Lompat ke isi

Genta Raja Seongdeok: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 35°49′46.47″N 129°13′40.54″E / 35.8295750°N 129.2279278°E / 35.8295750; 129.2279278
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{coord|35|49|46.47|N|129|13|40.54|E|display=title}}
{{inuse|5 December 2012}}
[[Berkas:Korea south silla bell.jpg|thumb|right|Genta Raja Seongdeok]]
[[Berkas:Korea south silla bell.jpg|jmpl|ka|Genta Raja Seongdeok]]
'''Genta Raja Seongdeok''' (성덕대왕 신종) adalah sebuah [[genta]] [[perunggu]] raksasa yang terdapat di [[Gyeongju]], [[Korea Selatan]].<ref>[http://www.parandeul.co.kr/emillebell..htm Emille bell], ''parandeul''. Access date: 7 April 2011</ref><ref name="gentasongdok">{{cite book
'''Genta Raja Seongdeok''' (성덕대왕 신종) adalah sebuah [[genta]] [[perunggu]] raksasa yang terdapat di [[Gyeongju]], [[Korea Selatan]].<ref>[http://www.parandeul.co.kr/emillebell..htm Emille bell] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221204213634/http://www.parandeul.co.kr/emillebell..htm |date=2022-12-04 }}, ''parandeul''. Access date: 7 April 2011</ref><ref name="gentasongdok">{{cite book
| last=
|last=
| first=
|first=
| authorlink=
|authorlink=
| year=2007
|year=2007
| publisher=Korean Spirit & Culture Promotion Project
|publisher=Korean Spirit & Culture Promotion Project
| title=Fifty Wonders of Korea, Volume 1 - Culture and Art
|title=Fifty Wonders of Korea, Volume 1 - Culture and Art
| edition= 1
|edition=1
| url=http://www.koreanhero.net/fiftywonders/FiftyWonders_English.pdf
|url=http://www.koreanhero.net/fiftywonders/FiftyWonders_English.pdf
| pages=82-87}}</ref>
|pages=82-87
|access-date=2010-08-27
|archive-date=2019-12-27
|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227145409/http://www.koreanhero.net/fiftywonders/FiftyWonders_English.pdf
|dead-url=no
}}</ref> Genta ini merupakan yang terbesar di Korea. Ia digantung di sebuah paviliun halaman [[Museum Nasional Gyeongju]], Provinsi [[Gyeongsang Utara]].

== Sejarah ==
Dinamakan juga '''Genta Emille''', '''Genta Bongdeoksa''' atau '''Genta Suci Raja Seongdeok''', dibuat atas perintah [[Gyeongdeok dari Silla|Raja Gyeongdeok]] (bertahta 742-765), raja ke-35 dari kerajaan [[Silla]] sebagai bentuk bakti terhadap sang ayah, [[Seongdeok dari Silla|Raja Seongdeok]] (?-737, bertahta 702-727). Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh [[Hyegong dari Silla|Raja Hyegong]] sampai selesai tahun 771.<ref name="gentasongdok"/>

== Suara yang dihasilkan ==
Genta Raja Seongdeok menghasilkan suara yang rendah namun dapat bertahan selama 3 menit, durasi yang terlama di dunia. Pada malam hari, dentang lonceng dapat merambat sejauh 3 km.

Dalam Bahasa Silla, Emille bermakna "ibu".<ref name="emile">[http://www.lifeinkorea.com/Travel2/122 Gyeongju National Museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160810214857/http://www.lifeinkorea.com/travel2/122 |date=2016-08-10 }}, ''lifeinkorea''. Akses:27-01-2013</ref> Menurut legenda, genta tidak berbunyi ketika pertama kali diselesaikan. Pendeta kepala memerintahkan agar genta dilelehkan kembali dan menurut mimpinya, ia melempar seorang anak ke dalamnya.<ref name="emile"/> Ketika genta selesai, suaranya menyerupai tangisan bayi yang mengucapkan "emille".


==Sejarah==
Dinamakan juga '''Genta Suci Raja Seongdeok''', dibuat atas perintah [[Gyeongdeok dari Silla|Raja Gyeongdeok]], raja ke-35 dari kerajaan [[Silla]] sebagai bentuk bakti terhadap ayahnya, [[Seongdeok dari Silla|Raja Seongdeok]]. Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh [[Hyegong dari Silla|Raja Hyegong]] sampai selesai tahun 771.<ref name="gentasongdok"/>
==Suara yang dihasilkan==
== Keunikan ==
== Keunikan ==
Sampai kini, benda ini merupakan genta terbesar di Korea. Untuk membuatnya, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.<ref name="gentasongdok"/> Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, namun dengan harus bantuan [[tanur]] tinggi dan perlengkapan moderen.
Untuk membuat genta, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.<ref name="gentasongdok"/> Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, tetapi dengan harus bantuan [[tanur]] tinggi dan perlengkapan modern.


Genta dengan tinggi 3,75 meter dan berat hampir 19 ton ini digantungkan melalui tangkai besi yang berdiameter 8,5 cm. Pada tahun 1975, saat dipindahkan dari lokasi sebelumnya ([[Kuil Bongdeok]]) ke [[Museum Nasional Gyeongju]], sebuah upaya dilakukan untuk mengganti tangkai yang sudah tua dengan yang baru. Namun menjadi cukup sulit, karena cincin di dalam tangkai untuk menggantung hanya berdiameter 9 cm.
Genta dengan tinggi 3,75 meter dan berat hampir 19 ton ini digantungkan melalui tangkai besi yang berdiameter 8,5 cm. Pada tahun 1975, saat dipindahkan dari lokasi sebelumnya ([[Kuil Bongdeok]]) ke [[Museum Nasional Gyeongju]], sebuah upaya dilakukan untuk mengganti tangkai yang sudah tua dengan yang baru. Namun menjadi cukup sulit, karena cincin di dalam tangkai untuk menggantung hanya berdiameter 9 cm.


Berdasarkan teori, tangkai tersebut setidaknya harus berdiameter 15 cm untuk dapat menahan berat genta. Analisis ini menunjukkan keterampilan tinggi orang Silla yang tak bisa dipahami. Mereka diduga menempa banyak lapisan [[aloi]] [[metal]] berukuran tipis menjadi massa padat berbentuk silinder untuk membuatnya menjadi kuat. Tangkai asli dikembalikan dan masih bertahan untuk menggantung genta sampai kini.
Berdasarkan teori, tangkai tersebut setidaknya harus berdiameter 15 cm untuk dapat menahan berat genta. Analisis ini menunjukkan keterampilan tinggi orang Silla yang tak bisa dipahami. Mereka diduga menempa banyak lapisan [[aloi]] [[metal]] berukuran tipis menjadi massa padat berbentuk silinder untuk membuatnya menjadi kuat. Tangkai asli dikembalikan dan masih bertahan untuk menggantung genta sampai kini.


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*{{en}}[http://www.hometokorea.org/node/168 Sacred Bell of King Songdok-wang]
* {{en}}[http://www.hometokorea.org/node/168 Sacred Bell of King Songdok-wang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100906023003/http://www.hometokorea.org/node/168 |date=2010-09-06 }}
*{{en}}[http://www.markinsamerica.com/MA5/emille.php History and Legend of Emille Bell]
* {{en}}[http://www.markinsamerica.com/MA5/emille.php History and Legend of Emille Bell] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120113165303/http://www.markinsamerica.com/MA5/emille.php |date=2012-01-13 }}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{alat-stub}}
{{korea-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Lonceng]]
[[Kategori:Lonceng]]
Baris 34: Baris 45:
[[Kategori:Seni di Korea]]
[[Kategori:Seni di Korea]]
[[Kategori:Metalurgi]]
[[Kategori:Metalurgi]]

[[en:Bell of King Seongdeok]]
[[ko:성덕대왕 신종]]

Revisi terkini sejak 31 Juli 2023 09.54

35°49′46.47″N 129°13′40.54″E / 35.8295750°N 129.2279278°E / 35.8295750; 129.2279278

Genta Raja Seongdeok

Genta Raja Seongdeok (성덕대왕 신종) adalah sebuah genta perunggu raksasa yang terdapat di Gyeongju, Korea Selatan.[1][2] Genta ini merupakan yang terbesar di Korea. Ia digantung di sebuah paviliun halaman Museum Nasional Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara.

Dinamakan juga Genta Emille, Genta Bongdeoksa atau Genta Suci Raja Seongdeok, dibuat atas perintah Raja Gyeongdeok (bertahta 742-765), raja ke-35 dari kerajaan Silla sebagai bentuk bakti terhadap sang ayah, Raja Seongdeok (?-737, bertahta 702-727). Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh Raja Hyegong sampai selesai tahun 771.[2]

Suara yang dihasilkan

[sunting | sunting sumber]

Genta Raja Seongdeok menghasilkan suara yang rendah namun dapat bertahan selama 3 menit, durasi yang terlama di dunia. Pada malam hari, dentang lonceng dapat merambat sejauh 3 km.

Dalam Bahasa Silla, Emille bermakna "ibu".[3] Menurut legenda, genta tidak berbunyi ketika pertama kali diselesaikan. Pendeta kepala memerintahkan agar genta dilelehkan kembali dan menurut mimpinya, ia melempar seorang anak ke dalamnya.[3] Ketika genta selesai, suaranya menyerupai tangisan bayi yang mengucapkan "emille".

Untuk membuat genta, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.[2] Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, tetapi dengan harus bantuan tanur tinggi dan perlengkapan modern.

Genta dengan tinggi 3,75 meter dan berat hampir 19 ton ini digantungkan melalui tangkai besi yang berdiameter 8,5 cm. Pada tahun 1975, saat dipindahkan dari lokasi sebelumnya (Kuil Bongdeok) ke Museum Nasional Gyeongju, sebuah upaya dilakukan untuk mengganti tangkai yang sudah tua dengan yang baru. Namun menjadi cukup sulit, karena cincin di dalam tangkai untuk menggantung hanya berdiameter 9 cm.

Berdasarkan teori, tangkai tersebut setidaknya harus berdiameter 15 cm untuk dapat menahan berat genta. Analisis ini menunjukkan keterampilan tinggi orang Silla yang tak bisa dipahami. Mereka diduga menempa banyak lapisan aloi metal berukuran tipis menjadi massa padat berbentuk silinder untuk membuatnya menjadi kuat. Tangkai asli dikembalikan dan masih bertahan untuk menggantung genta sampai kini.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Emille bell Diarsipkan 2022-12-04 di Wayback Machine., parandeul. Access date: 7 April 2011
  2. ^ a b c Fifty Wonders of Korea, Volume 1 - Culture and Art (PDF) (edisi ke-1). Korean Spirit & Culture Promotion Project. 2007. hlm. 82–87. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-12-27. Diakses tanggal 2010-08-27. 
  3. ^ a b Gyeongju National Museum Diarsipkan 2016-08-10 di Wayback Machine., lifeinkorea. Akses:27-01-2013