Lompat ke isi

Abdullah Faqih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(47 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=Januari 2024}}
{{Infobox_Person
{{Infobox_Person
| name = K.H. Abdullah Faqih
|name _date = 29 Februari 2012
| residence =
| image =
|death_place = [[Widang, Tuban]]
| other_names =
| image =
|death_cause =
|known = [[Poros Langitan]]
| imagesize = 150px
|occupation = Pengasuh [[Pondok Pesantren Langitan]]
| caption =
| birth_name =
|title = K.H.
| birth_date = 2 Mei 1932
|salary =
|term =
| birth_place = [[Widang, Tuban]]
|predecessor = [[Ahmad Marzuki Zahid|KH Ahmad Marzuki Zahid]]
| death_date = 29 Februari 2012
|successor = <!--KH Ahmad Marzuki Zahid-->
| death_place = [[Widang, Tuban]]
|party = [[NU]]
| death_cause =
| known = [[Poros Langitan]]
|boards =
|religion = Islam
| occupation = Pengasuh [[Pondok Pesantren Langitan]]
| title = K.H.
|spouse = Nyai Hj. Khunainah
| salary =
|partner =
|children = Ubaidillah, Muhammad, Mujib, Hanifah, Mujab, Ma’shum, Abdullah Habib, Salamah, Abdurrahman, Amirah
| term =
|relations =
| predecessor = [[Abdul Hadi Zahid|KH Abdul Hadi Zahid]]
|website =
| successor = <!--KH Ahmad Marzuki Zahid-->
| party = [[NU]]
|footnotes =
| boards =
|employer =
| religion = Islam
|height =
| spouse = Nyai Hj. Khunainah
|weight =
| partner =
| children = Ubaidillah, Muhammad, Mujib, Hanifah, Mujab, Ma’shum, Abdullah, Abdurrahman, Amirah
| relations =
| website =
| footnotes =
| employer =
| height =
| weight =
}}
}}
'''K.H. Abdullah Faqih''' ({{lahirmati|[[Widang, Tuban]]|2|5|1932|Widang, Tuban|29|2|2012}}) adalah seorang [[kiai]] atau [[Ulama]] yang berpengaruh serta pengasuh [[Pondok Pesantren Langitan]].
'''K.H. Abdullah Faqih''' ({{lahirmati|[[Widang, Tuban]]|2|5|1932|Widang, Tuban|29|2|2012}}) adalah seorang [[kiai]] atau [[Ulama]] yang berpengaruh serta pengasuh [[Pondok Pesantren Langitan]].<ref>{{Cite web|title=Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/amp/1778609/profil-kiai-faqih-pemimpin-pondok-pesantren-langitan-dan-pendukung-gus-dur-maju-sebagai-presiden|website=nasional.tempo.co|access-date=2024-01-30}}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
* Santri [[Pondok Pesantren Langitan]], di [[Widang, Tuban]] asuhan [[Rofi’i Zahid|K.H. Rofi’i Zahid]], ayahnya.
* Santri [[Pondok Pesantren Al-Hidayah]] di [[Lasem, Rembang]], Jawa Tengah, tapi tidak lama, asuhan Mbah Abdur Rochim.
* Belajar di Makkah, Arab Saudi, asuhan [[Sayid Alwi bin Abbas Al-Maliki]]


* Santri [[Pondok Pesantren Langitan]], di [[Widang, Tuban]] asuhan [[Abdul Hadi Zahid|K.H. Abdul Hadi Zahid]], ayahnya.
== Karier dan Politik ==
Kiai Faqih memimpin Pondok Pesantren Langitan sejak tahun 1971, menggantikan KH Abdul Hadi Zahid. Ia didampingi pamannya, KH Ahmad Marzuki Zahid.
* Santri [[Pondok Pesantren Al-Hidayat]] di [[Lasem, Rembang]], Jawa Tengah, tetapi tidak lama, asuhan Mbah Abdur Rochim.
* Belajar di Makkah, Arab Saudi, asuhan sayyid [[Muhammad bin Alawi al-Maliki]] Al Hasani


== Keluarga ==
Di kalangan [[Nahdlatul Ulama]] dikenal istilah kiai khos atau kiai utama. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori khos. Antara lain, mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki kemampuan waskita. Nah, Kiai Faqih termasuk dalam kategori kiai waskita itu. Tentu saja organisasi sebesar NU punya banyak kiai khos. Tapi, Kiai Faqihlah yang kerap jadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, terutama menyangkut kepentingan publik.
K.H. Abdullah Faqih bin K.H. Rofi’i Zahid menikah dengan Nyai Hj. Khunainah binti [[Bisri|K.H. Bisri]], asal Rembang.<ref>{{Cite journal|title=Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/amp/1778609/profil-kiai-faqih-pemimpin-pondok-pesantren-langitan-dan-pendukung-gus-dur-maju-sebagai-presiden|journal=nasional.tempo.co}}</ref><!--Mereka dikaruniai 12 orang anak.-->


== Karier ==
Kiai Faqih berperan besar dalam gonjang-ganjing politik pascareformasi, terutama saat almarhum [[Abdurahman Wahid]] atau Gus Dur dicalonkan sebagai presiden. Atas perannya itu, muncul istilah "Poros Langitan". Poros ini merespon adanya dua kutub politik yang saling bertentangan saat itu.
Kiai Faqih memimpin Pondok Pesantren Langitan (adalah generasi kelima) sejak tahun 1971, menggantikan KH Abdul Hadi Zahid. Ia didampingi pamannya, KH Ahmad Marzuki Zahid.<ref>{{Cite web|last=Zezz|date=2012-03-01|title=Sufi Road: Mengenang KH. Abdullah Faqih "Langitan"|url=https://sufiroad.blogspot.com/2012/03/mengenang-kh-abdullah-faqih-langitan.html|website=Sufi Road|access-date=2024-01-30}}</ref>


Kiai Faqih termasuk dalam jajaran kiai ''khos'' (kiai utama) [[Nahdlatul Ulama]]. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori ''khos''. Antara lain, mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki kemampuan waskita. Meskipun terdapat banyak kiai ''khos'' dalam NU, namun Kiai Faqih menjadi kiai khos yang kerap jadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, terutama menyangkut kepentingan publik.<ref>{{Cite journal|last=Auvaria|first=Shinfi Wazna|date=2016-09-01|title=Perencanaan Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren Langitan Kecamatan Widang Tuban|url=http://dx.doi.org/10.29080/alard.v2i1.126|journal=Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan|volume=2|issue=1|pages=1–7|doi=10.29080/alard.v2i1.126|issn=2460-8815}}</ref>{{fv}}
== Pranala Luar ==
* [http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/sosok/1205-biografi-ulama-indonesia--kh-abdullah-faqih.html Biografi Ulama Indonesia]
* [http://langitan.net Situs Web Langitan]


Kiai Faqih berperan besar dalam politik pasca-[[era Reformasi|reformasi]], terutama saat [[Abdurahman Wahid]] dicalonkan sebagai presiden. Ia mempelopori munculnya poros politik yang disebut "Poros Langitan". Poros ini merespon adanya dua kutub politik yang saling bertentangan saat itu.<ref>{{Cite web|title=Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/amp/1778609/profil-kiai-faqih-pemimpin-pondok-pesantren-langitan-dan-pendukung-gus-dur-maju-sebagai-presiden|website=nasional.tempo.co|access-date=2024-01-30}}</ref>
{{islam-stub}}


== Pranala luar ==
[[Kategori:Ahli Fiqih Indonesia]]

* [http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/sosok/1205-biografi-ulama-indonesia--kh-abdullah-faqih.html Biografi Ulama Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120109062504/http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/sosok/1205-biografi-ulama-indonesia--kh-abdullah-faqih.html |date=2012-01-09 }}
* [http://langitan.net Situs Web Langitan]

[[Kategori:Ahli fikih Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Pimpinan Pesantren Indonesia]]
[[Kategori:Pimpinan pesantren Indonesia]]
{{islam-stub}}
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 10.16

Abdullah Faqih
MeninggalWidang, Tuban
PekerjaanPengasuh Pondok Pesantren Langitan
Dikenal atasPoros Langitan
GelarK.H.
PendahuluKH Ahmad Marzuki Zahid
Partai politikNU
Suami/istriNyai Hj. Khunainah
AnakUbaidillah, Muhammad, Mujib, Hanifah, Mujab, Ma’shum, Abdullah Habib, Salamah, Abdurrahman, Amirah

K.H. Abdullah Faqih (2 Mei 1932 – 29 Februari 2012) adalah seorang kiai atau Ulama yang berpengaruh serta pengasuh Pondok Pesantren Langitan.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

K.H. Abdullah Faqih bin K.H. Rofi’i Zahid menikah dengan Nyai Hj. Khunainah binti K.H. Bisri, asal Rembang.[2]

Kiai Faqih memimpin Pondok Pesantren Langitan (adalah generasi kelima) sejak tahun 1971, menggantikan KH Abdul Hadi Zahid. Ia didampingi pamannya, KH Ahmad Marzuki Zahid.[3]

Kiai Faqih termasuk dalam jajaran kiai khos (kiai utama) Nahdlatul Ulama. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori khos. Antara lain, mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki kemampuan waskita. Meskipun terdapat banyak kiai khos dalam NU, namun Kiai Faqih menjadi kiai khos yang kerap jadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, terutama menyangkut kepentingan publik.[4][Verifikasi gagal]

Kiai Faqih berperan besar dalam politik pasca-reformasi, terutama saat Abdurahman Wahid dicalonkan sebagai presiden. Ia mempelopori munculnya poros politik yang disebut "Poros Langitan". Poros ini merespon adanya dua kutub politik yang saling bertentangan saat itu.[5]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 2024-01-30. 
  2. ^ "Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. 
  3. ^ Zezz (2012-03-01). "Sufi Road: Mengenang KH. Abdullah Faqih "Langitan"". Sufi Road. Diakses tanggal 2024-01-30. 
  4. ^ Auvaria, Shinfi Wazna (2016-09-01). "Perencanaan Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren Langitan Kecamatan Widang Tuban". Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan. 2 (1): 1–7. doi:10.29080/alard.v2i1.126. ISSN 2460-8815. 
  5. ^ "Profil Kiai Faqih, Pemimpin Pondok Pesantren Langitan dan Pendukung Gus Dur Maju sebagai Presiden - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 2024-01-30.