Lompat ke isi

Sirih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Kichuzzz (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Andreas Sihono
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(68 revisi perantara oleh 50 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Speciesbox
{{taxobox
|name = Sirih
| name = Sirih
|image = Piper betle leaf.jpg
| image = Piper betle leaf.jpg
|image_caption = Selembar daun sirih
| image_caption = Selembar daun sirih
| genus = Piper
|regnum = [[Plantae]]
| species = betle
|unranked_divisio = [[Angiosperm]]ae
| authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
|unranked_classis = [[Magnoliidae]]
|ordo = [[Piperales]]
|familia = [[Piperaceae]]
|genus = ''[[Piper (genus)|Piper]]''
|species = '''''P. betle'''''
|binomial = ''Piper betle''
|binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
}}
'''[[Sirih]]''' merupakan tanaman asli [[Indonesia]] yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain<ref name="Mursito, B. dan Heru P"> Mursito, B. dan Heru P: "Tanaman Hias Berkhasiat Obat", halaman 59-60. Jakarta. Penebar Swadaya. 2002</ref>. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama [[gambir]], [[pinang]] dan [[kapur]]. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit [[kanker mulut]] dan pembentukan squamous ''cell carcinoma'' yang bersifat ''[[malignan]]''.
'''Sirih''' adalah tanaman asli dari [[Indonesia]] yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.<ref name="Mursito, B. dan Heru P">Mursito, B. dan Heru P: "Tanaman Hias Berkhasiat Obat", halaman 59-60. Jakarta. Penebar Swadaya. 2002</ref> Sirih dikenal dalam masing-masing bahasa dengan nama yang khas, yaitu: ''suruh'' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]), ''lu'at'' ([[Bahasa Ma'anyan]]),''sireh'' ([[Bahasa Melayu|Melayu]]), ''bido'' ([[Bahasa Ternate|Ternate]]), ''base'' ([[Bahasa Bali|Bali]]), dan ''amo'' ([[Bahasa Ambon|Ambon]]).<ref>{{Cite book|last=Crawfurd|first=John|date=2017|title=Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Ombak|isbn=9786022584698|volume=1|pages=292|translator-last=Zara|translator-first=Muhammad Yuanda|url-status=live}}</ref> Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama [[gambir]], [[pinang]], [[tembakau]] dan [[kapur]]. Namun, mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit [[kanker mulut]] dan pembentukan ''squamous'' ''cell carcinoma'' yang bersifat ''[[malignan]]''. Lalu, kapurnya juga membuat pengerutan gusi ([[periodentitis]]) yang dapat membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik sebagai pencegah gigi berlubang.<ref>{{cite web |url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/259906-kebiasaan-menyirih-bisa-sebabkan-gigi-tanggal.html |title=Kebiasaan Menyirih Bisa Sebabkan Gigi Tanggal |author=Herman |date=24 Maret 2015}}</ref>


Sirih digunakan sebagai [[tanaman obat]] (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Sirih digunakan sebagai [[tanaman obat]] (''fitofarmaka''); sirih sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.

Di Indonesia, sirih merupakan [[flora]] khas provinsi [[Kepulauan Riau]]. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun demikian, tanaman sirih masih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya sebagai [[tanaman hias]].


== Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah ==
== Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah ==
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 8&nbsp;cm dan lebar 2 5&nbsp;cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1&nbsp;mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 3&nbsp;cm dan terdapat dua [[benang sari]] yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 6&nbsp;cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Sekilas, tanaman ini terlihat mirip dengan [[lada]] (''Piper betle'')


[[Berkas:Piper betel's leaf.jpg|right|thumb|Daun Sirih]]
[[Berkas:Piper betel's leaf.jpg|ka|jmpl|Daun Sirih]]


== Kandungan dan manfaat ==
== Kandungan ==
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada [[kulit]], dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar ''Piper betle'', dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang [[hidung]]. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai [[pestisida]] nabati untuk mengendalikan hama penghisap<ref name="Sudarmo, S"> Sudarmo, S: "Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya", halaman 20. Yogyakarta. Penerbit Kanisius. 2005</ref>.
[[Minyak asiri|Minyak atsiri]] dari daun sirih mengandung minyak terbang (''betIephenol''), ''seskuiterpen'', pati, ''diatase,'' gula dan zat samak dan ''kavikol'' yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan [[bakteri]] dan [[cendawan]]. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada [[kulit]], dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai dua lembar daun segar ''Piper betle'', dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang [[hidung]]. Selain itu, kandungan bahan aktif ''fenol'' dan ''kavikol'' daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai [[pestisida]] nabati untuk mengendalikan hama penghisap<ref name="Sudarmo, S">Sudarmo, S: "Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya",</ref>


=== Kegunaan ===
== Referensi ==
{{reflist}}
# [[Batuk]]
# [[Sariawan]]
# [[Bronchitis]]
# [[Jerawat]]
# [[Keputihan]]
# Sakit gigi karena berlubang (daunnya)
# [[Demam berdarah]]
# Bau mulut
# [[Haid]] tidak teratur
# [[Asma]]
# Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)
# Gusi bengkak (getahnya)
# Membersihkan Mata
# Bau ketiak

=== Pemakaian luar ===
# [[Eksim]]
# [[Luka bakar]]
# [[Koreng]] (pyodermi)
# [[Kurap]] kaki
# [[Bisul]]
# Mimisan
# Sakit mata
# Perdarahan gusi
# Mengurangi produksi ASI yang berlebihan
# Menghilangkan gatal


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{ms}} [http://www.pnm.my/sirihpinang/sp-sirih.htm Penjelasan tentang Sirih pinang]
* {{ms}} [http://www.pnm.my/sirihpinang/sp-sirih.htm Penjelasan tentang Sirih pinang]
* {{id}} [http://www.iptek.net.id/ind/cakra_obat/tanamanobat.php?id=6 Tanaman obat Indonesia]
* {{id}} [http://www.iptek.net.id/ind/cakra_obat/tanamanobat.php?id=6 Tanaman obat Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050323092752/http://www.iptek.net.id/ind/cakra_obat/tanamanobat.php?id=6 |date=2005-03-23 }}
{{Taxonbar|from=Q159532}}

{{tanaman-obat-stub}}

== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Piperaceae]]
[[Kategori:Piperaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan merambat]]

[[Kategori:Piper]]
[[ar:التنبول]]
[[Kategori:Budaya Sri Lanka]]
[[bn:পান (পাতা)]]
[[ca:Fulla de bètel]]
[[Kategori:Budaya Vietnam]]
[[Kategori:Budaya Thailand]]
[[de:Betelpfeffer]]
[[Kategori:Budaya Malaysia]]
[[en:Betel]]
[[Kategori:Budaya Filipina]]
[[eo:Betelo]]
[[es:Piper betle]]
[[Kategori:Budaya India]]
[[fr:Bétel]]
[[Kategori:Budaya Laos]]
[[Kategori:Budaya Kamboja]]
[[hi:पान]]
[[Kategori:Budaya Myanmar]]
[[hr:Betel]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[hsb:Betelowy popjerjowc]]
[[io:Betelo]]
[[ja:キンマ]]
[[jv:Suruh]]
[[ka:ბეტელი]]
[[kn:ವೀಳ್ಯದೆಲೆ]]
[[lt:Betelinis pipiras]]
[[lv:Betele]]
[[ml:വെറ്റില]]
[[ms:Sirih]]
[[my:ကွမ်းရွက်ပင်]]
[[nl:Betelpeper]]
[[or:ପାନ]]
[[pl:Betel (używka)]]
[[pt:Piper betle]]
[[ru:Бетель]]
[[sa:नागवल्लीपत्रम्]]
[[si:බුලත්]]
[[ta:வெற்றிலை]]
[[te:తమలపాకు]]
[[tl:Ikmo]]
[[tpi:Daka]]
[[uk:Бетель]]
[[vi:Trầu không]]
[[zh:蒌叶]]

Revisi terkini sejak 19 September 2024 05.51

Sirih
Selembar daun sirih
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Magnoliid
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies:
P. betle
Nama binomial
Piper betle

Sirih adalah tanaman asli dari Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.[1] Sirih dikenal dalam masing-masing bahasa dengan nama yang khas, yaitu: suruh (Jawa), lu'at (Bahasa Ma'anyan),sireh (Melayu), bido (Ternate), base (Bali), dan amo (Ambon).[2] Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Namun, mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Lalu, kapurnya juga membuat pengerutan gusi (periodentitis) yang dapat membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik sebagai pencegah gigi berlubang.[3]

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sirih sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.

Di Indonesia, sirih merupakan flora khas provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Walaupun demikian, tanaman sirih masih banyak dijumpai di seluruh Indonesia, dimanfaatkan atau hanya sebagai tanaman hias.

Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah

[sunting | sunting sumber]

Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 – 8 cm dan lebar 2 – 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 – 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Sekilas, tanaman ini terlihat mirip dengan lada (Piper betle)

Daun Sirih

Kandungan

[sunting | sunting sumber]

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai dua lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mursito, B. dan Heru P: "Tanaman Hias Berkhasiat Obat", halaman 59-60. Jakarta. Penebar Swadaya. 2002
  2. ^ Crawfurd, John (2017). Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi. 1. Diterjemahkan oleh Zara, Muhammad Yuanda. Yogyakarta: Penerbit Ombak. hlm. 292. ISBN 9786022584698. 
  3. ^ Herman (24 Maret 2015). "Kebiasaan Menyirih Bisa Sebabkan Gigi Tanggal". 
  4. ^ Sudarmo, S: "Pestisida Nabati, Pembuatan dan Pemanfaatannya",

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]