Hwang Jini: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: no:Hwang Jinyi |
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku) |
||
(41 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{untuk|film|Hwang Jin Yi (film)}} |
|||
{{Infobox Korean name |
{{Infobox Korean name |
||
|image= |
|image= |
||
Baris 13: | Baris 12: | ||
|mr1=Myŏngwŏl |
|mr1=Myŏngwŏl |
||
}} |
}} |
||
'''Hwang Jin-i''' (kadang ditulis '''Hwang Jin-yi'''), lahir di [[Gaeseong]] tahun 1506 - meninggal 1560, adalah seorang [[gisaeng]] dari [[Dinasti Joseon]].<ref name="hwang-jini-marq">[https://epublications.marquette.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1012&context=dittman Hwang Jini: An Examination of Life as a Joseon Kisaeng, Kayley Edgin - Marquette University]</ref> Sebenarnya tidak banyak fakta yang diketahui tentang dirinya, melainkan cerita tentang kehidupannya berkembang dari banyak [[anekdot]] dan [[legenda]].<ref name="hwang-chini-sijo">[http://thewordshop.tripod.com/Sijo/hwangchini.html Korean Sijo by Hwang Chin'i]</ref> |
|||
'''Hwang Jin-i''' (1520 - 1560, tanggal lahir dan kematian tidak diketahui), adalah seorang [[kisaeng]] yang paling terkenal yang hidup pada masa Dinasti Joseon semasa rezim [[Jungjong dari Joseon|Raja Jungjong]]. Hwang Jin-i sangat terkenal karena kecantikan dan kepandaiannya. Kehidupan personalnya telah jadi cerita yang legendaris di Korea dan telah diangkat dalam berbagai pentas seni tradisional dan opera. Hwang Jin-i sangat pandai menari , memainkan alat musik dan membaca sajak [[sijo]]. |
|||
Kecantikan, kepandaian dan kebebasan Hwang Jin-i dianggap legendaris di Korea. Kehidupan personalnya telah diangkat dalam berbagai pentas seni tradisional, drama, film dan opera. |
|||
== Kehidupan awal == |
|||
Hwang Jin-i lahir di Kota [[Gaeseong|Songdo]], [[Dinasti Joseon]] pada tahun 1506. Pada masa remajanya ia tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan berbakat seni, walau demikian hidupnya termasuk tidak beruntung. Sedari kecil ia harus keluar rumah demi menjual bakat seninya. Tidak jelas kapan ia dilahirkan karena tidak ditemukan catatan, tetapi dipercaya ia merupakan putri tidak sah dari seorang bangsawan ([[yangban]]) dan seorang gisaeng yang cantik.<ref name="hwang-jini-marq"/> |
|||
Saat remaja ia kehilangan kekasih pertamanya karena meninggal. Dalam prosesi pemakaman, Jin-i meninggalkan [[blus]] miliknya di atas peti mati kekasihnya sebagai bentuk penyesalan dan kesedihan. Hal ini yang kemudian membuatnya ingin menjadi gisaeng. |
|||
== Menjadi gisaeng == |
|||
Setelah meninggalkan rumah, Hwang mendaftarkan diri ke sekolah yang membina gisaeng ([[gyobang]]). Di sana ia mengasah keterampilan bermain musik dan menulis puisi. Alat musik yang mahir ia mainkan adalah [[geomungo]] dan puisi yang ia tulis adalah genre [[sijo]]. Kepandaiannya membuatnya terkenal di seluruh negeri. Ia kemudian terdaftar sebagai [[hojang]], sebuah pekerjaan semacam tokoh pengawas catatan tentang pekerjaan dan aktivitas umum. Setelah terdaftar sebagai gisaeng, ia bebas untuk berlatih. Selain itu ia juga menghibur dalam banyak pesta yang diselenggarakan kaum bangsawan dan istana Dinasti Joseon.<ref name="hwang-jini-marq"/> Dalam tugasnya sebagai penghibur, Myeongwol tidak berdandan atau mengenakan baju yang bagus.<ref name="hwang-jini-marq"/> Menurutnya kedua hal itu akan menghalangi kebebasannya dalam berekspresi.<ref name="hwang-jini-marq"/> |
|||
Hwang Jin-i menggunakan nama gisaeng '''Myeongwol''' yang berarti '''Purnama Terang'''. Para Gisaeng dilatih menjadi seorang penghibur yang mahir dalam bidang musik, tari, dan puisi. Gisaeng bukanlah [[pelacur]], tetapi karena status mereka yang rendah, tidak jarang menjadi santapan dan sasaran empuk bangsawan kaya. Hwang Jin-i mendobrak semua kebiasaan itu dan menempatkannya sebagai seorang gisaeng yang bernilai lebih.<ref name="hwang-jini-marq"/> |
|||
Hwang Jin-i besar dalam periode kekacauan Dinasti Joseon. Pada saat kelahirannya, raja zalim bernama [[Yeonsan-gun]] baru saja dijatuhkan dan digantikan oleh Jungjong, saudara tirinya. Joseon pada saat itu sedang mengdaposi gaya hidup baru yang memungkinkan para gisaeng mendapat tempat untuk memperlihatkan bakat seni mereka. |
|||
Sebagai gisaeng yang berkedudukan lebih bebas dari wanita biasa yang terkurung dalam rumah, Hwang Jin-i memiliki hubungan dengan beberapa pria.<ref name="hwang-jini-marq"/> Namun, mengingat kecerdasan dan kebebasannya, hubungan mereka tidak bertahan lama. Hwang Jin-i pernah dekat dengan seorang literati bernama [[Seo Gyeong-deok]]. Seo Gyeong-deok menyukai Hwang Jin-i, bahkan menjulukinya "bunga mawar di antara duri, indah dipandang namun tidak bisa dipetik". Seo Gyeong-deok juga menjuluki Hwang Jin-i sebagai salah satu dari "Tiga Keajaiban Gaeseong", selain dirinya sendiri dan keindahan alam Air Terjun Bakyeon.<ref name="hwang-jini-marq"/> Hubungan mereka akhirnya kandas. |
|||
== Akhir hidup == |
|||
Tidak diketahui kapan Hwang Jin-i meninggal. Ia mensyaratkan agar jasadnya dimakamkan secara sederhana di pinggir sungai di kampung halamannya. Hal ini kemungkinan menunjukkan perlawanannya pada tradisi Konfusianis Joseon yang kolot.<ref name="hwang-jini-marq"/> Sebagai wanita penghibur dari kelas bawah, ia bebas untuk berekspresi dan bergaul dengan berbagai kelas.<ref name="hwang-jini-marq"/> |
|||
== Alat musik dan sijo == |
|||
Hwang Jin-i ahli memainkan geomungo serta menulis sijo. Geomungo merupakan alat musik petik yang dilengkapi 6 senar sutera. Pada abad ke-15 Joseon, seni menulis puisi sijo berkembang pesat. Sijo terdiri dari 3 baris dan sering kali bisa dinyanyikan bersama permainan alat musik. |
|||
Hwang Jin-i menulis puisi dengan indah sehingga menarik perhatian beberapa pria, seperti halnya sang guru [[Seo Gyeong-deok]].<ref name="hwang-chini-sijo"/> Hwang menulis sijo baik dalam aksara Tionghoa (hanmun) maupun hangeul. Hanya 6 sijo karya Hwang Jin-i yang hingga kini masih tersisa.<ref name="hwang-chini-sijo"/> |
|||
Berasal dari kota Gaeseong, bekas ibukota [[Dinasti Goryeo]] di sebelah utara [[Hanyang]], Hwang menuliskan sijo tentang keindahan daerah itu serta [[Manwoldae|Istana Manwoldae]] (Istana Purnama) yang dahulu pernah terkenal.<ref name="hwang-jini-marq"/> |
|||
"girdled by mountain streams on both sides and protected by the Songaksan, the Mountain of the Pines" |
|||
== Hasil karya == |
== Hasil karya == |
||
Dua buah karya sijo Hwang Jini yang paling dikenal: |
Dua buah karya sijo Hwang Jini yang paling dikenal: |
||
Baris 24: | Baris 50: | ||
::어론님 오신 날 밤이어든 굽이굽이 펴리라 |
::어론님 오신 날 밤이어든 굽이굽이 펴리라 |
||
::''Oh that I might capture the essence of this deep midwinter night'' |
::''Oh that I might capture the essence of this deep midwinter night'' |
||
::''And fold it softly into the waft of a spring-moon quilt,'' |
::''And fold it softly into the waft of a spring-moon quilt,'' |
||
::''Then fondly uncoil it the night my beloved returns.'' |
::''Then fondly uncoil it the night my beloved returns.'' |
||
:"청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야..." |
:"청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야..." |
||
::청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야 수이 감을 자랑 마라. |
::청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야 수이 감을 자랑 마라. |
||
::일도창해(一到滄海)하면 다시 오기 어려우니 |
::일도창해(一到滄海)하면 다시 오기 어려우니 |
||
::명월(明月)이 만공산(滿空山)할 제 쉬어간들 어떠리. |
::명월(明月)이 만공산(滿空山)할 제 쉬어간들 어떠리. |
||
Baris 38: | Baris 64: | ||
::''The full bright moon above the empty mountain, how about staying here to rest.'' |
::''The full bright moon above the empty mountain, how about staying here to rest.'' |
||
== Penokohan == |
|||
[[Berkas:Hwang Jin-i (TV series).jpg|jmpl|ka|[[Ha Ji-won]] sebagai Hwang Jini dalam drama KBS berjudul sama.]] |
|||
Kisah tentang Hwang Jin-i telah diangkat dalam banyak [[novel]], [[drama]], [[film]] dan [[opera]]. Ia sering kali digambarkan sebagai wanita dengan gaya yang erotis menurut ukuran zamannya.<ref name="hwang">[https://koreajoongangdaily.joins.com/2007/06/15/features/A-young-actress-becomes-a-mature-gisaeng/2876837.html A young actress becomes a mature gisaeng]</ref> Ia pandai menulis puisi dan mencela masyarakat patriarkat yang mengekangnya.<ref name="hwang"/> Hwang Jin-i termasuk tokoh wanita Korea paling unik yang diangkat dalam layar selain [[Jang Hui-bin]] dan [[Chunhyangjeon|Seong Chun-hyang]].<ref name="hwang"/> Kebanyakan film tentang Hwang diperankan oleh aktris yang berparas rupawan misalnya [[Do Geum-bong]], aktris pertama yang memerankan Hwan Jin-i dalam film moderen berjudul "Hwang Jin-i" (1957), [[Kang Sook-hee]] (The Life of Hwang Jin-i (1961)), [[Kim Ji-mi]] (Hwang Jin-i’s First Love (1969) dan [[Chang Mi-hee]] (Hwang Jin-i (1986)).<ref name="hwang"/> |
|||
Pada tahun 2003 kisah Hwang Jini dimainkan dalam bentuk opera Italia berjudul "The Moon That Rose Again After 400 Years - Hwang Jini" di [[Seoul Arts Center]].<ref name="joongang-korea">[https://koreajoongangdaily.joins.com/news/article/article.aspx?aid=1890260 Story of Hwang Jini, Artist and Seductress, Is Retold on Stage]</ref> |
|||
Opera yang bernuansa budaya Korea berjudul "Hwang Jini" dipertunjukkan pada tahun 2009 oleh [[National Center for Korean Traditional Performing Arts]] di Seoul.<ref name="operahwang">[http://www.koreatimes.co.kr/www/art/2019/05/690_56000.html Hwang Jini to Be Revived in Traditional Operetta]</ref> Dalam pertunjukkan itu, ditampilkan musik tradisional Korea beserta puisi-puisi karya Hwang Jini. Aktris [[Choi Su-jeong]] berperan sebagai Hwang Jini.<ref name="operahwang"/> |
|||
Novel karya penulis Korea Utara, [[Hong Sok-jung]], "Hwang Jin-yi" diterbitkan pada tahun 2004 di Korea Selatan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=pf0-DwAAQBAJ&pg=PT181&lpg=PT181&dq=hong+sok+jung+hwang+jini&source=bl&ots=HU9CHIbY2Z&sig=ACfU3U2MQmQ-n7rRzS-m2kHP-oZkxRzXvA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwio69e4j6fqAhXR7HMBHUfbDEIQ6AEwBXoECAkQAQ#v=onepage&q=hong%20sok%20jung%20hwang%20jini&f=false Koreana 2017 Summer (English), The Korea Foundation]</ref> Novel ini mendapat sambutan hangat di selatan antara lain karena ditulis dalam dialek utara serta mengandung penyebutan nama tempat spesifik di Korea bagian utara.<ref name="hwangjini movie">[https://books.google.co.id/books?id=P8ZiAgAAQBAJ&pg=PT110&lpg=PT110&dq=hwang+jin+yi+hong+seok+jung&source=bl&ots=Sq1TxbR_MF&sig=ACfU3U3wha1CZCOIBIDOdKaQ9TWa06fr6A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiMvvPIkKfqAhWFA3IKHdwiByMQ6AEwBHoECAsQAQ#v=onepage&q=hwang%20jin%20yi%20hong%20seok%20jung&f=false The Biopic in Contemporary Film Culture]</ref> Hwang Jini digambarkan sebagai wanita yang "revolusioner" dan "[[kesadaran golongan|sadar golongan]]".<ref name="hwangjini movie"/> Novel ini kemudian diadaptasikan menjadi [[Hwang Jin-yi (film)|film berjudul sama]] yang diperankan [[Song Hye-kyo]].<ref name="hwangjini movie"/> Namun film ini dianggap tidak sukses, antara lain karena tidak menggambarkan Hwang Jini seperti di dalam novel dan juga kurang menampilkan hal menarik tentang Korea bagian Utara, wilayah asal Hwang Jini.<ref name="hwangjini movie"/> Penokohan Hwang Jin-i dalam "[[Hwang Jini (serial TV)|Hwang Jini]]" oleh aktris [[Ha Ji-won]] dalam drama produksi [[KBS]] berhasil memenangkan penghargaan [[Daesang]] pada tahun 2006.<ref>[http://en.asiatoday.co.kr/view.php?key=917160 Ha Ji-won wins Daesang at "2013 MBC Drama Awards"]</ref> Skenario drama ini didasarkan pada novel karya [[Kim Tak-hwan]] berjudul "I, Hwang Jini".<ref name="hwang"/> |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.koreatimes.co.kr/www/opinion/2015/02/137_173034.html Life and role of gisaeng courtesans] |
|||
* [http://thewordshop.tripod.com/Sijo/hwangchini.html Two sijo attributed to Hwang, translated by Larry Gross] |
|||
* [http://times.hankooki.com/lpage/culture/200505/kt2005051017092111710.htm North Korean novel to be made into South Korean film] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Budaya Korea]] |
* [[Budaya Korea]] |
||
* [[Tarian Korea]] |
* [[Tarian Korea]] |
||
Baris 52: | Baris 91: | ||
* [[Sijo]] |
* [[Sijo]] |
||
{{hidupmati}} |
|||
{{negara-bio-stub|Korea}} |
|||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Penyair Korea]] |
[[Kategori:Penyair Korea]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pelukis Korea]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Penulis Korea]] |
||
[[Kategori:Marga Huang]] |
[[Kategori:Marga Huang]] |
||
[[de:Hwang Jin-i]] |
|||
[[en:Hwang Jini]] |
|||
[[fr:Hwang Jini]] |
|||
[[gan:黃眞伊]] |
|||
[[gl:Hwang Jini]] |
|||
[[it:Hwang Jin-Yi]] |
|||
[[ja:黄真伊]] |
|||
[[ko:황진이]] |
|||
[[ms:Hwang Jini]] |
|||
[[no:Hwang Jinyi]] |
|||
[[ru:Хван Джин И]] |
|||
[[simple:Hwang Jinyi]] |
|||
[[th:ฮวาง จินยี]] |
|||
[[tl:Hwang Jini]] |
|||
[[zh:黃真伊]] |
|||
[[zh-classical:黃眞伊]] |
Revisi terkini sejak 6 Desember 2021 01.42
Hwang Jini | |
Hangul | 황진이 |
---|---|
Hanja | 黃眞伊 |
Alih Aksara | Hwang Jini |
McCune–Reischauer | Hwang Chini |
Nama Kisaeng | |
Hangul | 명월 |
Hanja | 明月 |
Alih Aksara | Myeong-wol |
McCune–Reischauer | Myŏngwŏl |
Hwang Jin-i (kadang ditulis Hwang Jin-yi), lahir di Gaeseong tahun 1506 - meninggal 1560, adalah seorang gisaeng dari Dinasti Joseon.[1] Sebenarnya tidak banyak fakta yang diketahui tentang dirinya, melainkan cerita tentang kehidupannya berkembang dari banyak anekdot dan legenda.[2]
Kecantikan, kepandaian dan kebebasan Hwang Jin-i dianggap legendaris di Korea. Kehidupan personalnya telah diangkat dalam berbagai pentas seni tradisional, drama, film dan opera.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Hwang Jin-i lahir di Kota Songdo, Dinasti Joseon pada tahun 1506. Pada masa remajanya ia tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan berbakat seni, walau demikian hidupnya termasuk tidak beruntung. Sedari kecil ia harus keluar rumah demi menjual bakat seninya. Tidak jelas kapan ia dilahirkan karena tidak ditemukan catatan, tetapi dipercaya ia merupakan putri tidak sah dari seorang bangsawan (yangban) dan seorang gisaeng yang cantik.[1]
Saat remaja ia kehilangan kekasih pertamanya karena meninggal. Dalam prosesi pemakaman, Jin-i meninggalkan blus miliknya di atas peti mati kekasihnya sebagai bentuk penyesalan dan kesedihan. Hal ini yang kemudian membuatnya ingin menjadi gisaeng.
Menjadi gisaeng
[sunting | sunting sumber]Setelah meninggalkan rumah, Hwang mendaftarkan diri ke sekolah yang membina gisaeng (gyobang). Di sana ia mengasah keterampilan bermain musik dan menulis puisi. Alat musik yang mahir ia mainkan adalah geomungo dan puisi yang ia tulis adalah genre sijo. Kepandaiannya membuatnya terkenal di seluruh negeri. Ia kemudian terdaftar sebagai hojang, sebuah pekerjaan semacam tokoh pengawas catatan tentang pekerjaan dan aktivitas umum. Setelah terdaftar sebagai gisaeng, ia bebas untuk berlatih. Selain itu ia juga menghibur dalam banyak pesta yang diselenggarakan kaum bangsawan dan istana Dinasti Joseon.[1] Dalam tugasnya sebagai penghibur, Myeongwol tidak berdandan atau mengenakan baju yang bagus.[1] Menurutnya kedua hal itu akan menghalangi kebebasannya dalam berekspresi.[1]
Hwang Jin-i menggunakan nama gisaeng Myeongwol yang berarti Purnama Terang. Para Gisaeng dilatih menjadi seorang penghibur yang mahir dalam bidang musik, tari, dan puisi. Gisaeng bukanlah pelacur, tetapi karena status mereka yang rendah, tidak jarang menjadi santapan dan sasaran empuk bangsawan kaya. Hwang Jin-i mendobrak semua kebiasaan itu dan menempatkannya sebagai seorang gisaeng yang bernilai lebih.[1]
Hwang Jin-i besar dalam periode kekacauan Dinasti Joseon. Pada saat kelahirannya, raja zalim bernama Yeonsan-gun baru saja dijatuhkan dan digantikan oleh Jungjong, saudara tirinya. Joseon pada saat itu sedang mengdaposi gaya hidup baru yang memungkinkan para gisaeng mendapat tempat untuk memperlihatkan bakat seni mereka.
Sebagai gisaeng yang berkedudukan lebih bebas dari wanita biasa yang terkurung dalam rumah, Hwang Jin-i memiliki hubungan dengan beberapa pria.[1] Namun, mengingat kecerdasan dan kebebasannya, hubungan mereka tidak bertahan lama. Hwang Jin-i pernah dekat dengan seorang literati bernama Seo Gyeong-deok. Seo Gyeong-deok menyukai Hwang Jin-i, bahkan menjulukinya "bunga mawar di antara duri, indah dipandang namun tidak bisa dipetik". Seo Gyeong-deok juga menjuluki Hwang Jin-i sebagai salah satu dari "Tiga Keajaiban Gaeseong", selain dirinya sendiri dan keindahan alam Air Terjun Bakyeon.[1] Hubungan mereka akhirnya kandas.
Akhir hidup
[sunting | sunting sumber]Tidak diketahui kapan Hwang Jin-i meninggal. Ia mensyaratkan agar jasadnya dimakamkan secara sederhana di pinggir sungai di kampung halamannya. Hal ini kemungkinan menunjukkan perlawanannya pada tradisi Konfusianis Joseon yang kolot.[1] Sebagai wanita penghibur dari kelas bawah, ia bebas untuk berekspresi dan bergaul dengan berbagai kelas.[1]
Alat musik dan sijo
[sunting | sunting sumber]Hwang Jin-i ahli memainkan geomungo serta menulis sijo. Geomungo merupakan alat musik petik yang dilengkapi 6 senar sutera. Pada abad ke-15 Joseon, seni menulis puisi sijo berkembang pesat. Sijo terdiri dari 3 baris dan sering kali bisa dinyanyikan bersama permainan alat musik.
Hwang Jin-i menulis puisi dengan indah sehingga menarik perhatian beberapa pria, seperti halnya sang guru Seo Gyeong-deok.[2] Hwang menulis sijo baik dalam aksara Tionghoa (hanmun) maupun hangeul. Hanya 6 sijo karya Hwang Jin-i yang hingga kini masih tersisa.[2]
Berasal dari kota Gaeseong, bekas ibukota Dinasti Goryeo di sebelah utara Hanyang, Hwang menuliskan sijo tentang keindahan daerah itu serta Istana Manwoldae (Istana Purnama) yang dahulu pernah terkenal.[1]
"girdled by mountain streams on both sides and protected by the Songaksan, the Mountain of the Pines"
Hasil karya
[sunting | sunting sumber]Dua buah karya sijo Hwang Jini yang paling dikenal:
- "동짓달 기나긴 밤을.."
- 동짓달 기나긴 밤을 한 허리를 버혀 내어
- 춘풍 니불 아래 서리서리 넣었다가
- 어론님 오신 날 밤이어든 굽이굽이 펴리라
- Oh that I might capture the essence of this deep midwinter night
- And fold it softly into the waft of a spring-moon quilt,
- Then fondly uncoil it the night my beloved returns.
- "청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야..."
- 청산리 벽계수(靑山裏 碧溪水)야 수이 감을 자랑 마라.
- 일도창해(一到滄海)하면 다시 오기 어려우니
- 명월(明月)이 만공산(滿空山)할 제 쉬어간들 어떠리.
- Respectable Byuk Kye-Soo, do not boast of leaving so early.
- When you venture out to the sea, it will be difficult to return.
- The full bright moon above the empty mountain, how about staying here to rest.
Penokohan
[sunting | sunting sumber]Kisah tentang Hwang Jin-i telah diangkat dalam banyak novel, drama, film dan opera. Ia sering kali digambarkan sebagai wanita dengan gaya yang erotis menurut ukuran zamannya.[3] Ia pandai menulis puisi dan mencela masyarakat patriarkat yang mengekangnya.[3] Hwang Jin-i termasuk tokoh wanita Korea paling unik yang diangkat dalam layar selain Jang Hui-bin dan Seong Chun-hyang.[3] Kebanyakan film tentang Hwang diperankan oleh aktris yang berparas rupawan misalnya Do Geum-bong, aktris pertama yang memerankan Hwan Jin-i dalam film moderen berjudul "Hwang Jin-i" (1957), Kang Sook-hee (The Life of Hwang Jin-i (1961)), Kim Ji-mi (Hwang Jin-i’s First Love (1969) dan Chang Mi-hee (Hwang Jin-i (1986)).[3]
Pada tahun 2003 kisah Hwang Jini dimainkan dalam bentuk opera Italia berjudul "The Moon That Rose Again After 400 Years - Hwang Jini" di Seoul Arts Center.[4]
Opera yang bernuansa budaya Korea berjudul "Hwang Jini" dipertunjukkan pada tahun 2009 oleh National Center for Korean Traditional Performing Arts di Seoul.[5] Dalam pertunjukkan itu, ditampilkan musik tradisional Korea beserta puisi-puisi karya Hwang Jini. Aktris Choi Su-jeong berperan sebagai Hwang Jini.[5]
Novel karya penulis Korea Utara, Hong Sok-jung, "Hwang Jin-yi" diterbitkan pada tahun 2004 di Korea Selatan.[6] Novel ini mendapat sambutan hangat di selatan antara lain karena ditulis dalam dialek utara serta mengandung penyebutan nama tempat spesifik di Korea bagian utara.[7] Hwang Jini digambarkan sebagai wanita yang "revolusioner" dan "sadar golongan".[7] Novel ini kemudian diadaptasikan menjadi film berjudul sama yang diperankan Song Hye-kyo.[7] Namun film ini dianggap tidak sukses, antara lain karena tidak menggambarkan Hwang Jini seperti di dalam novel dan juga kurang menampilkan hal menarik tentang Korea bagian Utara, wilayah asal Hwang Jini.[7] Penokohan Hwang Jin-i dalam "Hwang Jini" oleh aktris Ha Ji-won dalam drama produksi KBS berhasil memenangkan penghargaan Daesang pada tahun 2006.[8] Skenario drama ini didasarkan pada novel karya Kim Tak-hwan berjudul "I, Hwang Jini".[3]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k Hwang Jini: An Examination of Life as a Joseon Kisaeng, Kayley Edgin - Marquette University
- ^ a b c Korean Sijo by Hwang Chin'i
- ^ a b c d e A young actress becomes a mature gisaeng
- ^ Story of Hwang Jini, Artist and Seductress, Is Retold on Stage
- ^ a b Hwang Jini to Be Revived in Traditional Operetta
- ^ Koreana 2017 Summer (English), The Korea Foundation
- ^ a b c d The Biopic in Contemporary Film Culture
- ^ Ha Ji-won wins Daesang at "2013 MBC Drama Awards"