Lompat ke isi

Dolopo, Madiun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(41 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan-2|nama=Dolopo
{{kecamatan|nama=Dolopo
|peta=Peta Kecamatan Dolopo Kab. Madiun.png
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Madiun
|nama dati2=Madiun
|luas=48,85 km²<ref>[http://madiunkab.bps.go.id/statictable/2015/01/24/20/luas-wilayah-kabupaten-madiun-2013.html Luas Wilayah Kabupaten Madiun Menurut Kecamatan Tahun 2013]</ref>
|luas=- km&sup2;
|penduduk=-
|penduduk=-
|kelurahan= 10.
|kelurahan= 9/3
|nama camat=Drs. Benny Adi Wijaya MSi.
|nama camat= Arik Krisdiananto S.STP
|kepadatan=- jiwa/km&sup2;
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Timur
|provinsi=Jawa Timur
}}
}}
'''Dolopo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Madiun]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan in meliputi 12 kelurahan/desa, dimana 3 kelurahan di daerah perkotaan Dolopo, Bangunsari dan [[Mlilir]], dan sembilan desa yakni Ketawang, [[Doho]], Lembah, Glonggong, Candimulyo, Suluk, Bader, Belimbing dan Kradenan yang tergolong daerah pedesaan.
'''Dolopo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Madiun]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Dolopo terletak di bagian selatan Kabupaten Madiun berbatasan dengan [[Kabupaten Ponorogo]]. Kecamatan ini berjarak 37&nbsp;km dari [[Kota Caruban]] melalui [[Kota Madiun]]. Pusat pemerintahannya berada di [[desa]] [[Dolopo, Dolopo, Madiun|Dolopo]].


== Batas wilayah ==
Dolopo merupakan daerah pertanian, baik pertanian sawah dengan irigasi teknis, sawah tadah hujan, tanah pekarangan dan hutan jati milik perum Perhutani. Pengairan taknis bersumber dari telaga Ngebel [[Ponorogo]] melalui bendungan Gombal di [[Mlilir]].
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Geger, Madiun|Kecamatan Geger]] dan [[Dagangan, Madiun|Kecamatan Dagangan]]
|selatan= Kabupaten Ponorogo
|barat=[[kebonsari, Madiun|Kecamatan Kebonsari]]
|timur=Kecamatan Dagangan dan Kabupaten Ponorogo
}}


== Desa/ kelurahan ==
Di desa Glonggong terdapat [[Taman Rekreasi Umbul]] di tempat tersebut terdapat sumber air belerang, tempat bermain anak-anak dan kebun binatang mini. Di dukuh Ngurawan terdapat sebuah situs yang merupakan bagian dari Sejarah Kabupaten Madiun.
{{col-css3-begin|2}}
# [[Bader, Dolopo, Madiun|Bader]]
# [[Bangunsari, Dolopo, Madiun|Bangunsari]]
# [[Blimbing, Dolopo, Madiun|Blimbing]]
# [[Candimulyo, Dolopo, Madiun|Candimulyo]]
# [[Doho, Dolopo, Madiun|Doho]]
# [[Dolopo, Dolopo, Madiun|Dolopo]]
# [[Glonggong, Dolopo, Madiun|Glonggong]]
# [[Ketawang, Dolopo, Madiun|Ketawang]]
# [[Kradinan, Dolopo, Madiun|Kradinan]]
# [[Lembah, Dolopo, Madiun|Lembah]]
# [[Mlilir, Dolopo, Madiun|Mlilir]]
# [[Suluk, Dolopo, Madiun|Suluk]]
{{col-css3-end}}


== Ekonomi ==
Desa Ketawang terkenal dengan home industri krupuk nya serta merupakan salah satu lumbung padi yang dominan untuk daerah kabupaten Madiun. Suluk dan Bader penghasil buah-buahan antara lain manggis, durian dan menteng.
Dolopo menjadi salah satu pusat perdagangan daerah Madiun bagian selatan, karena letaknya yang strategis yakni pertemuan dari empat penjuru, di timur daerah wisata Ngebel, Ponorogo, di barat daerah pertanian kecamatan [[Kebonsari, Madiun|Kebonsari]], di utara ke arah kota Madiun dan ke selatan ke arah kota [[Ponorogo]], maka memiliki sebuah pasar yang cukup besar dan ramai. Daerah ini juga dikenal sebagai pasar [[durian]] di Madiun dan sekitarnya, tetapi asal buah tersebut dari dari [[Ngebel, Ponorogo|kecamatan Ngebel]], [[kabupaten Ponorogo]].


== Pendidikan ==
Dolopo dikenal sebagai daerah santri karena terdapat banyak pesantren desa. Dolopo telah memiliki sebuah [[SMA]] Negeri di Dolopo, 1 [[Madrasah Aliyah]] Negeri, 2 [[SMK]] di dolopo, 3 [[SMP]] Negeri di [[Bangunsari, Dolopo, Madiun|Bangunsari]], [[Suluk, Dolopo, Madiun|Suluk]], dan [[Dolopo, Dolopo, Madiun|Dolopo]] dan 1 [[Madrasah Tsanawiyah]] Negeri di desa [[Doho, Dolopo, Madiun|Doho]].


<!-- Kecamatan ini terbagi menjadi 12 kelurahan/desa, 3 kelurahan yakni Dolopo, Bangunsari, dan [[Mlilir]] di daerah perkotaan, sembilan desa yakni Ketawang, [[Doho]], Lembah, Glonggong, Candimulyo, Suluk, Bader, Belimbing, dan Kradenan tergolong daerah pedesaan. Dolopo merupakan kota satelit untuk Madiun di daerah selatan. Bupati Madiun sekarang Bapak [[Muhtarom]] berasal dari sini.
Dolopo terletak di perbatasan antara [[kabupaten Madiun]] dengan [[Ponorogo]]. Daerah ini telah menjadi salah satu pusat perdagangan daerah Madiun bagian selatan, karena letaknya yang strategis yakni pertemuan dari empat penjuru, di timur daerah wisata Ngebel, Ponorogo, di barat daerah pertanian kecamatan [[Kebonsari, Madiun|Kebonsari]], di utara ke arah kota Madiun dan ke selatan ke arah kota [[Ponorogo]], maka memiliki sebuah pasar yang cukup besar dan ramai.


Dolopo merupakan daerah pertanian, baik pertanian sawah dengan irigasi teknis, sawah tadah hujan, tanah pekarangan dan hutan jati milik perum Perhutani. Pengairan taknis bersumber dari telaga Ngebel [[Ponorogo]] melalui bendungan Gombal di [[Mlilir]].


Di desa Glonggong terdapat [[Taman Rekreasi Umbul]]. Di sini terdapat sumber air belerang, taman bermain anak-anak, pusat makanan dan kebun binatang mini. Di dukuh Ngurawan terdapat sebuah situs yang merupakan bagian dari [[Kabupaten Madiun|Sejarah Kabupaten Madiun]]. Selain itu juga ada situs terkait kerajaan Glang Glang yang diperintah Prabu [[Jayakatwang]].
Daerah ini dikenal sebagai daerah santri karena terdapat banyak pesantren desa. Dolopo telah memiliki sebuah SMA Negeri, 2 SMP Negeri dan 1 Tsanawiyah Negeri.



Desa Ketawang terkenal dengan home industri kerupuk nya serta merupakan salah satu lumbung padi yang dominan untuk daerah kabupaten Madiun. Suluk dan Bader penghasil buah-buahan antara lain manggis, durian dan menteng.
Daerah ini dikenal sebagai pasar [[durian]] di Madiun dan sekitarnya, namun asal buah tersebut dari daerah lain (terutama dari kabupaten Ponorogo).


Juga terdapat rumah sakit umum daerah, RSUD Dolopo dan masjid besar Dolopo.-->== Referensi ==
{{reflist}}
{{Dolopo, Madiun}}
{{Kabupaten Madiun}}
{{Kabupaten Madiun}}


{{Authority control}}
{{kecamatan-stub-2}}




{{kecamatan-stub}}
[[Kategori:Rintisan kecamatan di Indonesia|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Kecamatan di Indonesia|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Kecamatan di Jawa Timur|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Madiun|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:{{PAGENAME}}| {{PAGENAME}}]]

Revisi terkini sejak 21 September 2024 16.40

Dolopo
Peta lokasi Kecamatan Dolopo
Peta lokasi Kecamatan Dolopo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMadiun
Pemerintahan
 • CamatArik Krisdiananto S.STP
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri35.19.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3519030 Edit nilai pada Wikidata
Luas48,85 km²[1]
Desa/kelurahan9/3

Dolopo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dolopo terletak di bagian selatan Kabupaten Madiun berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo. Kecamatan ini berjarak 37 km dari Kota Caruban melalui Kota Madiun. Pusat pemerintahannya berada di desa Dolopo.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Geger dan Kecamatan Dagangan
Timur Kecamatan Dagangan dan Kabupaten Ponorogo
Selatan Kabupaten Ponorogo
Barat Kecamatan Kebonsari

Desa/ kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Dolopo menjadi salah satu pusat perdagangan daerah Madiun bagian selatan, karena letaknya yang strategis yakni pertemuan dari empat penjuru, di timur daerah wisata Ngebel, Ponorogo, di barat daerah pertanian kecamatan Kebonsari, di utara ke arah kota Madiun dan ke selatan ke arah kota Ponorogo, maka memiliki sebuah pasar yang cukup besar dan ramai. Daerah ini juga dikenal sebagai pasar durian di Madiun dan sekitarnya, tetapi asal buah tersebut dari dari kecamatan Ngebel, kabupaten Ponorogo.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Dolopo dikenal sebagai daerah santri karena terdapat banyak pesantren desa. Dolopo telah memiliki sebuah SMA Negeri di Dolopo, 1 Madrasah Aliyah Negeri, 2 SMK di dolopo, 3 SMP Negeri di Bangunsari, Suluk, dan Dolopo dan 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri di desa Doho.

Referensi