Lord Voldemort: Perbedaan antara revisi
Membatalkan 1 suntingan by 110.138.35.105 (bicara) (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
|||
(40 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kotak info karakter Harry Potter| |
{{Kotak info karakter Harry Potter| |
||
⚫ | |||
image=[[Berkas:lordvoldemort.jpg|300px]]<br /><small>[[Ralph Fiennes]] sebagai Lord Voldemort dalam film ''[[Harry Potter and the Deathly Hallows]]''.</small>| |
|||
bgcolor=#000080| |
bgcolor=#000080| |
||
fgcolor=#987654| |
fgcolor=#987654| |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
allegiance=[[Pelahap Maut]] (pimpinan)| |
allegiance=[[Pelahap Maut]] (pimpinan)| |
||
appearance=''[[Harry Potter and the Sorcerer's Stone]].| |
appearance=''[[Harry Potter and the Sorcerer's Stone]].| |
||
portrayer=[[Ralph Fiennes]](dewasa), [[Frank Dillane]](remaja), [[Hero Tiffin-Fiennes]](kecil) |
portrayer=[[Ralph Fiennes]] (dewasa), [[Frank Dillane]] (remaja), [[Hero Tiffin-Fiennes]] (kecil) |
||
}} |
}} |
||
'''Lord Voldemort''' adalah seorang tokoh ciptaan [[JK Rowling]] dalam novel ''[[Harry Potter]]''. Voldemort digambarkan sebagai tokoh yang sangat jahat, kejam, licik, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Terlahir dengan nama [[Tom Marvolo Riddle]], Voldemort dikenal sebagai salah satu siswa [[Hogwarts]] yang paling cemerlang di masanya. Tidak heran, ia sangat hebat dalam [[sihir]] dan ditakuti oleh nyaris seluruh penyihir hingga titik |
'''Lord Voldemort''' adalah seorang tokoh ciptaan [[JK Rowling]] dalam novel ''[[Harry Potter]]''. Voldemort digambarkan sebagai tokoh yang sangat jahat, kejam, licik, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Terlahir dengan nama [[Tom Marvolo Riddle]], Voldemort dikenal sebagai salah satu siswa [[Hogwarts]] yang paling cemerlang di masanya. Tidak heran, ia sangat hebat dalam [[sihir]] dan ditakuti oleh nyaris seluruh penyihir hingga titik di mana rakyat sihir takut untuk menyebut namanya. Sehingga, Voldemort kerap disebut sebagai "Kau-Tahu-Siapa", "Pangeran Kegelapan", atau "Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut". Pada [[Harry Potter dan Relikui Kematian]], radio pemberontak "Pantauan Potter" (''Potterwatch''), menyebutnya sebagai "Pemimpin Pelahap Maut". |
||
Kata Voldemort sendiri berasal dari [[anagram]] nama "Tom Marvolo Riddle" yaitu "I Am Lord Voldemort". Cerita perubahan Voldemort dari Tom Marvolo Riddle menjadi Lord Voldemort merupakan sebuah kisah psikologis menarik dari JK Rowling. Tom Marvolo Riddle(Voldemort) dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1926 di sebuah panti asuhan di London. |
Kata Voldemort sendiri berasal dari [[anagram]] nama "Tom Marvolo Riddle" yaitu "I Am Lord Voldemort". Cerita perubahan Voldemort dari Tom Marvolo Riddle menjadi Lord Voldemort merupakan sebuah kisah psikologis menarik dari JK Rowling. Tom Marvolo Riddle (Voldemort) dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1926 di sebuah panti asuhan di London. |
||
== Kehidupan awal, pendidikan sihir, dan menjadi penyihir Hitam == |
== Kehidupan awal, pendidikan sihir, dan menjadi penyihir Hitam == |
||
{{further| |
{{further|Horcrux}} |
||
Masa lalunya banyak terungkap pada [[Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran]]. Ayah Voldemort bernama [[Tom Riddle Sr.]], adalah seorang ''[[muggle]]'', (istilah dalam dunia sihir untuk komunitas non-sihir alias manusia biasa tanpa kekuatan sihir). Ibunya bernama Merope Gaunt, penyihir berdarah murni dari [[keluarga Gaunt]], keturunan terakhir salah satu pendiri Hogwarts, [[Salazar Slytherin]]. Merope menggunakan Ramuan Cinta untuk memikat Tom Riddle senior. Akhirnya Tom Riddle |
Masa lalunya banyak terungkap pada [[Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran]]. Ayah Voldemort bernama [[Tom Riddle Sr.]], adalah seorang ''[[muggle]]'', (istilah dalam dunia sihir untuk komunitas non-sihir alias manusia biasa tanpa kekuatan sihir). Ibunya bernama Merope Gaunt, penyihir berdarah murni dari [[keluarga Gaunt]], keturunan terakhir salah satu pendiri Hogwarts, [[Salazar Slytherin]]. Merope menggunakan Ramuan Cinta untuk memikat Tom Riddle senior. Akhirnya Tom Riddle Senior menjadi tergila-gila pada Merope dan mereka kawin lari ke London. Setelah 3 bulan mereka menikah, Merope mengandung Tom Riddle Junior (Voldemort). Merope kemudian memutuskan untuk berhenti menggunakan ramuan cinta pada Tom Riddle Senior karena dia mengira suaminya itu juga telah mencintainya dan akan tetap tinggal demi anaknya. Namun, Kedua dugaan tersebut keliru. Tom Riddle Senior meninggalkannya, tak pernah menjenguknya lagi, dan tak pernah bersusah-payah mencari tahu apa yang terjadi pada anaknya. Menjelang masa akhir kehamilan, Merope sendirian di London dan sangat membutuhkan uang sehingga terpaksa menjual satu-satunya harta bendanya yang sangat berharga, yaitu liontin Slytherin. Liontin tersebut dijual kepada Caractus Burke seharga 10 Galleons, jumlah yang tidak sebanding dengan nilai liontin berharga tersebut. Ketika Voldemort lahir, ia dititipkan di [[panti asuhan]]. Merope memilih meninggal daripada menggunakan kekuatan sihir untuk bertahan hidup. |
||
Setelah lulus Hogwarts, Voldemort berkelana. Ketika kembali ke Inggris, ia sudah banyak berubah dan telah menjadi penyihir hitam. Sejak masa sekolahnya di Hogwarts, Voldemort telah memiliki kumpulan pengikut yang tergabung dalam [[Pelahap Maut]], dan kumpulannya ini kemudian menjadi pengikut setianya setelah ia menjadi penyihir hitam yang berkuasa dan paling ditakuti di dunia penyihir. Voldemort sangat sulit dibunuh karena ia membagi nyawanya menjadi tujuh bagian dalam [[Horcrux]]. Ia mengetahui rahasia Horcrux dari guru favoritnya, Professor [[Horace Slughorn]] pada tahun keenamnya di [[Hogwarts]]. Sejak saat itulah, ia mulai menjalankan misi besarnya, menguasai dunia sihir. Pertama-tama, ia membunuh ayahnya sendiri (Tom Riddle Sr.), beserta seluruh keluarganya. |
Setelah lulus Hogwarts, Voldemort berkelana. Ketika kembali ke Inggris, ia sudah banyak berubah dan telah menjadi penyihir hitam. Sejak masa sekolahnya di Hogwarts, Voldemort telah memiliki kumpulan pengikut yang tergabung dalam [[Pelahap Maut]], dan kumpulannya ini kemudian menjadi pengikut setianya setelah ia menjadi penyihir hitam yang berkuasa dan paling ditakuti di dunia penyihir. Voldemort sangat sulit dibunuh karena ia membagi nyawanya menjadi tujuh bagian dalam [[Horcrux]]. Ia mengetahui rahasia Horcrux dari guru favoritnya, Professor [[Horace Slughorn]] pada tahun keenamnya di [[Hogwarts]]. Sejak saat itulah, ia mulai menjalankan misi besarnya, menguasai dunia sihir. Pertama-tama, ia membunuh ayahnya sendiri (Tom Riddle Sr.), beserta seluruh keluarganya. |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
== Voldemort dalam seri Harry Potter == |
== Voldemort dalam seri Harry Potter == |
||
=== Buku pertama hingga ketiga === |
=== Buku pertama hingga ketiga === |
||
Ia dimunculkan di buku pertama sebagai "orang yang membunuh |
Ia dimunculkan di buku pertama sebagai "orang yang membunuh orang tua Harry", yang akhirnya dikalahkan oleh kekuatan cinta dan pengorbanan ibu Harry, [[Lily Evans|Lily]], dan kehilangan tubuhnya. Harry pun memiliki bekas luka berbentuk petir di dahinya. Voldemort berusaha untuk bangkit kembali, di buku pertama ia merasuki [[Professor Quirrell|Quirinus Quirrell]], guru Hogwarts untuk mencoba mencuri Batu Bertuah, tetapi gagal. Kemudian, di buku kedua, muncul Tom Marvolo Riddle, manifestasi Voldemort remaja, yang menyembunyikan memorinya di sebuah buku harian, yang merasuki adik [[Ron Weasley]], [[Ginny Weasley|Ginny]], yang diceritakan sebagai gadis pemalu yang menyukai [[Harry Potter (karakter)|Harry Potter]] sendiri.<ref name="{{HP2}}ch17">{{HPref|book=2|chapter=17}}</ref> Ia menggunakan Ginny untuk membuka kamar Rahasia dan melepaskan Basilisk, yang meneror Hogwarts di buku kedua. Pada akhirnya, kebenaran terungkap. Ialah Voldemort di waktu muda. Namun, ia berhasil dikalahkan dan buku harian itu dihancurkan, dan Basilisk tewas.<ref name="{{HP2}}ch17"/> Buku harian tersebut ternyata adalah Horcrux (terungkap pada buku keenam). |
||
Voldemort tidak dimunculkan dalam [[Harry Potter dan Tawanan Azkaban|buku ketiga]]. Namun, ia muncul di pikiran Harry ketika ia pingsan akibat serangan [[Dementor]]. Kemudian, menjelang akhir cerita, [[Sybill Trelawney|Profesor Trelawney]], membuat ramalan bahwa "Pangeran Kegelapan ditinggalkan sendiri tanpa teman. Pelayannya, yang telah menunggu selama 12 tahun, akan kabur untuk bergabung dengan tuannya pada malam ini. Pangeran Kegelapan akan bangkit dan lebih jahat dari sebelumnya"<ref name="{{HP3}}ch16">{{HPref|book=3|chapter=16}}</ref> |
Voldemort tidak dimunculkan dalam [[Harry Potter dan Tawanan Azkaban|buku ketiga]]. Namun, ia muncul di pikiran Harry ketika ia pingsan akibat serangan [[Dementor]]. Kemudian, menjelang akhir cerita, [[Sybill Trelawney|Profesor Trelawney]], membuat ramalan bahwa "Pangeran Kegelapan ditinggalkan sendiri tanpa teman. Pelayannya, yang telah menunggu selama 12 tahun, akan kabur untuk bergabung dengan tuannya pada malam ini. Pangeran Kegelapan akan bangkit dan lebih jahat dari sebelumnya".<ref name="{{HP3}}ch16">{{HPref|book=3|chapter=16}}</ref> Meskipun diperkirakan pelayan itu adalah [[Sirius Black]], ternyata ia adalah [[Peter Pettigrew]], yang menyamar sebagai tikus Ron, Scabbers. |
||
=== Buku keempat hingga keenam === |
=== Buku keempat hingga keenam === |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
== Buku ketujuh dan kejatuhan == |
== Buku ketujuh dan kejatuhan == |
||
{{further| |
{{further|Harry Potter dan Relikui Kematian}} |
||
{{further| |
{{further|Relikui Kematian}} |
||
Di [[Harry Potter dan Relikui Kematian|buku ketujuh]]. Voldemort semakin giat memperluas kekuasaan. Ia berhasil menguasai Kementerian Sihir dan mendirikan pemerintahan [[totaliter]]. Ia menindas penyihir kelahiran-Muggle dengan tuduhan "mencuri sihir" (Dalam dunia kita, hal ini dapat dianalogikan dengan [[Holocaust]] maupun tindakan [[genosida]] lainnya). Ia mencari tongkat Elder, tongkat sihir yang menurut legenda, paling kuat dan membuat pemiliknya tak terkalahkan. Pencariannya bahkan hingga keluar negeri. |
Di [[Harry Potter dan Relikui Kematian|buku ketujuh]]. Voldemort semakin giat memperluas kekuasaan. Ia berhasil menguasai Kementerian Sihir dan mendirikan pemerintahan [[totaliter]]. Ia menindas penyihir kelahiran-Muggle dengan tuduhan "mencuri sihir" (Dalam dunia kita, hal ini dapat dianalogikan dengan [[Holocaust]] maupun tindakan [[genosida]] lainnya). Ia mencari tongkat Elder, tongkat sihir yang menurut legenda, paling kuat dan membuat pemiliknya tak terkalahkan. Pencariannya bahkan hingga keluar negeri. |
||
Kemudian, ia menemukan bahwa Harry dan kedua sahabatnya telah menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Ia kemudian menyerang [[Hogwarts]] dengan pasukan yang besar setelah ultimatum penyerahan Harry (yang tidak diindahkan penghuni Hogwarts), sedangkan Harry mencari [[Horcrux|Mahkota Ravenclaw]]. salah satu horcrux. Setelah pertempuran sengit, ia memerintahkan gencatan senjata satu jam dengan satu syarat: Harry harus diserahkan. Voldemort akhirnya membunuh [[Severus Snape]], dengan harapan ia memiliki tongkat Elder sepenuhnya, sejak Snape membunuh Dumbledore. Ketika Harry menyerahkan dirinya kepada Voldemort untuk mati (karena ia ternyata adalah Horcrux juga), kekuatan cinta ibunya kembali menyelamatkannya. Dengan darah Harry di tubuh Voldemort, Harry tidak bisa dibunuh oleh Voldemort, dan jiwa Voldemort di tubuhnya hancur, meski ia pura-pura mati. Kembali ke Hogwarts. Harry mengungkapkan bahwa dirinya masih hidup, dan pada saat inilah, Nagini, horcrux terakhir, dimusnahkan oleh [[Neville Longbottom]]. Harry pun menyatakan bahwa ialah pemilik tongkat Elder sebenarnya, karena ia memenangkannya dari Draco Malfoy, yang memiliki tongkat itu setelah melucuti Dumbledore di akhir buku keenam. Dengan tongkat Draco, ia mengalahkan Voldemort dengan memantulkan Kutukan kematian kepada Voldemort dengan mantra pelucutan senjata (''Expelliarmus''). Voldemort tewas, dan mayatnya dibaringkan jauh dari para pejuang Hogwarts (gabungan siswa, guru, anggota Orde Phoenix, dan simpatisan) yang mati melawannya. Dunia sihir kembali aman dan penuh kedamaian seperti sediakala. |
Kemudian, ia menemukan bahwa Harry dan kedua sahabatnya telah menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Ia kemudian menyerang [[Hogwarts]] dengan pasukan yang besar setelah ultimatum penyerahan Harry (yang tidak diindahkan penghuni Hogwarts), sedangkan Harry mencari [[Horcrux|Mahkota Ravenclaw]]. salah satu horcrux. Setelah pertempuran sengit, ia memerintahkan gencatan senjata satu jam dengan satu syarat: Harry harus diserahkan. Voldemort akhirnya membunuh [[Severus Snape]], dengan harapan ia memiliki tongkat Elder sepenuhnya, sejak Snape membunuh Dumbledore. Ketika Harry menyerahkan dirinya kepada Voldemort untuk mati (karena ia ternyata adalah Horcrux juga), kekuatan cinta ibunya kembali menyelamatkannya. Dengan darah Harry di tubuh Voldemort, Harry tidak bisa dibunuh oleh Voldemort, dan jiwa Voldemort di tubuhnya hancur, meski ia pura-pura mati. Kembali ke Hogwarts. Harry mengungkapkan bahwa dirinya masih hidup, dan pada saat inilah, Nagini, horcrux terakhir, dimusnahkan oleh [[Neville Longbottom]]. Harry pun menyatakan bahwa ialah pemilik tongkat Elder sebenarnya, karena ia memenangkannya dari Draco Malfoy, yang memiliki tongkat itu setelah melucuti Dumbledore di akhir buku keenam. Dengan tongkat Draco, ia mengalahkan Voldemort dengan memantulkan Kutukan kematian kepada Voldemort dengan mantra pelucutan senjata (''Expelliarmus''). Voldemort tewas, dan mayatnya dibaringkan jauh dari para pejuang Hogwarts (gabungan siswa, guru, anggota Orde Phoenix, dan simpatisan) yang mati melawannya. Dunia sihir kembali aman dan penuh kedamaian seperti sediakala. |
||
== Perbandingan dengan dunia nyata == |
== Perbandingan dengan dunia nyata == |
||
Beberapa orang mencoba membandingkan Voldemort dengan beberapa politisi dan diktator. Rowling mengatakan bahwa Voldemort sebanding dengan [[Adolf Hitler]], dan ideologinya dapat disamakan dengan [[Naziisme]].<ref>{{cite news |
Beberapa orang mencoba membandingkan Voldemort dengan beberapa politisi dan diktator. Rowling mengatakan bahwa Voldemort sebanding dengan [[Adolf Hitler]], dan ideologinya dapat disamakan dengan [[Naziisme]].<ref>{{cite news|title=New Interview with J.K. Rowling for Release of Dutch Edition of "Deathly Hallows"|date=19 November 2007|url =http://www.the-leaky-cauldron.org/2007/11/19/new-interview-with-j-k-rowling-for-release-of-dutch-edition-of-deathly-hallows|work=The Volkskrant|accessdate =6 March 2008 }}</ref><ref>[http://popwatch.ew.com/popwatch/2007/10/rowling-outs-du.html J.K. Rowling outs Dumbledore!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090709022242/http://popwatch.ew.com/popwatch/2007/10/rowling-outs-du.html |date=2009-07-09 }} | PopWatch Blog |work=Entertainment Weekly</ref> Rowling juga membandingkan Voldemort dengan [[Joseph Stalin]].<ref>[http://www.the-leaky-cauldron.org/2007/11/19/new-interview-with-j-k-rowling-for-release-of-dutch-edition-of-deathly-hallows New Interview with J.K. Rowling for Release of Dutch Edition of "Deathly Hallows" – The Leaky Cauldron<!-- Bot generated title -->]</ref> Selain itu, [[George W. Bush]], dan [[Saddam Hussein]] juga banyak dibandingkan dan disamakan dengan Voldemort. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
[[Kategori:Pelahap Maut]] |
[[Kategori:Pelahap Maut]] |
||
[[Kategori:Slytherin]] |
[[Kategori:Slytherin]] |
||
{{Link FA|ar}} |
|||
[[ar:لورد فولدمورت]] |
|||
[[bg:Лорд Волдемор]] |
|||
[[bn:লর্ড ভলডেমর্ট]] |
|||
⚫ | |||
[[bs:Lord Voldemort]] |
|||
[[ca:Lord Voldemort]] |
|||
[[cs:Lord Voldemort]] |
|||
[[da:Lord Voldemort]] |
|||
[[de:Figuren der Harry-Potter-Romane#Lord Voldemort]] |
|||
[[el:Λόρδος Βόλντεμορτ]] |
|||
[[en:Lord Voldemort]] |
|||
[[es:Lord Voldemort]] |
|||
[[et:Voldemort]] |
|||
[[eu:Lord Voldemort]] |
|||
[[fa:لرد ولدمورت]] |
|||
[[fi:Lordi Voldemort]] |
|||
[[fr:Voldemort]] |
|||
[[gl:Lord Voldemort]] |
|||
[[he:לורד וולדמורט]] |
|||
[[hi:वोल्डेमॉर्ट]] |
|||
[[hr:Lord Voldemort]] |
|||
[[hu:Voldemort]] |
|||
[[ia:Lord Voldemort]] |
|||
[[is:Voldemort]] |
|||
[[it:Lord Voldemort]] |
|||
[[ja:ヴォルデモート]] |
|||
[[ka:ლორდი ვოლდემორი]] |
|||
[[ko:볼드모트]] |
|||
[[la:Voldemort]] |
|||
[[lt:Valdovas Voldemortas]] |
|||
[[lv:Lords Voldemorts]] |
|||
[[mk:Лорд Волдеморт]] |
|||
[[ml:ലോർഡ് വോൾഡമോട്ട്]] |
|||
[[mn:Лорд Волдэморт]] |
|||
[[mr:टॉम रिडल]] |
|||
[[ms:Lord Voldemort]] |
|||
[[nl:Voldemort]] |
|||
[[nn:Fyrst Voldemort]] |
|||
[[no:Voldemort]] |
|||
[[pl:Lord Voldemort]] |
|||
[[pt:Tom Servolo Riddle]] |
|||
[[ro:Cap-de-Mort]] |
|||
[[ru:Волан-де-Морт]] |
|||
[[sh:Lord Voldemort]] |
|||
[[sk:Lord Voldemort]] |
|||
[[sl:Mrlakenstein]] |
|||
[[sr:Лорд Волдемор]] |
|||
[[sv:Lord Voldemort]] |
|||
[[th:ลอร์ดโวลเดอมอร์]] |
|||
[[tr:Lord Voldemort]] |
|||
[[uk:Лорд Волдеморт]] |
|||
[[vi:Chúa tể Voldemort]] |
|||
[[zh:伏地魔]] |
Revisi terkini sejak 29 Desember 2022 13.37
Lord Voldemort | |
---|---|
Pemeran | Ralph Fiennes (dewasa), Frank Dillane (remaja), Hero Tiffin-Fiennes (kecil) |
Lord Voldemort adalah seorang tokoh ciptaan JK Rowling dalam novel Harry Potter. Voldemort digambarkan sebagai tokoh yang sangat jahat, kejam, licik, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Terlahir dengan nama Tom Marvolo Riddle, Voldemort dikenal sebagai salah satu siswa Hogwarts yang paling cemerlang di masanya. Tidak heran, ia sangat hebat dalam sihir dan ditakuti oleh nyaris seluruh penyihir hingga titik di mana rakyat sihir takut untuk menyebut namanya. Sehingga, Voldemort kerap disebut sebagai "Kau-Tahu-Siapa", "Pangeran Kegelapan", atau "Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut". Pada Harry Potter dan Relikui Kematian, radio pemberontak "Pantauan Potter" (Potterwatch), menyebutnya sebagai "Pemimpin Pelahap Maut".
Kata Voldemort sendiri berasal dari anagram nama "Tom Marvolo Riddle" yaitu "I Am Lord Voldemort". Cerita perubahan Voldemort dari Tom Marvolo Riddle menjadi Lord Voldemort merupakan sebuah kisah psikologis menarik dari JK Rowling. Tom Marvolo Riddle (Voldemort) dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1926 di sebuah panti asuhan di London.
Kehidupan awal, pendidikan sihir, dan menjadi penyihir Hitam
[sunting | sunting sumber]Masa lalunya banyak terungkap pada Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran. Ayah Voldemort bernama Tom Riddle Sr., adalah seorang muggle, (istilah dalam dunia sihir untuk komunitas non-sihir alias manusia biasa tanpa kekuatan sihir). Ibunya bernama Merope Gaunt, penyihir berdarah murni dari keluarga Gaunt, keturunan terakhir salah satu pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Merope menggunakan Ramuan Cinta untuk memikat Tom Riddle senior. Akhirnya Tom Riddle Senior menjadi tergila-gila pada Merope dan mereka kawin lari ke London. Setelah 3 bulan mereka menikah, Merope mengandung Tom Riddle Junior (Voldemort). Merope kemudian memutuskan untuk berhenti menggunakan ramuan cinta pada Tom Riddle Senior karena dia mengira suaminya itu juga telah mencintainya dan akan tetap tinggal demi anaknya. Namun, Kedua dugaan tersebut keliru. Tom Riddle Senior meninggalkannya, tak pernah menjenguknya lagi, dan tak pernah bersusah-payah mencari tahu apa yang terjadi pada anaknya. Menjelang masa akhir kehamilan, Merope sendirian di London dan sangat membutuhkan uang sehingga terpaksa menjual satu-satunya harta bendanya yang sangat berharga, yaitu liontin Slytherin. Liontin tersebut dijual kepada Caractus Burke seharga 10 Galleons, jumlah yang tidak sebanding dengan nilai liontin berharga tersebut. Ketika Voldemort lahir, ia dititipkan di panti asuhan. Merope memilih meninggal daripada menggunakan kekuatan sihir untuk bertahan hidup.
Setelah lulus Hogwarts, Voldemort berkelana. Ketika kembali ke Inggris, ia sudah banyak berubah dan telah menjadi penyihir hitam. Sejak masa sekolahnya di Hogwarts, Voldemort telah memiliki kumpulan pengikut yang tergabung dalam Pelahap Maut, dan kumpulannya ini kemudian menjadi pengikut setianya setelah ia menjadi penyihir hitam yang berkuasa dan paling ditakuti di dunia penyihir. Voldemort sangat sulit dibunuh karena ia membagi nyawanya menjadi tujuh bagian dalam Horcrux. Ia mengetahui rahasia Horcrux dari guru favoritnya, Professor Horace Slughorn pada tahun keenamnya di Hogwarts. Sejak saat itulah, ia mulai menjalankan misi besarnya, menguasai dunia sihir. Pertama-tama, ia membunuh ayahnya sendiri (Tom Riddle Sr.), beserta seluruh keluarganya.
Voldemort dalam seri Harry Potter
[sunting | sunting sumber]Buku pertama hingga ketiga
[sunting | sunting sumber]Ia dimunculkan di buku pertama sebagai "orang yang membunuh orang tua Harry", yang akhirnya dikalahkan oleh kekuatan cinta dan pengorbanan ibu Harry, Lily, dan kehilangan tubuhnya. Harry pun memiliki bekas luka berbentuk petir di dahinya. Voldemort berusaha untuk bangkit kembali, di buku pertama ia merasuki Quirinus Quirrell, guru Hogwarts untuk mencoba mencuri Batu Bertuah, tetapi gagal. Kemudian, di buku kedua, muncul Tom Marvolo Riddle, manifestasi Voldemort remaja, yang menyembunyikan memorinya di sebuah buku harian, yang merasuki adik Ron Weasley, Ginny, yang diceritakan sebagai gadis pemalu yang menyukai Harry Potter sendiri.[1] Ia menggunakan Ginny untuk membuka kamar Rahasia dan melepaskan Basilisk, yang meneror Hogwarts di buku kedua. Pada akhirnya, kebenaran terungkap. Ialah Voldemort di waktu muda. Namun, ia berhasil dikalahkan dan buku harian itu dihancurkan, dan Basilisk tewas.[1] Buku harian tersebut ternyata adalah Horcrux (terungkap pada buku keenam).
Voldemort tidak dimunculkan dalam buku ketiga. Namun, ia muncul di pikiran Harry ketika ia pingsan akibat serangan Dementor. Kemudian, menjelang akhir cerita, Profesor Trelawney, membuat ramalan bahwa "Pangeran Kegelapan ditinggalkan sendiri tanpa teman. Pelayannya, yang telah menunggu selama 12 tahun, akan kabur untuk bergabung dengan tuannya pada malam ini. Pangeran Kegelapan akan bangkit dan lebih jahat dari sebelumnya".[2] Meskipun diperkirakan pelayan itu adalah Sirius Black, ternyata ia adalah Peter Pettigrew, yang menyamar sebagai tikus Ron, Scabbers.
Buku keempat hingga keenam
[sunting | sunting sumber]Pada buku keempat (Piala Api), Voldemort akhirnya berhasil bangkit kembali dengan cara memanipulasi jalannya Turnamen Triwizard untuk menangkap Harry (yang dijadikan juara keempat oleh Barty Crouch Jr., yang menyamar sebagai Alastor Moody). Dengan ramuan dari darah Harry dan tangan Peter Pettigrew, Voldemort berhasil bangkit dan kuat kembali. Namun, Harry berhasil lolos dengan bantuan efek mantra balik (Priori Incantatem).
Voldemort pernah bertarung langsung dengan Albus Dumbledore di buku kelima, di Kementerian Sihir. Dua penyihir terhebat didunia bertemu dalam pertempuran sengit, Lord Voldemort di pihak Buruk vs Albus Dumbledore di pihak Kebenaran. Voldemort memancing Harry ke Departemen Misteri untuk mencuri ramalan tentang mereka berdua. Harry, yang di seri ini sedang mengalami tekanan emosi berat, pergi dan akhirnya harus menghadapinya kembali. JK Rowling menyatakan dalam seri ini, terbukti bahwa Harry adalah orang yang masih punya rasa kemanusiaan, dibandingkan musuhnya yang sudah tidak memiliki jiwa kemanusiaan lagi. Dan pada buku keenam, Voldemort mulai menebarkan teror dan membunuh banyak orang, terutama anggota Orde Phoenix dan simpatisannya. JK Rowling mengatakan, dalam seri ini, masa lalunya mulai terungkap (lihat bagian Kehidupan Awal, pendidikan sihir, dan menjadi Penyihir Hitam). Di akhir cerita, Albus Dumbledore bersama Harry Potter berusaha mencari Horcrux dari Lord Voldemort untuk dibinasakan. Namun usaha tersebut sia-sia karena ternyata horcrux yang asli telah diambil sebelumnya oleh seseorang dan salah satunya berinisial R.A.B.
Buku ketujuh dan kejatuhan
[sunting | sunting sumber]Di buku ketujuh. Voldemort semakin giat memperluas kekuasaan. Ia berhasil menguasai Kementerian Sihir dan mendirikan pemerintahan totaliter. Ia menindas penyihir kelahiran-Muggle dengan tuduhan "mencuri sihir" (Dalam dunia kita, hal ini dapat dianalogikan dengan Holocaust maupun tindakan genosida lainnya). Ia mencari tongkat Elder, tongkat sihir yang menurut legenda, paling kuat dan membuat pemiliknya tak terkalahkan. Pencariannya bahkan hingga keluar negeri.
Kemudian, ia menemukan bahwa Harry dan kedua sahabatnya telah menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Ia kemudian menyerang Hogwarts dengan pasukan yang besar setelah ultimatum penyerahan Harry (yang tidak diindahkan penghuni Hogwarts), sedangkan Harry mencari Mahkota Ravenclaw. salah satu horcrux. Setelah pertempuran sengit, ia memerintahkan gencatan senjata satu jam dengan satu syarat: Harry harus diserahkan. Voldemort akhirnya membunuh Severus Snape, dengan harapan ia memiliki tongkat Elder sepenuhnya, sejak Snape membunuh Dumbledore. Ketika Harry menyerahkan dirinya kepada Voldemort untuk mati (karena ia ternyata adalah Horcrux juga), kekuatan cinta ibunya kembali menyelamatkannya. Dengan darah Harry di tubuh Voldemort, Harry tidak bisa dibunuh oleh Voldemort, dan jiwa Voldemort di tubuhnya hancur, meski ia pura-pura mati. Kembali ke Hogwarts. Harry mengungkapkan bahwa dirinya masih hidup, dan pada saat inilah, Nagini, horcrux terakhir, dimusnahkan oleh Neville Longbottom. Harry pun menyatakan bahwa ialah pemilik tongkat Elder sebenarnya, karena ia memenangkannya dari Draco Malfoy, yang memiliki tongkat itu setelah melucuti Dumbledore di akhir buku keenam. Dengan tongkat Draco, ia mengalahkan Voldemort dengan memantulkan Kutukan kematian kepada Voldemort dengan mantra pelucutan senjata (Expelliarmus). Voldemort tewas, dan mayatnya dibaringkan jauh dari para pejuang Hogwarts (gabungan siswa, guru, anggota Orde Phoenix, dan simpatisan) yang mati melawannya. Dunia sihir kembali aman dan penuh kedamaian seperti sediakala.
Perbandingan dengan dunia nyata
[sunting | sunting sumber]Beberapa orang mencoba membandingkan Voldemort dengan beberapa politisi dan diktator. Rowling mengatakan bahwa Voldemort sebanding dengan Adolf Hitler, dan ideologinya dapat disamakan dengan Naziisme.[3][4] Rowling juga membandingkan Voldemort dengan Joseph Stalin.[5] Selain itu, George W. Bush, dan Saddam Hussein juga banyak dibandingkan dan disamakan dengan Voldemort.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Rowling, J. K. (1998). "The Heir of Slytherin". Harry Potter and the Chamber of Secrets. Bloomsbury. ISBN 0747538492.
- ^ Rowling, J. K. (1999). "Professor Trelawney's Prediction". Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Bloomsbury. ISBN 0747542155.
- ^ "New Interview with J.K. Rowling for Release of Dutch Edition of "Deathly Hallows"". The Volkskrant. 19 November 2007. Diakses tanggal 6 March 2008.
- ^ J.K. Rowling outs Dumbledore! Diarsipkan 2009-07-09 di Wayback Machine. | PopWatch Blog |work=Entertainment Weekly
- ^ New Interview with J.K. Rowling for Release of Dutch Edition of "Deathly Hallows" – The Leaky Cauldron