Lompat ke isi

Hideki Yukawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: fi:Hideki Yukawa
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}, clean up
 
(48 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox scientist
'''Hideki Yukawa''' (湯川 秀樹; [[1907]]-[[1981]]) ialah [[fisikawan]] asal [[Jepang]] dan merupakan [[orang Jepang]] pertama yang menerima [[Hadiah Nobel]].
|name = Hideki Yukawa 湯川 秀樹
|image = Yukawa.jpg|Hideki Yukawa
|image_size = 200px
|caption =
|birth_date = {{birth date|1907|01|23|df=y}}
|birth_place = [[Tokyo]], [[Japan]]
|death_date = {{death date and age|1981|09|08|1907|01|23|df=y}}
|death_place = [[Kyoto]], [[Japan]]
|nationality = [[Japan]]
|field = [[Fisika Teoretis]]
|alma_mater = [[Universitas Imperial Kyoto]]
|work_institution = [[Universitas Osaka|Universitas Imperial Osaka]] <br /> [[Universitas Imperial Kyoto]] <br /> [[Universitas Osaka|Osaka Imperial University]] <br /> [[Kyoto Imperial University]] <br /> [[Imperial University of Tokyo]] <br /> [[Institute for Advanced Study]] <br /> [[Universitas imperial Tokyo]] <br /> [[Institut untuk Pelajaran Lanjutan]] <br /> [[Universitas Columbia]]
|doctoral_advisor =
|doctoral_students =
|influences = [[Enrico Fermi]]
|known_for =
|prizes = [[Penghargaan Nobel dalam Fisika]] (1949)
|footnotes =
}}
'''Hideki Yukawa''' (湯川 秀樹; [[1907]]-[[1981]]) ialah [[fisikawan]] asal [[Jepang]] dan merupakan orang [[Jepang]] pertama yang menerima [[Hadiah Nobel]].


Dibesarkan di [[Kyoto]], Jepang, dan belajar di [[universitas]] di [[kota]] itu. Setelah menerima [[gelar doktor]] dari [[Osaka]] ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana.
Dibesarkan di [[Kyoto]], Jepang, dan belajar di [[universitas Kyoto]] di [[kota]] itu. Setelah menerima [[gelar]] [[doktor]] dari [[Osaka]] ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana.


Pada awal [[1930]] Yukawa menangani masalah yang menyebabkan [[inti atom]] tetap utuh meski ada [[gaya tolak-menolak]] [[proton]] yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel ([[meson]]) antara [[nukleon]], dengan [[massa]] [[partikel]] sekitar 200 kali massa [[elektron]].
Pada awal [[1930]] Yukawa menangani masalah yang menyebabkan [[inti atom]] tetap utuh meski ada [[gaya tolak-menolak]] [[proton]] yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel ([[meson]]) antara [[nukleon]], dengan [[massa]] [[partikel]] sekitar 200 kali massa [[elektron]].


Pada [[1936]], tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh [[Carl D. Anderson]] yang juga pernah menemukan [[positron]]. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai [[muon]]-berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai [[1947]], saat fisikawan [[Inggris]] [[C.F. Powell]] menemukan [[pion]] yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa, namun partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi).
Pada [[1936]], tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh [[Carl D. Anderson]] yang juga pernah menemukan [[positron]]. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai [[muon]]-berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai [[1947]], saat fisikawan [[Inggris]] [[C.F. Powell]] menemukan [[pion]] yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa, tetapi partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi).


Yukawa menerima [[Hadiah Nobel Fisika]] pada [[1949]]. Pada tahun-tahun berikutnya ia menandatangani [[manifesto]] yang isinya menolak pengembangan [[senjata]] [[nuklir]].
Yukawa menerima [[Hadiah Nobel Fisika]] pada [[1949]]. Pada tahun-tahun berikutnya ia menandatangani [[manifesto]] yang isinya menolak pengembangan [[senjata]] [[nuklir]].
{{commons|Yukawa Hideki}}
{{lifetime|1907|1981|Yukawa, Hideki}}
[[kategori:Tokoh Jepang|Yukawa]]
[[kategori:Pemenang Hadiah Nobel dalam bidang fisika|Yukawa]]
[[kategori:Kelahiran 1907|Yukawa]]
[[kategori:Kematian 1981|Yukawa]]


{{Nobel Fisika}}
[[ar:يوكاوا هيديكي]]

[[br:Hideki Yukawa]]
{{Authority control}}
[[ca:Hideki Yukawa]]

[[de:Hideki Yukawa]]
[[Kategori:Fisikawan Jepang]]
[[el:Χιντέκι Γιουκάβα]]
[[Kategori:Pemenang Hadiah Nobel dalam bidang fisika]]
[[en:Hideki Yukawa]]
[[Kategori:Tokoh Jepang pemenang Hadiah Nobel]]
[[es:Hideki Yukawa]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kyoto]]
[[fi:Hideki Yukawa]]

[[fr:Hideki Yukawa]]

[[hu:Jukava Hideki]]
{{Jepang-bio-stub}}
[[it:Hideki Yukawa]]
[[ja:湯川秀樹]]
[[ka:იუკავა ჰიდეკი]]
[[ko:유카와 히데키]]
[[nl:Hideki Yukawa]]
[[no:Hideki Yukawa]]
[[pl:Hideki Yukawa]]
[[pt:Hideki Yukawa]]
[[ru:Юкава, Хидэки]]
[[sl:Hideki Jukava]]
[[sv:Hideki Yukawa]]
[[zh:汤川秀树]]

Revisi terkini sejak 1 Juli 2021 04.41

Hideki Yukawa 湯川 秀樹
Lahir(1907-01-23)23 Januari 1907
Tokyo, Japan
Meninggal8 September 1981(1981-09-08) (umur 74)
Kyoto, Japan
KebangsaanJapan
AlmamaterUniversitas Imperial Kyoto
PenghargaanPenghargaan Nobel dalam Fisika (1949)
Karier ilmiah
BidangFisika Teoretis
InstitusiUniversitas Imperial Osaka
Universitas Imperial Kyoto
Osaka Imperial University
Kyoto Imperial University
Imperial University of Tokyo
Institute for Advanced Study
Universitas imperial Tokyo
Institut untuk Pelajaran Lanjutan
Universitas Columbia
TerinspirasiEnrico Fermi

Hideki Yukawa (湯川 秀樹; 1907-1981) ialah fisikawan asal Jepang dan merupakan orang Jepang pertama yang menerima Hadiah Nobel.

Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah menerima gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana.

Pada awal 1930 Yukawa menangani masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski ada gaya tolak-menolak proton yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon, dengan massa partikel sekitar 200 kali massa elektron.

Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah menemukan positron. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan Inggris C.F. Powell menemukan pion yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa, tetapi partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi).

Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949. Pada tahun-tahun berikutnya ia menandatangani manifesto yang isinya menolak pengembangan senjata nuklir.