Lompat ke isi

Aturan sepertiga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Kapitkapit7220 (bicara) ke revisi terakhir oleh Cahaya20
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam dunia [[fotografi]], '''''rule of thirds''''' atau '''aturan sepertiga''' adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam [[foto]] agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek ke dalam satu [[bingkai]], dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh [[fotografer]].
{{judulasing}}
{{rapikan}}
Dalam dunia fotografi, Rule of third atau aturan 1/3 bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan obyek di 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Tehnik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan obyek kedalam satu frame, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu.Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan obyek di 1/3 bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari obyek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.


Pada aturan sepertiga, bidang foto dibagi menjadi tiga bagian sama besar baik secara vertikal maupun horizontal sehingga foto memiliki 9 area yang sama besar. Dengan demikian, foto memiliki pertemuan empat [[titik]]. Keempat titik pertemuan tersebut bisa disebut sebagai empat titik mata. Dalam aturan sepertiga, jika fotografer menempatkan bagian paling menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut, maka secara keseluruhan foto akan menjadi lebih seimbang dengan hasil yang lebih lebih bagus.
Untuk mempermudah, berikut adalah acuan gambar yang merujuk Rule Of Third
[[Berkas:RuleOfThirds-SideBySide.gif|jmpl|pus|650px|''Sebuah foto tanpa dan dengan aturan sepertiga.'']]
{{fotografi-stub}}


[[Kategori:Istilah fotografi]]
[[Kategori:Istilah fotografi]]



[[ar:قاعدة التثليث في التصوير]]
{{fotografi-stub}}
[[bg:Правило на третините]]
[[ca:Regla dels terços]]
[[cs:Pravidlo třetin]]
[[de:Drittel-Regel]]
[[en:Rule of thirds]]
[[eo:Regulo pri la trionoj]]
[[es:Regla de los tercios]]
[[fa:قانون یک‌سوم]]
[[fr:Cadre (art)#Règle des tiers]]
[[he:חוק השלישים]]
[[hr:Pravilo trećine]]
[[it:Regola dei terzi]]
[[ja:三分割法]]
[[ko:삼등분 법칙]]
[[lb:Drëttel-Reegel]]
[[mk:Правило на третините]]
[[ml:ത്രിഭാഗനിയമം]]
[[nds-nl:Regel van darden]]
[[nl:Regel van derden]]
[[pt:Regra dos terços]]
[[ro:Regula treimilor]]
[[ru:Правило третей]]
[[sr:Правило трећине]]
[[ta:முப்பிரிவுகள் விதி]]
[[uk:Правило третин]]
[[zh:三分法 (構圖)]]

Revisi terkini sejak 1 Juni 2024 15.42

Dalam dunia fotografi, rule of thirds atau aturan sepertiga adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek ke dalam satu bingkai, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.

Pada aturan sepertiga, bidang foto dibagi menjadi tiga bagian sama besar baik secara vertikal maupun horizontal sehingga foto memiliki 9 area yang sama besar. Dengan demikian, foto memiliki pertemuan empat titik. Keempat titik pertemuan tersebut bisa disebut sebagai empat titik mata. Dalam aturan sepertiga, jika fotografer menempatkan bagian paling menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut, maka secara keseluruhan foto akan menjadi lebih seimbang dengan hasil yang lebih lebih bagus.

Sebuah foto tanpa dan dengan aturan sepertiga.