Pasca-akuisisi, Bank Karman melakukan relokasi ke Jakarta dan mengubah namanya menjadi Mega Bank pada tanggal 1 Januari 1992.
Berawal dari bank [[keluarga]] bernama '''Bank Karman''' yang berdiri pada tahun [[1969]] di [[Kota Surabaya]].


Pasca-akuisisi, Mega Bank justru mengalami penurunan kinerja dan hampir bangkrut. Di saat itulah, seorang pengusaha sepatu, [[Chairul Tanjung]] (yang kemudian akan memiliki [[konglomerasi]] [[CT Corp]]), memutuskan mengakuisisi seluruh saham Mega Bank dari tangan pemilik sebelumnya. Chairul menjual sahamnya di pabrik sepatu miliknya untuk menguasai bank kecil itu di tahun 1996.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=vIxqDQAAQBAJ&pg=PA59&dq=BankKarman&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ6PrGq5H4AhXYldgFHZ3sAUsQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=BankKarman&f=false 55 Kisah Inspiratif Entrepreneur: &#91;chapter 3&#93;]</ref> Kemudian, untuk lebih meningkatkan citranya, pada bulan [[Juni]] [[1997]] Mega Bank melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat dengan akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru dan juga berubah nama menjadi Bank Mega. Belakangan, di bawah kendali Chairul yang dibantu oleh [[Cacuk Sudarijanto]], Bank Mega justru aman-aman saja ketika sejumlah bank lain bertumbangan di era krisis moneter 1997-1998.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=6hxqDwAAQBAJ&pg=PT349&dq=MEGA+BANK+CHAIRUL+1996&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwigt5GHr5H4AhXa8HMBHXLgDTYQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=MEGA%20BANK%20CHAIRUL%201996&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group]</ref> Malahan, nama Bank Mega terangkat ketika di tahun 1998 terjadi kekacauan dimana-mana, bank ini hadir dengan iklan-iklan sejuk di [[televisi]] dalam bentuk "Mega Shalawat" dan "Acong-Joko-Sitorus".<ref>[https://books.google.co.id/books?id=QEPyqD5ZrcAC&pg=PA313&dq=BankKarman&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ6PrGq5H4AhXYldgFHZ3sAUsQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=BankKarman&f=false Hermawan Kartajaya on marketing]</ref> Bank Mega berkembang menjadi salah satu bank besar, dan menjadi dasar bagi perkembangan Chairul sebagai salah satu konglomerat papan atas di negeri ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2RpbDwAAQBAJ&pg=PA51&dq=MEGA+BANK+CHAIRUL+1996&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwigt5GHr5H4AhXa8HMBHXLgDTYQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=MEGA%20BANK%20CHAIRUL%201996&f=false Wealth Management]</ref>
Kemudian pindah dari [[Kota Surabaya]] ke [[Jakarta]] dan bernama '''Mega Bank''' pada tahun [[1992]].


Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, maka pada 17 April 2000 Bank Mega melaksanakan ''[[Initial Public Offering]]'', dan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta|BEJ]] maupun [[Bursa Efek Surabaya|BES]] (kini [[Bursa Efek Indonesia]]). Dengan demikian sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT Bank Mega Tbk. Dalam proses ini, Bank Mega melepas 112,5 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 1.200/lembar.<ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-mega/ Sejarah dan Profil Singkat MEGA (Bank Mega Tbk)]</ref> Setahun berikutnya, tepatnya pada 2001, Bank Mega telah memiliki 72 kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah dan tercatat sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan paling cepat di [[Asia Pasifik]].<ref>[https://web.archive.org/web/20011213105304fw_/http://www.bankmega.com/ibank/avigra/e_p1.html BRIEF PROFILE]</ref>
Pada Tahun [[1996]] bank ini diambil [[CT Corp|Para Group]] dengan melakukan IPO dan perubahan nama serta logo.


Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan semboyan baru "Untuk Indonesia yang Lebih Baik"<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-2278701/bank-mega-punya-logo-baru Bank Mega Punya Logo Baru]</ref>. Identitas baru ini merupakan refleksi yang mendalam atas harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keunggulan dan pantang menyerah. Penegasan simbol "M" menjadi representasi dari aspirasi, optimisme, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera. Rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi dan semangat Bank Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial menyeluruh bagi nasabah serta insan Bank Mega. Transformasi logo dan semboyan baru Bank Mega menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Seluruh elemen Bank Mega sepakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan akan mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama '''Bank Karman''' yang didirikan pada tahun [[1969]] dan berkedudukan di [[Kota Surabaya]].


Pada tahun 2016, Bank Mega ditunjuk sebagai salah satu ''bank gateway'' oleh Pemerintah untuk menerima dan mengelola dana repatriasi para wajib pajak pada program ''Tax Amnesty''. Bank Mega memiliki kantor pusat di Menara Bank Mega Jakarta. Hingga kini Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia banyak dimiliki oleh pemodal asing. Bank Mega memiliki visi "Menjadi Kebanggaan Bangsa", sedangkan misi Bank Mega adalah mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui layanan perbankan inovatif dan sinergi dengan didukung oleh ekosistem yang terintegrasi, sumber daya manusia yang profesional serta kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi seluruh [[pemangku kepentingan]] ''(stakeholder)''.
Kemudian pada tahun [[1992]] Bank Karman sekarang berganti nama resmi menjadi '''Mega Bank''' dan melakukan relokasi Kantor Pusat ke [[Jakarta]].


=== Slogan ===
Seiring dengan perkembangannya '''Mega Bank''' pada tahun [[1996]] diambil alih oleh [[CT Corp|Para Group]] ([[CT Corp|PT. Para Global Investindo]] dan [[CT Corp|PT. Para Rekan Investama]]). Untuk lebih meningkatkan citra '''Mega Bank''' mulai pada bulan [[1 Juni]] [[1997]] melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat, akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru tersebut.
{|class = wikitable
|-
!width=20%|Mulai
!width=20%|Berakhir
!Slogan
|-
|1 Januari 1992||30 Juni 1997||"'''Menuju Masa Depan Bersama Mega Bank'''"
|-
|1 Juli 1997||20 Juni 2013||"'''Mega Tujuan Anda'''"
|-
|20 Juni 2013||20 Januari 2016||"'''Untuk Indonesia yang Lebih Baik'''"
|-
|20 Januari 2016||sekarang||"'''Keuntungan Sepanjang Masa'''"
|}


== Galeri logo ==
Kemudian pada [[Sejarah Indonesia (1998-sekarang)|Era Reformasi]] [[1998]] dengan Mega Bank sekarang berganti nama resmi menjadi '''Bank Mega'''.
<gallery>
Berkas:Mega Bank (1992).jpg|Logo pertama Bank Mega, dengan nama awal Mega Bank (1992-1997)
Berkas:Bank Mega.svg|Logo kedua Bank Mega (1997-2013)
Berkas:Bank Mega 2013.svg|Logo ketiga Bank Mega mulai bulan Desember 2012, mulai digunakan secara resmi pada tanggal 20 Juni 2013
</gallery>


== Pimpinan ==
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun yang sama Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES. Dengan demikian sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi Bank Mega.
Pimpinan Bank Mega terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi.<ref>{{Cite web|url=https://bankmega.com/id/tentang-kami/manajemen-komite/|title=Manajemen Komite|accessdate=29 Desember 2023}}</ref> Susunan terbaru diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham pada 24 Februari 2023.<ref>{{cite web|url=https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-mega-akan-tebar-dividen-rp-284-triliun-dari-laba-bersih-tahun-buku-2022|title=Bank Mega akan Tebar Dividen Rp 2,84 Triliun dari Laba Bersih Tahun Buku 2022|date=24 Februari 2023|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
{| class = wikitable
|-
|+<big>Dewan Komisaris</big>
|-
!Pejabat
!Jabatan
|-
|[[Chairul Tanjung]]||Komisaris Utama
|-
|Yungky Setiawan||Wakil Komisaris Utama
|-
|Achjadi Ranuwisastra||Komisaris Independen
|-
|Lambock V. Nahattands||Komisaris Independen
|-
|Hizbullah||Komisaris Independen
|}
{| class = wikitable
|-
|+<big>Direksi</big>
|-
!Pejabat
!Jabatan
|-
|[[Kostaman Thayib]]||Direktur Utama<ref>{{Cite news|url=http://finance.detik.com/readfoto/2013/04/17/193317/2223204/461/1/kostaman-thayib-jadi-dirut-baru-bank-mega |title=Kostaman Thayib jadi Direktur Utama Bank Mega |access-date=2013-04-17 |archive-date=2013-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130420083019/http://finance.detik.com/readfoto/2013/04/17/193317/2223204/461/1/kostaman-thayib-jadi-dirut-baru-bank-mega |dead-url=yes |work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref>
|-
|Indivara Erni||Wakil Direktur Utama
|-
|Lay Diza Larentie||Wakil Direktur Utama
|-
|Yuni Lastianto||Direktur Compliance & Human Capital
|-
|Madi Darmadi Lazuardi||Direktur Credit
|-
|Martin Mulwanto||Direktur Treasury & International Banking
|-
|C. Guntur Triyudianto||Direktur Operations
|-
|Y.B. Hariantono||Direktur Information Technology
|}


== Pemegang saham ==
Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus tanpa bantuan pemerintah bersama-sama dengan Citibank, Deutche Bank dan HSBC.
Komposisi Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk per Februari 2021.<ref>{{Cite web|date=Februari 2021|title=Komposisi Pemegang saham Bank Mega|url=https://bankmega.com/id/tentang-kami/hubungan-investor-new/|website=www.bankmega.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20201027174312/https://www.bankmega.com/id/tentang-kami/hubungan-investor-new/|archive-date=2020-10-27|dead-url=unfit|access-date=23/03/2021}}</ref>
* PT [[Mega Corpora]]: 58,02%
* PT [[Indolife Pensiontama]]: 6,07%
*Publik: 35,9%


== Referensi ==
{{Reflist}}

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bankmega.com/ Situs resmi Bank Mega]

{{CT Corp}}
{{Bank di Indonesia}}
{{Bank di Indonesia}}

[[Kategori:Bank di Indonesia]]
[[Kategori:Mega Corp]]
[[Kategori:Bank di Indonesia|M]]

Revisi terkini sejak 21 Maret 2024 02.47

PT Bank Mega, Tbk.
Publik
Kode emitenIDX: MEGA
IndustriJasa keuangan
Didirikan15 April 1969 (sebagai PT Bank Karman)
Kantor pusatMenara Bank Mega
Jl. Kapten Tendean No.12, RT.2/RW.2, Mampang Prapatan, Jakarta
Cabang
379 kantor cabang dan 8 Kantor Wilayah
Tokoh kunci
Kostaman Thayib (Direktur Utama)
Chairul Tanjung (Komisaris Utama)
ProdukMega Dana
Mega Credit Card
Mega First
M-Smile
Rp 3,01 Triliun (2020)
Total asetRp 112,2 Triliun (2020)
PemilikPT Mega Corpora (58,02%)
Publik (41,98%)
Karyawan
6.498 orang (2020)
IndukContinental Zebra Taxi (1991-1996)
Para Group (1996-1999)
Mega Corpora (1999-sekarang)
Situs webbankmega.com

Bank Mega (IDX: MEGA) adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta dan merupakan bagian dari CT Corp, didirikan pada tanggal 15 April 1969. Direktur utamanya saat ini adalah Kostaman Thayib.

Bank Mega berasal dari PT Bank Karman (Karya Aman) yang berdiri pada tanggal 15 April 1969 dan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusatnya berada di Jl. Kembang Jepun No. 180-184. Tercatat sempat beberapa kali berganti kepemilikan,[1] pada tahun 1988, bank ini merupakan bank nondevisa yang memiliki 2 cabang,[2] dan di tahun 1989 memiliki aset Rp 123 miliar. Belakangan, kantor cabangnya ditambah menjadi total 6 kantor cabang dan 4 kantor cabang pembantu yang tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Malang dan Gresik.[3] Pada tanggal 11 Maret 1991, Bank Karman diakuisisi oleh Pudjianto, pemilik Zebra Taxi Surabaya (lewat PT Continental Zebra Taxi) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bapindo yang keduanya memiliki saham masing-masing 35% dan 20%.[4][5] Selain itu, bergabung juga Ade Nasution dengan kepemilikan 20%, dan pemilik lama sebelum akuisisi, Tjahjono Goenadi masih memegang saham minoritas sebanyak 25%.[1][3][6] Pasca-akuisisi, Bank Karman melakukan relokasi ke Jakarta dan mengubah namanya menjadi Mega Bank pada tanggal 1 Januari 1992.

Pasca-akuisisi, Mega Bank justru mengalami penurunan kinerja dan hampir bangkrut. Di saat itulah, seorang pengusaha sepatu, Chairul Tanjung (yang kemudian akan memiliki konglomerasi CT Corp), memutuskan mengakuisisi seluruh saham Mega Bank dari tangan pemilik sebelumnya. Chairul menjual sahamnya di pabrik sepatu miliknya untuk menguasai bank kecil itu di tahun 1996.[7] Kemudian, untuk lebih meningkatkan citranya, pada bulan Juni 1997 Mega Bank melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat dengan akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru dan juga berubah nama menjadi Bank Mega. Belakangan, di bawah kendali Chairul yang dibantu oleh Cacuk Sudarijanto, Bank Mega justru aman-aman saja ketika sejumlah bank lain bertumbangan di era krisis moneter 1997-1998.[8] Malahan, nama Bank Mega terangkat ketika di tahun 1998 terjadi kekacauan dimana-mana, bank ini hadir dengan iklan-iklan sejuk di televisi dalam bentuk "Mega Shalawat" dan "Acong-Joko-Sitorus".[9] Bank Mega berkembang menjadi salah satu bank besar, dan menjadi dasar bagi perkembangan Chairul sebagai salah satu konglomerat papan atas di negeri ini.[10]

Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, maka pada 17 April 2000 Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering, dan mencatatkan sahamnya di BEJ maupun BES (kini Bursa Efek Indonesia). Dengan demikian sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT Bank Mega Tbk. Dalam proses ini, Bank Mega melepas 112,5 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 1.200/lembar.[11] Setahun berikutnya, tepatnya pada 2001, Bank Mega telah memiliki 72 kantor cabang yang tersebar di berbagai daerah dan tercatat sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan paling cepat di Asia Pasifik.[12]

Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan semboyan baru "Untuk Indonesia yang Lebih Baik"[13]. Identitas baru ini merupakan refleksi yang mendalam atas harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keunggulan dan pantang menyerah. Penegasan simbol "M" menjadi representasi dari aspirasi, optimisme, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera. Rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi dan semangat Bank Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial menyeluruh bagi nasabah serta insan Bank Mega. Transformasi logo dan semboyan baru Bank Mega menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Seluruh elemen Bank Mega sepakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan akan mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Pada tahun 2016, Bank Mega ditunjuk sebagai salah satu bank gateway oleh Pemerintah untuk menerima dan mengelola dana repatriasi para wajib pajak pada program Tax Amnesty. Bank Mega memiliki kantor pusat di Menara Bank Mega Jakarta. Hingga kini Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia banyak dimiliki oleh pemodal asing. Bank Mega memiliki visi "Menjadi Kebanggaan Bangsa", sedangkan misi Bank Mega adalah mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui layanan perbankan inovatif dan sinergi dengan didukung oleh ekosistem yang terintegrasi, sumber daya manusia yang profesional serta kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

Mulai Berakhir Slogan
1 Januari 1992 30 Juni 1997 "Menuju Masa Depan Bersama Mega Bank"
1 Juli 1997 20 Juni 2013 "Mega Tujuan Anda"
20 Juni 2013 20 Januari 2016 "Untuk Indonesia yang Lebih Baik"
20 Januari 2016 sekarang "Keuntungan Sepanjang Masa"
[sunting | sunting sumber]

Pimpinan Bank Mega terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi.[14] Susunan terbaru diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham pada 24 Februari 2023.[15]

Dewan Komisaris
Pejabat Jabatan
Chairul Tanjung Komisaris Utama
Yungky Setiawan Wakil Komisaris Utama
Achjadi Ranuwisastra Komisaris Independen
Lambock V. Nahattands Komisaris Independen
Hizbullah Komisaris Independen
Direksi
Pejabat Jabatan
Kostaman Thayib Direktur Utama[16]
Indivara Erni Wakil Direktur Utama
Lay Diza Larentie Wakil Direktur Utama
Yuni Lastianto Direktur Compliance & Human Capital
Madi Darmadi Lazuardi Direktur Credit
Martin Mulwanto Direktur Treasury & International Banking
C. Guntur Triyudianto Direktur Operations
Y.B. Hariantono Direktur Information Technology

Pemegang saham

[sunting | sunting sumber]

Komposisi Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk per Februari 2021.[17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]