Lompat ke isi

Kakatua putih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: vi:Cacatua alba
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| name = Kakatua putih
| name = Kakatua putih
| status = VU
| status = VU
| image = cockatoo.1.arp.500pix.jpg
| image = cockatoo.1.arp.500pix.jpg
| image_width = 225px
| genus = Cacatua
| regnum = [[Animalia]]
| species = alba
| authority = [[Philipp Ludwig Statius Müller|Müller]], 1776
| phylum = [[Chordata]]
| parent=Cacatua (Cacatua)
| classis = [[Burung|Aves]]
| image_width=225px
| ordo = [[Bayan (burung)|Psittaciformes]]
| familia = [[Psittacidae]]
| genus = ''[[Cacatua]]''
| species = '''''C. alba'''''
| binomial = ''Cacatua alba''
| binomial_authority = [[Philipp Ludwig Statius Müller|Müller]], 1776
}}
}}
'''Kakatua putih''' atau dalam nama ilmiahnya ''Cacatua alba'' adalah [[burung]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 46cm, dari genus [[Kakatua|Cacatua]]. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.
'''Kakatua putih''' atau dalam nama ilmiahnya ''Cacatua alba'' adalah [[burung]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 46 cm, dari genus [[Kakatua|Cacatua]]. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.


Endemik [[Indonesia]], daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan [[Maluku Utara]]. Jenis ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder [[pulau Halmahera]], [[Kota Ternate|Ternate]], [[Kota Tidore|Tidore]], [[Kasiruta]], [[Mandiole]] dan [[Bacan]] .
Endemik [[Indonesia]], daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan [[Maluku Utara]]. Jenis ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder [[pulau Halmahera]], [[Kota Ternate|Ternate]], [[Kota Tidore|Tidore]], [[pulau Kasiruta]], [[Mandiole]] dan [[Bacan]] .


Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. Meskipun demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang dilakukan pada tahun 1999.
Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. Meskipun demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang dilakukan pada tahun 1999.
Baris 22: Baris 17:
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih dievaluasikan sebagai Rentan di dalam [[IUCN Red List]]. Jenis ini didaftarkan dalam [[CITES]] Appendix II.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih dievaluasikan sebagai Rentan di dalam [[IUCN Red List]]. Jenis ini didaftarkan dalam [[CITES]] Appendix II.


Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, namun bukan berarti bebas ditangkap begitu saja. Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara) untuk tujuan komersil. Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari alam untuk diperdagangkan.
Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, tetapi bukan berarti bebas ditangkap begitu saja. Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara) untuk tujuan komersial. Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari alam untuk diperdagangkan.
Sementara itu pemantauan [[ProFauna Indonesia]] di sejumlah pasar burung di Jawa pada tahun 2006, rata-rata dalam setahun ada sekitar 100 ekor kakatua putih yang diperdagangkan. Di pasar burung, kakatua putih ditawarkan seharga rata-rata Rp 500.000 per ekor.
Sementara itu pemantauan [[ProFauna Indonesia]] di sejumlah pasar burung di Jawa pada tahun 2006, rata-rata dalam setahun ada sekitar 100 ekor kakatua putih yang diperdagangkan. Di pasar burung, kakatua putih ditawarkan seharga rata-rata Rp 500.000 per ekor.


Baris 29: Baris 24:
Melihat laju penangkapan dan perdagangan serta telah hilangnya kakatua putih di beberapa wilayah di Halmahera, maka sudah saatnya burung ini ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi. Apalagi burung ini juga termasuk satwa endemik Maluku Utara.
Melihat laju penangkapan dan perdagangan serta telah hilangnya kakatua putih di beberapa wilayah di Halmahera, maka sudah saatnya burung ini ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi. Apalagi burung ini juga termasuk satwa endemik Maluku Utara.


Menurut [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/pp/7_99.htm/ Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999] (pasal 5), suatu jenis satwa wajib ditetapkan dalam golongan dilindungi apabila telah mempunyai kriteria;
Menurut [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/pp/7_99.htm/ Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100415161345/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/pp/7_99.htm |date=2010-04-15 }} (pasal 5), suatu jenis satwa wajib ditetapkan dalam golongan dilindungi apabila telah mempunyai kriteria;
# Mempuyai populasi kecil
# Mempuyai populasi kecil
# Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam.
# Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam.
Baris 36: Baris 31:
Dengan demikian kakatua putih sebetulnya telah memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam daftar jenis satwa yang dilindungi.
Dengan demikian kakatua putih sebetulnya telah memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam daftar jenis satwa yang dilindungi.


== Status ==
Kakatua alba ditetapkan sebagai burung yang dilindungi berdasarkan PERMEN LHK NOMOR P. 92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Selain kakatua alba ada satu lagi jenis burung kakatua yang sebelumnya tidak dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 kemudian statusnya ditingkatkan menjadi burung dilindungi adalah kakatua rawa (Cacatua sanguinea).
<br />
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Umbrella_Cockatoo_(Cacatua_alba)_-on_branch.jpg
Berkas:Umbrella_Cockatoo_(Cacatua_alba)_-on_branch.jpg
Cacatua alba MHNT.ZOO.2010.11.148.17.jpg |Museum specimen
</gallery>
</gallery>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=1402&m=0 BirdLife Species Factsheet]
* {{en}} [http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=1402&m=0 BirdLife Species Factsheet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100603015018/http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=1402&m=0 |date=2010-06-03 }}
* {{en}} [http://www.redlist.org/search/details.php?species=3423 IUCN Red List]
* {{en}} [http://www.redlist.org/search/details.php?species=3423 IUCN Red List]
* {{en}} [http://www.rdb.or.id/detailbird.php?id=47 Red Data Book]
* {{en}} [http://www.rdb.or.id/detailbird.php?id=47 Red Data Book] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061013153516/http://www.rdb.or.id/detailbird.php?id=47 |date=2006-10-13 }}
* {{id}} {{en}} [http://www.profauna.org / Situs web resmi ProFauna Indonesia]
* {{id}} {{en}} [http://www.profauna.org/ Situs web resmi ProFauna Indonesia]
* {{id}} [http://www.profauna.org/content/id/pressrelease/2007/kakatua_putih_perlu_segera_dilindungi.html / kakatua putih perlu segera di lindungi]
* {{id}} [http://www.profauna.org/content/id/pressrelease/2007/kakatua_putih_perlu_segera_dilindungi.html / kakatua putih perlu segera di lindungi]
* {{id}} [http://burung.org/detail_burung.php?id=63&op=burung Data Burung Indonesia]
* {{id}} [http://burung.org/detail_burung.php?id=63&op=burung Data Burung Indonesia]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}




{{Commons|Cacatua alba}}
{{Commons|Cacatua alba}}
{{Taxonbar|from=Q463135}}


[[Kategori:Kakatua]]
[[Kategori:Kakatua]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Cacatua]]

[[be:Какаду вялікі белахохлы]]
[[be-x-old:Какаду вялікі белахохлы]]
[[br:Kaketou gwenn]]
[[ca:Cacatua blanca]]
[[cs:Kakadu bílý]]
[[de:Weißhaubenkakadu]]
[[en:White Cockatoo]]
[[es:Cacatua alba]]
[[eu:Cacatua alba]]
[[fi:Valkokakadu]]
[[fr:Cacatoès blanc]]
[[he:קקדו אמברלה]]
[[hu:Fehérbóbitás kakadu]]
[[it:Cacatua alba]]
[[ja:タイハクオウム]]
[[lt:Didžioji baltakuodė kakadu]]
[[ms:Kakaktua Putih]]
[[nl:Witte kaketoe]]
[[no:Hvittoppkakadu]]
[[pl:Kakadu biała]]
[[pnb:چٹا کوکاٹو]]
[[pt:Cacatua alba]]
[[ru:Большой белохохлый какаду]]
[[simple:White-crested cockatoo]]
[[sv:Vithuvad kakadua]]
[[vi:Cacatua alba]]
[[zh:大白凤头鹦鹉]]

Revisi terkini sejak 28 September 2024 03.17

Kakatua putih
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Cacatuidae
Genus: Cacatua
Subgenus: Cacatua
Spesies:
C. alba
Nama binomial
Cacatua alba
Müller, 1776

Kakatua putih atau dalam nama ilmiahnya Cacatua alba adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 46 cm, dari genus Cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.

Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan Maluku Utara. Jenis ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder pulau Halmahera, Ternate, Tidore, pulau Kasiruta, Mandiole dan Bacan .

Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. Meskipun demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang dilakukan pada tahun 1999.

Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Jenis ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, tetapi bukan berarti bebas ditangkap begitu saja. Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara) untuk tujuan komersial. Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari alam untuk diperdagangkan. Sementara itu pemantauan ProFauna Indonesia di sejumlah pasar burung di Jawa pada tahun 2006, rata-rata dalam setahun ada sekitar 100 ekor kakatua putih yang diperdagangkan. Di pasar burung, kakatua putih ditawarkan seharga rata-rata Rp 500.000 per ekor.

Penangkapan kakatua putih secara terus menerus di Maluku Utara menyebabkan burung ini telah menghilang dari beberapa kawasan di Pulau Halmahera. Profauna melakukan banyak wawancara informal dengan penduduk desa soal keberadaan kakatua putih di alam. Banyak di antara mereka yang menyatakan bahwa faktor utama hilangnya kakatua putih dalam 12 tahun terakhir ini adalah faktor penangkapan di alam secara besar-besaran.

Melihat laju penangkapan dan perdagangan serta telah hilangnya kakatua putih di beberapa wilayah di Halmahera, maka sudah saatnya burung ini ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi. Apalagi burung ini juga termasuk satwa endemik Maluku Utara.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 Diarsipkan 2010-04-15 di Wayback Machine. (pasal 5), suatu jenis satwa wajib ditetapkan dalam golongan dilindungi apabila telah mempunyai kriteria;

  1. Mempuyai populasi kecil
  2. Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam.
  3. Daerah penyebaran yang terbatas (endemik).

Dengan demikian kakatua putih sebetulnya telah memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam daftar jenis satwa yang dilindungi.

Kakatua alba ditetapkan sebagai burung yang dilindungi berdasarkan PERMEN LHK NOMOR P. 92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Selain kakatua alba ada satu lagi jenis burung kakatua yang sebelumnya tidak dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 kemudian statusnya ditingkatkan menjadi burung dilindungi adalah kakatua rawa (Cacatua sanguinea).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]