Natrium lauret sulfat: Perbedaan antara revisi

Natrium lauret sulfat
Natrium lauril eter sulfat
Nama
	Nama lain Sodium lauril eter sulfat; Sodium lauret sulfat
Penanda
Nomor CAS	9004-82-4 ;
3DMet	{{{3DMet}}}
Singkatan	SLES
Nomor EC
Nomor RTECS	{{{value}}}
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID2029298 DTXSID70274019, DTXSID2029298 ;
Sifat
Rumus kimia	CH3(CH2)10CH2(OCH2CH2)nOSO3Na; C11+nH23+4nNaO4+nS
Massa molar	420 g/mol; (274.35 + 44.05n) g mol−1
Densitas	1.05 g/cm3
	Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
	verifikasi (apa ini ?)
	Referensi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 27 Desember 2023 07.58

Natrium lauret sulfat (bahasa Inggris: sodium laureth sulfate), atau natrium lauril eter sulfat (sodium lauryl ether sulfate, disingkat SLES) adalah detergen dan surfaktan anion yang biasa ditemui di tempat-tempat yang menjual produk perawatan tubuh, seperti sabun, shampo, pasta gigi, dll. SLES mudah ditemukan di toko kimia dengan harga yang relatif murah. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.^[1]

SLES telah terbukti dapat menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa uji coba pada manusia.^[2] Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan 1,4-dioxane dalam kadar rendah, yang merupakan bahan karsinogen dan direkomendasikan oleh FDA kadar kandungan ini harus dibatasi.^[3]

Struktur Kimia

Rumus kimia dari SLES adalah C H₃(CH₂)₁₀CH₂(OCH₂CH₂)_nOSO₃Na. Kadang angka yang dilambangkan dengan n dituliskan pada nama kimianya, contohnya laureth-2 sulfate. Produk komersial mempunyai jumlah grup ethoxyl yang heterogen dan n merupakan nilai rata-ratanya. SLES biasanya digunakan untuk produk komersial, n=3. SLES dibuat dengan proses etosilasi(ethoxylation) dari dodecanol. Hasil dari etosilasi berupa setengah ester asam sulfat yang dinetralkan sehingga terkonversi menjadi garam sodium.^[1] Salah satu jenis surfaktan lain, sodium lauryl sulfate (sering juga disebut sodium deodecyl sulfate atau SLS) diproduksi dengan metode yang sama tetapi tanpa etosilasi. SLS dan ammonium laureth sulfate (ALS) biasanya digunakan sebagai alternatif pengganti SLES di produk konsumen.^[1]

Aplikasi

SLES, SLS dan ALS adalah surfaktan yang biasa digunakan di produk-produk kosmetik dan karena memiliki sifat pembersih dan pengemulsi. Sifat dari surfaktan ini mirip dengan sabun.

Toksikologi

Iritasi

Walaupun SLES dianggap aman untuk batas konsentrasi yang digunakan pada produk-produk kosmetik (di bawah 400 mg per meter kubik), tetapi bahan ini tetap merupakan bahan pengiritasi. Sama seperti detergen lain, makin tinggi konsentrasinya, semakin kuat pengiritasinya. Telah dibuktikan bahwa SLES dapat menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa.^[2] SLS yang merupakan alternatif SLES juga merupakan pengiritasi yang kuat.^[4]^[5] Peneliti juga menemukan SLES dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit dalam jangka waktu tertentu bagi sebagian orang.^[6]^[7]

Karsinogenik

Penelitian toksikologi di USA menyebutkan bahwa SLES yang mengandung 1,4-dioxane belum bisa dipastikan merupakan bahan karsinogen^[8] (dari penelitian ditemukan bahwa ada penambahan probabilitas terjadinya kanker pada percobaan dengan hewan, tetapi tidak dengan manusia yang bekerja dengan kimia tersebut).^[9]

Kontaminasi 1,4-dioxane

Beberapa produk yang mengandung SLES ditemukan mengandung 1,4-dioxane dalam kadar rendah, yang merupakan bahan karsinogen dan direkomendasikan oleh FDA. Kadar kandungan ini harus dibatasi.^[3]

Referensi

^ ^a ^b ^c Kurt Kosswig,"Surfactants" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, 2005, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a25_747
^ ^a ^b "Final report on the safety assessment of sodium laureth sulfate and ammonium laureth sulfate". Journal of the American College of Toxicology. 2 (5): 1–34. 1983. doi:10.3109/10915818309140713.
^ ^a ^b Black RE, Hurley FJ, Havery DC (2001). "Occurrence of 1,4-dioxane in cosmetic raw materials and finished cosmetic products". Journal of AOAC International. 84 (3): 666–70. PMID 11417628.
^ Agner T (1991). "Susceptibility of atopic dermatitis patients to irritant dermatitis caused by sodium lauryl sulphate". Acta Dermato-venereologica. 71 (4): 296–300. PMID 1681644.
^ Nassif A, Chan SC, Storrs FJ, Hanifin JM (1994). "Abnormal skin irritancy in atopic dermatitis and in atopy without dermatitis". Archives of Dermatology. 130 (11): 1402–7. doi:10.1001/archderm.130.11.1402. PMID 7979441.
^ Magnusson B, Gilje O (1973). "Allergic contact dermatitis from a dish-washing liquid containing lauryl ether sulphate". Acta Dermato-venereologica. 53 (2): 136–40. PMID 4120956.
^ Van Haute N, Dooms-Goossens A (1983). "Shampoo dermatitis due to cocobetaine and sodium lauryl ether sulphate". Contact Dermatitis. 9 (2): 169. doi:10.1111/j.1600-0536.1983.tb04348.x. PMID 6851541.
^ Rumor: Sodium Lauryl Sulfate Causes Cancer. The Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association. 13, October 2000. Consumer Information Diarsipkan 2009-02-09 di Wayback Machine.
^ 1,4-Dioxane (1,4-Diethyleneoxide). Hazard Summary. U.S. Environmental Protection Agency. Created in April 1992; Revised in January 2000. Fact Sheet

[Kurt-1] Kurt Kosswig,"Surfactants" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, 2005, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a25_747

[Final-2] "Final report on the safety assessment of sodium laureth sulfate and ammonium laureth sulfate". Journal of the American College of Toxicology. 2 (5): 1–34. 1983. doi:10.3109/10915818309140713.

[Black-3] Black RE, Hurley FJ, Havery DC (2001). "Occurrence of 1,4-dioxane in cosmetic raw materials and finished cosmetic products". Journal of AOAC International. 84 (3): 666–70. PMID 11417628.

[Agner_T-4] Agner T (1991). "Susceptibility of atopic dermatitis patients to irritant dermatitis caused by sodium lauryl sulphate". Acta Dermato-venereologica. 71 (4): 296–300. PMID 1681644.

[A._Nassif_1994-5] Nassif A, Chan SC, Storrs FJ, Hanifin JM (1994). "Abnormal skin irritancy in atopic dermatitis and in atopy without dermatitis". Archives of Dermatology. 130 (11): 1402–7. doi:10.1001/archderm.130.11.1402. PMID 7979441.

[Allergic_Contact_Dermatitis-6] Magnusson B, Gilje O (1973). "Allergic contact dermatitis from a dish-washing liquid containing lauryl ether sulphate". Acta Dermato-venereologica. 53 (2): 136–40. PMID 4120956.

[Shampoo_Dermatitis-7] Van Haute N, Dooms-Goossens A (1983). "Shampoo dermatitis due to cocobetaine and sodium lauryl ether sulphate". Contact Dermatitis. 9 (2): 169. doi:10.1111/j.1600-0536.1983.tb04348.x. PMID 6851541.

[CTFA-8] Rumor: Sodium Lauryl Sulfate Causes Cancer. The Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association. 13, October 2000. Consumer Information Diarsipkan 2009-02-09 di Wayback Machine.

[U.S.EPA_Dioxane-9] 1,4-Dioxane (1,4-Diethyleneoxide). Hazard Summary. U.S. Environmental Protection Agency. Created in April 1992; Revised in January 2000. Fact Sheet

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-{{Distinguish|Sodium lauryl sulfate}}
+{{Distinguish|Natrium lauril sulfat}}
 {{chembox
 | verifiedrevid = 303804168
+|   Name = Natrium lauret sulfat<br><small>Natrium lauril eter sulfat</small>
-|   Name = Sodium laureth sulfate
-|   ImageFile = Sodium laureth sulfate structure.png
+|   ImageFile = Sodium laureth sulfate structure.svg
 |   IUPACName =<!-- No systematic name, because not single molecule. -->
-|   OtherNames = Sodium lauryl ether sulfate; Sodium laureth sulfate
+|   OtherNames = Sodium lauril eter sulfat; Sodium lauret sulfat
 | Section1 = {{Chembox Identifiers
 |   Abbreviations = SLES
@@ Baris 21: / Baris 21: @@
 }}
-'''''Sodium laureth sulfate''''' atau '''''sodium lauryl ether sulfate'' (SLES)''', adalah [[deterjen]] dan [[surfaktan]] yang biasa di temui di produk perawatan tubuh seperti [[sabun]], [[shampo]], [[pasta gigi]], dll. SLES mudah ditemukan di toko kimia dan relatif murah. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.<ref name=Kurt>Kurt Kosswig,"Surfactants" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, 2005, Weinheim. {{DOI|10.1002/14356007.a25_747}}</ref>
+'''Natrium lauret sulfat''' ({{lang-en|sodium laureth sulfate}}), atau '''natrium lauril eter sulfat''' ({{lang|en|''sodium lauryl ether sulfate''}}, disingkat '''SLES''') adalah [[detergen]] dan [[surfaktan]] anion yang biasa ditemui di tempat-tempat yang menjual produk perawatan tubuh, seperti [[sabun]], [[shampo]], [[pasta gigi]], dll. SLES mudah ditemukan di toko kimia dengan harga yang relatif murah. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa.<ref name=Kurt>Kurt Kosswig,"Surfactants" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, 2005, Weinheim. {{DOI|10.1002/14356007.a25_747}}</ref>
-SLES telah dibuktikan menyebabkan [[iritasi]] pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa.<ref name="Final">{{Cite journal| title = Final report on the safety assessment of sodium laureth sulfate and ammonium laureth sulfate | journal = Journal of the American College of Toxicology | year = 1983 | volume = 2 | issue = 5 | pages = 1–34 | doi = 10.3109/10915818309140713 }}</ref> Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan ''[[1,4-dioxane]]'' dalam kadar rendah, yang merupakan bahan [[karsinogen]] dan direkomendasikan oleh [[FDA]] kadar kandungan ini harus dibatasi.<ref name=Black>{{Cite journal|author=Black RE, Hurley FJ, Havery DC |title=Occurrence of 1,4-dioxane in cosmetic raw materials and finished cosmetic products |journal=Journal of AOAC International |volume=84 |issue=3 |pages=666–70 |year=2001 |pmid=11417628}}</ref>
+SLES telah terbukti dapat menyebabkan [[iritasi]] pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa uji coba pada manusia.<ref name="Final">{{Cite journal| title = Final report on the safety assessment of sodium laureth sulfate and ammonium laureth sulfate | journal = Journal of the American College of Toxicology | year = 1983 | volume = 2 | issue = 5 | pages = 1–34 | doi = 10.3109/10915818309140713 }}</ref> Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan ''[[1,4-dioxane]]'' dalam kadar rendah, yang merupakan bahan [[karsinogen]] dan direkomendasikan oleh [[FDA]] kadar kandungan ini harus dibatasi.<ref name=Black>{{Cite journal|author=Black RE, Hurley FJ, Havery DC |title=Occurrence of 1,4-dioxane in cosmetic raw materials and finished cosmetic products |journal=Journal of AOAC International |volume=84 |issue=3 |pages=666–70 |year=2001 |pmid=11417628}}</ref>
 == Struktur Kimia ==
-Rumus kima dari SLES adalah [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>3</sub>(CH<sub>2</sub>)<sub>10</sub>CH<sub>2</sub>([[oksigen|O]]CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>)<sub>''n''</sub>O[[sulfur|S]O<sub>3</sub>[[Natrium|Na]]. Kadang angka yang dilambangkan dengan n dituliskan pada nama kimianya, contohnya ''laureth-2 sulfate''. Produk komersil mempunyai jumlah grup ''ethoxyl'' yang heterogen dan n merupakan nilai rata-ratanya. Biasanya untuk produk komersil, n=3. SLES dibuat dengan proses [[etosilasi]](''ethoxylation'') dari ''[[dodecanol]]''. hasil dari etosilasi berupa setengah ester asam sulfat, yang dinetralkan sehingga terkonversi menjadi garam sodium.<ref name="Kurt"/> Salah satu jenis surfaktan lain, ''[[sodium lauryl sulfate]]'' (sering juga disebut ''sodium deodecyl sulfate'' atau SLS) diproduksi dengan metode yang sama tetapi tanpa etosilasi. SLS dan ''[[ammonium laureth sulfate]]'' (ALS) biasanya digunakan sebagai alternatif pengganti SLES di produk konsumen.<ref name="Kurt"/>
+Rumus kimia dari SLES adalah [[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>3</sub>(CH<sub>2</sub>)<sub>10</sub>CH<sub>2</sub>([[oksigen|O]]CH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>)<sub>''n''</sub>O[[belerang|S]]O<sub>3</sub>[[Natrium|Na]]. Kadang angka yang dilambangkan dengan n dituliskan pada nama kimianya, contohnya ''laureth-2 sulfate''. Produk komersial mempunyai jumlah grup ''ethoxyl'' yang heterogen dan n merupakan nilai rata-ratanya. SLES biasanya digunakan untuk produk komersial, n=3. SLES dibuat dengan proses [[etosilasi]](''ethoxylation'') dari ''[[dodecanol]]''. Hasil dari etosilasi berupa setengah ester asam sulfat yang dinetralkan sehingga terkonversi menjadi garam sodium.<ref name="Kurt"/> Salah satu jenis surfaktan lain, ''[[sodium lauryl sulfate]]'' (sering juga disebut ''sodium deodecyl sulfate'' atau SLS) diproduksi dengan metode yang sama tetapi tanpa etosilasi. SLS dan ''[[ammonium laureth sulfate]]'' (ALS) biasanya digunakan sebagai alternatif pengganti SLES di produk konsumen.<ref name="Kurt"/>
 == Aplikasi ==
-SLES, SLS dan ALS adalah surfaktan yang biasa digunakan di produk-produk kosmetik dan karena sifatnya sebagai pembersih dan pengemulsi. Sifat dari surfaktan ini mirip dengan sabun.
+SLES, SLS dan ALS adalah surfaktan yang biasa digunakan di produk-produk kosmetik dan karena memiliki sifat pembersih dan pengemulsi. Sifat dari surfaktan ini mirip dengan sabun.
 == Toksikologi ==
 === Iritasi ===
-Walaupun SLES dianggap aman untuk batas konsentrasi yang digunakan pada produk-produk kosmetik (di bawah 400 mg per meter kubik), tetapi bahan ini tetap merupakan bahan pengiritasi, sama seperti detergen lain, makin tinggi konsentrasinya, semakin kuat pengiritasinya. SLES telah dibuktikan menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa.<ref name="Final"/> SLS yang merupakan alternatif SLES juga merupakan pengiritasi yang kuat.<ref name="Agner_T">{{Cite journal|author=Agner T |title=Susceptibility of atopic dermatitis patients to irritant dermatitis caused by sodium lauryl sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=71 |issue=4 |pages=296–300 |year=1991 |pmid=1681644}}</ref><ref name="A._Nassif_1994">{{Cite journal|author=Nassif A, Chan SC, Storrs FJ, Hanifin JM |title=Abnormal skin irritancy in atopic dermatitis and in atopy without dermatitis |journal=Archives of Dermatology |volume=130 |issue=11 |pages=1402–7 |year=1994 |month=November |pmid=7979441 |doi=10.1001/archderm.130.11.1402}}</ref> Peneliti juga menemukan SLES dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit dalam jangka waktu tertentu bagi sebagian orang.<ref name="Allergic_Contact_Dermatitis">{{Cite journal|author=Magnusson B, Gilje O |title=Allergic contact dermatitis from a dish-washing liquid containing lauryl ether sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=53 |issue=2 |pages=136–40 |year=1973 |pmid=4120956}}</ref><ref name="Shampoo_Dermatitis">{{Cite journal|author=Van Haute N, Dooms-Goossens A |title=Shampoo dermatitis due to cocobetaine and sodium lauryl ether sulphate |journal=Contact Dermatitis |volume=9 |issue=2 |pages=169 |year=1983 |month=March |pmid=6851541 |doi=10.1111/j.1600-0536.1983.tb04348.x}}</ref>
+Walaupun SLES dianggap aman untuk batas konsentrasi yang digunakan pada produk-produk kosmetik (di bawah 400&nbsp;mg per meter kubik), tetapi bahan ini tetap merupakan bahan pengiritasi. Sama seperti detergen lain, makin tinggi konsentrasinya, semakin kuat pengiritasinya. Telah dibuktikan bahwa SLES dapat menyebabkan iritasi pada mata atau kulit pada eksperimen dengan hewan dan beberapa test pada manusa.<ref name="Final"/> SLS yang merupakan alternatif SLES juga merupakan pengiritasi yang kuat.<ref name="Agner_T">{{Cite journal|author=Agner T |title=Susceptibility of atopic dermatitis patients to irritant dermatitis caused by sodium lauryl sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=71 |issue=4 |pages=296–300 |year=1991 |pmid=1681644}}</ref><ref name="A._Nassif_1994">{{Cite journal|author=Nassif A, Chan SC, Storrs FJ, Hanifin JM |title=Abnormal skin irritancy in atopic dermatitis and in atopy without dermatitis |journal=Archives of Dermatology |volume=130 |issue=11 |pages=1402–7 |year=1994 |month=November |pmid=7979441 |doi=10.1001/archderm.130.11.1402}}</ref> Peneliti juga menemukan SLES dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit dalam jangka waktu tertentu bagi sebagian orang.<ref name="Allergic_Contact_Dermatitis">{{Cite journal|author=Magnusson B, Gilje O |title=Allergic contact dermatitis from a dish-washing liquid containing lauryl ether sulphate |journal=Acta Dermato-venereologica |volume=53 |issue=2 |pages=136–40 |year=1973 |pmid=4120956}}</ref><ref name="Shampoo_Dermatitis">{{Cite journal|author=Van Haute N, Dooms-Goossens A |title=Shampoo dermatitis due to cocobetaine and sodium lauryl ether sulphate |journal=Contact Dermatitis |volume=9 |issue=2 |pages=169 |year=1983 |month=March |pmid=6851541 |doi=10.1111/j.1600-0536.1983.tb04348.x}}</ref>
 === Karsinogenik ===
-Penelitian [[toksikologi]] di USA menyebutkan bahwa SLES yang mengandung ''1,4-dioxane'' belum bisa dipastikan merupakan bahan karsinogen<ref name="CTFA">Rumor: Sodium Lauryl Sulfate Causes Cancer. ''The Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association.'' 13, October 2000. [http://www.personalcarecouncil.org/Template.cfm?Section=Internet_Rumors&Template=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm&ContentID=867 Consumer Information]</ref> (dari penelitian ditemukan bahwa ada penambahan probabilitas terjadinya kanker pada percobaan dengan hewan, tetapi tidak dengan manusia yang bekerja dengan kimia tersebut).<ref name="U.S.EPA_Dioxane">1,4-Dioxane (1,4-Diethyleneoxide). Hazard Summary. ''U.S. Environmental Protection Agency.'' Created in April 1992; Revised in January 2000. [http://www.epa.gov/ttn/atw/hlthef/dioxane.html Fact Sheet]</ref>
+Penelitian [[toksikologi]] di USA menyebutkan bahwa SLES yang mengandung ''1,4-dioxane'' belum bisa dipastikan merupakan bahan karsinogen<ref name="CTFA">Rumor: Sodium Lauryl Sulfate Causes Cancer. ''The Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association.'' 13, October 2000. [http://www.personalcarecouncil.org/Template.cfm?Section=Internet_Rumors&Template=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm&ContentID=867 Consumer Information] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090209023137/http://www.personalcarecouncil.org/Template.cfm?Section=Internet_Rumors&Template=%2FContentManagement%2FContentDisplay.cfm&ContentID=867 |date=2009-02-09 }}</ref> (dari penelitian ditemukan bahwa ada penambahan probabilitas terjadinya kanker pada percobaan dengan hewan, tetapi tidak dengan manusia yang bekerja dengan kimia tersebut).<ref name="U.S.EPA_Dioxane">1,4-Dioxane (1,4-Diethyleneoxide). Hazard Summary. ''U.S. Environmental Protection Agency.'' Created in April 1992; Revised in January 2000. [http://www.epa.gov/ttn/atw/hlthef/dioxane.html Fact Sheet]</ref>
 === Kontaminasi 1,4-dioxane ===
-Beberapa produk yang mengandung SLES telah ditemukan terdapat kandungan ''1,4-dioxane'' dalam kadar rendah, yang merupakan bahan [[karsinogen]] dan direkomendasikan oleh [[FDA]] kadar kandungan ini harus dibatasi.<ref name="Black"/>
+Beberapa produk yang mengandung SLES ditemukan mengandung ''1,4-dioxane'' dalam kadar rendah, yang merupakan bahan [[karsinogen]] dan direkomendasikan oleh [[FDA]]. Kadar kandungan ini harus dibatasi.<ref name="Black"/>
 == Referensi ==
@@ Baris 45: / Baris 45: @@
 {{DEFAULTSORT:Sodium Laureth Sulfate}}
 [[Kategori:Bahan kimia rumah tangga]]
 [[Kategori:Ester]]
+[[Kategori:Senyawa natrium]]
+[[Kategori:Senyawa sulfur]]
-[[cs:Laurethsulfát sodný]]
+[[Kategori:Senyawa kimia]]
-[[da:Natrium lauret sulfat]]
-[[de:Natriumdodecylpoly(oxyethylen)sulfat]]
-[[en:Sodium laureth sulfate]]
-[[fa:سدیم لورت سولفات]]
-[[fr:Laureth sulfate de sodium]]
-[[it:Sodio lauriletere solfato]]
-[[ja:ラウレス硫酸ナトリウム]]
-[[nl:Natriumlaurylethersulfaat]]
-[[pt:Lauriléter sulfato de sódio]]
-[[ru:Лауретсульфат натрия]]
-[[ur:Sodium laureth sulfate]]
-[[zh:十二烷基聚氧乙醚硫酸钠]]