Lompat ke isi

Kalimas, Kaledupa, Wakatobi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru
 
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Merapikan artikel
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|kepadatan =... jiwa/km²
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}
[[Berkas:Masjid An-Nur Kaledupa 20190819-122121 kald.jpg|thumb|Masjid An-Nur Kalimas]]
'''Kalimas''' adalah salah satu [[desa]] yang terletak di Kecamatan [[Kaledupa, Wakatobi|Kaledupa]], [[Kabupaten Wakatobi]], Provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku [[Wakatobi]].{{fact}}.
'''Kalimas''' adalah salah satu [[desa]] yang terletak di Kecamatan [[Kaledupa, Wakatobi|Kaledupa]], [[Kabupaten Wakatobi]], Provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku [[Wakatobi]].{{fact}}.


Desa ini merupakan satu dari 12 desa dan kelurahan yang terletak di Kecamatan Kaledupa.
==Pranala luar==

* [http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-wakatobi-sulawesi-tenggara Daftar Kecamatan di Kabupaten Wakatobi]
== Peristiwa ==
Dua warga Dusun La Bantea, Desa Kalimas, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, bersama seorang warga negara Malaysia diculik saat bekerja di kapal ikan di perairan Sabah, Malaysia pada 5 Desember 2018, kemudian disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di wilayah Filipina Selatan. Kelompok penyandera meminta tebusan sebesar Rp 10 miliar. Setelah sekitar 4 bulan disandera dua warga itu berupaya kabur dari penyanderaan dengan berusaha berenang ke Pulau Bangalao. Satu orang berhasil diselamatkan, tetapi yang lain mati tenggelam perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan pada 5 April 2019. Warga yang selamat dan jenazah temannya telah diserahkan kepada pemerintah Indonesia untuk dipulangkan.<ref>[https://m.detik.com/news/berita/d-4499465/akhir-tragis-wni-yang-kabur-dari-sekapan-teroris Akhir Tragis WNI yang Kabur dari Sekapan Teroris]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} - Tim Detik.com, 06 April 2019.</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-wakatobi-sulawesi-tenggara Daftar Kecamatan di Kabupaten Wakatobi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110526043527/http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-wakatobi-sulawesi-tenggara |date=2011-05-26 }}


{{Kaledupa, Wakatobi}}
{{Kaledupa, Wakatobi}}


{{Authority control}}
{{desa-stub}}


{{Desa-stub}}

Revisi terkini sejak 27 September 2023 01.20

Kalimas
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
KabupatenWakatobi
KecamatanKaledupa
Kode pos
93792
Kode Kemendagri74.07.02.2024 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 5°30′37.69″S 123°45′17.21″E / 5.5104694°S 123.7547806°E / -5.5104694; 123.7547806


Masjid An-Nur Kalimas

Kalimas adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku Wakatobi.[butuh rujukan].

Desa ini merupakan satu dari 12 desa dan kelurahan yang terletak di Kecamatan Kaledupa.

Peristiwa

[sunting | sunting sumber]

Dua warga Dusun La Bantea, Desa Kalimas, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, bersama seorang warga negara Malaysia diculik saat bekerja di kapal ikan di perairan Sabah, Malaysia pada 5 Desember 2018, kemudian disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di wilayah Filipina Selatan. Kelompok penyandera meminta tebusan sebesar Rp 10 miliar. Setelah sekitar 4 bulan disandera dua warga itu berupaya kabur dari penyanderaan dengan berusaha berenang ke Pulau Bangalao. Satu orang berhasil diselamatkan, tetapi yang lain mati tenggelam perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan pada 5 April 2019. Warga yang selamat dan jenazah temannya telah diserahkan kepada pemerintah Indonesia untuk dipulangkan.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]