Lompat ke isi

Kejadian 38: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kejadian 38''' (disingkat '''Kej 38''') adalah bagian dari [[Kitab Kejadian]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Termasuk dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857</ref>
'''Kejadian 38''' (disingkat '''Kej 38''') adalah bagian dari [[Kitab Kejadian]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Termasuk dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref>


== Teks ==
== Teks ==
* Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]].
* Naskah sumber utama: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Taurat Samaria]], [[Septuaginta]] dan [[Naskah Laut Mati]].
* Pasal ini terdiri dari 30 ayat.
* Pasal ini terdiri dari 30 ayat.
Baris 9: Baris 9:
* {{Alkitab|Kejadian 38:1-5}} = [[Yehuda]] dan anak-anaknya
* {{Alkitab|Kejadian 38:1-5}} = [[Yehuda]] dan anak-anaknya
* {{Alkitab|Kejadian 38:6-30}} = Yehuda dan [[Tamar]]
* {{Alkitab|Kejadian 38:6-30}} = Yehuda dan [[Tamar]]

== Ayat 2 ==
:''Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.''<ref>{{Alkitab|Kejadian 38:2}}</ref>
Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini setidak-tidaknya karena empat alasan.
# Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian [[Yusuf bin Yakub|Yusuf]].
# Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur (lihat {{Alkitab|Kejadian 38:1-2}}). Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah (Kejadian 46:34).
# Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
# Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam [[Perjanjian Baru]] bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Peres]]
* [[Tamar]]
* [[Yehuda]]
* [[Zerah bin Yehuda]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kejadian 29]], [[Kejadian 46]], [[Matius 1]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Kejadian}}
{{Kejadian}}


[[Kategori:Kejadian|38]]
[[Kategori:Pasal dalam Kitab Kejadian|38]]

Revisi terkini sejak 23 Januari 2017 10.51

Kejadian 38 (disingkat Kej 38) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.[3]

Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini setidak-tidaknya karena empat alasan.

  1. Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
  2. Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur (lihat Kejadian 38:1–2). Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah (Kejadian 46:34).
  3. Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
  4. Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 38:2
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]