Ekspedisi Al-Asyirah: Perbedaan antara revisi
k r2.7.3) (bot Mengubah: fr:Invasion de Dul Ashir |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|date= 623 Masehi |
|date= 623 Masehi |
||
|place=[[Jamad al Thani]] |
|place=[[Jamad al Thani]] |
||
|result=*Kabilah berhasil |
|result=*Kabilah berhasil menuju Syam sebelum berhasil dicegat. |
||
* |
*Muslim mengikat perjanjian dengan [[Bani Mudlij]]<ref name="Al-Mubarakpuri 2002">{{citation|title=When the Moon Split|url=http://books.google.co.uk/books?id=xJL6gxPUV4EC&pg=PA148| first=Saifur Rahman |last=Al-Mubarakpuri |year=2002|publisher=DarusSalam|pages=147}}</ref> |
||
|combatant1= |
|combatant1=Muslim [[Muhajirin]] |
||
|combatant2= |
|combatant2= [[Quraisy]] Mekkah |
||
|commander1=[[Muhammad]] |
|commander1=[[Muhammad]] |
||
|commander2= [[Abu Sufyan]] |
|commander2= [[Abu Sufyan]] |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
}} |
}} |
||
{{Pertempuran Muhammad}} |
{{Pertempuran Muhammad}} |
||
'''Ekspedisi |
'''Ekspedisi Al-Asyirah''' ({{lang-ar|غزوة العشيرة|translit=gazwah al-‘asyīrah}}), atau '''Dzul Asyirah''', terjadi setelah [[Perang Buwat]]. Ekspedisi diperintahkan oleh [[Muhammad]] setelah ia menerima kabar bahwa ada kafilah [[Quraisy]] [[Mekkah]] yang sedang menuju ke [[Syam]].<ref name="Al-Mubarakpuri 2002"/> Ia kemudian memerintahkan sekitar 150-200 [[Muslim]] [[Muhajirin]] untuk berangkat dari [[Madinah]] dan mencegat rombongan [[kafilah]] itu, tetapi upaya tersebut gagal karena kafilah telah berlalu beberapa hari sebelum pasukan Muslim tiba.<ref name="Al-Mubarakpuri 2002"/> |
||
Sebelum kembali ke Madinah, Muhammad mengikat perjanjian kerjasama antara Muslim dengan Bani Mudlij, penduduk tempat tersebut.<ref name="Al-Mubarakpuri 2002"/> |
|||
⚫ | |||
== Kondisi pasukan == |
|||
Pasukan muslimin terdiri dari 200 orang yang terbagi menjadi [[kavaleri]] dan [[infanteri]]. Pimpinannya adalah Nabi [[Muhammad]]. Sedangkan pasukan musyrikin dipimpin oleh [[Abu Sufyan|Abu Sufyan bin Harb]]. Pasukan ini terdiri dari kafilah dagang dan pengawalnya, serta pasukan dari Bani Mudlij dan Bani Dhamrah.{{Sfn|Khaththab|2019|p=140}} |
|||
== Siasat == |
|||
Pasukan muslimin menuju ke Usyairah yang berada di wilayah Yanbu'. Wilayah ini merupakan salah satu jalur perdagangan [[suku Quraisy]] antara [[Makkah]] dan Syam. Tujuannya untuk memberikan pengertian kepada kabilah-kabilah di wilayah sekitarnya dan bertempur melawan pasukan musyrikin.{{Sfn|Khaththab|2019|p=141}} |
|||
Pasukan muslimin menetap di wilayah tersebut selama sebulan. Mereka mengadakan [[perjanjian]] dengan Bani Mudlij dan Bani Dhamrah. Sementara pasukan musyrikin dari suku Quraisy menghindari pertempuran dengan melintasi jalur lain. Karenana tidak ada perang yang terjadi.{{Sfn|Khaththab|2019|p=141}} |
|||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
<references/> |
<references/> |
||
=== Daftar pustaka === |
|||
* {{Cite book|last=Khaththab|first=Mahmud Syait|date=2019|title=Rasulullah Sang Panglima: Meneladani Strategi dan Kepemimpinan Nabi dalam Berperang|location=Sukoharjo|publisher=Pustaka Arafah|isbn=978-602-6337-06-1|ref={{sfnref|Khaththab|2019}}|url-status=live}} |
|||
[[Kategori:625]] |
[[Kategori:625]] |
||
[[Kategori:Pertempuran Muhammad|Dul Ashir]] |
[[Kategori:Pertempuran Muhammad|Dul Ashir]] |
||
[[Kategori:Sejarah Islam]] |
[[Kategori:Sejarah Islam]] |
||
[[ar:غزوة العشيرة]] |
|||
[[en:Invasion of Dul Ashir]] |
|||
[[fr:Invasion de Dul Ashir]] |
Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 01.42
Ekspedisi Dul Ashir | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Muslim Muhajirin | Quraisy Mekkah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Muhammad | Abu Sufyan | ||||||
Kekuatan | |||||||
150-200[1] | Tidak diketahui |
Ekspedisi Al-Asyirah (bahasa Arab: غزوة العشيرة, translit. gazwah al-‘asyīrah), atau Dzul Asyirah, terjadi setelah Perang Buwat. Ekspedisi diperintahkan oleh Muhammad setelah ia menerima kabar bahwa ada kafilah Quraisy Mekkah yang sedang menuju ke Syam.[1] Ia kemudian memerintahkan sekitar 150-200 Muslim Muhajirin untuk berangkat dari Madinah dan mencegat rombongan kafilah itu, tetapi upaya tersebut gagal karena kafilah telah berlalu beberapa hari sebelum pasukan Muslim tiba.[1]
Sebelum kembali ke Madinah, Muhammad mengikat perjanjian kerjasama antara Muslim dengan Bani Mudlij, penduduk tempat tersebut.[1]
Kondisi pasukan
[sunting | sunting sumber]Pasukan muslimin terdiri dari 200 orang yang terbagi menjadi kavaleri dan infanteri. Pimpinannya adalah Nabi Muhammad. Sedangkan pasukan musyrikin dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Pasukan ini terdiri dari kafilah dagang dan pengawalnya, serta pasukan dari Bani Mudlij dan Bani Dhamrah.[2]
Siasat
[sunting | sunting sumber]Pasukan muslimin menuju ke Usyairah yang berada di wilayah Yanbu'. Wilayah ini merupakan salah satu jalur perdagangan suku Quraisy antara Makkah dan Syam. Tujuannya untuk memberikan pengertian kepada kabilah-kabilah di wilayah sekitarnya dan bertempur melawan pasukan musyrikin.[3]
Pasukan muslimin menetap di wilayah tersebut selama sebulan. Mereka mengadakan perjanjian dengan Bani Mudlij dan Bani Dhamrah. Sementara pasukan musyrikin dari suku Quraisy menghindari pertempuran dengan melintasi jalur lain. Karenana tidak ada perang yang terjadi.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Al-Mubarakpuri, Saifur Rahman (2002), When the Moon Split, DarusSalam, hlm. 147
- ^ Khaththab 2019, hlm. 140.
- ^ a b Khaththab 2019, hlm. 141.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Khaththab, Mahmud Syait (2019). Rasulullah Sang Panglima: Meneladani Strategi dan Kepemimpinan Nabi dalam Berperang. Sukoharjo: Pustaka Arafah. ISBN 978-602-6337-06-1.