Lompat ke isi

Lisin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Edprobudi (bicara | kontrib)
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 40: Baris 40:
|-
|-
|}
|}
===Lisina===
'''Lisina''' (bahasa Inggris ''lysine'') merupakan [[asam amino]] penyusun [[protein]] yang dalam pelarut [[air]] bersifat basa, seperti juga [[histidin]]. Lisina tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi [[niasin]] ([[vitamin]] B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan [[pelagra]].


'''Lisin''' (bahasa Inggris ''lysine'') merupakan [[asam amino]] penyusun [[protein]] yang dalam pelarut [[air]] bersifat basa, seperti juga [[histidin]]. Lisin tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g. Lisin menjadi kerangka bagi [[tiamin]] ([[vitamin]] B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan [[pelagra]].
===== Manfaat Lisina =====
Penelitian membuktikan bahwa lisina terbukti efektif untuk mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena lisina bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab [[herpes]]([http://http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm University of Maryland Medical Center]). Di samping itu, manfaat lain lisina adalah membantu dalam penyerapan [[kalsium]], pembentukan hormon dan [[kolagen]], serta antibodi. Secara tidak langsung, lisina juga dapat menstimulasi selera makan, karena perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan menghasilkan enzim pencernaan. Lisina juga memainkan peranan penting dalam produksi [[carnitine]] untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu menurunkan kadar kolesterol.


===== Sumber Lisina =====
== Manfaat ==
Penelitian membuktikan bahwa lisin terbukti efektif untuk mencegah HSV (''[[Herpes simpleks|Herpes Simplex]] Syndrome''), karena lisin bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab [[herpes]]([http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm University of Maryland Medical Center]). Di samping itu, manfaat lain lisin adalah membantu dalam penyerapan [[kalsium]], pembentukan hormon dan [[kolagen]], serta antibodi. Secara tidak langsung, lisin juga dapat menstimulasi selera makan, karena perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan menghasilkan [[enzim pencernaan]]. Lisin juga memainkan peranan penting dalam produksi [[karnitin]] untuk mengubah [[asam lemak]] menjadi energi dan membantu menurunkan kadar [[kolesterol]].
Lisina banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani [http://http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm University of Maryland Medical Center]. Sementara untuk protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan hasil proses kedelai lainnya seperti tahu dan tempe[http://http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm University of Maryland Medical Center]. Biji-bijian [[serealia]] terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, biji [[polong-polongan]] kaya akan asam amino ini.


===== Kekurangan Lisina =====
== Sumber ==
Lisin banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani [http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm]. Sementara untuk protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan hasil proses kedelai lainnya seperti tahu dan tempe[http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm]. Biji-bijian [[serealia]] terkenal miskin akan lisin. Sebaliknya, biji [[polong-polongan]] kaya akan asam amino ini.
Kekurangan lisina dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan selera makan, anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi

== Kekurangan Lisin ==
Kekurangan lisin dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan selera makan, anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi

== Pranala luar ==
* [http://www.umm.edu/altmed/articles/lysine-000312.htm University of Maryland Medical Center]


{{Asam amino}}
{{Asam amino}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Asam organik|amino es lisina]]
[[Kategori:Asam organik|amino es lisina]]
[[Kategori:Asam amino]]

[[ar:ليسين]]
[[bg:Лизин]]
[[bn:লাইসিন]]
[[ca:Lisina]]
[[cs:Lysin]]
[[de:Lysin]]
[[en:Lysine]]
[[eo:Lizino]]
[[es:Lisina]]
[[et:Lüsiin]]
[[eu:Lisina]]
[[fa:لیزین]]
[[fi:Lysiini]]
[[fr:Lysine]]
[[gl:Lisina]]
[[he:ליזין]]
[[hr:Lizin]]
[[hu:Lizin]]
[[it:Lisina]]
[[ja:リシン]]
[[kk:Лизин]]
[[ko:리신]]
[[lb:Lysin]]
[[lt:Lizinas]]
[[lv:Lizīns]]
[[mk:Лизин]]
[[nl:Lysine]]
[[no:Lysin]]
[[oc:Lisina]]
[[pl:Lizyna]]
[[pt:Lisina]]
[[ru:Лизин]]
[[sh:Lizin]]
[[sk:Lyzín]]
[[sr:Lizin]]
[[sv:Lysin]]
[[ta:லைசின்]]
[[tr:Lizin]]
[[uk:Лізин]]
[[zh:赖氨酸]]
[[zh-min-nan:Lysin]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 06.31

Lisin
Nama sistematik Asam S-2,6-diaminoheksanoat
Singkatan Lys
K
Kode genetik AAA AAG
Rumus kimia C6H14N2O2
Massa molekul 146,19g mol-1
Titik lebur 224 °C
Massa jenis ? g cm-3
Titik isoelektrik 9,74
pKa 2,15
9.16
10.67
Nomor CAS [56-87-1]
SMILES NCCCCC(N)C(=O)O
Chemical structure of LysineChemical structure of Lysine

Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisin tergolong asam amino esensial bagi manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Kebutuhan rata-rata per hari adalah 1 - 1,5 g. Lisin menjadi kerangka bagi tiamin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra.

Penelitian membuktikan bahwa lisin terbukti efektif untuk mencegah HSV (Herpes Simplex Syndrome), karena lisin bersifat antivirus, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan virus penyebab herpes(University of Maryland Medical Center). Di samping itu, manfaat lain lisin adalah membantu dalam penyerapan kalsium, pembentukan hormon dan kolagen, serta antibodi. Secara tidak langsung, lisin juga dapat menstimulasi selera makan, karena perannya dalam membantu proses detoksifikasi pada hati dan menghasilkan enzim pencernaan. Lisin juga memainkan peranan penting dalam produksi karnitin untuk mengubah asam lemak menjadi energi dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Lisin banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani [1]. Sementara untuk protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai dan hasil proses kedelai lainnya seperti tahu dan tempe[2]. Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisin. Sebaliknya, biji polong-polongan kaya akan asam amino ini.

Kekurangan Lisin

[sunting | sunting sumber]

Kekurangan lisin dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, pusing, kehilangan selera makan, anemia, gangguan pertumbuhan dan gangguan reproduksi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]