Lompat ke isi

Fabel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(72 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Reineke Fuchs.jpg|jmpl|Reineke Fuchs]]
{{referensi}}
'''Fabel''' ({{lang-en|fable}}) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.<ref>{{Cite news|title= Fabel: Pengertian, Ciri dan Unsurnya|author= Arum Sutrisni Putri|work= [[Kompas.com]]|date= 19 Januari 2020|accessdate= 14 Desember 2020|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/19/070000469/fabel-pengertian-ciri-dan-unsurnya?page=all|last= Putri|first= Arum Sutrisni|editor-last= Putri|editor-first= Arum Sutrisni|archive-date= 2022-06-20|archive-url= https://web.archive.org/web/20220620213824/https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/19/070000469/fabel-pengertian-ciri-dan-unsurnya?page=all|dead-url= no}}</ref> Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka ([[fantasi]]). Kadang kala fabel memasukkan karakter [[minoritas]] berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita [[moral]] karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya [[binatang]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://pengertianahli.id/2015/04/pengertian-fabel-dan-contoh-fabel.html|title=Pengertian Fabel dan Contoh Fabel|last=Ashar|first=Fajar|date=2015-04-14|website=Pengertian Ahli|language=en-US|access-date=2019-03-01|archive-date=2019-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190302024614/https://pengertianahli.id/2015/04/pengertian-fabel-dan-contoh-fabel.html|dead-url=yes}}</ref> Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut.<ref name=":0" /> Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.<ref name=":0" /> Melalui tokoh binatang, pengarang ingin memengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.<ref name=":0" />
{{kembangkan}}


== Ciri-ciri Fabel ==
'''Fabel''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]:''fable'') adalah cerita yang menceritakan kehidupan [[hewan]] yang berperilaku menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin [[kisah nyata]]. Fabel adalah cerita [[fiksi]], maksudnya khayalan belaka ([[fantasi]]). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa [[manusia]].
* [[Tokoh utama]] binatang.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.gurupendidikan.co.id/fabel-pengertian-ciri-struktur-jenis-contoh/|title='Fabel' Pengertian & (Ciri–Struktur–Jenis–Contoh)|date=2019-01-05|website=GuruPendidikan.Com|language=id-ID|access-date=2019-03-03|archive-date=2019-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190306043240/https://www.gurupendidikan.co.id/fabel-pengertian-ciri-struktur-jenis-contoh/|dead-url=no}}</ref>
* Alur ceritanya sederhana.<ref name=":1" />
* Cerita singkat dan bergerak cepat.<ref name=":1" />
* [[Karakter tokoh]] tidak diuraikan secara terperinci.<ref name=":1" />
* [[Gaya penceritaan]] secara lisan.<ref name=":1" />
* Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita.<ref name=":1" />
* Pendahuluan sangat singkat dan langsung.<ref name=":1" />


== Struktur Fabel ==
== Contoh judul-judul cerita fabel ==
=== Orientasi ===
Contoh fabel misalnya [[Kelinci dan Kura-Kura]] yang diyakini sebagai karya [[Aesop]], Kancil Mencuri Mentimun, dan lain sebagainya.
[[Orientasi]] adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang di antaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan latar belakang atau [[tema]] dan lain sebagainya.<ref name=":1" />


=== Komplikasi ===
=== Kelinci homo dan Kura-Kura lesbi ===
Komplikasi ialah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.<ref name=":1" />
{{utama|Kelinci dan Kura-Kura}}
Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor [[kelinci]] yang sombong. Dia suka mengejek hewan-hewan lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti [[kura-kura]], [[siput]], [[semut]], dan hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong itu.
Suatu hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.


=== Resolusi ===
“Hei, kura-kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong, lari begitu, biar cepat sampai.”
[[Resolusi]] ialah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.<ref name=":1" />


=== Koda ===
“Biarlah kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke tempat tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka.”
Koda ialah bagian terkahir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri.<ref name=":1" />


== Jenis-jenis Fabel ==
“Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari? Kalau kau bisa menang, aku akan beri hadiah apapun yang kau minta!”
Dilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan kedalam [[fabel klasik]] dan [[fabel modern]] yaitu:<ref name=":1" />


=== Fabel Klasik ===
Padahal di dalam hati kelinci berkata, “Mana mungkin dia akan bisa mengalahkanku?”
Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.<ref name=":1" />


Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut:<ref name=":1" />
Kura-kura menjawab, “Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, kamu bisa lari dan loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi selangkah sambil membawa rumahku yang berat ini.”


* Cerita sangat pendek.<ref name=":1" />
Kelinci menjawab lagi, “Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini! Pokoknya besok pagi aku tunggu kau di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi [[Serigala]] untuk menjadi wasitnya.”
* Tema sederhana.<ref name=":1" />
* Kental dengan petuah/moral.<ref name=":1" />
* Sifat hewani masih melekat.<ref name=":1" />


=== Fabel Modern ===
Kura-kura hanya bisa diam melongo. Di dalam hatinya berkata, “Mana mungkin aku bisa mengalahkan kelinci?”
[[Fabel modern]] adalah cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.<ref name=":1" />


Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut:<ref name=":1" />
Keesokan harinya si Kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. Serigala juga sudah datang untuk menjadi wasit. Setelah Kura-kura datang Serigala berkata.


* Cerita bisa pendek atau panjang.<ref name=":1" />
“Peraturannya begini, kalian mulai dari pohon garis di sebelah sana yang di bawah pohon mangga itu. Kalian bisa lihat?”
* Tema lebih rumit.<ref name=":1" />
* Kadang-kadang berupa epik atau saga.<ref name=":1" />
* Karakter setiap tokoh unik.<ref name=":1" />


== Referensi ==
Kelinci dan kura-kura menjawab, “Bisa!”
{{reflist}}


== Bacaan lanjutan ==
“Nah siapa yang bisa datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah yang menang.” Oke, satu, dua, tiga, mulai!”
* {{cite book | last = Buckham | first = Philip Wentworth | title = Theatre of the Greeks | year = 1827|url=https://books.google.com/books?id=IjAZAAAAYAAJ&printsec=frontcover&dq=The+Theatre+of+the+Greeks }}
* [http://www.studylight.org/desk/?l=en&query=fable&section=0&translation=kjv&oq=&sr=1 King James Bible;] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200805170557/https://www.studylight.org/desk/?l=en&query=fable&section=0&translation=kjv&oq=&sr=1 |date=2020-08-05 }} ''New Testament (authorised)''.
* DLR [David Lee Rubin]. "Fable in Verse", ''The New Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics''.
* Read fables by [http://fairytalez.com/author/aesops-fables/ Aesop] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230602191525/https://fairytalez.com/author/aesops-fables/ |date=2023-06-02 }} and [http://fairytalez.com/author/la-fontaine/ La Fontaine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230530172512/https://fairytalez.com/author/la-fontaine/ |date=2023-05-30 }}
* Afrizatul, [https://afrizatul.com/contoh-fabel/ Contoh dan Struktur Fabel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230128041240/https://afrizatul.com/contoh-fabel/ |date=2023-01-28 }} (2020)
{{Wikisource1911Enc|Fable}}


{{Authority control}}
Kelinci segera meloncat mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya.


[[Kategori:Sastra]]
“Ayo kura-kura, lari dong!” Baiklah aku tunggu disini ya.”


Kelinci duduk sambil bernyanyi. [[Angin]] waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat kelinci mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur. Dengan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam-diam dia melewati kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis finish. Ketika itulah kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia melihat kura-kura sudah hampir mencapai finish sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura-kura. Namun sudah terlambat, kaki kura-kura telah menyentuh garis finish dan pak serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah kura-kura. Si kelinci sombong terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur. Jadi siapa pemenangnya tentu saja kura-kura.


{{sastra-stub}}
== Fungsi fabel ==
Fabel sering digunakan sebagai cerita dalam rangka mendidik masyarakat. Misalnya cerita tadi. Amanat yang dapat anda petik adalah jangan sekali-kali berbuat sombong. Karena [[kesombongan]] bukan senjata yang tepat untuk memenangkan kejuaraan.

Revisi terkini sejak 14 Juli 2024 00.56

Reineke Fuchs

Fabel (bahasa Inggris: fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.[1] Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya binatang.[2] Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang tersebut.[2] Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol binatang-binatang.[2] Melalui tokoh binatang, pengarang ingin memengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.[2]

Ciri-ciri Fabel

[sunting | sunting sumber]

Struktur Fabel

[sunting | sunting sumber]

Orientasi

[sunting | sunting sumber]

Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang di antaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan latar belakang atau tema dan lain sebagainya.[3]

Komplikasi

[sunting | sunting sumber]

Komplikasi ialah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.[3]

Resolusi ialah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.[3]

Koda ialah bagian terkahir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri.[3]

Jenis-jenis Fabel

[sunting | sunting sumber]

Dilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan kedalam fabel klasik dan fabel modern yaitu:[3]

Fabel Klasik

[sunting | sunting sumber]

Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.[3]

Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut:[3]

  • Cerita sangat pendek.[3]
  • Tema sederhana.[3]
  • Kental dengan petuah/moral.[3]
  • Sifat hewani masih melekat.[3]

Fabel Modern

[sunting | sunting sumber]

Fabel modern adalah cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.[3]

Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut:[3]

  • Cerita bisa pendek atau panjang.[3]
  • Tema lebih rumit.[3]
  • Kadang-kadang berupa epik atau saga.[3]
  • Karakter setiap tokoh unik.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Putri, Arum Sutrisni (19 Januari 2020). Putri, Arum Sutrisni, ed. "Fabel: Pengertian, Ciri dan Unsurnya". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-20. Diakses tanggal 14 Desember 2020. 
  2. ^ a b c d Ashar, Fajar (2015-04-14). "Pengertian Fabel dan Contoh Fabel". Pengertian Ahli (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-02. Diakses tanggal 2019-03-01. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x "'Fabel' Pengertian & (Ciri–Struktur–Jenis–Contoh)". GuruPendidikan.Com. 2019-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 2019-03-03. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]