Lompat ke isi

The Changcuters: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tata Bahasa
 
(195 revisi perantara oleh 85 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox penyanyi indonesia
{{Infobox musical artist
| name = {{PAGENAME}}
| name = The Changcuters
| background = group_or_band
| image = Cctrs.jpg
| image = The Changcuters.jpeg
| imagesize =
| caption = Dari kiri: [[Erick Nindyoastomo|Erick]], [[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa]], [[Mohammad Tria Ramadhani|Tria]], [[Arlanda Ghazali Langitan|Alda]], [[Muhammad Iqbal (musikus)|Qibil]]
| caption =
| image_size =
| Background = group_or_band
| origin = [[Bandung]], Indonesa
| birthdate =19 September 2005
| genre = {{hlist|[[Rock and roll]]|[[Garage rock revival]]}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Indonesia]]
| birthname =
| instrument =
| years_active = 2004 - sekarang
| deathdate =
| label = {{plainlist|
| deathplace =
* Masterplan Records (2006-2007)
| genre = [[Rock]]
* [[Sony Music Indonesia]] (2007-2022)
| occupation =
* Wowma Records (sejak 2023)
| instrument =
* [[Sony Music Indonesia|PT. Sony Music Publishing Indonesia]] (Publisher sejak 2007)
| yearsactive = [[2005]] - sekarang
| label = Masterplan Records (2005-2006)<br />[[Sony BMG Music Entertainment|Sony BMG Indonesia]] (2007-sekarang)
| associatedacts =
| influences =
| influenced = [[The Beatles]]
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| website = http://www.thechangcuters.net/
| currentmembers = [[Mohammad Tria Ramadhani|Tria]]<br />[[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil]]<br />[[Arlanda Ghazali Langitan|Alda]]<br />[[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa]]<br />[[Erick Nindyoastomo|Erick]]
| pastmembers =
}}
}}
| associated_acts = DJ Sumantri, [[NOAH]]
'''The Changcuters''' merupakan sebuah [[grup musik]] asal [[Bandung]], [[Indonesia]]. Grup musik yang dibentuk pada tanggal [[19 September]] [[2005]] ini beranggotakan [[Mohammad Tria Ramadhani]] alias Tria (vokalis), [[Muhammad Iqbal]] atau Qibil (''backing vocal'' & gitaris), [[Arlanda Ghazali Langitan]] atau Alda ([[gitaris]]), [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] atau Dipa ([[bassis]]), dan [[Erick Nindyoastomo]] alias Erick ([[drummer]]). Album pertamanya adalah ''[[Mencoba Sukses]]'' (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) ''[[Mencoba Sukses Kembali]]'' dirilis pada tahun [[2008]]. [[Band]] ini umumnya bergenre [[rock]]. mereka menamai aliran musik mereka "a'la kita garasi rock n roll".
| current_members = <!-- Hanya berisi NAMA ORANG saja, tidak dengan GITARIS, VOKALIS, DRUMER, BASSIS -->
* [[Mohammad Tria Ramadhani]]
* [[Muhammad Iqbal (musikus)]]
* [[Arlanda Ghazali Langitan]]
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan]]
* [[Erick Nindyoastomo]]
| past_members =
| website = {{url|www.thechangcuters.net}}
}}
'''The Changcuters''' merupakan sebuah [[grup musik]] asal [[Kota Bandung|Bandung]], [[Indonesia]]. Grup musik yang dibentuk pada tanggal [[19 September]] [[2004]] ini beranggotakan [[Mohammad Tria Ramadhani]] (vokal), [[Muhammad Iqbal (musikus)|Muhammad Iqbal]] (gitar), [[Arlanda Ghazali Langitan]] (gitar), [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] (bass), dan [[Erick Nindyoastomo]] (drum). [[Band]] ini umumnya bergenre [[garage rock]] dan mereka menamai aliran musik mereka "ala kita garasi rock n roll".


== Sejarah ==
Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya, yang popular di mata mereka lantaran lucu.
Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya; Cahya sering dipanggil dengan sebutan Cangcut atau Cut yang akhirnya jadi popular lantaran panggilan itu terdengar lucu bagi mereka. Jauh sebelum terbentuknya ''The Changcuters'', sewaktu mereka semua masih berada di bangku SMA, ternyata [[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil]] dan [[Erick Nindyoastomo|Erick]] pernah membentuk sebuah grup musik yang bernama "Cholesterol" bersama dengan [[Nazril Irham|Ariel]] dan [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]].


=== ''Mencoba Sukses'' dan ''Mencoba Sukses Kembali'' ===
Nama The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan ‘’[[Flexi]]’’ dengan jargon ‘’beuuh’’. Sebelum itu, mereka telah merilis album pertama di bulan Agustus 2006 berjudul ''[[Mencoba Sukses]]''. Album tersebut lahir dengan bantuan [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]] [[Peterpan]], termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang album ini kurang sukses di pasaran. Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus [[Sony BMG Music Entertainment|Sony BMG]]. Setelah bergabung dengan Sony BMG, album kedua pun dirilis tahun 2008. Pada tahun yang sama, The Changcuters juga membintangi film berjudul ''[[The Tarix Jabrix]]''. Tak hanya membintangi, beberapa soundtrack dalam film ini menggunakan lagu yang ada dalam album kedua mereka.
Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki [[Noah (grup musik)|Noah]], mereka merilis album debut mereka, ''Mencoba Sukses''.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/cheeky-changcuters-hitting-right-comic-note.html|title=Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note|last=Post|first=The Jakarta|newspaper=The Jakarta Post|access-date=2016-11-11}}</ref> Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album ini tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak untuk [[Sony BMG Music Entertainment Indonesia|Sony BMG]] (sekarang Sony Music) dan album ini dirilis ulang pada tahun 2008 dengan nama ''Mencoba Sukses Kembali''. Album baru termasuk dua lagu tambahan, yaitu "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh". Namun, bagi mereka lagu band ini dituduh plagiarising [[The Strokes]] "Last Nite" dan [[The Rolling Stones|The Rolling Stone]] "Honky Tonk Women". Gaya musik di album adalah campuran dari rock and roll dan pop. Beberapa lagu dari album ini yang disertakan pada soundtrack dari [[The Tarix Jabrix]] (2008), sebuah film di mana mereka berperan. Pada 2009, album ini telah terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini memenangkan band Pendatang baru terbaik pada 2009 [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]].<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/bawa-pulang-piala-the-changcuters-serasa-dapat-bonus.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Bawa Pulang Piala, The Changcuters Serasa Dapat Bonus|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref> Sebelum merilis album kedua mereka, mereka merilis single "Sang Penakluk Api", termasuk pada soundtrack dari [[Si Jago Merah]] (2008).
=== ''Misteri Kalajengking Hitam'' ===
Mereka meluncurkan album kedua mereka, ''[[Misteri Kalajengking Hitam|The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam]]'', pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari [[The Strokes]] "''Juicebox''", [[Barrett Strong]] "''Money'' (That's What I Want)" dan [[The Clash]] "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar [[Bloc Party]] dan irama [[Arctic Monkeys]]. Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan.<ref>http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/175228/1562977/1102/mencoba-semakin-sukses{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun yang sama, mereka bermain di [[The Tarix Jabrix 2]], sekuel The Tarix Jabrix.<ref>{{Cite news|url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/tarix-jabrix-2.html|title=KapanLagi.com: 'TARIX JABRIX 2', Petualangan Taklukkan Kota Metropolitan|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref> Film [[The Tarix Jabrix 3]], dirilis pada pertengahan Juni 2011.<ref>{{Cite news|url=http://entertainment.kompas.com/read/2011/06/14/10142951/The.Changcuters.Unjuk.Kebolehan.Bermusik.di.Tarix.Jabrix.3.|title=The Changcuters Unjuk Kebolehan Bermusik di Tarix Jabrix 3|access-date=2016-11-11|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Sofyan|editor-first=Eko Hendrawan}}</ref>

=== ''Tugas Akhir'' ===
Pada pertengahan 2011, ''[[Tugas Akhir]]'' dirilis. Ini menarik pengaruh genre dari country, surfing rock, dan rockabilly. Marcel Thee dari Jakarta Globe menggambarkan album sebagai bukan apa-apa tetapi membuang-buang soundwaves. Dia memberi "Tari Getar" sebagai contoh parodi satir band bergenre besar, terdengar seperti versi klasik "Batman Theme". Dia menulis bahwa single "Only Love" mencoba untuk menunjukkan nuansa santai, tapi gagal karena vokal desah Tria, yang dirampas melodi lemas kekuasaan yang sangat dibutuhkan. "Filosofi Rock N Roll" kera tepi kotor dari rock, dengan inspirasi yang diambil dari [[Little Richard (album)|Little Richard]], lengkap dengan vokal terdistorsi terbungkus reverb berat. Pada "Surfing Di Arab" band dicampur surfing musik rock dan Arab, dengan hasil yang dijelaskan oleh Thee sebagai terdengar seperti lovechild bingung Dick Dale dan [[Aladdin (karakter Disney)|Aladdin]].<ref>{{Cite news|url=http://jakartaglobe.id/archive/the-changcuters-borrow-styles-but-lack-substance/|title=The Changcuters Borrow Styles But Lack Substance {{!}} Jakarta Globe|newspaper=Jakarta Globe|language=en-US|access-date=2016-12-09}}</ref> Ricky Siahaan dari Rolling Stone Indonesia menulis bahwa album memiliki beberapa lirik yang lucu, seperti di "Bu Lisa", tentang seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan gurunya, dan "Mama Papa Pujaan", pujian kepada orang tua. Dia menggambarkan "Cuaca Ekstrim", yaitu sekitar seseorang yang menangkap dingin, sebagai memiliki nada "serius" tapi memiliki melodi "menarik". Salah satu single dari album ini, "Parampampam", dirilis pada Januari 2011.<ref>{{Cite news|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/tugas-akhir-kesimpulan-3-album-the-changcuters.html|title='TUGAS AKHIR', Kesimpulan 3 Album The Changcuters|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-12-09}}</ref> Liriknya mengandung lirik bilingual dan mengundang pendengar untuk belajar bahasa Inggris.
=== ''Visualis'' ===
Pada akhir 2013, The Changcuters kembali dengan merilis album keempat berjudul ''[[Visualis]]'' di Jakarta. Lewat album tersebut, The Changcuters itu ingin penikmat album mereka tidak menilai suatu peristiwa dari satu sudut pandang saja. The Changcuters menggarap album berisi 12 lagu itu dua tahun lamanya. Sejak meluncurkan album "Tugas Akhir" (2011), mereka berlima juga membicarakan masa depan band mereka. "Setelah dua tahun godok konsep, 70 persen album, 30 persen mega proyek trilogi. Lalu kasih ke Sony (Music Indonesia)," kata Tria. The Changcuters berencana kembali membuat trilogi album, seperti tiga album terdahulu yang mereka sebut sebagai pencarian jati diri. "''Visualis''" merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka. Tria menyebutkan bahwa kalau album ini adalah sebagai album yang mencerminkan diri mereka.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/409056/the-changcuters-rilis-album-visualis|title=The Changcuters rilis album "Visualis"|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2016-12-09|last=Andarningtyas|first=Natisha|editor-last=Maryati}}</ref>

Karena keunikan mereka, pihak label mempertahankan kerjasamanya. Meski dialbum ketiga Tria dan kawan-kawan sempat mengatakan kalau ''Tugas Akhir'' merupakan album perpisahan dengan label. Di album keempat ini mereka kembali dengan inovasi baru. "The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain," pungkas Alexander Sancaya dari pihak Sony Music.<ref>{{Cite news|url=http://musik.kapanlagi.com/berita/album-visualis-the-changcuters-tanpa-intervensi-label-0029fa.html|title=Kapanlagi.com: Musik - Album Visualis, The Changcuters Tanpa Intervensi Label|newspaper=KapanLagi.com|access-date=2016-11-11}}</ref>

Pada Agustus 2015 The Changcuters meramaikan [[Festival Summer Sonic|festival Summer Sonic 2015]] di Tokyo, Jepang. Tampil pada hari pertama festival, The Changcuters akan bersanding dengan nama-nama besar seperti The Chemical Brothers, [[Marilyn Manson (band)|Marilyn Manson]] hingga Manic Street Preachers. Menurut The Changcuters, Indonesia memiliki budaya musik yang potensial di mana lirik berbahasa Indonesia mungkin dianggap unik terdengar di telinga publik Jepang. Hal ini bakal dijadikan sebagai peluru terbaik oleh The Changcuters demi memperkenalkan musik dan budaya Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://rollingstone.co.id/article/read/2015/08/04/140503110/1093/the-changcuters-siap-ramaikan-festival-summer-sonic-2015-jepang|title=The Changcuters|last=Nataprawira|first=Pramedya|date=2015-08-04|newspaper=Rolling Stone Indonesia|access-date=2016-11-20|archive-date=2016-11-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161120152639/http://rollingstone.co.id/article/read/2015/08/04/140503110/1093/the-changcuters-siap-ramaikan-festival-summer-sonic-2015-jepang|dead-url=yes}}</ref>
=== ''Binauralis'' ===
Pada pertengahan 2016, The Changcuters mengunggah idiom "Hmmm.. Sudah Kuduga" di laman Twitter, Facebook dan Instagram mereka. “''Hmmm.. Sudah Kuduga''" ini adalah salah satu single dari album kelima mereka, ''[[Binauralis]]'' yang dirilis pada tahun 2017. ''Binauralis'' adalah ''sekuel'' dari album ''Visualis'', yang merupakan bagian pertama dari trilogi album mereka. Menurut Tria, ''Binauralis'' bercerita banyak tentang misteri simbol, kode, cerita, dan apapun di balik unsur pendengaran. “Penggemar atau penikmat musik The Changcuters harus ekstra cermat dalam memahami lirik demi lirik lagu di album ini,” ujarnya.<ref>{{Cite web|url=https://juaranews.com/berita/14227/12/05/2016/binauralis-album-baru-the-changcuters|title=Binauralis, Album Baru The Changcuters - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda|last=JuaraNews|website=https://juaranews.com/|access-date=2016-11-20}}</ref>

=== ''Loyalis'' ===

Pada bulan Februari 2020, The Changcuters akhirnya memberi tahu judul album trilogi bagian ketiga mereka yaitu "''Loyalis''", yang akan segera dirilis kemungkinan pada pertengahan tahun 2020. ''Loyalis'' ini merupakan bagian akhir sekaligus pelengkap trilogi album mereka, yang dimulai dari ''[[Visualis]]'' dan dilanjutkan oleh ''[[Binauralis]]''.

Tanggal 13 Maret 2020, The Changcuters merilis ''single'' terbaru mereka bertajuk "''HANTU''" yang akan menjadi salah satu ''single'' dalam album ''Loyalis'' ini.

== Gaya Musik ==
Gaya musik mereka menggambarkan sebagai campuran [[Musik rok|rock]], [[garage rock]], punk revival, [[indie pop]], dan [[blues rock]].<ref>{{Cite news|last=Post|first=The Jakarta|title=Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/05/cheeky-changcuters-hitting-right-comic-note.html|newspaper=The Jakarta Post|access-date=2016-12-09}}</ref> Kris Putranto dari Nu: B Magazine mengatakan bahwa gaya musik mereka mirip dengan [[The Strokes]], mencatat bahwa intro dari "Racun Dunia" adalah persis sama dengan "Last Nite" dari The Strokes dan "Alright" dari Supergrass dan "Main Serong" mirip dengan lagu "Juicebox".<ref name=":0">{{Cite news|title=Comic Rockers Say They’re the Real Deal {{!}} Jakarta Globe|url=http://www.thejakartaglobe.com/justAdded/comic-rockers-say-theyre-the-real-deal|newspaper=Jakarta Globe|language=en-US|access-date=2016-12-09}}</ref> Chris True dari Allmusic menulis bahwa band ini juga dipengaruhi oleh [[The Beatles]], [[The Doors]], [[Aerosmith]], [[The Stone Roses]], dan [[Oasis]].<ref>{{Cite web|title=The Changcuters {{!}} Biography & History {{!}} AllMusic|url=http://www.allmusic.com/artist/p1071930|website=AllMusic|access-date=2016-12-09}}</ref>

Mariani Dewi dari The Jakarta Post mengulas gaya busana mereka bahwa Mereka memiliki gaya yang berbeda. Mereka biasanya memakai celana yang sangat ketat dan memiliki gaya rambut kuno. Putranto mengatakan bahwa penampilan mereka campuran dari The Hives dan [[The Rolling Stones]].<ref name=":0" />

== Anggota Band ==
=== Anggota sekarang ===
* [[Mohammad Tria Ramadhani]] – vokal utama dan harmonika (2004 - sekarang)
* [[Muhammad Iqbal (musikus)|Muhammad Iqbal]] – gitar utama dan vokal latar (2004 - sekarang)
* [[Arlanda Ghazali Langitan]] – gitar ritme (2004 - sekarang)
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan]] – gitar bas (2004 - sekarang)
* [[Erick Nindyoastomo]] – drum (2004 - sekarang)


== Diskografi ==
== Diskografi ==
=== Album Studio ===
* ''[[Mencoba Sukses]]'' (2006)
* ''[[Mencoba Sukses]]'' (2006)
* ''[[Mencoba Sukses Kembali]]'' (2008)
* ''[[Mencoba Sukses Kembali]]'' (2008)
* ''[[Misteri Kalajengking Hitam]]'' (2009)
* ''[[Misteri Kalajengking Hitam]]'' (2009)
* ''[[Tugas Akhir]]'' (2011)
* ''[[Tugas Akhir]]'' (2011)
* ''[[Visualis]]'' (2013)
* ''[[Binauralis]]'' (2016)
* ''[[Loyalis]]'' (2020)

=== Album Kompilasi ===
* '' [[Listen Up! The Official 2010 FIFA World Cup Album]]'' (versi Indonesia, 2010)
* ''[[The Masterpiece of Rinto Harahap]]'' (2010)
* ''[[Ambilkan Bulan|OST Ambilkan Bulan]] (2012)

=== Single ===
* "Sang Penakluk Api" (2008)
* "Ayo Semangat!" (2010)
* "Yo Yo Olahraga" (2010)
* "Libur Telah Tiba" (2012)
* "Hap! Tangkap!" (2012)
* "Memang Beda" (2023)
* "Power to the People" (2024)


== Filmografi ==
== Filmografi ==
=== Film ===
* ''[[The Tarix Jabrix]]'' (2008)
{|class="wikitable sortable"
* ''[[The Tarix Jabrix 2]]'' (2009)
!Tahun
* ''[[The Tarix Jabrix 3]]'' (2011)
!Judul
!Peran
!Produksi
!Keterangan
|-
|2008
|''[[The Tarix Jabrix]]''
|rowspan="3"|Tarix Jabrix
|rowspan="4"|[[Starvision Plus]]
|
|-
|2009
|''[[The Tarix Jabrix 2]]''
|
|-
|2011
|''[[The Tarix Jabrix 3]]''
|
|-
|2013
|''[[Slank Nggak Ada Matinya (film)|Slank Nggak Ada Matinya]]''
|Anak nongkrong
|
|-
|rowspan=2|2017
|''[[Mau Jadi Apa?]]''
|The Changcuters
|[[Starvision Plus]]<br>Millennia Pictures
|
|-
|''[[Chrisye (film)|Chrisye]]''
|Artis [[Aneka Ria Safari]]
|[[MNC Pictures]]<br>Vito Global Visi
|
|}
=== Sitkom ===
{| class="wikitable sortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Produksi
|-
| 2010
|''Curhat Changcuters''
|rowspan="2"|The Changcuters
|[[MNC Pictures]]
|-
| 2014
| ''Stasiun Cinta''
|Transinema Pictures
|}


== Soundtrack Film ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* Awas Polis : * ''[[Impak Maksima]]''
* I Love U Bibeh : * ''[[The Tarix Jabrix]]'' (2008)
* Sang Penakluk Api : * ''[[Si Jago Merah]]'' (2008)
* Suka-suka : * ''[[The Tarix Jabrix 2]]'' (2009)
* Tarix Jabrix : ''[[The Tarix Jabrix 3]]'' (2011)


== Pranala luar ==
== Pranala Luar ==
*
* [http://selebriti.kapanlagi.com/the_changcuters/ Profil] di [[KapanLagi.com]]
* {{id}} [http://selebriti.kapanlagi.com/the_changcuters/ Profil Selebriti: ''The Changcuters''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080607145003/http://selebriti.kapanlagi.com/the_changcuters/ |date=2008-06-07 }} di [[KapanLagi.com]]
* [http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/the-changcuters-dari-iklan-beuuu-ke-film&channel=selebriti%2Fprofil Profil di Tabloidnova.com]
* {{id}} [http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/The-Changcuters-Dari-Iklan-Beuuu-ke-Film Profil Selebriti: ''The Changcuters, Dari Iklan Beuuu ke Film''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141030150212/http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Profil-Selebriti/The-Changcuters-Dari-Iklan-Beuuu-ke-Film |date=2014-10-30 }} di [[Nova (tabloid)|Tabloid Nova]]


{{indo-musik-stub}}
{{S-start}}{{S-ach}}
{{Succession box
| title = [[Anugerah Musik Indonesia]] untuk Pendatang Baru Terbaik
| years = [[Anugerah Musik Indonesia 2009|2009]]
| before= [[Gita Gutawa]]
| after = [[Geisha (grup musik)|Geisha]]
}}
{{end}}
{{The Changcuters}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik dari Bandung]]
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik 2000-an]]
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 2004]]
[[Kategori:Grup musik tahun 2000-an]]

[[en:The Changcuters]]
[[es:The Changcuters]]
[[jv:The Changcuters]]

Revisi terkini sejak 24 Juli 2024 14.03

The Changcuters
Dari kiri: Erick, Dipa, Tria, Alda, Qibil
Dari kiri: Erick, Dipa, Tria, Alda, Qibil
Informasi latar belakang
AsalBandung, Indonesa
Genre
Tahun aktif2004 - sekarang
Label
Artis terkaitDJ Sumantri, NOAH
Situs webwww.thechangcuters.net
Anggota

The Changcuters merupakan sebuah grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik yang dibentuk pada tanggal 19 September 2004 ini beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani (vokal), Muhammad Iqbal (gitar), Arlanda Ghazali Langitan (gitar), Dipa Nandastyra Hasibuan (bass), dan Erick Nindyoastomo (drum). Band ini umumnya bergenre garage rock dan mereka menamai aliran musik mereka "ala kita garasi rock n roll".

Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya; Cahya sering dipanggil dengan sebutan Cangcut atau Cut yang akhirnya jadi popular lantaran panggilan itu terdengar lucu bagi mereka. Jauh sebelum terbentuknya The Changcuters, sewaktu mereka semua masih berada di bangku SMA, ternyata Qibil dan Erick pernah membentuk sebuah grup musik yang bernama "Cholesterol" bersama dengan Ariel dan Uki.

Mencoba Sukses dan Mencoba Sukses Kembali

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Agustus 2006, dibantu oleh Uki Noah, mereka merilis album debut mereka, Mencoba Sukses.[1] Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album ini tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak untuk Sony BMG (sekarang Sony Music) dan album ini dirilis ulang pada tahun 2008 dengan nama Mencoba Sukses Kembali. Album baru termasuk dua lagu tambahan, yaitu "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh". Namun, bagi mereka lagu band ini dituduh plagiarising The Strokes "Last Nite" dan The Rolling Stone "Honky Tonk Women". Gaya musik di album adalah campuran dari rock and roll dan pop. Beberapa lagu dari album ini yang disertakan pada soundtrack dari The Tarix Jabrix (2008), sebuah film di mana mereka berperan. Pada 2009, album ini telah terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini memenangkan band Pendatang baru terbaik pada 2009 AMI Awards.[2] Sebelum merilis album kedua mereka, mereka merilis single "Sang Penakluk Api", termasuk pada soundtrack dari Si Jago Merah (2008).

Misteri Kalajengking Hitam

[sunting | sunting sumber]

Mereka meluncurkan album kedua mereka, The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam, pada pertengahan 2009. Pada "Main Serong", mereka menggabungkan riff dari The Strokes "Juicebox", Barrett Strong "Money (That's What I Want)" dan The Clash "London Calling". Beberapa lirik berurusan dengan gaya hidup pemuda perkotaan, seperti di "Bebek beringas" dan "Mr. Portal", yang menceritakan tentang sepeda motor favorit dan konflik dengan penjaga keamanan masing-masing. "Rindu Ortu" sangat merdu, campuran gaya gitar Bloc Party dan irama Arctic Monkeys. Ini memberitahu seorang migran yang merasa rindu. "SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)" adalah tentang malam di Dago, Bandung. "Main Serong" adalah tentang perselingkuhan. "Gembel Cinta" menyarankan para pendengar untuk tidak berpegang pada hati mereka hancur terlalu lama. "Remaja Masa Kini" menggambarkan pemuda kenakalan.[3] Pada tahun yang sama, mereka bermain di The Tarix Jabrix 2, sekuel The Tarix Jabrix.[4] Film The Tarix Jabrix 3, dirilis pada pertengahan Juni 2011.[5]

Tugas Akhir

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan 2011, Tugas Akhir dirilis. Ini menarik pengaruh genre dari country, surfing rock, dan rockabilly. Marcel Thee dari Jakarta Globe menggambarkan album sebagai bukan apa-apa tetapi membuang-buang soundwaves. Dia memberi "Tari Getar" sebagai contoh parodi satir band bergenre besar, terdengar seperti versi klasik "Batman Theme". Dia menulis bahwa single "Only Love" mencoba untuk menunjukkan nuansa santai, tapi gagal karena vokal desah Tria, yang dirampas melodi lemas kekuasaan yang sangat dibutuhkan. "Filosofi Rock N Roll" kera tepi kotor dari rock, dengan inspirasi yang diambil dari Little Richard, lengkap dengan vokal terdistorsi terbungkus reverb berat. Pada "Surfing Di Arab" band dicampur surfing musik rock dan Arab, dengan hasil yang dijelaskan oleh Thee sebagai terdengar seperti lovechild bingung Dick Dale dan Aladdin.[6] Ricky Siahaan dari Rolling Stone Indonesia menulis bahwa album memiliki beberapa lirik yang lucu, seperti di "Bu Lisa", tentang seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan gurunya, dan "Mama Papa Pujaan", pujian kepada orang tua. Dia menggambarkan "Cuaca Ekstrim", yaitu sekitar seseorang yang menangkap dingin, sebagai memiliki nada "serius" tapi memiliki melodi "menarik". Salah satu single dari album ini, "Parampampam", dirilis pada Januari 2011.[7] Liriknya mengandung lirik bilingual dan mengundang pendengar untuk belajar bahasa Inggris.

Pada akhir 2013, The Changcuters kembali dengan merilis album keempat berjudul Visualis di Jakarta. Lewat album tersebut, The Changcuters itu ingin penikmat album mereka tidak menilai suatu peristiwa dari satu sudut pandang saja. The Changcuters menggarap album berisi 12 lagu itu dua tahun lamanya. Sejak meluncurkan album "Tugas Akhir" (2011), mereka berlima juga membicarakan masa depan band mereka. "Setelah dua tahun godok konsep, 70 persen album, 30 persen mega proyek trilogi. Lalu kasih ke Sony (Music Indonesia)," kata Tria. The Changcuters berencana kembali membuat trilogi album, seperti tiga album terdahulu yang mereka sebut sebagai pencarian jati diri. "Visualis" merupakan bagian pertama dari rangkaian trilogi baru mereka. Tria menyebutkan bahwa kalau album ini adalah sebagai album yang mencerminkan diri mereka.[8]

Karena keunikan mereka, pihak label mempertahankan kerjasamanya. Meski dialbum ketiga Tria dan kawan-kawan sempat mengatakan kalau Tugas Akhir merupakan album perpisahan dengan label. Di album keempat ini mereka kembali dengan inovasi baru. "The Changcuters punya brand image yang besar. Makanya sekarang kami bikin konsep baru, inovasi baru. Selain nyanyi, Changcuters punya keunikan sendiri. Paket komplit nyanyi, keterampilan dan lain-lain," pungkas Alexander Sancaya dari pihak Sony Music.[9]

Pada Agustus 2015 The Changcuters meramaikan festival Summer Sonic 2015 di Tokyo, Jepang. Tampil pada hari pertama festival, The Changcuters akan bersanding dengan nama-nama besar seperti The Chemical Brothers, Marilyn Manson hingga Manic Street Preachers. Menurut The Changcuters, Indonesia memiliki budaya musik yang potensial di mana lirik berbahasa Indonesia mungkin dianggap unik terdengar di telinga publik Jepang. Hal ini bakal dijadikan sebagai peluru terbaik oleh The Changcuters demi memperkenalkan musik dan budaya Indonesia.[10]

Binauralis

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan 2016, The Changcuters mengunggah idiom "Hmmm.. Sudah Kuduga" di laman Twitter, Facebook dan Instagram mereka. “Hmmm.. Sudah Kuduga" ini adalah salah satu single dari album kelima mereka, Binauralis yang dirilis pada tahun 2017. Binauralis adalah sekuel dari album Visualis, yang merupakan bagian pertama dari trilogi album mereka. Menurut Tria, Binauralis bercerita banyak tentang misteri simbol, kode, cerita, dan apapun di balik unsur pendengaran. “Penggemar atau penikmat musik The Changcuters harus ekstra cermat dalam memahami lirik demi lirik lagu di album ini,” ujarnya.[11]

Pada bulan Februari 2020, The Changcuters akhirnya memberi tahu judul album trilogi bagian ketiga mereka yaitu "Loyalis", yang akan segera dirilis kemungkinan pada pertengahan tahun 2020. Loyalis ini merupakan bagian akhir sekaligus pelengkap trilogi album mereka, yang dimulai dari Visualis dan dilanjutkan oleh Binauralis.

Tanggal 13 Maret 2020, The Changcuters merilis single terbaru mereka bertajuk "HANTU" yang akan menjadi salah satu single dalam album Loyalis ini.

Gaya Musik

[sunting | sunting sumber]

Gaya musik mereka menggambarkan sebagai campuran rock, garage rock, punk revival, indie pop, dan blues rock.[12] Kris Putranto dari Nu: B Magazine mengatakan bahwa gaya musik mereka mirip dengan The Strokes, mencatat bahwa intro dari "Racun Dunia" adalah persis sama dengan "Last Nite" dari The Strokes dan "Alright" dari Supergrass dan "Main Serong" mirip dengan lagu "Juicebox".[13] Chris True dari Allmusic menulis bahwa band ini juga dipengaruhi oleh The Beatles, The Doors, Aerosmith, The Stone Roses, dan Oasis.[14]

Mariani Dewi dari The Jakarta Post mengulas gaya busana mereka bahwa Mereka memiliki gaya yang berbeda. Mereka biasanya memakai celana yang sangat ketat dan memiliki gaya rambut kuno. Putranto mengatakan bahwa penampilan mereka campuran dari The Hives dan The Rolling Stones.[13]

Anggota Band

[sunting | sunting sumber]

Anggota sekarang

[sunting | sunting sumber]

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album Studio

[sunting | sunting sumber]

Album Kompilasi

[sunting | sunting sumber]
  • "Sang Penakluk Api" (2008)
  • "Ayo Semangat!" (2010)
  • "Yo Yo Olahraga" (2010)
  • "Libur Telah Tiba" (2012)
  • "Hap! Tangkap!" (2012)
  • "Memang Beda" (2023)
  • "Power to the People" (2024)

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Produksi Keterangan
2008 The Tarix Jabrix Tarix Jabrix Starvision Plus
2009 The Tarix Jabrix 2
2011 The Tarix Jabrix 3
2013 Slank Nggak Ada Matinya Anak nongkrong
2017 Mau Jadi Apa? The Changcuters Starvision Plus
Millennia Pictures
Chrisye Artis Aneka Ria Safari MNC Pictures
Vito Global Visi
Tahun Judul Peran Produksi
2010 Curhat Changcuters The Changcuters MNC Pictures
2014 Stasiun Cinta Transinema Pictures

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Post, The Jakarta. "Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  2. ^ "Kapanlagi.com: Musik - Bawa Pulang Piala, The Changcuters Serasa Dapat Bonus". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  3. ^ http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/175228/1562977/1102/mencoba-semakin-sukses[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "KapanLagi.com: 'TARIX JABRIX 2', Petualangan Taklukkan Kota Metropolitan". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  5. ^ Sofyan, Eko Hendrawan (ed.). "The Changcuters Unjuk Kebolehan Bermusik di Tarix Jabrix 3". Kompas.com. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  6. ^ "The Changcuters Borrow Styles But Lack Substance | Jakarta Globe". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-12-09. 
  7. ^ "'TUGAS AKHIR', Kesimpulan 3 Album The Changcuters". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2016-12-09. 
  8. ^ Andarningtyas, Natisha. Maryati, ed. "The Changcuters rilis album "Visualis"". ANTARA News. Diakses tanggal 2016-12-09. 
  9. ^ "Kapanlagi.com: Musik - Album Visualis, The Changcuters Tanpa Intervensi Label". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2016-11-11. 
  10. ^ Nataprawira, Pramedya (2015-08-04). "The Changcuters". Rolling Stone Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-20. Diakses tanggal 2016-11-20. 
  11. ^ JuaraNews. "Binauralis, Album Baru The Changcuters - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda". https://juaranews.com/. Diakses tanggal 2016-11-20.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  12. ^ Post, The Jakarta. "Cheeky Changcuters: Hitting the right comic note". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2016-12-09. 
  13. ^ a b "Comic Rockers Say They're the Real Deal | Jakarta Globe". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-12-09. 
  14. ^ "The Changcuters | Biography & History | AllMusic". AllMusic. Diakses tanggal 2016-12-09. 

Pranala Luar

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Gita Gutawa
Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik
2009
Diteruskan oleh:
Geisha