PSM Makassar: Perbedaan antara revisi
S |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox sepak bola Ligina |
{{Untuk|klub sepak bola Indonesia yang bernama sama|PSM Madiun}}{{Infobox sepak bola Ligina |
||
| clubname = PSM Makassar |
| clubname = PSM Makassar <br>ᨄᨔᨆ ᨆᨀᨔᨛᨔᨑᨛ |
||
| current = |
| current = Liga 1 2023-2024 |
||
| image = [[Berkas:Logo PSM Makasar Baru.png|200px |
| image = [[Berkas:Logo PSM Makasar Baru.png|200px]] |
||
| fullname = Persatuan Sepakbola Makassar |
| fullname = Persatuan Sepakbola Makassar |
||
| nickname = ''Juku Eja'' |
| nickname = ° ''Juku Eja (Ikan Merah)''<br>° ''Ayam Jantan dari Timur''<br>° ''[[Pasukan]] [[Ramang]]'' |
||
| founded = |
| founded = 02 November 1915, sebagai ''<nowiki>Macassarche Voetbalbond (MVB)</nowiki>''<br>1942 sebagai PSM Makassar |
||
| ground = [[Stadion Gelora B.J. Habibie|Gelora B.J. Habibie]] |
|||
| alamat = Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 3 Makassar |
|||
| capacity = 8.000 <ref>{{Cite news|url=https://www.instagram.com/reel/CnsnkHZhtbS/?igshid=OGQ2MjdiOTE=|title=Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pertandingan Liga 1 Stadion B.J. Habibie|first=|last=|language=id }}</ref><small> |
|||
| ground = [[Stadion Andi Mattalatta|Andi Mattalatta]],{{br}}[[Makassar]], [[Indonesia]] |
|||
| owntitle = Pemilik |
|||
| capacity = 30.000 |
|||
| owner = PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/para-bos-di-belakang-klub-klub-sepakbola-indonesia-di-liga-1-cJ3M|title=Para Bos di Belakang Klub-Klub Sepakbola Indonesia di Liga 1|first=Desi|last=Purnamasari|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id}}</ref> <small></small><br> |
|||
| ketua umum = {{flagicon|Indonesia}} [[Ilham Arief Sirajuddin]] |
|||
| |
| chrtitle = CEO |
||
| |
| chairman = {{Flagicon|Indonesia}} [[Sadikin Aksa]] |
||
| league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] |
|||
| bendahara = {{flagicon|Indonesia}} Suhardi Hamid |
|||
| season = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1 2024–2025]] |
|||
| manajer = {{flagicon|Indonesia}} Hendra Sirajuddin |
|||
| website = https://psmmakassar.co.id/ |
|||
| pelatih = {{flagicon|Jerman}} Petar Segrt |
|||
| kit_alt1 = Firebrick jersey with lipa sabbe accents in body and firebrick shorts |
|||
| asisten pelatih = {{flagicon|Indonesia}} Ali Baba {{br}} {{flagicon|Indonesia}} Ansar Abdullah {{br}} {{flagicon|Indonesia}} Tony Ho |
|||
| pattern_la1 = _psm2324h |
|||
| dokter tim = {{flagicon|Indonesia}} dr. Arwin Amiruddin |
|||
| pattern_b1 = _psm2324h |
|||
| league = [[Liga Primer Indonesia]] |
|||
| pattern_ra1 = _psm2324h |
|||
| season = [[Liga Primer Indonesia 2011|2011]] |
|||
| pattern_sh1 = _psm2324h |
|||
| position = ''Akan berlangsung'' |
|||
| leftarm1 = 4D0409 |
|||
| pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1= |
|||
| body1 = 4D0409 |
|||
| leftarm1=ff0000|body1=ff0000|rightarm1=ff0000|shorts1=ff0000|socks1=ff0000 |
|||
| rightarm1 = 4D0409 |
|||
| pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2= |
|||
| shorts1 = 4D0409 |
|||
| leftarm2=000000|body2=000000|rightarm2=000000|shorts2=000000|socks2=FFFFFF |
|||
| socks1 = 4D0409 |
|||
| kit_alt2 = White jersey with lipa sabbe accents in body and white shorts |
|||
| pattern_la2 = _psm2324a |
|||
| pattern_b2 = _psm2324a |
|||
| pattern_ra2 = _psm2324a |
|||
| pattern_sh2 = _psm2324a |
|||
| leftarm2 = F6F7F2 |
|||
| body2 = F6F7F2 |
|||
| rightarm2 = F6F7F2 |
|||
| shorts2 = F6F7F2 |
|||
| socks2 = F6F7F2 |
|||
| coach={{flagicon|POR}} [[Bernardo Tavares]] |
|||
| Assistant coach = {{flagicon|IDN}} [[Ahmad Amiruddin]]<br>{{flagicon|IDN}} [[Ronald Fagundez]] |
|||
}} |
}} |
||
<!--===========================({{Sections End}})===============================--> |
|||
'''Persatuan Sepak bola Makassar''' (disingkat '''PSM Makassar''') adalah sebuah |
'''Persatuan Sepak bola Makassar''' (disingkat '''PSM Makassar''' atau '''PSM''') adalah sebuah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. PSM Makassar merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1915 dengan nama ''Macassarche Voetbalbond'' (MVB). Saat ini PSM Makassar bermain di [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1 Indonesia]]. |
||
== |
==Sejarah== |
||
Persatuan Sepak bola Makassar atau lebih populer dengan sebutan PSM Makassar, adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Tim ini berjuluk ''Juku Eja'' yang dalam bahasa Makassar berarti 'Ikan Merah' merujuk pada warna kostum kandang, dan [[Hasanuddin dari Gowa|Ayam Jantan Dari Timur]] yang merupakan julukan [[Sultan Hasanuddin]]. |
|||
== Pra kemerdekaan == |
|||
Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama ''Makassar Voetbal Bond'' (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak bola Makassar (PSM). Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda. Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia. |
|||
Pada |
Tanggal 2 November 1915 dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama ''Macassaarsche Voetbal Bond'' (MVB) yang di kemudian tercatat sebagai embrio PSM. Dalam perjalanannya, MVB menampilkan putra-putra pribumi di jajaran elite persepakbolaan [[Hindia Belanda]], seperti Sagi dan Sangkala. Pada masa itu, sekitar 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya dari [[Jawa]], seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari [[Sumatra]], [[Kalimantan]], dan [[Bali]]. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari [[Hongkong]] dan [[Australia]]. Kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan [[Jepang]] di [[Makassar]]. Itu karena orang-orang [[Belanda]] yang tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan [[Romusa]]. Sebagiannya lagi dikirim ke [[Burma]]. MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia kala itu. Apalagi Pemerintahan Pendudukan Jepang di Hindia Belanda menerapkan aturan segala yang berbau Belanda harus dimusnahkan. Tak terkecuali itu adalah klub sepak bola. Sebaliknya, untuk mencari dukungan penduduk setempat, [[Jepang]] membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar). PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan mengalahkan [[PSMS Medan]] di partai final yang digelar di [[Medan]]. Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. Lima kali gelar juara perserikatan mereka raih serta beberapa kali runner-up pada era sepak bola profesional, PSM pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional seperti [[Hendro Kartiko]], [[Bima Sakti]], [[Aji Santoso]], [[Miro Baldo Bento]], [[Kurniawan Dwi Julianto]], yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. |
||
=== Era Perserikatan === |
|||
Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM. Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan [[PSSI]]. Bintang-bintang PSM pun bermunculan, termasuk [[Ramang]]. Ia menjadi legenda klub hingga media menjuluki PSM sendiri sebagai ''Pasukan Ramang'' hingga kini''.''<ref>{{Cite web|title=Ramang: Legenda Besar Sepakbola Indonesia Yang Hidupnya Berakhir Pilu {{!}} Goal.com|url=https://www.goal.com/id/berita/ramang-legenda-indonesia/ayr0k07c7zwr1chhgz4eu2h5a|website=www.goal.com|access-date=2022-10-19}}</ref> |
|||
PSM Makassar baru meraih juara [[Perserikatan (ajang sepak bola)|Perserikatan]] untuk kali pertama pada musim 1956-1957 saat itu, PSM sejak awal memang dijagokan untuk menjadi juara. Sejumlah pemain dari PSM saat itu adalah langganan [[Tim nasional sepak bola Indonesia|timnas Indonesia]], sebut saja [[Maulwi Saelan]], [[Suardi Arlan]], Sunar Arlan, Rasyid Dahlan, [[Nursalam]] dan [[Ramang|Andi Ramang]] sebagai sosok sentral. |
|||
=== Pasca kemerdekaan === |
|||
Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM. Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur. Udara kemerdekaan ikut memberi napas baru bagi PSM. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Dan yang paling fenonemal adalah [[Ramang]]. Bahkan, kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM hingga kini masih jadi legenda dan tercatat indah dalam sejarah persepakbolaan nasional. Roh dan semangat Ramang pula yang tetap ada dan hidup di tubuh PSM dan membuat kesebelasan ini sempat dijuluki ''Pasukan Ramang''. |
|||
Pada putaran final yang diikuti oleh enam tim lainnya yakni [[PSMS Medan]], [[Persib Bandung]], [[Persija Jakarta]], [[PSP Padang]], [[Persebaya Surabaya]] dan [[Persema Malang]], Juku Eja mencetak lima kemenangan dan satu seri dalam enam laga, mereka mengemas 23 gol dan hanya kemasukan 7 gol. |
|||
PSM pertama kali menjadi juara perserikatan tahun 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan pada partai final yang digelar di Medan. Sejak itu PSM yang dijuluki menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. PSM menjelma menjadi tim elite. Total lima kali gelar juara perserikatan diraih tim yang lebih sering disebut sebagai Juku Eja atau Ikan Merah, julukan yang diberikan berdasar pada warna kostum yang mereka kenakan. PSM meraih juara perserikatan pada tahun 1959, 1965, 1966, dan 1992. |
|||
Dengan materi yang tak berbeda jauh, dominasi PSM masih berlanjut pada musim berikutnya dengan meraih trofi juara. Materi starter PSM saat itu adalah Harry Tjong (PG), Raeratu, Sampara, Itjing Pasande, Santja Bachtiar, Idris Mappakaya, Nursalam, Andi Ramang, Suardi Arlan, Kurnia dan Manan. |
|||
Pada putaran final yang juga diikuti oleh Persib Bandung, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSP Padang dan PSMS Medan, PSM menyapu bersih enam partai dengan kemenangan. Selisih golnya pun signifikan 25-4. di musim ini gelang serang PSM Suardi Arlan menjadi pecetak gol terbanyak saat itu yakni 11 Gol. |
|||
SEJARAH PSM MAKASSAR |
|||
Setelah mendominasi dua musim secara beruntun, langkah PSM Makassar pun dihentikan oleh Persib Bandung, meski tak pernah kalah, PSM harus puas di peringkat kedua karena kalah satu poin dengan persib yang mengoleksi 11 poin dari enam partai. PSM kembali meraih juara pada musim [[Kejurnas PSSI 1959|1959]], [[Kejurnas PSSI 1964–1965|1964-65]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1965–1966|1965-66]], dan [[Divisi Utama PSSI 1991-92|1991-92]], sehingga total raihan gelar di era Perserikatan sebanyak lima kali. |
|||
=== Liga Indonesia === |
|||
Sejarah telah mencatat PSM Makassar adalah klub tertua di tanah air, lahir 2 November 1915 atau 90 tahun silam. Bandingkan dengan PSSI, induk olahraga sepabola tanah air, lahir 19 April 1930. |
|||
Ketika tim-tim [[Perserikatan]] digabung dengan tim-tim [[Galatama]] menjadi [[Liga Indonesia]] sejak tahun 1994, PSM selalu masuk jajaran papan atas. Setiap musim, PSM selalu diperhitungkan dan menjadi salah satu tim dengan prestasi paling stabil di Liga Indonesia. Meski demikian, baru sekali klub ini menjadi juara yakni pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|Liga Indonesia 1999-2000]], |
|||
dan selebihnya lima kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, 2004, 2018. |
|||
PSM kembali juara liga 1 Indonesia 2022/2023. |
|||
Saat juara Liga Indonesia PSM mencatat prestasi mengesankan dengan hanya menderita 2 kali kekalahan dari total 31 pertandingan. Saat itu PSM mengumpulkan pilar-pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Yulianto yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. PSM merajai pentas Liga Indonesia dengan menjuarai Wilayah Timur, dan di babak 8 besar menjuarai Grup Timur. Di semifinal, PSM mematahkan perlawanan Persija Jakarta, sebelum mengatasi perlawanan gigih Pupuk Kaltim di final yang berkesudahan 3-2. |
|||
Sejarah juga telah mencatat PSM memiliki pemain tenar pada seperti Ramang, Suardi Arlan, Makmur Chaeruddin, Alimuddin Usman, Syamsul Chaeruddin dan pemain lainnya. PSM dengan julukan Juku Eja, Ayam Jantan dari Timur dan Pasukan Ramang telah mencatat dalam sejarah bertemunya mantan-mantan pemain dengan sejumlah pemilik klub. |
|||
Sementara itu di level internasional, PSM tercatat satu kali berlaga di [[Piala Winners Asia]] dan tiga kali mewakili Indonesia di laga [[Liga Champions AFC|Liga Champions]]. PSM merupakan klub Indonesia yang stabil hingga saat ini. Bahkan PSM Makassar pernah menjadikan Makassar sebagai tuan rumah Perempat Final [[Liga Champions AFC 2010|Liga Champions 2010]], di mana saat itu untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Perempat Final Liga Champions yang menghadirkan klub-klub lain dari Asia yakni [[Jubilo Iwata]] (Jepang), [[Shandong Luneng Taishan F.C.|Shandong Luneng Taishan]] (China), dan [[Suwon Samsung Bluewings]] (Korea). |
|||
Minggu (27/11) siang kemarin, di Rumah Makan Sekawan, jalan Barukang Raya, no.88 telah menjadi saksi bertemunya beberapa mantan pemain PSM 60 hingga 90-an, dalam acara temu kangen mantan pemain dan pemilik klub PSM Makasssar. Bertepatan dengan HUT PSM ke-90. Mereka ternyata sama-sama merindukan pertemuan tersebut. Tidak hanya berlangsung sekali, tapi berlangsung secara berkala. Entah sekali bulan, sekali Dua Bulan atau Satu kali dalam Lima bulan. Pertemuan itu harapkan bisa melepas-kangen dan wadah silaturahmi diantara mereka. Kalau mereka adalah pencatat sejarah pada eranya masing-masing. |
|||
Salah satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik tinggi. PSM juga didukung oleh regenerasi yang berkelanjutan dan melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional. Tak hanya itu, kiprah para pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan yang bergantian mengurusi PSM. |
|||
Diza R Ali, Ketua Umum PS MOS Vavoca di depan peserta temu kangen, menyatakan rasa bangga kepada penggagas pertemuan karena bisa menghadirkan para mantan pemain PSM era 60 hingga era 90-an dan para pemilik klub anggota PSM. |
|||
=== [[Liga Primer Indonesia]] === |
|||
“Ketika saya menerima undangan, saya merasa tergerak. Kok, masih ada yang mau mempertemukan kita sesama pemain dan sesama pemilik klub. Masih ada yang mengenakkan kita pada usia PSM yang sudah menginjak 90 tahun. Masih ada yang memberitahu kita bahwa PSM itu punya sejarah panjang. Sebab itulah saya memutuskan untuk hadir di sini,” kata Diza disambut aplaus peserta temu kangen. |
|||
Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia. PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke [[Liga Primer Indonesia]] dengan melakukan merger dengan [[Makassar City FC (2010)|Makassar City FC]] yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI. Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).<ref>[http://www.detiksport.com/sepak bola/read/2011/01/04/113923/1538725/76/psm-tetap-pakai-robert-albert PSM Tetap Pakai Robert Albert]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> PSM berhasil menjadi juara 3 di musim [[Liga Primer Indonesia 2011]] di bawah [[Persebaya Surabaya|Persebaya 1927]] dan [[Persema Malang]]. |
|||
=== [[Liga Prima Indonesia]] === |
|||
Andi Mattalatta pernah menyatakan; “Saya tidak takut pada kematian fisik. Yang saya takutkan adalah kematian sejarah”. Pernyataan ini bermakna besar bagi para pelaku sejarah dan sebuah pertanda peringatan bagi generasi penerusnya. Itulah yang disebutkan oleh Diza R Ali agar sejarah kelahiran PSM hendaknya diingat agar jangan hilang termakan zaman. |
|||
Pada musim 2011 sampai 2013, PSM Mengikuti kompetisi [[Liga Prima Indonesia]] dibawah naungan [[PSSI]]. Berada di peringkat 6 musim [[Liga Prima Indonesia 2011–2012|2011–2012]], dan peringkat 6 pula di musim [[Liga Prima Indonesia 2013|2013]]. |
|||
=== Liga Super Indonesia === |
|||
Diza Ali yang juga pemilik klub MFS 2000 dan menyatakan, selama ini ia memimpikan untuk suatu waktu bertemu muka dengan para mantan pemain yang adalah pejuang PSM pada masanya. Mereka telah mempersembahkan jiwa dan raganya untuk membela kehormatan PSM Makassar. Begitu pula klub-klub PSM yang adalah anggota dan perkumpulan yang perlu diperhatikan. |
|||
Pada tahun 2014, PSM Makassar kembali ke [[Liga Super Indonesia]] setelah lolos play-off unifikasi liga [[PSSI]] yang pada musim 2015 berganti nama menjadi QNB League, setelah terjadi kesepakatan PT. Liga Indonesia dengan [[QNB Group]] dari Qatar. |
|||
=== Liga 1 === |
|||
H Baco Achmad, mantan pemain dan pelatih PSM Makassar menyatakan, pertemuan seperti ini begitu penting karena masing-masing, baik dia mantan pemain PSM, atau dia pengurus klub, dapat menyampaikan keluh-kesahnya. Dapat membagi suka maupun duka, dapat menyuarakan keinginannya. “Saya bangga karena Harian Ujungpandang Ekspres mengingatkan kita akan tanggal dan bulan kelahiran PSM. Saya berharap, budaya seperti ini terus dihidupkan dan kalau boleh kita bertemu sekali sebulan,” kata H Baco yang siap memfasilitasi pertemuan seruopa di masa datang. |
|||
Kompetisi [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] edisi pertama berlangsung pada musim [[Liga 1 (Indonesia) 2017|2017/2018]]. Pada masa awal ini di era ini, PSM Makassar sebetulnya memiliki catatan yang cukup membanggakan. Pasalnya, skuad Juku Eja ketika itu sukses menjadi salah satu kontestan yang meramaikan jalur perebutan gelar juara Liga 1 2017. Sayangnya, di akhir musim, mereka harus puas berada di peringkat ketiga. Ketika itu, PSM kalah bersaing dengan [[Bhayangkara FC]] dan [[Bali United FC|Bali United]]. Kedua tim teratas ini memang sama-sama mengumpulkan 68 poin dari 34 pertandingan. Sementara itu, skuad Ayam Jantan Dari Timur hanya bisa terpaut koleksi tiga poin saja dari dua tim ini, alias mengumpulkan 65 poin dari 34 laga. |
|||
Di musim [[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018/2019]], PSM Makassar nyaris menjadi juara Namun, ketika itu mereka harus puas dengan status runner-up. Pasalnya, skuad Juku Eja harus kalah dari [[Persija Jakarta]] yang keluar sebagai kampiun Liga 1 2018. Ketika itu, persaingan antara kedua kubu memang cukup sengit. Sebab, pada akhir musim, skuad Macan Kemayoran yang menjadi pemuncak klasemen akhir hanya terpaut satu mata poin saja dari [[Wiljan Pluim]] dan kawan-kawan. Persija Jakarta ketika itu sukses membukukan 62 poin dari 34 pertandingan, sedangkan PSM yang berada di peringkat kedua mengoleksi 61 poin. |
|||
Pernyataan yang sama diungkapkan oleh H Abdi Tunggal, mantan PSM seangkatan Ronny Pattinasarany. Dalam kesan dan pesannya Abdi Tunggal mengatakan pertemuan seperti ini hendaknya dilestarikan. Dia juga menekankan adanya kompetisi klub-klub PSM karena lewat kompetisi itu akan muncul pemain-pemain berbakat yang bisa diorbitkan untuk memperkuat PSM Makassar. |
|||
Setelah mampu mencatatkan status runner-up pada Liga 1 2018, performa PSM Makassar justru mengalami penurunan yang cukup signifikan pada dua musim berikutnya. Momen ini terjadi pada musim [[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019/2020]] dan musim [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021/2022]]. Sebagai catatan, kompetisi musim [[Liga 1 (Indonesia) 2020–2021|2020/2021]] dibatalkan oleh [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] karena pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]]. |
|||
Pemain PSM era 80 dan 90-an, H Alimuddin Usman yang tampil memberikan kesan dan pesannya menyatakan, pemain bintang didapat dari hasil kompetisi. Karena itu ia berharap agar kompetisi PSM harus dihidupkan. Ia juga berharap pertemuan seperti ini terus digalakkan karena ia kuatir, suatu saat para mantan pemain PSM tidak lagi mengenal satu sama lain. |
|||
Pada musim [[Liga 1 (Indonesia) 2019|2019/2020]], posisi skuad Juku Eja terjun bebas di tangga klasemen. Ketika itu, PSM Makassar harus puas menduduki peringkat ke-12 dengan mengantongi 44 poin dari 34 pertandingan. Adapun prestasinya semusim berselang justru tambah menurun dari sebelumnya, Sebab, pada Liga 1 [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021/2022]], PSM hanya sanggup mengakhiri persaingan di peringkat ke-14 dengan koleksi 38 poin dari 34 pertandingan. |
|||
Butje Mole, mantan pemain PSM yang sehari-hari bertugas disekretariat PSM Makassar dalam kesempatan itu menyatakan, rasa syukur karena masih ada yang mengingatkan kita bahwa PSM sekarang telah menginjak usia 90 tahun. “Dan syukurlah bahwa yang mengingatkan kita justeru Surat Kabar Harian Ujungpandang Ekspres. Satu-stunya Harian di daerah ini yang memberitakan Hari Jadi PSM Makassar. Andaikata bukan Ujungpandang Ekspres, momentum bersejarah ini terlewatkan begitu saja,” kata Butje Mole. |
|||
PSM Makassar berhasil mencatat sejarah di Liga 1 musim [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022/2023]] dengan meraih gelar juara setelah 23 tahun lamanya. Tim ini mengakhiri puasa gelar sejak terakhir kali menjadi juara pada tahun [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|2000]]. Prestasi PSM Makassar di musim ini begitu mengesankan dengan mengoleksi 75 poin dari 34 pertandingan. Dari 34 pertandingan tersebut, Juku Eja sukses memetik kemenangan sebanyak 22 kali, 9 kali seri, dan hanya mengalami kekalahan sebanyak 3 kali. Tidak hanya menjadi juara Liga 1 musim ini, PSM Makassar juga memecahkan rekor sebagai tim dengan kekalahan terendah sepanjang sejarah [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] yang bergulir sejak 2017. Prestasi ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan tentunya para pendukung setia PSM Makassar di seluruh Indonesia. |
|||
Peserta temu kangen yang hadir berkisar 50 orang, terdiri dari para mantan pemain PSM Makassar dan para pengurus anggota perserikatan diantaranya, H Baco Achmad (PS Estika), Jawawi, Didik (PSAL), Kargiadi (wasit), H Hamid Achmad (PS Persis), Jufri (PS Makassar Putra), Alimuddin Usman (MFS 2000), M Nurdin (wasit/pengurus), Didik (pengurus PSM), H Abd Kadir (PS Anyelir), H Arfah (PS Tandung Bunga), Malawing (mantan pemain PSM), M Syarif Lili (PS AGI), Syakir S, Diza RA Ali (PS MOS Vavoca), H Gosse Halim (PS Swadiri Makassar), AB Rola, Abdi Tunggal (mantan pemain PSM), M Arsyad B (PS RS. Faisal). () |
|||
== Kelompok Suporter == |
|||
=== Liga Primer Indonesia === |
|||
PSM Makassar memiliki basis suporter yang besar dan beragam, semuanya bersatu dalam mendukung tim kebanggaan mereka. Awal kelompok suporter ini dipelopori oleh Ande Abdul Latief, seorang pengusaha, yang menggerakkan wartawan untuk mendukung PSM. Kelompok suporter pertama yang terkenal adalah ''Mappanyukki'', di bawah koordinasi Iskandar “Karaeng” Muzakir. |
|||
Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Indonesia. PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke [[Liga Primer Indonesia]] dengan melakukan merger dengan Makassar City FC yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI. Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).<ref>[http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/01/04/113923/1538725/76/psm-tetap-pakai-robert-albert PSM Tetap Pakai Robert Albert]</ref> |
|||
Pada tahun 1995, ''Ikatan Suporter Makassar (ISM)'' resmi didirikan, namun kemudian tergantikan oleh kelompok yang lebih besar, seperti ''The Macz Man'', yang terbentuk pada 2001 dan dikenal dengan loyalitasnya di Stadion Gelora Andi Mattalatta. ''Red Gank'' muncul pada 2004 dengan filosofi mendukung PSM bukan hanya saat menang. |
|||
Kelompok baru, seperti ''Laskar Ayam Jantan'' (LAJ), yang berdiri pada 2011, dan ''Komunitas VIP Selatan (KVS)'', yang terbentuk dari antusiasme penonton VIP, juga ikut mendukung. Kini, kelompok suporter PSM semakin beragam dengan kehadiran komunitas seperti ''Komunitas VIP Utara'', ''Ramang Mania, PSM Fans'', ''Curva Sud Mattoangin, Gue PSM, Komunitas Dottoro Supporter'' dan lainnya.<ref>{{Cite web|last=Bola.com|date=2020-04-22|title=Kisah Suporter PSM: Berjumlah Puluhan Kelompok, Satu Tujuan di Stadion|url=https://www.bola.com/indonesia/read/4234439/kisah-suporter-psm-berjumlah-puluhan-kelompok-satu-tujuan-di-stadion|website=bola.com|language=id|access-date=2024-11-06}}</ref> |
|||
== Stadion == |
|||
PSM Makassar dulunya memainkan laga kandang di Makassar Stadion, kemudian berganti nama menjadi Stadion Mattoanging (terakhir bernama [[Stadion Andi Mattalatta]]). Stadion Andi Mattalatta didirikan tahun 1955 dan merupakan pusat penyelenggaraan [[Pekan Olahraga Nasional]] yang [[Pekan Olahraga Nasional IV|ke-4]] pada tahun [[1957]]. Pada tanggal 21 Oktober 2020 Stadion Andi Mattalatta dirobohkan hingga kini belum ada kelanjutannya. |
|||
Pada musim 2014, PSM Makassar terpaksa harus berlaga diluar Sulawesi Selatan yakni menggunakan [[Stadion Gelora Bung Tomo]], [[Surabaya]], setelah Stadion Andi Mattalata tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia untuk mengikuti [[Liga Super Indonesia 2014]]. Setahun kemudian, dilakukan renovasi stadion setelah manajemen PSM mengadakan kesepakatan dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola stadion. Di Liga Super Indonesia 2015, PSM kembali bermarkas di Makassar. |
|||
Sejak [[Liga 1 2022-23|musim 2022-23]], PSM memainkan laga kandangnya di [[Stadion Gelora B. J. Habibie]] yang terletak di [[Kota Parepare]].<ref>{{Cite web|last=Kusnadi|title=PSM Makassar Sewa Stadion Gelora BJ Habibie Hanya Rp 500 Ribu, Ini Respon Taufan Pawe {{!}} TIMES Indonesia|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/422422/psm-makassar-sewa-stadion-gelora-bj-habibie-hanya-rp-500-ribu-ini-respon-taufan-pawe|website=www.timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2022-10-19}}</ref> |
|||
== Prestasi == |
== Prestasi == |
||
=== [[Perserikatan]] === |
|||
* [[1957]] - '''Juara''' |
|||
* [[1959]] - '''Juara''' |
|||
* [[1961]] - ''Runner-up'' |
|||
* [[1964]] - ''Runner-up'' |
|||
* [[1965]] - '''Juara''' |
|||
* [[1966]] - '''Juara''' |
|||
* [[1994]] - ''Runner-up'' |
|||
=== |
=== Liga Domestik === |
||
* '''[[Perserikatan]] (''1931–1994''), [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] (''1994–2008''), [[Liga Super Indonesia|LSI]] (''2008–2010''), [[Liga Primer Indonesia|LPI]] (''2011''), [[Liga Prima Indonesia|IPL]] (''2012–2013''), [[Liga Super Indonesia|LSI]] (''2014''), [[Indonesia Soccer Championship A 2016|ISC A]] (2016), [[Liga 1]] (''2017–sekarang''):''' |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995|1994/1995]] - Juara |
|||
** '''Juara (7):''' 1956–1957, 1957–1959, 1964–1965, 1965–1966, 1991–1992, [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|1999–2000]], [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022—2023]] |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 1995/1996|1995/1996]] - Juara |
|||
** '''Runner–up (9):''' 1951, 1959–1961, 1964, 1993–1994, [[Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996|1995–1996]], [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|2001]], [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|2003]], [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|2004]], [[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]] |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996/1997|1996/1997]] - Semifinalis |
|||
* |
** Tempat ketiga (2): [[Liga Primer Indonesia 2011|2011]], [[Liga 1 2017|2017]] |
||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia |
** Semifinal (2): [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996–1997|1996–1997]], [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]] |
||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999/2000|1999/2000]] - '''Juara''' |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|2001]] - ''Runner-up'' |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]] - Semifinalis |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|2003]] - ''Runner-up'' |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|2004]] - ''Runner-up'' |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|2005]] - Posisi ke-2 Wilayah Timur, Finalis 8 Besar |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|2006]] - Posisi ke-4 Wilayah Timur, Finalis 8 Besar |
|||
* [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007|2007]] - Posisi ke-5 Wilayah Timur |
|||
* [[Liga Super Indonesia 2008|2008]] - Posisi ke-8 |
|||
* [[Liga Super Indonesia 2009–10|2009–10]] - Posisi ke-13 |
|||
* [[Liga Super Indonesia 2010–11|2010–11]] - Mengundurkan diri; terakhir berada di posisi ke-2 pada pekan ke-11 |
|||
=== |
=== Piala domestik === |
||
* '''Piala Jusuf''' |
|||
* [[2001]] - Perempat final (masih bernama Piala Champions Asia) |
|||
** '''Juara (7):''' 1965, 1967, 1975, 1978, 1980, 1984, 1999 |
|||
* [[2004]] - Babak pertama |
|||
* '''Piala Soeharto''' |
|||
* [[2005]] - Semi Final (melawan tim dari Qatar) |
|||
** '''Juara (1):''' 1974 |
|||
* '''Piala Tugu Muda''' ([[Semarang]]) |
|||
** '''Juara (1):''' 1980 |
|||
* '''[[Piala Habibie]]''' |
|||
** '''Juara (4):''' [[Piala Habibie 1993|1993]], [[Piala Habibie 1995|1995]], [[Piala Habibie 1996|1996]], [[Piala Habibie 1997|1997]] |
|||
** '''Juara kedua (3):''' [[Piala Habibie 1994|1994]], [[Piala Habibie 1999|1999]], [[Piala Habibie 2001|2001]] |
|||
* '''Piala TD Pardede''' |
|||
** '''Juara (1):''' 1999 |
|||
* '''Piala Sjarnoebi''' |
|||
** '''Juara (1):''' 2005 |
|||
* '''Piala Makassar''' |
|||
** '''Juara (1):''' 2009 |
|||
* '''Piala Walikota Ternate''' |
|||
** '''Juara (1):''' 2012 |
|||
* '''[[Piala Jenderal Sudirman]]''' |
|||
** '''Babak grup (1):''' [[Piala Jenderal Sudirman 2015|2015]] |
|||
* '''[[Piala Presiden]]''' |
|||
** '''Perempat final (2):''' [[Piala Presiden 2015|2015]], [[Piala Presiden 2022|2022]] |
|||
** '''Babak grup (3):''' [[Piala Presiden 2017|2017]], [[Piala Presiden 2018|2018]], [[Piala Presiden 2019|2019]] |
|||
* '''[[Piala Indonesia]]''' |
|||
** '''Juara (1):''' [[Piala Indonesia 2018–2019|2018/2019]] |
|||
* '''[[Piala Menpora]]''' |
|||
** '''Juara keempat (1):''' [[Piala Menpora 2021|2021]] |
|||
== |
=== Kejuaraan Asia === |
||
* '''[[Piala Winners Asia]]''' |
|||
{{Fs start}} |
|||
** Perempat-final (1): [[Piala Winners Asia 1997–1998|1997–1998]] |
|||
{{Fs player | no= 1 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Syamsidar]]}} |
|||
** Babak Pertama (1): [[2002]] |
|||
{{Fs player | no= 30| nat=Indonesia | pos=GK | name=[[M.Rahman]]}} |
|||
* '''[[Liga Champions AFC]]''' |
|||
{{Fs player | no= 12| nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Frenky Irawan]]}} |
|||
** Babak Pertama (1): 1996–1997. Kalah agregat dari Pohang Steelers (Korsel). Menang 1-0 di Ujung Pandang, namun kalah 4-0 di Korsel. |
|||
{{Fs player | no= 4| nat=Togo | pos=DF | name= [[Oudja Lantame Sakibou]]}} |
|||
** Perempat-final (1): [[Kejuaraan Antarklub Asia 2000–2001|2000–2001]] |
|||
{{Fs player | no= 29| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Handi Hamzah]]}} |
|||
** Penyisihan Grup (2): 2003–2004, 2005 |
|||
{{Fs player | no= 26| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Djayusman Triasdi]]}} |
|||
* '''[[PSM Makassar Super Cup Asia 2018|PSM Supercup Asia]]''' |
|||
{{Fs player | no= 19| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Iqbal Samad]]}} |
|||
** Juara (1): [[PSM Makassar Super Cup Asia 2018|2018]] |
|||
{{Fs player | no= 3| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Adnan Buyung]]}} |
|||
* '''[[Piala AFC]]''' |
|||
{{Fs player | no= 14| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Faturrahman]]}} |
|||
** Semifinalis Zona ASEAN (1): [[Piala AFC 2019|2019]] |
|||
{{Fs player | no= 17| nat=Indonesia | pos=DF | name=[[Rahmat Latief]]}} |
|||
** Penyisihan Grup (1): [[Piala AFC 2020|2020]] |
|||
{{Fs player | no= 8| nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Syamsul Bahri Chaeruddin]]}} |
|||
** Finalis Zona ASEAN (1): [[Piala AFC 2022|2022]] |
|||
{{Fs player | no= 5| nat=Togo | pos=MF | name=[[Ali Khaddafi]]}} |
|||
{{Fs mid}} |
|||
{{Fs player | no= 25| nat=Indonesia | pos=MF | name=[[Diva Tarkas]]}} |
|||
{{Fs player | no= 23| nat=Indonesia | pos=MF | name=[[Yus Arfandy]]}} |
|||
{{Fs player | no= 7| nat=Argentina | pos=MF | name=[[Claudio Damien Pronetto]]}} |
|||
{{Fs player | no= 75| nat=Indonesia | pos=MF | name=[[Sardianata]]}} |
|||
{{Fs player | no= 22| nat=Indonesia | pos=MF | name=[[Irsyad Aras]]}} |
|||
{{Fs player | no= 33| nat=Indonesia | pos=MF | name=[[Aditya Putra Dewa]]}} |
|||
{{Fs player | no= 9| nat=Paraguay | pos=FW | name=[[Aldo Baretto Miranda]]}} |
|||
{{Fs player | no= 18| nat=Indonesia | pos=FW | name=[[Ahmad Amiruddin]]}} |
|||
{{Fs player | no= 10| nat=Chili | pos=FW | name=[[Julio Lopez]]}} |
|||
{{Fs player | no= 30| nat=Indonesia | pos=FW | name=[[Sigit Syahrial]]}} |
|||
{{Fs player | no= 12| nat=Indonesia | pos=FW | name=[[Marwansyah Agung]]}} |
|||
{{Fs player | no= 15| nat=Chili | pos=FW | name=[[Alfredo Figueroa]]}} |
|||
{{Fs end}} |
|||
== |
=== Internasional === |
||
* '''Piala Kota Ho Chi Minh''' |
|||
* Pelatih Kepala: [[Wim Rijsbergen|Wilhelmus Gerardus Rijsbergen]] |
|||
** '''Juara (1):''' 2001 |
|||
* Asisten Pelatih: [[Fabio de Olivera]] |
|||
* '''Piala Bangabandhu''' |
|||
* Asisten Pelatih: [[Liestiadi]] |
|||
** '''Runner–up (1):''' 1996–1997 |
|||
* Dokter Tim: [[dr Arwin Amiruddin]] |
|||
* Pelatih Kiper: [[Sudarno]] |
|||
* Pelatih Fisik: [[Benny Huwae]] |
|||
{{Fs start}} |
|||
{{Fs player | no= 23 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Fachrul Nurdin]]}} |
|||
{{Fs player | no= 24 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Deny Marcel]]}} |
|||
{{Fs player | no= 58 | nat=Indonesia | pos=GK | name= [[Herman]]}} |
|||
{{Fs player | no= 2 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Hendra Wijaya]]}} |
|||
{{Fs player | no= 3 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Fadli Hariri]]}} |
|||
{{Fs player | no= 5 | nat=Australia | pos=DF | name= [[Goran Subara]]}} |
|||
{{Fs player | no= 8 | nat=South Korea | pos=DF | name= [[Kwon Jun]]}} |
|||
{{Fs player | no= 14 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Fathur Rahman]]}} |
|||
{{Fs player | no= 17 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Adrian Syamsu]]}} |
|||
{{Fs player | no= 21 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Supriyono]]}}[[Berkas:Captain sports.svg|12px|Kapten]] |
|||
{{Fs player | no= 22 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Fandy Edy]]}} |
|||
{{Fs player | no= 26 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Djayusman Triasdi]]}} |
|||
{{Fs player | no= 31 | nat=Indonesia | pos=DF | name= [[Suwandi Sofyan]]}} |
|||
{{Fs player | no= 4 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Hendra Ridwan]]}} |
|||
{{Fs mid}} |
|||
{{Fs player | no= 6 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Risnandar Amri]]}} |
|||
{{Fs player | no= 15 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Aditya Putra Dewa]]}} |
|||
{{Fs player | no= 19 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Korinus Finkreuw]]}} |
|||
{{Fs player | no= 20 | nat=Australia | pos=MF | name= [[Mitrovic Srecko]]}} |
|||
{{Fs player | no= 25 | nat=Indonesia | pos=MF | name= [[Diva Tarkas]]}} |
|||
{{Fs player | no= 9 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Rahmat]]}} |
|||
{{Fs player | no= 10 | nat=Suriah | pos=FW | name= [[Marwan Mustafa Sayedeh]]}} |
|||
{{Fs player | no= 11 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Satrio Syam]]}} |
|||
{{Fs player | no= 12 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[M.Fadly]]}} |
|||
{{Fs player | no= 18 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Jeky Pasarela]]}} |
|||
{{Fs player | no= 78 | nat=Indonesia | pos=FW | name= [[Andi Oddang]]}} |
|||
{{Fs end}} |
|||
== |
== Lambang dan kostum == |
||
=== 1950-1960an === |
|||
* [[Ramang]] |
|||
* [[Nursalam]] |
|||
* [[Suardi Arlan]] |
|||
* [[Muhammad Jaya]] |
|||
=== |
=== Evolusi lambang === |
||
<gallery> |
|||
* Abdi Tunggal |
|||
Berkas:Logo PSM Ujung Pandang.webp|1971–1999 |
|||
* Ronny Pattinasarani |
|||
Berkas:Logo PSM Makassar 2007.webp|1999–2007 |
|||
* Anwar Ramang |
|||
Berkas:Logo PSM Makassar Baru.png|2007–2017 |
|||
* Suta Wijaya |
|||
Berkas:Logo PSM Makasar Baru.png|2017– |
|||
* Syamsuddin Umar |
|||
</gallery>Semenjak tahun 1950-an, klub-klub yang dulunya merupakan bentukan Belanda mutlak mesti di bawah kendali pemerintah daerah. Ini karena saat bertarung di kejuaraan nasional mereka membawa panji-panji daerah. Jadi seperti halnya klub sepak bola lain pada era Perserikatan, maka PSM Makassar juga mengadopsi logo pemda sebagai identitas dari diri klub. |
|||
* Yopie Lumendong |
|||
* Jhony Kambang |
|||
* Iriantosyah Kasim |
|||
* Yoseph Wijaya |
|||
* Tony Ho |
|||
* Karman Kamaluddin |
|||
* Kamaluddin Jamal |
|||
* Ansar Abdullah |
|||
* Hafidh Ali |
|||
* Alan Haviluddin |
|||
* Assagaf Razak |
|||
* Ansar Razak |
|||
* Izack Fatari |
|||
* Yeyen Tumena |
|||
* Zulkarnaen Lubis |
|||
* Yusuf Ekodono |
|||
Berdasarkan itulah maka warna utama PSM adalah merah, termasuk dalam hal kostum. Untuk kostum kandang, setiap musim PSM menggunakan warna merah. Sedangkan untuk kostum tandang, menggunakan warna yang berbeda. Pada musim 2022–2023, PSM mengenakan jersey warna merah marun sebagai jersey kandang dan warna putih sebagai jersey tandang. |
|||
=== 2000-an === |
|||
# [[Syamsul Chairuddin]] |
|||
# [[Andi Oddang]] |
|||
# Rahmat Latif |
|||
# Djayusman Triasdi |
|||
# Ponaryo Astaman |
|||
# Jet Donald |
|||
# Charis Yulianto |
|||
# Ortizan Salosa |
|||
# Kurniawan Dwi Yulianto |
|||
# Miro Baldo Bento |
|||
# Christian Gonzales |
|||
# Aji Santoso |
|||
# Carlos De Melo |
|||
# Hamka Hamzah |
|||
# Joko Susilo |
|||
# Jack Komboy |
|||
# Bima Sakti |
|||
[[Berkas:Logo PSM Makassar and 2 star.png|140px]]<br>Logo PSM yang terdapat pada Jersey pemain, bintang 2 menandakan bahwa PSM telah meraih 2 gelar juara era Liga Profesional [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|1999–2000]] dan [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2023–24]]. |
|||
== Pelatih terkenal == |
|||
=== 1950-1960an === |
|||
=== Produsen kostum dan sponsor utama kostum === |
|||
* [[EA Mangindaan]] Opa Mangindaan |
|||
{| class="wikitable" |
|||
* [[Yopi Lumoindong]] |
|||
|- |
|||
=== 1960-2000an === |
|||
!Period |
|||
* M.Basri |
|||
![[Kit (association football)|Kit]] manufaktur |
|||
* Syamsuddin Umar |
|||
!Sponsor utama |
|||
* Henk Wulems |
|||
|- |
|||
* Tumpak Sihite |
|||
|1995–1996 |
|||
* Robert Rene Albert |
|||
| rowspan="2" |{{flagicon|DEU}} [[Adidas]] |
|||
* Wim Risbergen |
|||
|[[Dunhill (rokok)|Dunhill]] |
|||
|- |
|||
|1997–1998 |
|||
|[[Kansas (rokok)|Kansas]] |
|||
|- |
|||
|1999–2000 |
|||
|{{flagicon|USA}} [[Reebok]] |
|||
| - |
|||
|- |
|||
|2000–2004 |
|||
| rowspan="2" |{{flagicon|DEU}} [[Adidas]] |
|||
| - |
|||
|- |
|||
|2004–2005 |
|||
|[[Bosowa Corp|Semen Bosowa]] |
|||
|- |
|||
|2007–2008 |
|||
|{{flagicon|IDN}} Vilour<ref name=":0">{{Cite news|last=Redaksi|first=Tim|title=PSM Tetap Pakai Jersey Vilour|url=http://www.jpnn.com/read/2011/06/21/95773/PSM-Tetap-Pakai-Jersey-Vilour-|dead-url=yes|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20161105032736/http://www.jpnn.com/read/2011/06/21/95773/PSM-Tetap-Pakai-Jersey-Vilour-|archive-date=2016-11-05|accessdate=31 October 2014}}</ref> |
|||
|[[Perusahaan Daerah Air Minum|PDAM]] [[Kota Makassar]] |
|||
|- |
|||
|2008–2009 |
|||
|{{flagicon|ITA}} [[Diadora]] |
|||
| - |
|||
|- |
|||
|2009–2010 |
|||
|{{flagicon|IDN}} [[Specs]] |
|||
| - |
|||
|- |
|||
|2011–2012 |
|||
|{{flagicon|IDN}} Vilour<ref name=":0" /> |
|||
| rowspan="4" |[[Bosowa Corp|Semen Bosowa]] |
|||
|- |
|||
|2013–2016 |
|||
|{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]<ref>{{cite web|title=Nike Jadi Sponsor PSM|url=http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/25/nike-jadi-sponsor-psm--527897.html|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20141031021021/http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/25/nike-jadi-sponsor-psm--527897.html|archive-date=2014-10-31|dead-url=yes|accessdate=31 October 2014}}</ref> |
|||
|- |
|||
|2017 |
|||
|{{flagicon|SPA}} [[Kelme]]<ref>{{Cite web|last=Bola.com|title=PSM Jalin Kerja Sama dengan Sponsor Apparel Asal Spanyol|url=https://www.bola.com/indonesia/read/2880989/psm-jalin-kerja-sama-dengan-sponsor-apparel-asal-spanyol|website=bola.com|language=id|access-date=2023-04-20}}</ref> |
|||
|- |
|||
|2018–2020 |
|||
|{{flagicon|ENG}} [[Umbro]]<ref>{{Cite web|last=Soplantila|first=Reinhard|title=Resmi, PSM Disponsori Umbro|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-3778293/resmi-psm-disponsori-umbro|website=sepakbola|language=id-ID|access-date=2023-04-20}}</ref> |
|||
|- |
|||
|2021– |
|||
|{{flagicon|IDN}} Rewako<ref>{{Cite web|last=Yesterday|date=2022-07-22|title=Jersey PSM Musim Ini: Sponsor Tak Berubah, Desain semakin Beda|url=https://kabar.news/jersey-psm-musim-ini-sponsor-tak-berubah-desain-semakin-beda|website=Kabar|language=id|access-date=2023-04-20}}</ref> |
|||
|[[Honda]] |
|||
|} |
|||
== Daftar pelatih == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
! Tahun |
|||
! Nama |
|||
! rowspan="14" | |
|||
!Tahun |
|||
!Nama |
|||
|- |
|||
| 1999–2000 |
|||
| {{flagicon|IDN}} Syamsuddin Umar |
|||
|2014 |
|||
|{{flagicon|IDN}} Rudy Keltjes<ref>{{cite web|title=Rudy Keltjes Ungkap Alasan Pilih PSM|url=http://bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/64034-rudy.keltjes.ungkap.alasan.pilih.psm|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20141031032515/http://bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/64034-rudy.keltjes.ungkap.alasan.pilih.psm|archive-date=2014-10-31|dead-url=yes|accessdate=30 October 2014}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2004–2005 |
|||
| {{flagicon|CZE}} [[Miroslav Janů]] |
|||
|2014–2015 |
|||
|{{flagicon|IDN}} Assegaf Razak<ref>{{cite web|title=Pelatih PSM: 90 Persen Pemain Pantas Dipertahankan|url=http://www.bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/91967-pelatih.psm.90.persen.pemain.pantas.dipertahankan|language=Indonesian|accessdate=30 October 2014}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2005–2006 |
|||
| {{flagicon|DEU}} [[Fritz Korbach]] |
|||
|2015 |
|||
|{{flagicon|AUT}} [[Alfred Riedl]]<ref>{{cite web|title=Alfred Riedl Mendarat di Makassar ,15 Januari|url=http://www.sportanews.com/2015/01/08/alfred-riedl-mendarat-di-makassar-15-januari/|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20150113034741/http://www.sportanews.com/2015/01/08/alfred-riedl-mendarat-di-makassar-15-januari/|archive-date=2015-01-13|dead-url=yes|accessdate=8 January 2015}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2006–2007 |
|||
| {{flagicon|BRA}} [[Carlos De Mello]] |
|||
|2015 |
|||
|{{flagicon|AUT}} [[Hans-Peter Schaller]]<ref>{{Cite news|last=Nyomba|first=Agus|title=PSM Makassar Patenkan Peter Gantikan Riedle|url=http://soccer.sindonews.com/read/987470/58/psm-makassar-patenkan-peter-gantikan-riedle-1428593277|work=[[Sindonews.com]]|language=Indonesian|accessdate=10 April 2015}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2007–2008 |
|||
| {{flagicon|BGR}} [[Radoy Minkovski]] |
|||
|2015–2016 |
|||
|{{flagicon|IDN}} Assegaf Razak<ref>{{cite web|title=Assegaf Razak, Peramu Kekuatan PSM di 8 Besar Piala Presiden|url=http://www.powerofnine.net/gallery/assegaf-razak-peramu-kekuatan-psm-di-8-besar-piala-presiden-595.html|language=Indonesian|accessdate=14 September 2015}}{{Pranala mati|date=Maret 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2008–2009 |
|||
| {{flagicon|MYS}} [[Raja Isa]] |
|||
|2016 |
|||
|{{flagicon|BRA}} [[Luciano Leandro]] |
|||
|- |
|||
| 2009–2010 |
|||
| {{flagicon|IDN}} Hanafing |
|||
|2016–2019 |
|||
|{{flagicon|NED}} [[Robert Rene Alberts]]<ref>{{cite web|title=RESMI: Robert Rene Alberts Jadi Pelatih PSM Makassar|url=http://www.fourfourtwo.com/id/news/resmi-robert-rene-alberts-jadi-pelatih-psm-makassar|language=Indonesian|archive-url=https://web.archive.org/web/20160812132715/http://www.fourfourtwo.com/id/news/resmi-robert-rene-alberts-jadi-pelatih-psm-makassar|archive-date=2016-08-12|dead-url=yes|accessdate=1 June 2016}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2010 |
|||
| {{flagicon|IDN}} Tumpak Sihite |
|||
|2019 |
|||
|{{flagicon|BIH}} [[Darije Kalezić]]<ref>{{Cite news|last=Taryono|title=PSM Makassar Ditangani Pelatih Anyar Asal Bosnia Darije Kalezic|url=http://lampung.tribunnews.com/2019/02/02/psm-makassar-ditagani-pelatih-anyar-asal-bosnia-darije-kalezic|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|accessdate=2 February 2019}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2010–2011 |
|||
| {{flagicon|NED}} [[Robert Rene Alberts]] |
|||
|2020–2021 |
|||
|{{flagicon|CRO}} [[Bojan Hodak]]<ref>{{Cite web|title=PSM Makassar Ditangani Bojan Hodak {{!}} Goal.com|url=https://www.goal.com/id/berita/psm-makassar-ditangani-bojan-hodak/drkid30yix2o1dgr7vbseyt4w|website=www.goal.com|access-date=2020-02-14}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2011 |
|||
| {{flagicon|NED}} [[Wim Rijsbergen]] |
|||
|2021 |
|||
|{{flagicon|IDN}} [[Syamsuddin Batola]] <ref>{{Cite web|last=Nursam|first=Muhammad|date=2021-11-25|title=PSM Makassar Pecat Milomir Seslija, Syamsuddin Batola Gantikan Sementara|url=https://fajar.co.id/2021/11/25/psm-makassar-pecat-milomir-seslija-syamsuddin-batola-gantikan-sementara/|website=FAJAR|language=id-ID|access-date=2022-08-26}}</ref> |
|||
|- |
|||
| 2011–2013 |
|||
| {{flagicon|CRO}} [[Petar Segrt]]<ref>{{Cite news|title=Petar Segrt Pergi dari PSM|url=http://bola.okezone.com/read/2013/06/11/49/820081/petar-segrt-pergi-dari-psm|accessdate=30 October 2014|language=Indonesian|work=[[Okezone.com]]|last=Rachman|first=Arpan}}</ref> |
|||
|2021 |
|||
|{{flagicon|BIH}} [[Milomir Šešlija]] |
|||
|- |
|||
| 2013 |
|||
| {{flagicon|IDN}} [[Imran Amirullah]]<ref>{{cite web|title=Pelatih PSM Makassar Tunggu Nasib di Salatiga|url=https://id.berita.yahoo.com/pelatih-psm-makassar-tunggu-nasib-di-salatiga-170413565--spt.html|accessdate=30 October 2014|language=Indonesian}}</ref> |
|||
|2021 |
|||
|{{flagicon|NED}} [[Joop Gall]]<ref>{{Cite news|last=Raihan|first=Faishal|date=2021-12-29|editor-last=Raihan|editor-first=Faishal|title=PSM Makassar Resmi Umumkan Joop Gall sebagai Pelatih Baru|url=https://bola.kompas.com/read/2021/12/29/14525288/psm-makassar-resmi-umumkan-joop-gall-sebagai-pelatih-baru|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-26}}</ref> |
|||
|- |
|||
|2013–2014 |
|||
|{{flagicon|GER}} [[Jorg Steinebrunner|Jörg Steinebrunner]]<ref>{{cite web|title=Pelatih PSM Makassar Mundur|url=http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/02/12/n0vnxg-pelatih-psm-makassar-mundur|language=Indonesian|accessdate=30 October 2014}}</ref> |
|||
|2022– |
|||
|{{flagicon|POR}} [[Bernardo Tavares]] <ref>{{Cite news|last=Apriadi|first=Arief|date=2022-04-11|title=Pelatih Portugal Bernando Tavares Jadi Nakhoda Baru PSM Makassar|url=https://www.suara.com/bola/2022/04/11/192017/pelatih-portugal-bernando-tavares-jadi-nakhoda-baru-psm-makassar|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-08-26}}</ref> |
|||
|} |
|||
== Daftar pemain == |
|||
===Pemain utama=== |
|||
<!--- BACA PEMBERITAHUAN INI SEBELUM EDITING |
|||
- JANGAN menambahkan pemain baru sebelum penandatanganan mereka secara resmi diumumkan oleh klub melalui situs web mereka, termasuk medis dan penandatanganan kontrak. Biaya transfer yang disetujui tidak berarti pemain akan menandatangani. |
|||
- JANGAN keluarkan pemain sebelum mereka keluar secara resmi diumumkan oleh klub. |
|||
- JANGAN menambah atau mengganti nomor skuat hingga resmi di situs web Persib Bandung. |
|||
- Hanya tambahkan pemain tanpa nomor yang kemungkinan menjadi bagian dari tim pertama. |
|||
- Nomor pra-musim dapat ditambahkan sementara dengan sebuah REFERENSI. |
|||
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.---> |
|||
Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi [[Liga 1 (Indonesia) 2024–2025|Liga 1 2024-2025]] |
|||
{{updated|10 Agustus 2024}} |
|||
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}} |
|||
{{Fs player|no=1|nat=IDN|pos=GK|name=[[Muhammad Ardiansyah]]}} |
|||
{{Fs player|no=2|nat=BRA|pos=DF|name=[[Aloísio Neto]]}} |
|||
{{Fs player|no=4|nat=CPV|pos=DF|name=[[Yuran Fernandes]]}} |
|||
{{Fs player|no=7|nat=IDN|pos=FW|name=[[Victor Dethan]]}} |
|||
{{Fs player|no=8|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ananda Raehan]]}} |
|||
{{Fs player|no=9|nat=POR|pos=FW|name=[[Adilson Silva]]}} |
|||
{{Fs player|no=10|nat=JPN|pos=FW|name=[[Daisuke Sakai]]}} |
|||
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=FW|name=[[Dzaky Asraf]]}} |
|||
{{Fs player|no=13|nat=IDN|pos=DF|name=[[Syahrul Lasinari]]}} |
|||
{{Fs player|no=15|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ricky Pratama]]}} |
|||
{{Fs player|no=17|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rasyid Bakri]]}} |
|||
{{Fs player|no=18|nat=IDN|pos=FW|name=[[Andy Harjito]]}} |
|||
{{Fs player|no=19|nat=SEN|pos=MF|name=[[Latyr Fall]]}} |
|||
{{Fs player|no=20|nat=SSD|pos=FW|name=[[Tito Okello (Pemain Sepakbola)|Tito Okello]]}} |
|||
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=GK|name=[[Raka Okta]]}} |
|||
{{Fs player|no=22|nat=BRA|pos=DF|name=[[Victor Luiz]]}} |
|||
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rizky Eka Pratama]]}} |
|||
{{Fs mid}} |
|||
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=DF|name=[[Dimas Sukarno]]}} |
|||
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=FW|name=[[Fahrul Aditia]]}} |
|||
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=GK|name=[[Reza Arya Pratama]]}} |
|||
{{Fs player|no=37|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rizal (Pemain Sepakbola, Lahir 2003)|Rizal]]}} |
|||
{{Fs player|no=41|nat=IDN|pos=MF|name=[[Adil Nur Bangsawan]]}} |
|||
{{Fs player|no=45|nat=IDN|pos=MF|name=[[Akbar Tanjung (pemain sepak bola)|Akbar Tanjung]]}} |
|||
{{Fs player|no=48|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Arfan]]}} |
|||
{{Fs player|no=68|nat=IDN|pos=DF|name=[[Daffa Salman]]}} |
|||
{{Fs player|no=71|nat=IDN|pos=FW|name=[[Mufli Hidayat]]}} |
|||
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=GK|name=[[Syamil Bahij Irawan]]}} |
|||
{{Fs player|no=81|nat=IDN|pos=FW|name=[[Abdul Rahman (Pemain sepakbola, Lahir 2002)|Abdul Rahman]]}} |
|||
{{Fs player|no=97|nat=IDN|pos=GK|name=[[Hilman Syah]]}} |
|||
{{Fs player|no=99|nat=SVN|pos=FW|name=[[Nermin Haljeta]]}} |
|||
{{Fs end|nat=|pos=|name=|no=}} |
|||
== Manajemen tim == |
|||
=== Staf teknis saat ini === |
|||
{{updated|31 Oktober 2023}} |
|||
{| class="wikitable" style="text-align: center" |
|||
|- |
|||
!colspan="2"|Staf kepelatihan |
|||
|- |
|||
|align=left|Pelatih kepala |
|||
|align=left|{{flagicon|POR}} [[Bernardo Tavares]] |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" align="left" |Asisten pelatih |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} [[Ahmad Amiruddin (pemain sepak bola)|Ahmad Amiruddin]] |
|||
|- |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} [[Ronald Fagundez]] |
|||
|- |
|||
|align=left|Pelatih fisik |
|||
|align=left|{{flagicon|POR}} Paulo Duarte |
|||
|- |
|||
|align=left|Pelatih kiper |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Muhammad Sabilillahi |
|||
|- |
|||
|align=left|Performance analyst |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Angger Woro Jati |
|||
|- |
|||
! colspan="2" |Staf medis |
|||
|- |
|||
|align=left|Tim dokter |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} dr. Hardiansyah Muslimin |
|||
|- |
|||
|align=left|Ahli nutrisi |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} dr. Mufliha Paremma<ref name="makassar.tribunnews.com">{{Cite news|url=https://makassar.tribunnews.com/2016/06/02/robert-rene-akan-atur-makanan-pemain-psm-makassar|title=Robert Rene Akan Atur Makanan Pemain PSM Makassar|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|last=Mulyawan|first=Ilham}}</ref> |
|||
|- |
|||
|align=left|Ahli nutrisi |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} dr. Faradillah Anwar<ref name="makassar.tribunnews.com"/> |
|||
|- |
|||
|align=left|Fisioterapis |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Immanuel Maulang |
|||
|- |
|||
! colspan="2" |Staff teknis<ref>{{Cite news|last=Mulyawan|first=Ilham|title=Ini Struktur Baru Manajemen PSM Setelah RUPS|url=https://makassar.tribunnews.com/2016/01/29/ini-struktur-baru-manajemen-psm-setelah-rups|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id}}</ref> |
|||
|- |
|||
|align=left|Direktur Tim |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Sadikin Aksa |
|||
|- |
|||
|align=left|Manajer Tim |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Muhammad Nur Fajrin |
|||
|- |
|||
|align=left|Direktur jenderal |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Irsal Ohorella |
|||
|- |
|||
|align=left|Direktur Akuntansi |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Ahmad Muhiddin |
|||
|- |
|||
|align=left|Sekretaris |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Muhammad Iko |
|||
|- |
|||
|align=left|Petugas Media |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Sulaeman Karim |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" align="left" |Juru potret |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Adhiaksa Mursalim |
|||
|- |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} Muh. Nurdin |
|||
|} |
|||
== Musim == |
|||
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 === |
|||
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=PSM}} |
|||
== Ranking klub di Asia == |
|||
{{updated|22 Agustus 2024}}<ref>{{cite web|title=AFC Club Ranking |url = https://footballalphabet.com/rankings/afc/2}}</ref> |
|||
{| class="wikitable" style="text-align:center;" |
|||
|- |
|||
!Rangking |
|||
!Klub |
|||
!Point |
|||
|- |
|||
|'''102''' |
|||
|align=left|{{flagicon|IDN}} '''PSM Makassar''' |
|||
|'''1347''' |
|||
|- |
|||
|103 |
|||
|align=left|{{flagicon|THA}} [[Chiangrai United]] |
|||
|1346 |
|||
|- |
|||
|104 |
|||
|align=left|{{flagicon|AUS}} [[Central Coast Marines]] |
|||
|1346 |
|||
|- |
|||
|105 |
|||
|align=left|{{flagicon|IRN}} [[Saba Qom]] |
|||
|1345 |
|||
|- |
|||
|106 |
|||
|align=left|{{flagicon|IRN}} [[Malavan]] |
|||
|1344 |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 232: | Baris 452: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://psmmakassar. |
* {{id}} [http://psmmakassar.co.id Situs web resmi PSM Makassar] |
||
* {{en}} [http://footballasia.com/acl/en/tournament/2005/teams.asp?cid=1198&sqid=938&tbl=Y Profil di afcchampionsleague.com] |
* {{en}} [http://footballasia.com/acl/en/tournament/2005/teams.asp?cid=1198&sqid=938&tbl=Y Profil di afcchampionsleague.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060107052640/http://www.footballasia.com/acl/en/tournament/2005/teams.asp?cid=1198&sqid=938&tbl=Y |date=2006-01-07 }} |
||
* {{id}} [https://www.eyesoccer.id/eyeprofile/klub_detail/2441-psm-makassar Profil PSM Makassar di EyeSoccer Database Sepak Bola] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200112165440/https://www.eyesoccer.id/eyeprofile/klub_detail/2441-psm-makassar |date=2020-01-12 }} |
|||
* [https://www.flashscore.co.id/tim/psm-makassar/IaeYYTE4/hasil-pertandingan/ Hasil Pertandingan PSM Makassar] - Hasil Pertandingan Terkini dari PSM Makassar |
|||
{{Liga |
{{Liga 1 (Indonesia)}} |
||
{{ |
{{Skuad PSM Makassar}} |
||
{{kelompok templat |
|||
|list1= |
|||
}} |
|||
[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]] |
|||
[[Kategori:PSM Makassar]] |
|||
[[Kategori:Klub Liga Prima Indonesia]] |
|||
[[ca:Persatuan Sepakbola Makassar]] |
|||
[[ |
[[Kategori:PSM Makassar| ]] |
||
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]] |
|||
[[en:PSM Makassar]] |
|||
[[Kategori:Klub Liga Prima Indonesia]] |
|||
[[es:PSM Makassar]] |
|||
[[Kategori:Klub sepak bola di Sulawesi Selatan]] |
|||
[[fr:PSM Makassar]] |
|||
[[ |
[[Kategori:Klub sepak bola di Kota Makassar]] |
||
[[Kategori:Pemenang Piala Habibie]] |
|||
[[ko:PSM 마카사르]] |
|||
[[nl:PSM Makassar]] |
|||
[[pt:PSM Makassar]] |
|||
[[zh:望加锡足球俱乐部]] |
Revisi terkini sejak 6 November 2024 15.11
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Makassar | ||
---|---|---|---|
Julukan | ° Juku Eja (Ikan Merah) ° Ayam Jantan dari Timur ° Pasukan Ramang | ||
Berdiri | 02 November 1915, sebagai Macassarche Voetbalbond (MVB) 1942 sebagai PSM Makassar | ||
Stadion | Gelora B.J. Habibie (Kapasitas: 8.000 [1]) | ||
Pemilik | PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar[2] | ||
CEO | Sadikin Aksa | ||
Pelatih | Bernardo Tavares | ||
Liga | Liga 1 | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
| |||
Musim ini |
Persatuan Sepak bola Makassar (disingkat PSM Makassar atau PSM) adalah sebuah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. PSM Makassar merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1915 dengan nama Macassarche Voetbalbond (MVB). Saat ini PSM Makassar bermain di Liga 1 Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Persatuan Sepak bola Makassar atau lebih populer dengan sebutan PSM Makassar, adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tim ini berjuluk Juku Eja yang dalam bahasa Makassar berarti 'Ikan Merah' merujuk pada warna kostum kandang, dan Ayam Jantan Dari Timur yang merupakan julukan Sultan Hasanuddin.
Tanggal 2 November 1915 dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Macassaarsche Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian tercatat sebagai embrio PSM. Dalam perjalanannya, MVB menampilkan putra-putra pribumi di jajaran elite persepakbolaan Hindia Belanda, seperti Sagi dan Sangkala. Pada masa itu, sekitar 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatra, Kalimantan, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia. Kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Itu karena orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa. Sebagiannya lagi dikirim ke Burma. MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia kala itu. Apalagi Pemerintahan Pendudukan Jepang di Hindia Belanda menerapkan aturan segala yang berbau Belanda harus dimusnahkan. Tak terkecuali itu adalah klub sepak bola. Sebaliknya, untuk mencari dukungan penduduk setempat, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar). PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan di partai final yang digelar di Medan. Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. Lima kali gelar juara perserikatan mereka raih serta beberapa kali runner-up pada era sepak bola profesional, PSM pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Julianto, yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono.
Era Perserikatan
[sunting | sunting sumber]Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM. Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan, termasuk Ramang. Ia menjadi legenda klub hingga media menjuluki PSM sendiri sebagai Pasukan Ramang hingga kini.[3]
PSM Makassar baru meraih juara Perserikatan untuk kali pertama pada musim 1956-1957 saat itu, PSM sejak awal memang dijagokan untuk menjadi juara. Sejumlah pemain dari PSM saat itu adalah langganan timnas Indonesia, sebut saja Maulwi Saelan, Suardi Arlan, Sunar Arlan, Rasyid Dahlan, Nursalam dan Andi Ramang sebagai sosok sentral.
Pada putaran final yang diikuti oleh enam tim lainnya yakni PSMS Medan, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSP Padang, Persebaya Surabaya dan Persema Malang, Juku Eja mencetak lima kemenangan dan satu seri dalam enam laga, mereka mengemas 23 gol dan hanya kemasukan 7 gol. Dengan materi yang tak berbeda jauh, dominasi PSM masih berlanjut pada musim berikutnya dengan meraih trofi juara. Materi starter PSM saat itu adalah Harry Tjong (PG), Raeratu, Sampara, Itjing Pasande, Santja Bachtiar, Idris Mappakaya, Nursalam, Andi Ramang, Suardi Arlan, Kurnia dan Manan.
Pada putaran final yang juga diikuti oleh Persib Bandung, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSP Padang dan PSMS Medan, PSM menyapu bersih enam partai dengan kemenangan. Selisih golnya pun signifikan 25-4. di musim ini gelang serang PSM Suardi Arlan menjadi pecetak gol terbanyak saat itu yakni 11 Gol.
Setelah mendominasi dua musim secara beruntun, langkah PSM Makassar pun dihentikan oleh Persib Bandung, meski tak pernah kalah, PSM harus puas di peringkat kedua karena kalah satu poin dengan persib yang mengoleksi 11 poin dari enam partai. PSM kembali meraih juara pada musim 1959, 1964-65, 1965-66, dan 1991-92, sehingga total raihan gelar di era Perserikatan sebanyak lima kali.
Liga Indonesia
[sunting | sunting sumber]Ketika tim-tim Perserikatan digabung dengan tim-tim Galatama menjadi Liga Indonesia sejak tahun 1994, PSM selalu masuk jajaran papan atas. Setiap musim, PSM selalu diperhitungkan dan menjadi salah satu tim dengan prestasi paling stabil di Liga Indonesia. Meski demikian, baru sekali klub ini menjadi juara yakni pada Liga Indonesia 1999-2000, dan selebihnya lima kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, 2004, 2018. PSM kembali juara liga 1 Indonesia 2022/2023.
Saat juara Liga Indonesia PSM mencatat prestasi mengesankan dengan hanya menderita 2 kali kekalahan dari total 31 pertandingan. Saat itu PSM mengumpulkan pilar-pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Yulianto yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. PSM merajai pentas Liga Indonesia dengan menjuarai Wilayah Timur, dan di babak 8 besar menjuarai Grup Timur. Di semifinal, PSM mematahkan perlawanan Persija Jakarta, sebelum mengatasi perlawanan gigih Pupuk Kaltim di final yang berkesudahan 3-2.
Sementara itu di level internasional, PSM tercatat satu kali berlaga di Piala Winners Asia dan tiga kali mewakili Indonesia di laga Liga Champions. PSM merupakan klub Indonesia yang stabil hingga saat ini. Bahkan PSM Makassar pernah menjadikan Makassar sebagai tuan rumah Perempat Final Liga Champions 2010, di mana saat itu untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Perempat Final Liga Champions yang menghadirkan klub-klub lain dari Asia yakni Jubilo Iwata (Jepang), Shandong Luneng Taishan (China), dan Suwon Samsung Bluewings (Korea).
Salah satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik tinggi. PSM juga didukung oleh regenerasi yang berkelanjutan dan melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional. Tak hanya itu, kiprah para pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan yang bergantian mengurusi PSM.
Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia. PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke Liga Primer Indonesia dengan melakukan merger dengan Makassar City FC yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI. Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).[4] PSM berhasil menjadi juara 3 di musim Liga Primer Indonesia 2011 di bawah Persebaya 1927 dan Persema Malang.
Pada musim 2011 sampai 2013, PSM Mengikuti kompetisi Liga Prima Indonesia dibawah naungan PSSI. Berada di peringkat 6 musim 2011–2012, dan peringkat 6 pula di musim 2013.
Liga Super Indonesia
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2014, PSM Makassar kembali ke Liga Super Indonesia setelah lolos play-off unifikasi liga PSSI yang pada musim 2015 berganti nama menjadi QNB League, setelah terjadi kesepakatan PT. Liga Indonesia dengan QNB Group dari Qatar.
Liga 1
[sunting | sunting sumber]Kompetisi Liga 1 edisi pertama berlangsung pada musim 2017/2018. Pada masa awal ini di era ini, PSM Makassar sebetulnya memiliki catatan yang cukup membanggakan. Pasalnya, skuad Juku Eja ketika itu sukses menjadi salah satu kontestan yang meramaikan jalur perebutan gelar juara Liga 1 2017. Sayangnya, di akhir musim, mereka harus puas berada di peringkat ketiga. Ketika itu, PSM kalah bersaing dengan Bhayangkara FC dan Bali United. Kedua tim teratas ini memang sama-sama mengumpulkan 68 poin dari 34 pertandingan. Sementara itu, skuad Ayam Jantan Dari Timur hanya bisa terpaut koleksi tiga poin saja dari dua tim ini, alias mengumpulkan 65 poin dari 34 laga.
Di musim 2018/2019, PSM Makassar nyaris menjadi juara Namun, ketika itu mereka harus puas dengan status runner-up. Pasalnya, skuad Juku Eja harus kalah dari Persija Jakarta yang keluar sebagai kampiun Liga 1 2018. Ketika itu, persaingan antara kedua kubu memang cukup sengit. Sebab, pada akhir musim, skuad Macan Kemayoran yang menjadi pemuncak klasemen akhir hanya terpaut satu mata poin saja dari Wiljan Pluim dan kawan-kawan. Persija Jakarta ketika itu sukses membukukan 62 poin dari 34 pertandingan, sedangkan PSM yang berada di peringkat kedua mengoleksi 61 poin.
Setelah mampu mencatatkan status runner-up pada Liga 1 2018, performa PSM Makassar justru mengalami penurunan yang cukup signifikan pada dua musim berikutnya. Momen ini terjadi pada musim 2019/2020 dan musim 2021/2022. Sebagai catatan, kompetisi musim 2020/2021 dibatalkan oleh PSSI karena pandemi Covid-19.
Pada musim 2019/2020, posisi skuad Juku Eja terjun bebas di tangga klasemen. Ketika itu, PSM Makassar harus puas menduduki peringkat ke-12 dengan mengantongi 44 poin dari 34 pertandingan. Adapun prestasinya semusim berselang justru tambah menurun dari sebelumnya, Sebab, pada Liga 1 2021/2022, PSM hanya sanggup mengakhiri persaingan di peringkat ke-14 dengan koleksi 38 poin dari 34 pertandingan.
PSM Makassar berhasil mencatat sejarah di Liga 1 musim 2022/2023 dengan meraih gelar juara setelah 23 tahun lamanya. Tim ini mengakhiri puasa gelar sejak terakhir kali menjadi juara pada tahun 2000. Prestasi PSM Makassar di musim ini begitu mengesankan dengan mengoleksi 75 poin dari 34 pertandingan. Dari 34 pertandingan tersebut, Juku Eja sukses memetik kemenangan sebanyak 22 kali, 9 kali seri, dan hanya mengalami kekalahan sebanyak 3 kali. Tidak hanya menjadi juara Liga 1 musim ini, PSM Makassar juga memecahkan rekor sebagai tim dengan kekalahan terendah sepanjang sejarah Liga 1 yang bergulir sejak 2017. Prestasi ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan tentunya para pendukung setia PSM Makassar di seluruh Indonesia.
Kelompok Suporter
[sunting | sunting sumber]PSM Makassar memiliki basis suporter yang besar dan beragam, semuanya bersatu dalam mendukung tim kebanggaan mereka. Awal kelompok suporter ini dipelopori oleh Ande Abdul Latief, seorang pengusaha, yang menggerakkan wartawan untuk mendukung PSM. Kelompok suporter pertama yang terkenal adalah Mappanyukki, di bawah koordinasi Iskandar “Karaeng” Muzakir.
Pada tahun 1995, Ikatan Suporter Makassar (ISM) resmi didirikan, namun kemudian tergantikan oleh kelompok yang lebih besar, seperti The Macz Man, yang terbentuk pada 2001 dan dikenal dengan loyalitasnya di Stadion Gelora Andi Mattalatta. Red Gank muncul pada 2004 dengan filosofi mendukung PSM bukan hanya saat menang.
Kelompok baru, seperti Laskar Ayam Jantan (LAJ), yang berdiri pada 2011, dan Komunitas VIP Selatan (KVS), yang terbentuk dari antusiasme penonton VIP, juga ikut mendukung. Kini, kelompok suporter PSM semakin beragam dengan kehadiran komunitas seperti Komunitas VIP Utara, Ramang Mania, PSM Fans, Curva Sud Mattoangin, Gue PSM, Komunitas Dottoro Supporter dan lainnya.[5]
Stadion
[sunting | sunting sumber]PSM Makassar dulunya memainkan laga kandang di Makassar Stadion, kemudian berganti nama menjadi Stadion Mattoanging (terakhir bernama Stadion Andi Mattalatta). Stadion Andi Mattalatta didirikan tahun 1955 dan merupakan pusat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional yang ke-4 pada tahun 1957. Pada tanggal 21 Oktober 2020 Stadion Andi Mattalatta dirobohkan hingga kini belum ada kelanjutannya.
Pada musim 2014, PSM Makassar terpaksa harus berlaga diluar Sulawesi Selatan yakni menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, setelah Stadion Andi Mattalata tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2014. Setahun kemudian, dilakukan renovasi stadion setelah manajemen PSM mengadakan kesepakatan dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola stadion. Di Liga Super Indonesia 2015, PSM kembali bermarkas di Makassar.
Sejak musim 2022-23, PSM memainkan laga kandangnya di Stadion Gelora B. J. Habibie yang terletak di Kota Parepare.[6]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Liga Domestik
[sunting | sunting sumber]- Perserikatan (1931–1994), Divisi Utama (1994–2008), LSI (2008–2010), LPI (2011), IPL (2012–2013), LSI (2014), ISC A (2016), Liga 1 (2017–sekarang):
Piala domestik
[sunting | sunting sumber]- Piala Jusuf
- Juara (7): 1965, 1967, 1975, 1978, 1980, 1984, 1999
- Piala Soeharto
- Juara (1): 1974
- Piala Tugu Muda (Semarang)
- Juara (1): 1980
- Piala Habibie
- Piala TD Pardede
- Juara (1): 1999
- Piala Sjarnoebi
- Juara (1): 2005
- Piala Makassar
- Juara (1): 2009
- Piala Walikota Ternate
- Juara (1): 2012
- Piala Jenderal Sudirman
- Babak grup (1): 2015
- Piala Presiden
- Piala Indonesia
- Juara (1): 2018/2019
- Piala Menpora
- Juara keempat (1): 2021
Kejuaraan Asia
[sunting | sunting sumber]- Piala Winners Asia
- Liga Champions AFC
- Babak Pertama (1): 1996–1997. Kalah agregat dari Pohang Steelers (Korsel). Menang 1-0 di Ujung Pandang, namun kalah 4-0 di Korsel.
- Perempat-final (1): 2000–2001
- Penyisihan Grup (2): 2003–2004, 2005
- PSM Supercup Asia
- Juara (1): 2018
- Piala AFC
Internasional
[sunting | sunting sumber]- Piala Kota Ho Chi Minh
- Juara (1): 2001
- Piala Bangabandhu
- Runner–up (1): 1996–1997
Lambang dan kostum
[sunting | sunting sumber]Evolusi lambang
[sunting | sunting sumber]-
1971–1999
-
1999–2007
-
2007–2017
-
2017–
Semenjak tahun 1950-an, klub-klub yang dulunya merupakan bentukan Belanda mutlak mesti di bawah kendali pemerintah daerah. Ini karena saat bertarung di kejuaraan nasional mereka membawa panji-panji daerah. Jadi seperti halnya klub sepak bola lain pada era Perserikatan, maka PSM Makassar juga mengadopsi logo pemda sebagai identitas dari diri klub.
Berdasarkan itulah maka warna utama PSM adalah merah, termasuk dalam hal kostum. Untuk kostum kandang, setiap musim PSM menggunakan warna merah. Sedangkan untuk kostum tandang, menggunakan warna yang berbeda. Pada musim 2022–2023, PSM mengenakan jersey warna merah marun sebagai jersey kandang dan warna putih sebagai jersey tandang.
Logo PSM yang terdapat pada Jersey pemain, bintang 2 menandakan bahwa PSM telah meraih 2 gelar juara era Liga Profesional 1999–2000 dan 2023–24.
Produsen kostum dan sponsor utama kostum
[sunting | sunting sumber]Period | Kit manufaktur | Sponsor utama |
---|---|---|
1995–1996 | Adidas | Dunhill |
1997–1998 | Kansas | |
1999–2000 | Reebok | - |
2000–2004 | Adidas | - |
2004–2005 | Semen Bosowa | |
2007–2008 | Vilour[7] | PDAM Kota Makassar |
2008–2009 | Diadora | - |
2009–2010 | Specs | - |
2011–2012 | Vilour[7] | Semen Bosowa |
2013–2016 | Nike[8] | |
2017 | Kelme[9] | |
2018–2020 | Umbro[10] | |
2021– | Rewako[11] | Honda |
Daftar pelatih
[sunting | sunting sumber]Tahun | Nama | Tahun | Nama | |
---|---|---|---|---|
1999–2000 | Syamsuddin Umar | 2014 | Rudy Keltjes[12] | |
2004–2005 | Miroslav Janů | 2014–2015 | Assegaf Razak[13] | |
2005–2006 | Fritz Korbach | 2015 | Alfred Riedl[14] | |
2006–2007 | Carlos De Mello | 2015 | Hans-Peter Schaller[15] | |
2007–2008 | Radoy Minkovski | 2015–2016 | Assegaf Razak[16] | |
2008–2009 | Raja Isa | 2016 | Luciano Leandro | |
2009–2010 | Hanafing | 2016–2019 | Robert Rene Alberts[17] | |
2010 | Tumpak Sihite | 2019 | Darije Kalezić[18] | |
2010–2011 | Robert Rene Alberts | 2020–2021 | Bojan Hodak[19] | |
2011 | Wim Rijsbergen | 2021 | Syamsuddin Batola [20] | |
2011–2013 | Petar Segrt[21] | 2021 | Milomir Šešlija | |
2013 | Imran Amirullah[22] | 2021 | Joop Gall[23] | |
2013–2014 | Jörg Steinebrunner[24] | 2022– | Bernardo Tavares [25] |
Daftar pemain
[sunting | sunting sumber]Pemain utama
[sunting | sunting sumber]Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi Liga 1 2024-2025
- Per 10 Agustus 2024.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Manajemen tim
[sunting | sunting sumber]Staf teknis saat ini
[sunting | sunting sumber]- Per 31 Oktober 2023.
Staf kepelatihan | |
---|---|
Pelatih kepala | Bernardo Tavares |
Asisten pelatih | Ahmad Amiruddin |
Ronald Fagundez | |
Pelatih fisik | Paulo Duarte |
Pelatih kiper | Muhammad Sabilillahi |
Performance analyst | Angger Woro Jati |
Staf medis | |
Tim dokter | dr. Hardiansyah Muslimin |
Ahli nutrisi | dr. Mufliha Paremma[26] |
Ahli nutrisi | dr. Faradillah Anwar[26] |
Fisioterapis | Immanuel Maulang |
Staff teknis[27] | |
Direktur Tim | Sadikin Aksa |
Manajer Tim | Muhammad Nur Fajrin |
Direktur jenderal | Irsal Ohorella |
Direktur Akuntansi | Ahmad Muhiddin |
Sekretaris | Muhammad Iko |
Petugas Media | Sulaeman Karim |
Juru potret | Adhiaksa Mursalim |
Muh. Nurdin |
Musim
[sunting | sunting sumber]Klasemen Liga 1 2024–2025
[sunting | sunting sumber]Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
4 | Bali United | 10 | 6 | 2 | 2 | 16 | 8 | +8 | 20 |
5 | Persija | 10 | 5 | 3 | 2 | 15 | 9 | +6 | 18 |
6 | PSM | 10 | 4 | 5 | 1 | 13 | 6 | +7 | 17 |
7 | Arema | 10 | 4 | 3 | 3 | 12 | 11 | +1 | 15 |
8 | Persita | 10 | 4 | 3 | 3 | 6 | 5 | +1 | 15 |
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Undian.
Ranking klub di Asia
[sunting | sunting sumber]- Per 22 Agustus 2024.[28]
Rangking | Klub | Point |
---|---|---|
102 | PSM Makassar | 1347 |
103 | Chiangrai United | 1346 |
104 | Central Coast Marines | 1346 |
105 | Saba Qom | 1345 |
106 | Malavan | 1344 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pertandingan Liga 1 Stadion B.J. Habibie".
- ^ Purnamasari, Desi. "Para Bos di Belakang Klub-Klub Sepakbola Indonesia di Liga 1". Tirto.id.
- ^ "Ramang: Legenda Besar Sepakbola Indonesia Yang Hidupnya Berakhir Pilu | Goal.com". www.goal.com. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ bola/read/2011/01/04/113923/1538725/76/psm-tetap-pakai-robert-albert PSM Tetap Pakai Robert Albert[pranala nonaktif permanen]
- ^ Bola.com (2020-04-22). "Kisah Suporter PSM: Berjumlah Puluhan Kelompok, Satu Tujuan di Stadion". bola.com. Diakses tanggal 2024-11-06.
- ^ Kusnadi. "PSM Makassar Sewa Stadion Gelora BJ Habibie Hanya Rp 500 Ribu, Ini Respon Taufan Pawe | TIMES Indonesia". www.timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ a b Redaksi, Tim. "PSM Tetap Pakai Jersey Vilour". JPNN.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-05. Diakses tanggal 31 October 2014.
- ^ "Nike Jadi Sponsor PSM" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-31. Diakses tanggal 31 October 2014.
- ^ Bola.com. "PSM Jalin Kerja Sama dengan Sponsor Apparel Asal Spanyol". bola.com. Diakses tanggal 2023-04-20.
- ^ Soplantila, Reinhard. "Resmi, PSM Disponsori Umbro". sepakbola. Diakses tanggal 2023-04-20.
- ^ Yesterday (2022-07-22). "Jersey PSM Musim Ini: Sponsor Tak Berubah, Desain semakin Beda". Kabar. Diakses tanggal 2023-04-20.
- ^ "Rudy Keltjes Ungkap Alasan Pilih PSM" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-31. Diakses tanggal 30 October 2014.
- ^ "Pelatih PSM: 90 Persen Pemain Pantas Dipertahankan" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 30 October 2014.
- ^ "Alfred Riedl Mendarat di Makassar ,15 Januari" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-13. Diakses tanggal 8 January 2015.
- ^ Nyomba, Agus. "PSM Makassar Patenkan Peter Gantikan Riedle". Sindonews.com (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 10 April 2015.
- ^ "Assegaf Razak, Peramu Kekuatan PSM di 8 Besar Piala Presiden" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 14 September 2015.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "RESMI: Robert Rene Alberts Jadi Pelatih PSM Makassar" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-12. Diakses tanggal 1 June 2016.
- ^ Taryono. "PSM Makassar Ditangani Pelatih Anyar Asal Bosnia Darije Kalezic". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2 February 2019.
- ^ "PSM Makassar Ditangani Bojan Hodak | Goal.com". www.goal.com. Diakses tanggal 2020-02-14.
- ^ Nursam, Muhammad (2021-11-25). "PSM Makassar Pecat Milomir Seslija, Syamsuddin Batola Gantikan Sementara". FAJAR. Diakses tanggal 2022-08-26.
- ^ Rachman, Arpan. "Petar Segrt Pergi dari PSM". Okezone.com (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 30 October 2014.
- ^ "Pelatih PSM Makassar Tunggu Nasib di Salatiga" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 30 October 2014.
- ^ Raihan, Faishal (2021-12-29). Raihan, Faishal, ed. "PSM Makassar Resmi Umumkan Joop Gall sebagai Pelatih Baru". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-26.
- ^ "Pelatih PSM Makassar Mundur" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 30 October 2014.
- ^ Apriadi, Arief (2022-04-11). "Pelatih Portugal Bernando Tavares Jadi Nakhoda Baru PSM Makassar". Suara.com. Diakses tanggal 2022-08-26.
- ^ a b Mulyawan, Ilham. "Robert Rene Akan Atur Makanan Pemain PSM Makassar". Tribunnews.com.
- ^ Mulyawan, Ilham. "Ini Struktur Baru Manajemen PSM Setelah RUPS". Tribunnews.com.
- ^ "AFC Club Ranking".
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi PSM Makassar
- (Inggris) Profil di afcchampionsleague.com Diarsipkan 2006-01-07 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Profil PSM Makassar di EyeSoccer Database Sepak Bola Diarsipkan 2020-01-12 di Wayback Machine.
- Hasil Pertandingan PSM Makassar - Hasil Pertandingan Terkini dari PSM Makassar