Lompat ke isi

Souw Beng Kong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Chinese name|[[Su (marga)|Souw (Su)]]}}
== Souw beng Kong ==
{{Infobox Politician
'''Kapitein Souw Beng Kong''' atau kerap disebut '''Souw Beng Kong''' adalah [[kapitein]] [[Tionghoa]] pertama di [[Batavia]], sekaligus perintis perekonomian pada awal abad ke-17. Ia seorang tokoh yang diandalkan gubernur jenderal pertama [[Hindia Belanda]], [[Jan Pieterszoon Coen]], saat gagal membuka Batavia sebagai pusat perdagangan.
| name = ''Kapitan'' Souw Beng Kong
| native_name = {{nobold|蘇鳴崗}}
| image = Tomb of Souw Beng Kong.jpg
| caption = Makam Souw Beng Kong di Jakarta.
<!-- -->
| office = [[Daftar Kapitan Cina|Kapitan Cina Batavia]] pertama
| term_start = 1619
| term_end = 1636
| predecessor = [[Kolonialisme Belanda di Asia Tenggara|Jabatan baru]]
| successor = [[Liem Lak Ko|Kapitan Liem Lak Ko]]
| constituency = Batavia
<!-- -->
| office2 =
| term_start2 =
| term_end2 =
| predecessor2 =
| successor2 =
| constituency2 =
<!-- -->
| office3 =
| term_start3 =
| term_end3 =
| predecessor3 =
| successor3 =
| constituency3 =
<!-- -->
| birth_place = [[Distrik Tong'an|Tong An]], [[Fujian]], [[Kekaisaran Ming]]
| death_date = {{Death year and age|1644|1580}}
| death_place = [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]], [[Hindia Belanda]]
| death_cause =
| education =
| alma_mater =
| party =
| occupation = [[Kapitan Cina]]
| majority =
| parents =
| spouse =
| children =
| relations =
| awards =
| website =
| footnotes =
}}
'''Souw Beng Kong, Kapitan Cina''' ({{lang-zh|t=蘇鳴崗|s=苏鸣岗|p=Sū Mínggǎng}}; lahir di [[Distrik Tong'an|Tong An]], [[Fujian]], [[Dinasti Ming]], 1580 - meninggal di [[Batavia]], [[Hindia Belanda]], 1644<ref name="souw-merdeka">{{id}}[http://www.merdeka.com/peristiwa/souw-beng-kong-kapitan-tionghoa-pertama-di-jakarta-yang-melegenda.html Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda], ''merdeka''. 12-04-2016</ref><ref name="souw-kompas">{{id}}[http://nasional.kompas.com/read/2009/04/16/12212341/ceng.beng.di.makam.souw.beng.kong Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong], ''kompas''. 12-04-2016</ref>), atau juga disebut sebagai '''Bencon''' di literatur tua Belanda, dulu adalah seorang sekutu [[VOC]] dan ''[[Kapitan Cina]]'' pertama di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]], ibu kota [[Hindia Belanda]].<ref name="Phoa (1956)">{{cite book|last1=Phoa|first1=Kian Sioe|title=Sedjarahnja Souw Beng Kong: (tangan-kanannja G.G. Jan Pieterszoon Coen), Phoa Beng Gan (achli pengairan dalam tahun 1648), Oey Tamba Sia (hartawan mati ditiang penggantungan)|date=1956|publisher=Reporter|location=Djakarta|url=https://books.google.com/books?id=ERjDHAAACAAJ&q=%22souw+beng+kong%22
|access-date=6 April 2017|language=id}}</ref>


==Kehidupan==
Beng Koen merupakan pimpinan komunitas Tionghoa di Batavia. Dia memiliki kedudukan sejajar dengan para Kapitein lain seperti dari Suku [[Bugis]], [[Bali]], [[Makassar]], [[India]], [[Mardijkers]], dan kelompok etnis lain yang mengembangkan Kota Batavia. Hubungan antaretnis demikian erat dan tercatat Beng Koen memiliki dua istri wanita Bali yang memberinya dua putra.
[[File:Jan Pieterszoon Coen.jpg|thumb|left|[[Jan Pieterszoon Coen]], pelindung Souw dan [[Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal Hindia Belanda]].]]
[[File:Andries Beeckman - The Castle of Batavia.jpg|thumb|Panorama Batavia di era Souw oleh [[Andries Beeckman]]]]
Souw Beng Kong lahir di [[Distrik Tong'an|Tong An]], [[Fujian]] pada tahun 1580 saat [[Dinasti Ming]].<ref name="souw-kompas"/><ref name="Phoa (1956)" /><ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/souw-beng-kong-kapitan-tionghoa-pertama-di-jakarta-yang-melegenda.html|title=Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda|last=Gual|first=Marselinus|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2018-11-02|editor-last=Prasetya|editor-first=Eko}}</ref> Pada awal abad ke-17, ia telah menjadi pedagang kaya di [[Kesultanan Banten|Banten]].<ref name="Phoa (1956)" /> Ia lalu ditunjuk oleh [[Daftar Sultan Banten|Pangeran Ratu, Sultan Banten]] (1596–1647) sebagai ''Kapitan Cina'' Banten.<ref name="Phoa (1956)" /> Namun, saat terjadi konflik antara Sultan Banten dan VOC, Souw lebih memihak kepada VOC.<ref name="Phoa (1956)" />


Ia lalu berhubungan baik dengan [[Jan Pieterszoon Coen]], [[Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal Hindia Belanda keempat]] (1587-1629).<ref name="Phoa (1956)" /><ref name="Hoetink (1918)">{{cite book |last1=Hoetink |first1=B. |title=Hikajat Kapitein Souw Beng Kong: kapala bangsa Tionghoa jang pertama di Batavia (1619-1636) |date=1918 |publisher=Lie Tek Long |location=Batavia |url=https://books.google.com/books?id=--7nQbzyPXoC&q=%22souw+beng+kong%22+ming
Beng Koen mencetak uang tembaga, saudagar kapal, kontraktor, pedagang, dan juga memegang lisensi penyelenggaraan judi di Batavia.
|access-date=28 September 2018 |language=id}}</ref> Saat Coen memindahkan kantor pusat Belanda dari Banten ke Jayakarta (kemudian diubah namanya menjadi Batavia) yang baru berhasil ditaklukkan, Coen juga meminta Souw untuk pindah ke Jayakarta.<ref name="Phoa (1956)" /><ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/nahini-orang-tionghoa-yang-melegenda-di-jakarta|title=Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta|last=Wenri|date=2017-04-21|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id|access-date=2018-11-02}}</ref> Souw memainkan peran penting dalam mengkonsolidasikan kekuasaan Belanda di Batavia dengan membentuk pemukiman migran Cina, dimulai dengan 170 keluarga Cina dari Banten.<ref name="Phoa (1956)" /><ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/04/16/12212341/Ceng.Beng.di.Makam.Souw.Beng.Kong|title=Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong|date=2009-04-16|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-11-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/senggang/nostalgia-abah-alwi/15/11/01/nx0s5p319-kapiten-souw-beng-kong|title=Kapiten Souw Beng Kong {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-11-02}}</ref> VOC lalu menunjuk Souw sebagai Kapitan Cina Batavia dengan kewenangan politik dan hukum atas etnis Tionghoa di Batavia.<ref name="Phoa (1956)" /><ref name="Rush (2007)">{{cite book|last1=Rush|first1=James R.|title=Opium to Java: Revenue Farming and Chinese Enterprise in Colonial Indonesia, 1860-1910|date=2007|publisher=Equinox Publishing|isbn=9789793780498|url=https://books.google.com/books?id=SE6EbKaCR2gC&q=%22bencon%22&pg=PA85
|access-date=7 April 2017|language=en}}</ref>


Sistem Kapitan Cina adalah sebagian dari sistem 'pemerintahan tidak langsung' yang diterapkan oleh Belanda di Hindia Belanda.<ref name="Lohanda (1994)" /> Jabatan serupa juga dibuat untuk pemimpin dari kelompok etnis lain di Batavia, seperti etnis Bugis, Bali, Makassar, India, dan [[Pampanga]].<ref name="Lohanda (1994)">{{cite book|last1=Lohanda|first1=Mona|title=The Kapitan Cina of Batavia, 1837-1942|date=1994|publisher=Djambatan|location=Jakarta|url=https://books.google.com/books?id=kwxttwAACAAJ|access-date=6 April 2017|language=en}}</ref> Hubungan antar etnis pun cukup dekat. Kapitan Souw Beng Kong sendiri tercatat memiliki dua orang istri beretnis Bali.<ref name="Phoa (1956)" />
Beng Koen adalah sobat dari [[Jan Pieterszoon Coen]] dan sering berperan sebagai diplomat dalam hubungan antara Belanda dan pihak Banten-[[Britania]]. Dia juga mengembangkan perdagangan antara [[Formosa]] ([[Taiwan]]) dengan Batavia pada masa akhir [[dinasti Ming]].


Selain perannya sebagai Kapitan, Souw Beng Kong juga diberi wewenang untuk mencetak uang koin dan uang kertas serta wewenang untuk memungut pajak judi di Batavia.<ref name="Phoa (1956)" /> Ia juga mengembangkan hubungan dagang antara [[Formosa Belanda]] (Taiwan) dan Batavia menjelang berakhirnya Dinasti Ming.<ref name="Phoa (1956)" /> Pada tahun 1636, Souw mengundurkan diri dari jabatan Kapitan.<ref name="Thamrin (2012)">{{cite journal|last1=Thamrin|first1=Mahandis Yoanata|title=Sepetak Tanah Berkisah tentang Sang Kapitan|journal=National Geographic Indonesia|date=27 April 2012|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/04/sepetak-tanah-berkisah-tentang-sang-kapitan
== Makam ==
|access-date=7 April 2017|language=id}}</ref>
Wilayah makam Beng Koen pada abad ke-17 awalnya adalah taman dari kediaman Souw Beng Kong.


Kapitan Souw Beng Kong akhirnya meninggal pada tahun 1644.<ref name="Phoa (1956)" /> Sebagaimana yang tertulis di makamnya, yakni Ming dan Jia, Souw adalah seorang [[Ming Selatan|loyalis Ming]].<ref name="Hoetink (1918)" />
Pada bagian tengah nisan tertulis dua karakter Tionghoa berbunyi Ming dan Jia. Pada batu peringatan di sebelah nisan tersebut barulah tertulis riwayat orang yang dikuburkan dalam bahasa Belanda bertarikh ([[1619]]-[[1640]]): "Kapitein Souw Beng Kong".


==Makam==
Saat ini, batu nisan Tionghoa makam Beng Koen menyembul di tengah perumahan kumuh yang dibelah Gang Taruna yang sempit di sisi Jalan Pangeran Jayakarta. Sepintas, tidak ada yang istimewa karena tak ubahnya pemakaman Tionghoa yang dirambah menjadi perumahan.
Makam Kapitan Souw Beng Kong adalah salah satu tempat bersejarah tertua di Jakarta, Indonesia.<ref name="Heuken (1983)">{{cite book|last1=Heuken|first1=Adolf|title=Historical Sites of Jakarta|date=1983|publisher=Cipta Loka Caraka|location=Jakarta|url=https://books.google.com/books?id=YNmQmgEACAAJ&q=HEUKEN+HISTORICAL+SITES
|language=en}}</ref> Makam Souw terletak di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat|Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat]].<ref name="Heuken (1983)" />

Makam Souw pertama kali direstorasi pada masa kepemimpinan [[Khouw Kim An|Mayor Khouw Kim An]] (menjabat pada periode 1910-1918 dan 1927-1945), yang juga menambahkan plakat peringatan.<ref name="Heuken (1983)" /><ref name="Kompas 2008">{{cite journal|last1=Wresti|first1=M. Clara|title=Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan - Kompas.com|journal=Kompas Cyber Media|date=September 8, 2008|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/10/08/06562523/makam.souw.beng.kong.situs.sejarah.yang.dilupakan
|access-date=27 September 2017|language=en}}</ref> Setelah beberapa dekade ditelantarkan dan diabaikan, makam Souw direstorasi kembali mulai tahun 2006 hingga 2008 oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh [[MATAKIN]] dan [[Universitas Trisakti]].<ref name="National Geographic Indonesia 2011">{{cite news|last1=Samantha|first1=Gloria|title=Ziarah Kubur Kapiten Souw Beng Kong|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/ziarah-kubur-kapiten-souw-beng-kong
|access-date=27 September 2017|work=National Geographic Indonesia|agency=National Geographic Indonesia|publisher=National Geographic Indonesia|date=22 August 2011|language=id}}</ref>

Wilayah makam Souw Beng Kong pada abad ke-17 awalnya adalah taman dari kediaman Souw Beng Kong. Pada bagian tengah nisan tertulis dua karakter Tionghoa berbunyi Ming dan Jia. Pada batu peringatan di sebelah nisan tersebut barulah tertulis riwayat orang yang dikuburkan dalam bahasa Belanda bertarikh ([[1619]]-[[1640]]): "Kapitein Souw Beng Kong".

Saat ini, batu nisan Tionghoa makam Beng Kong menyembul di tengah perumahan kumuh yang dibelah Gang Taruna yang sempit di sisi [[Jalan Pangeran Jayakarta]]. Sepintas, tidak ada yang istimewa karena tak ubahnya pemakaman Tionghoa yang dirambah menjadi perumahan kumuh. Kondisi makan tersebut nyaris tidak terurus, bahkan pernah suatu waktu di atasnya dijadikan kos-kosan.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/10/08/06562523/makam.souw.beng.kong.situs.sejarah.yang.dilupakan|title=Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan|date=2008-10-08|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-11-02}}</ref>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0603/29/metro/2544695.htm Kapitein So Beng Koen, Perintis Batavia yang Terlupakan]
* {{id}}[http://nasional.kompas.com/read/2008/10/08/06562523/makam.souw.beng.kong.situs.sejarah.yang.dilupakan Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan]


==Referensi==
{{bio-stub}}
{{reflist|30em}}


{{s-start}}
{{s-gov}}
{{s-bef|before=[[Kolonialisme Belanda di Asia Tenggara|Jabatan baru]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Kapitan Cina|Kapitan Cina Batavia]]|years=1619–1636}}
{{s-aft|after=[[Liem Lak Ko|Kapitan Liem Lak Ko]]}}
{{s-end}}

{{Majoor dan Kapitein der Chinezen Batavia}}

{{Authority control}}

{{DEFAULTSORT:Souw, Beng Kong}}
[[Kategori:Hokkien-Indonesia]]
[[Kategori:Kapitan Cina]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Kelahiran 1580]]

[[Kategori:Kematian 1644]]
== Teks judul ==

Revisi terkini sejak 24 Desember 2023 02.34

Kapitan Souw Beng Kong
蘇鳴崗
Makam Souw Beng Kong di Jakarta.
Kapitan Cina Batavia pertama
Masa jabatan
1619–1636
Daerah pemilihanBatavia
Informasi pribadi
LahirTong An, Fujian, Kekaisaran Ming
Meninggal1644 (umur 63–64)
Batavia, Hindia Belanda
PekerjaanKapitan Cina
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Souw Beng Kong, Kapitan Cina (Hanzi sederhana: 苏鸣岗; Hanzi tradisional: 蘇鳴崗; Pinyin: Sū Mínggǎng; lahir di Tong An, Fujian, Dinasti Ming, 1580 - meninggal di Batavia, Hindia Belanda, 1644[1][2]), atau juga disebut sebagai Bencon di literatur tua Belanda, dulu adalah seorang sekutu VOC dan Kapitan Cina pertama di Batavia, ibu kota Hindia Belanda.[3]

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]
Jan Pieterszoon Coen, pelindung Souw dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Panorama Batavia di era Souw oleh Andries Beeckman

Souw Beng Kong lahir di Tong An, Fujian pada tahun 1580 saat Dinasti Ming.[2][3][4] Pada awal abad ke-17, ia telah menjadi pedagang kaya di Banten.[3] Ia lalu ditunjuk oleh Pangeran Ratu, Sultan Banten (1596–1647) sebagai Kapitan Cina Banten.[3] Namun, saat terjadi konflik antara Sultan Banten dan VOC, Souw lebih memihak kepada VOC.[3]

Ia lalu berhubungan baik dengan Jan Pieterszoon Coen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda keempat (1587-1629).[3][5] Saat Coen memindahkan kantor pusat Belanda dari Banten ke Jayakarta (kemudian diubah namanya menjadi Batavia) yang baru berhasil ditaklukkan, Coen juga meminta Souw untuk pindah ke Jayakarta.[3][6] Souw memainkan peran penting dalam mengkonsolidasikan kekuasaan Belanda di Batavia dengan membentuk pemukiman migran Cina, dimulai dengan 170 keluarga Cina dari Banten.[3][7][8] VOC lalu menunjuk Souw sebagai Kapitan Cina Batavia dengan kewenangan politik dan hukum atas etnis Tionghoa di Batavia.[3][9]

Sistem Kapitan Cina adalah sebagian dari sistem 'pemerintahan tidak langsung' yang diterapkan oleh Belanda di Hindia Belanda.[10] Jabatan serupa juga dibuat untuk pemimpin dari kelompok etnis lain di Batavia, seperti etnis Bugis, Bali, Makassar, India, dan Pampanga.[10] Hubungan antar etnis pun cukup dekat. Kapitan Souw Beng Kong sendiri tercatat memiliki dua orang istri beretnis Bali.[3]

Selain perannya sebagai Kapitan, Souw Beng Kong juga diberi wewenang untuk mencetak uang koin dan uang kertas serta wewenang untuk memungut pajak judi di Batavia.[3] Ia juga mengembangkan hubungan dagang antara Formosa Belanda (Taiwan) dan Batavia menjelang berakhirnya Dinasti Ming.[3] Pada tahun 1636, Souw mengundurkan diri dari jabatan Kapitan.[11]

Kapitan Souw Beng Kong akhirnya meninggal pada tahun 1644.[3] Sebagaimana yang tertulis di makamnya, yakni Ming dan Jia, Souw adalah seorang loyalis Ming.[5]

Makam Kapitan Souw Beng Kong adalah salah satu tempat bersejarah tertua di Jakarta, Indonesia.[12] Makam Souw terletak di Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.[12]

Makam Souw pertama kali direstorasi pada masa kepemimpinan Mayor Khouw Kim An (menjabat pada periode 1910-1918 dan 1927-1945), yang juga menambahkan plakat peringatan.[12][13] Setelah beberapa dekade ditelantarkan dan diabaikan, makam Souw direstorasi kembali mulai tahun 2006 hingga 2008 oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh MATAKIN dan Universitas Trisakti.[14]

Wilayah makam Souw Beng Kong pada abad ke-17 awalnya adalah taman dari kediaman Souw Beng Kong. Pada bagian tengah nisan tertulis dua karakter Tionghoa berbunyi Ming dan Jia. Pada batu peringatan di sebelah nisan tersebut barulah tertulis riwayat orang yang dikuburkan dalam bahasa Belanda bertarikh (1619-1640): "Kapitein Souw Beng Kong".

Saat ini, batu nisan Tionghoa makam Beng Kong menyembul di tengah perumahan kumuh yang dibelah Gang Taruna yang sempit di sisi Jalan Pangeran Jayakarta. Sepintas, tidak ada yang istimewa karena tak ubahnya pemakaman Tionghoa yang dirambah menjadi perumahan kumuh. Kondisi makan tersebut nyaris tidak terurus, bahkan pernah suatu waktu di atasnya dijadikan kos-kosan.[15]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia)Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda, merdeka. 12-04-2016
  2. ^ a b (Indonesia)Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong, kompas. 12-04-2016
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m Phoa, Kian Sioe (1956). Sedjarahnja Souw Beng Kong: (tangan-kanannja G.G. Jan Pieterszoon Coen), Phoa Beng Gan (achli pengairan dalam tahun 1648), Oey Tamba Sia (hartawan mati ditiang penggantungan). Djakarta: Reporter. Diakses tanggal 6 April 2017. 
  4. ^ Gual, Marselinus. Prasetya, Eko, ed. "Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Jakarta yang melegenda". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  5. ^ a b Hoetink, B. (1918). Hikajat Kapitein Souw Beng Kong: kapala bangsa Tionghoa jang pertama di Batavia (1619-1636). Batavia: Lie Tek Long. Diakses tanggal 28 September 2018. 
  6. ^ Wenri (2017-04-21). "Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta". JPNN.com. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  7. ^ "Ceng Beng di Makam Souw Beng Kong". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2009-04-16. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  8. ^ "Kapiten Souw Beng Kong | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-11-02. 
  9. ^ Rush, James R. (2007). Opium to Java: Revenue Farming and Chinese Enterprise in Colonial Indonesia, 1860-1910 (dalam bahasa Inggris). Equinox Publishing. ISBN 9789793780498. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  10. ^ a b Lohanda, Mona (1994). The Kapitan Cina of Batavia, 1837-1942 (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Djambatan. Diakses tanggal 6 April 2017. 
  11. ^ Thamrin, Mahandis Yoanata (27 April 2012). "Sepetak Tanah Berkisah tentang Sang Kapitan". National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  12. ^ a b c Heuken, Adolf (1983). Historical Sites of Jakarta (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Cipta Loka Caraka. 
  13. ^ Wresti, M. Clara (September 8, 2008). "Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan - Kompas.com". Kompas Cyber Media (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2017. 
  14. ^ Samantha, Gloria (22 August 2011). "Ziarah Kubur Kapiten Souw Beng Kong". National Geographic Indonesia. National Geographic Indonesia. National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 27 September 2017. 
  15. ^ "Makam Souw Beng Kong, Situs Sejarah yang Dilupakan". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). 2008-10-08. Diakses tanggal 2018-11-02. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Jabatan baru
Kapitan Cina Batavia
1619–1636
Diteruskan oleh:
Kapitan Liem Lak Ko